Anda di halaman 1dari 51

“TUMBUH KEMBANG

ANAK”
TUMBUH KEMBANG ANAK
Tumbuh (pertumbuhan) berkenaan dengan
pertumbuhan ukuran organ tubuh

 Kembang (perkembangan) berkenaan


dengan perubahan fungsi organ tubuh
PERTUMBUHAN
Berkaitan dengan masalah perubahan dalam besar,
jumlah, ukuran organ individu dan hal ini dapat diukur
melalui ukuran berat, ukuran panjang, besar
lingkaran kepala. Semua hal ini memerlukan proses
pemantauan yang tepat.

PERKEMBANGAN
Adalah bertambahnya kemampuan (skill) dalam
struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam
pola yang teratur dan dapat diramalkan, sebagai hasil
dari proses pematangan. Peristiwa perkembangan ini
biasanya berkaitan dengan masalah psikologis seperti
kemampuan gerak kasar dan halus, intelektual, sosial
dan emosional.
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA
NO 23 TAHUN 2002 TENTANG
PERLINDUNGAN ANAK

• BAB I, PASAL 1 (1,2)

1. ANAK ADALAH SESEORANG YANG


BELUM BERUSIA 18 (DELAPAN BELAS )
TAHUN TERMASUK ANAK YANG MASIH
DALAM KANDUNGAN
CIRI KHAS ANAK

ANAK
BUKAN
DEWASA KECIL
CIRI KHAS ANAK

Proses bertambahnya ukuran / dimensi tubuh


TUMBUH Akibat bertambahnya sel-sel dan
Bertambah besarnya sel tersebut

Proses pematangan / maturasi fungsi organ


KEMBANG Tubuh, berkembangnya kemampuan,
Intelegensi serta perilaku anak
TUMBUH
• Pertumbuhan dalam jumlah dan besar
• Bertambah besar organ, otot dan tulang
• Bertambah ukuran BB, TB, lingkaran kepala, lingkar
dada
• Pemantauan dengan grafik kurva normal

Meningkatnya fungsi sel tubuh


Maturasi organ dan sistim
KEMBANG Keterampilan
Kemampuan afektif
kreaktivitas
CIRI KHAS ANAK

TUMBUH
TUMBUH BERKEMBANG
KEMBANG

•Bertambahnya •Bertambahnya
• Anak dapat tumbuh kembang
ukuran, jumah sel, kemampuan
jaringan interseluler melalui tahapan yang sesuai struktur & fungsi
•Bertambah ukuran tubuh yang lebih
Stimulasi ,Deteksi,Intervensi kompleks
fisik, struktur tubuh Dini •KUALITATIF
•KUANTITATIF
ILMU TUMBUH KEMBANG
• Mempelajari berbagai hal yang berhubungan
dengan segala upaya untuk menjaga dan
mengoptimalkan tumbuh kembang anak baik
fisik,mental dan sosial

• Menegakkan diagnosis dini setiap kelainan


tumbuh kembang dan kemungkinan
penanganan yang efektif, serta mencari
penyebab dan mencegah keadaan tsb
• TUMBUH KEMBANG
– Berlangsung sejak konsepsi sampi akhir
remaja

FAKTOR PENENTU TUMBUH KEMBANG


• Genetik
• Lingkungan
terutama pada periode:
pranatal
natal
pasca natal
PRENATAL
ORANG
TUA NATAL

DEWASA
MUDA NEONATUS
GENETIK
LINGKUNGAN

REMAJA BAYI

ANAK PRA
SEKOLAH SEKOLAH

Tahap – tahap tumbuh kembang


PENGARUH GIZI TERHADAP TUMBUH
KEMBANG

Wanita
Dewasa muda
Nutrisi buruk
kerdil
Selama kehamilan
Pertumbuhan janin terganggu
Penurunan potensi intelektual

BBLR

Infeksi perinatal
Nutrisi buruk
PENGARUH LINGKUNGAN TERHADAP TUMBUH
KEMBANG ANAK

BIOLOGI FISIK

MASYARAKAT

KELUARGA

INDIVIDU

SOSIAL BUDAYA EKONOMI & POLITIK


INPUT Perawatan terus menerus
OUTCOME
berkesinambungan

Konsepsi Sempurna
Kualitas &
optimal potensi

ASUH ASIH ASAH

LINGKUNGAN

MIRO ; IBU
ASI MINI ; KELUARGA
MESO ; SEKOLAH /
ORGANISASI
MAKRO ; EKSEKUTIF
DIAGRAM KERANGKA KONSEPTUAL
PROSES TUMBUH KEMBANG ANAK
LINGKUNGAN

IBU KELUARGA SARANA KEBIJAKAN


• Pendidikan • Nenek/Kakek PENDIDIKAN PEMERINTAH
• Gizi • Ayah “DEPKES”
• KB • Saudara SARANA
PELAYANAN ORGANISASI
KESEHATAN PROFESI
NUTRISI
• ASI SUASANA “IDAI”
• PASI RUMAH SARANA
• MPASI IBADAH ORG. NASIO-
NAL/INTER

MIKRO MINI MESO MAKRO

KEBUTUHAN DASAR ANAK


ASUH ASIH ASAH

PRENATAL  NEONATUS  BAYI  BALITA  ANAK  REMAJA


TUMBUH - KEMBANG

FAKTOR RISIKO

SI-300404
Ismael S,1991
KEBUTUHAN DASAR ANAK

1. FISIK BIOMEDIK ASUH

2. KASIH SAYANG ASIH


3. STIMULASI DINI ASAH
FISIK BIOMEDIK (ASUH)
PANGAN / GIZI / NUTRISI
Perawatan kesehatan dasar
imunisasi, ASI, penimbangan, pengobtan, KMS
Pemukiman
Hygiene sanitasi
Sandang
Kesegaran jasmani, rekreasi
dsb
KASIH SAYANG ( ASIH )
• Diperlukan pada tahun-tahun pertama
kehidupan
• Hubungan yang erat, mesra antara ibu
adalh syrata mutlak
• EMOTIONAL SECURITY (rasa aman )

• Jika kuranga : sindroma deprisiasi


maternal
Stimulasi dini ( asah )

• Cikal bakal proses belajar


• Pendidikan & pelatihan
• Perkembangan mental psikososial
– Kecerdasan
– Keterampilan
– Kemandirian
– Kreaktifitas
– Kepribadian
– Moral & etika
CIRI-CIRI TUMBANG

• KONTINU
• PERCEPATAN & PERLAMBATAN
• POLA PERKEMBANGAN SAMA
• BERHUBUNGAN DG
MATURASI/KEMATANGAN SISTIM
SUSUNAN SARAF
CIRI-CIRI ANAK
(Maria Monstessori)

1. Semua anak mempunyai ingatan yang


mudah menyerap /cepat belajar
2. Semua anak belajar melalui bermain
belajar ide-ide baru, adaptasi
sosial, mengatasi masalah-masalah emosi
3. Semua anak melalui sejumlah tahap
perkembangan setiap tahap saling berkaitan
4. Semua anak ingin kebebasan dalam
menunjukkan kemampuan/keterampilan
yang dimiliki
Karakteristik AUD
• Suka meniru
• Selalu ingin mencoba
• Spontan
• Riang
• Selalu ingin tahu
• Unik
• Suka bermain
• dll
Usia Dini merupakan MASA
KEEMASAN (GOLDEN AGE).

Pertumbuhan & Perkembangan


yang terjadi semasa usia dini
MASA akan menjadi fondasi bagi anak
di masa dewasa.
TUMBUH DAN
BERKEMBANG
ANAK
Setiap Anak akan tumbuh,
berkembang dan belajar
dengan kecepatan yang
berbeda dengan anak yang
seusianya.
Pentingnya PAUD dikaitkan
dengan Perkembangan Otak:
• Saat lahir bayi memiliki sekitar 100 milyar sel
otak yang belum saling bersambungan.
• Banjir pengalaman indera dari banyaknya
rangsangan yang diterima anak akan
memperkuat dan memperbanyak sambungan
(synaps) antar sel.
• Kerja otak sangat efisien, bagian yang tidak
digunakan akan dimusnahkan (atrophy).
• Banyaknya sambungan akan menjadikan otak
rimbun yang turut menentukan tingkat
kecerdasan anak nantinya.
• 50% perkembangan kecerdasan anak terjadi
pada usia 0-4 tahun, dan 50% sisanya pada
rentang usia 4-18 tahun.
(Osborn, White, Bloom)
Pembentukan Sinaps
 Lahir-3 tahun: banyak dan cepat.
 Usia 3-8 tahun: kepadatan sinaps 2 kali lipat
orang dewasa.
 Usia 8-18 tahun: terjadi
pemangkasanpenurunan kepadatan sinaps.

Sumber: Huttenlocher, 1987; Jernigan, dkk, 1991; Pfefferbaum dkk, 1994;


Chugani, 1998; Kolb et al, 1999; Huttenlocher, 1999)
KEPADATAN SINAPS SEJAK LAHIR SAMPAI 14 TAHUN

03-012

LAHIR 6 Tahun 14 Tahun

51
Sumber: Rima Shore, Rethinking the Brain, Families and Work Institute, 1997.

Sumber: Rima Shore, Rethinking the Brain, Families and Work Institute, 1997 27
SINAPS YANG SUDAH TERBENTUK

Sumber: http//www.willamette.edu/~gorr/classes/cs449/figs/neurons.jpg 28
GIZI
• Gizi amat berperan di dalam proses
pertumbuhan dan perkembangan otak.
• Zat gizi yang diperlukan terdiri dari
1. Zat gizi makro:
Energi, Protein, dan Lemak
2. Zat gizi mikro:
Vitamin dan Mineral

29
DAMPAK KURANG GIZI

Gizi kurang & infeksi Gizi cukup & sehat

“Otak Kosong” bersifat Anak cerdas


permanen dan produktif
Tak terpulihkan

MUTU RENDAH MUTU SDM TINGGI

BEBAN ASET
30
Sumber : FKM UI & Unicef, 2002
STIMULASI PENDIDIKAN
PADA ANAK
• Memahami karakteristik anak
• Didasarkan pada tahap-tahap tumbuh
kembang anak
• Memperhatikan seluruh aspek
kecerdasan anak
• Ciptakan suasana yang menyenangkan,
tidak membosankan dan tidak memaksa
Dimensi Kecerdasan J amak
(Multiple inte llige nce s )

 Kecerdasan Spiritual
 Kecerdasan linguistik (Merangkai kalimat, bercerita)
 Kecerdasan logika dan matematika (cerdas angka dan
rasional, pemecahan masalah)
 Kecerdasan spasial (cerdas ruang/tempat/gambar)
 Kecerdasan kinestetika-raga (cerdas raga, olah tubuh)
 Kecerdasan musik (nada, irama, lagu, musik)
 Kecerdasan interpersonal (memahami dan menyesuaikan diri
dengan oranglain)
 Kecerdasan intrapersonal (memahami dan kontrol diri
sendiri)
 Kecerdasan naturalis (menikmati dan memanfaatkan alam
untuk kebaikan lingkungan)
33
MANFAAT BERMAIN UNTUK ANAK
• Bermain adalah salahsatu cara untuk
membentuk kepribadian dan kecerdasan anak.
• Dalam melakukan aktivitas bermain, anak tidak
menyadari kalau dirinya juga belajar. Mereka
bermain dengan perasaan senang, lucu,
spontan, dan tidak ada unsur paksaan.
• Anak yang selalu gembira akan memiliki
pertumbuhan badan dan perkembangan jiwa
yang baik.
“Permainan Anak itulah
Pendidikan”
(Ki Hadjar Dewantara)
ANAK BELAJAR MELALUI SELURUH INDERA YANG
DIMILIKI DENGAN CARA BERMAIN DAN KEGIATAN
LAIN YANG MENYENANGKAN UNTUK
MENGEKSPLORASI LINGKUNGANNYA
Pendekatan pada Anak yang
dapat dilakukan Pendidik

• Otoriter
• Permisive
• Demokratis
Otoriter
• Adalah cara mendidik yang bersifat keras,
tegas dan harus dilakukan oleh anak
setelah diperintah pendidik. Tujuannya
agar anak menurut, disiplin, tertib dan
tidak banyak kemauan atau melawan.
• Kelebihannya: sekolah atau keluarga
terlihat aman, tertib tidak ada masalah,
disiplin, tenang dan semua anak menurut.
• Kekurangannya: Anak tidak memiliki
kreativitas, penakut, rendah diri, tidak ada
kemauan untuk mencoba atau
menciptakan hal-hal baru.
Permisive
• Pendekatan ini lebih banyak memberikan
kebebasan pada anak untuk bertindak,
berbuat atau berkreasi. Pendidik lebih
banyak membiarkan, memantau dan
mengawasi seandainya anak menghadapi
bahaya.
• Kelebihannya: tidak banyak resiko, dan
tugas pendidik terasa ringan.
• Kekurangannya: tidak mempunyai tujuan
pendidikan yang jelas dan terencana
Demokratis
• Cara pendekatan ini memberikan
kesempatan kepada anak untuk
menampilkan kreativitasnya, tetapi dengan
penuh bimbingan pendidik.
• Anak dapat bebas tetapi masih di bawah
pengawasan dan pemantauan pendidik.
Dalam mendidik anak tidak dikekang
malah diberi peluang untuk berbicara,
berpendapat, mengemukakan pandangan
dan berargumentasi.
APA SAJA PERKEMBANGAN
ANAK 0-12 BULAN
USIA(Bln) TUGAS PERKEMBANGAN

1 Mata melirik kekanan dan kekiri


2 Mencoba tersenyum pada orang lain
3 Menegakkan kepala
4 Miring sendiri
5 Mengeluarkan 3 suara berbeda
6 Meraih dan memegang benda didekatnya
7 Duduk sendiri tanpa dibantu
8 Membuka tutup mainan
9 Aktif dalam permainan Ciluk ba
10 Mengambil benda dengan ibu jari dan jari lain
11 Bertepuk tangan, salam dan dadah
12 Mendekat bila dipanggil
PERKEMBANGAN ANAK SAMPAI 24 BULAN

13 Berjalan sendiri
14 Menyedu minuman dengan sendok
15 Memasukan mengeluarkan benda kecil
16 Menyebut 2 kata berbeda dgn benar
17 Memberikan 3 benda dgn menyebut namanya
18 Mengenal dan menyebut nama 3 bagian anggota badan
19 makan sendiri dengan sendok
20 Mengucapkan kalimat terdiri 2 kata
21 Mengenal 3 gambar dan menyebut namanya
22 menyususn ke atas 5 benda tanpa jatuh
23 Mengatakan bila ingin buang air
24 Menendang bola tanpa berpegangan
PERKEMBANGAN ANAK
SAMPAI 36 BULAN
25 Menyebut nama 3 benda dan gunanya
26 Mencuci tangan dgn kran
27 Menjawab pertanyaan sedang apa
28 Berdiri di atas jari jkedua kaki
29 Menggambar garis lurus dengan benar
30 Melaksanakan 2 perintah dgn benar
31 Membuka baju dgn kancing tanpa bantuan
32 Mengumpulkan benda sejenis
33 Menggunakan kalimat tanya atau kalimat sangkal
34 Menggambar lingkaran yg kedua ujungnya bertemu
35 Menyebut nama lengkap dan kelamin sendiri
36 Aktif bergaul dgn teman sebaya
• Perkembangan setiap anak memiliki
keunikan tersendiri dan kecepatan
pencapaian perkembangan tiap anak
berbeda. Kisaran waktu pencapaian tiap
tahap perkembangan umumnya cukup
besar, misalnya seorang anak dikatakan
normal jika ia dapat berjalan mulai usia 10
hingga 18 bulan, sehingga seringkali
terjadi perbedaan perkembangan di antara
anak yang seusia. Untuk itu, orang tua
perlu mengenal tanda bahaya (red flag)
Gangguan perkembangan
motorik kasar
• Gerakan yang asimetris atau tidak
seimbang misalnya antara anggota tubuh
bagian kiri dan kanan.
• Menetapnya refleks primitif (refleks yang
muncul saat bayi) hingga lebih dari usia 6
bulan
• Hiper / hipotonia atau gangguan tonus otot
• Hiper / hiporefleksia atau gangguan
refleks tubuh
• Adanya gerakan yang tidak terkontrol
Tanda bahaya gangguan
motor halus
• Bayi masih menggenggam setelah usia 4
bulan
• Adanya dominasi satu tangan
(handedness) sebelum usia 1 tahun
• Eksplorasi oral (seperti memasukkan
mainan ke dalam mulut) masih sangat
dominan setelah usia 14 bulan
• Perhatian penglihatan yang inkonsisten
gangguan bicara dan bahasa
(ekspresif)
• Kurangnya kemampuan menunjuk untuk
memperlihatkan ketertarikan terhadap
suatu benda pada usia 20 bulan
• Ketidakmampuan membuat frase yang
bermakna setelah 24 bulan
• Orang tua masih tidak mengerti perkataan
anak pada usia 30 bulan
gangguan bicara dan bahasa
(reseptif)
• Perhatian atau respons yang tidak
konsisten terhadap suara atau bunyi,
misalnya saat dipanggil tidak selalu
memberi respons
• Kurangnya join attention atau kemampuan
berbagi perhatian atau ketertarikan
dengan orang lain pada usia 20 bulan
• Sering mengulang ucapan orang lain
(membeo) setelah usia 30 bulan
gangguan sosio-emosional
• 6 bulan: jarang senyum atau ekspresi kesenangan
lain
• 9 bulan: kurang bersuara dan menunjukkan
ekspresi wajah
• 12 bulan: tidak merespon panggilan namanya
• 15 bulan: belum ada kata
• 18 bulan: tidak bisa bermain pura-pura
• 24 bulan: belum ada gabungan 2 kata yang berarti
• Segala usia: tidak adanya babbling, bicara dan
kemampuan bersosialisasi / interaksi
gangguan kognitif
• 2 bulan: kurangnya fixation
• 4 bulan: kurangnya kemampuan mata
mengikuti gerak benda
• 6 bulan: belum berespons atau mencari
sumber suara
• 9 bulan: belum babbling seperti mama,
baba
• 24 bulan: belum ada kata berarti
• 36 bulan: belum dapat merangkai 3 kata

Anda mungkin juga menyukai