Anda di halaman 1dari 9

JURNAL MUSIK ETNIK NUSANTARA

Available online at: https://journal.isi-padangpanjang.ac.id/index.php/

Khidmat Dabuih Nagari Situjuah Gadang


Kecamatan Situjuah Limo Nagari
Afriandi1,Elizar2,Rafiloza3
1
Institut Seni Indonesia Padangpanjang, E-mail: afriandikar18@gmail.com
2
Institut Seni Indonesia Padangpanjang, E-mail: elizarr5656@gmail.com
3Institut Seni Indonesia Padangpanjang, E-mail: rafiloza1993@gmail.com

ARTICLE INFORMATION :Submitted: 2023-08-15 Review: 2023-09-20 Accepted;


2023-10-18 Published; 2023-12-01
CORESPONDENCE E-MAIL: afriandikar18@gmail.com

ABSTRAK
Dabuih merupakan sebuah seni pertunjukan yang bersifat religius islami di mana dalam kesenian ini
mempertunjukan atraksi kekebalan tubuh dari berbagai benda-benda tajam yang dapat melukai sepeti
pisau, kanpak, pedang bara api, pecahan kaca dan lain sebagainya. Sebagai salah satu bentuk kesenian
yang bernuansa islam, pertunjukan debuih sudah tentu berkaitan dengan nilai-nilai keagamaan. Nilai-nilai
keagamaan tersebut dapat diidentifikasi dari beberapa hal, di antaranya penggunaan zikir dan pembacaan
beberapa ayat-ayat al-qura’an. Dalam karya komposisi “KHIDMAT” ini yang bersumber dari kesenian
dabuih Situjuah ini terbagi menjadi tiga bagian. Pada bagian bagian pertama di fokuskan pada garapan
vokal dikia, bagian dua garapan rabano dan bagian ketiga menggabungan garapan vokal dan garapan
rabano. Dalam bentuk pertunjukan komposisi “KHIDMAT” kekhusukan dan penjiwaan yang mendalam
menjadi suatu capaian karya agar dapat terwujudkan.
Kata kunci: dabuih; religius; melukai; pendekatan tradisi.

ABSTRACT
Dabuih is a performance art that is Islamic religious in nature where in this art it shows the attraction of
the body's immunity from various objects that can injure. As an art form with Islamic nuances, debuih
performances are of course related to religious values. These religious values can be identified from
several things, including the use of remembrance and recitation of several verses of the Koran. In this
work of composition "KHIDMAT" which originates from the art of Dabuih Situjuah, it is divided into
three parts. The first part focuses on dikia's vocal work, part two is composed by rabano and part 3 is a
combination of vocals and rabano. In the form of a performance of the composition "KHIDMAT" a deep
devotion and inspiration becomes a work achievement so that it can be realized.
Keywords: dabuih; religious; wounding; traditional approach.

142
vv

Afriandi/ Jurnal Musik Etnik Nusantara_Vol 3 No 2 Juli/November (2023) ISSN 2807-6125

PENDAHULUAN warna lokal. Salah satu contoh Seperti beratib


Dabuih merupakan suatu bentuk yang mirip dengan cara dukun mencapai
pertunjukan kesenian tradisional yang tingkat kesadaran yang dilakukan dengan
mempertunjukan atraksi kekebalan tubuh dari sangat khusuk. Hal tersebut lebih
berbagai benda-benda tajam seperti pisau, menekankan kepada isi hati manusia dari
rotan (manau), bara api, dan pecahan kaca. pada perbuatan serta menekankan pada fungsi
Dabuih sendiri sudah berkembang di spiritual dari pada tuntutan etis terhadap
Minangkabau sejak berpuluh-puluh tahun yang umatnya. (Asnan 2023: 323)
lalu dimana kesenian ini tumbuh dan Menurut Khaidir selaku Khulifah dabuih
berkembang di tengah-tengah masyarakat. situjuah, ajaran dabuih situjuah berasal dari
Salah satunya kesenian dabuih di Jorong tarekat qasaliyah, yaitu tarekat yang
Situjuah Gadang, Nagari Situjuah Gadang, mempelajari asal usul tubuh manusia yaitu
Kecamatan Situjuah Limo Nagari, Kabupaten tujuh tahap tahap penciptan manusia 1. Sari
Lima Puluh Kota pati tanah. 2. Nuthfah (air mani) 3. Kalagah 4.
Menurut Aboebakar Aceh, kata debus Tingkatan Muthgah 5. Pembentukan tulang 6.
berasal dari bahasa arab, yang berati sepotong Pembungkusan tulang oleh daging 7. Bayi
besi yang tajam.sementara itu Habsyi dalam kandungan. Kajian ini bertujuan untuk
mengartikan debus sebagai jarum mempelajari dan mencari keridhaan Allah
pencocok.pada sisi lain Hamka memberi arti SWT dengan cara mendekatan diri kepada-
yang agak luas, yaitu berjalan di atas pecahan Nya. Hal ini lah menjadi pondasi pertunjukan
kaca. dari ketiga pendapat tersebut dapat dabuih di Nagari Situjuah untuk mencapai
diambil kesimpulan kekebalan seseorang makrifat, sehingga atraksi pemain dabuih
terhadap benda tajam (besi dan pecahan dapat menjadi kebal dari benda-benda yang
kaca).1 dapat melukai diri.
Pertunjukan kesenian dabuih berkaitan Pertunjukan dabuih juga memiliki
dengan nilai-nilai keagamaan Islam. Nilai-nilai iringan musik untuk meningkatkan semangat
keagamaan Islam tersebut dapat diidentifikasi para pemain dabuih di samping itu
dari beberapa hal, di antaranya penggunaan pertunjukan dabuih mempunyai struktur,
zikir dan pembacaan ayat-ayat suci al-qura’an sehinga pertunjukan dabuih menarik untuk di
yang dikombinasikan dengan sya’ir-sya’ir pertontonkan. Dalam pertunjukan dabuih.
dalam dialek lokal. Model pertunjukan yang Musik iringan dabuih Situjuah menggunakan
demikian, diindetifikasi berkaitan dengan dikie dan rabano berdameter 80 cm
pengajian tarekat. dimainkan lima sampai sepuluh orang. Dalam
Menurut Gusti Asman seorang akademisi pertunjukan dabuih ada Penari Dabuih (anak
dan sejarawan Indonesia tarekat berasal dari dabuih), gerak tubuh yang ritmis mengikuti
bahasa arab yang berarti jalan atau tatacara. alunan gendang sebagai ungkapan ekspresi
Tarekat bisa masuk ke dalam surau dan jiwa sambal menusukkan benda tajam
diterima oleh masyarakat Minangkabau. Orang ketubuhnya. Di samping itu yang memainkan
Minangkabau sangat gesit dalam menyerap rabano dan vokal dzikir (dikie) disebut
dengan tukang dikie.
Musik juga menjadi peranan penting
143
vv

Afriandi/ Jurnal Musik Etnik Nusantara_Vol 3 No 2 Juli/November (2023) ISSN 2807-6125

dalam pertunjukan dabuih. Kerna musik yang capek tak tunutn.


dimainkan dalam pertunjukan dabuih untuk Adapun struktur pertunjukan dabuih
mengatur tempo, memberikan tuntungan sebagai berikut (1) tawajua (2) guguah
irama, iringan ritmis, dan pendukung suasan lambek ampek-ampek dan (3) guguah capek
dalam Gerakan tari dabuih. Vokal berupa tak tuntun. (wawancara khaidir selaku
pantun, sya’ir dengan dialek lokal khulifah).
dikombinasikan dengan pembacaan zikir Tawajua adalah bacaan pembuka yang
(dikie). Instrumen yang dipergunakan adalah berisikan permintaan ampun dan juga
jenis alat musik rebano (rebana) yang di pemujaan kepada Allah SWT. dalam tawajua
mainkan oleh anak dabuih. Dalam pengertian musik yang dihadirkan hanyalah vokal free
lainnya dapat dikatakan bahwa struktur yang berbentuk irama shalawat.
perjalanan musik memiliki nuansa sakral dan Isi bacaan tawajua adalah:
nuansa magis. Faintawalllah faulahustiallahhula
Pertunjukan dabuih sangat berkaitan ilahailahu
dengan dikie, dikie tersebut dilahirkan melalui Alaitawakaltu wahuwa rofu arosyir
rijim…
vokal dengan berbagai macam irama yang
Astagfirulaaah hal azim (di ulangi
isinya puji-pujian kepada Allah SWT Serta dengan jumlah ganjil)
Shalawat pada Nabi Muhammad SAW. Secara Illanurrohim nabi muhammad
umum dabuih memiliki persamaan dengan salallahualaihi wassallam jainaunulin,
kesenian dikie rabano yaitu menggunakana Al-fatihah ( mambaca surat alfatihah
instrumen rabano dan dikie. persamaan dalam hati)
tersebut juga terdapat pada ratik saman, Allah banamo sifat sifat allah namonyo
sifat karam lah didalam lauik
melakukan zikir dan do’a. Persamaan
Baru lah di situ nyato sifat allah
yanglainnya mereka juga bernyanyi dengan Allah banamo fi il, fi il allah namonyo allah,
gaya melantunkan nyanyian atau karam lah diri didalam lauik allah wujud
membawakan irama pada baris pertama dan kanarako allah.
tiga baris berikutnya yang dilakukan secara Allah banamo hisyim, hisyim allah namonyo
bersama-sama. yang membedakan, allah, kalam lah diri didalam lauik,
pertunjukan musik dabuih, dikie rabano dan manggona allah, kudrat banamo allah allah
ratik saman adalah: Pertunjuka didabuh ada Awalnyo nur akhirnyo nur didalamnya
khusus penari dabuih sedangkan dikia rabano nur bashirnyo allah
dan ratik saman tidak adanya penari dalam Awalnyo nur akhirnyo nur didalamnyo
menampilkan atraksi kekuatan pertahanan nur syafi’’ allah
tubuh. Awalnyo nur akhirnyo nur didalam
Untuk mengiringi dikie, pola ritem kalam didalam kalam awalnyo nur
Awalnyo nur akhirnyo nur didalamnyo
pukulan rabano disebut guguah rabano
nur dima kudrat nyo allah
dimainkan dengan rampak. Instrumen yang Awalnyo nur akhirnyo nur didalamnyo
digunakan hanyalah rabano, maka permainan nur itu qarash nyo allah
rabano sangat menentukan gerakan langkah Awalnyo nur akhirnyo nur didalamnyo
anak dabuih. Pola dasar guguah rabano ada nur ilmunyo allah
dua, yaitu guguah lambek-lambek dan guguah Awalnyo nur akhirnyo nur didalamnyo

144
vv

Afriandi/ Jurnal Musik Etnik Nusantara_Vol 3 No 2 Juli/November (2023) ISSN 2807-6125

nur
Iduik didalam zikirullah mati didalam sifat allah
bariman in dalam makrifatu.
Notasi 1
Guguah lambek ampek-ampek digunakan Vocal Dikie Lambek
dalam melanjutkan tawajua pada musik (Oleh Afriandi)
sebelumnya. Dikie guguah lambek ampek-
ampek diawali dengan dikie puji-pujian kepada
Nabi Muhammad SAW. Dalam ritem guguah Notasi 2
ampek ampek ini anak dabuih mencapai Guguah rabano lambek ampek-ampek.
kekhusukan, maka dalam guguah ini boleh (Oleh Afriandi)
ditingkah agar menghasilkan bunga bunyi.
Kedua bagian tersebut pengkarya
Teks dari dikienya juga dapat dikembangkan
tertarik pada Ritme rebana yang terjalin
ke pantun dendang maupun pada kesenian
dengan vokal (bacaan ayat-ayat Al-Qur’an
salawaik dulang.
dan syair-syair dalam dialek lokal) terasa
Bacaan dzikir (dikie) pada guguah ampek
seakan memperkuat kekhusukan pemain
ampek:
dabuih, Keunikan ini menginspirasi
Allah lalaila ila laya ilallah
Subhanallah hai alahamduililah ala pengkarya yang akan dituangkan ke dalam
Subhanallah lai alhamdulillah ala bentuk komposisi karawitan. Selanjutnya
Nur muhammad lai yo ro sullullah alai akan berupaya untuk tidak menghilangkan
inyo kesan sakral dan magis dari permainan
Badayuang lai namo di ma lah ko ala dabuih tersebut. Karena pada bagian ini
Tantu lai mulai ta gonti payuang ala ai memiliki karakter musikal yang sistemnya
Untuak badindiang api naroko
pola rabanonya yang rampak dan vokal
Subhanallah lai alhamdulilah ala
Sitari allah lai tari jurullah ala dikienya yang saling tumpang tindih antara
Taruih mano ko lai lauik api ala khulifah dan anak dabuih. Pola ritem rabano
Yo nan bagantuang lai kapado allah ala dan vokal dikie ini lah yang akan menjadi ide
Yo nan manyaru lai kapado nobi dasar bagi pengkarya untuk digarap kembali
Terjemahan bahasa indonesia: dalam bentuk komposisi karawitan dengan
Allah lalaila ila laya ilallah
pendekatan tradisi yang pengkarya beri judul
Subhanallah hai alahamduililah ala
Subhanallah lai alhamdulillah ala “KHIDMAT”.
Nur muhammad iya ya ro sullullah alai Khidmat diartikan sebagai sikap
dia rendah hati dan penuh pengabdian kepada
Berdayung nama di mana lah orang lain, terutama kepada orang tua, guru,
Tentu iya mulai untuk pengganti payung pemimpin agama, dan masyarakat. Khidmat
Untuk berdinding api neraka juga dapat dihubungkan dengan nilai-nilai
Subhanallah lai alhamdulilah ala
kebersamaan, gotong royong, dan kepedulian
Sitari allah lai tari jurullah ala
Tarus mana ke laut api sosial dalam kehidupan sehari-hari. Dalam
Yang bergantung kapada allah konteks agama Islam, “KHIDMAT”
Yang besrsuara kepada nabi merupakan salah satu bentuk ibadah yang
sangat ditekankan, baik kepada Allah SWT

145
vv

Afriandi/ Jurnal Musik Etnik Nusantara_Vol 3 No 2 Juli/November (2023) ISSN 2807-6125

maupun kepada sesama manusia. Khidmat vokal dikie dan garapan rabano.
kepada Allah SWT meliputi segala tindakan Media ungkap yang akan pengkarya
yang dilakukan untuk mengabdi dan meraih gunakan adalah rabano, pano dan vokal.
keberkahan-Nya, seperti shalat, puasa, zakat, Dengan alasan menggunakan instrumen
dan haji. Sedangkan khidmat kepada sesama tersebut adalah ingin menghadirkan warna
manusia meliputi segala tindakan yang baru dari kesenian dabuih. Penggunaan media
dilakukan untuk membantu dan melayani tersebut tidak akan lari dari bentuk kesenian
sesama manusia dalam segala hal yang aslinya. Garapan yang disajikan cenderung
bermanfaat bagi kepentingan bersama. menghadirkan bentuk baru yang masih
bersumber pada elemen musikal tradisi
Rumusan penciptaan aslinya.
Bagaimana mewujudkan komposisi Penggarapan karya ini mengacu pada
“KHIDMAT” yang bersumber dari kesenian bentuk pengembangan vokal dikie dan ritme
dabuih situjuah ini menjadi sebuah garapan rabano. Dengan prinsip adanya khulifah dan
Komposisi baru tanpa menghilangkan benang anak dabuih yang saling berkaitan dalam
merah kesenian dabuih dengan garapan permainan musikal. Penggarapan melodi dan
melalui metode garap komposisi Pendekatan ritme ke dalam vokal dengan beberapa teknik
Tradisi. garap guna menambah kekayaan garapan.
Pengkarya menggunakan instrumen ritmis
KONSEP DAN METODE PENCIPATAAN dan vokal untuk mengembangkan ritme-ritme
A. Konsep Penciptaan dan melodi yang ada pada dikie dabuih
Berdasarkan analisa pengkarya terhadap dengan tujuan memperkaya warna garapan.
kesenian dabuih situjuah, pengkarya Karya komposisi “KHIDMAT”
menemukan ciri khas pada bagian repertoar pengkarya wujudkan ke dalam tiga bagian.
tawajua dan guguah lambek ampek-ampek Pada bagian pertama, difokuskan pada bentuk
Keunikan tersebut terlihat adanya melodi vokal permainan tradisi (sedikit penggolahan)
vokal dikie syncop dan saling tumpang tindih tawajua himbuan dabuih ke dalam beberapa
antara khulifah dengan anak dabuih dan pola teknik garapan vokal. Bagian awal
ritme rabano yang saling maningkah pada memunculkan vokal free solo (Komposisi
guguah lambek ampek-ampek. untuk seorang pemain, sendiri atau diiringi),
Konsep musik yang berjudul dan teknik-teknik garapan yang dipakai
“KHIDMAT” ini mengunakan pendekatan unison, hocketing, interlocking, call and
tradisi. Dalam pengertian pendekatan tradisi di respon sebagai memperkarya warna garapan.
sini pengkarya tidak menghilangkan wujud dengan dikombinasikan dialek-dialek dari
rasa dan kekuatan tradisi dari dabuih situjuah, seorang guru dabuih.
agar dasar pijakan yang menjadi tema pokok Selanjutnya bagian kedua pengkarya
atau ide garapan ini tidak terlepas begitu saja. lebih fokus pada penggarapan pola guguah
karakter dikie dalam himbauan dabuih yang rabano lambek ampek-ampek dengan teknik
berbentuk respon spontanitas antara garapan menggunakan tempo, dinamik,
pendukung karya dengan khulifah. Bentuk memainkan tempo cepat, sedang, dan lambat
pelahiran karya ini selain mayoritas garapan dengan dinamika bunyi keras lunak dan
146
vv

Afriandi/ Jurnal Musik Etnik Nusantara_Vol 3 No 2 Juli/November (2023) ISSN 2807-6125

sebaliknya. Bagian dua ini pengkarya berjudul “KHIDMAT” ini merupakan karya
memainkan pola ritem perkusi menggunkan dengan bentuk sajian religi dengan konsep
pada semua instrumen dengan pelahiran pola- yang mengutamakan nilai-nilai agama Islam.
pola baru, di mana pola-pola tersebut genre pertunjukan komposisi musik
merupakan pengembangan dari pola “KHIDMAT” merupakan karya yang
permainan repertoar guguh lambek ampek- berlandaskan pengembangan konsep tradisi
ampek dengan memakai teknik garap seperti dalam bentuk pendekatan tradisi.
tanya jawab, unison, pola berjalan, dan matrik Pengembangan yang dilakukan masih terikat
genap ganjil. pada konsep-konsep musikal dabuih.
Teknik tersebut melahirkan pola-pola
baru yang mewakili guguah lambek ampek- C. Metode Penciptaan
ampek dengan garapan tempo, intensitas bunyi Sebuah karya seni tidak akan lahir
dan dinamika. begitu saja tanpa adanya gagasan yang
Pada bagian terakhir atau bagain 3 ini dimiliki. Karya seni juga dapat terwujud
merupakan puncak dari komposisi musik dalam beberapa tahapan kerja yang harus
“KHIDMAT”. Dalam penyajiannya melodi dijalani. Aspek ini lazim disebut dengan
vokal yang dihadirkan dalam karya ini tidak proses penggarapan. Komposisi ini yang akan
jauh berbeda, vokal yang di mainkan dalam diwujudkan dalam beberapa tahapan kerja,
penyajian kesenian dabuih situjuah dengan antaralain :
memakai dzikir. pada bagian tiga ini 1. Observasi
difokuskan pengarapan vokal dikie dan Observasi merupakan tahapan pencarian
instrumen rabano sehingga dimainkan secara data-data yang berkaitan dengan karya yang
bersama-sama (rampak) dengan tempo nantinya akan digarap. Pengkarya turun
mengikuti bagian dua, dan tempo terus kelapangan untuk mencari data yang sesuai
meningkat dengan intensitas maksimal tempo dengan konsep garapan. Pada tahapan ini,
sebagai penghujung karya begitu juga dengan pengkarya berapresiasi terhadap kesenian
dinamika bagian-bagian yang harus keres, dabuih situjuah yang berkembang di
sedang, dan bunyi musik yang bunyi harus Kabupaten Lima Puluh Kota. Data yang
lunak. didapat dari lapangn menyesuaikan dengan
konsep Garapan.
B. Gaya dan Genre Pertunjukan Repertoar dari musik dabuih, yaitu
Gaya penggarapan komposisi himbauan dikie (tawajua) dan guguah rabano
“KHIDMAT” pengkarya lakukan dari unsur lambek amepk-ampek (yang pengkarya
musikal yang didapatkan dari proses peroleh dari seniman tradisi). Selain dari itu,
penggarapan pola ritme dari dikie (zikir), alat pengkarya juga mengumpulkan data-data
musik rabano pada kesenian dabuih menjadi yang berhubungan dengan karya-karya yang
kompleks sesuai dengan kebutuhan garap. bersumber dari dikia baik dari dikia rabano,
Artinya pola ritme tersebut pengkarya dikia Saman atupun dari dikia yang lainnya,
kolaborasi lagi sesuai dengan instrumen yang di samping itu pengkarya juga mencari buku-
digunakan dalam pembagian karya. buku yang berkayitan dengan konsep
Karya komposisi karawitan yang penggarapan yang dapat menambah wawasan
147
vv

Afriandi/ Jurnal Musik Etnik Nusantara_Vol 3 No 2 Juli/November (2023) ISSN 2807-6125

dan wacana pengkarya terhadap ciri musikal diperlukan. Hal ini berguna untuk
tradisional mengenai dabuih sebagai fokus menyiapkan materi-materi musik yang
penggarapan. digarap dalam setiap pembagian karya.
2. Diskusi Pengkarya mendapatkan semua data yang
Tahap ini pengkarya melakukan diskusi diperlukan dalam proses kerja karya
dengan beberapa dosen, dan mahasiswa yang komposisi ini, kemudian pengkarya
dapat membantu pengkarya dalam melakukan latihan dengan memberikan
mewujudkan ide dan konsep garapan. Selain materi-materi karya komposisi kepada
itu, pengkarya juga melakukan diskusi pendukung karya berupa bagan-bagan karya,
bersama pendukung karya untuk menjelaskan sampai kepada bentuk karya dan perwujudan
ide dan konsep yang akan dicapai dalam menjadi kesatuan yang utuh.
penggarapan nantinya, kemudian menetapkan
media ungkap apa saja yang dianggap bisa
mendukung garapan komposisi musik ini.

Gambar 3
Foto Instrumen dalam proses mencari warna bunyi
Gambar 1 Dokumentasi: Sam NP
Diskusi Bersama Pembimbing Karya
Dokumentasi: Samuel Naka Pantasina

Gambar 4
Gambar 2 Foto eksplorasi warna bunyi instrumen
Diskusi Bersama Pendukung Karya Dokumentasi: Sam NP
Dokumentasi: Samuel Naka Pantasina

4. Penyiapan Materi
3. Ekspolrasi
Seluruh materi musik tersebut pangkarya
Berupa tahapan kerja praktik langsung di
susun dengan memakai teknik-teknik garapan
lapangan yang dilakukan baik oleh pengkarya
seperti unison, call and response, hocketing.
sendiri maupun dengan pendukung karya,
Pengkarya juga melakukan pengolahan
instrumen yang disesuaikan dengan intensitas
tempo, dinamik warna bunyi dan teknik vokal
bunyi alat perkusi dan karakter bunyi yang
148
vv

Afriandi/ Jurnal Musik Etnik Nusantara_Vol 3 No 2 Juli/November (2023) ISSN 2807-6125

berdasarkan rasa dan di tunjang dengan


landasan berpikir dari sumber-sumber yang
menjadi inspirasi pengkarya. Dalam penyiapan
materi juga ada beberapa pertimbangan untuk
mendukung karya ini, yang pertama
pertimbangan dalam pemilihan pola guguah
rabano lambek ampek-ampek yang terdapat Gambar 5
Proses Latihan Bagian 1(Satu)
kekuatan spirit yang dihadirkan oleh pelaku
Dokumentasi: Samuel Naka Pantasina
seniman tradisi yang pengkarya garap dalam
komposisi ini. Penggarapan melodi-melodi 6. Perwujudan
dan teknik vokal yang ada pada tawajua. Perwujudan merupakan tahapan finishing
Pertimbangan kedua dalam komposisi setelah seluruh materi tersusun sesuai dengan
adalah pemanfaatan rasa spirit dan rasa pada konsep. Tahapan ini difokuskan kepada
repertoar tawajua dan guguah rabano lambek bentuk karya, maupun pola-pola yang telah
ampek-ampek dengan menggunakan teknik digarap sesuai dengan konsep penciptaan
garap pengembangan pola ritme pada rabano karya dan sesuai kritik serta saran dari
dengan teknik hitungan matrik. Berdasarkan pembimbing karya. Ketika pengkarya
pengembangan tersebut telah muncul beberapa melakukan latihan bagian-perbagian mulai
siklus ritme yang menarik dalam bentuk pertama hingga bagian terakhir. Latihan
musikal. Melodi vokal permainan ritme dilakukan secara berulang-ulang yang
rabano pengkarya hadirkan dalam bentuk gunanya bagi pendukung karya dapat
baru, yaitu dengan cara menggabungkan mempertajam ekspresi musikal dan ekspresi
beberapa siklus vokal dan pola ritme serta wajah serta tubuh pemain sehingga
unsur musikal lain yang mendukung terhadap fungsional untuk memperdalam penjiwaan
pertujudan konsep karya terhadap karya musik “KHIDMAT” ini.
5. Proses pengarapan Selanjutnya langkah terakhir capaian dari
Selama proses penggarapan, banyak proses latihan tersebut sampai pada saat
ditemui bantuk eksplorasi, bentuk garapan pertunjukan nantinya
baru, ide-ide menarik yang bersumber dari
kesenian dabuih situjuah dan bentuk KESIMPULAN
pengembangan baru dari materi yang sudah Komposisi musik karawitan
ada sebelumnya maupun materi baru yang “KHIDMAT” ini merupakan sebuah garapan
akan digarap. Dan juga seluruh ide materi tak komposisi musik baru yang bersumber dari
terlepas dari pendukung karya yang kesenian dabuih pada repertoar tawajua dan
membantu pelaksanaan proses latihan karya. pola guguah rabano lambek ampek-ampek
yang ada di Nagari Situjuah Gadang,
Kecamatan Situjuah Limo Nagari, Kabupaten
Lima Puluh Kota. Kumudian di kembangkan
kedalam Komposisi musik baru dengan judul
“KHIDMAT” yang digarap dan

149
vv

Afriandi/ Jurnal Musik Etnik Nusantara_Vol 3 No 2 Juli/November (2023) ISSN 2807-6125

dikembangkan dengan menggunakan teknik- keluwargaan serta menerapkan


teknik garapan yang telah pengkarya pelajari Profesionalitas sebagai seniman akademisi.
selama duduk dibangku perkuliahan. Untuk Lembaga Institut Seni Indonesia
Repertoar tawajua dan guguah lambek Padangpanjang melalui Program Studi Seni
ampek-ampek menjadi ketertarikan pengkarya Karawitan pengkarya mengharapkan agar
untuk mengembangkan ide garapan dan bisa melayani kebutuhan mahasiswa dengan
menawarkan bentuk pengambangan pola maksimal, mulai dari persiapan sampai proses
permainan dari kesenian dabuih. latihan maupun proses pembelajaran. Di
Menggunakan metode garapan pendekatan harapkan kepada lembaga agar terus
tradisi dengan pengembangan pola lirik dari memberikan ruang berkreativitas kepada
vokal tawajua yang ada pada kesenian dabuih seluruh mahasiswa.
ke dalam komposisi musik baru, agar nilai-
nilai tradisi dari kesenian dabuih tersebut tetap UCAPAN TERIMA KASIH
dipertahankan. Karena terlihat beberapa tahun Pertunjukan karya ini tentu tidak
belakang komposisi karawitan cenderung terlepas dari batuan berbagai pihak, sehingga
terkesan lebih kekinian baik dari segi proses yang sudah dilakukan dari awal
pemilihan instrumen pola lantai dan bentuk sampai akhir berjalan sengan baik dan lancar.
garapan. Harapaan pengkarya komposisi Ucapan terima kasih terutama kepada Allah
musik karawitan ”KHIDMAT” dapat menjadi SWT, kedua orang tua serta teman-teman
Apresiasi bagi mahasiswa serta Civitas sekaligus yang terlibat dalam karya ini.
Akademika Institut Seni Indonesia Padang Dosen prodi seni Karawitan, pembimbing
Panjang terutama Program Studi Seni karya dan pembimbing tulisan, alumni,
Karawitan. senior dan semua pihak yang tidak bisa
Pengkarya sebagai seorang mahasiswa disebutkan satu persatu, yang telah
dan juga sebagai generasi penerus Budaya, membantu dalam karya ini.
Kreativitas, Dan Imajinasi sangat perlu
diperhatikan dan mendapat motivasi. KEPUSTAKAAN
pengkarya berharap Mahasiswa Jurusan Seni Aboebakar Aceh 1985 “Pengantar ilmu
Karawitan dapat terangsang untuk lebih tarekat, Ramadan “ solo.
beraktivitas dalam mengembangkan dan H.M. Rosyidi 1971”islami dan kebatinan”,
menciptakan garapan-garapan musik baru. bulan bintang Jakarta
melalui instansi pemerintah, secara khusus di Hamka “Tasauf 1980 perkembangan dan
Nagari Situjuah Gadang, Kecamatan Situjuah Pemurniannya” Yayasan Nurul Islam
Limo Nagari, Kabupaten Lima Puluh Kota Jakarta.
Harapan pengkarya kreativitas dalam
berkesenian dapat bertambah, baik dari ilmu
pengetahuan tentang seni maupun dalam
pengalaman dalam berkesenian. Di harapkan
kepada seluruh mahasiswa agar membantu
dengan serius dan tepat waktu saat proses
latihan dan dapat menanamkan rasa ke
150

Anda mungkin juga menyukai