Menuju Anak Sholih menjadi orang-orang yang sholeh sholehah.
Semua
Oleh : Ahmad Dzulbijaadain
Anak merupakan anugerah yang besar dari
Allah dan merupakan nikmat yang sangat perlu sekali
untuk disyukuri dan merupakan aset dunia akhirat
yang penting bagi orang tua. Kalau seorang anak itu
menjadi anak yang sholeh, berbakti kepada kedua
orang tua, maka akan senantiasa mendo’akan kepada
orang tunya. Hal ini merupakan keberuntungan untuk
orang tuanya di kehidupan dunia dan akhirat.
Anak yang sholeh dapat memberi manfaat yang
besar kepada orang tuanya di akhirat nanti. Mereka
akan memberi syafa’at kepada orang tuanya dan
menjadi sebab kegembiraan bagi orang tuanya
terutama setelah orang tuanya meninggal dunia.
Orang tuanya akan senantiasamendapat pahala
dengan sebab doa dan amalan kebaikan yang
dikerjakan oleh si anak. Alangkah beruntungnya bagi
orang tua yang memiliki anak-anak yang sholeh.
Semua orang menginginkan anak-anak mereka
menjadi orang-orang sholeh dan sukses dalam
kehidupan dunia dan akhirat. Hal itu tidak mudah
karena lahirnya anak-anak yang sholeh-sholehah ini
titik tolaknya dari orang tuanya juga. Anak yang
sholeh lahir dari ibu bapak yang sholeh. Anak-anak
ketika lahir diibaratkan seperti kain putih bersih dari
sesuatu yang mewarnainya. Maka kain putih itu akan
menjadi berwarna mengikuti warna yang digoreskan
oleh orang yang mewarnainya. Begitu juga anak kecil,
yang mewarnai kehidupan mereka adalah ibu bapak
mereka.
Kalau orang tua mendidik anak-anaknya dengan
cara yang benar, mengikuti syari’at Islam, mengikuti
apa yang ditunjukkan oleh Baginda Rosululloh
Shollallohu alaihi wasallam, maka anak-anak mereka
akan menjadi anak-anak yang sholeh-sholihah.
Sebagaimana kita tahu bahwa anak yang sholeh akan
memberi manfaat yang banyak kepada orang tuanya,
maka begitu pula anak yang tidak sholeh. Mereka
akan memberi mudhorot kepada orang tuanya baik di
kehidupan dunia maupun di kehidupan akhirat.
Cara yang paling berkesan untuk mendidik
anak-anak supaya mereka menjadi orang-orang yang
sholeh-sholihah adalah hendaklah orang tua mereka
orang tua menginginkan anak-anak mereka menjadi
anak-anak yang sholeh-sholihah. Akan tetapi keliru
mereka adalah mereka tidak ada usaha untuk
menyolehkan diri mereka sendiri. Maka ini pun
merupakan satu perkara yang sulit, karena anak-anak
biasanya akan mengikuti jejak langkah orang tuanya.
Kesholehan anak-anak merupakan perkara
yang sangat penting dan sangat diinginkan oleh orang
tuanya walaupun orang tuanya bukan orang yang
sholeh. Kesholehan anak-anak merupakan anugerah
yang sangat besar dari Allah Ta’ala dan anugerah ini
akan diberikan oleh Alloh kepada siapa saja yang
dikehendaki-Nya. Maka orang tua seharusnya
berusaha sekuat tenaga untuk meraih anugerah yang
sangat besar ini. Termasuk usaha untuk meraihnya
adalah dengan mengetahui dan menerapkan ilmu
mendidik anak-anak supaya mudah menjadi anak-
anak yang sholeh-sholihah dan diridhoi oleh Allah
Ta’ala. Diantaranya adalah :
a. Berkumpulnya suami istri dengan membaca
doa terlebih dahulu
Berkumpulnya suami istri merupakan asbab
lahirnya anak-anak ke alam dunia. Ia merupakan
bagian proses awal dari usaha mewujudkan anak-anak
yang sholih-sholihah. Maka sejak awal, hendaknya
orang tua sudah tawakkal kepada Alloh dengan
membaca Basmalah dan do’a disertai adab-adab
dalam berjima’ karena ia sendiri adalah ibadah ketika
mengikuti adab-adab yang telah diajarkan oleh Islam
kepada para pemeluknya dengan harapan semoga
Alloh memunculkan dari pertemuan suami istri
tersebut anak-anak yang sholih-sholihah
b. Ketika lahir hendaknya sang anak diadzani di
telinga kanan dan diiqomahi di telinga kiri
Sebagian orang kurang mementingkan prihal
adzan dan iqomah ini. Padahal ini salah satu bentuk
syukur kepada Alloh dengan kelahiran sang anak.
Apabila seorang hamba menampakkan rasa
syukurnya, maka akan ditambah oleh Alloh dengan
nikmat-nikmat-Nya termasuk anak-anak yang sholih-
sholihah.
c. Ditahnikkan kepada orang sholeh
Untuk menjadi anak-anak yang sholih-sholihah
termasuk langkah awalnya adalah dikenalkan dan
dihubungkan dengan orang-orang sholih termasuk
tabarruk orang-orang sholih dengan tahnik.
d. Diaqiqohi dan dicukur rambutnya serta
diberi nama yang baik pada hari ke-7
kelahirannya
Termasuk faedah aqiqoh bagi anak adalah
pertumbuhan anak menjadi baik lahir batin sehingga
mudah menjadi anak yang sholih-sholihah. Maka
prosesi aqiqoh baik penyembelihan hewannya,
pencukuran rambut serta pemberian nama memang
ditujukan pula untuk mendapatkan faedah yang telah
disebutkan dan itu semua termasuk hak anak.
e. Diajarkan beragama dengan baik secara
bertahap-tahap sesuai kemampuan
secara total kepada Alloh Subhanahu wata’ala dalam
setiap perkara termasuk dalam mewujudkan
kesholihan anak-anaknya. Hal itu dapat tercermin
dalam kesungguhan do’a. Termasuk nabi yang sangat
memperhatikan dan memperbanyak do’a untuk
keturunannya adalah Nabi Ibrohim alaihis sholatu
wassalam sehingga beliau diberi anugerah yaitu
keturunan beliau sangat banyak yang menjadi Nabi
dan Rosul termasuk Junjungan kita semua, Baginda
Rosululloh Shollallohu alaihi wasallam. Semoga
bermanfaat dan barokah.
Referensi : Mendidik Anak Sejak Dini dan lain-lain

Kesholihan adalah sifat yang merupakan buah

dari amalan-amalan sholih. Ibarat bercocok tanam
apel, maka akan panen apel. Bila bercocok tanam
jeruk, maka akan panen jeruk dan seterusnya. Apabila
seorang anak dibiasakan dengan amalan-amalan
sholih, maka kesholihan akan menjadi sifatnya.
Sehingga kapanpun, dimanapun dan bagaimanapun
ia, yang dilakukan hanyalah amal-amal yang sholih
saja karena kesholihan sudah menjadi sifatnya.

f. Mengajarkan dan menerapkan rukun-rukun

iman dalam kehidupan sehari-hari

Keimanan adalah asas dalam agama. Maka

pengajarannya membutuhkan waktu 24 jam dalam
sehari semalam. Dalam pengajaran keimanan, kita
bawa anak-anak kita untuk lebih dekat kepada Alloh,
Malaikat, Kitab, Para Rosul, Akhirat dan Ridho dengan
Takdir. Dalam setiap mau mengerjakan sesuatu kita
ingatkan anak kita misalnya dengan .....kita dilihat
oleh Alloh..... apa yang kita kerjakan dicatat oleh
malaikat..... apakah yang kita kerjakan sudah sesuai
petunjuk kitabulloh ataukah belum..... apakah yang
kita kerjakan mengikuti ajaran Rosululloh ataukah
tidak..... apakah yang kita kerjakan menguntungkan
kita di akhirat ataukah tidak..... kita ridho dengan
ketetapan Alloh..... dan sebagainya

g. Memperbanyak doa untuk anak-anak

Manusia adalah makhluk yang lemah.

Umurnya terbatas, pengawasannya terbatas,
kemampuannya terbatas, semuanya serba terbatas.
Oleh karena itu, penting bagi manusia untuk tawakkal