Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

TARI PARAGA

Disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Belajar Motorik

Dosen Pengampu: Rudy Saputra, M.pd

Disusun oleh:

Semester 3

1. Andra Febrio Zulpiero 20221320035

2. Anes Irawan 20221320036

3. Irfan Maulana 20221320046

4. Richo Hans Saputra 20221320045

5. Muhammad Tegar Firmansyah 20221320052

PRODI PENDIDIKAN OLAHRAGA

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN ROSALIA LAMPUNG

Tahun Pelajaran 2023/2024


KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan karunia-Nya
kepada penyusun sehingga dapat menyelesaikan makalah ini sebagai tugas kelompok mata
kuliah Belajar Motorik dengan tema Tari Paraga. Solawat serta salam tetap terlimpahkan
kepada nabi besar Muhammad SAW yang membawa risalah yang tak pernah salah dan
mengembangkan amanah yang tak pernah khianat sehingga berkat perjuangan beliaulah alam
ini menjadi tentram, aman, dan sejahtera.

Dengan harapan semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi penyusun dan pembaca agar kedepannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah
isi makalah agar menjadi lebih baik.

Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman, penyusun yakin masih banyak


kekurangan dalam makalah ini. Oleh karena itu, penyusun sangat mengharapkan saran dan
kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Metro, 03 Desember 2023

Penyusun

ii
DAFTAR ISI
Kata Pengantar..................................................................................................ii
Daftar Isi...........................................................................................................iii
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang............................................................................................1
B. Tujuan.........................................................................................................2
C. Manfaat.......................................................................................................2
BAB II : PEMBAHASAN
A. Tema ..........................................................................................................3
1. Pelaku (Penari/Pemain dan Pemusik).....................................................3
2. Tata Urutan Gerak Tari Paraga...............................................................4
3. Properti dan Tata Busana Tari Paraga.....................................................4
4. Formasi ...................................................................................................4
5. Musik ......................................................................................................4
BAB III : PENUTUP
A. Kesimpulan .................................................................................................6
B. Saran ...........................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................7

iii
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indonesia merupakan suatu negara dengan berbagai macam suku, ras, adat, bahasa,
dan keragaman lainnya. Adanya keberagaman ini, menimbulkan berbagai macam
perbedaan dari setiap daerahnya, tidak terkecuali kesenian dan budayanya. Meskipun
perkembangan seni pada setiap daerah di Indonesia beranekaragam, tetapi setiap seni
yang berkembang tersebut memiliki identitas yaitu kesenian Indonesia. Kesenian itu
sendiri terlahir karena adanya kreativitas masyarakat yang terinspirasi dari keadaan di
daerah teersebut, baik dari sosial ekonomi, letak geografis, dan pola kegiatan sehari-hari.
Salah satu kesenian daerah di Indonesia adalah Tari Paraga. Tari Paraga adalah
kesenian tari tradisional khas Bugis, Makassar, Sulawesi Selatan. Tari ini merupakan
sebuah kesenian tari sekaligus permainan tradisional yang mirip dengan olahraga sepak
takraw. Tarian ini menampilkan atraksi para penari dalam mengelola bola rotan dengan
diiringi musik tradisional.
Dalam seni Tari Paraga ini, bola rotan dimainkan dengan cara dipantul-pantulkan
menggunakan kaki, kepala, dan tangan sembari diiringi musik tradisional dari gendang,
gong, tawa-tawa, dan calong-calong. Kesenian Paraga ini dimainkan oleh enam orang
laki-laki dengan pakaian adat yaitu, passapu (penutup kepala pria khas Bugis), baju
kantiu, celana barocci, serta sarung yang digunakan untuk mempertunjukkan atraksi
menggunakan bola takraw. Passapu adalah penutup kepala berbentuk segitiga yang
terbuat dari serat kayu atau lontar yang dipintal dan digunakan dengan cara memberi
kanji terlebih dahulu agar dapat tegak di atas kepala.
Tari Paraga adalah sebuah pementasan yang memperlihatkan sebuah ketangkasan
seorang laki-laki dalam memainkan atau mengendalikan bola sesuai keinginan para
pemain, baik menggunakan tangan, kaki, maupun kepala. Para pemain bergantian dalam
mengolah bola takraw dengan memantul-mantulkannya dan terkadang membentuk
formasi yang terbentuk dari tumpukkan para pemain, dimana para pemain saling berdiri
di bahu pemain lainnya sambil tetap mengolah bola takraw tersebut. Dalam kesenian ini,
kerjasama dan keterampilan antar pemain sangat dibutuhkan agar pemain dan bola tidak
jatuh ke tanah. Tari Paraga ini mengandung arti tentang bagaimana caranya agar sebagai
seorang manusia harus terus berusaha dan semangat dalam menghadapi sesuatu dan
saling menjaga dalam keberlangsungan hidup satu sama lain.

1
B. Tujuan
Memperkenalkan Tari Paraga kepada masyarakat yang lebih luas dan
meningkatkan kualitas Tari Paraga serta melestarikan tari tradisional ini agar semakin
berkembang dan selalu ada generasi penerus budaya Tari Paraga.

C. Manfaat
Mengetahui lebih dalam tentang Tari Paraga dan memberikan informasi yang
lengkap tentang tari ini, mulai dari sejarah, asal-usul, perkembangan, hingga maknanya.
Hal ini dapat meningkatkan pemahaman individu tentang Tari Paraga dan nilai-nilai
budaya yang terkandung di dalamnya.

2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Tema
Tari Paraga merupakan tarian khas yang berasal dari Bugis, Makassar, Sulawesi
Selatan. Paraga bagi masyarakat Bugis, Makassar disebut sebagai ‘si raga-raga’ yang
berarti menghibur. Artinya, pertunjukkan paraga bagi masyarakat Bugis dipertontonkan
untuk tujuan menghibur penonton semata. Menurut sejarah, tarian ini diciptakan sebagai
pengisi acara pelantikan raja (Somba) di kerajaan Gowa, Sulawesi Selatan dahulu kala.
Konon, bola yang digunakan adalah bola dari emas yang diturunkan dari langit, tetapi
ketika dimainkan berubah menjadi bola rotan (raga raukang). Adapun makna dibalik bola
ini, mereka menyebutnya “ampedecengngi makkatenning ri lempu’e, nasaba puangge
passabakeng” yang berarti, "berilah persangkaan baik dan keberpegangan pada
kelurusan, karena Tuhan adalah segala sebab" Hingga kini, tarian ini menjadi salah satu
media hiburan dalam berbagai upacara adat seperti penyambutan tamu, penjemputan
tamu, dan media promosi pariwisata.
Tari Paraga merupakan tarian yang terdiri dari enam orang laki-laki dan
menggunakan pakaian adat khas Bugis, Makassar, Sulawesi Selatan. Ciri khas yang
menjadi daya tarik dari tarian ini adalah keterampilan para pemain dalam mengolah bola
tanpa terjatuh secara bergantian. Hal ini memiliki makna yang sangat dalam, yaitu
manusia (dilambangkan dengan pemain) harus saling menjaga satu sama lain dalam
keberlangsungan hidup yang merupakan anugerah dari Sang Pencipta (dilambangkan
dengan bola yang dipantul-pantulkan).
Adapun bentuk penyajian dari Tari Paraga adalah sebagai berikut.

1. Pelaku (Penari/Pemain dan Pemusik)


Tari Paraga adalah sebuah kesenian tari dengan jumlah penarinya adalah enam
orang laki-laki. Dalam pelaksanaannya, Tari Paraga memiliki empat orang pemain
musik dimana keempat pemain musik ini memainkan alat musik yang berbeda.
Dalam makalah ini, pelaku dari Tari Paraga adalah:
1) Andra Febrio Zulpiero
2) Anes Irawan
3) Irfan Maulana
4) Richo Hans Saputra
5) Muhammad Tegar Firmansyah
3
2. Tata Urutan Gerak Tari Paraga
Tata urutan gerak Tari Paraga adalah:
a.) Awal permainan salah seorang penari bermain di atas sebuah gentong berisi air
yang berukuran 1x1 meter sambil mengeluarkan bola raga dari dalam air.
b.) Para pemain berbaris masuk kelapangan dan salah satu pemain memainkan bola
raga sambil memasuki lapangan dan anggota yang lainnya ikut dari belakang
menandakan akan dimulainya permainan.
c.) Penghormatan tamu dilakukan penari dengan salah seorang penari menunjukkan
skill yang unik sabagai tanda untuk menghormati tamu-tamu.
d.) Bola raga di buang kepada masing-masing pemain bertujuan untuk berdoa kepada
Maha Pencipta lagi maha Kuasa agar diberi keselamatan dalam bermain lalu bola
raga dilambungkan ke atas sebagai tanda dimulainya permainan

3. Properti dan Tata Busana Tari Paraga


Properti yang digunakan adalah Bola Takraw dan tata busana yang digunakan
adalah pakaian adat khas Bugis, Makassar, Sulawesi Selatan, yaitu : passapu (penutup
kepala pria khas Bugis), baju kantiu, celana barocci, dan sarung.
4. Formasi
Formasi awal adalah formasi lingkaran:

5
1

4
2

3
1. Andra Febrio Zulpiero
2. Anes Irawan
3. Irfan Maulana
4. Richo Hans Saputra
5. Muhammad Tegar Firmansyah
Untuk formasi setelahnya berubah bervariasi.

5. Musik
Dalam pertunjukkannya, Tari Paraga diiringi dengan musik. Adapun syair lagu
yang menjadi iringan Tari Paraga adalah sebagai berikut.
4
“KELONG-KELONGNA RAGAYYA”
Kupakarammula minne ilolo gading igadinna malolo
kelong-kelongna ragaku
naku bosarrang massi dendang baule iya dendang kodonge
ridallekang labbiritta iya dendang sayang
raukang nipue appa
ilolo gading igadinna malolo
ridallekang labbiritta oe dendang sayang

eraukang makkalu appa


ilolo gading igadinna malolo
nipajjari tallu lalang iya dendang sayang
nampa jari serre raga iya dendang saying
nania nikarenai iya dendang sayang
tujui daeng paraga
ilolo gading igadinna malolo mingka annajji karena
anjo serrea massi dendang baule iya dendang kodonge

“LAGU-LAGUNYA BOLA RAGAYYA”


Maumi aku mulai ini yang mulia dan yang paling mulia
Lagu-lagunya bola ragaku
Yang saya mau kasih dengar didepan kalian semua
Rotan saya belah empat yang mulia dan yang paling mulia
Didepan kalian semua sayang
Dan rotan yang melilit empat
Yang mulia dan yang paling mulia

Saya bikin tiga lapis sayang


Supaya jadi satu raga (bola) sayang
Supaya ada kita maini sayang
Tujuh orang yang main paragas
Yang mulia dan yang paling mulia
Tetapi enam orang saja yang ikut main
Itu satu orang tidak tau entah dimana.
5
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Tari Paraga adalah tari yang berasal dari Bugis, Makassar, Sulawesi Selatan. Tari
ini merupakan tari tradisional yang ditampilkan oleh enam orang laki-laki yang
melakukan atraksi menggunakan bola takraw. Tari Paraga ini merupakan sebuah sarana
hiburan yang awalnya dipertunjukkan dalam acara pelantikan raja Gowa, Sulawesi
Selatan. Tari ini memiliki makna yang mendalam yaitu manusia (dilambangkan dengan
pemain) harus saling menjaga satu sama lain dalam keberlangsungan hidup yang
merupakan anugerah dari Sang Pencipta (dilambangkan dengan bola yang dipantul-
pantulkan).

B. Saran
Tari Paraga ini harus terus dilestarikann dengan cara dipromosikan dan
disosialisasikan secara lebih luas agar lebih dikenal oleh masyarakat luas. Promosi dan
sosialisasi yang dapat di upayakan adalah dengan memanfaatkan teknologi informasi
yang berkembang saat ini, seperti media sosial, media massa, dan melalui kegiatan
kesenian serta kebudayaan. Dengan begitu, harapan kedepannya adalah masyarakat
dapat mengenal kesenian Tari Paraga bahkan dapat melestarikan Tari Paraga ini.

6
DAFTAR PUSTAKA

Lestari, A. S. (2012. Bentuk Penyajian Tari Paraga Versi Dinas Pariwisata Di Kecamatan
Marusu Kabupaten Maros.
Jonathan, Enrian. (2021). Tari Paraga, Permainan, Olahraga, dan Kesenian Khas Sulawesi
Selatan.
Wahyuningsi. (2021). Makna dan Fungsi Pertunjukkan Paraga di Desa Pa’bentengang,
Kecamatan Marusu, Kabupaten Maros. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Universitas
Hasanudin.

Anda mungkin juga menyukai