Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN ACTION PLAN PENGERJAAN BENDA KERJA TEKNIK

PERMESINAN DASAR

Untuk memenuhi tugas Teknik Permesinan Dasar

yang dibina oleh Bapak Abdul Qolik, M.Pd.

Disusun oleh :

Arfan Arif Yana 210511612847

Lita Mubasyirina Ramzi 210511612828

UNIVERSITAS NEGERI MALANG

FAKULTAS TEKNIK

DEPARTEMEN TEKNIK MESIN DAN INDUSTRI

PRODI PENDIDIKAN TEKNIK MESIN

JANUARI 2023
ACTION PLAN

BUBUT

JOB 1: Membubut rata, bertingkat, tirus dan ulir, bahan st 37 diameter 25.4mm, panjang
155mm.

1. Membuat gambar benda kerja

2. Data
Bahan st 37 D = 25,4mm
P = 155mm
3. Menghitung kecepatan mesin
Cs = 𝜋. 𝑑. 𝑛
Cs = 3,14 . 25,4 . 250,8
Cs = 20 mm/menit
1000 𝑥 𝑐𝑠
N= 𝜋𝑥𝑑
1000 𝑥 20
N = 3,14 𝑥 25,4
20000
N = 3,14 𝑥 25,4

N = 250,8 rpm

Sebelum melakukan proses pembubutan siapkan APD untuk mengurangi resiko kecelakaan
kerja, berikut merupakan APD yang dibutuhkan:

• Helm kerja
• Kacamata safety
• Sepatu safety
• Wearpack
• Sarung tangan
4. Alat dan bahan yang digunakan
• Pahat Rata
• Pahat Ulir
• Pahat Alur
• Plat tipis/plat pengganjal pahat
• Mesin bubut dan perlengkapannya (Bor center, kunci chuck dan kunci toopost)
• Peralatan kebersihan (sapu,kuas dan tempat tatal benda kerja)
• Oli/minyak pelumas/coolant
5. Setting mesin bubut
a. Memasang pahat pada toolpost dengan tambahan plat agar pahat setinggi senter, lalu
pindahkan sedikit toolpost kekiri
b. Memasang benda kerja pada chuck rahang 3
c. Mengecek benda kerja sudah terpasang, dan tidak goyang
6. Proses membubut

Yang pertama saya akan membubut penampang muka kanan kiri untuk mendapatkan
panjang benda kerja 155mm. selanjutnya saya akan melakukan bubut bertingkat pada sisi
kanan benda kerja:
1. Menyiapkan perlengkapan yang akan digunakan dalam proses pembubutan seperti
pahat dan senter putar
2. Pasang pahat pada toolpost
3. Memasang senter putar pada kepala lepas
4. Pasang benda kerja pada cekam mesin bubut
5. Lakukan bubut facing pada benda kerja agar permukaan rata
6. Lakukan bor center pada benda kerja
7. Pasang senter putar pada benda kerja
8. Lakukan proses penyayatan pada benda kerja dengan menggunakan eretan
memanjang, saya akan mengurangi diameter benda kerja yang semula 25,4cm
menjadi 14cm sepanjang 23,5 cm

Selanjutnya saya akan melakukan proses bubut alur pada benda kerja, berikut merupakan
proses pengerjaannya:

1. Pasang pahat dengan posisi tegak lurus terhadap sumbu mesin dan pada ketinggian
yang sama dengan senter
2. Mulai proses pembubutan dengan cara menggerakkan eretan melintang hingga terjadi
proses pemakanan benda kerja selebar 2cm dengan kedalaman 1mm.

Selanjutnya saya akan melakukan proses bubut bertingkat pada sisi kiri benda kerja

1. Balik benda kerja


2. Lakukan bubut facing pada benda kerja agar permukaan rata
3. Lakukan bor center pada benda kerja
4. Pasang senter putar pada benda kerja
5. Lakukan proses penyayatan benda kerja dengan menggunakan eretan memanjang,
saya akan mengurangi diameter benda kerja yang semula 25,4 mm menjadi 25mm
sepanjang 40 mm
6. Lakukan proses penyayatan pada benda kerja dengan menggunakan eretan
memanjang, saya akan mengurangi diameter benda kerja yang semula 25,4 mm
menjadi 21 mm sepanjang 39,7 mm

7. Selanjutnya akhir pemakanan tadi dibubut lagi dengan panjang 40mm dan ketebalan
pemakanan 4,2 mm sehingga diameternya menjadi 17mm.
8. Pada diameter 11,4 benda kerja dibubut alur dengan Panjang 2,5 mm. Pada benda
kerja dengan diameter 14mm tadi pada ujung penampangnya diberi camfer 1 x 45⸰
kemudian dibubut ulir

9. Terakhir diameter yang 25 mm tadi dibubut tirus dengan sudut 100⸰


10. Selesai
ACTION PLAN
SEGI ENAM

1. Data:
• Stock = ∅ 32 𝑚𝑚 𝑑𝑎𝑛 𝑙 = 53 𝑚𝑚
• Bahan = Aluminium, dengan Cs = 90-150 m/menit
• Pahat = HSS (High Speed Steel)
2. Perhitungan Mesin Bubut
• Menghitung kecepatan mesin
1000.𝐶𝑠
n=
𝜋 .𝑑
1000. 150
= 3.14 .32
= 149,28 rpm = 1492,8 rpm
Jadi kecepatan putaran mesin bubut adalah 1492,8 rpm.

• Menghitung kecepatan pemakanan


f = 0.05 mm (besarnya pemakanan)
F=f.n
= 0.05 mm . 1492,8 rpm
= 74,64 mm/menit

• Menghitung pembubutan rata


l = 53 mm
la = 4 mm (jarak start pahat ke benda kerja)
f = 0,05 mm
n = 1492.8 rpm
𝐿
𝑡𝑚 = 𝐹
𝑙𝑎+𝑙
𝑡𝑚 = 𝐹
53+4
𝑡𝑚 = 74,64
𝑡𝑚 = 0.76 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
Jadi, waktu yang dibutuhkan untuk pembubutan rata adalah 0.76 menit
• Menghitung pembubutan muka
D = 31.5 mm
la = 4 mm
Cs = 1492.8 rpm
f = 0.05 mm
𝑑
𝐿 = 2 + 𝑙𝑎
31.5
𝐿= +4
2
𝐿 = 19.75 𝑚𝑚
𝐿
𝑡𝑚 = 𝐹
19.75 𝑚𝑚
𝑡𝑚 = 74.64 𝑚𝑚/𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
𝑡𝑚 = 0,26 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
Jadi, waktu yang dibutuhkan untuk pembubutan muka adalah 0,26 menit

3. Setting Mesin Bubut


a. Memasang pahat pada toolpost dengan tambahan plat agar pahat setinggi senter, lalu
pindahkan sedikit toolpost kekiri sekitar 4∘
b. Memasang benda kerja pada chuck rahang 3
c. Mengecek benda kerja sudah terpasang, dan tidak goyang
d. Memasang senter di bagian kepala lepas yang berguna untuk menstabilkan benda saat
berlangsungnya proses pembubutan
e. Mengatur kecepatan putaran pada mesin bubut

4. Proses Membubut
a. Pembubutan Rata
Melakukan pembubutan dengan alat,pahat,kunci toolpost,kunci chuck, APD dan
coolant. Pembubutan yang pertama adalah pembubutan rata dari Ø32 menjadi Ø31,5

D= 32 mm
d= 31,5
l = 53 mm
ln = 4mm
n = 1492,8 rpm
f = 0,05 mm/putaran
Tm = waktu pemesinan bubut
𝐿
Tm= 𝐹 menit
57
Tm= 14,9
= 3,82 menit
L = la + l
= 53 + 4 = 57

b. Pembubutan Muka
Melakukan pembubutan dengan alat,pahat,kunci toolpost,kunci duduk,APD, dan
coolant . Pembubutan yang kedua adalah pembubutan facing dari L =53mm menjadi
L= 42 mm

31,5
D= 31,5 = + 4 = 19,75
2
𝐿 19,75
La = 4mm Tm = 𝐹 = 7,45

Cs = 149 rpm = 2,65 menit


F = 0,05 mm
𝑑
L = 2 + la

5. Proses Mengefrais
a. Menghitung
Putaran engkol yang diperlukan kepala pembagi dengan piring pembagi seri B-1
dengan jumlah lubang 15, 16, 17, 18, 19, 20

40
𝑁=
𝑧

Dimana:
Z= segi yang diperlukan

Jadi :
40
𝑁= 6
4
=6 6
4
=6 x3
6
12
= 6 18

Jadi, 6 putaran engkol, 12 lubang, 18 piringan lubang

b. Memasang benda kerja ke chuck rahang 3 pada frais, lalu tentukan titik nol sampai
terkena benda kerja dengan pemakanan 1-2 mm, dengan alat kunci chuck, kepala
pembagi, collet chuck, arbor, kunci c, alat potong (pisau frais)

c. Mengefrais benda kerja dengan sisi pertama dengan 6 putaran engkol, 12 lubang, 18
piringan lubang

d. Mengefrais benda kerja dengan sisi kedua dengan 6 putaran engkol, 12 lubang, 18
piringan lubang

e. Mengefrais benda kerja dengan sisi ketiga dengan 6 putaran engkol, 12 lubang, 18
piringan lubang
f. Mengefrais benda kerja dengan sisi keempat dengan 6 putaran engkol, 12 lubang, 18
piringan lubang

g. Mengefrais benda kerja dengan sisi kelima dengan 6 putaran engkol, 12 lubang, 18
piringan lubang

h. Mengefrais benda kerja dengan sisi keenam dengan 6 putaran engkol, 12 lubang, 18
piringan lubang

6. Setelah benda kerja yang diinginkan selesai dengan bentuk yang ditentukan, matikan
Mesin Bubut dan Mesin Frais, lalu lepaskan benda kerja dari Chuck Rahang 3.

7. Bersihkan Mesin Bubut dan Mesin Frais, lalu kembalikan alat – alat yang digunakan
ketempat semula.
ACTION PLAN
PAHAT

1. Alat, Bahan, dan Perlengkapan Keselamatan:

A. Alat

Ada pun alat yang digunakan pada proses pembuatan benda kerja pada mesin frais yaitu:

1) Mesin gerinda duduk

2) Penggaris Busur derajat

B. Bahan

Ada pun bahan yang digunakan pada proses pembuatan benda kerja (pahat bubut) pada mesin
gerinda yaitu:

1) Logam besi kotak dengan ukuran panjang 100mm dan tebal 10,8mm

C. Perlengkapan keselamatan kerja

Ada pun perlengkapan keselamatan kerja yang digunakan pada proses pembuatan benda kerja
pada mesin frais yaitu:

1) Kacamata

2) Sarung tangan

3) Sepatu

4) Baju praktek

2. Langkah Kerja

Langkah kerja untuk mengerjakan job sheet gerinda sebagai berikut:

1. Langkah pertama siapkan bahan untuk membuat pahat dan air sebagai
pendingin.

2. Nyalakan mesin gerinda dan pakai kacamata safety.

3. Kikis pahat pelan pelan sesuai dengan sudut” yang telah ditentukan.

4. Lakukan dengan teliti agar hasil pahat dapat digunakan dengan baik.
ACTION PLAN
SEKRAP

1. Alat, Bahan, dan Perlengkapan Keselamatan


A. Alat
Ada pun alat yang digunakan pada proses pembuatan benda kerja pada mesin skrap, yaitu :
1) High Gauge sebagai penggores
2) Pahat (Pahat Kasar dan Pahat Finishing)
B. Bahan
Ada pun bahan yang digunakan pada proses pembuatan kerja pada mesin skrap, yaitu :
1) Teflon bentuk kotak dengan ukuran T = 41.5mm, L = 55mm, P = 110mm
C. Perlengkapan Keselamatan
Ada pun perlengkapan yang dipakai pada proses pembuatan benda kerja pada mesin skrap,
yaitu :
1) Kaca mata safety
2) Sarung tangan
3) Wearpack / baju praktek
4) Sepatu safety
2. Langkah Kerja
Langkah kerja untuk mengerjakan jobsheet ini adalah sebagai berikut :
1. Siapkan benda kerja yang sudah ditentukan, dan siapkan high gauge
2. Goreskan ujung high gauge atau penggores pada benda kerja membentuk gambar blok-
V
3. Lalu posisikan sudut pahat pada permukaan benda kerja dan pstikan skala nonius pada
posisi nol (0)
4. Untuk mengatur posisi dapat dilakukan pada tuas panjang langkah dan eretan pahat
5. Putar eretan meja hingga meja naik menjadi 1-3 mm untuk melakukan pemakanan
6. Lepaskan pahat kasar, dan ganti dengan pahat finishing, lalu miringkan eretah pahat
sebesar 45 ke kanan dengan cara mengendorkan kunci pada ereta pahat
7. Jika sudah pada posisi nol (0), jauhkan kembali pahat pada benda kerja tetap pada posisi
nol (0)
8. Sayatkan benda kerja dengan memutar eretan sebesar 1-2 mm
9. Jika sudah selesai, lakukan cara yang sama pada sisi sudut lainnya

Anda mungkin juga menyukai