Anda di halaman 1dari 11

KONSEP-KONSEP KOREO TARI

“SUKU LAUT”

Nama Mahasiswa: Raja Fitrian Nurkhaliq


NIM: 2203142001

Dosen Pengampu: Inggit Prasetya S.Sn, M.Sn


Mata Kuliah: Konsep Pendidikan Seni

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN MUSIK


FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2021
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI........................................................................................................................................ii
KATA PENGANTAR........................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................................................1
A. Latar Belakang Karya...................................................................................................................1
B. Rujukan Karya..............................................................................................................................2
C. Tujuan Karya................................................................................................................................2
D. Manfaat Karya..............................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN......................................................................................................................3
A. Landasan Teoritis Penciptaan Koreografi.....................................................................................3
B. Tentang Koreografi.......................................................................................................................3
C. Ide Garapan Koreografi................................................................................................................3
D. Bentuk Koreografi........................................................................................................................3
E. Tema Koreografi...........................................................................................................................3
F. Dasar dan Embrio Pengembangan Gerak......................................................................................3
G. Musik Iringan Koreografi.............................................................................................................4
H. Tata Rias dan Busana....................................................................................................................4
I. Tata Cahaya....................................................................................................................................4
J. Orisinalitas Koreografi...................................................................................................................4
K. Pendukung Karya..........................................................................................................................4
BAB III PROSES.................................................................................................................................6
A. Proses penciptaan koreografi........................................................................................................6
B. Design pengembangan gerak........................................................................................................6
C. Musik iringan koreografi..............................................................................................................6
D. Design Rias dan busana................................................................................................................6
E. Design tata teknik pentas...............................................................................................................6
F. Design tata ruang dan cahaya........................................................................................................6
BAB VI KESIMPULAN......................................................................................................................7
SARAN.................................................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................................8
DAFTAR ACUAN INTERNET..........................................................................................................8
DAFTAR ACUAN AUDIO.................................................................................................................8

ii
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah menganugerahkan kepada kita nikmat sehat
dan semua buah kecerdasan yaitu otak, sehingga kita sebagai khalifah di muka bumi ini,
merupakan makhluk yang paling mulia derajatnya dari sebaik-baik kejadian dari semua
makhluk yang diciptakan Allah.

Alhamdulillahirobbil alamin, dalam kesempatan kali ini penulis dapat menyelesaikan


penyusunan konsep koreografi mata kuliah Konsep Pendidikan Seni ini selesai tepat pada
waktunya.

penyusunan konsep koreografi ini dibuat sebagai tugas penyelesaian mata kuliah Konsep
Pendidikan Seni khususnya pada seni Tari yang dalam hal ini sekaligus bertujuan untuk
memberikan pengetahuan kepada pembaca mengenai hal-hal yang berkaitan tentang isi
koreografi yang ingin disampaikan.

Medan, 13 April 2021

Penulis

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Karya


Rawai dalam kamus besar bahasa Indonesia (KBBI) memiliki arti alat untuk menangkap
ikan yang dibuat dari tali atau rotan yang direntangkan dan diikatkan beberapa buah kail.
Merawai dapat diartikan cara menangkap ikan dengan menggunakan rawai atau memasang
rawai. Tari Merawai merupakan tarian orang suku laut lingga. Orang Laut merupakan
kelompok masyarakat yang masih tergolong tertinggal dan hidup sangat sederhana, namun
mereka mempunyai juga seni tari tradisional. Sebagai masyarakat maritim seni tari tradisional
Orang Laut berhubungan dengan kehidupan mereka sebagai nelayan tradisional. Tarian
tradisional yang hidup dan berkembang di tengah kehidupan Orang Laut yakni tari merawai.
Tari merawai mengisahkan kehidupan Orang Laut yang bersama-sama menggunakan satu
sampan pergi merawai mencari ikan. Tari merawai dilaksanakan untuk menghibur
masyarakat atau pun acara tertentu. Merawai masuk kategori tarian hampir punah karena
jarang ditampilkan

Di Kabupetan Lingga terdapat komunitas orang laut yang hidup di atas perahu kecil
yakni sampan, suka berpindah tempat dan animisme. Pada masa sekarang sebagian besar
telah menetap di suatu tempat dan memeluk agama. Orang laut hidup sangat sederhana,
mereka yang masih hidup di atas sampan hanya ditutupi kajang sebagai pelindung dari terik
panas dan hujan. Untuk menafkahi hidup, mereka mencari ikan dengan peralatan sederhana,
seperti tempuling, tombak dan serampang.

Diperkirakan sekitar tahun 2500 – 1500 SM sebagai bangsa Proto Melayu (Melayu Tua)
merupakan asal mula kedatangan Orang Suku Laut yang terdapat di Kepulauan Riau yang
kemudian menyebar ke Wilayah Sumatra melalui Semenanjung Malaka. Terdesaknya bangsa
proto Melayu ke wilayah pantai (daratan pesisir) dikarenakan terjadinya arus migrasi besar
oleh bangsa deutro Melayu pasca 1500 SM, kelompok bangsa proto melayu yang terdesak
inilah yang kini dikenal sebagai orang suku laut.

1
B. Rujukan Karya
Koreografi ini merujuk pada kehidupan masyarakat pedalaman yang ada di
Kepulauan Riau, khususnya di Kabupaten Lingga. Yang dimana saya sendiri sebagai
masyarakatnya yang selalu melihat kegiatan mereka sehari-hari sebagai nelayan.

C. Tujuan Karya
Karya tari yang ingin saya sampaikan bertujuan agar tidak memandang sebelah mata ke
suku pedalaman ini dan juga melestarikan budaya-budaya mereka.

D. Manfaat Karya
a. Memperluas wawasan bagi kita mengenai suku-suku yang ada di kepulauan riau
b. Melestarikan budaya dan tradisi dari suku laut
c. memberikan pengetahuan lain yang bisa disampaikan kepada khalayak mengenai
budaya dan tradisi suku tersebut.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Landasan Teoritis Penciptaan Koreografi


Dasar atau landasan teoritis dari penciptaan koreografi yaitu teori formal yang bisa
dikembangkan untuk melengkapi konseptualitas yang cukup luas dalam teori umum sebagai
alat sosialisasi. Menurut Jajuli 1994:1 Tari adalah sebuah ekspresi dalam gerak yang memuat
komentar realita kehidupan yang dapat masuk dari benak penonton setelah pertunjukan
selesai. Sal Murgiyanto 1983:10 menjelaskan bahwa koreografi adalah proses pemilihan dan
pengaturan gerakan-gerakan menjadi sebuah tarian, dan didalamnya terdapat laku kreatif.

B. Tentang Koreografi
konsep koreografi ini berakarkan dari gerak sehari-hari yang dikembangkan melalui
hasil eksplorasi dan improvisasi. Yang kemudian dibuat menjadi gerak yang kontemporer
atau kekinian sehingga dapat menghasilkan suatu koreografi yang baru untuk dapat
dipertontonkan di hadapan khalayak.

C. Ide Garapan Koreografi


Ide garap pada konsep koreografi ini saya ambil dari beberapa media seperti, media
cetak, media masa, dan kehidupan masyarakat saat ini seperti koran, berita yang ada
ditelevisi dan cerita dari masyarakat.

D. Bentuk Koreografi
Koreografi ini berbentuk koreo kelompok yang ditarikan 5-6 penari perempuan dan laki-
laki. Dimana koreo ini mengkisahkan tentang kehidupan sehari-hari oleh suku laut.
Koreografi ini berpijak pada konsep koreo tradisi dimana menggunakan budaya dan tradisi
dari suku tersebut.

E. Tema Koreografi
Pada konsep koreografi ini saya mengambil tema sosial. Yang mana tema tersebut
berkaitan dengan kehidupan sehari-hari.

3
F. Dasar dan Embrio Pengembangan Gerak
Dasar pengembangan gerak untuk koreografi ini saya ambil dari gerak sehari-hari seperti
mendayung. Menjaring, dan mengumpulkan hasil tangkapan. Gerakan yang dilahirkan dari
hasil eksplorasi terhadap gerak imitatif dan gerak imajinatif yang dikembangkan sedemikian
rupa untuk gerak dasar serta pengembangan gerak pada koreografi.

G. Musik Iringan Koreografi


Untuk musik pengiring saya mengedit musik yang di ambil dari youtube yaitu musik tari
suku laut yang dimainkan dengan alat musik gong, gendang, dan accordion. Kemudian
ditambahkan dengan lagu efek dari youtube dan digabungkan menjadi satu.

H. Tata Rias dan Busana


Dalam konsep koreografi ini, untuk tata rias dan busana penari utama menggunakan tata
rias yang membuat wajah menjadi terlihat kusam dengan kulit hitam, rambut yang dicat
pirang sedikit diujung rambut. Pakaian berwarna merah dengan bagian bawahnya
menggunakan kain batik.

I. Tata Cahaya
Tata cahaya atau lighting yang akan digunakan pada konsep koreografi ini yaitu lampu
yang berwarna putih untuk dapat menyorot penari membantu suasana di atas panggung.

J. Orisinalitas Koreografi
Konsep yang dibuat ini sudah ada diangkat sebagai bentuk karya tari. Ide ini di ambil
karena saya sangat tertarik dan ingin memodifikasi versi saya tapi tak lekang dari orisinal
tarinya.

K. Pendukung Karya
Penari : Galuh Muhammad Sufi

Julietri Murni Hia

Daniel Raja Nasution

Indri Rahmayani

Awiky Irdana

Risa Evelyn

Pemusik : Kanal Youtube

4
Editing musik : Raja Fitrian Nurkhaliq

Penata busana : Putri Silaban

Penata rias : Royen Nasib Lumban Gaol

Dokumentasi : Alexander Purba

5
BAB III

PROSES

A. Proses penciptaan koreografi


Untuk membuat sebuah koreografi, haruslah kita berproses. Proses meliputi mencari
gerak yang dapat dikembangakan dari hasil impovisasi dan proses pencarian gerak dari
hasil mengeksplorasi, proses bimbingan oleh dosen pengampu Mampu menguasai
panggung untuk dapat mengisi ruang-ruang yang kosong serta mengerti bahwa semua
bagian panggung itu memilki kekuatan tersendiri sesuai dengan konsep yang akan
dibawa.

B. Design pengembangan gerak


Proses meliputi mencari geraak-gerak yang dapat dikembangakan dari hasil
impovisasi dan proses pencarian gerak dari hasil mengeksplorasi, seperi gerakan
melempar, dan mendayung.

C. Musik iringan koreografi


Musik untuk pengiring koreografi di ambil dari youtube yang diedit dengan beberapa
musik ilustrasi menjadi musik sebagai penigiring koreo tari.

D. Design Rias dan busana


Untuk desain make up dan busana penari, sebaikanya konsultasi kepada dosen
pembimbing agar konsep cerita dan konsep garap menjadi sinkron/nyambung.

Rias : Royen Nasib Lumban Gaol

Busana : Putri Silaban

E. Design tata teknik pentas


Konsep yang saya buat menggunakan panggung yang berlatar seperti laut, agar
terkesan seperti dilaut seperti sukunya sendiri suku laut. Kemudian ditambahkan
properti seperti sampan dan jaring agar menambah suasananya menjadi terasa seakan
dilaut.

F. Design tata ruang dan cahaya


 Menggunakan satu cahaya fokus.
 Menggunakan lighting berwarna merah putih.

6
BAB VI

KESIMPULAN
Dalam membuat sebuah konsep koreografi, kita harus terlebih dahulu memahami apa
cerita yang akan kita tuangkan kedalam konsep kita, apakah cerita itu dapat dikembangkan
menjadi konsep yang dapat dipertunjukkan atau tidak. Konsep “SUKU LAUT” disini
menurut saya dapat dikembangkan, hubungan antara pihak satu dengan pihak lainnya dimana
kita juga mendapatkan suatu pengajarran bahwa kita sebagai generasi milenial harus
melestarikan budaya dan tradisi setempat agar tidak punah nantinya.

Konsep yang dibuat mengacu pada gerak-gerak sehari-hari yang dikembangkan


menjadi gerak yang modern/kontemporer atau lebih jelasnya gerak yang kekinian. Sehingga
mampu menghasilkan sebuah karya tari.

SARAN
Untuk dapat membuat suatu konsep kita harus selalu dibimbing oleh orang yang
paham dengan yang namanya kosep agar tidak salah arah penjelasan serta bahasa yang
digunakan lebih santun, lugas tidak berbelit-belit sesuai dengan etika bahasa. Untuk hasil dari
konsep sendiri diharapkan kita sebagai pengkoreo untuk rajin bertanya pada saat bimbingan
atau bahkan diluar bimbingan mengenai konsep yang akan diangkat menjadi sebuah
koreografi.

7
DAFTAR PUSTAKA
Humprey, Doris. 1983. Seni Menata Tari (The Art of Making Dances)

Soedarsono, 1997. Pengantar Pengetahuan Tari, Jakarta. Lagaligo

Hawkins, Alma M.2003. Moving From Within (Bergerak Menurut Kta Hati),

DAFTAR ACUAN INTERNET


https://kumparan.com/berita-hari-ini/mengenal-pengertian-dan-ciri-ciri-dari-tari-
kontemporer-1uDw7xtdhMp

https://www.superprof.co.id/perpaduan-seni-tari-modern-tradisional-kontemporer-tujuannya-
untuk-lebih-mengenal-tari-tradisional-kontemporer-dengan-bertajub.html

http://disbud.kepriprov.go.id/tari-merawai-tarian-orang-suku-laut/

DAFTAR ACUAN AUDIO


Daftar acuan dilihat dari yt sebagai motivasi dalam pembuatan kosep koreografi yang akan
diangkat koreografinya menjadi sebuah iringan tari.

Anda mungkin juga menyukai