PERMESINAN DASAR
Disusun oleh :
FAKULTAS TEKNIK
JANUARI 2023
ACTION PLAN
BUBUT
JOB 1: Membubut rata, bertingkat, tirus dan ulir, bahan st 37 diameter 25.4mm, panjang
155mm.
2. Data
Bahan st 37 D = 25,4mm
P = 155mm
3. Menghitung kecepatan mesin
Cs = 𝜋. 𝑑. 𝑛
Cs = 3,14 . 25,4 . 250,8
Cs = 20 mm/menit
1000 𝑥 𝑐𝑠
N= 𝜋𝑥𝑑
1000 𝑥 20
N = 3,14 𝑥 25,4
20000
N = 3,14 𝑥 25,4
N = 250,8 rpm
Sebelum melakukan proses pembubutan siapkan APD untuk mengurangi resiko kecelakaan
kerja, berikut merupakan APD yang dibutuhkan:
• Helm kerja
• Kacamata safety
• Sepatu safety
• Wearpack
• Sarung tangan
4. Alat dan bahan yang digunakan
• Pahat Rata
• Pahat Ulir
• Pahat Alur
• Plat tipis/plat pengganjal pahat
• Mesin bubut dan perlengkapannya (Bor center, kunci chuck dan kunci toopost)
• Peralatan kebersihan (sapu,kuas dan tempat tatal benda kerja)
• Oli/minyak pelumas/coolant
5. Setting mesin bubut
a. Memasang pahat pada toolpost dengan tambahan plat agar pahat setinggi senter, lalu
pindahkan sedikit toolpost kekiri
b. Memasang benda kerja pada chuck rahang 3
c. Mengecek benda kerja sudah terpasang, dan tidak goyang
6. Proses membubut
Yang pertama saya akan membubut penampang muka kanan kiri untuk mendapatkan
panjang benda kerja 155mm. selanjutnya saya akan melakukan bubut bertingkat pada sisi
kanan benda kerja:
1. Menyiapkan perlengkapan yang akan digunakan dalam proses pembubutan seperti
pahat dan senter putar
2. Pasang pahat pada toolpost
3. Memasang senter putar pada kepala lepas
4. Pasang benda kerja pada cekam mesin bubut
5. Lakukan bubut facing pada benda kerja agar permukaan rata
6. Lakukan bor center pada benda kerja
7. Pasang senter putar pada benda kerja
8. Lakukan proses penyayatan pada benda kerja dengan menggunakan eretan
memanjang, saya akan mengurangi diameter benda kerja yang semula 25,4cm
menjadi 14cm sepanjang 23,5 cm
Selanjutnya saya akan melakukan proses bubut alur pada benda kerja, berikut merupakan
proses pengerjaannya:
1. Pasang pahat dengan posisi tegak lurus terhadap sumbu mesin dan pada ketinggian
yang sama dengan senter
2. Mulai proses pembubutan dengan cara menggerakkan eretan melintang hingga terjadi
proses pemakanan benda kerja selebar 2cm dengan kedalaman 1mm.
Selanjutnya saya akan melakukan proses bubut bertingkat pada sisi kiri benda kerja
7. Selanjutnya akhir pemakanan tadi dibubut lagi dengan panjang 40mm dan ketebalan
pemakanan 4,2 mm sehingga diameternya menjadi 17mm.
8. Pada diameter 11,4 benda kerja dibubut alur dengan Panjang 2,5 mm. Pada benda
kerja dengan diameter 14mm tadi pada ujung penampangnya diberi camfer 1 x 45⸰
kemudian dibubut ulir
1. Data:
• Stock = ∅ 32 𝑚𝑚 𝑑𝑎𝑛 𝑙 = 53 𝑚𝑚
• Bahan = Aluminium, dengan Cs = 90-150 m/menit
• Pahat = HSS (High Speed Steel)
2. Perhitungan Mesin Bubut
• Menghitung kecepatan mesin
1000.𝐶𝑠
n=
𝜋 .𝑑
1000. 150
= 3.14 .32
= 149,28 rpm = 1492,8 rpm
Jadi kecepatan putaran mesin bubut adalah 1492,8 rpm.
4. Proses Membubut
a. Pembubutan Rata
Melakukan pembubutan dengan alat,pahat,kunci toolpost,kunci chuck, APD dan
coolant. Pembubutan yang pertama adalah pembubutan rata dari Ø32 menjadi Ø31,5
D= 32 mm
d= 31,5
l = 53 mm
ln = 4mm
n = 1492,8 rpm
f = 0,05 mm/putaran
Tm = waktu pemesinan bubut
𝐿
Tm= 𝐹 menit
57
Tm= 14,9
= 3,82 menit
L = la + l
= 53 + 4 = 57
b. Pembubutan Muka
Melakukan pembubutan dengan alat,pahat,kunci toolpost,kunci duduk,APD, dan
coolant . Pembubutan yang kedua adalah pembubutan facing dari L =53mm menjadi
L= 42 mm
31,5
D= 31,5 = + 4 = 19,75
2
𝐿 19,75
La = 4mm Tm = 𝐹 = 7,45
5. Proses Mengefrais
a. Menghitung
Putaran engkol yang diperlukan kepala pembagi dengan piring pembagi seri B-1
dengan jumlah lubang 15, 16, 17, 18, 19, 20
40
𝑁=
𝑧
Dimana:
Z= segi yang diperlukan
Jadi :
40
𝑁= 6
4
=6 6
4
=6 x3
6
12
= 6 18
b. Memasang benda kerja ke chuck rahang 3 pada frais, lalu tentukan titik nol sampai
terkena benda kerja dengan pemakanan 1-2 mm, dengan alat kunci chuck, kepala
pembagi, collet chuck, arbor, kunci c, alat potong (pisau frais)
c. Mengefrais benda kerja dengan sisi pertama dengan 6 putaran engkol, 12 lubang, 18
piringan lubang
d. Mengefrais benda kerja dengan sisi kedua dengan 6 putaran engkol, 12 lubang, 18
piringan lubang
e. Mengefrais benda kerja dengan sisi ketiga dengan 6 putaran engkol, 12 lubang, 18
piringan lubang
f. Mengefrais benda kerja dengan sisi keempat dengan 6 putaran engkol, 12 lubang, 18
piringan lubang
g. Mengefrais benda kerja dengan sisi kelima dengan 6 putaran engkol, 12 lubang, 18
piringan lubang
h. Mengefrais benda kerja dengan sisi keenam dengan 6 putaran engkol, 12 lubang, 18
piringan lubang
6. Setelah benda kerja yang diinginkan selesai dengan bentuk yang ditentukan, matikan
Mesin Bubut dan Mesin Frais, lalu lepaskan benda kerja dari Chuck Rahang 3.
7. Bersihkan Mesin Bubut dan Mesin Frais, lalu kembalikan alat – alat yang digunakan
ketempat semula.
ACTION PLAN
PAHAT
A. Alat
Ada pun alat yang digunakan pada proses pembuatan benda kerja pada mesin frais yaitu:
B. Bahan
Ada pun bahan yang digunakan pada proses pembuatan benda kerja (pahat bubut) pada mesin
gerinda yaitu:
1) Logam besi kotak dengan ukuran panjang 100mm dan tebal 10,8mm
Ada pun perlengkapan keselamatan kerja yang digunakan pada proses pembuatan benda kerja
pada mesin frais yaitu:
1) Kacamata
2) Sarung tangan
3) Sepatu
4) Baju praktek
2. Langkah Kerja
1. Langkah pertama siapkan bahan untuk membuat pahat dan air sebagai
pendingin.
3. Kikis pahat pelan pelan sesuai dengan sudut” yang telah ditentukan.
4. Lakukan dengan teliti agar hasil pahat dapat digunakan dengan baik.
ACTION PLAN
SEKRAP