DEFINITIF
RSAB HARAPAN KITA
BAB I
PENDAHULUAN
dan anak, saling terkait satu sama lain dan harus ditangani dalam kesatuan,
maka unggulan pelayanan difokuskan ke dalam 3 (tiga) layanan yaitu BIDIC,
Perinatal Terpadu dan Teknologi Reproduksi Berbantu.
a. Birth Defect Integrated Centre (BIDIC)
prenatal diagnostik serta fetal terapi dan fetoscopy sesuai indikasi. Pelayanan
postnatal didukung oleh pelayanan neonatal dan pediatri yang didukung oleh
NICU dan PICU yang siap 7x24 jam, pelayanan bedah terpadu dan
pelayanan LTFU clinic. Keseluruhan layanan mulai prekonsepsi sampai pada
post natal didukung oleh pelayanan skrining genetika konvensional dan
genetika molekuler, yang secara keseluruhan mendukung tercapainya
“Quality of Life” yang maksimal.
b. Perinatal Terpadu
Perinatal Terpadu mulai berdiri pada tahun 1991. Penggagas utama adalah
Ibu Hj. Tien Soeharto, yang kemudian dalam pelaksanaannya secara detail
oleh Prof. Sudradji, Sp.OG dan dr. Titut Pusponegoro, Sp.A. Layanan ini
bertujuan untuk menciptakan kondisi ibu dan janin serta bayi sampai usia
satu bulan agar dapat mencapai pertumbuhan dan perkembangan yang
optimal, sehingga terhindar dari penyakit, kecacatan dan kematian serta
pengembangan NICU sebagai Neonatal Surgery Center.
Layanan Perinatal Terpadu dan Pembinaan Jejaring awalnya adalah
Layanan Perinatal Risiko Tinggi (PERISTI) sebagai cikal bakal Perinatal
terpadu di RSAB Harapan Kita yang berdiri pada tahun 1991 dan merupakan
unit pelayanan perinatal risiko tinggi pertama di Indonesia, di mana definisi
perinatal adalah melayani sejak dalam kandungan sampai dengan bayi lahir
berusia 1 bulan atau bila premature maka sampai dihitung koreksi usia
cukup bulan/aterm (44 minggu). Penggagas utama Instalasi PERISTI di
RSAB Harapan Kita adalah Ibu Hj. Tien Soeharto, yang kemudian dalam
pelaksanaannya secara detail oleh Prof. Sudradji, Sp. OG dan dr. Titut
Pusponegoro, Sp. A. Layanan ini bertujuan untuk menciptakan kondisi ibu
dan janin serta bayi sampai usia satu bulan agar dapat mencapai
pertumbuhan dan perkembangan yang optimal, sehingga terhindar dari
penyakit, kecacatan dan kematian serta dikarenakan faktor risiko seperti
prematur dan kelainan/cacat bawaan. Pelayanan dilakukan oleh dokter
Penyakit Tropis, Sub Spesialis Nutrisi dan Penyakit Metabolik, Sub Spesialis
Neonatologi, dan Sub Spesialis Tumbuh Kembang dan Pediatri Sosial.
b. Spesialis Bedah
Terdiri dari Spesialis Bedah Anak, Spesialis Bedah Syaraf, Spesialis Bedah
Tulang, Spesialis Bedah Plastik dan Spesialis Bedah Urologi.
c. Spesialis Kebidanan dan Penyakit Kandungan
Terdiri dari Sub Spesialis Fertilitas Endokrinologi Reproduksi (FER), Sub
Spesiais Onkologi Ginekologi, Sub Spesialis Fetomaternal, Sub Spesialis
Obstetri Ginekologi Sosial dan Sub Spesialis Uroginekologi.
d. Spesialis Lain
Terdiri dari Spesialis Penyakit Dalam, Spesialis Mata, Spesialis Telinga
Hidung dan Tenggorokan (THT), Spesialis Gizi, Spesialis Kulit dan Kelamin,
Spesialis Rehabilitasi Medik, Spesialis Anestesi, Spesialis Kesehatan Gigi
dan Mulut (Orthodonti, Pedodonti, Konservasi, Bedah Mulut, dan Dokter Gigi
Umum), Spesialis Akupunktur, Psikologi, dan Layanan HIV terpadu.
e. Pelayanan Gawat Darurat (24 Jam) PINERE dan Non PINERE.
Dalam masa Pandemi COVID-19 pelayanan di IGD dibagi menjadi dua, yaitu
pelayanan terkait COVID-19 dan pelayanan non COVID-19.
f. Pelayanan Bedah Sentral (Kamar Operasi/ 24 Jam) PINERE dan Non
PINERE
g. Pelayanan Persalinan (Kamar Bersalin/ 24 Jam) PINERE dan Non PINERE
h. Ruang Rawat Sehari (< 6 jam)
i. Rawat Jalan Khusus yang terdiri dari Klinik Khusus Tumbuh Kembang
(KKTK), Klinik Senyum Sehat Anak Indonesia (SEHATI), Klinik Melati
(Melahirkan Anak Tabung Indonesia, Klinik Infertilitas dan Teknologi
Berbantu), Poliklinik Terpadu Anak Sehat (POTAS), Unit Hemodialisa dan
Klinik Remaja.
j. Penunjang Medik yang terdiri dari Pelayanan Laboratorium Terpadu
(Laboratorium Patologi Klinik 24 jam, Mikrobiologi Klinik, Patologi Anatomi,
B. Visi, Misi, Budaya BLU, Sususan Pejabat Pengelola dan Dewan Pengawas
(DEWAS) Rumah Sakit Anak Bunda Harapan Kita
1. Visi
Sesuai dengan arahan Presiden pada sidang kabinet paripurna tanggal
tanggal 24 Oktober 2019 bahwa tidak ada visi misi menteri yang ada adalah
visi misi Presiden dan Wakil Presiden. Adapun Visi Presiden adalah
BAB II
KINERJA TAHUN 2022 DAN RBA TAHUN 2023
RSAB HARAPAN KITA
A. Gambaran Kondisi BLU
1. Kondisi Internal
Untuk menetapkan target disamping melihat capaian tahun sebelumnya perlu
mempertimbangkan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi target tersebut
antara lain kondisi lingkungan internal.
➢ Memiliki layanan tersier khusus (tingkat 4) Kesehatan Ibu dan anak yang
sudah dikenal di Indonesia
➢ Memiliki Tenaga Kesehatan yang kompeten (Dokter anak/kebidanan sub
spesialistik, Perawat PK 1 s.d. 5, Nakes Profesional lain)
➢ Memiliki sarana penelitian biologi molukuler terkini
➢ Memiliki tim terpadu penanganan kelainan bawaan mulai dari prenatal,
natal, postnatal, dan longterm follow–up serta surveilans
➢ Melaksanakan kegiatan pelatihan maternal, perinatal, dan anak yang
terakreditasi nasional dan fellow dokter spesialis
➢ Telah melakukan pembinaan jejaring pelayanan primer dan sekunder
➢ Sudah terakreditasi rumah sakit tingkat nasional dan internasional: SNARS,
JCI, ISO 22000, ISO 14000 dan OSHAS 18000
➢ Keterbatasan dalam pengembangan dan peningkatan kompetensi SDM
➢ Pendidikan dan penelitian translasional belum optimal untuk
mengembangkan pelayanan
➢ Belum optimalnya manajemen pemasaran
➢ Sistem Informasi Manajemen RumahSakit (SIMRS) masih dalam tahap
implementasi
2. Kondisi Eksternal :
➢ Tingginya permintaan masyarakat untuk layanan Kesehatan Ibu dan anak
TABEL 2.1
ASUMSI MAKRO
4. Asumsi Mikro
Asumsi Mikro yang dapat berdampak pada tingkat kunjungan antara lain
adalah :
a) Pemberlakuan Tarif Layanan BLU RSAB Harapan Kita PMK No.
87/pmk.05/2022
b) Peningkatan kinerja layanan rata2 9,6% - 47,7% dari tahun 2022
c) Peningkatan penerimaan sebesar 6,8% - 33,4% dari tahun 2022
d) Proporsi Belanja BLU, Belanja remunerasi sebesar 40%, belanja
operasional sebesar 49,2% dan belanja modal sebesar 10,8%
e) Subsidi pemerintah berupa belanja modal dan belanja operasional
masih di terima RSAB Harapan Kita.
TABEL 2.2
ASUMSI MIKRO
NO URAIAN SATUAN ASUMSI TAHUN 2023
PROGNOSA S.D
N0 URAIAN TAHUN 2022 TAHUN 2023
DESEMBER 2022
1 2 3 5 6
I PENDAPATAN BLU 305.350.777.000 324.324.205.851 350.564.882.000
A. Pendapatan Jasa Layanan 291.736.039.000 305.845.579.060 335.247.020.000
1. Pendapatan Layanan BLU & Entitas Layanan 291.736.039.000 305.845.579.060 335.247.020.000
B. Pendapatan Usaha Lainnya 13.614.738.000 18.478.626.791 15.317.862.000
1. Pendapatan Hasil Kerjasama Perorangan
2. Pendapatan dari Pelayanan BLU yang bersumber
dari Entitas Pemerintah Pusat dalam Satu 13.614.738.000 18.478.626.791 15.317.862.000
Kementerian Negara/Lembaga
3. Pendapatan Layanan Perbankan BLU
II BELANJA OPERASIONAL 350.567.674.000 324.177.307.519 391.739.868.000
A. BELANJA BARANG BLU 286.039.093.000 261.648.726.519 312.545.159.000
1. Belanja Gaji dan Tunjangan (Remunerasi) 112.140.310.000 102.983.453.000 140.225.953.000
2. Belanja Barang 89.420.874.000 83.684.797.500 76.312.757.000
3. Belanja Jasa 66.355.398.000 57.057.965.019 71.546.018.000
4. Belanja Pemeliharaan 17.167.821.000 16.967.821.000 23.505.741.000
5. Belanja Perjalanan 954.690.000 954.690.000 954.690.000
B. BELANJA RM 64.528.581.000 62.528.581.000 79.194.709.000
1. Belanja Gaji dan Tunjangan 49.182.522.000 47.182.522.000 56.370.069.000
2. Belanja Barang 15.346.059.000 15.346.059.000 22.824.640.000
III BELANJA MODAL 172.001.980.000 162.082.422.000 38.019.723.000
1. Belanja Modal BLU 54.119.549.000 44.199.991.000 38.019.723.000
2. Belanja Modal RM 117.882.431.000 117.882.431.000
IV SURPLUS/DEFISIT ( I - II ) (45.216.897.000) 146.898.332 (41.174.986.000)
TABEL 2.4
Capaian Kinerja BLU Aspek Keuangan 2021 dan Semester I 2022
TABEL 2.5
Capaian Kinerja Aspek Pelayanan 2021 – Semester I 2022
TABEL 2.6
AMBANG BATAS BELANJA
Ambang
Uraian Tahun Pagu Realisasi Belanja
Batas
TABEL 2.8
Rincian Pendapatan Instalasi Gawat Darurat
TABEL 2.9
Rincian Pendapatan Instalasi Rawat Inap
TABEL 2.10
Rincian Pendapatan Instalasi Rawat Intensif
TABEL 2.11
Rincian Pendapatan Instalasi Bedah Sentral
V BEDAH SENTRAL/RRS
024.04.DG Program Pelayanan Kesehatan dan JKN
A PENDAPATAN BLU 46.705.277.000 52.077.368.478 56.001.485.000
424111 : 45.642.226.000 51.212.869.112 54.922.260.000
- BPJS 30.752.406.000 35.302.658.844 37.657.482.000
- Non BPJS 14.889.820.000 15.910.210.268 17.264.778.000
424421 1.063.051.000 864.499.366 1.079.225.000
TABEL 2.12
Rincian Pendapatan Instalasi Perinatal Terpadu dan Pembinaan Jejaring
TABEL 2.13
Rincian Pendapatan Instalasi Laboratorium
VII LABORATORIUM
024.04.DG Program Pelayanan Kesehatan dan JKN
A PENDAPATAN BLU 32.294.483.600 37.708.326.790 41.940.032.000
424111 : 29.326.717.600 35.018.145.844 38.925.083.000
- BPJS 21.174.088.000 22.477.089.833 24.647.839.000
- Non BPJS 8.152.629.600 12.541.056.011 14.277.244.000
424421 2.967.766.000 2.690.180.946 3.014.949.000
TABEL 2.15
Rincian Pendapatan Instalasi Radiologi
TABEL 2.14
Rincian Pendapatan Instalasi Farmasi
TABEL 2.16
Rincian Pendapatan Instalasi Rehabilitasi Medik
X REHABILITASI MEDIK
024.04.DG Program Pelayanan Kesehatan dan JKN
A PENDAPATAN BLU 3.248.385.000 3.240.879.232 4.336.172.000
424111 : 3.248.385.000 3.240.510.615 4.335.643.000
- BPJS 2.311.219.371 2.366.557.983 3.173.150.000
- Non BPJS 937.165.629 873.952.632 1.162.493.000
424421 368.617 529.000
TABEL 2.17
Rincian Pendapatan Usaha Lainnya
TABEL 2.18
Target Belanja Satker dari PNBP dan RM Tahun 2023
024.04.DG Program Pelayanan Kesehatan dan JKN 340.158.642.000 305.848.717.519 350.564.882.000 BLU
6388.CAN Sarana Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi 3.038.000.000 3.004.093.340 4.993.095.000
6388.CAN.051 Sarana Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi 3.038.000.000 3.004.093.340 4.993.095.000
537112 Belanja Modal Peralatan dan Mesin (ITI) 3.038.000.000 3.004.093.340 4.993.095.000
6388.EBB Layanan Sarana dan Prasarana Internal 20.063.793.000 17.868.851.961 9.377.815.000
6388.EBB.951 Layanan Sarana Internal 13.945.793.000 13.419.660.321 9.377.815.000
051 Kendaraan Bermotor UPT Vertikal 1.211.558.000 1.156.000.000 1.226.420.000
Belanja Modal Peralatan dan Mesin (Kendaraan Bermotor
537112 1.211.558.000 1.156.000.000 1.226.420.000
Roda 4)
052 Peralatan dan Fasilitas Perkantoran UPT Vertikal 2.200.000.000 1.791.105.788 1.253.190.000
537112 Belanja Modal Peralatan dan Mesin (Inventaris Kantor) 2.200.000.000 1.791.105.788 1.253.190.000
TABEL 2.19
Rincian Target Belanja Instalasi Rawat Jalan dari PNBP dan RM Tahun 2023
024.04.DG Program Pelayanan Kesehatan dan JKN 33.433.217.502 24.442.642.952 34.175.043.881 BLU
TABEL 2.20
Rincian Target Belanja Instalasi Gawat Darurat dari PNBP dan RM Tahun 2023
024.04.DG Program Pelayanan Kesehatan dan JKN 4.444.911.140 4.202.193.600 7.739.592.098 BLU
TABEL 2.21
Rincian Target Belanja Instalasi Rawat Inap dari PNBP dan RM Tahun 2023
TABEL 2.22
Rincian Target Belanja Instalasi Rawat Intensif dari PNBP dan RM Tahun 2023
024.04.DG Program Pelayanan Kesehatan dan JKN 7.796.039.609 7.541.842.269 11.069.606.626 BLU
TABEL 2.23
Rincian Target Belanja Instalasi Bedah Sentral dari PNBP dan RM Tahun 2023
Uraian Unit/Kode Program/Kegiatan Tahun 2022 Tahun 2023
Vol
Kode
Akun Belanja Satuan Target Prognosa Target SD
024.04.DG Program Pelayanan Kesehatan dan JKN 8.550.882.394 7.933.857.294 26.086.263.762 BLU
TABEL 2.24
Rincian Target Belanja Instalasi Perinatal dan Pembinaan Jejaring
dari PNBP dan RM Tahun 2023
024.04.DG Program Pelayanan Kesehatan dan JKN 12.781.176.282 11.415.220.108 15.581.349.294 BLU
TABEL 2.25
Rincian Target Belanja Instalasi Laboratorium dari PNBP dan RM Tahun 2023
Uraian Unit/Kode Program/Kegiatan Tahun 2022 Tahun 2023
Vol
Kode
Akun Belanja Satuan Target Prognosa Target SD
024.04.DG Program Pelayanan Kesehatan dan JKN 29.092.320.974 26.584.515.299 31.296.871.596 BLU
TABEL 2.26
Rincian Target Belanja Instalasi Radiologi dari PNBP dan RM Tahun 2023
024.04.DG Program Pelayanan Kesehatan dan JKN 15.444.150.521 14.821.496.230 4.031.192.068 BLU
TABEL 2.27
Rincian Target Belanja Instalasi Farmasi dari PNBP dan RM Tahun 2023
Uraian Unit/Kode Program/Kegiatan Tahun 2022 Tahun 2023
Vol
Kode
Akun Belanja Satuan Target Prognosa Target SD
024.04.DG Program Pelayanan Kesehatan dan JKN 23.710.797.568 23.439.447.805 27.018.468.839 BLU
TABEL 2.28
Rincian Target Belanja Instalasi Rehabilitasi Medik
dari PNBP dan RM Tahun 2023
024.04.DG Program Pelayanan Kesehatan dan JKN 3.122.495.411 2.986.096.846 4.388.696.012 BLU
TABEL 2.29
Rincian Target Belanja Manajemen dari PNBP dan RM Tahun 2023
024.04.DG Program Pelayanan Kesehatan dan JKN 170.656.732.315 163.317.682.536 159.693.604.816 BLU
052 Peralatan dan Fasilitas Perkantoran UPT Vertikal 2.200.000.000 1.791.105.788 1.253.190.000
537112 Belanja Modal Peralatan dan Mesin (Inventaris Kantor) 2.200.000.000 1.791.105.788 1.253.190.000
4. Estimasi Saldo Akhir Tahun 2022 dan Saldo Awal Tahun 2023
TABEL 2.31
Estimasi Saldo Akhir Tahun 2022 dan Saldo Awal Tahun 2023
PENGELUARAN
Januari 2022 10.381.896.564
Februari 2022 13.595.704.847
Maret 2022 17.755.859.013
Ápril 2022 28.834.771.593
Mei 2022 16.252.072.585
Juni 2022 19.997.610.194
Realisasi Pengeluaran Semester I Tahun 2022 106.817.914.796 31,40%
Juli 2022 24.171.573.219
Agustus 2022 25.541.258.360
September 2022 25.969.319.238
58,51%
Oktober 2022 26.806.223.593
Nopember 2022 36.347.159.889
Prognosa Belanja Remunerasi 60.195.268.424
Realisasi Pengeluaran Semester II Tahun 2022 199.030.802.723
5. Ikhtisar RBA
TABEL 2.32
Ikhtisar Target Pendapatan Tahun 2023
1 2 3
Program Pelayanan
024.04.DG 350.564.882.000
Kesehatan dan JKN
TABEL 2.33
Ikhtisar Belanja TA 2023
Alokasi
Uraian program/ IKU/ Program/ Target/
Unit Penanggung
Kode Kegiatan/ IKK/ Output/ Sumber Belanja Pengeluaran Volume/
Belanja Pegawai Belanja Barang Belanja Modal Jawab
Dana Sosial Pembayaran Satuan
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Sumber Dana :
TABEL 2.34
Pendapatan dan Belanja Agregat TA 2023
PROGNOSA S.D
N0 URAIAN TAHUN 2022 TAHUN 2023
DESEMBER 2022
1 2 3 5 6
I PENDAPATAN BLU 305.350.777.000 324.324.205.851 350.564.882.000
A. Pendapatan Jasa Layanan 291.736.039.000 305.845.579.060 335.247.020.000
1. Pendapatan Layanan BLU & Entitas Layanan 291.736.039.000 305.845.579.060 335.247.020.000
B. Pendapatan Usaha Lainnya 13.614.738.000 18.478.626.791 15.317.862.000
1. Pendapatan Hasil Kerjasama Perorangan
2. Pendapatan dari Pelayanan BLU yang bersumber
dari Entitas Pemerintah Pusat dalam Satu 13.614.738.000 18.478.626.791 15.317.862.000
Kementerian Negara/Lembaga
3. Pendapatan Layanan Perbankan BLU
II BELANJA OPERASIONAL 350.567.674.000 324.177.307.519 391.739.868.000
A. BELANJA BARANG BLU 286.039.093.000 261.648.726.519 312.545.159.000
1. Belanja Gaji dan Tunjangan (Remunerasi) 112.140.310.000 102.983.453.000 140.225.953.000
2. Belanja Barang 89.420.874.000 83.684.797.500 76.312.757.000
3. Belanja Jasa 66.355.398.000 57.057.965.019 71.546.018.000
4. Belanja Pemeliharaan 17.167.821.000 16.967.821.000 23.505.741.000
5. Belanja Perjalanan 954.690.000 954.690.000 954.690.000
B. BELANJA RM 64.528.581.000 62.528.581.000 79.194.709.000
1. Belanja Gaji dan Tunjangan 49.182.522.000 47.182.522.000 56.370.069.000
2. Belanja Barang 15.346.059.000 15.346.059.000 22.824.640.000
III BELANJA MODAL 172.001.980.000 162.082.422.000 38.019.723.000
1. Belanja Modal BLU 54.119.549.000 44.199.991.000 38.019.723.000
2. Belanja Modal RM 117.882.431.000 117.882.431.000
IV SURPLUS/DEFISIT ( I - II ) (45.216.897.000) 146.898.332 (41.174.986.000)
Realisasi PNBP BLU TA. 2022 adalah 106,21% dari target PNBP yang
ditetapkan yaitu sebesar Rp. 324.324.205.851, saldo awal tahun 2023
sebesar Rp.119.312.301.442 naik 18,32% dari saldo awal tahun 2022. Target
2023 naik 8,02% dari realisasi 2022 dan 14,8% dari target tahun 2022 yaitu
sebesar Rp. 350.564.882.000. Target Layanan tahun 2023 meningkat 27,3%
dari realisasi tahun 2022. Alokasi Belanja Operasional BLU TA. 2023 sebesar
Rp. 172.319.206.000 meningkat 2,87% dari pagu tahun 2022, subsidi Rupiah
Murni untuk belanja operasional tahun 2023 sebesar Rp. 22.824.640.000.
Untuk alokasi belanja modal turun sebesar 24,7% dari pagu tahun 2022, dan
belum menerima subsidi belanja modal untuk DIPA definif tahun anggaran
2023.
TABEL 2.35
Prakiraan Maju Pendapatan
Target Penerimaan tahun 2023 meningkat sebesar 14,8% dari target tahun
2022; tahun 2024 meningkat sebesar 58% dari target Tahun 2023. Kenaikan
Target Tahun 2025 sebesar 28%, 2026 naik sebesar 25% dan 2027 naik
sebesar 19% dari tahun sebelumnya.
TABEL 2.36
Prakiraan Maju Belanja
TA TA TA TA TA
Kode Program/ Kegiatan/ Output 2023 2024 2025 2026 2027
1 2 3 4 5 6 7
Program Pelayanan Kesehatan
024.04.DG
dan JKN
6388 Kegiatan:
Dukungan Pelayanan Kesehatan
Unit Pelaksana Teknis Ditjen
Yankes
Pagu Belanja Barang BLU tahun anggaran 2023 meningkat sebesar 7,9% dari
pagu tahun 2023 dan tahun 2024 meningkat sebesar 49,5%, sedangkan pada
TA. 2025 meningkat 26,5%, pada TA. 2026 naik sebesar 21,5% dan TA. 2027
meningkat 18,6%. Pagu Belanja Modal BLU tahun anggaran 2023 menurun
sebesar 24,7% dari pagu 2022 dan TA. 2024 naik sebesar 131% sedangkan TA.
2025 meningkat sebesar 38,2%, pada TA. 2026 juga meningkat sebesar 39,1%
dan TA. 2027 naik sebesar 19,4%.
BAB III
PENUTUP
Rencana Bisnis dan Anggaran (RBA) RSAB Harapan Kita tahun 2023
adalah dokumen perencanaan tahunan, yang merupakan pelaksanaan dari
program-program kegiatan dalam Rencana Strategis Bisnis 2020-2024 dan usulan
E-Planning yang akan dilaksanakan RSAB Harapan Kita tahun 2023. Selanjutnya
Rencana Bisnis dan Anggaran (RBA) ini akan digunakan sebagai acuan dalam
operasional RSAB Harapan Kita pada periode tahun 2023.
RBA RSAB Harapan Kita tahun 2023 terdiri dari perencanaan bisnis
berbasis kinerja (perencanaan kinerja) dan perencanaan anggaran. Perencanaan
bisnis berbasis kinerja meliputi rencana program, rencana kegiatan dan target
indikator kinerja utama, merupakan target yang terukur, dapat dicapai, relevan
dengan tenggat waktu yang berdasarkan kemampuan dan potensi RS.
Perencanaan anggaran meliputi rencana penerimaan/pendapatan, rencana
pengeluaran/belanja, setimasi saldo awal/saldo ahir kas BLU, ambang batas dan
prakiraan RBA tahun berikutnya.
Sumber data yang digunakan dalam penyusunan Rencana Bisnis dan
Anggaran (RBA) berasal dari unit kerja yang telah dianalisa dengan memperhatikan
berbagai kekuatan, kelemahan, peluang dan kendala yang ada.
A. Kesimpulan
1. Target layanan BLU tahun 2023 sebesar 1.708.016, naik 10,72% dari
realisasi tahun 2022 yaitu sebesar 1.542.577, target layanan sepuh instalasi
tahun 2023 antara 5-10% . Rata-rata capaian kinerja layanan tahun 2022
sebesar 109% dari target yang ditetapkan, capaian terbesar ada di bedah
sentral 121%, Radiologi 128% dan Rahabmedik sebesar 175%. .
2. Capaian Target tahun 2022 106,21% atau sebesar Rp.324.324.205.821 dari
target sebesar Rp.305.350.777.000, capaian ini ditunjang dengan pelunasan
Pagu penerimaan pada KMK Remunerasi tahun 2016 yang berlaku saat
ini yaitu sebesar 237M, sedangkan prognosa Penerimaan RSAB tahun
2022 mencapai 321M meningkat 35,44% sehingga perlu revisi KMK
remunerasi untuk penyesuaian pembayaran kinerja pegawai.
Target penerimaan tahun 2024 sebesar 555M meningkat sebesar
meningkat sebesar 98% dari pagu penerimaan pada KMK remunerasi,
sejalan dengan peningkatan kinerja layanan rumah sakit dan kinerja
individu, untuk itu perlu dilakukan Revisi KMK.
2022 2023
NO KATEGORI 2021
(-) (+) ∑ (-) (+) ∑
1 MEDIS 117 0 6 123 1 3 125
2 KEPERAWATAN 436 11 45 470 5 20 485
3 KESEHATAN LAIN 182 0 40 222 2 10 230
4 NON MEDIS 286 14 5 277 15 5 267
5 JUMLAH 1021 25 96 1092 23 38 1107