IBU JUSMAWATI,S.pd.,M.pd
DI SUSUN OLEH:
UNIVERSITAS MEGAREZKY
2020
Kata Pengantar
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan
rahmatnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah dengan judul
“Pembuktian validitas argumen”,tepat pada waktu yang telah
ditentukan.Makalah ini diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Logika dan
saya juga berterima kasih kepada Ibu JUSMAWATI,S.pd.,M.pd selaku dosen mata
kuliah Logika yang memberikan tugas ini kepada kami. Saya berharap makalah ini
dapat berguna dalam rangka menambah wawasan dan peraturan tentang mata
kuliah logika.
DAFTAR PUSTAKA
KATA PENGANTAR………...………………………………...……..…...….
DAFTAR ISI…………………………………...………..........……..………..….
BAB I PENDAHULUAN
a. Latar Belakang…………………………………………………..………....
b. Tujuan……………………………………………………..........................
c. Rumusan Masalah………………………………………………….…........
BAB II PEMBAHASAN
a. Pengertian Argumen………………………………………………………..
b. Pembuktian validitas………………………………………………………..
c. Strategi Perlawanan…………………………………………………………
a. Kesimpulan………………..……………..……………………..………….
b. Saran……………………………..….….………………………..…….......
DAFTAR PUSTAKA…………………………...….……………………..……..
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Pembuktian validitas argumen dengan menggunakan tabel kebenaran
memerlukan baris dan kolom yang besarnya sebanding dengan ekspresi logikanya.
Untuk menyederhanakan table kebenaran, dipergunakan teknik yang disebut
Metode Reductio Ad Absurdum (RAA).Metode RAA menggunakan strategi
perlawanan atau pembalikan yang membuktikan secaraterbalik prinsip‘premis-
premis yang benar menghasilkan kesimpulan yang benar’ dengan memberinilai T
(true) pada premis-premis dan F (False) pada kesimpulan.Jika ternyata benar
terjadipembalikan dari prinsip tersebut, maka argumen tersebut dinyatakan valid.
Argumen disusun dari statemen-statemen yang disebut premis-premis (premises)
dan hanyasatu statemen yang berfungsi sebagai kesimpulan (conclusion). Premis-
premis diletakkan di depan,
Sedangkan kesimpulan diletakkan paling akhir dengan diberi ciri di
depannya kata “Dengan demikian (Therefore)”. Bahan dasar logika yang berupa
proposisi-proposisi kemudian merujuk pada istilah logika proposisional atau
kalkulus proposisional.Suatu argumen yang sangat sederhana dan berbentuk
silogisma dapat dilihat dari contoh berikut ini:Jika Badu rajin belajar, maka ia lulus
ujian Badu rajin belajar dengan demikian, ia lulus ujian.Argumen di atas
dinamakan Modus Ponendo Ponens atau cukup disingkat Modus Ponens(MP) saja.
Argumen berupaMP ini menjadi salah satu argumen yang sangat penting di
dalamlogika proposisional bahkan di dalam logika matematika secara keseluruhan.
Di dalam MP, duastatemen yang pertama adalah premis-premis sedangkan
statemen ketiga yang didahului kata‘Dengan demikian’ adalah kesimpulan.
B.Rumusan masalah
d. Pengertian Argumen
e. Pembuktian validitas
f. Strategi Perlawanan
C.Tujuan
BAB II
PENDAHULUAN
A.Pengertian Argumen
Argumen adalah rangkaian pernyataan-pernyataan yang mempunyai
ungkapan pernyataan penarikankesimpulan (inferensi). Argumen terdiri dari
pernyataan-pernyataan yang terdiri atas dua kelompok, yaitu kelompok pernyataan
sebelum kata ‘jadi’ yang disebut premis (hipotesa) dan pernyataan setelah kata
‘jadi’ yang disebut konklusi (kesimpulan). Dibawah ini diberikan beberapa contoh
argument:
a. Semua bilangan genap habis dibagi 2. (premis) 10 adalah bilangan genap.
(premis) Jadi, 10 habis dibagi 2. (konklusi)
b. Jika malam hari turun hujan, maka lapangan bola akan basah. (premis) Ternyata
malam hari turun hujan. (premis) Jadi, lapangan bola basah. (konklusi)
Suatu argument disebut valid jika untuk sembarang pernyataan yang
disubtitusikan kepada hipotesa, jika semua hipotesa tersebut benar, maka
kesimpulan juga benar. Sebaliknya, jika semua hipotesa benar tetapi ada
kesimpulan yang salah, maka argument tersebut dikatakan tidak valid (invalid).
Untuk menunjukan apakah suatu argument valid atau tidak, langkah pertama
yang harus dilakukan adalah menuliskan argument tersebut dalam bentuk simbol-
simbol. Sebagai contoh argument berikut: Ani ada di Bandung atau Tasikmalaya
Ani tidak ada di Bandung. Jadi, ani ada di Tasikmalaya.
Misal: p : Ani ada di Bandung
q : Ani ada di Tasikmalaya
Maka argument diatas mempunyai symbol sebagai berikut: p ∨ q ~p ∴q
Selanjutnya kita ubah argument diatas menjadi pernyataan kondisional yang
berkoresponden dengan argument tersebut, yaitu dengan cara meng-konjungsi-kan
premis-premis, kemudian hasilnya di-implikasi-kan dengan konklusi. Jadi,
argument contoh diatas mempunyai pernyataan kondisional yang berkoresponden
yaitu: [(p ∨ q) ∧ ~p ] ⇒ q Pernyataan kondisional yang berkoresponden tersebut
kemudian dibuat tabel kebenaran. Jika tabel kebenaran yang dihasilkan berupa
tautology, maka argument tersebut valid. Jika bukan, maka argument tersebut tidak
valid. Tabel kebenaran untuk argument diatas sebagai berikut:
B.Pembuktian Validitas
PENUTUP
A.Kesimpulan