Anda di halaman 1dari 6

Dampak Perubahan Kurikulum Terhadap

Cara Belajar Siswa SMAN 1 Grogol

Anggota Kelompok :
1. Andini Elysia P.A. (5)
2. Crispino Petter (12)
3. Ika Fatmawati W (22)
4. M. Misbachul U. (27)
5. Natalia Anggisabela (30)
6. Yesi Oktaviana S. (35)
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI...............................................................................................................................i
A. Latar Belakang....................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...............................................................................................................1
C. Hipotesis.............................................................................................................................1
D. Manfaat Penelitian..............................................................................................................1
E. Tujuan.................................................................................................................................2
BAB II.........................................................................................................................................2
A. Kajian Pustaka....................................................................................................................2
BAB III.......................................................................................................................................4
A. Desain Penelitian................................................................................................................4
B. Populasi dan sampel............................................................................................................4
C. Teknik Pengumpulan Data..................................................................................................4

2
BAB I
Pendahuluan

A. Latar Belakang

Kurikulum merdeka belajar adalah inovasi dalam pendidikan Indonesia yang bertujuan
untuk mengembangkan potensi dan minat belajar siswa. Kurikulum 2013 adalah kurikulum
nasional sejak tahun 2013\2014. Kurikulum 2013 merupakan kurikulum nasional yang telah
dikembangkan bertahun-tahun telah memenuhi dua dimensi kurikulum, yaitu rencana dan
pengaturan mengenai tujuan , isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan untuk
kegiatan pembelajaran. Sebelum kurikulum merdeka, siswa-siswi di Indonesia menjalani
sistem kurikulum 2013 dalam proses belajar. Karena sistem pembelajaran kurikulum 2013 dan
kurikulum merdeka sangat berbeda, maka diperlukan proses adaptasi dari siswa-siswi di
Indonesia.

Di SMAN 1 Grogol sendiri sudah diterapkan sistem kurikulum merdeka untuk siswa
kelas X dan XI. Sebelumnya di SMP, mereka melakukan kegiatan belajar mengajar dengan
sistem kurikulum 2013. Namun, setelah menginjak SMA mulai diterapkan sistem kurikulum
merdeka. Semenjak pergantian kurikulum 2013 ke kurikulum merdeka, siswa-siswi kelas X
dan XI di SMAN 1 Grogol mengalami perubahan yang cukup drastis. Dengan adanya
kurikulum merdeka, siswa-siswi kelas X dan XI di SMAN 1 Grogol lebih banyak kegiatan
pembelajaran yang berbasis praktek. Namun dengan adanya perubahan kurikulum merdeka,
ternyata membawa banyak dampak positif bagi siswa-siswi dengan mengembangkan potensi
mereka masing-masing.

B. Rumusan Masalah

Ada pengaruh perubahan kurikulum terhadap cara belajar siswa SMAN 1 Grogol

C. Hipotesis

Terdapat pengaruh positif perubahan kurikulum 2013 ke kurikulum merdeka terhadap


siswa-siswi di Indonesia.

D. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian perubahan kurikulum bagi penulis, yaitu dapat memperoleh


informasi tentang pandangan berbagai siswa-siswi tentang perubahan kurikulum yang terjadi
di dunia penididikan di Indonesia. Penulis juga dapat lebih memahami pandangan dari
berbagai sudut tentang kurikulum merdeka dan kurikulum 2013. Manfaat penelitian ini bagi

3
pembaca, yaitu dapat lebih memahami tentang penyebab, dampak, ciri-ciri, serta contoh dari
kurikulum merdeka itu sendiri.

E. Tujuan

Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai refleksi para siswa-siswi dari hasil perubahan
sistem kurikulum di Indonesia, agar para siswa-siswi serta guru pengajar dapat lebih
memahami tentang kurikulum yang baru yakni kurikulum merdeka itu sendiri. Dengan
dibuatnya penelitian terkait kurikulum merdeka, kita dapat mengetahui pandangan siswa-siswi
di SMAN 1 Grogol terhadap kurikulum merdeka.

BAB II
Landasan Teori
A. Kajian Pustaka

Tahun 2020 lalu, dunia dilanda krisis besar yang disebabkan oleh adanya pandemi
Covid19. Permasalahan pada bidang kesehatan tersebut memberikan dampak hampir di
seluruh sektor dalam suatu negara, tanpa terkecuali sektor pendidikan. Dampak yang
dirasakan Indonesia di bidang pendidikan terbilang cukup serius, dimana Indonesia
mengalami learning loss setara 6 bulan terkait literasi dan 5 bulan terkait numerasi. Learning
loss ini merupakan hilangnya pengetahuan dan kemampuan siswa yang disebabkan oleh
berbagai faktor.
Salah satu upaya untuk mengurangi dampak learning loss adalah dengan menerapkan
kurikulum merdeka. Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
(Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim menyebutkan bahwa kurikulum merdeka ini
merupakan bagian di dalam kebijakan Merdeka Belajar yang diluncurkan untuk mengurangi
dampak loss learning yang disebabkan oleh pandemi Covid-19.
Kurikulum merdeka belajar telah diterapkan di banyak satuan pendidikan di Indonesia.
Dalam menerapkan suatu mekanisme baru, pastinya akan menimbulkan dampak yang
dirasakan oleh pihak-pihak yang terlibat di dalamnya. Penerapan kurikulum merdeka ini juga
menimbulkan dampak yang dirasakan oleh siswa, guru, dan juga tenaga kependidikan lainnya.
Dampak yang dirasakan ini pun terbagi menjadi dua, dampak positif dan dampak negatif.
Dampak positif yang dirasakan oleh siswa diantaranya yaitu perubahan pada
pembelajaran siswa. Dalam kurikulum merdeka siswa diberikan kesempatan untuk
mengeksplorasi dan mengekspresikan minat belajarnya, hal ini bertujuan untuk membentuk
siswa dengan jiwa kompetensi dan karakter yang baik. Selain itu, kurikulum merdeka ini juga
4
berefek terhadap keaktifan siswa dalam belajar. Siswa akan kesulitan untuk mencapai tujuan
pendidikan tertentu yang hanya menjadi catatan dan ditentukan oleh kurikulum. Hal ini
dikarenakan kurikulum semacam ini hanya berpacu pada target angka saja dan siswa sering
kali merasa terbebani dengan target angka tersebut. namun pada kurikulum merdeka ini, siswa
bukan hanya berfokus pada target angka, melainkan setiap murid memiliki kesempatan untuk
mendalami segmen lain, misalnya karakter, pola berpikir, hingga proses pengambilan
keputusan yang dibutuhkan untuk menjadi sosok yang lebih baik dalam menjalani kehidupan.
Dari segi guru, kurikulum merdeka ini memiliki keterkaitan yang positif dengan
pengembangan potensi guru dan juga platform merdeka mengajar. Hal ini dilihat dari adanya
program Guru Penggerak dan Pendidikan Profesi Guru (PPG), dengan lahirnya pendidik yang
berkualitas akan dapat mengembangkan serta menjaga kurikulum merdeka menjadi baik dan
semakin baik lagi.
Kurikulum merdeka memang memiliki banyak manfaat, namun disamping itu juga
terdapat beberapa hal yang mungkin dapat menjadi penghambat. Bagi siswa yang memang
memiliki semangat dan minat belajar tinggi serta pemahaman yang cukup, kurikulum ini
menjadi peluang besar untuk mendapatkan ilmu di bidang yang lain, sehingga memiliki ilmu
dan pengalaman yang luas.
Namun, untuk siswa yang kurang memiliki motivasi atau kesulitan dalam memahami
pelajaran akan merasa terbebani dengan adanya kurikulum ini.siswa akan merasa tidak
nyaman dan mungkin malah tidak mau menjalankan tugas lintas pelajaran. Memang
sangat sulit untuk membangunkan minat dan semangat belajar siswa, namun hal ini tetap
menjadi PR bagi tenaga dan bahkan penyelenggara pendidikan.
Dari pemaparan diatas, dapat diambil kesimpulan bahwa seperti apapun manusia
menciptakan, mendesain dan mengembangkan suatu kurikulum pasti ada yang namanya pro
dan kontra. Sehingga kita harus selalu belajar, memahami, dan mengadaptasi apa yang
dimaksud dalam suatu kurikulum. Karena sejatinya kurikulum diciptakan untuk kepentingan
anak bangsa, pastinya ada hal-hal baik yang sedang berusaha untuk disampaikan, dan nantinya
diharapkan dapat membawa bangsa dan negara Indonesia menjadi lebih baik lagi.

Faktor- faktor yang merubah sistem kurikulum dari kurikulum 2013 ke kurikulum
merdeka adalah :
1. Berkembangnya industri dan produksi atau teknologi.
2. Orientasi politik dan praktek kenegaraan.
3. Pandangan intelektual yang berubah.
4. Adanya perkembangan dan perubahan bangsa yang satu dengan yang lain.

BAB III
Metodologi Penelitian

5
A. Desain Penelitian

Penelitian ini berdesain deskriptif kualitatif yang dimana penelitian ini memanfaatkan
data kualitatif dan dijabarkan secara deskriptif.

B. Populasi dan sampel

1. Populasi dalam penelitian ini adalah sebagian besar siswa kelas X dan XI
2. Sampel dalam penelitian ini mengambil masing-masing 3 orang dari setiap kelas dari
kelas X dan XI yang bertotal 66 orang untuk dijadikan subjek.

C. Teknik Pengumpulan Data

Penelitian ini menggunakan teknik wawancara (interview), kami telah menyiapkan


draft pertanyaan yang kami tanyakan kepada subjek.

D. Draft Pertanyaan

Berikut adalah draft pertanyaan yang kami tanyakan kepada subjek :

1. Apa yang kamu rasakan setelah diterapkannya kurikulum merdeka?


2. Dampak apa yang kamu rasakan setelah diterapkannya kurikulum merdeka?
3. Berdasarkan pendapatmu, kurikulum mana yang lebih sesuai dengan dirimu sendirI?
4. Dengan adanya kurikulum merdeka, apakah penjelasan materi yang disampaikan dapat
diterima lebih matang?
5. Apakah dengan adanya kurikulum merdeka dapat mencondongkan siswa-siswi SMAN
1 Grogol kearah pembelajaran praktek? Atau tetap kearah pengetahuan?
6. Apa username Instagram anda?

Anda mungkin juga menyukai