Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

Hadits Tentang Imstrumen Pendidkan


Disusun untuk memenuhi tugas individu pada mata kuliah :
HADITS-HADITS PENDIDIKAN

Oleh :

Almahadi (21411020)
Widya Chairunnisyak Hutasuhut (21411023)

Dosen Pengampu : Irrijal, S.pd. M.pd

KELAS MALAM
JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS AGAMA ISLAM


UNIVERSITAS DHARMAWANGSA
SUMATERA UTARA MEDAN
TA. 2022-2023

i
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah,senantiasa saya ucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT


yang hingga saat ini masih memberikan kita nikmat iman dan kesehatan, sehingga
penulis diberi kesempatan untuk menyelasaikan makalah sederhana yang
ditugaskan oleh Dosen Irrijal, S.pd. M.pd Yang Berjudul “Hadits Tentang
Instrumen Pendidikan”. Makalah ini ditulis untuk memenuhi syarat nilai mata
kuliah “Hadits-hadits Pendidikan”.

Dan tidak pula lupa kita Bershalwat kepada Nabi kita Muhammad SAW
semoga kita mendapatkan syafaatmya kelak di hari akhir nanti, Aamiin yarabbal
alamin. Penulis merasa masih banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini,
baik secara teknis maupun materi mengingat minimnya kemampuan yang
dimiliki. Maka dari itu, kritik dan saran yang membangun dari berbagai pihak
dibutuhkan demi penyempurnaan makalah ini.

Saya juga menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini jauh dari kata
sempurna dikarenan keterbatasan pengalaman dan pengetahuan saya. Maka dari
itu, saya mengharapkan segala bentuk saran dan masukan serta kritik dari
berbagai pihak. Akhirnya, saya berharap semoga makalah ini dapat memberikan
manfaat bagi perkembangan dunia pendidikan.

Medan, 08 Juli 2023

Penulis.

Almahadi
Widya Chairunnisyak Hts
i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.....................................................................................i

DAFTAR IS....................................................................................................ii

BABI PENDAHULUAN ...............................................................................1

A. Latar Belakang .....................................................................................1

B. Rumusan Masalah ................................................................................1

C. Tujuan................................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN ..............................................................................2

A. Pengertian Instrumen............................................................................2

B. Pemgertian Pemdidikan........................................................................2

C. Hadits Tentang Pendidikan...................................................................5

BABIII PENUTUP ........................................................................................8

A. Kesimpulan ..........................................................................................8

B. Saran ...................................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA .....................................................................................9

ii
ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan kegiatan sadar terencana yang memiliki tujuan
untuk mengembangkan kualitas sebagai suatu kegiatan pembelajaran disemua
jenjang pendidikan. Pendidikan menurut UU No.20 tahun 2003 adalah
bertujuan mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,
berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis
serta bertanggung jawab, karena pendidikan memiliki tujuan yang dapat
dicapai melalui proses pendidikan/ pembelajaran.

B. Rumusan Masalah
1. Pengertian Hadits
2. Pengertian Pendidikan
3. Hadits Tentang Pendidikan

C. Tujuan
Memberikan gambaran umum kepada mahasiswa mengenai hadits
tentang pendidikan

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Instrumen

Dari beberapa literatur tidak terdapat perbedaan pengertian antara alat


dan media pendidikan, Zakiah Darajat menyebutkan pengertian alat
pendidikan sama dengan media pendidikan sebagai sarana pendidikan. alat
berarti barang sesuatu yang dipakai untuk mencapai suatu
maksud. Sedangkan media berasal dari bahasa latin dan bentuk jamak dari
medium yang secara hafifah berarti perantara atau pengantar. Dalam hal ini
batasan makna media pendidikan ditentukan pada beberapa
batasan. Diantaranya, Gegne menyebutkan bahwa media adalah berbagai
jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsang peserta
didik untuk belajar.
Sedangkan Brigs mendefinisikan media sebagai salah satu bentuk alat
fisik yang dapat menyajikan pesan yang dapat merangsang siswa
untuk belajar. Dari dua definisi mengacu pada penggunaan alat yang berupa
benda untuk membantu proses penggerakan pesan.Selanjutnya yang
dimaksud dengan alat/media pendidikan Islam disini adalah jalan atau cara
yang dapat ditempuh untuk menyampaikan materi atau materi pendidikan
Islam kepada anak didik agar terwujud keperibadian muslim.
Alat pendidikan Islam yaitu segala sesuatu yang dapat digunakan
untuk mencapai tujuan pendidikan Islam, dengan demikian maka alat ini
mencangkup apa saja yang dapat digunakan dan mempunyai peran penting
sebab alat/media dapat digunakan utuk membimbing atau membimbing anak
dalalm masa pertumbuhannya agar kelak menjadi kepribadian muslim yang
diridhoi oleh Allah.

B. Pengertian Pendidikan

Bapak Pendidikan Nasional Indonesia Ki Hajar Dewantara


mendefinisikan bahwa arti Pendidikan; “Pendidikan yaitu tuntutan didalam
hidup tumbuhnya anak-anak, adapun maksudnya, pendidikan menuntun
segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak itu, agar mereka sebagai
manusia dan sebagai anggota masyarakat dapatlah mencapai keselamatan dan
2
kebahagiian setinggi-tingginya”. Pendidikan merupakan adalah sebuah proses
humanime yang selanjutnya dikenal dengan istilah memanusiakan manusia.
Oleh karena itu kita seharusnya bias menghormati hak asasi setiap manusia.
Murid dengan kata lain siswa bagaimanapu bukan sebuah manusia mesin
yang dapat diatur sekehendaknya, melainkan mereka adalah generasi yang
perlu kita bantu dan memberi kepedulian dalam setiap reaksi perubahannya
menuju pendewasaan supaya dapat membentuk insan yang swantrata, berpikir
kritis seta memiliki sikap akhlak yang baik. Untuk itu pendidikan tidak saja
membentuk insan yang berbeda dengan sosok lainnya yang dapat beraktifitas
menyantap dan meneguk, berpakaian serta memiliki rumah untuk tinggal
hidup, ihwal inilah disebut dengan istilah memanusiakan manusia.1
Dalam Perundang-undangan tentang Sistem Pendidikan No.20 tahun
2003, mengatakan bahwa Pendidikan merupakan “usaha sadar dan terencana
untuk mewujudkan suasana belajar dan pembelajaran agar peserta didik
secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan
sepiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak
mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat”.
Definisi dari Kamus Bahasa Indonesia (KBBI) kata pendidikan
berasal dari kata ‘didik’ serta mendapatkan imbuhan ‘pe’ dan akhiran ‘an’,
sehingga kata ini memiliki pengertian sebuah metode, cara maupum tindakan
membimbing. Dapat didefinisi pengajaran ialah sebuah cara perubahan etika
serta prilaku oleh individu atau sosial dalam upaya mewujudkan kemandirian
dalam rangka mematangkan atau mendewasakan manusia melalui upaya
pendidikan, pembelajaran, bimbingan serta pembinaan. Definisi pendidikan
dalam arti luas adalah Hidup yanv Artinya bahwa pendidikan adalah seluruh
pengetahuan belajar yang terjadi sepanjang hayat dalam semua tempat serta
situasi yang memberikan pengaruh positif pada pertumbuhan setiap makhluk
individu. Bahwa pendidikan berlangsung selama sepanjang hayat (long life
education). Pengajaran dalam pengertian luas juga merupakan sebuah proses
kegiatan mengajar, dan melaksanakan pembelajaran itu bisa terjadi di
lingkungan manapun dan kapanpun. Secara harfiah arti pendidikan adalah
mendidik yang dilaksanakan oleh seorang pengajar kepada peserta didik,
1
Musta’in, Zainul. "Konstribusi Hadits Dalam Pendidikan Islam." Jurnal Studi
Islam 10.2 (2015): 15.

3
diharapkan orang dewasa pada anak-anak untuk bisa memberikan contoh
tauladan, pembelajaran, pengarahan, dan peningkatan etika-akhlak, serta
menggali pengetahuan setiap individu. Pengajaran yang diberikan pada
peserta didik bukan saja dari pendidikan formal yang dilaksanakan oleh
pemegang kekuasaan, namun dalam hal ini fungsi keluarga serta
masyarakatlah yang amat penting dan menjadi wadah pembinaan yang bisa
membangkitkan serta mengembangkan pengetahuan serta pemahaman.
Pendidikan merupakan “usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan
suasana belajar dan pembelajaran yang menyenangkan agar peserta didik
secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan
spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak
mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat”.
Pendidikan meliputi pengajaran keahlian khusus, dan juga sesuatu yang tidak
dapat dilihat tetapi lebih mendalam yaitu pemberian pengetahuan,
pertimbangan dan kebijaksanaan. 2
Definisi Pendidikan dalam arti luas Pendidikan adalah segala
pengalaman belajar yang berlangsung sepanjang hayat dalam segala
lingkungan dan situasi yang memberikan pengaruh positif pada pertumbuhan
setiap individu. Bahwa pendidikan berlangsung selama sepanjang hayat (long
life education). Sementara itu pengertian pendidikan dalam artian Sempit,
Pendidikan merupakan upaya hasil yang diusahakan di lembaga terhadap
peserta didik yang di serahkan padanya untuk memiliki kompetensi yang baik
serta kesadaran penuh terhadap hubungan dan permasalahan sosial siswa.
Definisi pendidikan berdasarkan pendekatan ilmiah ialah Pendidikan
yang dipandang berdasarkan satu disiplin ilmu tertentu, misalnya menurut
psikologi, sosiologi, politik, ekonomi, antropologi, dan lainnya. Berdasarkan
pendekatan sistem Pendidikan merupakan usaha suatu kebulatan yang terdiri
atas beberapa unsur yang saling berkaitan menurut fungsional dalam rangka
meraih maksud Pendidikan (mentransformasi input menjadi output). maksud
Pendidikan ialah menuntun seluruh kodrat yang terdapat pada anak-anak,

2
Muvid, Muhamad Basyrul. "Konsep Pendidikan Agama Islam Dalam Tinjauan
Hadits (Studi Analisis Tentang Hadits-Hadits Pendidikan)." Tarbawiyah: Jurnal Ilmiah
Pendidikan 4.1 (2020): 1-27.

4
supaya mereka bisa meraih keselamatan dan kebahagiaan yang
setinngitingginya baik sebagai manusia ataupun sebagai warga
masyarakat.keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak
mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat”.
Pendidikan meliputi pengajaran keahlian khusus, dan juga sesuatu yang tidak
dapat dilihat tetapi lebih mendalam yaitu pemberian pengetahuan,
pertimbangan dan kebijaksanaan.
Definisi Pendidikan dalam arti luas Pendidikan adalah segala
pengalaman belajar yang berlangsung sepanjang hayat dalam segala
lingkungan dan situasi yang memberikan pengaruh positif pada pertumbuhan
setiap individu. Bahwa pendidikan berlangsung selama sepanjang hayat (long
life education). Sementara itu pengertian pendidikan dalam artian Sempit,
Pendidikan merupakan upaya hasil yang diusahakan di lembaga terhadap
peserta didik yang di serahkan padanya untuk memiliki kompetensi yang baik
serta kesadaran penuh terhadap hubungan dan permasalahan sosial siswa.
Definisi pendidikan berdasarkan pendekatan ilmiah ialah Pendidikan
yang dipandang berdasarkan satu disiplin ilmu tertentu, misalnya menurut
psikologi, sosiologi, politik, ekonomi, antropologi, dan lainnya. Berdasarkan
pendekatan sistem Pendidikan merupakan usaha suatu kebulatan yang terdiri
atas beberapa unsur yang saling berkaitan menurut fungsional dalam rangka
meraih maksud Pendidikan (mentransformasi input menjadi output). maksud
Pendidikan ialah menuntun seluruh kodrat yang terdapat pada anak-anak,
supaya mereka bisa meraih keselamatan dan kebahagiaan yang
setinngitingginya baik sebagai manusia ataupun sebagai warga masyarakat.

C. Hadits Tentang Pendidikan

Hadits Nabi sumber utama setelah Firman Allah S.W.T. dalam


konsepsi dan pokok pokok pikiran Pendidikan Islam dari berbagai aspek
kehidupan manusia yang selalu mengalami kemajuan dan perubahan pada
zaman dan setiap saat. Hadits ada yang terbatas (sempit) dan luas (tidak
terbatas), maka empat unsur dalam ilmu ini sangat urgen untuk dipahami,
guna membedakan mana yang bersumber figur beliau atau sama sekali yang
diluar ketentuan berdasar disiplin ilmu tersebut. Kegunaan Hadits di kaji dan
5
di pahami agar dapat Diketahui secara mendetail eksistensinya, ribuan
jumlahnya bisa di pilah dan di teliti antara yang sah serta yang palsu, oleh
karena nya dapat diklarifikasi dan di kritik, dipahami tentang kualitas dan
kuantitas, menjaga dan memelihara dari kesalahan dan penyimpangan.
Pendidikan Islam bersumber dari acuan utama yaitu Kitabullah dan
Assunnah, formulasi ada sejak masa Rasul sanpai generasi tokoh pendidik
Islam saat ini.3
Alur dan sirkulasi nya berjalan sebagaimana landasan pokok berikut :
Rumusan para Ahli yang berperan secara Aktual. Hal ini berjalan sesuai
dengan tingkat kecerdasan dan karakter yang dimiliki oleh publik. Pendidikan
Islam dapat dipastikan rel nya Uswah Hasanah (teladan yang baik) siapapun
wajib terlibat dan melibatkan diri. Hal ini jika sampai terbengkalai maka
ancamanya kondisi Bangsa, Negara dan Agama mengalami labil serta sangat
gampang terpengaruh atas situasi yang tidak menguntungkan bahkan riskan
terhadap generasi.
Sistem pendidikan apalagi pendidikan Islam tidak mungkin kita
ummat Nabi S.A.W. memberlakukan model pendidikan di dunia yang penuh
harapan ini kontra dengan alur pemikiran sumber utama al-Qur’an maupun al
Hadits, saat ini pemaparan tentang Pemikiran Pendidikan Islam bersumber
dari Hadits Nabi S.A.W. Kita menyakini apa yang dilakukan Nabi baik,
Ucapan, Perbuatan, Sikap dan sifat semuanya dapat dijadikan tuntunan dan
rujukan dalam mengembangkan pokok pikiran Pendidikan Islam, selama
Hadits tersebut telah di filter berdasarkan ilmu yang berkaitan. Hasan
langgulung mengutip bahwa Sumber Pendidikan Islam terdiri atas enam
macam yaitu:

1. al-Qur’an,
2. Assunnah (Hadits)
3. Kata-kata Sahabat (Madzhab Sahabi)
4. Kemaslahatan Ummat atau social (Mashalih al Mursalah)
5. Adat Kebiasaan Masyarakat (Urf)
6. Hasil Pemikiran Para Ahli dalam Islam (Ijtihad).

3
BAB, V. "A. Definisi dan Kriteria Hadis Ḥasan." ULUMUL HADITS: 58.

6
Posisi Hadits Nabi sebagai sumber atau Dasar Pendidikan Islam yang
utama setelah al-Qur’an. Eksistensinya merupakan sumber inspirasi ilmu
pengetahuan yang berisikan keputusan dan penjelasan Nabi dari pesanpesan
Ilahiyah yang tidak terdapat dalam al-Qur’an. Tetapi masih memerlukan
penjelasan lebih banyak secara terperinci26 . Tertulis kedua setelah al-Qur’an
adalah signifikan sekali sebagai rujukan secara spesifikasi yang berkaitan
dengan pendidikan.
Mengingat kebenaran al-Qur’an dan al-Hadis adalah mutlak, maka
setiap ajaran yang sesuai dengan al-Qur’an dan al-Hadis harus
dilaksanakan dan apabila bertentangan maka harus ditinggalkan. Dengan
demikian berpegang teguh kepadaal-Qur’an dan sunnah Nabi akan
menjamin seseorang terhindar dari kesesatan. Sebagaimana hadis Rasul yang
diriwayatkan dari Abu Ahmad:

‫َح َّد َثَنا اَأْلْس َو ُد ْبُن َعاِم ٍر َح َّد َثَنا َش ِر يٌك َع ِن الُّر َك ْيِن َع ِن اْلَقاِس ِم ْبِن َح َّس اَن‬
‫َع ْن َزْيد ْبِن َثاِبٍت َقاَل َقاَل َر ُسوُل ِهَّللا َص َّلى ُهَّللا َع َلْيِه َو َس َّلَم ِإِّني َتاِر ٌك ِفيُك ْم‬
‫َخ ِليَفَتْيِن ِكَتاُب ِهَّللا َح ْبٌل َم ْم ُد وٌد َم ا َبْيَن الَّس َم اِء َو اَأْلْر ِض َأْو َم ا َبْيَن الَّس َم اِء ِإَلى‬
‫اَأْلْر ِض َو ِع ْتَرِتي َأْهُل َبْيِتي َو ِإَّنُهَم ا َلْن َيَتَفَّر َقا َح َّتى َيِر َدا َع َلَّي اْلَح ْو َض‬

Artinya; “Telah menceritakan kepada kami [Al Aswad bin Amir] telah
menceritakan kepada kami [Syariik] dari [Rukain] dari [Al Qasim bin
Hassan] dari [Zaid bin Tsabit] berkata, "Rasulullah Shallalahu 'Alaihi
Wasallam bersabda: "Aku tinggalkan untuk kalian dua pusaka;
Kitabullah, tali yang terjulur antara langit.

7
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Hadits-hadits tentang penggunaan instrumen pendidikan dalam Islam
memberikan panduan penting bagi pengembangan pendidikan yang
berkualitas. Dalam melaksanakan pendidikan, kita perlu memanfaatkan
instrumen-instrumen yang sesuai dengan nilai-nilai agama dan
memperhatikan peran guru sebagai fasilitator pembelajaran. Dengan
memahami dan menerapkan prinsip-prinsip ini, diharapkan pendidikan Islam
dapat memberikan manfaat yang optimal dalam membentuk generasi yang
berilmu dan bertaqwa.
B. Saran
Mempertimbangkan penggunaan instrumen pendidikan yang sesuai
dengan nilai-nilai Islam: Saat memilih instrumen pendidikan, penting untuk
memastikan bahwa mereka sejalan dengan prinsip-prinsip Islam. Hal ini akan
membantu membangun lingkungan pembelajaran yang mendukung
pengembangan akhlak dan pengetahuan agama.
Memberikan penekanan pada pendidikan agama dan pembelajaran Al-
Qur'an: Hadits yang menggaris bawahi pentingnya pendidikan agama dan
pembelajaran Al-Qur'an menunjukkan perlunya menjadikan instrumen
pendidikan ini sebagai prioritas dalam sistem pendidikan Islam. Memperkuat
pendidikan agama dan pengajaran Al-Qur'an akan membantu membentuk
individu yang memiliki landasan moral yang kuat.

8
DAFTAR PUSTAKA

Muvid, M. B. (2020). Konsep Pendidikan Agama Islam Dalam Tinjauan


Hadits (Studi Analisis Tentang Hadits-Hadits Pendidikan).
Tarbawiyah: Jurnal Ilmiah Pendidikan, 4(1), 1-27.
Hakiki, M. (2015). Hadits-Hadits Tentang Pendidikan Seks. Al-Dzikra: Jurnal
Studi Ilmu al-Qur'an dan al-Hadits, 9(1).
Fitri, A. (2018). Pendidikan karakter prespektif al-Quran hadits. TA'LIM:
Jurnal Studi Pendidikan Islam, 1(2), 258-287.
Syukur, T. A. (2014). Pendidikan Karakter Berbasis Hadits/Taufik Abdillah
Syukur.
Cahyono, G. (2017). Pendidikan Karakter Perspektif Al-Qur’an Dan Hadits.
AL-ASTAR, Jurnal Ahwal al-Syahsiyah Dan Tarbiyah, 5.

Anda mungkin juga menyukai