Anda di halaman 1dari 4

Nama : Feby Lestari Anie

NIM : 01501210345

Glossary MSN 3
Topik : Askep pada Klien dengan Katarak

1. Jelaskan anatomi fisiologi Mata


Jawaban :

Berdasarkan ilmu anatomi, mata manusia terbagi menjadi dua bagian yaitu bagian
dalam dan bagian luar. Berikut ini struktur dari bagian mata beserta fungsinya
masing-masing bagian.
 Bagian Dalam
1) Konjungtiva, berfungsi untuk melindungi kornea dari gesekan, memberikan
perlindungan pada sklera dan memberi pelumasan pada bola mata.
2) Sklera, berfungsi untuk melindungi bola mata dari kerusakan mekanis dan
menjadi tempat melekatnya otot mata.
3) Kornea, berfungsi sebagai pelindung mata agar tetap bening dan bersih, kornea
ini dibasahi oleh air mata yang berasal dari kelenjar air mata.
4) Koroid, berfungsi memberi nutrisi ke retina dan badan kaca, dan mencegah
refleksi internal cahaya.
5) Iris, Iris juga mengatur jumlah cahaya yang masuk ke mata dan dikendalikan
oleh syaraf.
6) Pupil,berfungsi sebagai tempat untuk mengatur banyak sedikitnya cahaya yang
masuk kedalam mata Pupil merupakan tempat lewatnya cahaya menuju retina.
7) Lensa, berfungsi memfokuskan pandangan dengan mengubah bentuk lensa, lensa
berperan penting dalam pembiasan cahaya.
8) Retina, berfungsi untuk menerima cahaya, mengubahnya menjadi impuls saraf
dan menghantarkan impuls ke saraf optic.
9) Aqueous Humor, atau cairan berair terdapat dibalik kornea yang berfungsi untuk
menjaga bentuk kantong depan bola mata.
10) Vitreus Humor, badan bening ini terletak di belakang lensa, yang berfungsi
menyokong lensa dan menolong dalam menjaga bentuk bola mata.
11) Bintik Kuning, berfungsi untuk menerima cahaya dan meneruskan ke otak.
12) Saraf Optik, berfungsi untuk menerukan sebuah rangsang cahaya hingga ke otak,
semua informasi yang akan dibawa oleh saraf nantinya diproses di otak, dan dengan
demikian kita bisa melihat suatu benda.
13) Otot Mata, otot-otot yamg melekat pada mata, yaitu:
a) Muskulus levator palpebralis superior inferior, yang berfungsi mengangkat
kelopak mata
b) Muskulus orbicularis okuli (otot lingkar mata), yang berfungsi untuk menutup
mata.
c) Muskulus rektus okuli inferior (otor sekitar mata), yang berfungsi
menggerakan bola mata ke bawah dan ke dalam.
d) Muskulus rektus okuli medial (otot disekitar mata), yang berfungsi untuk
menggerakan mata dalam (bola mata).
e) Muskulus obliques okuli superior, yang berfungsi memutar mata ke atas, ke
bawah dan keluar.
 Bagian Luar
1) Bulu Mata, berfungsi untuk melindungi mata dari benda-benda asing.
2) Alis Mata (Supersilium), berfungsi mencegah masuknya air atau keringat dari
dahi ke mata.
3) Kelopak Mata (Palpebra), berfungsi pelindung mata sewaktu-waktu kalau ada
gangguan pada mata (menutup dan membuka mata).
4) Kelenjar Air Mata, berfungsi untuk menghasilkan air mata yang bertugas untuk
menjaga mata agar tetap lembab (tidak kekeringan).

Referensi : Raudatul J (2019) Segala Gangguan dan Penyakit Mata


Foster BJ and Lee WB (2014) The Tear Film: Anatomy, Structure, and Function

2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan katarak dan etiologinya


Jawaban :
 Pengertian Katarak : Katarak adalah kekeruhan pada lensa tanpa nyeri yang
berangsur -angsur penglihatan kabur akhirnya tidak dapat menerima cahaya.
Katarak adalah terjadinya opasitas secara progresif pada lensa atau kapsul lensa.
Umumnya akibat dari proses penuaan yang terjadi pada semua orang lebih dari 65
tahun (Thalia,2019). Ada beberapa jenis kataran menurut (WebMD 2018), yaitu
katara nuclear, katarak kortikal, katarak subscapular posterior, katarak traumatic,
katarak sekunder, katarak radiasi, katarak lumelar atau zonular, katarak polar
posterior, katarak polar anterior, katarak pohon natal, katarak brunescant, dan
katarak diebetik, yang tampak seperti kepingan salju.
 Etiologi : Pada banyak kasus, penyebabnya tidak diketahui. Katarak biasanya
terjadi pada usia lanjut dan bisa di turunkan. Pembentukan katarak dipercepat
oleh faktor lingkungan, seperti merokok, atau bahan beracun lainnya. Katarak
bisa disebabkn oleh cedera mata penyakit metabolik (misalnya diabetes) maupun
obat- obatan tertentu (misalnya kortikosteroid) (Nurarif, 2015). Katarak
kongenitalis adalah katarak yang ditemukan pada bayi ketika lahir. Katarak
kongenitalis bisa merupakan penyakit keturunan (diwariskan secara autosomal
dominan) atau bisa disebabkan oleh:
1. Infeksi kongenital, seperti campak jerman
2. Berhubungan dengan penyakit metabolik, seperti galaktosemia
Faktor resiko terjadinya katarak kongenitalis adalah:
1. Penyakit metabolik yang diturunkan
2. Riwayat katarak dalam keluarga
3. Infeksi virus pada ibu ketika bayi masih dalam kandungan (Nurarif, 2015).

3. Jelaskan bagaimana patofiologi terjadinya katarak


Jawaban : Dalam keadaan normal transparansi lensa karena adanya keseimbangan
antara protein yang dapat larut dengan protein yang tidak dapat larut dalam membrane
semipermeable. Apabila terjadi peningkatan jumlah protein dalam lensa melebihi
jumlah protein pada bagian lain sehingga embentuk massa transparan atau bintik kecil
di sekitar lensa, membentuk suatu kapsul yang dikenal dengan katarak. Terjadinya
penumpukan cairan disintegrasi pada serabut tersebut mengakibatkan jalannya
cahayanya terhambat dan mengakibatkan gangguan penglihatan (Thalia, 2019)

4. Jelaskan intervensi keperawatan pada klien dengan katarak


Jawaban :
Intervensi keperawatan contohnya dengan diagnosa keperawatan gangguan persepsi
sensori berhubungan dengan penurunan tajam penglihatan dan kejelasan penglihatan
yaitu berfokus pada mengurangi gangguan persepsi sensori. Tujuan yang ingin dicapai
oleh penulis adalah klien melaporkan/memeragakan kemampuan yang lebih baik
untuk proses rangsang penglihatan dan mengomunikasikan perubahan visual selama
3x24 jam dengan kriteria hasil klien dapat mengidentifikasi faktor-faktor yang
memengaruhi fungsi penglihatan dan dapat mengidentifikasi dan menunjukkan
pola-pola alternatif untuk meningkatkan penerimaan rangsang penglihatan (Tamsuri
2012).
kaji ketajaman penglihatan pasien, identifikasi alternatif untuk optimalisasi sumber
rangsangan sesuaikan lingkungan untuk optimalisasi penglihatan (orientasikan klien
terhadap ruang rawat, letakkan alat yang sering digunakan di dekat klien atau pada
sisi mata yang lebih sehat, berikan pencahayaan cukup, letakkan alat di tempat yang
tetap, hindari cahaya menyilaukan), anjurkan penggunaan alternatif rangsang
lingkungan yang dapat diterima: Anjurkan penggunaan alternatif rangsang lingkungan
yang dapat diterima: dengan mengenali dan mengingat dari suara lawan bicara.

Anda mungkin juga menyukai