LKTI UniversitasPembangunanPancaBudi TimUNPABsukses AdindaTantri OptimalisasiKesadaranMahasiswaDalamMewujudkanSDGsBerdasarkanMaqashidSyariah
LKTI UniversitasPembangunanPancaBudi TimUNPABsukses AdindaTantri OptimalisasiKesadaranMahasiswaDalamMewujudkanSDGsBerdasarkanMaqashidSyariah
Diusulkan Oleh
Nim : 2115310161
i
KATA PENGANTAR
Tiada kata yang lebih indah selain puji dan syukur kehadirat Allah, penguasa
alam semesta, yang telah menetapkan bahwa segala sesuatu ada di tangan-Nya,
jangan sampai setetes embun dan segenggam jiwa manusia lepas dari pengaturan
dan ketetapan-Nya, kita dapat melakukannya. Karya Ilmiah ini berjudul
“Mengoptimalkan kesadaran masyarakat melalui program Ruang Ziswaf dalam
dalam mewujudkan Sustainable Development Goals, berdasarkan Maqasidh
Syariah”.
Karya tulis ilmiah ini merupakan studi literasi tentang bagaimana cara
mnegoptimalisasi kesadaran mahasiswa dalam melaksanakan ziswaf, selain itu
Kami juga mencoba membahas keterkaitan ziswaf dengan sustainable devlopment
goals berdasarkan konsep maqasidh syariah, penulisan karya tulis ini
menggunakan bahasa yang sederhana untuk membantu pembaca memahami karya
akademik ini.
Selama penyusunan karya ilmiah ini, kami banyak mendapat bantuan baik
secara langsung maupun tidak langsung dari berbagai pihak. Kami ingin
mengucapkan terima kasih kepada semua pembantu dengan segala kerendahan
hati. Kami menyadari bahwa penulisan ilmiah ini masih jauh dari sempurna dan
perlu penelitian lebih lanjut. Oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran
yang
ii
(Adinda Tantri Rahmadani)
iii
ABSTRAK
iv
DAFTAR ISI
BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN....................................................................................................1
1.1 Latar Belakang Masalah.....................................................................................1
1.2 RUMUSAN MASALAH...................................................................................3
1.3 TUJUAN............................................................................................................3
BAB II......................................................................................................................4
TINJAUAN PUSTAKA...........................................................................................4
2.1 ZISWAF ( zakat, infaq, sedekah, dan waqaf)....................................................4
2.2 Pengertian Sustainable Develpoment Goals.......................................................6
Pengertian Maqasidh Syariah...............................................................................7
BAB III...................................................................................................................9
METODE PENELITIAN.........................................................................................9
3.1 Teknik Pengumpulan Data.................................................................................9
3.2 Teknik analisis....................................................................................................9
3.3 Teknik penarikan kesimpulan.............................................................................9
BAB IV..................................................................................................................10
HASIL DAN PEMBAHASAN..............................................................................10
4.1 Mengelola Ziswaf secara Filantropi.................................................................10
4.2 Ruang Ziswaf Sebagai Semua Solusi...............................................................10
1. Skema Susunan Membentuk Sebuah Lembaga Ruang Ziswaf........................ 14
2. Skema Menjalankan Program Pohon Ziswaf................................................... 14
BAB V....................................................................................................................14
PENUTUP..............................................................................................................14
5.1 KESIMPULAN................................................................................................15
5.2 SARAN............................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................18
v
BAB I
PENDAHULUAN
Ziswaf bukanlah sebuah kata tanpa makna dan arti melainkan singkatan dari
empat kegiatan di dalam islam, yaitu zakat, infaq, shadaqah, dan wakaf, dimana
ke empat kata tersebut sebenarnya memiliki arti yang berbeda beda, meskipun arti
nya berbeda beda namun tujuan nya tetaplah sama, yaitu membantu
membangkitkan kehidupan masyarakat yang kurang mampu menjadi lebih baik
lagi dan juga sejahtera, Ziswaf merupakan singkatan dari Zakat, Infak, Sedekah,
danWakaf yang saling berkolerasi antara satu dengan lainnya sebagai bentuk
filantropi Islam. Maka sesuai dengan arti perkatanya, antara lain sebagai berikut.
Zakat adalah Secara bahasa, istilah zakat diambil dari bahasa Arab “zaka” yang
menunjukkan arti tumbuh (al-numuwwu), bertambah atau berkembang
(alziyadah), Dari sini dapat dipahami jika zakat itu dibebankan pada harta yang
dapat terus tumbuh dan berkembang. Dengan berzakat, sifat-sifat kebaikan akan
terus tumbuh dalam hati mereka sekaligus dapat menyuburkan harta yang
dimiliki. Zakat juga termasuk kedalam salah satu rukun islam yang berarti apabila
slah satu rukun tersebut tidak terpenuhi maka tidak sempurnalah keislamannya.
Sedangkan infak secara bahasa berasal dari kata “nafaqo” yang memiliki arti
memberikan harta. Secara terminologi dapat di definisikan sebagai suatu amal
ibadah kepada Allah SWT dan amal sosial masyarakat serta kemanusiaandalam
menyerahkan sebagian harta yang dimiliki kepada orang lain yang membutuhkan.,
disini terdapat perbedaan dengan zakat, dimana zakat harus jelas nishab dan
haulnya sedangkan dalam infak tidak perlu adanya nishab dan haul, serta tidak
diwajibkan atas setiap muslim sehingga dalam berinfak seseorang dapat
melakukannya kapan saja tanpa ada batasan takaran dan waktu mengeluarkannya.
Sementara itu menurut etimologi, Shodaqoh dapat didefinisikan sebagai
pemberian seorang muslim kepada orang lain secara ikhlas dan sukarela tanpa
dibatasi oleh waktu dan jumlah tertentu. Dalam hal ini sedekah memiliki makna
yang lebih luas dibandingkan infak dan zakat karena sedekah tidak hanya dapat
dilakukan dengan mengeluarkan materi berupa harta (maal), tetapi juga dapat
berupa ucapan (Kalam) berbentuk nasehat atau peringatan yang baik serta
perbuatan (amal) dalam bentuk
1
bantuan berupa tenaga dan pikiran bagi yang membutuhkan.
Bagian terakhir dalam ZISWAF adalah wakaf, secara bahasa berasal dari kata
al-habsu dan al-man’u yang berarti menahan dan mencegah. Wakaf dapat
diartikan sebagai menahan sesuatu untuk mendapatkan manfaat dari suatu
tersebut. Secara istilah wakaf adalah menahan harta dan mengalirkan manfaatnya
dijalan Allah SWT, dimana harta tersebut ditahan kepemilikannya namun dapat
diambil manfaatnya untuk kepentingan bersama. Saat ini pemberdayaan wakaf
telah dilaksanakansecara produktif karena disadari akan besarnya potensi dari
wakaf ketika dikelola secara produktif. Hal ini menghapuskan pemikiran
masyarakat yang dahulu harta wakaf yangberupa tanah dan bangunan hanya dapat
dijadikan masjid ataupun makam.
Dari defenisi keempat kata diatas dapat ditarik garis besar jika sebenarnya
tujuan dan maksud dari empat kegiatan diatas adalah, tanpa kemiskinan, tanpa
kelaparan, pendidikan berkualitas, pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi,
berkurangnya kesenjangan, dan kebersihan lingkungan. Dari keenam hal di atas
dapat disimpulkan jika ziswaf mempunyai potensi yang tinggi dalam mendukung
serta membantu implementasi Sustainable Development Goals (SDGS) dalam
memulihkan perekonomian nasional, maka dari itu dibutuhkan cara untuk
mengentaskan kemiskinan di masyarakat, keluarga, dan individu ke kondisi
sejahtera serta meringankan beban hidup sehari-hari maka dibutuhkan praktek
nyata filantropi. Disinilah adanya relevansi antara tujuan zakat, infaq, shadaqah,
wakaf (ziswaf) dan Sustainable Development Goals (SDGs) terhadap ketercapaian
tujuan pembangunan berkelanjutan.
Pembangunan berkelanjutan dikenal dengan istilah SDGs atau Sustainable
Development Goals yang dimana ini merupakan agenda negara Perserikatan
Bangsa-Bangsa (PBB) termasuk juga negara Indonesia yang menjadi bagian dari
PBB. Program ini memiliki tujuan utama untuk membentuk kehidupan yang lebih
baik bagi masyarakat dengan memperhatikan aspek ekonomi dan sosial serta
menjaga kelestarian lingkungan. Sebagai salah satu tujuan dan agenda bersama
yang tidak hanya fokus pada permasalahan sosial ekonomi dan kesejahteraan
manusia, namun juga memiliki target yang dapat diwujudkan dalam kurun waktu
lima belas tahun, yaitu dimulai dari tahun 2015 sampai dengan tahun 2030.
2
Pembangunan pada dasarnya merupakan suatu proses yang berkelanjutan
antara berbagai macam dimensi, baik dimensi ekonomi, sosial, budaya maupun
lingkungan yang bertujuan untuk kesejahteraan masyarakat. Pembangunan yang
efektif dilakukan dengan cara memanfaatkan sumber daya yang ada dengan
bertanggung jawab, memperhatikan lingkungan sekitar, tidak eksploitatif dan
menjaga kelestarian. Diartikan bahwa ziswaf bersifat menekan atas eksistensi
harta. Sebagai upaya funding to distribute (fungsi sosial), serta sebagai control
(fungsi pengendalian). Guna berdampak praktis dan bernilai, maka filantropi
Islam harus memiliki hubungan antara tujuan dan esensi syariat berupa maqâshid
syarî’ah untuk mendorong kesejahteraan sosial (ijtimâ’iyyah) maupun ekonomi
(iqtishâdiyyah).
1.3 TUJUAN
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
4
453). Allah swt berfirman didalam
5
al-Qur’an “(yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu
lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan
memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat
kebajikan.” (QS Ali Imran: 134), di dalam ayat ini juga Allah telah menejelaskan
jika sebenarnya shadaqah bukanlah sebatas materi dan uang saja, melainkan
seluruh amal kebaikan merupakan shadaqah asal dilakukan secara ikhlas dan
tanpa paksaan.
Wakaf adalah Jenis pemberian harta yang di cintai dalam pelaksanaannya
dilakukan dengan jalan menahan (pemilikan) lalu menjadikan manfaatnya berlaku
umum sesuai syariah. Definisi wakaf menurut syara’ adalah menahan harta-benda
yang memungkinkan untuk mengambil manfaatnya beserta kekalnya dzat harta-
benda itu sendiri, dilarang untuk mentasaharrufkan dzatnya. Sedang
mentasharrufkan kemanfaatannya itu dalam hal kebaikan dengan tujuan
mendekatkan diri kepada Allah swt” (Taqiyyuddin Abi Bakr bin Muhammad al-
Husaini al-Hishni ad-Dimasyqi asy-Syafi’i, Surabaya-Dar al-‘Ilm, tt, juz, 1, h.
256).hal ini tercantum dalam QS Al Imran ayat 92 yang berbunyi :“Kamu sekali-
kali tidak sampai kepada kebaikan (yang sempurna), sebelum kamu menafkahkan
sebagian harta yang kamu cintai. Dan apa saja yang kamu nafkahkan maka
sesungguhnya Allah mengetahuinya.”
Nah berdasarkan pengertian dan dalil yang ada di atas jelas jika perintah
untuk Zakat, infaq, shadaqah, wakaf (ZISWAF) datangnya dari allah swt, ziswaf
adalah ibadah yang memiliki dua dimensi, yaitu merupakan ibadah sebagai bentuk
ketaatan kepada Allah (vertikal) dan sebagai kewajiban berhubungan baik
terhadap sesama manusia (horizontal). Dengan kata lain ziswaf dapat menjaga
Hablu Minallah Dan Hablu Minanas yang hal ini juga berkaitan dengan maqasidh
syariah yaitu hifzu din(menjaga agama). Zakat, infaq, shadaqah, wakaf merupakan
salah satu ciri dari sistem ekonomi Islam, karena implementasi azas keadilan
dalam sistem ekonomi Islam yaitu yang berada atau berkecukupan dapat
membantu yang kekurangan sehingga ketimpangan antara si kaya dan si miskin
dapat dihilangkan.Melalui pengelolaan yang optimal, ZISWAF berpotensi besar
mengatasi berbagai permasalahan bangsa, baik ekonomi maupun sosial.
6
2.2 Pengertian Sustainable Develpoment Goals
7
(HLPEP) bersama David Cameron (PM Inggris) dan Ellen Johnson Sirleaf
(Presiden Liberia). HLPEP ini merupakan suatu forum yang diharapkan dapat
menjadi suatu kanal konsultatif yang diusahakan untuk menjadi kanal yang lebih
terbuka, inklusif, dan melibatkan berbagai pihak dalam merumuskan masukan
terkait agenda pembangunan pasca-2015. Inti dari agenda pembangunan yang
disusun oleh forum ini adalah mengakhiri kemiskinan ekstrim melalui
pembangunan berkelanjutan dan berkeadilan.
Islam merupakan agama yang menyeluruh. Sejalan dengan hal ini, ada
banyak aturan dan hukum yang ditetapkan Allah untuk hamba-Nya. Aturan dan
hukum tersebut ada sebagai pedoman agar seorang muslim tidak salah jalan.
Kemudian, hukum dan aturan ini disampaikan melalui Al Quran dan hadits lewat
perantara Rasulullah. Karena itulah, Al Quran dan hadits juga disebut sebagai
sumber dan dasar agama Islam. Dari kedua sumber tersebut, para ulama pun
mengembangkan hukum Islam dan mencari jawaban atas permasalahan
masyarakat Islam. Khususnya yang berkaitan dengan bidang muamalah. Untuk
memudahkan para ulama, maka lahirlah konsep yang disebut sebagai Maqashid
Syariah.
Konsep ini dikemukakan oleh seorang ulama bernama Asy-Syatibi.
Konsep tersebut diambil dari salah satu kaidah yang mengatakan,
“Sesungguhnya syariah bertujuan untuk mewujudkan kemashlahatan dunia
dan akhirat”.Secara bahasa, kata maqashid sendiri berasal dari kata maqshad
yang berarti tujuan atau target. Berangkat dari arti tersebut, beberapa ulama
memiliki pengertian atau definisi mengenai maqashid syariah yang berbeda.
Al-Fasi misalnya, menurutnya, maqashid syariah merupakan tujuan atau
rahasia Allah yang ada dalam setiap hukum syariat, Sedangkan ar-Risuni
berpendapat bahwa maqashid syariah adalah tujuan yang ingin dicapai oleh
syariat agar kemashlahatan manusia bisa terwujud. Secara umum, maqashid
syariah memiliki tujuan untuk kebaikan atau kemashlahatan umat manusia.
Tujuan ini sejalan dengan tujuan dari hukum Allah yaitu kebaikan.
Kemashlahatan yang dimaksud dalam hal ini mencakup segala hal dalam
kehidupan manusia. Termasuk di dalamnya rezeki manusia, kebutuhan dasar
8
hidup,
9
dan juga kebutuhan lain yang diperlukan manusia. Di dalamnya juga mencakup
kualitas emosional, intelektual, dan juga pemahaman atau pengertian yang mutlak,
dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan jika maqasidh syariah adalah
adalah tujuan-tujuan syariat dan rahasia-rahasia yang dimaksudkan oleh Allah
dalam setiap hukum dari keseluruhan hukum-Nya. Nantinya Maqashid syariah
akan menjadi landasan untuk setap kegiatan syariah islam yang bertujuan menjaga
5 hal yaitu hifzu din (menjaga agama), hifzu nafs (menjaga jiwa), hifzu aql (
menjaga pikiran) , hifzu mal ( menjaga harta), hifzu nasl (menjaga keturunan),
yang apabila di teliti dengan baik sebenarnya semua tujuan sdgs sudah termasuk
ke lima hal maqasidh syariah.
10
BAB III
METODE PENELITIAN
Data dan informasi dalam penulisan karya tulis ilmiah ini didapatkan dengan
metode studi pustaka. Langkah-langkah kerja metode studi pustaka
dalampenulisan karya tulis ilmiah ini adalah sebagai berikut:
1) Mengumpulkan data dan informasi melalui studi pustaka dari buku, jurnal
dan internet.
2) Menganalisis data dan informasi untuk mencapai tujuan penulisan.
3) Mengkaji data dari hasil analisis dan pengolahan sehingga diperoleh
kesimpulan penulisan
11
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
12
konsep maqasidh syariah, maka dari itu dibutuhkan lah sebuah wadah non
pemerintahan yang dapat dengan mudah mebantu masyarkat dalam menjalankan
kegiatan ziswaf secara teratur.
Oleh karena itu, itu ruang ziswaf hadir sebagai solusi, mengapa disebut ruang
ziswaf ? Ruang berati adalah sebuah tempat atau wadah, maka dari itu nantinya
ruang ziswaf akan menjadi sebuah tempat untuk menerima dan mengelola semua
sumber dana yang terkumpul kemudian nantinya akan dikelola secara terorganisir,
selain menjadi tempat untuk pengelolaan dana di dalam ruang ziswaf juga akan
menjalankan beberapa program wajib yang akan mendukung jalannya kegiatan.
Salah satunya adalah program pohon ziswaf, nantinya di dalam program
pohon ziswaf ini akan diadakan sebuah pertemuan seminar yang akan diadakan ke
kampus kampus yang ada, sasaran kegiatan ini sendiri adalah mahasiswa aktif
universitas negeri ataupun swasta, mengingat tridarma perguruan tinggi poin
ketiga yaitu mengabdikan diri kepada masyarakat menjadi salah satu alasan bahwa
mahasiswa lah yang menjadi tujuan utama dalam kegiatan ini, selain itu pola pikir
mahasiswa yang sudah dewasa akan membantu melancarkan berjalannya program
tersebut, dan nantinya acara seminar ini hanya akan dihadiri oleh komting atau
kosma (komisaris mahasiswa) dari setiap kelasnya. Kenapa hanya komting atau
kosma saja yang mengikuti? Untuk mengantisipasi kerusuhan ketika acara
berlangsung dan menjaga ketertiban di saat acara berjalan.
Pendekatan dan juga kerjasama antara panitia dan kosma juga harus dijaga
agar nantinya kosma dapat mengajak teman teman anggota kelas untuk ikut serta
dalam kegiatan ini dengan mengumpulkan minimal Rp 5.000 per mahasiswa,
apabila dana ini dapat dikumpulkan secara keseluruhan maka akan
memaksimalkan program kerja dari pohon ziswaf. Selain itu didalam kegiatan ini
nantinya akan di pilih perwakilan dari setian program studi dan setiap semester
yang nantinya setiap perwakilan tersebut akan menjadi controller untuk kegiatan
lanjutan dari seminar yang diadakan. Selain menjaga pendekatan dengan
Mahasiswa panitia juga akan melakukan pendekatan dengan pihak kampus dan
juga dosen agar nantinya mahasiswa bisa diberikan tugas wajib untuk mencatat
ringkasan seputar seminar ziswaf, sehingga ilmu yang didapatkan tidak hanya
sekeedar melintas, tetapi bisa di dedikasikan dalam kehidupan.
13
Nantinya, setelah selesai diadakan acara setiap kosma akan diberikan file
dokumen yang berisikan materi tentang ziswaf yang kemudian diwajibkan untuk
kosma untuk memberikan kepada anggota kelasnya, lalu akan diberikan selembar
kertas yang berisi tabel untuk mendata anggota kelas yang ingin memberikan dana
atau bantuan berupa bahan pokok atau pakaian bekas, untuk pengumpulan dana
dan barang akan dilakukan selama satu minggu, jadi untuk setiap panitia
pelaksaana akan mengontrol dan mendatangi kampus selama seminggu program
berjalan, dan kemudian setelah seminggu setelah acara webinar diadakan.
Kemudian, diadakan perkumpulan untuk semua kosma guna mengumpulkan dana
yang terkumpul.
Setelah semua dana terkumpul, dana tersebut akan diberikan ke pusat kantor
ruang ziswaf. Selanjutnya, peneliti mencari para asnaf (orang yang berhak
menerima zakat). Di dalam tahap pemberian dana ini juga tidak sembarangan,
panitia akan melakukan survey kebeberapa asnaf yang selanjutnya akan diberi
kepercayaan dalam mengelola dana. Dana yang diberikan bukanlah berupa dana
mentah seutuhnya, melainkan disewakan tempat dan modal untuk membuka
usaha.Selain itu, mereka juga akan diberikan bahan pokok, baju baju yang masih
layak pakai, hingga sebuah usaha yang akan dibuka dari hasil pohon ziswaf ini
akan diberikan nama “Warung Ruang Ziswaf ( nama universitas pemberi dana
ziswaf)” dan nantinya ruang ziswaf akan memberikan sertifikat ziswaf kerjasama
dan terimakasih kepada universitas yang bersedia memberikan izin melakukan
program ini.
Lalu kenapa dana tersebut tidak diberikan berupa uang tunai sepenuhnya?
Menimbang dan melihat dana ziswaf yang selama ini hanya diberikan cuma-cuma
kepada para penerima meberikan efek konsumtif, karena dana yang diberikan
akan habis tanpa ada kemajuan, maka dari itu memberikan sebuah usaha beserta
membantu menyewakan tempat dan memberikan baju-baju layak pakai akan
memberikan sebuah perubahan yang signifikan selain membantu mengurangi
kemiskinan, juga bisa membantu mengurangi angka pengangguran, memberikan
tempat tinggal yang layak, dan juga dapat membantu memberikan pendidikan
yang bermutu serta mengurangi kesenjangan. Lalu bagaimana dengan usaha yang
diberikan nantinya?
Untuk usaha itu nantinya maka akan dibuat perjanjian kepada pemilik usaha
14
yang diamanahkan, dimana ini perjanjian ini nantinya adalah seperti sebuah
kesepakatan bagi hasil, keuntungan yang diperoleh nantinya akan di bagi hasil
sesuai kesepakatan antara ruang ziswaf dan asnaf penerima usaha, mengapa harus
dengan bagi hasil? Dana yang akan di bagi hasil nantinya bukan lah untuk
kepentingan pribadi ruang ziswaf tetapi untuk membuka usaha baru yang nantinya
akan diberikan kepada asnaf yang lain dan membutuhkan, sehingga asnaf yang
mendapatkan usaha dari ruang ziswaf akan berpindah status dari penerima ziswaf
menjadi pemberi ziswaf, begitulah seterusnya, dan diharapkan nantinya dengan
membuka usaha juga dapat membantu meningkatkan perekonomian negara,
seperti menciptakan lapangan pekerjaan sehinnga dapat mengurangi angka
pengangguran, membantu memberikan pendidikan bermutu, membantu
memberikan tempat tinggal yang layak dan juga menambah pendapatan negara
dengan begitu tercapailah tujuan sustainable development goals sesuai dengan
konsep maqasidh syariah.
15
1. Skema Susunan Membentuk Sebuah Lembaga Ruang Ziswaf
Menyusun struktur
Membuat dan lembaga dan
mengumpulkan orang menetapkan program
orang yang mau dan Mencari tempat, sebagai kantor kerja agar nantiya
berminat serta mempunyai untuk tempat berkumpul dan semua kegiatan
pengetahuan seputar menyalurkan dana berjalan dengan
ekonomi islam untuk terorganisir,salah satu
sama sama bergabung program wajibnya
membuat lembaga ruang adalah program pohon
ziswaf ziswaf
Mencari pembicara
untuk acara webinar Mencari kampus yang akan Meminta izin kepada pihak
seputar ziswaf, dan dituju untuk acara webinar kampus terkait acara yang
membentuk penitia ziswaf, dan pelaksanaan akan dilakukan oleh
pelaksanaan program program pohon ziswaf panitia
pohon ziswaf dari
ruang ziswaf
Menjalankan program
pohon ziswaf, yang
dimana diakhir seminar Mengumpulkan seluruh perwakilan kelas
diberikan selembaran (kosma atau komting) untuk ikut serta
kertas utk masing masing dalam kegiatan program pohon ziswaf
kelas. kertas sebagai data
nama pemberi dana dan
Setelah mendapatkan semua
bantuan program pohon
izin maka selanjutnya
ziswaf
Menetapkan tanggal dan
tempat terkait kegiatan yang
dilakukan
16
5.1 KESIMPULAN
17
Al-Fasi misalnya, menurutnya, maqashid syariah merupakan tujuan atau
rahasia Allah yang ada dalam setiap hukum syariat, Sedangkan ar-Risuni
berpendapat bahwa maqashid syariah adalah tujuan yang ingin dicapai oleh
syariat agar kemashlahatan manusia bisa terwujud.
Di dalamnya juga mencakup kualitas emosional, intelektual, dan juga
pemahaman atau pengertian yang mutlak, dari beberapa pengertian diatas dapat
disimpulkan jika maqasidh syariah adalah adalah tujuan-tujuan syariat dan
rahasia- rahasia yang dimaksudkan oleh Allah dalam setiap hukum dari
keseluruhan hukum- Nya.
Yang dimana maqasidh syariah ini nantinya akan menjadi landasan untuk
setap kegiatan syariah islam yang bertujuan menjaga 5 hal yaitu hifzu din
(menjaga agama), hifzu nafs (menjaga jiwa), hifzu aql (menjaga pikiran) , hifzu
mal ( menjaga harta), hifzu nasl (menjaga keturunan), yang apabila di teliti dengan
baik sebenarnya semua tujuan sdgs sudah termasuk ke lima hal maqasidh syariah.
5.2 SARAN
18
memperbaiki ibadah juga menanamkan rasa kepedulian kepada sesama manusia.
jangan ragu untuk membantu orang yang membutuhkan bantuanmu karna setiap
kebaikan sekecil apapun akan diganti dan dilipatgandakan oleh Allah swt.
19
DAFTAR PUSTAKA
Safitri, Nur. 2022. Penyuluhan ZISWAF Melalui Program Segenggam Beras dan
2.000 Optimal Masyarakat Lembur Sawah. ALMUJTAMAE:
Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2, No. 1, April 2022, Hal. 75-
78.
20
FORMULIR PENDAFTARAN SEE 2022
Biodata Ketua
Nama : Adinda Tantri Rahmadani
NIM 2115310161
Fakultas/ Jurusan : Sosial sains / Manajemen
Tempat tanggal lahir : Medan 16 November 2002
No. HP 082123885481
Alamat : jalan pales 7 no.9
Biodata Anggota 1
NPM : 2115310161
Universitas : Universitas
PembangunanPancabudi
Jurusan/Prodi : Manajemen
E-mail : adindatantri82@gmail.com
Penulis
NPM 2115310099
Posisi : Anggota 1
TTL : Namu Ukur, 26 November 2002
Universitas : Universitas Pembangunan Pancabudi
Jurusan/Prodi : Manajemen
E-mail : rizkysahputra04@gmail.com
No. Handphone 085156340417
Alamat : Dusun 1 Namu ukur Utara
1 - - - -
2 - - - -
3 - - - -
Penulis
NPM 2115310308
Posisi : Anggota 2
TTL : Kwala Begumit, 11 juli 2002
Universitas : Universitas
PembangunanPancabudi
Jurusan/Prodi : Manajemen
E-mail : zulham.hardianysah11@gmail.com
No. Handphone 082362545707
Alamat : Dusun Siswo Mulyo Barat
(Julham Hardiasnyah)
Lampiran
Bukti pembayaran, scan ktm (krs),
pas foto 4x6