Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN STUDY TOUR BALI

Nama: Mutiara Salma B.H


Kelas: IX F
Absen: 25

SMPN 1 BLORA
TAHUN AJARAN 2023/2024
DAFTAR ISI

Kata pengantar…………………………………………………………….i
Bab I . PENDAHULUAN…………………………………………………ii
a. Latar belakang …………………………………………………….1
b. Tujuan……………………………………………………………..1
c. Rumusan masalah…………………………………………………1
d. Manfaat……………………………………………………………1
Bab II. PEMBAHASAN………………………………………………….iii
a. Sejarah Desa Penglipuran……………………………………….2
Bab III………………………………………..............................................iv
a. Geografis…………….…………………………………………..3
b. Sejarah……………………………………...................................4
c. Populasi………………………………………………………….5
d. Pendidikan dan Pekerjaan……………………………………….6
e. Pernikahan……………………………………………………….
f. Pengolahan Lahan Konsep Wilayah Tri Mandala……………….
Bab IV. METODOLOGI…………………………………………………v
a. Metode pengumpulan data……………………………………….6
b. Rumusan masalah……………………………………………….6
Bab v.PENUTUP……………………………………................................vi
b. Simpulan…………………………………………………………7
c. Kata Penutup……………………………………………………..7
Kata pengantar
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yangsenantiasa melimpahkan
Rahmat dan Hidayah-Nya sehingga memberikankemampuan dan kemudahan bagi saya
dalam menulis laporan ini dan saya dapatmenyelesaikan laporan hasil kunjungan kegiatan
studi budaya ke Pulau Bali,mengenai Desa Penglipuran. Tujuan laporan ini dibuat
untuk menunjukan hasil karena saya sudah melakukan kunjungan ke Bali. Dengan
penuh kesadaran saya mengakui bahwa laporan Laporan ini masih jauh dari sempurna. Hal
ini disebabkan oleh keterbatasan kemampuan. saya berharap, laporan ini dapat
memberikan manfaat bagi parapembaca, dan berguna sebagai pembantu memberikan
wawasan tentang Tari Barong.kritik dan saran sangat saya harapkan untuk menyempurnakan
laporan ini.

GURU PENDAMPING SISWA/SISWI

Budi Astuti,S.Pd. Surya Desfian T.A.


i
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Indonesia adalah negara kepulauan terbesar yang memiliki banyak kebudayaan dan adat
istiadat yang berbeda sebagai contoh pulau Bali. Dengan penduduk yang mayoritas
beragama hindu, membuat kebudayaan hindu sangat kental. Tak jarang ada desa yang
paling bersih di dunia yang bernama Desa Penglipuran.

Penglipuran adalah salah satu desa adat dari Kabupaten Bangli, Provinsi Bali, Indonesia.
Desa ini terkenal sebagai salah satu destinasi wisata di Bali karena masyarakatnya yang
masih menjalankan dan melestarikan budaya tradisional Bali dalam kehidupan mereka
sehari-hari. Arsitektur bangunan dan pengolahan lahan masih mengikuti konsep Tri Hita
Karana, filosofi masyarakat Bali mengenai keseimbangan hubungan antara Tuhan, manusia,
dan lingkungannya. Mereka berhasil membangun pariwisata yang menguntungkan seluruh
masyarakatnya tanpa menghilangkan budaya dan tradisi mereka. Pada tahun 1995, desa
Penglipuran juga mendapatkan penghargaan Kalpataru dari pemerintah Indonesia atas
usahanya melindungi hutan bambu di ekosistem lokal mereka.
B. Tujuan
1. Untuk mengetahui objek wisata yang ada di Bali
2. Untuk menambah pengetahuan tentang adat istiadat yang ada di Bali
3. Untuk menambah wawasan , pengetahuan, pengalaman dan hiburan mengenai budaya
di Bali
4. Mengetahui tentang sejarah tari Barong

C .Rumusan Masalah
1. Berdasarkan identifikasi masalah diatas maka rumusan masalah ini adalah bagaimana
menyampaikan informasi mengenai atribut pada penari Barong Bali kepada masyarakat
Bali?
2.Bagaimana menyampaikan nilai nilai moral yang terkandung dalam kesenian Barong
kepada generasi muda

D. Manfaat
Manfaat yang diperoleh dari pembuatan makalah sebagai berikut:
 Menambah wawasan dan pengetahuan tari Barong.
 Meperkenalkan budaya di Bali
 Mengetahui asal usul tari Barong
1

BAB II
PEMBAHASAN
A. Sejarah Tari Barong
Tari Barong adalah tari khas Bali yang berasal dari khazanah Kebudayaan pra-Hindu
Tarian mimenggambarkan pertarungan antarakebaikan (dharma) dan kebatilan
(adharmA), Wujud kebaikan dilakoni oleh Barong, yaitu penari dengan kostum binatang
berkaki empati, sementara wujud kebatilan dimainkan oleh Rangda yaitu gambar yang
menyeramkan dengan doa taring berlari di mulut.

Barong Bali dipercaya sebagai metamorfosis dari barong ponorogo atau


reog, oleh Raja Airlangga saat mengungsi ke Pulau Bali untuk menyelamatkan
diri, selain Barong Ponorogo yang di bawa ke Bali, melamkan kendiA seperti seni
sastra, aksara jawa, serta keagamaan Dalam perkembangannya Barong
Ponorogo dirubah bentuk dan cerita Sesuai kondisi masyarakat di Bali yang
Diperuntukan untuk kegiatan spiritual keagamaan.

Terdapat pandangan yang berbeda mengenai sejarahtari Barong Bali ini, dimana salah
satu pandangan menyatakan bahwa tari Barong adalah sebuahsen: yg sudah sejak lama
ada pada Indonesia, sebuah kesenian bawaan berdasarkan rakyatAustronesia. Pandangan
ini juga menutupi baliwakisah yg dimainkan pada tari Barong merupakan kisah mengenai
Bhatara Pancering Jagat dan istrinyayg bernama Ratu AyuPingiT DalemDasar
Pandangan lainnya mengenas Barong timbulmenurut itihasa Bali dimana tari Barong
muncul dariceraku ta Suci serta tidak dongeng. Dianggap kisah teNBau Barong dan
Rangda ini berkaitan beserta cerita saat Siwa sedang mencari Dewi Uma.

Kali pertama pada sejarahnya tari Barong Bali dijadikan pertunjukkan adalah dalam
buruk ke-19 di mana dalam ketika itu Raja Kelungkung yang memiliki nama atau julukan
Ida SAYA Dewi Agung Sakti meminta diadakannya pertunjukkan yang bentuknya adalah
wayang orang dengan total penari kurang lebih 36 orang dimana sebagian menurut penar
Saya tersebut harus mendukung menjadi pasukan berdasarkan seekor raja sumpanse dan
sebagian lagi mendukung sebagai pasukan rahwana. Para penari ini lalu membutuhkan
mengenakan topeng serta busana yang terbuat dari serat yg bernama braksok.
2
BAB III

A. Tokoh Dalam Tari Barong

A) Barong

B) Dua orang pengikut Rangda

C) Kera

D) Dewi Kunti

E) Tiga orang perusak hutan i) Pengikut Dewi Kunti

F) Rangda

G) Sahadewa

H) Patih

I) Kalika

J) Dewa Siwa

B. Alur Cerita Tari Barong


Gending Pembuka
Barong teman seekor kera sedang berada di dalam pondok sebuah lebat kemudian datanglah 3
orang bertopeng yang membuat saat ini. Ya kerapun tidak Senang dengankehadiranmereka dan
berujung pada perkelahianhingga ya kera berhasil memotong hidung salah satu dan 3 orang
tersebut

Babak Pertama
Munculah doa orang penanimereka ini adalah pengikut mengatuna dari Rangda
yang sedang mencari para pengikut Dewi Kunti dimana mereka sedang dalam
perjalanan menemui Sang Patih.

3
Babak Kedua
Pengikut dewi kunti ini tiba, salah Satunya berubah wujud miripbentuk Rangda dan
memasukkan roh jahat kepada para pengikut Dewi K sampai menyebabkan mereka menjadi
kerasukan dan lupa ingatan serta mereka berhasil bertemu sang patih Tidak sadar akan
perubahan pengikut Dewi Kunti, Sang Patih bersama-sama dengan mereka menghadap Dewi
Kunti.

Babak Ketiga
Muncullah Dewi Kunti dan anaknya. Sahadewa. Dewi Kunti telah berjanji kepada Rangda untuk
menyerahkan Sahadewa sebagai korban. Sebenarnya Dewi Kunti tidak sampai hati
mengorbankan anaknya, Sahadewa, kepada Rangda. Akan tetapi, setan (semacam Rangda)
memasukkan roh jahat kepadanya, sehingga Dewi Kunti menjadi marah dan berniat
mengorbankan anaknya, serta memerintahkan kepada patihnya untuk membuang Sahadewa ke
dalam hutan. Sang Patih pun ternyata tak luput kemasukkan roh jahat oleh setan, sehingga ia
membuang Sahadewa ke dalam hutan dan mengikatnya di muka istana sang Rangda

Babak Keempat
Dewa Siwa turun ke bumi dan memberikan keabadian kepada Sahadewa, Keabadian ini tidak
diketahui oleh Rangda. Ketika Rangda datang untuk mengkoyak-koyak dan membunuh
Sahadewa, tapi tidak bisa Hal ini karena Sahadewa telah dianugerahi kekebalan oleh Dewa Siwa.
Kemudian, Rangda menyerah kepada Sahadewa dan memohon untuk diselamatkan, sehingga
Rangda bisa masuk surga. Permintaan ini dipenuhi oleh Sahadewa dan Sang Rangda pun masuk
surga

Babak Kelima
Kalika adalah pengikut Rangda. Dia sedang menghadap Sahadewa. Penolakan ini menimbulkan
perkelahian, dan kalika berubah menjadi Babi Hutan Sahadewa pun memenangkan perkelahian
tersebut, kemudian Kalika berubah menjadi Burung tetapi tetap bisa dikalahkan. Akhirnya,
Kalika berubah lagi menjadi Rangda. Oleh karena saktinya Rangda ini maka Sahadewa tidak
dapat membunuhnya dan akhirnya Sahadewa berubah menjadi Barong. Karena sama saktinya
maka pertarungan ini berlangsung dengan abadi (kebijakan melawan).

4
C. Tempat Pementasan

Tari Barong ini dipertunjukkan di sebuah panggung dan hanya menggunakan penerangan cahaya
matahari. Di panggung tersebut terdapat Candi Bentar yang berfungsi sebagai dekorasi sekaligus
tempat keluar masuknya penari -penari Tari Barong Candi Bentar merupakan pintu masuk

Pekarangan desa sudah dari dulu sampai sekarang digunakan sebagai latar belakang pementasan
tari. Sedangkan dekorasi lainnya adalah sepasang payung upacara dikedua sisi Candi Bentar,
umbul-umbul serta beberapa tanaman dan hiasan dari janur khas Bali. Perangkat gamelan di sisi
kiri panggung ternyata pasukan keris ini tidak ada yang berhasil melumpuhkan kesaktian Sang
Rangda.

5
BAB IV
METODOLOGI
A.Metode Pengumpulan Data
Data data yang penulis gunakan dalam penulisan laporan ini berasal dari berbagai
sumber yang dapat dipercaya kebenarannya . sumber sumber itu adalah :
1. Sumber Data adalah
a) Narasumber
Narasumber yang dimaksud adalah orang-orang yang mengetahui susun yaitu tentang Tari
Barong, diantaranya:
dengan baik tentang hal-hal yang berkaitan dengan isi laporan yang penulis
1) Tour Guide Lokal Pulau Bali
2) Tour Leader

b) Internet
Data-dara mengenai tari barong juga diambil dari situs-situs yang ada di internet, baik yang
resmi maupun tidak resmi.

2. Waktu Pelaksanaan
Pelaksanaan kunjungan study budaya tari barong pada tanggal 8 Maret 2020.

3. Objek Penelitian
Objek penelitian yang diamati adalah pada saat pementasan turi barong, yaitu meliputi tokoh-
tokoh yang berperan serta alur cerita yang dipentaskan

4. Teknik Pengumpulan Data


Dalam pengumpulan data dan bahan, penulisan menggunakan beberapa metode pengumpulan
data antara lainya) Metode Observasi yaitu penulisan mengadakan pengamatan secara langsung
pada pementasan tari Barong.
b) Mendengarkan informasi yang disampaikan oleh tour guide lokal pulau bali dan tour leader.
c) Membaca selebaran yang diberikan oleh pihak penyelenggara pementasan di mencari disitus
di internet khususnya tentang tari barong.

6
BAB V
PENUTUP
SIMPULAN
Tari Barong merupakan tarian khas daerah Bali yang sudah ada sejak dulu. Tarian ini
menggambarkan pertarungan antara kebajikan (dharma) dan kebatilan (adharma). Wujud
kebajikan dilakonkan oleh Barong, yaitu penari dengan kostum binatang berkaki empat,
sementara wujud kebatilan dimainkan oleh Rangda, yaitu sosok yang menyeramkan dengan dua
taring runcing di mulutnya.Barong di Bali tidak hanya diwujudkan dalam binatang berkaki
empat akan tetapi ada pula yang berkaki dua

KATA PENUTUP
Demikian makalah ini kami buat dengan kesungguhan. Bila ada kata yang menyinggung atau
tidak sesuai dengan fakta yang ada, kami meminta maaf yang setulus tulusnya. Terima kasih
kepada para pembaca yang mau dan bersedia untuk membaca makalah ini dan kami juga
menunggu kritik dan saran anda untuk membuat makalah ini menjadi lebih baik lagi. Semoga
makalah ini bisa menjadi alat yang bisa menambah ilmu pengetahuan anda tentang sejarah
Yunani Kuno. Terima kasih.

7
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai