Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN PROYEK

PENGUATAN PROFILE PELAJAR PANCASILA


TEMA I : BHINEKA TUNGGAL IKA

TARI LEGONG KERATON

KELAS X-4
NAMA ANGGOTA KELOMPOK :
1. DEWA AGUNG AYU STEPHANIE ICVARYA TARRADIVA (2)
2. I GEDE INDRA SUGITA ARYA DINATA (6)
3. I KADEK RIO SASTRAYANA (10)
4. I PUTU RANGGA RADITYA GUNADI (15)
5. NI KADEK DWI CITRA AGUSTINI (26)
6. NI KADEK RISKAYANTI (28)
7. NI NENGAH DIAN PRADNYA SARI (31)
8. NI WAYAN ARI KESUMA WARDANI (34)

SMA NEGERI 9 DENPASAR


TAHUN PELAJARAN 2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas segala rahmatnya, penyusunan

Laporan Proyek Tema 3 dengan tema Bhineka Tunggal Ika dapat diselesaikan sesuai dengan

jadwal yang telah ditentukan.

Dalam laporan ini kami tidak lupa mengucapkan banyak terima kasih pada semua pihak

yang membantu penyusunan laporan proyek tema 3 ini sehingga, kami dapat menyelesaikannya

dengan baik. Tidak lupa banyak terima kasih kami ucapkan kepada Ibu I Gusti Ayu Made Sukma

Artha Dewi, S. Ag, M. Pd. selaku membina kami pada proyek ini.

Adapun tujuan dari penulisan laporan ini adalah sebagai acuan, pedoman maupun

petunjuk bagi pembaca. Harapan kami semoga laporan ini dapat menambah pengetahuan

ataupun wawasan bagi pembaca mengenai tarian dari daerah Bali yakni Legong Keraton.

Laporan ini masih memiliki banyak kekurangan karena pengalaman yang kami miliki

tidak begitu banyak. Oleh karena itu, kami berharap pembaca dapat memaklumi, kemudian

memberikan masukan-masukan demi perkembangan laporan kami.

Denpasar, September 2022

Penyusun
MOTTO

Bekerja keraslah sampai sampai hal yang mahal terlihat murah


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................................................................2
MOTTO..........................................................................................................................................3
DAFTAR ISI..................................................................................................................................4
BAB I...............................................................................................................................................5
PENDAHULUAN..........................................................................................................................5
1.1 Latar Belakang................................................................................................................5
1.2 Rumusan Masalah...........................................................................................................6
1.3 Tujuan Kegiatan.............................................................................................................6
1.4 Manfaat Kegiatan...........................................................................................................6
BAB II.............................................................................................................................................7
PEMBAHASAN.............................................................................................................................7
2.1 Tema dan Sub Tema.......................................................................................................7
2.2 Susunan Kepanitiaan......................................................................................................9
2.3 Pemilihan Tempat dan Waktu.......................................................................................9
2.4 Rancangan Anggaran Biaya........................................................................................10
BAB III.........................................................................................................................................11
PENUTUP....................................................................................................................................11
3.1 Simpulan.............................................................................................................................11
3.2 Saran...................................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................................12
LAMPIRAN.................................................................................................................................13
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Tari legong adalah tarian tradisional khas Bali yang memiliki gerakan kompleks berupa

perpaduan antara gerakan penari dengan iringan musik gamelan tradisional Bali. Bagi para

pemerhati seni tari, konon gerakan kompleks dari para penari legong disebabkan oleh adanya

unsur gambuh. Gambuh merupakan salah satu tarian tertua yang ada di Bali dan menempati

kasta tertinggi dalam seni tari Bali. Nama tari Legong berasal dari kata dalam Bahasa Bali, yaitu

“leg” yang berarti gerakan tari yang lues, serta kata “gong” yang diambil dari unsur alat musik

tradisional gamelan. Oleh sebab itu, Tari Legong dapat diartikan sebagai tarian yang gerakannya

terikat dengan gamelan atau musik pengiringnya. Biasanya tarian ini dilakukan olek kelompok

penari wanita dalam jumlah tertentu.

Kemunculan tarian legong berasal dari lingkungan keraton-keraton di Bali pada paruh

kedua abad ke-18. Konon tarian ini lahir dari mimpi seorang pangeran kerajaan. Pada cerita

rakyat yang berkembang, dipercaya bahwa pangeran yang bernama Sukawati mengalami mimpi

tersebut ketika sedang sakit. Dalam mimpinya, sang pangeran melihat 2 orang wanita tengah

menari dengan sangat anggun dengan iringan musik tradisional gamelan khas Bali. Gerakan tari

yang dibawakan serta alunan musik tersebut membuat Pangeran Sukawati mengilustrasikannya

dalam gerakan koreografi dibantu oleh bendesa atau pemimpin adat ketewel. Karena memiliki

sejarah yang begitu unik, kami jadi merasa tertarik untuk mempelajari tarian ini yang kemudian

akhirnya kami putuskan untuk memilih tarian ini sebagai proyek tema satu kami. Selain karena
sejarahnya, alasan lain kami memilih tari ini yaitu karena gerakan yang berada pada Tari Legong

ini begitu bagus.

1.2 Rumusan Masalah

a. Apakah yang dimaksud kebhinekaan secara global?

b. Apa yang dimaksud Tari Legong Keraton?

c. Bagaimanakah sejarah Tari Legong Keraton?

d. Apa saja makna yang terkandung dalam Tari Legong Keraton?

e. Apa saja nilai yang terkandung dalam Tari Legong Keraton?

f. Apa saja gerakan dasar dalam Tari Legong Keraton?

g. Apa saja properti atau atribut yang digunakan dalam menari Legong Keraton?

1.3 Tujuan Kegiatan

Beberapa tujuan mempelajari Tari Legong Keraton yaitu :

a. Untuk lebih mengenal tari tradisional di Indonesia khususnya pada daerah Bali.

b. Untuk melestarikan budaya daerah (Bali)

c. Sebagai sarana hiburan

1.4 Manfaat Kegiatan

a. Dapat menjaga kesehatan fisik melalui menari.

b. Sebagai sarana hiburan


BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Tema dan Sub Tema

Perasaan menghormati dan bertoleransi terhadap keberagaman yang ada Negara kita.

Tentu sikap ini sangat penting untuk dimiliki oleh anak usia dini sebagai generasi penerus bangsa

Indonesia yang akan mempertahankan budaya luhur, lokalitas dan identitas Negara. Legong

merupakan salah satu bagian dari kelompok tarian klasik Bali yang memiliki perbendaharaan

gerak yang sangat kompleks yang konon terikat dengan tabuh pengiring yang merupakan

pengaruh dari gambuh. Secara linguistik kata Legong berasal dari kata “Leg” yang artinya gerak

tari yang luwes atau lentur dan “Gong” yang artinya gamelan. Legong dengan demikian

mengandung arti gerak tari yang terikat oleh gamelan yang mengiringinya. Gamelan yang

mengiringi Tari Legong dinamakan Gamelan Semar Pegulingan.

Tarian Legong berasal dari lingkungan keraton-keraton di Bali pada paruh kedua abad

ke-18. Konon tarian ini lahir dari mimpi seorang pangeran kerajaan. Pada cerita rakyat yang

berkembang, dipercaya bahwa pangeran yang bernama Sukawati mengalami mimpi tersebut

ketika sedang sakit. Dalam mimpinya, sang pangeran melihat 2 orang wanita tengah menari

dengan sangat anggun dengan iringan musik tradisional gamelan khas Bali. Gerakan tari yang

dibawakan serta alunan musik tersebut membuat Pangeran Sukawati mengilustrasikannya dalam

gerakan koreografi dibantu oleh bendesa atau pemimpin adat ketewel.


Makna yang terkandung dalam Tari Legong Keraton Tari legong yaitu menceritakan nilai

religius dan nilai sejarah. Menurut sejarah tarian ini merupakan perwujudan dari ungkapan

syukur dan terimakasih masyarakat Bali terhadap nenek moyangnya atas keberkahan yang

berlimpah. Tarian ini juga mencerminkan keanggunan keelokan serta kelihaian para penari Bali.

Pada umumnya tarian Legong dipentaskan saat upacara adat atau ketika menyambut tamu

wisatawan. Tari Legong ini memuat unsur atau tema tentang nilai keagamaan/kepercayaan

dan juga sejarah dalam budaya bali. Nilai kepercayaan maupun keagamaan yang dimaksud

adalah kebudayaan keraton Hindu-Jawa. Gerakan dasar dalam Tari Legong Keraton :

a. Gerak agem, yaitu suatu gerak pokok yang tidak berubah-ubah dari satu sikap ke sikap

pokok yang lain.

b. Gerak tandang, adalah gerakan tari beruapa cara jalan dan gerakan lainnya. Wanita penari

legong harus berjalan dan bergerak sesuai dengan iringan gambuh.

c. Gerak Tangkep, merupakan gerakan dasar yang berasal dari gabungan ekspresi

pendukung. Elemen ini juga disebut mimik wajah ketika penari memainkan kipas saat

menari.

Properti atau atribut yang digunakan dalam menari Legong Keraton :

1. Gelungan

2. Kipas

3. Lamak

4. Badong

5. Baju Tari

6. Kamen

7. Simping
8. Ampok ampok

2.2 Susunan Kepanitiaan

JABATAN PELAKSANA TUGAS DAN KEWAJIBAN

Ketua Ari Kesuma Membuat kata pengantar, daftar isi, kegiatan 2.2

(Susunan Kepanitiaan), serta merapikan format

laporan.

Wakil Riskayanti Mengerjakan Bab I (kegiatan 1.1 Latar Belakang),

daftar pustaka, membantu ketua mengurus anggota.

Anggota Tarradiva Mengerjakan Bab I (kegiatan 1.2 Rumusan Masalah,

1.3 Tujuan Kegiatan, serta 1.4 Manfaat kegiatan)

Citra Agustini Mengerjakan Bab II (kegiatan 2.1 Tema dan Sub

Tema)

Dian Pradnya Mengerjakan Bab II (kegiatan 2.3 Pemilihan Tempat

dan Waktu, 2.4 Rancangan Anggaran Biaya)

Rangga Gunadi Dokumentasi (tidak keeja)

Rio Sastra Mengerjakan motto

Indra Sugita Dokumentasi (tidak kerja)

2.3 Pemilihan Tempat dan Waktu

Hari & Tanggal :


Waktu :

Tempat :

2.4 Rancangan Anggaran Biaya

No Nama Barang Banyak perlu Harga Satuan Jumlah

1 Gelungan 5 Rp. 100.000 Rp. 500.000

2 Kostum tari 5 Rp. 150.000 Rp. 750.000

3 Kipas tari 4 Rp. 25. 000 Rp. 100. 000

4 Make up tari 5 Rp. 150.000 Rp. 750.000

Total harga : Rp. 2.100.000


BAB III

PENUTUP
3.1 Simpulan

Dari kegiatan di atas kita dapat mengenal lebih banyak lagi mengenai tarian tradisional

Bali khususnya tari Legong Keraton, kemudian kami juga mendapatkan banyak informasi

mengenai sejarah tari Legong Keraton, makna dan nilai yang terkandung dalam tari Legong

Keraton, apa saja property yang digunakan untuk menarikannya, kemudian berapakah biaya

yang di keluarkan untuk menampilkan tari Legong Keraton.

3.2 Saran

Semoga kegiatan kami ini berjalan dengan lancar sampai akhir. Kemudian di harapkan

teruntuk anggota kelompok yang belum banyak berkontribusi agar lebih meningkatkan

kedisplinan serta rasa tanggung jawabnya seperti tidak mencari cari alasan untuk tidak mengikuti

kerja kelompok, terlambat datang ketika kerja kelompok, dan jika saat diberikan tugas tolong

jangan menolak dan mencari alasan-alasan yang tidak masuk akal untuk menghindar dari tugas.
DAFTAR PUSTAKA

Azizah, L. N. (n.d.). Mengenal Tari Legong Sebagai Warisan Budaya Khas Bali. Retrieved from gramedia
blog: https://www.gramedia.com/literasi/tari-legong/

Rachman, A. (2022, September 19). Tari Legong: Sejarah, Perkembangan, Makna, dan Alat Musik
Pengiringnya. Retrieved from Kompas.com:
https://www.kompas.com/skola/read/2022/09/19/130000169/tari-legong-sejarah-
perkembangan-makna-dan-alat-musik-pengiringnya?page=all

Tari Legong – Sejarah, Makna, Gerakan, Gamelan, Jenis, Keunikan & Perkembangan. (n.d.). Retrieved
from RimbaKita.com: https://rimbakita.com/tari-legong/
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai