Anda di halaman 1dari 9

SENI DAN

ISLAM
Alya Faradila Muhamad
Dea Astrika
Elva Dwiyana
Rifka Annisa Marlin
Pengertian seni
Secara harfiah, seni merupakan bentuk dari karya manusia yang mengandung keindahan;
mengandung pesona karya dan rasa jika diamati dan dinikmati. Kemudian memberikan kepuasan
dan kesenangan pada setiap jiwa manusia dan seni adalah keindahan yang memberikan kepuasan
dalam kehidupan kita sehari-hari. Maka seni dan kesenian adalah suatu jelmaan dari rasa
keindahan yang wujud dari kerja manusia untuk mencapai kesejahteraan hidupnya. Disusun
berdasarkan pemikiran-pemikirannya sehingga ia menjadi suatu karya yang indah dan
menimbulkan kesenangan untuk dinikmati. Secara filsafat, kalua segala sesuatu yang baik dan
buruk dapat dinilai dengan dimensi etika, maka seni dan keindahan ini selalu dibahas dengan
dimensi estetika yaitu melalui penghayatan dan pengalaman-pengalaman indra manusia.
Hukum Seni dalam Islam
1.      Perhatian Islam pada kebutuhan manusia.
Islam merupakan agama realistis, yang  memperhatikan tabiat dan kebutuhan manusia, baik jasmani, rohani,
akal dan perasaannya. Sesuai dengan kebutuhan dalam batasan-batasan yang seimbang. Jika olah raga
merupakan kebutuhan jasmani, beribadah sebagai kebutuhan rohani, ilmu pengetahuan sebagai kebutuhan
akal, maka seni merupakan kebutuhan rasa (intuisi ) yaitu : seni yang dapat meningkatkan derajat dan
kemulyaan manusia, bukan seni yang dapat menjerumuskan manusia dalam kehinaan.
2. Pandangan Al quran pada keindahan alam.
Seni adalah perasaan dalam menikmati keindahan, dan inilah yang diungkapkan dalam al quran untuk di
perhatiakan dan di renungkan, yaitu merenungkan keindahan makhluq ciptaan Allah, dan mengambil manfaat
yang di kandungnya, seperti Q.S. an nahl : 5-6, al a'rof : 26.
3.      Apresiasi mukmin terhadap keindahan alam.

Jika kita mentadaburi ayat-ayat al quran akan terlihat jelas bahwa al quran ingin menggugah akal dan hati
setiap mukmin untuk menyelami keindahan alam semesta, di angkasa, dasar samudra dan seisinya, bumi, langit,
flora, fauna dan manusia.

4.      Al quran mukjizat yang indah.


Al quran adalah bukti yang agung dalam Islam, dan mukjizat terbesar bagi Rasulullah Salallahu alaihi
wasallam, dengan kata lain mukjizat yang sangat indah, di samping sebagia mukjizat yang rasional, al quran telah
melemahkan kesombongan bangsa arab dengan kindahan ungkapannya, sya'ir dan uslub katany , serta menpunyai
lirik dan lagu tersendiri, sehingga sebagian mereka menganggapnya sihir. Ulama' balaghoh dan sastrawan arab
menerangkan sisi kemukjizatan ungkapannya atau keindahan kitab ini sejak Abdul Qohir sampai Ar Rofa'ie, Sayyid
Qutb dan sastrawan zaman ini. Salah satu anjuran dalam mengumandangkan al quran adalah mengkolaborasikan
kemerduan suara memperindah bacaan dan intonasi. Setelah sebelumnya telah dipaparkan perhatian Islam pada
keindahan, serta menganjurkan untuk mengembangkan instuisi sehingga manusia dapat merasakan dan
menikmatinya, keindahan dapat dirasakan oleh pendengaran, penglihatan dan indra yang lain.
Seni yang diperbolehkan dalam Islam

1.      Seni Membaca Al – Qur’an (Tilawatil atau Qiro’atil Qur’an)


Sebagaimana Nabi Muhammad SAW melagukan Surat Al Fath ketika Fathul Makkah atau sahabat Abu
Musa Al Anshary yang paling bagus bacaan Qur’annya. Dari Al-Barra’ bin ‘Azib RA, ia berkata: telah bersabda
Rasulullah SAW: “Hiasilah Al-Qur’an dengan suaramu” (HR. Abu Dawud, An-Nasa’I dan lain-lainnya)

2.       Seni Kaligrafi/Tulis
Kaligrafi adalah seni menulis sebuah tulisan, di Jepang menulis huruf kanji dengan sebutan “Shodo”,
“Seoye” di Korea dan di China disebut dengan Shufa/Yi-shu. Sedangkan seni tulis arab sering disebut dengan
khat. Khusus kaligrafi yang baik dan sesuai dengan Islam adalah seni kaligrafi yang isinya mengambil ayat-ayat
Al-Quran. Bentuknya bermacam-macam, tidak selalu pena diatas kertas, tetapi seringkali juga ditatahkan di
atas logam, bangunan, atau kulit.
3. Seni Beladiri
Seni bela diri merupakan satu kesenian yang timbul sebagai satu cara seseorang itu mempertahankan diri.
Selama Bela Diri berazaskan ke-taukhidan, tidak syirik, serta membela kebenaran dan keadilan, maka Islam
membolehkan. Bahkan Allah SWT menyukai mukmin yang kuat daripada mukmin yang lemah.

 4. Seni Berpidato


Beripidato (orasi) dalam Islam sering disebut dengan khutbah. Berpidato dalam Islam tidak sama dengan
berpidato biasa, karena dalam khutbah, ada muqaddimah (pembukaan), isi khutbah, dan penutup. Berbeda
dengan berpidato, khubah juga ada seninya agar orang tidak bosan mendengar, dan apa yang disampaikan juga
mudah diserap oleh pendengar.
Seni yang di Larang dalam Islam

1.    Menyanyi
Para ulama berbeda pendapat mengenai hukum menyanyi (al-ghina’/at-taghanni). Sebagian mengharamkan
nyanyian dan sebagian lainnya menghalalkan. Masing-masing mempunyai dalilnya sendiri-sendiri. Menyanyi
yang diharamkan Islam karena: “Dan di antara manusia ada orang yang mempergunakan perkataan yang
tidak berguna (lahwal hadits) untuk menyesatkan manusia dari jalan Allah tanpa pengetahuan dan
menjadikan jalan Allah itu ejekan. Mereka itu akan memperoleh adzab yang menghinakan.” (Qs. Luqmân [31]:
6) Hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu ‘Auf ra bahwa Rasulullah Saw bersabda: “Sesungguhnya aku dilarang
dari suara yang hina dan sesat, yaitu:
1. Alunan suara nyanyian yang melalaikan dengan iringan seruling syaitan (mazamirus syaithan).
2. Ratapan seorang ketika mendapat musibah sehingga menampar wajahnya sendiri
dan merobek pakaiannya dengan ratapan syetan (rannatus syaithan).”
2.      Musik
Begitu juga dengan bermain musik, sebagian ulama berbeda pendapat mengenai hukum bermain musik.
Sebagian mengharamkannya dan Sebagian lainnya menghalalkannya. Hal ini berdasarkan pada hadits dari
Abu Malik Al-Asy’ari ra bahwa Rasulullah saw bersabda: “Sesungguhnya akan ada di kalangan umatku golongan
yang menghalalkan zina, sutera, arak, dan alat-alat musik (al-ma’azif ).” [HR. Bukhari, Shahih Bukhari, hadits no. 5590].

3.      Tarian
Tari adalah gerak tubuh secara berirama yang dilakukan di tempat dan waktu tertentu untuk keperluan pergaulan,
mengungkapkan perasaan, maksud, dan pikiran. Bunyi-bunyian yang disebut musik pengiring tari mengatur gerakan
penari dan memperkuat maksud yang ingin disampaikan. Gerakan tari berbeda dari gerakan sehari-hari seperti berlari,
berjalan, atau bersenam. Saat tarian tersebut mempertontonkan aurat, dan mengundang nafsu birahi maka Islam melarang
tarian tersebut. Apalagi tarian yang ditujukan untuk memuja sesuatu dan bersifat ritual syirik.
4. Seni Patung
Seni patung adalah cabang seni rupa yang hasil karyanya berwujud tiga dimensi. Biasanya diciptakan dengan
cara memahat, modeling (misalnya dengan bahan tanah liat) atau kasting (dengan cetakan). Islam melarang seni
patung sebagaimana Hadist Rasulullah saw, “Manusia yang paling pedih siksanya di hari kiamat ialah yang
meniru ciptaan Allah. Sedangkan para pelukis dan penggambar adalah orang-orang yang meniru ciptaan Allah.”
(Muttafaqun ‘alaih).

  5. Tindik (Body Piercing)


Body Piercing atau seni tindik pada tubuh akhir-akhir ini menjadi sangat berkembang di dunia dan di
Indonesia pada khususnya. Sama halnya dengan tatto, maka body piercing telah mewabah hampir kesemua
kalangan. Tindik konvensional yang dahulu hanya dilakukan diseputar telinga saja, saat ini telah dilakukan pada
hampir seluruh bagian tubuh. Seni tindik tidak sesuai dengan agama Islam.

Anda mungkin juga menyukai