Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH PELAJARAN AGAMA

DENGAN JUDUL
Budaya Hindu



















Disusun oleh:

Nama : Made Juni H
Kelas : XII
Pelajaran : Agama Hindu




Pendahuluan
Peragaan berbagai macam seni budaya dalam pelaksanaan upacara agama
yadnya dapat disesuaikan dengan masing-masing pelaksanaan yadnya yang
dipersembahkan kehadapan Sang Pencipta. Melalui mempelajari dan
memperagakan kesenian seseorang dapat menghayati ajaran agamanya secara
mendalam. Dengan demikian maka perasaan, pikiran, dan budhinya menjadi
halus. Apakah seni itu?
Seni adalah halus; kecil, tipis, dan indah; keahlian membuat karya yang
bernutu; karya yang diciptakan dengan keahlian yang luar biasa; kesanggupan
akal untuk menciptakan sesuatu yang bernilai tinggi; orang yang
berkesanggupan luar biasa; jenius (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 914-915).
Berbagai macam dan jenis seni yang diperagakan dalam pelaksanaan yadnya
dapat menggetarkan jiwa, rasa, dan sraddha guna meningkatkan wujud bhakti
umat kepada Tuhan Yang Maha Esa. Sehubungan dengan peragaan seni agama
dalam upacara agama Hindu, renungkalah mantra berikut:
Gayo sasasravartani (Sama Weda 8.29).
Artinya;
Kami menyanyikan mantra-mantra samaweda dalam ribuan cara.
Ubhe vacau vaditi samaga iva, gayatram ca traistubham canu rajati (Regweda
II.43.1).
Artinya;
Burung menyanyi dalam nada-nada, seperti seorang perapal Sama Weda, yang
mengidungkan mantra dalam irama gayatri dan tristubh.





Jenis-jenis seni keagamaan (Sakral dan Profan)

Dalam pelaksanaan ajaran agama Hindu di Indonesia dikenal dengan adanya
lima jenis yadnya yang disebut panca yadnya. Yang termasuk bagian-bagian
dari Panca Yajna itu antara lain; yaitu Dewa Yadnya, Rsi Yadnya, Pitra Yadnya,
Manusa Yadnya, dan Bhuta Yadnya. Pelaksanaan kelima yadnya ini bersifat
wajib bagi umat Hindu. Setiap pelaksanaan dari masing-masing yadnya itu
biasanya disertai dengan pagelaran seni keagamaan yang bersifat sakral Wali
atau Bebali. Disamping itu tidak jarang pula dipentaskan tari hiburan
profanpada malam harinya, dengan tujuan untuk menghibur masyarakat. Tari
hiburan ini dipentaskan setelah upacara pokok dari pelaksanaan yadnya itu
dipandang selesai.
Adapun jenis-jenis seni keagamaan yang menyertai masing-masing
pelaksanaan yadnya dari panca yadnya itu, antara lain:
a. Seni Tari.
b. Seni Tabuh.
c. Seni Suara (Dharmagita).
d. Seni Bangunan.
Terdapat perbedaan yang jelas antara seni yang bersifat sakral dengan yang
bersifat profan. Perbedaan yang dimaksud antara lain;
A. Seni sakral:
1. Tidak pernah diupah atau disewa/dipertunjukkan hanya dalam
hubungannya pelaksanaan upacara keagamaan.
2. Berfungsi sebagai pelaksana atau pemuput karya.
3. Pelakunya membawa atau menggunakan alat-alat perlengkapan upacara
yang khas.
4. Beberapa jenis seni wali profan ada juga yang mepaupati, seperti seni
tari Sanghyang, tetapi kebanyakkan karena tidak bertujuan untuk memiliki
kekuatan ghaib untuk menarik ditonton, melainkan hanya berfungsi sebagai
alat pelaksana upacara.
5. Disebutkan ada beberapa contoh seni sacral/wali, seperti seni; tari rejang,
suara wargasari, tabuh gambang, dan bangunan Padmasana.

B. Seni profan :
1 Biasanya diupah atau disewa, baik dalam hubungannya dengan upacara
keagamaan atau tidak.
2 Umumnya untuk hiburan tetapi kadang-kadang karena dipertunjukkan
pada waktu karya bias juga berfungsi sebagai seni bebali.
3 Tidak mesti mempergunakan perlengkapan upacara, kecuali bila
berfungsi sebagai seni bebali.
4 Pada zaman dahulu seni semacam ini kebanyakkan dipaupati, karena
bertujuan untuk memiliki kekuatan gahib dalam rangka mempengaruhi
penonton. Jenis seni ini sekarang sangat jarang dipaupati kecuali Barong dan
Rangda.
5 Contoh jenis seni mepaupati; hampir semua seni boleh dipaupati,
tetapi biasanya hanya Barong dan Rangda (Cudamani, hal. 7).
Demikian dapat diuraikan secara singkat perbedaan antara seni sacral dengan
seni yang bersifat profan. Sehubungan dengan pelaksanaan Panca yajna,
adapun jenis-jeni seni yang dapat mengiringinya, antara lain;
1.Seni Tari 2. Seni Suara 3. Seni Tabuh 4. Seni Bangunan 5.Seni rupa
a. Rejang a. Wargasari a.Gambang a. Padmasana a. Arca/Pratima
b. Pendet b. Gending b. Saron b. Meru b. Tapakan
c. Baris c. Sekar madya c. Selonding c. Gedong c. Pedaging
d. Sanghyang d. Sekar agung d. Gong beri d. Rong tiga d. Boma
e. Bedayang e. Sloka e. Gong luwang e. Candi bentar e. Dewata

Semua jenis seni tersebut diatas adalah merupakan wujud dari seni tari,suara,tabuh,dan bangunan
seni rupayang bersifat sakral. Sedangkan yang dapat digolongkan sebagai seni profan, antara lain:
1.Seni Tari 2. Seni Suara 3. Seni Tabuh 4. Seni Bangunan 5.Seni rupa
a. Wayang a. Sekar alit a. Pegambuhan a. Bangunan tradisi a. Relief
b. Cak b. Sekar Madya b. Pengarjan b. Bangunan pariwisata b. Patung
c. Gambuh c. Sekar Agung c. Pegulingan c. Bangunan Sosial c. Perhiasan

III. Tujuan dan makna seni keagamaan ( Sakral Dan Profan)
Penampilan dan keberadaan seni keagamaan ini pada umumnya selalu dikaitkan dengan upacara
keagamaan. Karena seni ini hanya difungsikan untuk itu. Pada era ini banyak kita menjumpai adanya
seni keagaman yang berkembang di daerah2 yang termasuk wilayah indonesia. Seperti misal di
daerah : Bali,Yogyakarta,Kalimantan dan daerah lainnya.
Seni Tari :
yang dimaksud dengan tari sakral adalah tari-tarian yang dipulau bali dikenal dengan tari wali. Seni
tari-tarian ini dalam pementasannya selalu dihunbungkan dengan suatu upacara keagamaan
merupakan salah satu bagian daripada upacara tertentu.
Ciri-ciri:
1. Ungkapan tariannya meniru ritmis gerak alam
2. Ritmis gerak dilakukan dengan spontanitas pencurahan jiwa
3. Dalam penampilan dirasakan adanya aura mistik
4. Expresi tarian erat kaitannya dengan peristiwa yang ingin dicapai
5. Biasanya dilakukan oleh banyak orang
6. Instrumen musik vocal sederhana
7. Sering terjadi pengulangan gerakan
Beberapa bentuk dan sikap seni tari:

1. Tari keagamaan dalam Dewa Yadnya
tari wali yang dipentaskan dalam upacara dewa yadnya adalah tari pendet.
2. Tari Keagamaan dalam Rsi yadnya
dalam tingkat upacara besar,seperti mapodgala atau mediksa.
3. Tari keagamaan dalam Pitra yadnya
dalam pelaksanaan upacara pitra,tarian yang dipentaskan adalah tari Baris.
4. Tari Keagamaan dalam manusia yadnya
tari yang dipentaskan dalam yadnya ini adalah untuk penyucian diri lahir dan batin pada
wuku wayang.
5. Tari Keagamaan dalam Bhuta yadnya
dalam upacara bhuta yadnya, tari keagamaan yang dipentaskan adalah tari shang hyang
berfungsi sebagai penolak bala.

Seni tari diluar kebudayaan bali adalah:
1. Tari Bedaya Semang
terdapat diwilayah yogakarta dan jawa tengah
2. Tari Sanyang atau Seblang
terdapat didaerah jawa timur
3. Tari TorTor
Terdapat didaerah batak
4. Tari Gantar
Terdapat didaerah kalimantan



IV. Manfaat seni keagamaan hindu dalam bentuk kepribadian
Pementasan tari keagamaan itu dipergunakan sebagai media persembahan dan pemujaan
kepada tuhan yang maha esa, dengan tujuan agar beliau berkenan memberikan
perlindungan,keselamatan,kekuatan,kesejahteraan, dan kebahagaian hidup.
Mengenai seni tari dalam perkembananya dikelompokkan menjadi tiga bagian:
1. Tari Wali
adalah sejenis tari yang berfungsi untuk mengikuti proses pelaksaan upacara
keagamaan.

A. Tari rejang
adalah simbol widyadara dan widyadari yang menuntun bhatara turun kedunia,yang
dilakukan pada waktu melasti.

B. Tari Pendet
melambangkan persembahan kepada dewa, dimana para penarinya membawa alat2
upacara yang dipersembahkan kepada bhatara.

C. Tari Baris
melambangkan suatu kepahlawanan, dimana tarian ini dilaksanakan pada upacara
maprani,

D. Tari Sanghyang
berfungsi sebagai penolak bala atau malapetaka.para penari pada waktu menari
kemasukan kekuataan gaib.

2. Tari Bebali
tarian yang pementasaannya sebagai penunjang jalannya upacara keagamaan.

A. Wayang Lemah
pementasannya dengan menggunakan kelir dari benang putih yang disebut
tungkelan.

B. Tari Gambuh
dipentaskan pada upacara Dewa yadnya dimana tarian ini berfungsi sebagai
persembahan terhadap para dewa dan leluhur.

C. Tari Topeng
dalam tarian topeng para penarinya menggunakan topeng atau tapel.


3. Tari Balih-Balihan atau hiburan
adalah seni tari yang diciptakan berdasarkan tuntutan budhi luhur. Ada banyak jenis
seni tari antara lain: Cak,Janger,Legong keraton,Manuk Rawa,Dll

Anda mungkin juga menyukai