Anda di halaman 1dari 11

KARYA TULIS ILMIAH

“Tari Barong”

Disusun oleh :
Nama: Salwa Putri Particia
Kelas: XI IPS 4

SMA NEGERI 10 BANDAR LAMPUNG


TAHUN PELAJAR 2022/2023

i
KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
memberikan kesehatan, rahmat, serta karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan karya
tulis ilmiah yang berjudul “Tari Barong”

Karya ilmiah ini disusun dalam rangka memenuhi tugas di mata pelajaran Bahasa
Indonesia. Penulis sangat menyadari bahwa penyusunan karya ilmiah ini masih jauh dari
sempurna. Untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran pembaca guna sempurnanya
karya ilmiah ini dan yang akan datang. Terimakasih penulis sampaikan kepada Allah SWT,
Orang Tua, dan Guru Bahasa Indonesia yang telah membimbing sehingga karya ilmiah ini dapat
terselesaikan.Semoga dengan adanya karya ilmiah ini dapat bermanfaat bagi pembaca.

Bandar Lampung, 14 Desember 2023

Penulis

Salwa Putri Particia

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................................ i


KATA PENGANTAR...................................................................................................... ii
DAFTAR ISI..................................................................................................................... iii

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang masalah............................................................................................. 4
B. Rumusan masalah...................................................................................................... 4
C. Tujuan dan Manfaat................................................................................................. 5

BAB II
ISI
A. Sejarah dan Asal-usul Tari Barong.......................................................................... 6
B. Makna Tari Barong................................................................................................... 6
C. Bentuk dan Gerakan Tari Barong............................................................................ 7
D. Peran Tari Barong dalam Kehidupan Sosial dan Budaya Masyarakat Bali……… 8

BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan……………….................................................................................... 10
B. Saran…………….................................................................................................. 10

DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................... 11

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Bali dikenal sebagai salah satu destinasi wisata yang menarik di Indonesia, dengan
keindahan alam dan kebudayaannya yang memukau. Salah satu kekayaan budaya Bali
yang sangat menonjol adalah Tari Barong. Tari Barong merupakan salah satu tarian
tradisional Bali yang sangat populer dan memiliki makna yang sangat dalam.

Tari Barong merupakan tarian tradisional Bali yang sangat populer dan memiliki
nilai-nilai budaya yang sangat tinggi. Tarian ini digunakan sebagai media untuk
memperlihatkan keindahan dan kekayaan budaya Bali kepada dunia, serta menjadi
media untuk melestarikan budaya Bali. Seiring dengan perkembangan zaman, Tari
Barong semakin dikenal dan diminati oleh wisatawan lokal maupun mancanegara.

Tari Barong dipentaskan oleh para penari dengan mengenakan kostum khas Barong,
yaitu kostum yang menyerupai singa atau macan. Tarian ini biasanya dipentaskan
pada upacara adat, perayaan keagamaan, atau acara kebudayaan lainnya di Bali.
Selain itu, Tari Barong juga menjadi salah satu atraksi wisata yang banyak diminati
oleh wisatawan lokal maupun mancanegara. Meskipun sudah sangat populer, Tari
Barong tetap memiliki kekayaan budaya yang sangat tinggi dan terus dijaga oleh
masyarakat Bali. Tarian ini memiliki banyak simbolisme dan makna yang terkait
dengan kepercayaan masyarakat Bali terhadap kekuatan gaib yang melindungi
kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, Tari Barong juga menjadi media untuk
memperlihatkan keindahan dan kekayaan budaya Bali kepada dunia, serta menjadi
media untuk melestarikan budaya Bali.

B. Rumusan Masalah

1. Apa sejarah dan asal-usul tari Barong di Bali?


2. Bagaimana struktur gerak dan musik dalam tari Barong?
3. Apa makna simbolik dari kostum dan atribut yang digunakan dalam tari Barong?
4. Bagaimana peran tari Barong dalam kehidupan sosial dan budaya masyarakat Bali?
5. Apa dampak globalisasi terhadap keberlangsungan tari Barong di Bali?

4
C. Tujuan dan Manfaat

Tujuan:
1. Untuk memperoleh pemahaman yang lebih mendalam mengenai sejarah dan asal-
usul tari Barong di Bali.
2. Untuk menganalisis struktur gerak dan musik dalam tari Barong serta makna
simbolik dari kostum dan atribut yang digunakan dalam tarian tersebut.
3. Untuk Mengetahui makna dari tari Barong
4. Untuk memahami peran tari Barong dalam kehidupan sosial dan budaya
masyarakat Bali.

Manfaat:

1. Memberikan pemahaman yang lebih baik tentang sejarah dan asal-usul tari
Barong, sehingga dapat meningkatkan apresiasi terhadap seni tradisional Bali.
2. Menjadi referensi untuk pengembangan tari Barong dan seni pertunjukan lainnya
di Bali dan di Indonesia secara umum.
3. Memberikan wawasan tentang makna simbolik dari kostum dan atribut yang
digunakan dalam tari Barong, sehingga dapat meningkatkan pemahaman dan
kepedulian terhadap budaya Bali.
4. Memahami peran tari Barong dalam kehidupan sosial dan budaya masyarakat
Bali, sehingga dapat memberikan pengetahuan yang berguna bagi masyarakat Bali
dalam melestarikan kebudayaan mereka.

5
BAB II
ISI

A. Sejarah dan Asal-usul Tari Barong

Tari Barong adalah tarian tradisional yang berasal dari Bali, Indonesia. Tarian ini
menjadi bagian dari upacara ritual dan keagamaan, yang biasanya dilakukan untuk
mengusir roh jahat atau memohon keselamatan dan keberuntungan.
Asal usul Tari Barong masih belum jelas, namun diperkirakan berasal dari zaman
Kerajaan Majapahit yang berkuasa di Jawa pada abad ke-13 hingga ke-15. Tarian ini
kemudian menyebar ke Bali dan mengalami perkembangan sesuai dengan budaya dan
tradisi Bali yang kaya.
Menurut legenda Bali, Barong adalah makhluk magis dalam bentuk seekor singa atau
harimau yang melambangkan kebaikan dan kekuatan. Barong diyakini sebagai
pelindung dan penjaga dari roh jahat yang mengganggu kehidupan manusia. Dalam
tarian Barong, Barong digambarkan sebagai makhluk yang ceria dan lincah, dengan
gerakan-gerakan yang penuh semangat dan ritmis. Tarian Barong biasanya
dipentaskan oleh sekelompok penari yang memakai kostum yang sangat indah dan
mewah, termasuk kostum Barong itu sendiri. Kostum Barong biasanya terbuat dari
kain dan hiasan logam, seperti belati dan cakar, yang digunakan untuk menambah
kesan misterius dan kuat dari karakter ini. Dalam upacara adat Bali, Tari Barong
sering dipadukan dengan tarian-tarian lain, seperti tari Sanghyang (tarian roh suci)
dan tari Kecak (tarian yang terkenal dengan suara “cak” yang terus-menerus). Tarian
Barong masih menjadi salah satu tarian tradisional yang populer dan menjadi daya
tarik wisata di Bali.

B. Makna Tari Barong

Dalam kepercayaan Bali, Barong dianggap sebagai makhluk magis yang melindungi
dan menjaga umat manusia dari roh jahat dan kejahatan. Barong juga dianggap
sebagai manifestasi dari Dewa Siwa, yang merupakan salah satu dari tiga Dewa utama
dalam kepercayaan Hindu di Bali.

6
Selama pertunjukan Tari Barong, Barong akan bertarung melawan Rangda yang
melambangkan kejahatan dan ketidakberesan. Pertarungan ini melambangkan
perjuangan manusia dalam melawan roh jahat dan kejahatan di dalam diri mereka
sendiri. Setelah pertarungan selesai, Barong dan Rangda bersatu kembali, yang
melambangkan keselarasan dan persatuan dalam alam semesta. Selain itu, Tari
Barong juga melambangkan persatuan dan kerukunan antara manusia dan alam.
Tarian ini menggambarkan hubungan manusia dengan alam, di mana manusia harus
hidup berdampingan dengan alam dan harus memelihara keharmonisan dan
keselarasan antara keduanya. Secara keseluruhan, makna Tari Barong sangat penting
bagi kepercayaan dan budaya Bali. Tarian ini bukan hanya sekedar pertunjukan, tetapi
juga merupakan cara untuk mengajarkan nilai-nilai kehidupan dan filosofi yang dalam
kepada masyarakat Bali.

C. Bentuk dan Gerakan Tari Barong

Bentuk tari Barong melibatkan kostum yang terdiri dari topeng raksasa berbentuk
kepala Barong yang dibuat dari bahan kayu dan kulit sapi, serta bulu-bulu yang
menutupi bagian kepala dan leher Barong. Selain itu, penari Barong juga mengenakan
kostum berupa kain panjang berwarna-warni yang disebut kain jarit.

Gerakan dalam tari Barong sangat dinamis dan energik dengan pola gerakan yang
bervariasi. Gerakan-gerakan tersebut meliputi gerakan tangan, kaki, dan badan yang
dilakukan dengan cepat dan gesit. Beberapa gerakan yang umum ditemukan dalam
tari Barong adalah melompat, menggoyang kepala, dan gerakan perut yang diiringi
dengan irama musik tradisional Bali.
Pertunjukan tari Barong biasanya dimulai dengan adegan pembukaan di mana penari
Barong dan penari Rangda memasuki panggung dengan gerakan-gerakan yang
dramatis. Setelah itu, tarian dilanjutkan dengan adegan perkelahian antara Barong dan
Rangda, yang kemudian diakhiri dengan pertunjukan adegan kemenangan Barong dan
persatuan kembali antara Barong dan Rangda.

7
Secara keseluruhan, tari Barong adalah sebuah tarian yang penuh warna dan penuh
semangat. Gerakan-gerakan dinamis yang terdapat dalam tarian ini memberikan
energi yang tinggi dan menunjukkan kekuatan serta keberanian dari Barong dalam
melawan kejahatan dan roh jahat.

D. Peran Tari Barong dalam Kehidupan Sosial dan Budaya masyarakat


Bali

Tari Barong memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan sosial dan budaya
masyarakat Bali. Tari ini bukan hanya sekadar tarian tradisional, tetapi juga memiliki
nilai sakral dan spiritual yang tinggi serta dianggap sebagai salah satu warisan budaya
yang harus dijaga dan dilestarikan.
Berikut ini beberapa peran Tari Barong dalam kehidupan sosial dan budaya
masyarakat Bali:

1. Sebagai upacara adat


Tari Barong sering dijadikan sebagai bagian dari upacara adat dan ritual keagamaan di
Bali. Seperti pada saat perayaan Hari Raya Nyepi, Tari Barong menjadi salah satu
tarian yang dipertunjukkan untuk mengusir roh jahat dan membawa keberuntungan
bagi masyarakat Bali.

2. Sebagai hiburan
Tari Barong juga dijadikan sebagai hiburan dalam acara-acara kebudayaan dan
pariwisata di Bali. Pertunjukan tari ini menjadi daya tarik tersendiri bagi para
wisatawan yang ingin merasakan keunikan budaya Bali.

3. Sebagai media penyampaian nilai-nilai budaya


Tari Barong mengandung banyak nilai-nilai budaya dan filosofi dalam setiap
gerakannya. Oleh karena itu, tarian ini menjadi media penyampaian nilai-nilai budaya
yang penting bagi masyarakat Bali, terutama bagi generasi muda.

8
4. Sebagai simbol persatuan dan kerukunan
Tari Barong juga menjadi simbol persatuan dan kerukunan dalam masyarakat Bali.
Pertarungan antara Barong dan Rangda melambangkan perjuangan antara kebaikan
dan kejahatan yang harus dipertahankan oleh seluruh masyarakat Bali.

5. Sebagai identitas budaya Bali


Tari Barong menjadi salah satu identitas budaya Bali yang sangat kuat. Tarian ini
menjadi ciri khas dari kebudayaan Bali yang kaya dan mendalam. Oleh karena itu,
pelestarian tari Barong menjadi sangat penting bagi masyarakat Bali dalam menjaga
keberlangsungan budaya mereka.
Secara keseluruhan, Tari Barong memiliki peran yang sangat penting dalam
kehidupan sosial dan budaya masyarakat Bali. Selain sebagai simbol perjuangan
antara kebaikan dan kejahatan, tarian ini juga menjadi media penyampaian nilai-nilai
budaya dan menjadi identitas budaya yang kuat bagi masyarakat Bali.

9
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Tari Barong adalah warisan budaya yang penting bagi masyarakat Bali dan Indonesia
secara keseluruhan. Tari ini memiliki banyak makna dan fungsi yang penting dalam
kehidupan sosial dan budaya masyarakat Bali, termasuk sebagai simbol kekuatan,
keberanian, dan kemenangan. Tari Barong juga memiliki pengaruh yang besar dalam
seni pertunjukan di Indonesia dan menjadi daya tarik wisata yang menarik banyak
wisatawan. Meskipun tari Barong telah lama ada dan masih dilakukan hingga
sekarang, tantangan terbesar yang dihadapi oleh tari ini adalah keberlangsungan dan
pelestariannya. Perubahan sosial dan budaya, serta perubahan lingkungan, dapat
memengaruhi praktik dan makna tari Barong. Oleh karena itu, upaya pelestarian dan
pengembangan tari Barong harus terus dilakukan.
B. Saran
Dari hasil penyusunan karya tulis ini maka penulis bisa memberikan saran-saran
sebagai berikut:
1. Menjaga keberlangsungan tarian Barong dengan terus mengadakan pertunjukan dan
upacara yang melibatkan tarian ini.
2. Mengembangkan seni tari Barong sebagai bentuk seni budaya yang dapat diapresiasi
oleh masyarakat Bali dan wisatawan.
3. Melakukan kampanye untuk mempromosikan keberadaan tarian Barong sebagai
bagian dari budaya Bali di tingkat nasional dan internasional.
4. Meningkatkan pembinaan dan pelatihan bagi para penari Barong agar dapat menjaga
keaslian gerakan dan bentuk tarian ini.
5. Memperkuat pendidikan budaya bagi generasi muda Bali tentang nilai-nilai dan
makna tari Barong agar dapat terus dilestarikan dan berkembang di masa depan.
Dengan upaya-upaya tersebut, diharapkan warisan budaya Bali khususnya tari
Barong dapat tetap dijaga dan dilestarikan untuk generasi yang akan datang.

10
DAFTAR PUSTAKA

Budiman, A. (2016). "Pertunjukan Tari Barong dalam Upacara Persembahyangan


Masyarakat Bali." Journal of Cultural Studies 16 (2), 98-110.

Djelantik, A. A. G. (2018). "Kajian Seni Tari Barong sebagai Media Pembelajaran


Budaya." Jurnal Seni Pertunjukan 4 (2), 126-136.

Purwa, I. B. (2019). "Tari Barong: Asal Usul, Makna, dan Fungsi dalam Kehidupan
Masyarakat Bali." Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora 8 (2), 127-138.

Sari, I. P. (2017). "Tari Barong: Sebagai Ekspresi Budaya dan Kesenian Bali." Jurnal
Pendidikan Vokasi 7 (1), 31-40.

11

Anda mungkin juga menyukai