Diterjemahkan dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia - www.onlinedoctranslator.

com

|
Diterima: 19 September 2022 Diterbitkan Online 17 Oktober 2022

DOI: 10.1111/1471-0528.17304

ARTIKEL PENELITIAN

E epidemiologi

Latihan selama kehamilan untuk mencegah diabetes mellitus

gestasional dan gangguan hipertensi: Tinjauan umum uji coba
terkontrol secara acak dan meta-analisis yang diperbarui

Vicente Martínez-Vizcaíno1,2 |Gema Sanabria-Martínez1 |Rubén Fernández-Rodríguez1 |

Ivan Cavero-Redondo1,2 |Carlos Pascual-Morena1 |Celia Álvarez-Bueno1,3 |
José Alberto Martínez-Hortelano1,4

1Pusat Penelitian Kesehatan dan Sosial,

Universidad de Castilla-La Mancha, Cuenca, Abstrak
Spanyol
Objektif:Penelitian ini bertujuan untuk memberikan, melalui tinjauan payung, gambaran
2Facultad de Ciencias de la Salud Talca,
Universidad Autónoma de Chile, Providencia, pengaruh intervensi olahraga tunggal selama kehamilan terhadap diabetes melitus
Chili
gestasional (GDM) dan gangguan hipertensi dalam kehamilan (HDP). Juga, untuk
3Universidad Politécnica y Artística del
Paraguay, Yby Yaú, Paraguay memperbarui bukti terkini melalui meta-analisis yang diperbarui.
4Facultad de Enfermería, Universidad de Alcalá de
Desain:Ulasan payung.
Henares, Alcalá de Henares, Spanyol
Pengaturan:PubMed, EMBASE, Web of Science, database tinjauan
Korespondensi
Gema Sanabria-Martínez, Universidad de
sistematis Cochrane, Epistemonikos, SPORTDiscus,Uji Klinis.gov, dan
Castilla-La Mancha, Pusat Penelitian Kesehatan
register PROSPERO dicari dari awal database hingga Agustus 2021.
dan Sosial, Cuenca, Spanyol.
Surel:gema.sanabria@uclm.es Populasi:Tinjauan sistematis sejawat dan meta-analisis dari uji coba terkontrol

Informasi pendanaan
Consejería de Educación, Cultura y Deportes—Junta
de Comunidades de Castilla-La Mancha; Dana
FEDER, Nomor Hibah/Penghargaan: SBPLY/
17/180501/000533
secara acak (RCT) dan sampel RCT.
Metode:Model efek acak digunakan untuk menghitung risiko relatif dengan interval
kepercayaan 95% dalam meta-analisis yang diperbarui. Kategori referensi adalah
kelompok yang mendapat pelayanan prenatal biasa. AMSTAR 2 dan alat Kolaborasi
Cochrane digunakan untuk menilai kualitas dan pendekatan GRADE digunakan untuk
menilai keseluruhan bukti yang pasti.
Ukuran hasil utama:Risiko relatif GDM dan HDP.
Hasil:Dua puluh tiga tinjauan sistematis dan meta-analisis; dan 63 RCT dimasukkan.
Intervensi olahraga tunggal mengurangi kejadian GDM dan HDP di sebagian besar
tinjauan sistematis dan meta-analisis. Selain itu, intervensi olahraga selama kehamilan
menurunkan kejadian berkembangnya GDM dan GH, terutama jika dilakukan dalam
pengawasan, memiliki tingkat intensitas rendah hingga sedang, dan dimulai pada
trimester pertama kehamilan.

Singkatan:CG, kelompok kontrol; ES, ukuran efek; GDM, diabetes melitus gestasional; GRADE, Penilaian Rekomendasi, Pengembangan dan Evaluasi; HDP, gangguan
hipertensi pada kehamilan; IG, kelompok intervensi; ATAU, rasio peluang; PA, aktivitas fisik; RCT, uji coba terkontrol secara acak.

Ini adalah artikel akses terbuka berdasarkan ketentuanCreative Commons Atribusi-NonKomersial-TanpaTurunanLisensi, yang mengizinkan penggunaan dan distribusi dalam media apa pun, asalkan karya asli
dikutip dengan benar, penggunaan tersebut bersifat non-komersial dan tidak ada modifikasi atau adaptasi yang dilakukan.
© 2022 Penulis.BJOG: Jurnal Internasional Obstetri dan Ginekologiditerbitkan oleh John Wiley & Sons Ltd.

|
264 wileyonlinelibrary.com/journal/bjo BJOG. 2023;130:264–275.
OLAHRAGA, DIABETES GESTASI DAN HIPERTENSI
Kesimpulan:Berdasarkan temuan ini, ahli kebidanan dan latihan fisik dapat
merekomendasikan intervensi olahraga selama kehamilan sebagai strategi efektif
untuk meningkatkan outcome ibu.
KATA KUNCI
aerobik, diabetes, kehamilan, glukosa, hipertensi, ibu, aktivitas motorik, aktivitas fisik,
preeklampsia, kehamilan
1|PERKENALAN
Diabetes melitus gestasional (GDM), didefinisikan sebagai 'intoleransi
glukosa dan resistensi insulin yang pertama kali terdeteksi selama
kehamilan',1mempengaruhi sekitar 7% wanita hamil. Pada lebih dari
50% kasus, GDM dapat berkembang menjadi diabetes melitus tipe 2,
hipertensi, dan penyakit kardiovaskular dalam waktu 5-15 tahun
setelah kehamilan.2–6Selain itu, GDM dikaitkan dengan beberapa
komplikasi ibu dan perinatal,7seperti gangguan hipertensi dalam
kehamilan (HDP), yang meliputi hipertensi gestasional (GH),
preeklampsia dan eklampsia,8mempengaruhi 10% kehamilan.9
Demikian pula, HDP dikaitkan dengan risiko kardiovaskular seumur
hidup yang lebih tinggi.10Jika tidak, pertumbuhan janin berlebih atau
makrosomia adalah salah satu komplikasi janin yang terjadi pada
45% kehamilan GDM. Bayi-bayi ini memiliki peningkatan risiko
kelebihan berat badan, obesitas, dan diabetes tipe 2 di kemudian
hari.11
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa olahraga merupakan
strategi yang efektif untuk mencegah dan mengobati diabetes dan
hipertensi pada populasi umum dengan mengurangi beberapa
mekanisme yang terlibat dalam peradangan, stres oksidatif dan
disfungsi endotel, yang semuanya merupakan mekanisme
patofisiologis yang terlibat dalam asal usul HDP. dan GDM.9,12,13
Hal ini, pada gilirannya, dikaitkan dengan obesitas dan kurangnya
aktivitas fisik.14Namun, bukti mengenai efektivitas olahraga dalam
menghindari berkembangnya kedua gangguan tersebut selama
kehamilan masih belum konsisten. Beberapa tinjauan melaporkan
bahwa program aktivitas fisik (PA) menghasilkan penurunan
prevalensi GDM.15,16Mengenai pengaruh olahraga terhadap kejadian
preeklamsia atau HDP, beberapa penelitian tidak menemukan efek
perlindungan olahraga terhadap kejadian preeklamsia atau HDP.17–
20
Sintesis bukti yang komprehensif diperlukan untuk mengeksplorasi
alasan lebih lanjut atas temuan-temuan yang bertentangan ini.21–26Oleh
karena itu, tinjauan umum dan meta-analisis terbaru ini bertujuan untuk
memberikan gambaran komprehensif tentang pengaruh intervensi
olahraga selama kehamilan terhadap GDM dan HDP.
2|METODE
Tinjauan umum tinjauan sistematis dan metaanalisis
ini telah terdaftar di PROSPERO (Nomor registrasi:
CRD42019123410) dan dikembangkan menurut
PRISMA dan Buku Panduan Kolaborasi Cochrane.27,28
Protokol peninjauan telah dipublikasikan di tempat lain.29
|265
2.1|Metodologi pencarian
PubMed, EMBASE, Web of Science, database tinjauan
sistematis Cochrane, Epistemonikos, SPORTDiscus,Klinik
caltrials.govdan database PROSPERO dicari secara sistematis
dari awal hingga Agustus 2021 untuk tinjauan sistematis,
meta-analisis, dan uji coba terkontrol secara acak (RCT) yang
bertujuan menilai pengaruh intervensi olahraga selama
kehamilan terhadap GDM dan HDP.
Strategi pencarian menggabungkan istilah-istilah relevan berikut
ini: (1) pasien (hamil ATAU hamil ATAU hamil ATAU hamil ATAU
hamil* ATAU ibu); (2) intervensi (aerobik ATAU olah raga ATAU olah
raga ATAU kebugaran ATAU “latihan fisik” ATAU “aktivitas fisik” ATAU
“aktivitas motorik”); (3) outcome (diabetes ATAU “diabetes melitus”
ATAU DM ATAU “diabetes gestasional” ATAU “intoleransi glukosa”
ATAU glukosa ATAU insulin ATAU hiperglikemia ATAU toksemia ATAU
preeklampsia ATAU preeklampsia ATAU eklamsia ATAU “gangguan
hipertensi” ATAU “tekanan darah” ATAU hipertensi) (lebih detail di
Tabel S1). Tinjauan tambahan dan RCT juga diidentifikasi dengan
menyaring referensi dari tinjauan dan meta-analisis yang disertakan
(Tabel S2).
Strategi pencarian dilakukan secara independen oleh dua peneliti
(GSM dan JAMH) untuk menghindari bias seleksi. Ketidaksepakatan
diselesaikan melalui konsensus, tetapi jika perbedaan masih
berlanjut, peneliti ketiga akan dimintai pendapatnya (VMV).
2.2|Pelajari kriteria inklusi dan eksklusi
Tinjauan sistematis dan meta-analisis RCT yang ditulis dalam
bahasa apa pun yang mengevaluasi pengaruh intervensi
olahraga selama kehamilan pada GDM dan HDP dipilih. Tinjauan
harus berisi penilaian kuantitatif mengenai efek latihan pada
GDM dan HDP. Kriteria diagnostik untuk GDM bervariasi antar
penelitian dan ditetapkan pada setiap percobaan. Kondisi
kesehatan pada HDP ditentukan oleh American College of
Obstetricians and Gynecologists (ACOG):30pre-eklamsia-
eklampsia, hipertensi kronis, hipertensi kronis dengan pre-
eklampsia dan GH. Peserta haruslah wanita hamil yang tidak
memiliki kontraindikasi absolut atau relatif untuk diikutsertakan
dalam program olahraga sesuai rekomendasi ACOG 2020
tentang PA dan olahraga selama kehamilan dan
pascapersalinan.31Selain itu, kami mengecualikan artikel yang
hanya menyertakan wanita dengan penyakit tertentu atau
dengan insiden GDM atau HDP yang tinggi. Terakhir, program
latihan dari semua latihan
266 | MARTÍNEZ-VIZCAÍNO dkk.
jenis pada tingkat intensitas apa pun dimasukkan, tetapi ketika
meta-analisis mencakup penelitian dengan intervensi tambahan
dengan komponen nutrisi atau perilaku, hanya informasi dari
RCT dengan intervensi olahraga eksklusif yang diekstraksi.
Ulasan dikeluarkan jika wanita dalam kelompok kontrol (CG)
tidak menerima perawatan prenatal seperti biasanya.
Dua peneliti (GSM dan JAMH) secara independen menilai
kelayakan duplikat semua abstrak dan teks lengkap, seperti yang
direkomendasikan oleh Cochrane Handbook.28Ketidaksepakatan
mengenai kelayakan studi didiskusikan dengan tim studi dan
diselesaikan melalui konsensus.
2.3|Ekstraksi data
Dua peneliti (GSM dan JAMH) secara independen mengekstraksi data
dalam bentuk yang dirancang khusus dan termasuk dalam protokol
tinjauan payung.29Potensi konflik dibahas sampai konsensus dan
peneliti ketiga (VMV) diajak berkonsultasi ketika kesepakatan tidak
tercapai. Kami mengumpulkan penulis pertama, tahun publikasi,
tahun inklusi, jumlah RCT yang disertakan, kelompok intervensi (IG)
dan ukuran sampel CG, karakteristik sampel, hasil yang diinginkan
(GDM, GH, preeklamsia), jumlah kasus di setiap kelompok, ukuran
risiko yang dikumpulkan (risiko relatif atau rasio odds [OR]), ukuran
efek dan 95% CI dari penelitian terbesar dan ukuran efek
keseluruhan, heterogenitas (SAYA2) dan segala ukuran bias publikasi
yang dilaporkan. Untuk setiap penelitian, kami mengekstraksi
penulis pertama, tahun publikasi, negara, tahun perekrutan, ukuran
sampel IG dan CG, karakteristik intervensi (jenis latihan, kapan
intervensi latihan dimulai dan diakhiri, durasi, durasi sesi, frekuensi,
intensitas dan pengawasan), pengaturan, hasil yang diinginkan, dan
kasus IG dan CG.
2.4|Penilaian risiko bias
Kualitas metodologis dari tinjauan dan metaanalisis yang disertakan
dinilai secara independen menggunakan alat AMSTAR 2 oleh dua
peneliti (GSM dan JAMH). AMSTAR2 merupakan instrumen untuk
menilai secara kritis risiko bias tinjauan sistematis yang terdiri dari
16 domain berbeda mengacu pada aspek metodologi yang relevan,
yang dijawab dengan 'ya', 'tidak', 'tidak bisa menjawab' dan 'ya
sebagian'. Kualitas penelitian secara keseluruhan dikategorikan
sebagai berikut: tinggi, sedang, rendah, atau sangat rendah.32
Selain itu, kami menilai risiko bias (kualitas) RCT yang
termasuk dalam meta-analisis yang diperbarui menggunakan
alat risiko bias Kolaborasi Cochrane (Tabel S13), yang menilai
delapan sumber bias potensial: pembuatan urutan acak,
penyembunyian alokasi, pembutakan peserta, penilaian
evaluator dan hasil, data hasil yang tidak lengkap, data yang
hilang, dan lainnya.33
Kepastian bukti dan kekuatan rekomendasi dari meta-analisis
dinilai menggunakan metode Grading of Rekomendasi
Assessment, Development and Evaluation (GRADE).34Alat ini
memberikan tingkat sistem dengan empat kategori: 'tinggi',
ketika tinjauan sistematis atau meta-analisis mencakup
setidaknya dua studi utama berkualitas tinggi; 'sedang',
bila mencakup setidaknya satu studi primer berkualitas tinggi atau dua studi
primer berkualitas sedang; 'rendah' jika hanya mencakup studi dengan
kualitas sedang dan/atau hasil yang tidak konsisten; dan 'sangat rendah', ketika
tidak ada penelitian berkualitas menengah hingga tinggi yang teridentifikasi
mengenai topik ini. Titik awal kami adalah 'tinggi', dan penilaian ini menurun
ketika kami mendeteksi risiko bias, ketidakkonsistenan hasil (yaituSAYA2
statistik >50%), bukti tidak langsung (yaitu perbedaan dalam
intervensi), ketidaktepatan (yaitu 95% CI mencakup 1,0) atau bias
publikasi (asimetri dalam alur alur). Selain itu, peringkat
dinaikkan jika terdapat efek intervensi yang besar, jika terdapat
hubungan respons dosis, atau jika semua bias yang masuk akal
akan menurunkan besarnya efek intervensi.34Penilaian GRADE
dilakukan secara independen oleh dua peneliti (GSM dan JAMH)
dengan diskusi dan kesepakatan jika ada perbedaan.
2.5| Analisis statistik
2.5.1 | Analisis primer
Analisis utama dalam tinjauan umum ini difokuskan pada
satu ukuran per studi individu dan setiap hasil. Plot hutan
dirancang untuk mensintesis seluruh perkiraan mengenai
dampak olahraga terhadap hasil (GDM dan HDP).
2.5.2 | Penilaian efek ringkasan dan
heterogenitas
Ringkasan perkiraan rasio odds meta-analitik dan 95% CI yang
sesuai untuk setiap meta-analisis ditampilkan secara grafis
menggunakan model efek acak yang dihitung oleh penelitian
asli.35,36Selain itu, analisis gabungan dilakukan dengan RCT yang
disertakan dalam tinjauan sistematis dan meta-analisis. RCT
diidentifikasi dalam pembaruan dengan perkiraan dan 95% CI
yang sesuai menggunakan model efek tetap atau efek acak.35
Dalam penelitian kami, tingkat signifikansiPnilai untuk tes Egger
ditetapkan sebesar 0,10. Untuk data kontinyu, kami menghitung
perbedaan rata-rata, perbedaan kejadian atau Glass Δ.37,38
Analisis urutan percobaan (TSA) dilakukan (Tabel S20–S22).39
Heterogenitas antara asosiasi penelitian dinilai menggunakan
SAYA2statistik.40
Analisis sensitivitas dilakukan untuk menilai kekokohan
estimasi ringkasan dan untuk mendeteksi apakah studi
individual menyumbang sebagian besar heterogenitas.
2.5.3 | Analisis subkelompok dan meta-regresi
Analisis subkelompok dan meta-regresi dilakukan dengan
data penelitian asli untuk menguji pengaruh beberapa
mediator potensial terhadap hasil. Untuk tujuan ini,
subkelompok berikut dibentuk: (1) kategori indeks massa
tubuh (BMI) (>25 kg/m2)2atau <25kg/m2); (2) trimester
kehamilan saat intervensi dimulai (pertama atau kedua);
(3) durasi sesi (>45 menit atau <45 menit) dan (4)
pengawasan selama intervensi latihan atau tidak.
OLAHRAGA, DIABETES GESTASI DAN HIPERTENSI |267

2.5.4 | Studi kecil mempengaruhi penilaian dan bias meta-analisis dan RCT dapat ditemukan diTabel 1Dan2, Dan
signifikansi yang berlebihan Tabel S3DanS4.

Uji asimetri regresi Egger digunakan untuk menghitung

bukti efek penelitian kecil.41Oleh karena itu, sebuahPnilai 3.2|Risiko bias dari studi yang disertakan
kurang dari 0,10 dianggap menunjukkan bukti efek
penelitian kecil.41Juga, kami menilai 'p-hacking'42dan bias Skor kualitas metodologis dari 23 tinjauan sistematis dan meta-
publikasi dengan PET-PEESE43,44dan analisis Rucker.45 analisis yang dinilai oleh AMSTAR 2 ditunjukkan padaTabel S5.
Semua analisis statistik dan perhitungan daya dilakukan dengan Tujuh penelitian mendapat skor kualitas sedang (33%),18,21,22,49–52
menggunakan perangkat lunak STATA V.15.1 (StataCorp, College lima mendapat skor kualitas rendah (21%),26,53–56
Station, TX, USA). dan 11 orang mempunyai kualitas metodologi yang sangat rendah
(53%).15,17,24,25,57–63Hanya enam penelitian yang menyediakan register
protokol apriori,18,21,22,26,49,54dan tujuh melaporkan daftar mantan
3| RE SULTS termasuk studi.18,21,22,24,49,53,64
Menurut penilaian GRADE, ulasan yang disertakan dianggap
3.1| Pemilihan studi dan karakteristik studi memiliki tingkat kepastian yang rendah. Untuk risiko bias,
skornya sangat serius karena kurangnya peserta yang
Kami mengambil 696 tinjauan sistematis dan meta-analisis membutakan (Tabel S6).
setelah menghapus duplikat. Alasan untuk mengecualikan studi
disediakan diTabel S18–S19. Akhirnya, 23 tinjauan sistematis dan
meta-analisis dimasukkan setelah penilaian teks lengkap (Tabel 1 3.3| Sintesis hasil
Dan2), termasuk 63 RCT (masing-masing 10.485 dan 11.192
wanita di IG dan CG) (Gambar S2). Diantaranya, tiga RCT yang 3.3.1 | Diabetes melitus gestasional
diterbitkan antara tahun 2016 dan 2019 tidak dimasukkan dalam
tinjauan sistematis dan metaanalisis apa pun, yang dipilih untuk Tigabelassistematis ulasan Dan meta-analisis
pembaruan meta-analisis (Gambar S3).46–48Ringkasan menemukan pengurangan kejadian GDM dalam latihan
karakteristik yang disertakan kelompok15,21,24,26,27,49–51,53,55,56,59,62,65dan tujuh tidak ditemukan

TABEL 1Meta-analisis uji coba kontrol acak diabetes mellitus gestasional

Nomor Contoh IG/ Jumlah Jenis ukuran RR/OR dan 95% CI RR/ATAU dan
Referensi dari RCT CG kasus IG/CG (RR atau ATAU) dari studi terbesar 95% CI SAYA2(%)

Aune dkk.24 12 2015/2030 129/191 RR 0,78 (0,47–1,28) 0,69 (0,50–0,96) 30.2

Bennett dkk.49 9 1736/1260 111/135 RR 0,70 (0,49–0,99) 0,65 (0,50–0,78) 0
Da Silva dkk.93 11 1673/1689 tidak RR 0,70 (0,49–0,99) 0,67 (0,49–0,92) 33
Davenport dkk.21 27 3505/3429 271/380 ATAU 0,62 (0,40–0,98) 0,62 (0,52–0,75) 0
Di Mascio dkk.56 4 836/850 20/50 RR tidak 0,41 (0,24–0,68) tidak

Díaz-Burrueco dkk.50 10 1159/1516 123/204 ATAU tidak 0,65 (0,43–0,98) 48

Guo dkk.51 19 Jumlah:5883 tidak RR 0,54 (0,37–0,79) 0,70 (0,59–0,84) 14.9
Han dkk.18 3 437/389 30/24 RR 1,21 (0,67–2,18) 1,10 (0,66–1,84) 0
Magro-Malosso dkk.57 7 748/602 40/53 RR tidak 0,61 (0,41–0,90) tidak

Ming dkk.53 8 1472/1509 88/144 RR 0,70 (0,49–0,99) 0,58 (0,37–0,90) 46

Muhammad dkk.54 6 314/318 73/101 RR 0,54 (0,37–0,79) 0,78 (0,51–1,19) 49
Nasiri-Amiri dkk.58 8 727/714 143/196 RR 0,67 (0,47–0,96) 0,76 (0,56–1,03) 50
Rogozinska dkk.26 27 3153/3015 240/347 ATAU tidak 0,66 (0,53–0,83) 0
Russo dkk.59 10 1715/1686 116/159 RR 0,70 (0,49–0,99) 0,74 (0,57–0,97) 12
Sanabria dkk.15 8 1434/1439 tidak RR tidak 0,69 (0,52–0,91) 0
Doi dkk.55 11 722/745 100/148 RR 0,54 (0,37–0,79) 0,69 (0,51–0,94) 23.2
Lagu dkk.60 10 Jumlah: 4161 tidak RR 0,94 (0,59–1,50) 0,77 (0,54–1,09) 38
Xing dkk.61 10 794/786 tidak RR 1.30 (0.93.1.82) 0,71 (0,48–1,04) 63.1
Yin dkk.17 5 497/450 34/34 RR 1,21 (0,67–2,18) 0,91 (0,57–1,44) 26
Yu dkk.62 6 651/719 117/181 ATAU 0,62 (0,40–0,98) 0,59 (0,39–0,88) 46
Zheng dkk.63 5 550/583 116/168 ATAU 0,62 (0,40–0,98) 0,62 (0,43–0,89) 37

Singkatan: CG, kelompok kontrol; IG, kelompok intervensi; ATAU, rasio peluang; RCT, uji coba terkontrol secara acak; RR, risiko relatif.
268 | MARTÍNEZ-VIZCAÍNO dkk.

pengaruh olahraga terhadap kejadian GDM18,54,58,60(Gambar 1 DanTabel

SAYA2(%)

tidak
3.7
10
S3). Di antara tinjauan sistematis dan meta-analisis yang mencakup

0
0

0
0
0
0
wanita dengan kelebihan berat badan atau obesitas,21,26,49,54,58,61

RR/OR dan 95% CI

hanya satu yang menemukan bahwa olahraga mengurangi kejadian GDM

0,53 (0,32–0,88)]
0,61 (0,43–0,85)

0,77 (0,46–1,30)
0,68 (0,49–0,93)
0,54 (0,40–0,74)
(Gambar S3DanTabel S7).63

1,17 (0,44–3,08)
0,93 (0,55–1,57)

0,79 (0,45–1,38)
0,59 (0,37–0,94)

1,00 (0,66–1,52)
Mengenai meta-analisis yang diperbarui, 35 RCT menilai
pengaruh olahraga terhadap kejadian GDM,46,66–99yang OR-
nya menunjukkan penurunan kejadian GDM (OR 0,61; 95% CI
0,51-0,74;SAYA2= 17,79; AKU G:N=4935, CG:N=5354) (Gambar

Singkatan: CG, kelompok kontrol; GH, hipertensi gestasional; HDP, gangguan hipertensi pada kehamilan; IG, kelompok intervensi; ATAU, rasio peluang; PH, preeklampsia; RCT, uji coba terkontrol secara acak; RR, risiko relatif.
S4). Analisis subkelompok (Tabel S8) menunjukkan bahwa
kejadian GDM berkurang ketika intervensi olahraga: (1)
dimulai pada trimester pertama (OR 0,55; 95% CI 0,44–0,68;
RR/OR dan 95% CI dan

SAYA2= 23.40; AKU G:N=2775, CG:N=2899); (2) diawasi (OR

0,60; 95% CI 0,50–0,72;SAYA2= 6,4%; AKU G: N=3679, CG:N=
studi terbesar

0,80 (0,27–2,40)

4670) dan (3) intensitas ringan hingga sedang atau sedang

0,99 (0,50, 1,96)
0,74 (0,35–1,55)

1,17 (0,44–3,08)

0,75 (0,36–1,55)
1 (0,46–2,19)

Tidak dilaporkan
(OR 0,58; 95% CI 0,39–0,87;SAYA2= 0,00%; AKU G:N=838, CG:
N=839; dan OR 0,56; 95% CI 0,46–0,68; SAYA2= 22,56%; AKU
G:N=2722, CG:N=2887) (Tabel S8). Akhirnya, intervensi
tidak

tidak

tidak

olahraga yang lebih lama tidak mengurangi kejadian GDM

lebih banyak (OR −0,02, 95% CI −0,05 hingga 0,00;P=0,06;
Jenis pengukuran (RR

AKU G: N=4539, CG:N=4936).

3.3.2 | Gangguan hipertensi pada kehamilan

atau OR)

ATAU

ATAU

ATAU
RR
RR

RR
RR
RR
RR
RR

Delapan tinjauan sistematis dan meta-analisis menilai pengaruh

olahraga terhadap kejadian HDP.21,22,25,26,50,54,60,64Tiga tinjauan
Jumlah kasus

sistematis dan meta-analisis menilai pengaruh intervensi

olahraga terhadap kejadian GH,21,22,61lima pada kejadian
preeklampsia,21,22,25,61,64tiga di HDP22,26,50dan satu tentang
106/147
IG/CG

61/105

61/100

34/49

26/30

23/30
7/6/

kejadian GH dan pre-eklamsia secara bersamaan (Tabel S4).54

tidak

tidak

tidak

Semua tinjauan sistematis dan meta-analisis melaporkan GH21,22,61dan

HDP22,26,50pengurangan kejadian pada kelompok olahraga dibandingkan
Hasil utama

dengan CG. Penelitian yang melaporkan pengaruh olahraga terhadap

GH dan PE

kejadian preeklamsia memberikan hasil yang beragam: salah satu

MEJA 2Meta-analisis uji coba kontrol acak gangguan hipertensi kehamilan

penelitian menemukan adanya penurunan kejadian preeklamsia pada

HDP
GH
GH
GH
pe
pe
pe
pe
pe

kelompok olahraga.21dan empat tidak menemukan efek.22,25,61,64

Terakhir, satu-satunya penelitian yang melaporkan kejadian GH dan
Contoh IG/CG

preeklamsia secara bersamaan54tidak ditemukan adanya penurunan pada

2627/2689

2452/2189

1719/1603

1164/1066

2513/2359

kelompok olahraga (Gambar 2).

428/424

709/708

499/505

324/326

Di antara tinjauan sistematis dan meta-analisis yang mencakup wanita

43/39

dengan kelebihan berat badan atau obesitas,21,26,54,61seseorang menemukan

penurunan insiden GH,61sedangkan yang lainnya tidak menemukan pengaruh
terhadap GH21dan HDP21,26,54,61(Gambar S5DanTabel S9).
Mengenai meta-analisis RCT yang diperbarui, 28 di
Jumlah

antaranya menilai efek olahraga terhadap peningkatan HDP.

RCT

16

16

kesopanan.47,48,68,70,71,74,77,80,82,83,85–87,89–92,94,97,99–107
23

20
5

4
1
6
5
5

Di antara
mereka, 22 penelitian menilai efek olahraga pada GH inc
identitas,67,69,70,72,74,76,87,88,89,90,93,94,96,97,100–104,108–11020 tentang
kejadian preeklamsia,47,72,74,77,79,82,87,90,92–95,100,101,105–107,111–113

satu pada kejadian HDP114dan RCT lainnya melaporkan data

Magro-Malosso dkk.,57
Magro-Malosso dkk.57

tentang eklamsia (Tabel S3).98

Muhammad dkk.54
Rogozinska dkk.26
Davenport dkk.21

Davenport dkk.21

Perkiraan yang dikumpulkan menunjukkan bahwa olahraga

Da Silva dkk.93
Kramer dkk.64

mengurangi kejadian GH (OR 0,53; 95% CI 0,40–0,71;SAYA2= 0,00;

Xing dkk.61

Xing dkk.61
Referensi

AKU G:N=2977, CG:N=3067) (Gambar S6). Namun olahraga tidak

menurunkan kejadian preeklamsia (OR 0,81; 95% CI 0,61–1,07; SAYA2
= 0,00; AKU G:N=2573, CG:N=2771) (Gambar S7). Subgrup
OLAHRAGA, DIABETES GESTASI DAN HIPERTENSI |269
Sampel Kasus GDM
Referensi RCT AKU G CG IG CG ATAU (95% CI) SAYA2(%) PAMSTAR-2

Aune dkk. 2016 12 2015 2030 129 191 0,69 (0,50, 0,96) 30.2 0,15 sel

Bennett dkk. 2018 9 1736 1260 111 135 0,65 (0,50, 0,78) 0 0,91 M

Da Silva dkk. 2017 11 1673 1689 tidak tidak 0,67 (0,49, 0,92) 33 0,14 sel

Davenport dkk. 2018 27 3505 3429 271 380 0,62 (0,52, 0,75) 0 0,92 M

Di Mascio dkk. 2016 4 836 850 20 50 0,41 (0,24, 0,68) tidak tidak L

Díaz-Burrueco dkk. 2021 10 1159 1516 123 204 0,65 (0,43, 0,98) 48 0,05 M

Guo dkk. 2019 19 5883 tidak tidak tidak 0,70 (0,59, 0,84) 14,9 0,3 M

Han dkk. 2012 3 437 389 30 24 1,10 (0,66, 1,84) 0 0,37 M

Magro-Malosso dkk. 2017 7 748 602 40 53 0,61 (0,41, 0,90) tidak tidak sel

Ming dkk 2018 8 1472 1509 88 144 0,58 (0,37, 0,90) 46 0,07 L

Muhammad dkk. 2020 6 314 318 73 101 0,78 (0,51, 1,19) 49 0,08 L

Nasiri-Amiri dkk. 2019 8 727 714 143 196 0,76 (0,56, 1,03) 50 0,05 sel

Rogozinska dkk. 2017 27 3153 3015 240 347 0,66 (0,53, 0,83) 0 tidak L

Russo dkk. 2015 10 1715 1686 116 159 0,74 (0,57, 0,97) 12 0,33 sel

Sanabria dkk. 2015 8 1434 1439 tidak tidak 0,69 (0,52, 0,91) 0 0,61 sel

Lagu dkk. 2016 10 4161 tidak tidak tidak 0,77 (0,54, 1,09) 38 0,11 sel

Suhail dkk. 2020 11 722 745 100 148 0,69 (0,51, 0,94) 23,2 0,02 L

Xing dkk 2020 10 794 786 tidak tidak 0,71 (0,48, 1,04) 63,1 0 sel

Yin dkk. 2014 5 497 450 34 34 0,91 (0,57, 1,44) 26 0,25 sel

Yu dkk. 2018 6 651 719 117 181 0,59 (0,39, 0,88) 46 0,11 sel

Zheng dkk. 2017 5 550 583 116 168 0,62 (0,43, 0,89) 37 0,19 sel

0 1 2

GAMBAR 1Olah raga dan diabetes melitus gestasional. Tinjauan sistematis dan meta-analisis.

analisis (Tabel S10) menunjukkan kejadian GH yang lebih rendah
dibandingkan dengan rekan-rekan mereka di CG dalam
penelitian yang: (1) melibatkan wanita dengan semua kategori
BMI (OR 0,50; 95% CI 0,37–0,68;SAYA2= 0,00; AKU G:N=2145, CG:
N=2332); (2) setiap sesi lebih lama dari 45 menit (OR 0,44; 95% CI
0,31–0,64; SAYA2= 0,00; AKU G:N=2166, CG:N=2241); (3) memulai
intervensi olahraga pada trimester pertama dan kedua
kehamilan (OR 0,46; 95% CI 0,30–0,69;SAYA2= 2,49; AKU G:N=
1451, CG:N=1452 berbanding OR 0,40; 95% CI 0,20–0,79;SAYA2=
0,00; AKU G:N=1242, CG:N=1255); (4) olahraga diawasi (OR 0,55;
95% CI 0,41–0,73SAYA2= 0,00; AKU G:N=2856, CG:N=2957); dan
(5) intensitas intervensi olahraga ringan hingga sedang atau
sedang, (OR 0,44; 95% CI 0,24–0,80; SAYA2= 0,00%; AKU G:N=657,
CG:N=658 dan ATAU 0,58; 95% CI 0,41–0,81;SAYA2= 22,56%; AKU
G:N=1874, CG:N=1965). Insiden preeklamsia hanya berkurang
bila dimulai pada trimester pertama (OR 0,34; 95% CI 0,14–0,87;
SAYA2= 0,00%; AKU G: N=1451, CG:N=1452) (Tabel S11). Akhirnya,
intervensi olahraga yang lebih lama tidak mengurangi lebih
banyak kejadian HDP (OR −0,02; 95% CI −0,05 hingga 0,00;P=
0,17; AKU G:N=3266, CG:N=3544).
Analisis urutan percobaan
Hasil analisis rangkaian percobaan disajikan pada Tabel S20–
S22DanGambar S8 – S10. Ukuran sampel yang diperlukan
telah tercapai pada analisis utama, kecuali analisis yang
menilai pengaruh intervensi PA terhadap preeklamsia.
Selain itu, meta-analisis nilai tekanan darah
menunjukkan penurunan rata-rata tekanan darah sistolik
di antara wanita di IG (−9.61mmHg; 95% CI = −11.34 hingga
− 7,87mmHg;SAYA2=93,83%; AKU G:N=322, CG:N=323) (Tabel
S12). Akhirnya, tidak ada bukti 'p-hacking' (Tabel S30 Dan
S35,Gambar S23 – S25) atau bias publikasi berdasarkan
analisis yang menilai pengaruh intervensi PA terhadap GDM,
atau GH terhadap GDM, GH, dan preeklampsia (Gambar S11
– S22DanTabel S22–S28).
Analisis sensitivitas menunjukkan bahwa menghapus studi satu per
satu tidak mengubah estimasi rasio odds atau heterogenitas yang
dikumpulkan.
4| DISKUSI
4.1| Temuan utama
Tinjauan umum kami adalah yang pertama yang mencakup pembaruan
meta-analisis untuk merangkum bukti pengaruh intervensi olahraga
tunggal selama kehamilan terhadap kejadian GDM dan HDP. Berdasarkan
21 tinjauan sistematis dan meta-analisis, dan 54 RCT, kami menemukan
bahwa intervensi olahraga lebih efektif dibandingkan perawatan prenatal
standar dalam mengurangi kejadian GDM dan GH masing-masing
sebesar 39% dan 47%. Sebaliknya, analisis subkelompok kami
menunjukkan tidak ada pengaruh olahraga terhadap kejadian HDP pada
wanita hamil yang kelebihan berat badan dan obesitas atau ketika sesi
olahraga berlangsung kurang dari 45 menit. Sementara itu, data kami
menunjukkan bahwa olahraga lebih efektif dalam mengurangi kejadian
GDM dan HDP jika dimulai pada trimester pertama
270 | MARTÍNEZ-VIZCAÍNO dkk.

Sampel Kasus

Referensi Hasil RCT AKU G CG IG CG ATAU (95% CI) SAYA2(%)PAMSTAR-2

Davenport dkk. 2018 GH 23 2627 2689 61 105 0,61 (0,43, 0,85) 0 0,73 M

Magro-Malosso dkk. 2017 GH 16 2452 2189 61 100 0,54 (0,40, 0,74) 10 tidak M

Xing dkk 2020 GH 5 428 424 tidak tidak 0,53 (0,32, 0,88) 3.7 0,39 sel

Da Silva dkk. 2017 pe 4 709 708 tidak tidak 0,93 (0,55, 1,57) 0 0,87 sel

Davenport dkk. 2018 pe 16 1719 1603 34 49 0,59 (0,37, 0,94) 0 0,94 M

Kramer dkk, 2006 pe 2 43 39 7 6 1,17 (0,44, 3,08) tidak tidak M

Magro-Malosso dkk. 2017 pe 6 1164 1066 26 30 0,79 (0,45, 1,38) 0 tidak M

Xing dkk 2020 pe 5 499 505 tidak tidak 1,00 (0,66, 1,52) 0 0,79 sel

Díaz-Burrueco dkk. 2021 HDP 6 631 633 27 51 0,51 (0,31, 0,83) 0 0,7 M

Magro-Malosso dkk. 2017 HDP 7 1317 1200 78 102 0,70 (0,53, 0,93) 34 0,17 M

Rogozinska dkk. 2017 HDP 20 2513 2359 106 147 0,68 (0,49, 0,93) 0 tidak L

Muhammad dkk. 2020 GH dan PE 5 324 326 23 30 0,77 (0,46, 1,30) 0 0,64 L

0 1 2

GAMBAR 2Olah raga dan gangguan hipertensi pada kehamilan. Tinjauan sistematis dan meta-analisis.

kehamilan, dalam pengawasan dan dengan intensitas ringan hingga
sedang, sedangkan olahraga hanya menurunkan kejadian
preeklampsia ketika ibu hamil mulai berolahraga pada trimester
pertama kehamilan. Analisis rangkaian percobaan menunjukkan
bahwa penelitian tambahan diperlukan untuk menjelaskan efek
intervensi PA terhadap kejadian pre-eklamsia.
kriteria yang dimasukkan dan dikecualikan atau tanggal
pengembangan yang berbeda, antara lain. Terakhir, karena
banyaknya data, kami memutuskan untuk hanya menyertakan hasil
terkait GDM dan HDP dari protokol yang dipublikasikan.
4.3|Penafsiran

4.2|Kekuatan dan keterbatasan
Di antara kekuatan dan apa yang ditambahkan oleh penelitian
ini, kami memberikan rekomendasi konkrit mengenai durasi,
intensitas dan momen terbaik untuk memulai intervensi PA guna
mengurangi kejadian GDM, GH dan pre-eklamsia, serta perlunya
bukti tentang efek PA. pada kejadian pre-eklampsia.
Meskipun payung ini memberikan wawasan penting, beberapa
keterbatasan perlu diperhatikan. Pertama, sebagian besar RCT dan
metaanalisis memiliki kelemahan metodologis terutama karena blinding
tidak mungkin dilakukan dalam jenis intervensi ini. Kedua, banyak
tinjauan yang termasuk dalam tinjauan umum kami mencakup studi
utama yang sama, sehingga mengungkapkan adanya tumpang tindih
yang besar antara tinjauan sistematik yang dipublikasikan dan meta-
analisis (Tabel S14– S17). Kami telah melakukan meta-analisis gabungan
dengan penelitian asli di mana setiap penelitian dihitung satu kali untuk
menghindari kontribusi ganda dari penelitian yang sama. Ketiga, kami
mengecualikan penelitian yang hanya melibatkan perempuan dengan
penyakit tertentu, GDM atau HDP. Keempat, keterbatasan penting adalah
bahwa sebagian besar penelitian primer tidak menyediakan data
mengenai PA pra-kehamilan peserta; akibatnya, perancu penting ini tidak
dapat dikendalikan. Kelima, meta-analisis yang disertakan memiliki variasi
yang luas dalam studi utamanya, terutama karena perbedaannya
Perkiraan kami mengenai penurunan 39% kejadian GDM sesuai
dengan apa yang dilaporkan oleh sebagian besar sistematik
ulasan dan meta-analisis15,21,24,26,49,53,55,58,61,62,65dan mengungkapkan
bahwa penurunan kejadian GDM masih cenderung signifikan di sebagian
besar analisis subkelompok (Tabel S8). Namun, enam tinjauan sistematis
dan meta-analisis yang termasuk dalam tinjauan umum kami tidak
menemukan adanya pengurangan GDM.17,18,54,57,59,60Sebagian besar
dilakukan pada ibu hamil yang mengalami obesitas dan kelebihan berat
badan. Diketahui bahwa intervensi olahraga umumnya kurang efektif
pada wanita dengan BMI sebelum hamil yang tinggi.49Hal ini mungkin
terjadi karena sebagian besar RCT memulai intervensi pada usia
kehamilan 20 minggu, ketika resistensi insulin kemungkinan besar sudah
berkembang.75
Meta-analisis yang diperbarui menunjukkan bahwa
kejadian GDM di IG adalah 39% lebih rendah dibandingkan di
CG. Selanjutnya, menurut tinjauan sistematis dan
metaanalisis sebelumnya,21kejadian GDM lebih rendah
ketika intervensi dimulai pada trimester pertama kehamilan,
diawasi, atau memiliki tingkat intensitas ringan hingga
sedang. Selain itu, pengawasan selama kinerja olahraga
telah disorot sebagai faktor penting dalam kepatuhan
terhadap intervensi olahraga, sehingga akan meningkatkan
efektivitas dalam mencegah GDM.115
OLAHRAGA, DIABETES GESTASI DAN HIPERTENSI
ACOG berhipotesis bahwa olahraga dapat merangsang
angiogenesis plasenta dan meningkatkan fungsi endotel ibu.
116Bukti selanjutnya mendukung bahwa olahraga intensitas
ringan dan sedang meningkatkan angiogenesis tanpa
meningkatkan stres oksidatif atau endoplasma plasenta.117
Namun, bukti mengenai pengaruh olahraga terhadap kejadian
HDP masih tidak konsisten.21,54Analisis kami mendukung,
menurut laporan sebelumnya,22,26bahwa olahraga menurunkan
GH tetapi tidak mengurangi kejadian preeklampsia.22Hal ini
mungkin disebabkan oleh perbedaan karakteristik sampel,54
heterogenitas dalam desain intervensi latihan, atau bahwa
jumlah penelitian yang dimasukkan dalam meta-analisis, atau
kekuatan statistiknya, tidak mencukupi22karena preeklamsia
bukanlah kelainan umum, terjadi pada 1,4–4% dari seluruh
kehamilan.118
5|KESIMPULAN
Singkatnya, bukti saat ini mendukung bahwa olahraga mempunyai
efek menguntungkan terhadap kejadian GDM dan GH pada wanita
hamil yang tidak kelebihan berat badan atau obesitas. Selain itu,
manfaat ini akan lebih besar jika intervensi olahraga diawasi,
memiliki tingkat intensitas rendah hingga sedang, dan dimulai pada
trimester pertama kehamilan. Namun demikian, studi intervensi
yang lebih berkualitas diperlukan untuk mengevaluasi secara akurat
keamanan dan manfaat program olahraga untuk populasi hamil
tertentu, seperti wanita dengan kelebihan berat badan dan obesitas,
dan apakah intervensi olahraga dengan intensitas yang lebih tinggi
menghasilkan manfaat yang lebih besar pada kelompok tersebut.
Selain itu, menurut data kami, untuk mencapai manfaat yang lebih
besar, inti dari rekomendasi kami untuk dokter adalah bahwa
olahraga harus diawasi, dimulai pada trimester pertama kehamilan,
dan berlangsung lebih dari 45 menit per sesi. Namun, hanya sedikit
penelitian yang melaporkan penurunan HDP pada wanita yang
kelebihan berat badan dan obesitas. Diperlukan lebih banyak
penelitian untuk menguji efektivitas intervensi olahraga untuk
mengurangi kejadian pre-eklamsia pada ibu hamil dengan berat
badan berlebih.
KONTR I AU THOR I BU T IONS
Semua penulis menyusun dan merancang penelitian ini. GSM,
JAMH dan VMV memperoleh dan mengumpulkan data. GSM,
JAMH, RFR, CPM, CAB, ICR dan VMV menganalisis data. Semua
penulis menyusun dan merevisi naskah secara kritis untuk
konten intelektual penting dan memberikan persetujuan akhir
atas versi yang akan diterbitkan.
ACK SEKARANG EDGEMENT S Tidak
ada.
MENYENANGKAN UNTUK MAT ION
Studi ini didanai oleh dana Consejería de Educación,
Cultura y Deportes—Junta de Comunidades de Castilla-La
Mancha dan FEDER (SBPLY/17/180501/000533). CP-M
didukung oleh hibah dari Universidad de Castilla-La
Mancha (2018-CPUCLM-7939).
|271
KONFLIK KEPENTINGAN
Tidak ada yang diumumkan. Formulir pengungkapan kepentingan yang telah diisi
tersedia untuk dilihat secara online sebagai informasi pendukung.
PERNYATAAN DATA AVA IL ABI LITY
Protokol dapat diakses di PROSPERO (Nomor registrasi:
CRD42019123410). Protokol peninjauan juga telah
diterbitkan.29Selain itu, data dapat diakses berdasarkan
permintaan dengan mengirim email ke penulis terkait (
gema.sanab ria@uclm.es). Gunakan kembali hanya dengan
izin dan dengan kutipan. Data yang mendukung temuan
penelitian ini tersedia di materi tambahan artikel ini.
ID ORC
Gema Sanabria-Martínez https://orcid.
org/0000-0001-7593-6864
Carlos Pascual-Morena https://orcid.
org/0000-0003-1154-8752 José
Alberto Martínez-Hortelano org/ https://orcid.
0000-0001-6477-5014
REFERENSI
1. Komite Buletin Praktek—Obstetri. Buletin latihan ACOG no. 190:
diabetes melitus gestasional. Obstet Ginekol. 2018;131:e49–64.
2. Casagrande SS, Linder B, Cowie CC. Prevalensi diabetes gestasional dan
diabetes tipe 2 berikutnya di kalangan wanita AS. Praktek Klinik Res
Diabetes. 2018;141:200–8.
3. Wakil NP, Kim SY, Conrey EJ, Bullard KM. Prevalensi dan perubahan
diabetes yang sudah ada sebelumnya dan diabetes gestasional di antara
wanita yang melahirkan hidup—Amerika Serikat, 2012-2016. MMWR
Morb Mortal Wkly Rep.2016;67:1201–7.
4. Eades CE, Cameron DM, Evans JMM. Prevalensi diabetes mellitus
gestasional di Eropa: sebuah meta-analisis. Praktek Klinik Res Diabetes.
2017;129:173–81.https://doi.org/10.1016/j.diabres.2017.03.030
5. Tobias DK, Zhang C, van Dam RM, Bowers K, Hu FB. Aktivitas fisik
sebelum dan selama kehamilan dan risiko diabetes mellitus
gestasional: meta-analisis. Perawatan Diabetes. 2011;34(1):223–9.
https://doi.org/10.2337/dc10-1368
6. Lind JM, Hennessy A, McLean M. Penyakit kardiovaskular pada
wanita: pentingnya hipertensi dan diabetes gestasional selama
kehamilan. Curr Opin Cardiol. 2014;29:447–53.
7. Asosiasi Diabetes Amerika. 2. Klasifikasi dan diagnosis diabetes:
standar pelayanan medis pada diabetes-2020. Perawatan Diabetes.
2020;43:514–31.
8. Kampmann U, Madsen LSG. Diabetes gestasional: pembaruan klinis.
Diabetes J Dunia. 2015;6:1065–72.
9. Magee LA, Pels A, Helewa M, Rey E, von Dadelszen P, Komite
Pedoman Hipertensi SOGC. Evaluasi, dan penatalaksanaan
gangguan hipertensi pada kehamilan: ringkasan eksekutif. J
Obstet Gynaecol Bisa. 2014;36:575–6.
10. Lane-Cordova AD, Khan SS, Grobman WA, Greenland P, Shah SJ. Risiko
kardiovaskular jangka panjang terkait dengan hasil kehamilan yang
merugikan. J Am Coll Kardiol. 2019;73:2106–16.
11. Kc K, Shakya S, Zhang H. Diabetes mellitus gestasional dan
makrosomia: tinjauan literatur. Metab Ann Nutr. 2015;66(2):14–20.
https://doi.org/10.1159/000371628
12. Sibai BM, Ross MG. Hipertensi pada diabetes melitus gestasional:
patofisiologi dan konsekuensi jangka panjang. J Kedokteran Neonatal
Bersalin. 2010;23:229–33.
13. Thompson D, Berger H, Feig D, Gagnon R, Kader T, Keely E, dkk. Diabetes
dan kehamilan. Bisakah J Diabetes. 2013;37:S168–83.https://doi.org/
10.1016/j.jcjd.2013.01.044
272 | MARTÍNEZ-VIZCAÍNO dkk.
14. Padayachee C, Coombes JS. Pedoman olahraga untuk diabetes
melitus gestasional. Diabetes J Dunia. 2015;6(8):1033–44.https://
doi. org/10.4239/wjd.v6.i8.1033
15. Sanabria-Martínez G, García-Hermoso A, Poyatos-León R, Álvarez-Bueno C,
Sánchez-López M, Martínez-Vizcaíno V. Efektivitas intervensi aktivitas
fisik dalam mencegah diabetes mellitus gestasional dan penambahan
berat badan ibu yang berlebihan: sebuah meta -analisis. BJOG.
2015;122(9):1167–74.https://doi.org/10.1111/1471-0528.13429
16. Du MC, Ouyang YQ, Nie XF, Huang YRS. Pengaruh latihan fisik selama kehamilan
pada hasil ibu dan bayi pada wanita hamil yang kelebihan berat badan dan
obesitas: sebuah meta-analisis. Kelahiran. 2018;46:211–21.
17. Yin Y, Li X, Tao T, Luo BR, Liao SJ. Aktivitas fisik selama kehamilan dan
risiko diabetes mellitus gestasional: tinjauan sistematis dan meta-
analisis dari uji coba terkontrol secara acak.
Br J Olahraga Med. 2014;48(4):290–5.https://doi.org/10.1136/bjspo
rts-2013-092596
18. Han S, Middleton P, Crowther CA. Olah raga ibu hamil untuk
mencegah diabetes melitus gestasional. Sistem Basis Data
Cochrane Rev. 2012;(7):CD009021.https://doi.org/
10.1002/14651858.CD009 021.pub2
19. Rudra CB, Sorensen TK, Luthy DA, Williams MA. Analisis prospektif
aktivitas fisik rekreasional dan risiko preeklampsia. medis
Latihan Olahraga Sains. 2008;40:1581–8.
20. Vollebregt KC, Wolf H, Boer K, van der Wal MF, Vrijkotte TG, Bonsel
GJ. Apakah aktivitas fisik di waktu senggang di awal kehamilan
mengurangi kejadian preeklampsia atau hipertensi gestasional?
Pemindaian Acta Obstet Gynecol. 2010;89:261–7.
21. Davenport MH, Ruchat SM, Poitras VJ, dkk. Latihan prenatal untuk
pencegahan diabetes mellitus gestasional dan gangguan
hipertensi kehamilan: tinjauan sistematis dan meta-analisis. Sdr
J Olahraga Med. 2018;52(21):1367–75.https://doi.org/10.1136/bjspo
rts-2018-099355
22. Magro-Malosso ER, Saccone G, Di Tommaso M, Roman A, Berghella
V. Latihan selama kehamilan dan risiko gangguan hipertensi
gestasional: tinjauan sistematis dan meta-analisis. Pemindaian Acta
Obstet Gynecol. 2017;96(8):921–31.https://doi.org/10.1111/
aogs.13151
23. Poyatos-Leon R, Garcia-Hermoso A, Sanabria-Martinez G, Alvarez-
Bueno C, Cavero-Redondo I, Martinez-Vizcaino V. Pengaruh
intervensi berbasis olahraga pada depresi pascapersalinan:
metaanalisis uji coba terkontrol secara acak. Kelahiran.
2017;44(3):200–8. https://doi.org/10.1111/birt.12294
24. Aune D, Sen A, Henriksen T, Saugstad OD, Tonstad S. Aktivitas fisik
dan risiko diabetes mellitus gestasional: tinjauan sistematis dan
meta-analisis respons dosis dari studi epidemiologi.
Eur J Epidemiol. 2016;31(10):967–97.https://doi.org/10.1007/s1065
4-016-0176-0
25. Silva S, Ricardo LI, Evenson KR, Hallal PC. Aktivitas fisik waktu senggang
dalam kehamilan dan kesehatan ibu-anak: tinjauan sistematis dan meta-
analisis dari uji coba terkontrol secara acak dan studi kohort. Kedokteran
Olahraga. 2017;47(2):295–317.https://doi.org/10.1007/
s40279-016-0565-2
26. Rogozinska E, Marlin N, Betran AP, Astrup A, Barakat R, Bogaerts
A, dkk. Pengaruh intervensi berbasis pola makan dan aktivitas fisik pada
kehamilan terhadap penambahan berat badan kehamilan dan hasil
kehamilan: meta-analisis data peserta individu dari uji coba acak. BMJ.
2017;358:j3119.https://doi.org/10.1136/bmj.j3119
27. Moher D, Liberati A, Tetzlaff J, Altman DG, Grup PRISMA. Item
pelaporan pilihan untuk tinjauan sistematis dan meta-analisis:
pernyataan PRISMA. Bedah Int J. 2010;8(5):336–41.https://doi. org/
10.1016/j.ijsu.2010.02.007
28. Higgins JPT, Buku Panduan Green S. Cochrane untuk Tinjauan Intervensi
yang Sistematis. Versi 6.2, 2021. Bagian 1, Bab V: Ikhtisar Ulasan.Buku
Pegangan. 2011;2:649.
29. Sanabria-Martínez G, Poyatos-León R, Notario-Pacheco B, Álvarez-
Bueno C, Cavero-Redondo I, Martinez-Vizcaino V. Pengaruh latihan
fisik selama kehamilan pada kesehatan ibu dan bayi baru lahir:
protokol untuk tinjauan umum dari tinjauan sistematis
dan meta-analisis uji coba terkontrol secara acak. BMJ Terbuka.
2019;9(9):e030162.https://doi.org/10.1136/bmjopen-2019-030162
30. American College of Obstetricians dan Ginekolog. Satgas
hipertensi pada kehamilan. Hipertensi pada kehamilan. Obstet
Ginekol. 2013;122(5):1122–31.https://doi.org/10.1097/01.
AOG.0000437382.03963.88
31. Pendapat Komite ACOG N 804. Aktivitas fisik dan olah raga
selama kehamilan dan masa nifas. Obstet Ginekol.
2020;135(4):e178–88. https://doi.org/10.1097/AOG.0000000000
003772
32. Shea BJ, Reeves BC, Wells G, Thuku M, Hamel C, Moran J, dkk.
AMSTAR 2: alat penilaian penting untuk tinjauan sistematis yang
mencakup studi intervensi layanan kesehatan secara acak atau
non-acak, atau keduanya. BMJ. 2017;358:j4008.https://doi.org/
10.1136/bmj. j4008
33. Higgins JPT, Altman DG, Gøtzsche PC, Jüni P, Moher D, Oxman
AD, dkk. Alat Kolaborasi Cochrane untuk menilai risiko bias
dalam uji coba acak. BMJ. 2011;343:d5928.
34. Guyatt GH. GRADE: konsensus yang muncul mengenai kualitas bukti
pemeringkatan dan kekuatan rekomendasi. BMJ. 2008;336:924–6.
https://doi.org/10.1136/bmj.39489.470347.AD
35. DerSimonian R, Laird N. Meta-analisis dalam uji klinis. Kontrol Uji
Coba Klinik. 1986;7(3):177–88.https://doi.org/
10.1016/0197-2456(86) 90046-2
36. Lau J, Ioannidis JPA, Schmid CH. Sintesis kuantitatif dalam tinjauan
sistematis. Ann Magang Med. 1997;127(9):820–6.https://doi. org/
10.7326/0003-4819-127-9-199711010-00008
37. Fusar-Poli P, Radua J. Sepuluh aturan sederhana untuk melakukan tinjauan
payung. Kesehatan Mental Berbasis Bukti. 2018;21(3):95–100.https://doi. org/
10.1136/ebmental-2018-300014
38. Chinn S. Sebuah metode sederhana untuk mengubah rasio odds menjadi ukuran
efek untuk digunakan dalam meta-analisis. Statistik Med. 2000;19(22):3127–31.
https://doi.org/10.1002/1097-0258(20001130)19:22<3127::AID-SIM78
4>3.0.CO;2-M
39. Brok J, Thorlund K, Gluud C, Wetterslev J. Analisis sekuensial percobaan
mengungkapkan ukuran informasi yang tidak mencukupi dan kemungkinan
hasil positif palsu dalam banyak meta-analisis. J Klinik Epidemiol. 2008;61(8):
763–9.
40. Deeks JJ, Higgins JP, Altman DG. Menganalisis data dan melakukan meta-
analisis. Di dalam: Higgins JPT, Green S, editor. Buku pegangan
Cochrane untuk tinjauan sistematis intervensi. Chichester, Inggris: John
Wiley & Sons, Ltd; 2008. hal. 243–96.https://doi.org/10.1002/97804
70712184.ch9
41. Egger M, Smith GD, Schneider M, Minder C. Bias dalam meta-analisis
dideteksi dengan tes grafis sederhana. BMJ. 1997;315(7109):629–34.
https://doi.org/10.1136/BMJ.315.7109.629
42. Simonsohn U, Nelson LD, Simmons JP. Kurva P: kunci ke laci file.
J Exp Psychol Gen.2014;143(2):534.
43. Stanley TD. Metode meta-regresi untuk mendeteksi dan memperkirakan
efek empiris dengan adanya seleksi publikasi. Statistik Ekonomi Oxf Bull.
2008;70(1):103–27.
44. Stanley TD, Doucouliagos H. Perkiraan meta-regresi untuk
mengurangi bias pemilihan publikasi. Metode Res Synth.
2014;5(1):60–78.
45. Rücker G, Schwarzer G, Carpenter JR, Binder H, Schumacher M. Perkiraan
efek pengobatan disesuaikan untuk efek penelitian kecil melalui meta-
analisis batas. Biostatistik. 2011;12(1):122–42.
46. Pelaez M, Gonzalez-Cerron S, Montejo R, Barakat R. Efek perlindungan
dari olahraga pada wanita hamil termasuk mereka yang melebihi
rekomendasi penambahan berat badan: uji coba terkontrol secara acak.
Proc Mayo Clin. 2019;94(10):1951–9.https://doi.org/10.1016/j.
mayocp.2019.01.050
47. Taniguchi C, Sato C. Jalan kaki di rumah selama kehamilan memengaruhi
suasana hati dan hasil kelahiran di kalangan wanita yang tidak banyak
bergerak: uji coba terkontrol secara acak. Praktek Keperawatan Int J.
2016;22(5):420–6.https://doi.org/10.1111/ijn.12453
48. Khoram S, Loripoor M, Pirhadi M, Beigi M. Pengaruh jalan kaki terhadap
gangguan tekanan darah kehamilan pada wanita rentan terhadap
OLAHRAGA, DIABETES GESTASI DAN HIPERTENSI
hipertensi kehamilan: uji klinis acak. Promosi Kesehatan J Educ.
2019;8(1):95.https://doi.org/10.4103/jehp.jehp_378_18
49. Bennett CJ, Walker RE, Blumfield ML, Gwini SM, Ma J, Wang F, dkk. Intervensi
yang dirancang untuk mengurangi penambahan berat badan gestasional
yang berlebihan dapat mengurangi kejadian diabetes mellitus gestasional:
tinjauan sistematis dan meta-analisis dari uji coba terkontrol secara acak.
Praktek Klinik Res Diabetes. 2018;141:69–79.https://doi.org/10.1016/j.
diabre.2018.04.010
50. Díaz-Burrueco JR, Cano-Ibáñez N, Martín-Peláez S, Khan KS,
Amezcua-Prieto C. Pengaruh terhadap hasil kesehatan ibu-
janin dari berbagai jenis aktivitas fisik pada wanita hamil yang
sehat. Tinjauan sistematis dan meta-analisis. Eur J Obstet
Gynecol Reprod Biol. 2021;262:203–15.https://doi.org/10.1016/
j. ejogrb.2021.05.030
51. Guo XY, Shu J, Fu XH, Chen XP, Zhang L, Ji MX, dkk. Meningkatkan
efektivitas intervensi gaya hidup untuk pencegahan diabetes
gestasional: meta-analisis dan meta-regresi. BJOG.
2019;126(3):311–20.https://doi.org/10.1111/1471-0528.15467
52. Kramer MS. Latihan aerobik secara teratur selama kehamilan. Sistem
Basis Data Cochrane Rev. 2000;(2):CD000180.https://doi. org/
10.1002/14651858.CD000180
53. Ming WK, Ding W, Zhang CJP, Zhong L, Long Y, Li Z, dkk. Pengaruh
olahraga selama kehamilan terhadap diabetes melitus gestasional pada
wanita dengan berat badan normal: tinjauan sistematis dan meta-
analisis. Persalinan Kehamilan BMC. 2018;18(1):440.https://doi.org/
10.1186/s12884-018-2068-7
54. Muhammad HFL, Pramono A, Rahman MN. Keamanan dan kemanjuran olahraga
yang diawasi pada wanita hamil dengan kelebihan berat badan/obesitas:
tinjauan sistematis dan meta-analisis dari uji coba terkontrol secara acak.
Klinik Obes. 2020;11:e12428.https://doi.org/10.1111/cob.12428
55. Doi SAR, Furuya-Kanamori L, Toft E, Musa OAH, Mohamed AM, Clark J, dkk.
Aktivitas fisik pada kehamilan mencegah diabetes gestasional: sebuah
meta-analisis. Praktek Klinik Res Diabetes. 2020;168:108371. https://
doi.org/10.1016/j.diabres.2020.108371
56. Di Mascio D, Magro-Malosso ER, Saccone G, Marhefka GD, Berghella V.
Latihan selama kehamilan pada wanita dengan berat badan normal dan
risiko kelahiran prematur: tinjauan sistematis dan meta-analisis dari uji
coba terkontrol secara acak. Am J Obstet Ginekol. 2016;215(5):561– 71.
https://doi.org/10.1016/j.ajog.2016.06.014
57. Magro-Malosso ER, Saccone G, Di Mascio D, Di Tommaso M, Berghella V.
Latihan selama kehamilan dan risiko kelahiran prematur pada wanita
kelebihan berat badan dan obesitas: tinjauan sistematis dan
metaanalisis dari uji coba terkontrol secara acak. Pemindaian Acta
Obstet Gynecol. 2017;96(3):263–73.https://doi.org/10.1111/aogs.13087
58. Nasiri-Amiri F, Sepidarkish M, Shirvani MA, Habibipour P, Tabari NSM. Pengaruh
olahraga terhadap pencegahan diabetes gestasional pada wanita hamil yang
mengalami obesitas dan kelebihan berat badan: tinjauan sistematis dan meta-
analisis. Diabetol Metab Syndr. 2019;11:72.https://doi. org/10.1186/
s13098-019-0470-6
59. Russo LM, Bangsawan C, Ertel KA, Chasan-Taber L, Whitcomb BW.
Intervensi aktivitas fisik pada kehamilan dan risiko diabetes mellitus
gestasional: tinjauan sistematis dan meta-analisis. Obstet Ginekol.
2015;125(3):576–82.https://doi.org/10.1097/AOG.0000000000000691
60. Song C, Li J, Leng J, Ma RC, Yang X. Intervensi gaya hidup dapat
mengurangi risiko diabetes gestasional: meta-analisis dari uji coba
terkontrol secara acak. Obes Rev.2016;17(10):960–9.https://doi.
org/10.1111/obr.12442
61. Xing Y, Wang X, Zhang W, Jiang H. Pengaruh olahraga terhadap komplikasi ibu
dan hasil kelahiran pada wanita hamil yang kelebihan berat badan atau
obesitas: sebuah meta-analisis. Ann Palliat Med. 2020;9(6):4103–12. https://
doi.org/10.21037/apm-20-2097
62. Yu Y, Xie R, Shen C, Shu L. Pengaruh olahraga selama kehamilan untuk
mencegah diabetes mellitus gestasional: tinjauan sistematis dan
metaanalisis. J Matern Fetal Neonatal Med. 2018;31(12):1632–7.https://
doi.org/10.1080/14767058.2017.1319929
63. Zheng J, Wang H, Ren M. Pengaruh intervensi olahraga pada
diabetes mellitus gestasional: tinjauan sistematis dan meta-analisis.
J Investasi Endokrinol. 2017;40(10):1027–33.https://doi.org/10.1007/
s40618-017-0673-3
|273
64. Kramer MS, McDonald SW. Latihan aerobik untuk wanita selama
kehamilan. Sistem Basis Data Cochrane Rev. 2006;2006(3):CD000180.
https://doi.org/10.1002/14651858.CD000180.pub2
65. da Silva SG, da Silva BGC, Coll CVN, Domingues MR, Evenson KR, Hallal PC.
Efek intervensi olahraga terhadap penambahan berat badan kehamilan.
Latihan Olahraga Med Sci. 2016;48:644.https://doi.org/10.1249/01.
mss.0000486931.59434.ce
66. Barakat R, Lucia A, Ruiz JR. Pelatihan latihan ketahanan selama kehamilan
dan ukuran kelahiran bayi baru lahir: uji coba terkontrol secara acak.
Int J Obes (Lond). 2009;33(9):1048–57.https://doi.org/10.1038/
ijo.2009.150
67. Callaway LK, Colditz PB, Byrne NM, Lingwood BE, Rowlands IJ, Foxcroft K,
dkk. Pencegahan diabetes gestasional: masalah kelayakan intervensi
olahraga pada wanita hamil yang mengalami obesitas. Perawatan
Diabetes. 2010;33(7):1457–9.https://doi.org/10.2337/dc09-2336
68. Cordero Y, Mottola MF, Vargas J, Blanco M, Barakat R. Latihan
dikaitkan dengan penurunan diabetes mellitus gestasional.
Latihan Olahraga Med Sci. 2015;47(7):1328–33.https://doi.org/10.1249/
MSS.00000000000000547
69. Daly N, Farren M, McKeating A, O'Kelly R, Stapleton M, Turner MJ.
Intervensi latihan kehamilan yang diawasi secara medis pada
wanita gemuk: uji coba terkontrol secara acak. Obstet Ginekol.
2017;130(5):1001–10.https://doi.org/10.1097/AOG.0000000000
002267
70. Garnæs KK, Mørkved S, Salvesen Ø, Moholdt T. Latihan olahraga pada kehamilan
untuk wanita dengan Bmi ≥ 28. Uji coba terkontrol secara acak.
Latihan Olahraga Med Sci. 2016;48:931–2.https://doi.org/10.1249/01.
mss.0000487788.31806.bb
71. Guelfi KJ, Ong MJ, Crisp NA, Fournier PA, Wallman KE, Grove JR, dkk.
Olahraga teratur untuk mencegah terulangnya diabetes mellitus
gestasional: uji coba terkontrol secara acak. Obstet Ginekol.
2016;128:819–27.https://doi.org/10.1097/AOG.0000000000001632
72. Hui AL, Kembali L, Ludwig S, Gardiner P, Sevenhuysen G, Dekan HJ, dkk.
Pengaruh intervensi gaya hidup terhadap asupan makanan, tingkat
aktivitas fisik, dan penambahan berat badan kehamilan pada ibu hamil
dengan indeks massa tubuh sebelum hamil yang berbeda dalam uji
coba kontrol acak. Persalinan Kehamilan BMC. 2014;14:331.https://doi.
org/10.1186/1471-2393-14-331
73. Ko CW, Napolitano PG, Lee SP, Schulte SD, Ciol MA, Beresford SAA.
Aktivitas fisik, ukuran metabolisme ibu, dan kejadian lumpur atau batu
kandung empedu selama kehamilan: uji coba secara acak. Saya
J Perinatol. 2014;31(1):39–48.https://doi.org/10.1055/s-0033-1334455
74. Kong KL, Campbell CG, Foster RC, Peterson AD, Lanningham-Foster L.
Program percontohan jalan kaki mempromosikan aktivitas fisik
intensitas sedang selama kehamilan. Latihan Olahraga Med Sci.
2014;46(3):462–71.ht tps://doi.org/10.1249/MSS.0000000000
000141
75. Bangsawan C, Marcus BH, Stanek EJ ke-3, Braun B, Whitcomb BW, Manson JE,
dkk. Pengaruh intervensi olahraga terhadap penambahan berat badan
kehamilan: perilaku yang memengaruhi bayi dan Anda (BABY) studi: uji coba
terkontrol secara acak. Promosi Kesehatan Am J. 2018;32(3):736–44.https://
doi.org/10.1177/0890117117732409
76. Okido MM, Valeri FL, Martins WP, Ferreira CHJ, Duarte G, Cavalli RC.
Penilaian kesejahteraan janin pada wanita hamil yang menjalani
pelatihan otot dasar panggul: studi acak terkontrol. Int Urogynecol
J.2015;26(10):1475–81.https://doi.org/10.1007/s0019 2-015-2719-4
77. Barakat R, Cordero Y, Coteron J, Luaces M, Montejo R. Latihan selama
kehamilan meningkatkan pemeriksaan glukosa ibu pada 24-28 minggu:
uji coba terkontrol secara acak. Br J Olahraga Med. 2012;46(9):656–61.
https://doi.org/10.1136/bjsports-2011-090009
78. OostdamN, van PoppelMN, WoutersMG, Eekhoff EM, BekedamDJ,
KuchenbeckerWK, dkk. Tidak ada pengaruh program olahraga FitFor2
terhadap glukosa darah, sensitivitas insulin, dan berat badan lahir pada
ibu hamil yang kelebihan berat badan dan berisiko terkena diabetes
gestasional: hasil uji coba terkontrol secara acak. BJOG.
2012;119(9):1098–107. https://doi.org/10.1111/j.1471-0528.2012.03366.x
79. Petrella E, Malavolti M, Bertarini V, Pignatti L, Neri I, Battistini NC, dkk. Pertambahan
berat badan gestasional pada wanita yang kelebihan berat badan dan obesitas
274 | MARTÍNEZ-VIZCAÍNO dkk.
terdaftar dalam program gaya hidup sehat dan kebiasaan makan. J
Kedokteran Neonatal Bersalin. 2014;27(13):1348–52.https://doi.org/
10.3109/14767 058.2013.858318
80. Renault KM, Nørgaard K, Nilas L, Carlsen EM, Cortes D, Pryds O, dkk.
Studi pengobatan wanita hamil obesitas (TOP): uji coba terkontrol
secara acak tentang efek intervensi aktivitas fisik yang dinilai
dengan pedometer dengan atau tanpa intervensi diet pada wanita
hamil obesitas. Am J Obstet Ginekol. 2014;210(2):134.e1–9. https://
doi.org/10.1016/j.ajog.2013.09.029
81. Cordero Rodríguez Y, Puente MP, De M, Abad M, Santaella MP, Carballo
RB. Bisakah latihan fisik moderat selama kehamilan berperan sebagai
faktor dalam mencegah diabetes gestasional. Pendeta Int Cienc
Deporte. 2012;8(27):3–19.https://doi.org/10.5232/ricyde2012.02701
82. Ruiz JR, Perales M, Pelaez M, Lopez C, Lucia A, Barakat R. Intervensi berbasis
olahraga yang diawasi untuk mencegah penambahan berat badan kehamilan
yang berlebihan: uji coba terkontrol secara acak. Proc Mayo Clin.
2013;88(12):1388–97.https://doi.org/10.1016/j.mayocp.2013.07.020
83. Seneviratne SN, Jiang Y, Derraik J, McCowan L, Parry GK, Biggs JB,
dkk. Pengaruh latihan antenatal pada wanita hamil yang kelebihan
berat badan dan obesitas terhadap hasil ibu dan perinatal: uji coba
terkontrol secara acak. BJOG. 2016;123(4):588–97.https://doi. org/
10.1111/1471-0528.13738
84. Simmons D, Devlieger R, van Assche A, Jans G, Galjaard S, Corcoy
R, dkk. Pengaruh aktivitas fisik dan/atau risiko makan sehat: studi
gaya hidup Dali. J Clin Endokrinol Metab. 2017;102(3):903– 13.
https://doi.org/10.1210/jc.2016-3455
85. Stafne SN, Salvesen KÅ, Romundstad PR, Eggebø TM, Carlsen SM, Mørkved
S. Olahraga teratur selama kehamilan untuk mencegah diabetes
gestasional: uji coba terkontrol secara acak. Obstet Ginekol.
2012;119(1):29–36.https://doi.org/10.1097/AOG.0b013e3182393f86
86. Tomić V, Sporiš G, Tomić J, Milanović Z, Zigmundovac-Klaić D, Pantelić
S. Pengaruh olahraga ibu selama kehamilan terhadap
pertumbuhan janin abnormal. Kroasia Med J. 2013;54(4):362–8.
https://doi. org/10.3325/cmj.2013.54.362
87. Ussher M, Lewis S, Aveyard P, Manyonda I, West R, Lewis B, dkk. Uji coba
latihan London dan perokok hamil (LEAP): uji coba terkontrol secara acak
tentang aktivitas fisik untuk berhenti merokok pada kehamilan dengan
evaluasi ekonomi. Penilaian Teknologi Kesehatan. 2015;19(84):1–135.
https://doi.org/10.3310/hta19840
88. Barakat R, Pelaez M, Lopez C, Montejo R, Coteron J. Latihan selama
kehamilan mengurangi tingkat persalinan sesar dan instrumental: hasil
uji coba terkontrol secara acak. J Kedokteran Neonatal Bersalin.
2012;25(11):2372–6.https://doi.org/10.3109/14767058.2012.696165
89. Vinter CA, Jensen DM, Ovesen P, Beck-Nielsen H, Jørgensen JS. Studi LiP (gaya
hidup dalam kehamilan): uji coba terkontrol secara acak mengenai intervensi
gaya hidup pada 360 wanita hamil yang mengalami obesitas. Perawatan
Diabetes. 2011;34(12):2502–7.https://doi.org/10.2337/dc11-1150
90. Wang C, Wei Y, Zhang X, Zhang Y, Xu Q, Sun Y, dkk. Sebuah uji klinis acak tentang
olahraga selama kehamilan untuk mencegah diabetes mellitus gestasional
dan meningkatkan hasil kehamilan pada wanita hamil yang kelebihan berat
badan dan obesitas. Am J Obstet Ginekol. 2017;216(4):340–51. https://doi.org/
10.1016/j.ajog.2017.01.037
91. Price BB, Amini SB, Kappeler K. Latihan pada kehamilan: pengaruh terhadap
kebugaran dan hasil obstetri – uji coba secara acak. Latihan Olahraga Med Sci.
2012;44(12):2263–9.https://doi.org/10.1249/MSS.0b013e318267ad67
92. Rakhshani A, Nagarathna R, Mhaskar R, Mhaskar A, Thomas A,
Gunasheela S. Efek yoga dalam pencegahan komplikasi kehamilan
pada kehamilan berisiko tinggi: uji coba terkontrol secara acak.
Sebelumnya Kedokteran. 2012;55(4):333–40.https://doi.org/10.1016/j.ypmed.2012.
07.020
93. da Silva SG, Hallal PC, Domingues MR, Bertoldi AD, Silveira MFD,
Bassani D, dkk. Uji coba terkontrol secara acak tentang olahraga
selama kehamilan terhadap outcome ibu dan neonatal: hasil dari
studi PAMELA. Tindakan Fisika Int J Behav Nutr. 2017;14(1):175.
https://doi.org/10.1186/s12966-017-0632-6
94. Barakat R, Pelaez M, Lopez C, Lucia A, Ruiz JR. Latihan selama
kehamilan dan efek samping terkait diabetes gestasional: uji coba
terkontrol secara acak. Br J Olahraga Med. 2013;47(10):630–6.
https://doi.org/10.1136/bjsports-2012-091788
95. Barakat R, Perales M, Bacchi M, Coteron J, Refoyo I. Program
olahraga selama kehamilan. Apakah aman untuk ibu dan bayi baru
lahir? Promosi Kesehatan Am J. 2014;29(1):2–8.https://doi.org/
10.4278/ajhp.130131-QUAN-56
96. Barakat R, Pelaez M, Montejo R, Refoyo I, Coteron J. Latihan selama
kehamilan tidak menyebabkan kelahiran prematur: uji coba
terkontrol secara acak. J Phys Act Kesehatan. 2014;11(5):1012–7.
https://doi.org/10.1123/jpah.2012-0344
97. Barakat R, Pelaez M, Cordero Y, Perales M, Lopez C, Coteron J, dkk.
Olahraga selama kehamilan melindungi terhadap hipertensi dan
makrosomia: uji klinis acak. Am J Obstet Ginekol.
2016;214(5):649.e1–8.https://doi.org/10.1016/j.ajog.2015.11.039
98. Barakat R, Refoyo I, Coteron J, Franco E. Olah raga selama kehamilan memiliki
efek pencegahan terhadap penambahan berat badan ibu yang berlebihan dan
diabetes gestasional. Uji coba terkontrol secara acak.Brazil. J Fisika Ada.
2019;23(2):148–55.https://doi.org/10.1016/j.bjpt.2018.11.005
99. Bisson M, Alméras N, Dufresne SS, Robitaille J, Rhéaume C, Bujold
E, dkk. Program olahraga 12 minggu untuk ibu hamil dengan obesitas
untuk meningkatkan tingkat aktivitas fisik: studi pendahuluan acak
terbuka. PLoS Satu. 2015;10(9):e0137742.https://doi.org/10.1371/
jurnal.pone.0137742
100. Haakstad LAH, Bø K. Pengaruh olahraga teratur terhadap pencegahan penambahan
berat badan berlebihan pada kehamilan: uji coba terkontrol secara acak.
Perawatan Kesehatan Reprod Kontrasepsi Eur J. 2011;16(2):116–25.https://
doi.org/10.3109/13625187.2011.560307
101. Hopkins SA, Baldi JC, Cutfield WS, McCowan L, Hofman PL. Latihan
olahraga pada kehamilan mengurangi ukuran keturunan tanpa
mengubah sensitivitas insulin ibu. J Clin Endokrinol Metab.
2010;95(5):2080–8.https://doi.org/10.1210/jc.2009-2255
102. Murtezani A, Paçarada M, Ibraimi Z, Nevzati A, Abazi N. Dampak
olahraga selama kehamilan pada hasil neonatal: uji coba terkontrol
secara acak. J Olahraga Med Fisika Kebugaran. 2014;54(6):802–8.
103. Pelaez M, Gonzalez-Cerron S, Montejo R, Barakat R. Pelatihan otot
dasar panggul yang termasuk dalam program latihan kehamilan
efektif dalam pencegahan primer inkontinensia urin: uji coba
terkontrol secara acak. NeurourolUrodyn. 2014;33(1):67–71.https://
doi. org/10.1002/nau.22381
104. Perales M, Mateos S, Vargas M, Sanz I, Lucia A, Barakat R. Respon detak
jantung janin dan ibu terhadap olahraga pada ibu hamil. Uji coba
terkontrol secara acak. Deportasi Med Lengkungan. 2015;32(6):361–7.
105. de Oliveria Melo AS, Silva JLP, Tavares JS, Barros VO, Leite DFB, Amorim
MMR. Pengaruh program latihan fisik selama kehamilan terhadap aliran
darah uteroplasenta dan janin serta pertumbuhan janin: uji coba
terkontrol secara acak. Obstet Ginekol. 2012;120(2):302–10. https://
doi.org/10.1097/AOG.0b013e31825de592
106. Erkkola R. Pengaruh latihan fisik selama kehamilan terhadap kapasitas
kerja fisik dan parameter peredaran darah. Pindai J Clin Lab Investasi.
1976;36(8):747–54.https://doi.org/10.3109/00365517609081933
107. Kasawara KT, Burgos CSG, do Nascimento SL, Ferreira NO, Surita FG,
Silva JLPE. Hasil latihan ibu dan perinatal pada wanita hamil dengan
hipertensi kronis dan/atau preeklamsia sebelumnya: uji coba
terkontrol secara acak. ISRN Obstet Ginekol. 2013;2013:1–8.https://
doi.org/10.1155/2013/857047
108. Barakat R, Ruiz JR, Stirling JR, Zakynthinaki M, Lucia A. Jenis
persalinan tidak dipengaruhi oleh latihan resistensi ringan dan
toning selama kehamilan: uji coba terkontrol secara acak. Am J
Obstet Ginekol. 2009;201(6):590.e1–6.https://doi.org/10.1016/j.
ajog.2009.06.004
109. Barakat R, Pelaez M, Montejo R, Luaces M, Zakynthinaki M. Latihan
selama kehamilan meningkatkan persepsi kesehatan ibu: uji coba
terkontrol secara acak. Am J Obstet Ginekol. 2011;204(5):402. e1–7.
https://doi.org/10.1016/j.ajog.2011.01.043
110. Garnæs KK, Mørkved S, Salvesen Ø, Moholdt T. Latihan olahraga dan
penambahan berat badan pada wanita hamil yang mengalami obesitas: uji
coba terkontrol secara acak (uji coba ETIP). Kedokteran PLoS.
2016;13(7):e1002079.https://doi. org/10.1371/journal.pmed.1002079
111. Collings CA, Curet LB, Mullin JP. Respon ibu dan janin terhadap
program latihan aerobik ibu. Am J Obstet Ginekol. 1983;145(6):702–
7.https://doi.org/10.1016/0002-9378(83)90576-8
OLAHRAGA, DIABETES GESTASI DAN HIPERTENSI
112. Elden H, Ostgaard HC, Fagevik-Olsen M, Ladfors L, Hagberg H.
Pengobatan nyeri korset panggul pada wanita hamil: efek buruk
dari pengobatan standar, akupunktur dan latihan penstabilan pada
kehamilan, ibu, persalinan dan janin/neonatus . Komplemen BMC
Alternatif Med. 2008;8(1):1–13.https://doi.org/10.1186/
1472-6882-8-34
113. Kordi R, Abolhasani M, Rostami M, Hantoushzadeh S, Mansournia
MA, Vasheghani-Farahani F. Perbandingan antara efek sabuk
lumbopelvis dan latihan penstabilan panggul di rumah pada ibu
hamil dengan nyeri korset panggul; Uji coba terkontrol secara acak.
J Kembali Rehabilitasi Muskuloskelet. 2013;26(2):133–9.https://doi.
org/10.3233/BMR-2012-00357
114. Bhartia N, Jain S, Shankar N, Rajaram S, Gupta M. Pengaruh yoga
antenatal pada stres ibu dan hasil klinis pada wanita India utara: uji
coba terkontrol secara acak. J Asosiasi India Clin Med.
2019;1(20):10–4.
115. Choi J, Fukuoka Y, Lee JH. Efek aktivitas fisik dan aktivitas fisik ditambah
intervensi diet terhadap berat badan pada wanita kelebihan berat badan atau
obesitas yang sedang hamil atau pascapersalinan: tinjauan sistematis dan
meta-analisis dari uji coba terkontrol secara acak. Sebelumnya Kedokteran.
2013;56(6):351–64.https://doi.org/10.1016/j.ypmed.2013.02.021
116. ACOG. Buletin Praktik American College of Obstetricians and
Gynecologists (ACOG) No. 202. Obstet Gynecol. 2019;133(1): e1–
e25.https://doi.org/10.1097/AOG.00000000000003018
117. Hardy DB, Mu X, Marchiori KS, Mottola MF. Olahraga pada kehamilan
meningkatkan angiogenin plasenta tanpa perubahan stres
oksidatif atau retikulum endoplasma. Latihan Olahraga Med Sci.
|275
2021;53:1846–54.ht tps://doi .org/10.1249/MSS.0000000000
002647
118. Roberts CL, Ford JB, Algert CS, Antonsen S, Chalmers J, Cnattingius
S, dkk. Tren berbasis populasi pada hipertensi kehamilan dan
preeklamsia: studi perbandingan internasional. BMJ Terbuka.
2011;1(1):e000101.https://doi.org/10.1136/bmjopen-2011-000101
INFORMASI PENDUKUNG
Informasi pendukung tambahan dapat ditemukan online
di bagian Informasi Pendukung di akhir artikel ini.
Cara mengutip artikel ini:Martínez-Vizcaíno V,
Sanabria-Martínez G, Fernández-Rodríguez R, Cavero-
Redondo I, Pascual-Morena C, Álvarez-Bueno C, dkk.
Latihan selama kehamilan untuk mencegah diabetes
mellitus gestasional dan gangguan hipertensi: Tinjauan
umum uji coba terkontrol secara acak dan meta-analisis
yang diperbarui. BJOG. 2023;130(3):264–275.https://
doi.org/10.1111/1471- 0528.17304