Anda di halaman 1dari 9

PENDAFTARAN TANAH

ANALISIS SERTIFIKAT TANAH

Nama : Dea Febriani


Nim : 122230037
Kelas : RC

PROGRAM STUDI TEKNIK GEOMATIKA


JURUSAN INFRASTRUKTUR DAN KEWILAYAHAN
INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA
Halaman Depan Sertifikat

Terdapat :
1. No.Administrasi
2. Daftar Induk guna mencatat semua pekerjaan pendaftaran tanah yang
sudah selesai dilakukan
3. Badan Resmi : Pertanahan Nasional atau BPN adalah sebuah lembaga
pemerintah, yang bertanggung jawab atas pengelolaan, pemetaan, dan
pendaftaran tanah serta aset properti di Indonesia.
4. Pancasila melambangkan kepemilikan yang sah di Indonesia
5. Bukti Resmi tentang Kepemilikan yang diakui secara hukum di
Indonesia
6. Dokumen Resmi merupakan sebuah bukti tertulis mengenai kepemilikan
atau hak atas tanah
7. Lokasi atau suatu keberadaan desa atau kota
8. Lokasi Kantor Daerah
9. Nomor Hak merujuk pada identifikasi unik yang diberikan kepada setiap
bidang tanah yang terdaftar di Indonesia.
Halaman Ke-dua

Terdapat:
1. Hak milik diatur dalam UU Pokok Agraria dalam Pasal 20-27 yang
menjelaskan bahwa hak milik adalah turun-temurun, terkuat, dan
terpenuh yang dapat dipunyai orang atas tanah, dengan mengingat
ketentuan dalam Pasal 6 yaitu mempunyai fungsi sosial
2. Nomor sertifikat merupakan nomor yang digunakan untuk
mengidentifikasi dokumen kepemilikan tanah itu sendiri
3. No.Surat Ukur merupakan tanggal pembuatan serta luas tanah atau
bangunan
4. Tanggal Pembuatan
5. Pemilik
Halaman Ke-tiga

Terdapat:
1. NIB Tanah adalah Nomor Induk Luas Tanah yang diberikan kepada
setiap bidang tanah untuk keperluan pendaftaran tanah.
2. Lokasi Rinci
3. Kegunaan : Digunakan sesuai kebutuhan.
4. Tanda batas merupakan penanda yang menjelaskan atau identifikasi
batas-batas fisik atau hukum dari suatu properti.
5. Luas
Halaman ke-empat

Denah Lokasi

Skala dalam sertifikat tanah merujuk pada ukuran yang digunakan


untuk menentukan ukuran lahan. Skala menunjukkan perbandingan
antara ukuran sebenarnya dari lahan tersebut dengan ukuran pada
gambar. Skala biasanya berhubungan dengan penggambaran peta
atau bentuk lahan pada dokumen sertifikat tanah.
Halaman ke-lima

Terdapat :
1. Daftar Isian
2. Pengesahan Sertifikat
Adapun dasar hukum pelaksanaan pendaftaran tanah di Indonesia adalah
Pasal 19 ayat (1) Undang-Undang No. 5 Tahun 1960 tentang Peraturan
Dasar Pokok-Pokok Agraria atau lebih dikenal dengan Undang-Undang
Pokok Agraria (selanjutnya disebut UUPA).

Sebagai pelaksanaan dari UUPA dalam Hal ketentuan pendaftaran tanah


adalah melalui Peraturan Pemerintah No. 10 Tahun 1961 tentang
Pendaftaran Tanah (selanjutnya disebut PP No. 10 Tahun 1961) yang
kemudian diganti dengan Peraturan Pemerintah No. 24 Tahun 1997
tentang Pendaftaran Tanah (selanjutnya disebut PP No. 24 Tahun 1997)
yang ditetapkan pada tanggal 8 Juli 1997 dan mulai diberlakukan pada
Tanggal 8 Oktober 1997.

Pengaturan lebih rinci dan lengkap tentang ketentuan Pelaksanaan PP No.


24 Tahun 1997 diatur dalam Peraturan Menteri Agraria / Kepala BPN No.
3 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah (selanjutnya disebut PMA/Ka
BPN No. 3 Tahun 1997).
Petunjuk Teknis Struktur Pendaftaran Tanah dari Pemohon berdasarkan
Data

1. Fisik
a. Tujuan Pengukuran dan Pemetaan
b. Tahapan Pelaksanaan Kegiatan
c. Pembuatan Titik Tetap (Base Station)
d. Pembuatan Peta Foto per desa/kelurahan
e. Uji Akurasi
f. Unggah Peta Foto ke modul aplikasi peta dasar
g. Peta Kerja dari Peta Foto sebagai Gambar Ukur
h. Pengumpulan Data Fisik Batas Bidang Tanah
i. Analisis untuk Perbaikan Data Spasial Bidang Tanah Terdaftar Dari
hasil Pengumpulan Data Fisik
j. Klarifikasi Data Fisik Bidang Tanah
k. Pembaruan Bidang Tanah di KKP
l. Verifikasi Data Fisik (Kendali Mutu)
m. Peta Pendaftaran Desa/Kelurahan Lengkap
n. Penerbitan Peta Bidang Tanah

2. Yuridis
a. Persiapan pengumpulan Data Yuridis
- Mempersiapkan peta kerja untuk pelaksanaan kegiatan
lapangan;
- Peta kerja pengumpulan Data Yuridis
- Apabila peta kerja belum tersedia atau diterima, maka
pengumpulan Data Yuridis dapat dilakukan dengan membuat
sketsa Bidang Tanah dengan memberikan NUB

b. Pelaksanaan pengumpulan Data Yuridis oleh Puldatan


- Pengumpulan dokumen alat bukti kepemilikan/penguasaan
tanah, baik bukti tertulis, keterangan saksi dan/atau pernyataan
yang bersangkutan dari setiap Bidang Tanah
- Surat pernyataan
- Mengumpulkan formulir pendaftaran yang telah ditandatangani
oleh pemilik/Kuasa
- Melakukan supervisi dan verifikasi Data Yuridis
- Pemberkasan

c. Pelaksanaan pengumpulan Data Yuridis oleh satgas yuridis


References
Nasional, K. A. (2023). Petunjuk Teknis Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap.

Anda mungkin juga menyukai