Anda di halaman 1dari 13

1

Modul Camp Kreatifitas


PRAKATA

Modul ini adalah hasil dari program kerja "Camp Kreatifitas" dalam Kuliah Kerja Nyata
(KKN) di Desa Kampung Baru sebagai bagian dari dedikasi kami untuk memberikan dampak
positif pada masyarakat terutama murid sekolah menengah, kami merancang modul ini
dengan harapan memberikan panduan praktis dalam mempelajari cara berpidato terkhusus
dalam Bahasa Inggris. Modul ini, membantu siswa dan siswi dalam memahami dasar dari
pidato yang baik. Dengan panduan ini, kami berharap siswa dan siswi dapat belajar cara
berpidato dengan efektif. Kami ingin menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang
telah memberikan dukungan Kampung dan kontribusi dalam program kerja KKN ini. Semoga
modul ini menjadi sumber inspirasi dan panduan bagi masyarakat dalam membangun gaya
hidup sehat demi kesejahteraan bersama.

Kampung Baru, 2 Februari 2024

Penulis

2
Modul Camp Kreatifitas
a. Tentang Speech
Speech atau dalam Bahasa Indonesia disebut Pidato adalah sebuah kegiatan berbicara
di depan banyak orang. Pidato dilakukan dengan menggunakan bahasa yang baik dan
dapat diterima oleh pendengar. Umumnya, orang yang melakukan pidato akan
menyampaikan gagasannya kepada orang lain atau pendengar. Isi pembicaraan di
dalam pidato akan menjelaskan mengenai ide dan petunjuk. Tak jarang juga orang
yang melakukan pidato akan memberikan nasihat-nasihat kepada para pendengarnya.
Hal itu tergantung pada konteks atau kondisi pidato tersebut. Umumnya, pidato akan
dilakukan oleh orang yang dianggap penting. Dalam artian, orang tersebut dibutuhkan
untuk menyampaikan sebuah pernyataan atau pandangan. Hal-hal yang disampaikan
tersebut berisi informasi dengan cara berorasi. Dalam hal ini speech berarti berpidato
dalam Bahasa Inggris.

b. Tipe-tipe Speech
Speech dibedakan menjadi 3 kategori, yaitu:
1) Speech berdasarkan sifatnya
Jenis pidato berdasarkan sifatnya dibagi lagi menjadi enam.
a. Pidato Sambutan
Jenis pidato sambutan merupakan kegiatan berbicara atau
menyampaikan orasi di depan umum yang bertujuan untuk
memberikan penjelasan atau gambaran sesuatu hal yang dibahas dalam
suatu pertemuan.
b. Pidato Pembukaan
Jenis pidato yang satu ini umumnya dibawakan secara singkat oleh
pembawa acara atau MC.
c. Pidato Pengarahan
Merupakan jenis pidato yang bertujuan untuk mengarahkan pada suatu
pertemuan.
d. Pidato Peresmian
Adalah pidato yang dilakukan oleh orang yang berpengaruh untuk
meresmikan sesuatu.
e. Pidato Pertanggungjawaban
Adalah pidato yang berisi suatu laporan pertanggungjawaban.
f. Pidato Laporan
Merupakan pidato yang isinya adalah melaporkan suatu tugas atau
kegiatan.
2) Speech Berdasarkan Tujuannya
Jenis pidato berdasarkan tujuannya dibagi lagi menjadi lima.
a. Pidato Informatif
Merupakan jenis pidato yang bertujuan untuk menyampaikan
informasi kepada publik agar publik menjadi tahu akan sesuatu. Suatu
informasi dapat diyakini dengan fakta sebagai alat konkretisasi dalam
penyajiannya.
b. Pidato Deskriptif

3
Modul Camp Kreatifitas
Merupakan jenis pidato yang menggambarkan atau melukiskan sesuatu
dengan tujuan agar publik dapat membayangkan suatu objek.
c. Pidato Persuasif
Merupakan jenis pidato yang bersifat mengajak atau membujuk
pendengar untuk melakukan hal yang disampaikan agar mengubah
pilihan atau sikapnya.
d. Pidato Argumentatif
Merupakan jenis pidato yang bertujuan untuk meyakinkan pendengar
akan suatu pokok dengan membuktikan kebenarannya kepada publik.
e. Pidato Rekreatif
Merupakan jenis pidato yang bertujuan untuk menghibur pendengar.
Biasanya terdapat dalam jamuan-jamuan, pesta-pesta atau perayaan
tertentu.
3) Speech Berdasarkan Cara Penyampaian
Jenis pidato berdasarkan cara penyampaian dibagi lagi menjadi empat.
a. Pidato Impromptu
Jenis pidato impromptu merupakan jenis pidato yang disampaikan
secara tiba-tiba tanpa adanya persiapan terlebih dahulu. Pidato ini
dilakukan hanya pada situasi darurat atau spontanitas dimana
pembicaranya menyampaikan informasi berdasarkan pengalaman atau
pengetahuannya. Pembicara juga tidak perlu menyiapkan persiapan
khusus seperti menyiapkan naskah teks pidato dan menghafalkannya.
b. Pidato Manuskrip
Merupakan teks pidato dengan menggunakan naskah, di mana juru
pidato membacakan naskah pidato yang telah disiapkan dari awal
sampai akhir. Bisa dibilang, jenis pidato ini hanya membacakan saja
bukan menyampaikan pidato. Keuntungan dalam jenis pidato ini yaitu
dapat dipilih dengan baik sehingga juru pidato dapat menyampaikan
dengan baik. Kefasihan bicara dapat dicapai dan diatur, karena
kata-kata sudah disiapkan sebelumnya. Selanjutnya, hal-hal yang
menyimpang juga dapat dihindari.
c. .Pidato Memoriter
Merupakan jenis pidato dengan cara mengahapalkan naskah terlebih
dahulu. Pada pidato jenis ini, yang penting kalian memiliki
kemampuan menghapalkan teks pidato dan mengingat kata-kata yang
ada di dalamnya dengan baik. Jadi, jika kalian bisa menghafalkan
dengan baik, maka pidato kalian juga akan lancar dan diterima baik.
Namun, kekurangan dari jenis pidato ini biasanya disampaikan secara
monoton, sehingga kemungkinan menarik perhatian sangat kecil.
d. Pidato Ekstempore
Jenis pidato yang satu ini diketahui jenis pidato yang sangat baik,
terutama digunakan oleh juru pidato yang berpengalaman dan mahir.
Pada saat melakukan pidato ekstempore, juru pidato harus terlebih
dahulu menyiapkan garis-garis besar, dan pokok-pokok bahasan

4
Modul Camp Kreatifitas
penunjang. Keuntungan pidato ekstempore ialah komunikasi
pendengar dan pembicara lebih baik karena pembicara berbicara
langsung kepada pendengar.

c. Struktur Pidato
Dalam menyampaikan pidato, pembicara harus memikirkan struktur berikut ini
1. Opening
Pembukaan adalah cara untuk memulai pidato Anda. Secara umum diyakini
bahwa 15 detik pertama dari pidato Anda akan menentukan perhatian audiens,
jadi kami menggunakan sesuatu yang disebut "hook" untuk menarik perhatian
audiens dari awal pidato kami.
a. Hook
- Pertanyaan
Jangan memberikan pertanyaan yang panjang, cukup dengan
pertanyaan retoris. "Apa pendapat Anda tentang surga di
bumi?" "Tidakkah menurut Anda kami terlalu malas?"
- Cerita
Kita bisa mulai dari pengalaman kita sendiri tentang sesuatu.
Akan lebih baik jika tidak menggunakan cerita orang lain.
"Saya dikenal sebagai 'si kutu buku' di SMA saya..." "Ibu saya
pernah mengatakan kepada saya..."
- Ide / data
"Hampir 70% pria di Indonesia adalah perokok, fakta ini
membuat saya…” "Pandemi global ini mengubah banyak
sektor kehidupan, terutama pendidikan..."
- Kutipan
Pastikan kutipan tersebut terkait dengan ide/konten Anda.
"'Rumput di seberang sana lebih hijau', pepatah ini berlaku bagi
sebagian besar dari kita… "'Menjadi, atau tidak menjadi',
kutipan terkenal ini membuat saya berpikir..."
- Menyanyikan sebuah lagu
Pastikan bahwa lagu tersebut berhubungan dengan ide/konten
kita.
- Analogi
Analogi disebut-sebut sebagai salah satu pengait yang paling
efektif dalam berpidato. Hal ini dikarenakan analogi
memberikan "misteri" bagi audiens, yang pada akhirnya akan
terungkap. Namun di saat yang sama, analogi merupakan
pembukaan yang paling sulit untuk dilakukan karena kita harus
menghubungkan analogi kita di sepanjang pidato.
Sebagai contoh, jika pembukaan Anda menggunakan analogi
seperti, "Piñata adalah sesuatu yang diinginkan oleh anak-anak
dalam pesta ulang tahun mereka. Ada banyak permen dengan
rasa yang berbeda..."

5
Modul Camp Kreatifitas
Kita juga harus menyebutkan "piñata" dalam tubuh kita, "... ini
membuat saya menyadari betapa miripnya pengalaman saya
dengan anak-anak yang dengan sabar menunggu piñata mereka
dibuka..."
Pada akhirnya "..... seperti halnya piñata, kita harus
memecahkannya untuk mendapatkan semua permen..."

Setelah menggunakan pengait, penting untuk diperhatikan bahwa sebelum


memasuki tubuh atau isi utama pidato kita, kita perlu memparafrasekan
pembukaan sebelumnya. Hal ini dilakukan untuk menghindari lompatan ke
kalimat atau paragraf berikutnya.

Contoh:
"Di internet, tidak ada yang tahu bahwa Anda adalah seekor anjing", adalah
pepatah dan meme internet tentang anonimitas internet yang dibuat oleh Peter
Steiner pada tahun 1993. Secara kiasan, inilah yang menggambarkan internet
dengan sempurna. Di balik kata-kata yang kita ketik, share yang kita klik, dan
hal-hal yang kita sukai, tidak ada yang tahu siapa diri kita sebenarnya selain
kita sendiri. Bahkan jika Anda baru saja jatuh tersungkur beberapa detik yang
lalu, ketika Anda masuk, orang-orang masih melihat Anda sebagai Pria
Tampan di TikTok. Menyenangkan, sangat menyenangkan melihat manusia
berinteraksi dengan cara yang paling jujur.

Analisis:
- "'Di internet, tidak ada yang tahu bahwa Anda adalah seekor anjing',
adalah pepatah dan meme internet tentang anonimitas internet yang
dibuat oleh Peter Steiner pada tahun 1993." Pertanyaan di atas adalah
pembuka dari pidato tersebut. Di sebelahnya ada penjelasan tentang
pengait.
- “Secara kiasan, inilah yang menggambarkan kesempurnaan internet.
sempurna.” Klausa dependen ini digunakan untuk memparafrasekan
ide kita dari pembukaan yang dapat mengarah ke bagian tubuh.

2. Body
Body adalah konten utama dari apa yang ingin kita bicarakan. Di dalam tubuh,
ada empat pembahasan utama.
a. Masalah
Mengatasi masalah dalam tema, atau masalah yang ingin kita bahas.
Apa yang terjadi sekarang/status quo
b. Memberikan Contoh
Menguraikan contoh dengan ide-ide kita
Apa yang Seharusnya Terjadi?
Apa yang kita inginkan?
c. Solusi

6
Modul Camp Kreatifitas
Secara teknis. Selesaikan masalah sambil mengintegrasikannya dengan
pengalaman kita sendiri, hal ini akan membuat solusi yang kita ajukan
menjadi lebih dapat diandalkan.
d. Pemahaman
Hal ini dapat dilakukan dengan memberikan wawasan dan
pengetahuan baru kepada audiens, membuat mereka menjadi sadar dan
mengerti tentang suatu situasi.

Contoh:
Dan menyuarakan kebenaran tidak pernah semudah ini. Memang benar,
internet membantu kita untuk menyuarakan berbagai isu penting, memberikan
kita kesempatan untuk menyuarakan suara kita kepada mereka yang tak
terdengar, mengulurkan tangan kepada mereka yang tak berdaya. Saya tidak
perlu berbicara tentang dampak dari #BlackLivesMatter, atau Stop Asian
Hate, atau bahkan Gerakan #MeToo. Internet tidak hanya menghapus jarak
fisik di antara kita, tetapi juga perbedaan di antara kita. Internet telah membuat
kita menjadi lebih manusiawi dari sebelumnya, membantu kita mendukung
yang baik, dan membuang yang buruk, atau, saya harus mengatakan,
demokrasi dalam bentuknya yang terbaik.

Namun, dari situlah masalahnya dimulai. #JusticeForAudrey, adalah kasus


perundungan yang viral di tahun 2019 seputar Audrey, seorang siswa
SMP di Indonesia, yang menceritakan kepada internet dengan sangat
rinci bagaimana teman-temannya melakukan hal-hal yang tidak dapat
diungkapkan, baik pelecehan fisik maupun seksual. Dan hanya dengan satu
klaim itu, petisi dibuat, tagar menjadi tren. Internet segera melukiskan narasi
bahwa Audrey adalah gadis dalam kesusahan yang tidak bisa berbuat salah,
sementara para pelakunya, yang jahat, diburu, identitas mereka diekspos,
kata-kata keji dilontarkan kepada mereka tanpa belas kasihan.

Ternyata, bukti-bukti berkata lain, Audrey tidak dianiaya sebrutal yang


dituduhkan, dan semuanya bahkan diawali dengan caci maki yang terus
menerus dilontarkan Audrey kepada para terduga pelaku.

Hadirin sekalian, media sosial, dengan postingan berbentuk persegi, narasi


yang dipotong-potong, dan frasa-frasa yang sensasional, sering kali gagal
menunjukkan gambaran yang lengkap dan objektif tentang segala
sesuatu. Semuanya terlalu disederhanakan, orang bisa jadi baik atau buruk.
Namun kenyataannya, manusia bukanlah makhluk satu dimensi, dua
kebenaran dapat hidup berdampingan sekaligus. Apa yang terlihat sebagai
gambaran utuh bisa jadi hanyalah potongan puzzle dalam kenyataan.

Dalam jeda empat tahun antara Audrey dan kita, kita menjadi semakin
bergantung pada internet. Internet telah menyatu dengan kehidupan kita, dan

7
Modul Camp Kreatifitas
sayangnya, begitu juga dengan bahayanya. Mengandalkan orang-orang IT
dan pemerintah telah terbukti membutuhkan proses yang sangat rumit
dan waktu yang lama, jadi tergantung pada kita untuk menjadi pengguna
internet yang bertanggung jawab.

Meskipun para peneliti telah menunjukkan bahwa berpikir kritis adalah


keterampilan yang sangat penting untuk dimiliki di era ini, saya percaya
bahwa hal itu saja tidak cukup. Bayangkan jika kita ada di sana ketika
Audrey pertama kali membagikan kisahnya. Anda membacanya dengan
seksama, dan itu bisa dipercaya, sebuah kisah tentang seorang anak yang
dirundung oleh teman-teman sebayanya. Hati Anda tersentuh, terlebih lagi
ketika Anda melihat semua orang mendukung ceritanya. Kemudian Anda
menandatangani petisi tersebut, bahkan mengucapkan satu atau dua kata
kepada para pelaku, ketika kebenaran terungkap, dan Anda tercengang.

Manusia adalah makhluk yang berempati. Begitu kita membaca sesuatu yang
menarik emosi kita, kita cenderung mengabaikan pemikiran rasional, dan
akhirnya terjebak dalam informasi yang salah dan polarisasi algoritma.
Berpikir kritis terhadap setiap informasi yang kita temui di media sosial tidak
mungkin dilakukan, terutama dengan rentang perhatian kita yang semakin
pendek dan pengetahuan yang tak terbatas di media sosial.

Dan di situlah pengabaian kritis berperan. Setiap kali kita menemukan judul
yang mengundang clickbait, kita akan membuka tab peramban lain
untuk mencari informasi tentang situs tersebut sebelum menyelami
isinya. Atau, kita bisa mengabaikan hal-hal yang belum dikonfirmasi oleh
pihak berwenang secara kritis, supaya kasus-kasus yang dibesar-besarkan
seperti kasus Audrey tidak terulang lagi. Pada dasarnya, kita menggunakan
kekuatan web untuk memeriksa web.
Analisis:
- Media sosial, dengan postingan berbentuk kotak, narasi yang
dipotong-potong, dan frasa-frasa yang sensasional, sering kali gagal
menunjukkan gambaran yang utuh dan objektif tentang segala sesuatu.
Kalimat yang digarisbawahi di atas adalah masalah yang dilihat
oleh pembicara.
- Saya tidak perlu berbicara tentang dampak dari #BlackLivesMatter,
atau Stop Kebencian Asia, atau bahkan Gerakan #MeToo.
- #JusticeForAudrey, adalah kasus perundungan yang viral di tahun
2019 yang menimpa Audrey, seorang siswi SMP di Indonesia.
- Sementara para peneliti telah menunjukkan bahwa berpikir kritis
adalah keterampilan yang sangat penting untuk dimiliki.
Kalimat yang digarisbawahi di atas adalah bukti nyata yang
ditemukan oleh pembicara.

8
Modul Camp Kreatifitas
- Mengandalkan orang-orang IT dan pemerintah telah terbukti
membutuhkan proses yang sangat rumit dan waktu yang lama, jadi
terserah kepada kita untuk menjadi masyarakat cyber yang
bertanggung jawab.
Kalimat yang digarisbawahi di atas adalah ide yang ingin
disampaikan oleh pembicara kepada audiens.
- Setiap kali kita menemukan judul yang mengandung clickbait, kita
akan membuka tab browser lain untuk mencari informasi tentang situs
tersebut sebelum menyelami isinya.
- Kita bisa dengan mudah mengabaikan hal-hal yang belum dikonfirmasi
oleh pihak berwenang

Kalimat yang digarisbawahi di atas adalah gagasan yang ingin diberikan oleh
pembicara sebagai solusi untuk memecahkan masalah. Solusi ini bersifat
teknis dan pemahaman yang memberikan kesadaran kepada para pendengar
bahwa kita harus kritis, sekaligus menunjukkan bagaimana cara yang tepat
untuk melakukannya.

3. Closing
a. Call Back
Call Back hook di bagian pembukaan. Hal ini dilakukan agar pengait
tampak seperti bagian dari pidato, bukan hanya sebagai tambahan.
b. Pertanyaan
Ajukan pertanyaan yang tidak membutuhkan jawaban yang panjang
(pertanyaan retoris), dengan hanya memberikan pertanyaan "Ya atau
Tidak" kepada audiens.
c. Kutipan
Berikan kutipan yang dapat merangkum semua ide kita.
d. Menyanyikan sebuah lagu
e. Analogi (Kelanjutan dari pembukaan)

Contoh:
Pada akhirnya, kitalah yang paling bertanggung jawab atas apa yang kita
konsumsi di media sosial. Meskipun dunia maya tidak terbatas dan luas,
namun hal ini dapat menjadi gelembung kecil informasi yang salah jika kita
terus mengonsumsinya. Di internet, tidak ada yang tahu bahwa Anda adalah
seekor anjing, tapi bukan berarti kita harus bertindak tanpa berpikir panjang
seperti anjing.

Analisis:
- Paragraf di atas merupakan penutup yang melakukan call-back dari
semua bagian pembicaraan, termasuk kutipan yang digunakan pada
bagian pembukaannya.

9
Modul Camp Kreatifitas
d. Tips n Trick dalam penampilan
1. Tidak perlu menyapa di awal
Ketika kita membuka pidato, kita ingin menyapa para juri dan audiens untuk
menunjukkan betapa kita merasa terhormat untuk berbicara di atas panggung.
Namun, kita tidak perlu menyampaikan hal tersebut dalam pidato kita, karena
akan mengurangi waktu yang dapat kita gunakan untuk berbagi ide.
Sebaliknya, kita dapat menunjukkan penghargaan kita dengan tersenyum dan
menatap mata para juri selama beberapa detik sebelum memulai pidato.
2. Penggunaan intonasi
Intonasi yang naik dan turun mempengaruhi keseluruhan penampilan.
Menggunakan intonasi yang benar dan tepat akan membuat pidato Anda
terdengar lebih meyakinkan. Contohnya, jika kita mengajukan pertanyaan
kepada audiens, kita menggunakan intonasi naik. Intonasi juga digunakan
untuk menekankan bagian-bagian penting dalam pidato kita.
3. Kontak mata
Kontak mata adalah aspek yang sangat penting dalam sebuah pertunjukan.
Melalui kontak mata, kita memberi tahu audiens bahwa kita sedang berbicara
kepada mereka dan mereka harus memperhatikan apa yang kita katakan.
Kontak mata juga menunjukkan kepada audiens seberapa percaya diri kita
dalam menyampaikan pidato.
4. Ekspresi
Penggunaan ekspresi yang tepat dan sesuai akan membantu penampilan kita
menjadi lebih berdampak,
5. Body Language
Body Language digunakan untuk membuat gerakan dengan anggota tubuh
(tangan, lengan, jari, kepala, dan kaki). Hal ini membantu mengilustrasikan
apa yang ingin kita yang ingin kita katakan.

e. Kesalahan-kesalahan Dalam Berpidato


1. Materi dan Penyampaian Yang Tidak Sesuai dengan Audiens
Ketika berpidato di depan kahalayak ramai, anda harus merangkai kata dan
menyiapkan materi yang mudah di pahami oleh audiens. Jangan sampai diksi
yang anda gunakan terlalu tinggi atau susah di pahami oleh para audiens.
Dengan demikian maksud dari apa yang anda utarakna dapat dengan mudah
tersampaikan kepada audiens. Kesalahan dalam pidato yang sering terjadi
adalah adanya penggunaan kata-kata yang teralu tinggi sehingga susah di
mengerti oleh audiens umum. Biasanya penggunaan kata-kata tersebut
dimaksudkan untuk menunjukkan status di depan umum, baik itu status
pendidikan maupun status sosial, padahal hal ini justru akan merusak pidato
itu sendiri.

2. Tatapan Mata
Kontak mata antara pembicara dengan audiens mutlak diperlukan. Meskipun
berpidato merupakan komunikasi satu arah, namun dengan menggunakan

10
Modul Camp Kreatifitas
kontak mata anda bisa menjadikannya seperti komunikasi dua arah. Artinya
jangan menganggap ketika anda berbicara di depan publik seperti tidak ada
lawan bicara. Jangan berbicara dengan meenunduk, jangan berbicara dengan
menerawang atau melihat jauh menerawang ke depan. Cara terbaik memang
dengan kontak mata, namun apabila anda merasa gugup ketika mnatap mata
audiens anda bisa menatapnya secara luas. Atau anda bisa menatap dahi para
audiens.

3. Perilaku Yang Tidak Perlu


Ada beberapa perilaku ketika di atas podium yang perlu dihindari, meskipun
perilaku tersebut dilaukan tanpa sadar. Biasanya para pembicara ketika di
podium tidak menyadari bahwa ia meletakkan tangannya di saku dalam jangka
lama, mengusap rambut atau dahi, memegang ujung podium, memasukkan
bibir ke dalam mulut atau malah menjilati bibirnya dan sebagainya. Untuk
melatih menghindari hal ini anda bisa merekam diri anda berbicara dan tonton
pemutarannya. Temukan perilaku anda yang terlihat kurang bagus dilakukan
di depan umum ketika pidato. Sering-seringlah berlatih untuk meningkatkan
kenyamanan anda saat tampil dan mengurangi kecemasan. Anda biisa
meminta bantuan pelatih atau bisa dengan megikuti kursus berpidato.

4. Kurang Enerjik
Antusiasme dari pembicara adalah hal yang sealu diinginkan oleh audiens
dalam suatu pidato atau penampilan berbicara lainnya. Sebaliknya,
penyampaian yang membosankan dengan suara yang datar dan rendah,
ekspresi wajah yang membosankan, dan penampilan yang terlihat kurang
bersemangat adalah hal yang tidak disukai. Karena itu seorang pembicara
dituntut untuk selalu sehat dan bugar. Selain itu dalam membawa acara
pembicara harus fokus dan juga menguasai materi dan gaya penyampaian.
Pastikan anda melakukan istirahat yang cukup dan bila perlu mengkonsumsi
suplemen sebelum anda tampil di atas podium.

5. Tidak Latihan
Untuk mengatasi segala hal yang menyebabkan penampilan anda berantakan
adalah dengan elakukan latihan. Pastikan anda melakukan latihan secara
berkala jika anda menginginkan penampilan yang maksimal dan profesional.
Selain itu sebelum tampil sebaiknya anda melaukan sesi gladi bersih terlebih
dahulu. Dengan melakukan sesi gladi bersih, jika ada kesalahan dalam pidato
mengenai hal apapun seperti gaya penyampaian yang kurang pas, vokal yang
kurang keras dan hal lainnya akan segera diketahui lebih awal.

6. Terlalu Banyak Informasi


Jangan terlalu banyak memberikan ulasan informasi ketika memberikan materi
sebagai pembicara. Dengan memberikan terlalu banyak materi anda malah
akan membuat audiens menjadi bingung. Selai itu dengan memberkan

11
Modul Camp Kreatifitas
informasi yang banyak akan cenderung mudah melakukan kesalahan seperti
kesalahan dalam menyampaikan informasi. Jika informasi yang anda berikan
memang banyak, maka anda bisa memecahnya dalam bebearapa sesi. Hal ini
agar di setiap sesi, audiens bisa menemukan pemahaman. Untuk memudahkan
dalam penyapaian, anda sebaiknya membuat suatu kerangka materi dan
mencoba untuk menghafalkannya.

7. Kurang Menginspirasi
Dengan kata-kata, tindakan, dan visual yang anda berikan kepada audiens,
pastikan anda pertama kali mampu menginspirasi emosi di dalamnya. Dengan
menjadikan audiens larut dengan kegembiraan, kejutan, harapan, cinta,
empati, kesedihan, ketakutan, iri hati, atau rasa bersalah maka anda akan
mampu menguasai emosi audiens. Langkah selanjutnya adalah dengan
memberikan analisis untuk membenarkan perasaan atau emosi tersebut.
Dengan cara ini penyampaian presentasi yang anda lakukan akan menarik
perhatian. Anda mencampurkan antara mengiring perasaan dengan
memberikan informasi kepada audiens.

8. Tidak Ada Jeda


Banyak pembicara memiliki kebiasaan buruk untuk menyampaikan materi
mereka secara terburu-buru. Seperti kereta yang melesat, mereka memberikan
materinya dengan cepat dan tidak ada berhenti. Hal ini biasanya terjadi karena
kecemasan, adrenalin yang tinggi, adanya kendala waktu atau ada masalah
lainnya. Ketika anda secara sadar menggunakan keheningan sebagai alat
retorika, anda akan terlihat lebih percaya diri, pesan yang anda sampaikan
akan lebih mengena, dan audiens anda akan lebih mengingat apa yang anda
katakan. Karena itu menyampaikan materi dalam pidato butuh ketenangan dan
pikiran yang benar-benar jernih.

9. Humor Kurang Atau Berlebihan


Sulit untuk menentukan dengan tepat seberapa banyak humor yang digunakan
dalam sebuah pidato terutama jika anda tidak mengenal seperti apa type
audiens anda. Setiap pemateri tentu tidak ingin presentasi yang dilakukannya
kering dan membosankan, tetapi tidak ingin juga penampilan anda di podium
seperti penampilan stand up comedy. Membuat penonton tertawa atau
setidaknya tersenyum adalah cara yang bagus untuk mencairkan suasana. Tapi
jalankan lelucon anda namun anda tetap menjadi diri anda sendiri dengan gaya
pidato milik anda. Dengan melihat respon audiens, anda bisa menakar seperti
apa dan berapa banyak humor ynag akan anda sampaikan.
Dalam pidato, penting bagi pembicara untuk memastikan bahwa pesannya disampaikan
dengan jelas, persuasif, dan menginspirasi. Melalui berbagai jenis pidato yang dibahas,
struktur yang terperinci, serta tips dan trik untuk penampilan yang efektif, pembicara dapat
memengaruhi audiens dengan cara yang kuat dan bermakna. Dengan memperhatikan
kesalahan yang sering terjadi dalam berpidato dan menghindarinya, serta menyesuaikan gaya

12
Modul Camp Kreatifitas
penyampaian dengan audiens yang dituju, seorang pembicara dapat meningkatkan
dampaknya dan meraih tujuan komunikasinya. Dengan demikian, berpidato bukan hanya
sekedar berbicara di depan umum, tetapi merupakan seni yang memerlukan persiapan,
latihan, dan pemahaman yang mendalam akan audiens serta pesan yang ingin disampaikan.

13
Modul Camp Kreatifitas

Anda mungkin juga menyukai