Anda di halaman 1dari 11

Repertoar, Vol.3 No.

1, Juli 2022
ISSN: 2746-1718

KETERAMPILAN MEMBACA NOTASI BALOK


ROSA MYSTICA CHOIR DALAM TINJAUAN KOGNITIF
Aulia Ayu Maharani
Program Studi Seni Musik, Jurusan Sendratasik,
Fakultas Bahasa Dan Seni, Universitas Negeri Surabaya
Email : aulia.17021254006@mhs.unesa.ac.id

Abstrak : Keterampilan membaca notasi balok merupakan komponen penting pada perkembangan Rosa
Mystica Choir. Fenomena terkait keterampilan membaca notasi balok anggota Rosa Mystica Choir
dipaparkan secara kualitatif deskriptif, sehingga dapat di deskripsikan pola perlatihan yang membentuk
keterampilan membaca notasi balok. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis keterampilan Rosa Mystica
Choir dalam membaca dan menerapkan notasi balok secara tepat. Teori yang digunakan adalah teori kognitif
Piaget, yang terdiri dari tahap asimilasi, tahap akomodasi, dan tahap equilibrasi. Melalui pendekatan kognitif
Piaget, maka proses latihan anggota Rosa Mystica Choir terlaksana secara terstruktur; di mana setiap materi
yang dilatihkan bersifat untuk mengasah keterampilan membaca notasi balok dan bernyanyi para anggota.
Selain itu, peran pelatih juga vital, oleh karena pelatih lah yang mendampingi dan memantau perkembangan
dari setiap anggota. Dengan demikian, sintaks pelatihan dan pendampingan pelatih inilah yang menjadi kunci
keberhasilan Rosa Mystica Choir, tidak hanya dalam pengembangan keterampilan anggota, juga dalam meraih
prestasi kompetisi kancah nasional dan internasional.

Kata Kunci : Keterampilan Membaca Notasi Balok, Kognitif, Rosa Mystica Choir.

Abstract : The skill of reading block notation is an important component in the development of the Rosa
Mystica Choir. Phenomena related to the skill of reading block notation of members of the Rosa Mystica
Choir are described qualitatively descriptively, so that it can be described the pattern of practice that forms
the skill of reading block notation. The purpose of this study was to analyze the skills of the Rosa Mystica
Choir in reading and applying block notation correctly. The theory used is Piaget's cognitive theory, which
consists of the assimilation stage, accommodation stage, and equilibration stage. Through Piaget's cognitive
approach, the training process for members of the Rosa Mystica Choir is carried out in a structured manner;
where each material that is trained is to hone the members' reading and singing skills. In addition, the role
of the coach is also vital, because it is the coach who accompanies and monitors the progress of each member.
Thus, this syntax of training and mentoring of trainers is the key to the success of the Rosa Mystica Choir, not
only in developing member skills, but also in achieving national and international competition achievements.

Keywords : Block Notation Reading Skills, Cognitive, Rosa Mystica Choir.

PENDAHULUAN mempersembahkan lagu puji-pujian. Paduan


suara juga dapat diartikan sajian musik vokal
Paduan suara merupakan salah satu oleh beberapa orang dengan memadukan
unsur musik gereja, dan musik vokal yang berbagai jenis suara (timbre) menjadi satu
bukan hanya semata-mata untuk kesatuan yang utuh dan dapat

93
Aulia Ayu Maharani
Keterampilan Membaca Notasi Balok Rosa Mystica Choir Dalam Tinjauan Kognitif

Berdasarkan hasil studipendahuluan


mengungkapkan jiwa lagu yang dinyanyikan
yang dilakukan pada tanggal 8 dan 16 Juni
(Strinariswari, R. L., Susetyo,B., & Raharjo,
2021, Rosa Mystica Choir memiliki
E. (2015). Paduan suara yaitu menyanyi secara
beberapa keunggulan, antara lain:
bersama, terdiri darisuara sopran, alto, tenor,
1) Memiliki kemampuan membaca notasi
dan bass (SATB) dibawah pimpinan dirigen.
balok meskipun sebagian besar bukan
Terdapat beberapa jenis karakter suara dalam
berasal dari kalangan yang pernah
paduan suara, yaitu soprano, alto, tenor dan
mengenyam pendidikan musik secara
bass yang masing–masing mempunyai sifat
formal, 2) Cepat tanggap
dan karakter yang berbeda (Simanungkalit,
menginterpretasikan, mempraktekkan
2008:50).
berpaduan suara sesuai partitur yang
Paduan suara berlangsung lancar diberikan. Paduan suara Rosa Mystica Choir
karena pendekatan kognitif dari dirigen atau berdiri sejak tanggal 5 Januari 2006. Rosa
pelatih paduan suara. Pendekatan kognitif Mystica Choir merupakan paduan suara
merupakan proses mental individuaktif dalam Gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela di
menangkap, menilai, membandingkan, dan Jl. Ngagel Madya No. 1 Baratajaya, Kec.
menanggapi stimulus sebelum melakukan Gubeng, Kota Surabaya, Jawa Timur 60284.
reaksi. Individu menerima stimulus, lalu Rosa Mystica berasal dari sebutan Bunda
melakukan proses mental sebelum Maria pada abad pertengahan. Kemudian,
memberikan reaksi atas stimulus yang datang muncul kembali pada tahun 1970an
(Destiannisa, A. 2012). Selain itu, pendekatan sehubungan dengan isu penampakan Bunda
kognitif menekankan hal yangberlangsung di Maria di Fontanella Italia. Rosa Mystica
pikiran seseorang bagaimana seseorang Choir berawal dari sekelompok anak muda
berpikir, mengingat, memahami bahasa, dengan hobi yang sama yaitu berkumpul dan
memecahkan masalah, menjelaskan berbagai bernyanyi. RosaMystica Choir pada awalnya
pengalaman, memperoleh sejumlah standar sering mengisi misa setiap minggu kelima,
moral, dan membentuk keyakinan. pukul
Pendekatan kognitif dalam paduan 05.30 WIB di Gereja Santa Maria Tak
suara juga beriringan dengan musikalitas Bercela, pemberkatan pernikahan, dan acara
seseorang atau kelompok. Musikalitas liturgi lainnya. Kegiatan sudah dimulai sejak
merupakan bentuk penyajian seni berkaitan didirikan paduan suara tersebut, terus
dengan nada-nada atau suara, serta berlanjut, dan berkembang dikarenakan
menimbulkan perasaan puas bagi penyaji atau besarnya minat anggota.
penghayatnya (Gunawan, 1994:7). Kegiatan Rosa Mystica Choir
Musikalitas dalam paduan suara mampu diantaranya: 1) Pelayanan rutin di Gereja
mengkomunikasikan ide, perasaan, dan Katolik Santa Maria Tak Bercela, 2)
pernyataan pikiran pencipta kepada Mengadakan recital, 3) Mengadakan konser
pendengarnya. Musikalitas yangdimaksudkan sebagai wadah pembelajaran bagi anggota.
dalam paduan suara ini antara lain, berupa Konser yang telah diselenggarakan antara
sense of ketepatan pitch, sensitivitas dalam lain: 1) A Journey Through Time pada bulan
menyeimbangkan tone karakter antar jenis Juni 2007, 2) A Christmas Celebration with
suara, serta keterampilan dalam membaca Rosa Mystica Choir pada bulan Januari
notasi balok.Penelitian ini memfokuskan pada 2008, 3) Ad Maiorem Dei Gloriam pada
keterampilan membaca notasi balok anggota bulan Februari 2009, 4) Opening Concert
Rosa Mystica Choir. Symposium Choral Music pada tahun 2010,
Pre Competition Concert LPS V Katedral
Semarang pada bulan Oktober 2012, 5)

94
Repertoar, Vol.3 No. 1, Juli 2022
ISSN: 2746-1718

penelitian terdahulu yang relevan.


Christmas Mass Service with ensemble pada
Tujuannya adalah untuk mencari tahu
bulan Desember 2013. Selain konser, Rosa
berbagai temuan atau sudut pandang yang
Mystica Choir juga memperoleh banyak
telah muncul pada suatu kajian objek yang
prestasi antara lain: 1) Juara 2 lomba paduan
hampir serupa. Berikut beberapa hasil
suara yang diselenggarakanoleh PDS, 2) Juara
referensi penelitian terdahulu yang relevan:
3 lomba paduan suara Unair tingkat Jawa
Timur pada tahun 2012, 3) Champion and Penelitian pertama ini dari penelitian
Gold Medal LPS Katedral Semarang pada Ayugi Destiannisa skripsi tahun 2012
tahun 2012, 4) Silver Medal Fps ITB pada Universitas Negeri Semarang dengan judul
tahun 2015, 5) Gold Medal and finalis grand “Implementasi Metode Pendekatan Kognitif
championship round BCF pada tahun 2017. Dalam Pembelajaran Paduan Suara”.
Dari visi-misi Rosa Mystica Choir terdapat Persamaan penelitian tersebut dengan
harapan besar yaitu menjadi bungamawar yang peneliti adalah sama-sama membahas
dapat tumbuh, dan berkembang mewujudkan tentang Implementasi Metode Pendekatan
keindahan, serta keharuman dalam karya Kognitif Dalam Pembelajaran Paduan Suara.
pelayanan, khususnya Rosa Mystica Choir. Perbedaan penelitian tersebut adalah metode
Rosa Mystica Choir memiliki pendekatan kognitif dilakukan dalam
struktural diantaranya sebagai berikut: 1) kegiatan pembelajaran ekstrakurikuler
Dirigen sekaligus pelatih yaitu Ike Maria paduan suaradi SMPN 2 Kendal, sedangkan
Sinandang, 2) Organis tetap yaitu Maria metode pendekatan kognitif peneliti
Lupita, Nico Alan, dan Felix, 3) Sekretaris dilakukan dalam Rosa Mystica Choir Gereja
yaitu Maria Winarni D. K, 4) Anggota sekitar Katolik Santa Maria Tak Bercela.
40-50 orang, berdomisili Surabaya, Sidoarjo,
Jakarta, dan ada juga yang di Lombok. Selain itu, terdapat penelitian ke dua
Kelebihan Rosa Mystica Choir diantaranya: 1) yaitu penelitian Etriyanti B Kasra skripsi
Semua anggota pandai membaca partitur tanpa tahun 2013 ISI Surakarta dengan judul
di translate ke not angka, 2) Semua anggota “Musikalitas Dan Bentuk Pertunjukan Musik
cepat membaca /pandai sight reading, 3) Pada Bambu Sorume Kolaka”. Persamaan
saat tampil, Rosa Mystica Choir sudah bersiap penelitian tersebut dengan peneliti adalah
atausudah memiliki buku partitur. sama-sama membahas tentang Musikalitas
Pertunjukan Musik. Perbedaan penelitian
Ketertarikan peneliti tentang tersebut adalah musikalitas dilakukan dalam
Keterampilan Membaca Notasi Balok Rosa Musik Bambu Sorume Kolaka Sulawesi
Mystica Choir Dalam Tinjauan Kognitif yang Tenggara, sedangkan musikalitas peneliti
pertama menurut peneliti adalahpaduan suara dilakukan dalam Rosa Mystica Choir Santa
tersebut memiliki ciri khas, menarik, dan Maria Tak Bercela.
berprestasi. Selain itu, anggota Rosa Mystica
Choir memiliki keterampilan membaca notasi Lalu penelitian ke tiga, ada penelitian
balok. Hal yang mendukung itu semua adalah Selfi Tinarawati skripsi tahun 2017
adanya pola pembimbingan dari dirigen atau Universitas Negeri Surabaya Jurusan
pelatih, sehingga para anggota semakin Sendratasik dengan judul “Penerapan Fungsi
meningkat keterampilannya dalam membaca Manajemen Pada Komunitas Paduan Suara
dan menerapkan notasi balok secara tepat. Surabaya Singer Dalam Rangka
Kompetisi Singapore International Choir
Berdasarkan ketertarikan tersebut,
Festival 2017”. Persamaan penelitian
maka penelitian ini bertujuan untuk
tersebut dengan peneliti adalah sama-sama
menganalisis keterampilan Rosa Mystica
membahas tentang anggota paduan suara
Choir dalam membaca dan menerapkan
yang mampu membaca notasi balok dan
notasi balok secara tepat. Oleh karena itu,
telah meraih banyak prestasi. Perbedaan
diperlukan adanya tinjauan literatur atau

95
Aulia Ayu Maharani
Keterampilan Membaca Notasi Balok Rosa Mystica Choir Dalam Tinjauan Kognitif

Amerika, notasi musik tetaplah sama. Untuk


penelitian tersebut adalah tujuan dari dapat membaca not balok, terlebih dahulu
komunitas paduan suara Surabaya Singer harus memahami unsur-unsurdalam not balok
menerapkan fungsi manajemen, sedangkan yaitu Clef dan tanda kunci (Eko Kurniawan,
tujuan dari Rosa Mystica Choir adalah 2011:26).
menganalisis pola pelatihan.
METODE
Pada penelitian Keterampilan Mem-baca
Notasi Balok Rosa Mystica Choir Dalam Metode penelitian menurutSugiyono
Tinjauan Kognitif menggunakan teori yang (2012:2) pada dasarnya merupakan cara
berhubungan dengan objek penelitian. Sesuatu ilmiah untuk mendapatkan data dengan
yang menjadi acuan tindakan dari subjek tujuan dan kegunaan tertentu. Peneliti
disebut objek penelitian. Teori tersebut menjelaskan keseluruhan data untuk
digunakan sebagai landasan, acuan, serta dasar menganalisis fokus penelitian, sehingga
penelitian. memperoleh simpulan yang tajam. Selain
itu, peneliti menggunakan metode penelitian
Teori yang pertama adalah mengenai kualitatif karena dibutuhkannya data
tinjauan kognitif. Tinjauan kognitif adalah deskriptif untuk mengungkap fenomena
suatu rancangan konseling atau pendekatan yang dimunculkan sebagai fokus dalam
yangberfokus pada berpikir, dan proses mental fokus penelitian perihal keterampilan
dalam modifikasi atau mengubah tingkah membaca notasi balok Rosa Mystica Choir
laku, dan sering melibatkan pelatihan, dalam tinjauan kognitif ini.
pengembangan keterampilan, kontrol pikiran,
serta proses-proses, dan teknik- teknik yang Berdasarkan metode penelitian
berorientasi kognitif lainnya (Mappiare, kualitatif tersebut yang perlu diperhatikan
2006). Pada teori kognitif ini, peneliti yaitu: memahami fenomena tentang apayang
menggunakan teori kognitif Piaget, yang dialami oleh subjek penelitian misalnya
terdiri dari tahap asimilasi (proses perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dll
pengintegrasian informasi baru ke struktur secara holistik, dan dengan cara deskripsi
yang sudah ada), tahap akomodasi (proses dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada
penyesuaian antara struktur kognitif kedalam suatu konteks khusus yang alamiah dan
situasi yang baru), dan tahap equilibrasi dengan memanfaatkan berbagai metode
(proses penyesuaian yang berkesinambungan ilmiah (Moleong, 2014:6). Penelitian
antara asimilasi dan akomodasi). Sehingga mengenai Keteram-pilan Membaca Notasi
semua anggota Rosa Mystica Choir dapat Balok Rosa Mystica Choir Dalam Tinjauan
membina keterampilan membaca notasi balok Kognitif menggunakan metode penelitian
dan bernyanyi secara terprogram/terstruktur. kualitatif deskriptif. Penelitian kualitatif
deskriptif merupakan penelitian yang
Teori yang kedua adalah membaca notasi ditujukan untukmendeskripsikan fenomena–
balok. Menguasai teori musik, hal pertamakali fenomena yang ada, baik fenomena alamiah
yang harus dikuasai adalah membaca notasi, maupun fenomena buatan manusia
karena apabila di ibaratkan belajar membaca, (Sukmadinata, 2006:72). Fenomena bisa
maka notasi merupakan gambaran huruf- berupa bentuk, aktifitas, karakteristik,
huruf tertulis yang digunakan untuk perubahan, hubungan, kesamaan, dan
membaca. Notasi atau sering disebut dengan perbedaan antara fenomena yang satu
not disimbolkan dengan simbol-simbol notasi dengan fenomena lainnya. Fenomena terkait
atau sering disebut not balok. Simbol notasi keterampilan membaca notasi balok anggota
balok bersifat universal atau berlaku diseluruh Rosa Mystica Choir dipaparkan secara
belahan dunia. Apabila kita berada di kualitatif deskriptif, sehingga dapat

96
Repertoar, Vol.3 No. 1, Juli 2022
ISSN: 2746-1718

mengetahui kebenaran objek di lapangan,


dideskripsikan pola perlatihan seperti agar dapat di pertanggung jawabkan ketika
apa yang pada akhirnya mampu membentuk peneliti mengemukakan hasil penelitiannya,
keterampilan membaca notasi balok Rosa serta melengkapi data–data di lapangan.
Mystica Choirtersebut. Observasi Rosa Mystica Choir dilakukan
Objek penelitian merupakan sesuatu pada tanggal 8 dan 16 Juni 2021. Hasil
yang menjadi acuan tindakan dari subjek. observasi Rosa Mystica Choir diantaranya
Dalam hal tersebut, objek adalah data, peneliti dapat mengetahui keterampilan
kebiasaan, ilmu, sebagai tindakan. Objek membaca notasi balok pada anggota Rosa
penelitian ini adalah Rosa Mystica Choir. Mystica Choir, dan peneliti dapat mengetahui
Subjek penelitian ini peneliti mewawancarai peran dirigen atau pelatih dalam proses
dua narasumber yakni: Ike Maria Sinandang perlatihan keterampilan membaca notasi
selaku dirigen sekaligus pelatih, dan Maria balok anggota Rosa Mystica Choir.
Lupita selaku organis tetap. Teknik pengumpulan data yang ke dua
Adapun lokasi penelitian bertempat di yaitu Wawancara. Wawancara adalah
Gereja Santa Maria Tak Bercela yang berada pertemuan dua orang untuk bertukar
di Jl. Ngagel Madya No. 1 Baratajaya, Kec. informasi dan ide melalui tanya jawab dalam
Gubeng, Kota Surabaya, Jawa Timur 60284. suatu topik tertentu (Esterberg, 2002:231).
Peneliti memperoleh data yang real dan akurat Dalam arti lain, wawancara merupakan
dengan cara datang secara langsung di lokasi metode pengambilan data dengan cara
penelitian tersebut. menanyakan sesuatu kepada seseorang
responden, caranya adalah dengan bercakap–
Teknik pengumpulan data merupakan cakap secara tatap muka (Prabowo, 1996).
langkah paling strategis dalam penelitian Wawancara dilakukan untuk menggali
(Sugiyono, 2012:224). Tujuan penelitian informasi tentang pendekatan kognitif dan
adalah mendapatkan data. Tanpa mengetahui musikalitas Rosa Mystica Choir. Wawancara
teknik pengumpulan data, maka peneliti tidak dilakukan dua tahap yakni wawancara
akan mendapatkan data di dalam penelitian langsung dan tidak langsung. Wawancara
tersebut. Dalam hal ini,peneliti menggunakan langsung dilakukan dengan mewawancarai
beberapa teknik pengumpulan data secara tatap muka dengan dua narasumber,
diantaranya observasi, wawancara, dan dan wawancara tidak langsung juga dilakukan
dokumentasi. beberapa kali melalui pesan singkat
Teknik pengumpulan data yang (WhatsApp) dengan
pertama yaitu Observasi. Pengertian dari dua narasumber yang menginformasikan
observasi adalah dasar ilmu pengetahuan, tentang sintaks atau langkah yang diterapkan
peneliti dapat bekerja berdasarkan data valid oleh dirigen atau pelatih dalam membina dan
yang diperoleh melalui fakta dalam observasi mengembangkan keterampilan membaca
(Nasution dalam Sugiyono, 1988:226). Selain notasi balok para anggota Rosa Mysctica
itu, observasi juga merupakan pengoptimalan Choir. Peneliti melakukan wawancara yang
kemampuan peneliti dari segi motif, pertama pada tanggal 8 Juni 2021, dan
kepercayaan, perhatian, perilaku, kebiasaan, wawancara yang kedua pada tanggal 16 Juni
dan sebagainya, yang memungkinkan bentuk 2021, melalui
pengetahuan bersama, baik dari peneliti pesan singkat (WhatsApp) dengan dua
maupun subjek (Moleong, 2017:174). Dalam narasumber yakni: Ike Maria Sinandang
arti lain, observasi merupakan metode (dirigen sekaligus pelatih), dan Maria
pengumpulan data esensial dalam penelitian, Winarni D. K. (sekretaris).
yakni penelitian kualitatif desriptif (Patton,
Teknik pengumpulan data yang ke
1990:201). Observasi juga diperlukan untuk
tiga adalah Dokumentasi, yang merupakan

97
Aulia Ayu Maharani
Keterampilan Membaca Notasi Balok Rosa Mystica Choir Dalam Tinjauan Kognitif

penelitian dengan data yang ditulis peneliti.


bukti atau pelengkap informasi yang Data valid adalah data yang real / fakta se-
didapatkan dari kegiatan observasi atau sungguhnya dalam penelitian. Tujuan dari
wawancara agar dapat dipercaya. Validitas Data (Triangulasi) adalah me-
Dokumentasi yakni berbentuk gambar seperti: ningkatkan pemahaman peneliti dari yang
foto atau video, dan lainnya. Selain itu, diperoleh dilapangan (Sugiyono, 2012 : 273 –
dokumentasi juga bisa berbentuk tulisan 274). Teknik validasi data yang digunakan
seperti: catatan harian, sejarah tertulis, adalah validitas internal. Validitas internal
biografi, dan lainnya. Maka dari itu, penelitian adalah derajat akurat penelitian, dengan hasil
terwujud akurat dengan didukung adanya yang dicapai, sedangkan validitas eksternal
dokumentasi tersebut. Dokumentasi konkrit adalah hasil penelitian diterapkan masyarakat
Rosa Mystica Choir dimiliki oleh Ike Maria menjadi sampel. Validitas internal dilakukan
Sinandang dan Maria Winarni D.K. yaitu dengan cara mengecek data melalui
terdapat dokumentasi foto dan video wawancara dengan dua narasumber, yakni: Ike
penampilan serta prestasi kegiatan lomba, dan Maria Sinandang (dirigen sekaligus pelatih),
lain-lain. dan Maria Winarni D. K. (sekretaris).
Kemudian mengecek kembali sudah sesuai
Adapun sumber data penelitian ter- derajat akurat penelitian dengan hasil yang
bagi menjadi 2 (dua) yakni: sumber data dicapai atau belum. Selanjutnya dimintakan
primer dan sumber data sekunder (Sugiyono,
kesepakatan dengan dua narasumber tersebut
2009 : 137). Dalam hal ini peneliti
untuk menghasilkan keabsahan data /
menggunakan: (1) Sumber Data Primer kesimpulan.
mengenai penelitian Rosa Mystica Choir
diperoleh dari peneliti yang telah melakukan
teknik pengumpulan data (contoh: HASIL DAN PEMBAHASAN
pencatatan, pengambilan foto, dokumentasi, Rosa Mystica Choir memiliki
dan melakukan wawancara langsung dengan anggota berjumlah 25 personil. Terdiri dari
dua narasumber yang bersangkutan yaitu Ike Sopran 9 personil, Alto 5 personil, Tenor 6
Maria Sinandang dan Maria Winarni D. K.), (2) personil, dan Bass 5 personil. Berikut paparan
Sumber data sekunder mengenai penelitian dan analisis temuan penelitian yang sudah
Rosa Mystica Choir diperoleh dari sumber dilakukan:
yang tidak langsung yakni dokumentasi dari
1. Keterampilan Membaca Notasi BalokPada
Anggota Rosa Mystica Choir.
Teori yang digunakan dalam
penelitian untuk menganalisis mengenai
keterampilan membaca notasi balok Rosa
Mystica Choir yakni mengacu dari Teori
Kognitif milik Piaget. Piaget membagi proses
akun Instagram Rosa Mystica Choir, dan belajar kedalam tiga tahap utama yaitu
dokumen foto tambahan yang berkaitan (Nurhadi dan Hill dalam Nurhadi,
dengan Rosa Mystica Choir. 2020): a) Asimilasi yaitu proses
pengintegrasian informasi baru ke struktur
Gambar 1. Bagan Validitas Internal. yang sudah ada. Tahap asimilasi yang
(Triangulasi Sumber) diimplementasikan oleh Rosa Mystica Choir
yakni ketika pelatih memberi wawasan
Mengenai Validitas Data kepada para anggota Rosa Mystica Choir
(Triangulasi), yang merupakan uji keabsahan perihal teknik bernyanyi dalam Rosa Mystica
atau ketepatan / valid antara data objek Choir antara lain menggunakan teknik
pemanasan seperti doremifasolasido, teknik
artikulasi yakni latihan vokalisis atau

98
Repertoar, Vol.3 No. 1, Juli 2022
ISSN: 2746-1718

pernafasan, dan teknik pembawaan yakni untuk pemanasan doremi-fasolasido ke


latihan materi repertoar standar. Pelaksanaan dosilasofamiredo secara berulang, dan
tahap asimilasi dilakukan rutin 4x dalam satu dirigen atau pelatih mengarahkan anggota
bulan yakni pada minggu pertama dirigen atau untuk bernyanyi dengan tiga teknik
pelatih memberi wawasan kepada para pernafasan (pernafasan dada, pernafasan
anggota tentang teori musik sebelum beranjak perut, pernafasan diafragma). Hal itu,
ke teknik bernyanyi, selanjutnya pada minggu bertujuan untuk mengimplementasikan
kedua barulah ke tahap teknik bernyanyi vokalisi Rosa Mystica Choir yang dilakukan
menggunakan teknik artikulasi (latihan secara berulang sampai kompak dan siap
vokalisis atau pemanasan doremifasolasido), untuk latihan bersama repertoar standar Lux
kemudian pada minggu ketiga lanjut ke tahap Aeterna, dan repertoar lainnya. Berikut
teknik bernyanyi menggunakan teknik dokumentasi vokalisi tersebut:
pernafasan, dan yang terakhir pada minggu
keempat lanjut ke tahap teknik bernyanyi
dengan menggunakan teknik pembawaan
(latihan materi repertoar standar), begitu pun
seterusnya pelaksanaan rutin tahap asimilasi.
Gambar 3. Vokalisi doremifasolasido.
Dalam keterkaitannya dengan tahap asimilasi,
(Dokumentasi: Rosa Mystica Choir, 2021)
materi pelatihan yang digunakan untuk
mengim- plementasikan teknik-teknik
bernyanyi dalam paduan suara, antara lain
berupa materi repertoar standar, salah satunya
adalah “Lux Aeterna”. Berikut adalah Selain itu, pada tahap akomodasi ini,
penggalan repertoar “Lux Aeterna” : diimplementasikan juga materi etude atau
repertoar yang bertujuan untuk menjaga
konsistensi, serta mengembangkan
keterampilan vokal para anggota Rosa
Mystica Choir. Dalam satu kali sesi latihan,
umumnya Rosa Mystica Choir, dirigen atau
pelatih melatih satu etude atau repertoar, di
mana jika setiap ada materi baru, maka diberi
target untuk selesai secara mastery learning
dengan kisaran waktu 1 bulan. Hal ini
dimaksudkan supaya proses pelatihan
Gambar 2. Repertoar Lux Aeterna. sungguh berjalan secara efisien, serta tentu
(Dokumentasi: Rosa Mystica Choir, 2021) dapat memperkayapenguasaan repertoar dari
Rosa Mystica Choir.
b) Akomodasi yaitu proses penyesuaian
antara struktur kognitif kedalam situasi yang c) Equilibrasi yaitu proses penyesuaian yang
baru. Tahap akomodasi yang berkesinambungan antara asimilasi dan
diimplementasikan oleh Rosa Mystica Choir akomodasi. Tahap equilibrasi yang
yakni setiap sesi latihan, dirigen atau pelatih diimplementasikan oleh Rosa Mystica Choir
mengarahkan anggota Rosa Mystica Choir yakni latihan secara rutin, dan terus-menerus.
untuk pemanasan seperti vokalisi Seperti halnya proses latihan setelah vokalisi,
doremifasolasido, dan pernafasan. rutin latihan etude atau drilling pembacaan
Pelaksanaan tahap akomodasi dilakukan notasi balok oleh anggota Rosa Mystica
pengimplementasian primavista dengan cara Choir sebelum beranjak latihan repertoar
dirigen atau pelatih mengarahkan anggota standar Lux Aeterna, dan repertoar lainnya.
Latihan etude atau drilling diarahkan kembali

99
Aulia Ayu Maharani
Keterampilan Membaca Notasi Balok Rosa Mystica Choir Dalam Tinjauan Kognitif

mantauan proses latihan secara rutin dan


d) oleh dirigen atau pelatih. Pelaksanaan tahap
kontinyu. Ini menunjukkan bahwa dirigen
equilibrasi dilakukan yakni latihan secara
atau pelatih sebagai salah satu sosok vital
rutin 4x dalam satu bulan. Latihan rutin ter
dalam keberhasilan para anggota me-
sebut dilaksanakan setiap hari Selasa mulai
ngembangkan keterampilannya; melalui
dari pukul 19.00 – 21.00 WIB bertempat di
peran dirigen atau pelatih, yakni Ike Maria
Gereja Santa Maria Tak Bercela Surabaya
Sinandang, bekal awal anggota yang
tepatnya di Balai Paroki lantai 3. Apabila
heterogeny (terdapat anggota yang sudah
Rosa Mystica Choir terdapat kegiatan atau
bisa membaca not balok, pun terdapat
kompetisi maka latihan rutin dilaksanakan 3x
anggota yang belum pernah membaca not
dalam satu minggu dari pukul 19.00 – 21.30
balok), dapat berkembang keterampilannya
WIB dan target repertoar (mulai dari not
secara signifikan. Hal ini sejalan atau seperti
repertoar, lirik repertoar, penghayatan, dan
yang ditunjukkan oleh peneliti setelah
dinamika) yang akan dibawakan dalam
mewawancarai salah satu narasumber, yakni
kegiatan atau kompetisi tersebut para anggota
Maria Winarni D. K. yang dilakukan via
diwajibkan oleh dirigen atau pelatih untuk
WhatsApp Call sebagaiberikut:
menghafal, serta menyempurnakan repertoar
dalam kurun waktu 2-3 bulan. Dengan “Awal mula RMC berasal dari
demikian, melalui pendekatan kognitif Piaget sekelompok anak muda yang dinamis
yang meliputi tahap asimilasi, akomodasi, dengan hobi yang sama, yaitu berkumpul
equilibrasi, maka proses latihan para anggota dan bernyanyi. Pada awalnya sering
Rosa Mystica Choir ini dapat terlaksana mengisi misa pada setiap minggu kelima
secara terstruktur, serta keterampilan jam 05.30 di Gereja Katolik Santa Maria
membaca notasi balok dan kemampuan Tak Bercela dan pemberkatan pernikahan
bernyanyi para anggota juga terbina secara dan acara liturgi lainnya. Kegiatan yang
intens dan berkesinambungan. Berikut sudah dimulai sejak tanggal 6 Januari
dokumentasi latihan etude atau drilling 2016 ini terus berlanjut dan berkembang
tersebut: dan melihat minat anggota yang cukup
besar, akhirnya paduan suara ini secara
resmi berdiri dan mengambil nama
pelindung Bunda Maria, yaitu Rosa
Mystica Choir. Sebenarnya anggota RMC
ini total berjumlah sekitar 40-50 orang,
hanya saja karena berjalannya waktu
Gambar 4. Latihan etude atau drilling. banyak anggota RMC yang pindah kota
(Dokumentasi: Rosa Mystica Choir, 2021) namun tetap aktif mengikuti latihan
walaupun via zoom. Jadi anggota RMC
2. Peran dirigen atau pelatih dalam proses yang sudah pasti mengikuti proses latihan
perlatihan keterampilan membaca notasi hingga bertugas pada saat misa,
balok anggota Rosa Mystica Choir. pemberkatan pernikahan, dan acara
liturgi lainnya ini berjumlah sekitar 25
Berdasarkan hasil wawancara yang orang yang dapat mengikuti pendekatan
dilakukan dengan Maria Winarni D. K., kognitif dari saya sebagai dirigen atau
beliau mengemukakan bahwa Rosa Mystica pelatih. Repertoar standar biasanya yang
Choir didukung oleh peran atau pelatih dalam dipakai yaitu Lux Aeterna. Lalu untuk
proses latihan bersama membaca notasi tahapan yang dilakukan jika sedang
balok. Peran dirigen atau pelatih secara nyata latihan, dimulai dari pemanasan vokalisi
nampak terim-plementasikan pada tahap doremi- fasolasido berulang kali sampai
asimilasi, akomodasi, dan equilibrasi, yakni kompak, dilanjut dengan etude atau
mulai dari proses pemberian wawasan membaca not balok bersama, terus baru
mengenai teknik bernyanyi, hingga tahap pe- nyanyi repertoar Lux Aeterna, dan lain-

100
Repertoar, Vol.3 No. 1, Juli 2022
ISSN: 2746-1718

lain. Lalu untuk biografi pelatih di Choir berkesempatan untuk mengikuti


RMC ini ialah Ike Maria Sinandang lahir berbagai kompetisi dan meraih prestasi, di
di Majenang, 12 Agustus 1980. Pendidikan antaranya: (1) Gold Medal and Champion
formal terakhir doselesaikannya di Festival Paduan Suara KatedralSemarang; (2)
Fakultas Farmasi Program Profesi Silver Medal FPSITB 205; (3) Gold Medal
Apoteker UBAYA (Universitas Surabaya). 2nd place; dan (4) Grandprix Brawijaya
Menyanyi dam conducting sudah dimulai Choir Festival 2017.
sejak masih anak-anak di Stasi St. Theresia
Majenang. Merintis berdirinya Organisasi PENUTUP
Hobu “Loyola Voices” pada tahun 1998 di
SMA Kolese Loyola Semarang. Berdasarkan analisis temuan
Pengalaman bernyanyi dalam paduan penelitian, maka dapat ditarik kesimpulan
suara di Surabaya diperoleh dari UKM PS bahwa melalui pendekatan kognitif Piaget
UBAYA, Laetitia luventae, KPMG, Studio (tahap asimilasi, akomodasi, dan equilibrasi),
Cantorum Suarabaya, Concord Singers, maka proses latihan anggota Rosa Mystica
dan Coro Semplice. Belajar vokal klasik Choir terlaksana secara
kepada Ibu Joyce Deborah T, Bapak Rubin terstruktur/terprogram; di mana setiap materi
Lukito, Bapak Ricahrd Awuy, Evelyn yang dilatihkan bersifat untuk
Merrelita, dan Bagus Paradhika. Ike Maria mengasah/mengembangkan keterampilan
Sinandang juga telah lulus ujian grade 8 membaca notasi balok dan bernyanyi para
dan teori grade 5 ABRSM; Serta telah anggota. Selain itu, peran dirigen atau pelatih
mengikuti penataran dirigen di Pusat juga vital, oleh karena dirigen ataupelatih lah
Musik Litrgi Yogyakarta dan mengikuti yang mendampingi dan memantau
Symposium Musik Gereja di Bandung pada perkembangan dari setiap anggota. Dengan
tahun 2005, 2007, dan 2011. Lulus kursus demikian, sintaks pelatihan dan
Organ Jarak Jauh tingkat 2 di Pusat Musik pendampingan dirigen atau pelatih inilah
Liturgi Yogyakarta. Belajar conducting yang menjadi kunci keberhasilan Rosa
pada Bapak Paul Widyawan, Aris Sudibyo, Mystica Choir, tidak hanya dalam hal
Prof Andre De Quadros, Miguel Felipe, pengembangan keterampilan anggota, juga
dan Dr. Brady R Alfred. Chamber Choir dalam hal meraih prestasi dalam kompetisi
Concuting Master Class, 2018 with Mr. kancah nasional dan internasional.
Mark Anthony Carpio. Saat ini sang
pelatih, Ike Maria Sinandang sedang DAFTAR PUSTAKA
belajar di Musicasa Jakarta dibawah
bimbingan Bapak Budi Utomo Prabowo, Anggoro, R. R. M. K. M. (2021).
sebagai Soprano, yang mewakili Indonesia Optimalisasi Kompetensi
di Asian Youth Choir di Philipina 2010 Primavista Mahasiswa Instrumen
dibawah arahan Mashahi Kishimoto ( Pokok Piano Melalui Metode Drill.
Jepang ) dan Anna Tabitha Piquero ( Virtuoso: Jurnal Pengkajian dan
Phillipina ). Choir Director di Gloria Penciptaan Musik, 4(1), 70-81.
Children Choir Surabaya, Hendrikus Youth
Choir Surabaya, Rosa Mystica Choir Almanda, H. H. (2020). Interpretasi Lagu
Surabaya, Junjung Buih Choir Ketapang “Segalariak” Karya Josu Elberdin
Kalimatan Barat, Canticum Mariae Oleh Yosafat Rannu LepongDalam
Virginis. (Maria Winarni D. K., Tinjauan Conduct- ing. Jurnal
wawancara, 6 Juli 2021). Repertoar, 1 (1).

Melalui pembinaan keterampilan


membaca notasi balok dan bernyanyi secara Destiannisa, A. (2012). Implementasi
terprogram/terstruktur itulah, Rosa Mystica Metode Pendekatan Kognitif Dalam
Pembelajaran Paduan Suara.

101
Aulia Ayu Maharani
Keterampilan Membaca Notasi Balok Rosa Mystica Choir Dalam Tinjauan Kognitif

Harmonia: Journal of Arts Research and Universitas Islam Negeri Sutan


Education, 12(2). Syarif Kasim RiauPekanbaru.

Febiolla, E. (2021). Implementasi Media Silitonga, P. H. (2004). Hubungan


Pembelajaran MuseScore untuk Penguasaan Teori Musik Dan
Meningkatkan Kemampuan Kemampuan Membaca Notasi Balok
Membaca Notasi Balok Siswa Kelas Dengan Kemampuan Bermain Piano
VII di SMP Strada Santa Anna Mahasiswa Program Studi Seni
(Doctoral dissertation, Universitas Musik FBS (Doctoral Dissertation,
Pelita Harapan). UNIMED).

John, Philips L. 1969. The origins of intellect Simanungkalit, Nortir. 2008. Teknik Vokal
Piaget’s theory. United States of Paduan Suara. Jakarta: PT Gramedia
America: Library ofCongress. Pustaka Utama.

Kasra, E. B. (2013). Musikalitas dan Bentuk Simanungkalit, N. (2013). Teknik Vokal


Pertunjukan Musik Bambu Sorume Paduan Suara. Gramedia Pustaka
Kolaka (Doctoral dissertation, Utama.
Institut Seni Indonesia / ISI
Surakarta). Siswanto, S., & Firmansyah, F. (2021).
Pemahaman metrik dalam membaca
Kurniawan, Eko. 2011. 100% Pasti Jago notasi balok. Besaung: Jurnal Seni
Bermain Keyboard. Yogyakarta: Desain dan Budaya, 3(3).
Buku Biru.
Strinariswari, R. L., Susetyo, B., &
Luthfiyyani, S., & Daryana, H.A.
Raharjo, E. (2015). Strategi
(2020). Penggunaan Rekorder
Pembelajaran Ekstrakurikuler
Dalam Upaya Memperoleh
Paduan Suara DI Smp Negeri 2
Kemampuan Membaca Notasi
Jepara. Jurnal Seni Musik, 4(1).
Balok Dalam Pembelajaran Musik
Di SMP Negeri 2 Bojongsoang.
Sugiyono, 2012. Metode Penelitian
Sulfi Luthfiyyani: 146040051
Kuantitatif Kualitatif dan R&D.
(Doctoral Dissertation, Seni
Bandung: Alfabeta.
Musik).
Sukmadinata, NS. 2006. Metode Penelitian
Mappiare. A.T. (2006). Kamus Istilah Pendidikan. Bandung: Rosdakarya.
Konseling dan Terapi. Jakarta : PT
Raja Grafindo Persada. Suharto. 2008. “Membina Paduan Suara di
Perguruan Tinggi” Makalah
Maressa, T. C., Toruan, J. L., & Yuliasma, pelatihan One Day Training di
Y. (2013). Peningkatan Hasil Belajar Fakultas Psikologi Universitas
Siswa Membaca Notasi Balok Diponegoro Semarang Tanggal 12
Menggunakan Alat Musik Di SMPN Nopember 2008.
4 Pariaman. Jurnal Sendratasik, 2(1),
38-46. Syamsina, R. N. (2016). Meningkatkan
Kemampuan Membaca NotasiBalok
Nurhadi. 2018. Teori Belajar dan Siswa Les Keyboard Privat melalui
Pembelajaran Kognitivistik. Media Flashcard (Doctoral
Program Magister Pasca Sarjana(Pps) dissertation, Universitas Pendidikan
Prodi Pendidikan Agama Islam Indonesia).

102
Repertoar, Vol.3 No. 1, Juli 2022
ISSN: 2746-1718

Tinarawati, S. (2017). Penerapan Fungsi


Manajemen Pada Komunitas Paduan
Suara Surabaya Singer Dalam
Rangka Kompetisi Singapore
International Choir Festival 2017.
Jurnal PendidikanSendratasik, 5(1).

Winfred F. Hill. 2010. Theories of


Learning, Bandung: Penerbit
Nusa Media. (Terjemah: Winfred
F. Hill. Learning; A Surey of
Psuchological Interpretation,
Harper Ccollins Pubvllishers.

Yaumi, M., (2012), Pembelajaran


Berbasis Multiple Intelligences,
Dian Rakyat

103

Anda mungkin juga menyukai