Anda di halaman 1dari 5

PERTANYAAN SESI 1

1. Apa manfaat utama dari penggunaan Sistem Informasi Akuntansi (SIA) dalam membantu
manajemen membuat keputusan yang efisien terkait dengan pemesanan persediaan? Dan
apa risiko yang mungkin terkait dengan penggunaan SIA ini?

JAWABAN : SIA membantu manajemen dalam membuat keputusan yang efisien terkait dengan
pemesanan persediaan dengan memberikan informasi tentang persediaan yang tersedia,
permintaan pelanggan, serta informasi pemasok seperti waktu pengiriman dan harga. Manfaat
utamanya adalah manajemen dapat menentukan kapan dan berapa banyak persediaan harus
dipesan, serta memilih pemasok yang tepat. Namun, risiko yang terkait dengan penggunaan SIA
meliputi biaya tinggi untuk implementasi dan pemeliharaan sistem, kemungkinan masalah
keamanan data, serta ketergantungan pada teknologi yang dapat mengganggu operasional jika
terjadi gangguan.

SANGGAHAN PERTANYAAN 1

manfaat Sistem Informasi Akuntansi (SIA) dalam menjaga efisiensi pengambilan keputusan terkait
pemesanan persediaan Efisiensi pengambilan keputusan terkait pemesanan persediaan juga
tergantung pada perencanaan yang efektif dan sistem manajemen yang baik. SIA INI CUMA menjadi
alat bantu dalam memberikan informasi yang diperlukan, tetapi manajemen harus mampu
menginterpretasikan data dan mengambil keputusan yang tepat. MAKA DARI ITU Bagaimana
manajemen dapat memastikan bahwa keputusan yang diambil berdasarkan informasi dari SIA tetap
efisien dan akurat?

Jawaban: Manajemen dapat memastikan keputusan yang efisien dan akurat dengan melakukan
langkah-langkah berikut:

- Memastikan bahwa data yang masuk ke dalam SIA akurat dan terverifikasi.
- Melakukan evaluasi dan pemantauan rutin terhadap kebutuhan persediaan dan kinerja
pemasok.
- Melibatkan personel yang kompeten dalam menganalisis data dan mengambil keputusan yang
didukung oleh informasi dari SIA.
- Memperbarui dan memperbaiki sistem SIA secara berkala untuk memastikan kualitas dan
kemampuannya dalam memberikan informasi yang relevan.
PERTAYAAN SESI 2

1. Apa tantangan yang mungkin timbul saat memverifikasi keakuratan faktur dari vendor
menggunakan Sistem Informasi Akuntansi (SIA)? Bagaimana perusahaan dapat
mengatasi tantangan ini?

JAWABAN : Tantangan dalam memverifikasi keakuratan faktur dari vendor menggunakan SIA
termasuk kesalahan dalam memasukkan data, ketidaksesuaian antara pesanan, penerimaan barang,
dan faktur, dan potensi masalah dengan integritas data. Perusahaan dapat mengatasi tantangan ini
dengan:

- Memastikan data yang dimasukkan ke dalam sistem akurat melalui validasi dan verifikasi data.
- Melakukan rekonsiliasi secara rutin antara pesanan, penerimaan barang, dan faktur untuk
memastikan ketepatan data.
- Menerapkan kebijakan dan prosedur yang jelas untuk memperbaiki integritas data dalam SIA.
- Memberikan pelatihan kepada karyawan mengenai pentingnya akurasi data dan penerapan
kontrol internal yang tepat.

SANGGAHAN PERTANYAAN 1

dalam verifikasi faktur vendor dengan menggunakan Sistem Informasi Akuntansi (SIA)
Memang, kesalahan manusia dalam memasukkan data ke dalam SIA merupakan tantangan
yang mungkin terjadi. Namun, dengan adanya validasi dan kontrol yang tepat, risiko kesalahan
dapat dikurangi secara signifikan. Selain itu, SIA juga dapat menyediakan fungsi otomatisasi
dalam membandingkan data pesanan, penerimaan barang, dan faktur secara langsung untuk
mengurangi kemungkinan kesalahan manusia. MAKA DARI ITU APAKAH SIA melakukan
verifikasi otomatis terhadap faktur vendor dengan data pesanan dan penerimaan barang yang
masuk?

Jawaban: Ya, dalam banyak kasus, SIA dapat melakukan verifikasi otomatis terhadap faktur
vendor dengan data pesanan dan penerimaan barang yang telah dimasukkan ke dalam sistem.
Hal ini memungkinkan SIA untuk membandingkan data-data tersebut secara otomatis dan
menghasilkan laporan yang menunjukkan kesesuaian atau ketidaksesuaian antara faktur
dengan pesanan dan penerimaan barang. Namun, penting untuk tetap melakukan review dan
validasi manual jika terdapat perbedaan atau ketidaksesuaian yang mencurigakan.
PERTANYAAN SESI 3

1. Bagaimana Sistem Informasi Akuntansi (SIA) membantu perusahaan dalam


mengawasi kebutuhan arus kas untuk membayar kewajiban yang belum
diselesaikan? Dan apa risiko yang mungkin timbul jika pengawasan arus kas tidak
efektif?

JAWABAN: SIA membantu perusahaan dalam mengawasi kebutuhan arus kas untuk membayar
kewajiban yang belum diselesaikan dengan menyediakan informasi mengenai jumlah tagihan yang
belum dibayar, tanggal jatuh tempo, dan saldo kas. Dengan informasi ini, perusahaan dapat
memantau kebutuhan arus kas yang diperlukan, seperti bayarannya pada faktur yang jatuh tempo,
dan mencegah keterlambatan pembayaran yang dapat menyebabkan denda atau masalah keuangan
lainnya. Risiko yang mungkin timbul jika pengawasan arus kas tidak efektif termasuk keterlambatan
pembayaran yang dapat merugikan hubungan dengan pemasok, masalah likuiditas uang tunai, dan
potensi kerugian keuangan.

SANGGAHAN PERTANYAAN 1

SIA dapat memberikan informasi tentang kebutuhan arus kas yang belum diselesaikan, namun
pengawasan yang efektif juga melibatkan evaluasi yang mendalam terhadap faktor-faktor eksternal
dan internal yang dapat mempengaruhi arus kas. Selain itu, SIA tidak dapat mengendalikan faktor-
faktor seperti kebijakan pembayaran kreditor, fluktuasi pasar, dan perubahan regulasi yang dapat
mempengaruhi ketersediaan kas. LALU Apa langkah-langkah yang dapat dilakukan oleh perusahaan
untuk memastikan pengawasan arus kas yang efektif selain menggunakan SIA?

Jawaban: Untuk memastikan pengawasan arus kas yang efektif, perusahaan dapat mengambil
langkah-langkah berikut:

- Menerapkan kebijakan pembayaran kreditor yang disiplin dan mempertimbangkan


faktor-faktor seperti diskon pembayaran tepat waktu.
- Mengembangkan dan memantau laporan arus kas secara reguler untuk memperoleh
pemahaman yang lebih baik tentang kebutuhan dan penggunaan kas.
- Memantau tren pembayaran penerimaan pelanggan dan mengambil tindakan yang
tepat terhadap pelanggan yang tidak membayar tepat waktu.
- Mengidentifikasi dan mengelola risiko yang terkait dengan likuiditas kas, seperti
evaluasi pemasok dan berpikir strategis tentang pengelolaan arus kas jangka
panjang.
PERTANYAAN UNTUK TOPIK TERAKHIR

1. Bagaimana pengendalian dapat memastikan bahwa transaksi keuangan diotorisasi dengan


tepat dalam Sistem Informasi Akuntansi?
SANGGAHAN :
Bagaimana perusahaan memastikan bahwa sistem otentikasi yang diterapkan adalah cukup
kuat dan aman dari ancaman siber yang mungkin?
2. Bagaimana perusahaan memverifikasi harga yang dibayarkan untuk barang yang dibeli agar
tidak terjadi pembelian dengan harga yang dinaikkan?
SANGGAHAN :
Dalam proses penawaran dan negosiasi, bagaimana perusahaan menilai dan memilih pemasok
yang paling kompetitif, dan apa kriteria yang digunakan dalam pengambilan keputusan ini?
3. Bagaimana prosedur pembatalan pengepakan voucher diatur dalam perusahaan, dan dalam
situasi apa pembatalan ini diperlukan dan diizinkan?
SANGGAHAN :
Bagaimana perusahaan mengidentifikasi dan mendokumentasikan kesalahan atau situasi di
mana pembatalan pengepakan voucher diperlukan?

PERTANYAAN AWAL
1. Apa langkah-langkah yang penting dalam siklus pengeluaran yang berperan dalam
mengurangi biaya keseluruhan untuk mendapatkan dan menjaga persediaan, perlengkapan,
serta layanan yang dibutuhkan?

Sanggahan:

Pada point 2 "seleksi pemasok yang optimal" bagaimana cara memastikan bahwa pemasok yang
sudah dipilih benar-benar pemasok yang memberikan kualitas, harga, dan pelayanan yang terbaik?
Dan tolong berikan contoh pada setiap langkah-langkah yang sudah disebutkan.

2. Mengapa perusahaan harus menerapkan salah satu metode pengendalian seperti MRP/JIT?

Sanggahan:

Bagaimana jika ada perusahan yang memiliki keterbatasan sumber daya IT? Sedangkan MRP dan JIT
sering memerlukan informasi yang canggih

Anda mungkin juga menyukai