Terdapat :
1. No.Administrasi
2. Daftar Induk guna mencatat semua pekerjaan pendaftaran tanah yang
sudah selesai dilakukan
3. Badan Resmi : Pertanahan Nasional atau BPN adalah sebuah lembaga
pemerintah, yang bertanggung jawab atas pengelolaan, pemetaan, dan
pendaftaran tanah serta aset properti di Indonesia.
4. Pancasila melambangkan kepemilikan yang sah di Indonesia
5. Bukti Resmi tentang Kepemilikan yang diakui secara hukum di
Indonesia
6. Dokumen Resmi merupakan sebuah bukti tertulis mengenai kepemilikan
atau hak atas tanah
7. Lokasi atau suatu keberadaan desa atau kota
8. Lokasi Kantor Daerah
9. Nomor Hak merujuk pada identifikasi unik yang diberikan kepada setiap
bidang tanah yang terdaftar di Indonesia.
Halaman Ke-dua
Terdapat:
1. Hak milik diatur dalam UU Pokok Agraria dalam Pasal 20-27 yang
menjelaskan bahwa hak milik adalah turun-temurun, terkuat, dan
terpenuh yang dapat dipunyai orang atas tanah, dengan mengingat
ketentuan dalam Pasal 6 yaitu mempunyai fungsi sosial
2. Nomor sertifikat merupakan nomor yang digunakan untuk
mengidentifikasi dokumen kepemilikan tanah itu sendiri
3. No.Surat Ukur merupakan tanggal pembuatan serta luas tanah atau
bangunan
4. Tanggal Pembuatan
5. Pemilik
Halaman Ke-tiga
Terdapat:
1. NIB Tanah adalah Nomor Induk Luas Tanah yang diberikan kepada
setiap bidang tanah untuk keperluan pendaftaran tanah.
2. Lokasi Rinci
3. Kegunaan : Digunakan sesuai kebutuhan.
4. Tanda batas merupakan penanda yang menjelaskan atau identifikasi
batas-batas fisik atau hukum dari suatu properti.
5. Luas
Halaman ke-empat
Denah Lokasi
Terdapat :
1. Daftar Isian
2. Pengesahan Sertifikat
Adapun dasar hukum pelaksanaan pendaftaran tanah di Indonesia adalah
Pasal 19 ayat (1) Undang-Undang No. 5 Tahun 1960 tentang Peraturan
Dasar Pokok-Pokok Agraria atau lebih dikenal dengan Undang-Undang
Pokok Agraria (selanjutnya disebut UUPA).
1. Fisik
a. Tujuan Pengukuran dan Pemetaan
b. Tahapan Pelaksanaan Kegiatan
c. Pembuatan Titik Tetap (Base Station)
d. Pembuatan Peta Foto per desa/kelurahan
e. Uji Akurasi
f. Unggah Peta Foto ke modul aplikasi peta dasar
g. Peta Kerja dari Peta Foto sebagai Gambar Ukur
h. Pengumpulan Data Fisik Batas Bidang Tanah
i. Analisis untuk Perbaikan Data Spasial Bidang Tanah Terdaftar Dari
hasil Pengumpulan Data Fisik
j. Klarifikasi Data Fisik Bidang Tanah
k. Pembaruan Bidang Tanah di KKP
l. Verifikasi Data Fisik (Kendali Mutu)
m. Peta Pendaftaran Desa/Kelurahan Lengkap
n. Penerbitan Peta Bidang Tanah
2. Yuridis
a. Persiapan pengumpulan Data Yuridis
- Mempersiapkan peta kerja untuk pelaksanaan kegiatan
lapangan;
- Peta kerja pengumpulan Data Yuridis
- Apabila peta kerja belum tersedia atau diterima, maka
pengumpulan Data Yuridis dapat dilakukan dengan membuat
sketsa Bidang Tanah dengan memberikan NUB