Anda di halaman 1dari 4

YU SHENG TRADITION.

Yu Sheng adalah suatu adat traditional yang berasal dari China untuk merayakan tahun baru
Imlek. Upacara ini berhubungan dengan berbagai makanan yang disajikan saat melakukan
perayaan. Saat menyantap makanan, diwajikan untuk berdoa atau bersyukur atas rezeki yang
telah diberikan menurut kepercayaan mereka. Doa pengiring Yu Sheng bertujuan agar keluarga
yang menyantap Yu Sheng mendapat rezeki yang lebih baik di tahun baru.
Dalam tradisi ini makanan disajikan dalam satu piring Yu Sheng. Di piring tersebut ada
beberapa makanan dingin seperti irisan ikan salmon, wortel, dan salad lain.
Lalu diberikan saus wijen, buah plum, dan sebagainya. Nantinya para anggota yang duduk di
meja akan mengaduk makanan tersebut bersama.
Mereka akan mengangkatnya dengan sumpit setinggi-tingginya sambil mengucapkan "Lao Qi"
atau "Lao Hei". Yu Sheng diibaratkan sebagai simbol melimpahnya rejeki, prospektif dan
semangat.

Terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan saat melakukan tradisi ini, yaitu :

1. Berkumpul sambil mengucapkan: "Gong xi fa chai. Wan shi ru yi" Ungkapan selamat tahun
baru Imlek dan permohonan harapan semoga terpenuhi.

2. Menuangkan sari lemon di atas irisan ikan. Pada tahap kedua ini, sambil berkata, "Ta ci ta
lie" Ucapan itu bermakna permohonan agar rezeki melimpah.

3. Menaburkan biji wijen dan repihan kacang. "U fu ling men" Sebuah ungkapan pada tahap
ketiga tentang kebahagiaan menghampiri diri serta keluarga.

Penambahan minyak wijen dan saus plum pada tahap keempat. Menurut Asisten Manajer
Umum Operasional Restoran Din Tai Fung, Suhartojo Tatang, ungkapan tahap ini adalah "Chai
yuen kwang cin" atau yang bermakna kekayaan.

5. Irisan ikan salmon kemudian dimasukkan ke dalam campuran sayuran. Tahap kelima ini
adalah simbol permohonan kelimpahan sepanjang tahun. "Nien nien you yi".

6. Campuran terakhir adalah kerupuk pangsit. Ungkapan pada tahap ini adalah "Phien ti hwang
cin" yang bermakna penuh keemasan dan kemewahan.
"Sekarang semua memegang sumpit untuk mengaduk" kata Suhartojo. "Ta cia i chi law te fung
sen sui chi". Tahap ketujuh ini semua bahan yang terkumpul dalam satu piring diaduk bersama-
sama. Saat mencampur menggunakan sumpit, adukan terus diangkat ke atas. Semakin tinggi
adukan diangkat, sebagai simbol mencapai keberkahan pada tahun baru

Manfaat dan tujuan Yu Sheng :

Menurut kepercayaan orang china, tradisi memakan Yu Sheng sama dengan menysukuri nikmat
dan berdoa untuk dilebihkan lagi rezekinya. Itulah mengapa saat memakan Yu Sheng, mereka
mengangkat sumpit setinggi mungkin. Sebagai symbol untuk mendapat rezeki yang melimpah
kedepan nya.

Nilai dalam tradisi Yu Sheng :

1. Terdapat nilai kebersamaan didalam nya.


2. Terdapat nilai ketuhanan dari rasa syukur dan doa menurut ajaran mereka
3. Terdapat nilai kekeluargaan
4. Kemakmuran dan Keberuntungan: Yu Sheng sangat terkait dengan simbolisme
kemakmuran dan keberuntungan. Penggunaan ikan mentah, wortel, dan bahan-bahan
lainnya menciptakan harapan akan tahun yang baru yang penuh dengan kelebihan,
kesuksesan, dan keberuntungan.

5. Kesejahteraan dan Kesehatan: Banyak bahan makanan dalam Yu Sheng, seperti sayuran
segar, melambangkan kesejahteraan dan kesehatan. Tradisi ini memberikan perhatian
khusus pada keberlanjutan dan pertumbuhan yang sehat.

6. Kebersamaan dan Interaksi Sosial: Momen mencampur Yu Sheng secara bersama-sama


di meja makan menekankan nilai kebersamaan dan interaksi sosial. Tradisi ini
mempromosikan hubungan yang erat antara anggota keluarga, teman, dan masyarakat.

7. Penghargaan terhadap Warisan Budaya: Praktik Yu Sheng adalah bagian dari warisan
budaya Tionghoa yang telah berlangsung selama berabad-abad. Nilai-nilai tradisional
dan ritual ini dihargai sebagai bagian dari identitas budaya dan warisan keluarga.
8. Harapan Positif untuk Masa Depan: Proses mencampur Yu Sheng disertai dengan
ucapan dan harapan positif. Hal ini menciptakan suasana optimisme dan antusiasme
untuk masa depan, serta memberikan semangat untuk mencapai tujuan dan aspirasi.

9. Kreativitas dan Inovasi: Meskipun terdapat elemen-elemen tradisional yang tetap ada
dalam Yu Sheng, banyak orang juga menemukan ruang untuk kreativitas dan inovasi
dalam penyajian dan interpretasi hidangan ini. Ini mencerminkan nilai adaptasi dan
evolusi dalam tradisi budaya.

10. Perayaan Bersama: Yu Sheng merupakan ritual perayaan yang melibatkan banyak orang,
sehingga menciptakan atmosfer kegembiraan dan sukacita. Nilai perayaan ini
menonjolkan pentingnya menghargai momen-momen bahagia bersama orang yang kita
cintai.

Norma dalam tradisi Yu sheng :

1. Simbolisme (berharapan positif)


2. Simbolisme Keberuntungan: Banyak bahan makanan yang digunakan dalam Yu Sheng
memiliki konotasi keberuntungan. Contohnya, ikan mentah (biasanya ikan salmon)
melambangkan kemakmuran dan keberuntungan karena bunyi "yu" (ikan dalam bahasa
Mandarin) mirip dengan bunyi "yu" yang berarti kelebihan atau keberlebihan.

3. Simbolisme Kesejahteraan dan Kemakmuran: Komponen seperti wortel parut, lobak,


dan kacang polong sering diartikan sebagai simbol kesejahteraan dan kemakmuran.
Warna-warna cerah dari sayuran ini dapat mewakili energi positif dan kebahagiaan.

4. Pesan Positif Melalui Ucapan: Saat proses mencampur Yu Sheng, ucapan dan harapan
positif disampaikan. Ungkapan-ungkapan ini tidak hanya memberikan makna simbolis,
tetapi juga menyampaikan pesan positif untuk tahun yang baru, seperti harapan akan
keberuntungan, kesehatan, dan sukses.

5. Interaksi Keluarga dan Teman: Tindakan bersama-sama mencampur makanan dengan


tangan di atas meja menggambarkan kebersamaan dan interaksi antara anggota
keluarga atau teman. Ini menciptakan ikatan emosional dan keintiman di antara peserta.

6. Tradisi dan Warisan Budaya: Simbolisme Yu Sheng juga berasal dari tradisi dan warisan
budaya Tionghoa yang telah berlangsung selama berabad-abad. Masyarakat Tionghoa
sering menghubungkan makanan dengan makna simbolis yang kaya, dan Yu Sheng
adalah contoh nyata dari cara ini diterapkan dalam perayaan Tahun Baru Imlek.

Anda mungkin juga menyukai