Anda di halaman 1dari 22

Poltekkes Kemenkes Maluku

BIOLOGI SEL DAN


MOLEKULER
Kelompok 1
PEMBAHASAN

Definisi ALT Pemeriksaan ALT

Tujuan ALT Alat dan Bahan

Prinsip dan Metode ALT Hasil dan Perhitungan


DEFENISI

Uji Angka Lempeng Total (ALT) dilakukan untuk


menentukan jumlah atau ang kabakteri mesofil
aerob yang mungkin mencemari suatu produk,
baik itu makanan-minuman, obat tradisional
ataupun kosmetika.

Ngili, Y. (2010). biokimia dasar. 521: rekayasa sains.


Dr.Dadan Rosana, M. (n.d.). Struktur dan fungsi protein. 52: biofisika.
TUJUAN
untuk menghitung pertumbuhan koloni bakteri
aerob mesofil setelah sampel ditanam pada
lempeng media padat dengan cara tuang (peure
plate) yang selanjutnya diinkubasi selama 24-48
jam pada suhu 35-37°C.

Ngili, Y. (2010). biokimia dasar. 521: rekayasa sains.


Dr.Dadan Rosana, M. (n.d.). Struktur dan fungsi protein. 52: biofisika.
PRINSIP
Prinsip dasar dari metode ALT adalah
menginokulasi sampel pada suatu media padat,
sehingga bakteri yang terkandung di dalamnya
akan tumbuh membentuk koloni yang dapat
diamati dan dihitung.

Ngili, Y. (2010). biokimia dasar. 521: rekayasa sains.


Dr.Dadan Rosana, M. (n.d.). Struktur dan fungsi protein. 52: biofisika.
METADE
Metode berbasis plate count mengupayakan
setiap sel bakteri akan tumbuh menjadi satu
koloni tunggal. Oleh karena itu, sampel perlu
diencerkan melalui pengenceran berseri untuk
mendapatkan pengenceran yang calcap sehingga
bakteri tumbuh terpisah

Ngili, Y. (2010). biokimia dasar. 521: rekayasa sains.


Dr.Dadan Rosana, M. (n.d.). Struktur dan fungsi protein. 52: biofisika.
GAMBARMETODE
GAMBARMETODE
PEMERIKSAAN
Alat :
1. Petridish steril 11. Gelas ukur
2. Pipet ukur steril 10 ml dan 1 ml 12. Colony counter
3. Erlenmeyer 13. Waterbath
4. Inkubator 14. Thermometer
5. Autoklaf 15. Spidol
6. Timbangan 16. Alat tulis
7. Tabung reaksi
8. Rak tabung reaksi
9. Beaker glass
10. Spatula

Ngili, Y. (2010). biokimia dasar. 521: rekayasa sains


Beti Rianti, M. K. (2018). Graf pembagi nol dan graf total pada kode genetik. 10: bimaster.
PEMERIKSAAN
Bahan:
1. Alkohol 70%
2. Nutrient Agar
3. NaCl 0,9%
4.Lampu spirtus dan korek api
5. Kapas, alumunium foil, kertas coklat, tali rami
6. Masker dan handscoon
7. Etiket
8. Kantong plastik
9. Aquadest

Ngili, Y. (2010). biokimia dasar. 521: rekayasa sains


Beti Rianti, M. K. (2018). Graf pembagi nol dan graf total pada kode genetik. 10: bimaster.
PEMERIKSAAN
V. LANGKAH KERJA

A. Pembuatan Media

1. Pembuatan Pepton Water (PW) :


a. Timbang PW 1,35 gram lalu masukkan erlenmeyer
b. Tambahkan aquadest sebanyak 90 ml lalu aduk hingga larut
c. Tutup dengan kapas dan alumunium foil lalu ikat dengan tali
rami
d. Sterilkan dalam autoklaf dengan suhu 121 C selama 15 menit

Ngili, Y. (2010). biokimia dasar. 521: rekayasa sains


Beti Rianti, M. K. (2018). Graf pembagi nol dan graf total pada kode genetik. 10: bimaster.
PEMERIKSAAN
V. LANGKAH KERJA

2. Pembuatan Media Pengencer (Larutan NaCl 0,9%):

a. Timbang NaCl 0,405 gram lalu masukkan dalam beaker glass


b. Tambahkan aquadest sebanyak 45 ml lalu aduk hingga larut
c. Pindahkan dalam tabung reaksi sejumlah 6 tabung 9 ml lalu
tutup menggunakan kapas
d. Sterilkan dalam autoklaf dengan suhu 121 C selama 15 menit

Ngili, Y. (2010). biokimia dasar. 521: rekayasa sains


Beti Rianti, M. K. (2018). Graf pembagi nol dan graf total pada kode genetik. 10: bimaster.
PEMERIKSAAN
3. Pembuatan Media Nutrient Agar (NA) :

a. Timbang NA 2,52 gram lalu masukkan erlenmeyer


b. Tambahkan aquadest sebanyak 90 ml lalu aduk, bila tidak larut maka
panaskan di atas kompor hingga larut
c. Tutup menggunakan kapas dan alumunium foil
d. Sterilkan dalam autoklaf dengan suhu 121 C selama 15 menit
B. Penanganan / pemeriksaan angka kuman pada makanan padat
a. Sterilkan meja dan alat yang digunakan untuk penanganan sampel
b. Nyalakan lampu spirtus c. Petugas pemeriksa harus memakai masker dan
handscoon yang dibasahi alkohol 70%

Ngili, Y. (2010). biokimia dasar. 521: rekayasa sains


Beti Rianti, M. K. (2018). Graf pembagi nol dan graf total pada kode genetik. 10: bimaster.
PEMERIKSAAN
d. Timbang sampel makanan sebanyak 10 gram (dalam keadaan steril)
ditaruh di plastik transparan dibasahi alkohol 70% dan pengambilan dengan
sendok yang telah disterilkan
e. Menyiapkan mortir yang telah disteril f. Siapkan larutan pengencer berupa
Pepton Water dalam Erlenmeyer g. Haluskan sampel dengan menggunakan
mortar steril h. Tambahkan Pepton Water 90 ml sedikit demi sedikit lalu
homogenkan (lakukan secara steril)
i. Masukkan kembali sampel ke dalam Erlenmeyer sebelumnya lalu tutup
(beri kode 10-1)
j. Siapkan larutan pengencer (NaCl 0,9%) dalam tabung reaksi sebanyak 5
tabung 9 ml

Ngili, Y. (2010). biokimia dasar. 521: rekayasa sains


Beti Rianti, M. K. (2018). Graf pembagi nol dan graf total pada kode genetik. 10: bimaster.
PEMERIKSAAN
k. Beri kode 10-2, 10-3, 10-4, 10-5, K (pada tabung reaksi) l. Ambil 1 ml
larutan pada erlenmeyer berkode 10-1 lalu masukkan ke tabung
pengencer kode 10-2, homogenkan (lakukan secara steril)
m. Ambil 1 ml larutan berkode 10-2 lalu masukkan ke tabung pengencer
kode 10-3, homogenkan (lakukan secara steril)
n. Ambil 1 ml larutan berkode 10-3 lalu masukkan ke tabung pengencer
kode 10-4, homogenkan (lakukan secara steril)
o. Ambil 1 ml larutan berkode 10-4 lalu masukkan ke tabung pengencer
kode 10-5, homogenkan lalu ambil 1 ml dan tempatkan dalam beaker
glass (tidak digunakan). Lakukan secara steril.

Ngili, Y. (2010). biokimia dasar. 521: rekayasa sains


Beti Rianti, M. K. (2018). Graf pembagi nol dan graf total pada kode genetik. 10: bimaster.
PEMERIKSAAN
p. Siapkan 6 petridish steril lalu beri kode 10-1, 10-2, 10-3, 10-4, 10-5,
K q. Tabung K tanpa sampel r. Masing-masing pengencer dipipet 1
ml masukkan ke dalam petridish yang sudah diberi kode (lakukan
secara steril)
s. Masing-masing petridish dituangi media Nutrient Agar dengan
suhu 45-55 C sebanyak 15-20 ml
t. Lalu homogenkan dengan diputar searah jarum jam u. Biarkan
beku, setelah beku petridish dibalik lalu dibungkus dengan kertas
coklat dan ikat dengan tali rami
v. Dieramkan dalam inkubator 35-37 C selama 2 x 24 jam

Ngili, Y. (2010). biokimia dasar. 521: rekayasa sains


Beti Rianti, M. K. (2018). Graf pembagi nol dan graf total pada kode genetik. 10: bimaster.
PERHITUNGAN
1. Hitung jumlah koloni pada petridish dengan koloni konter dan
spidol
2. Rumus:
ALT (koloni/gram) = (koloni – K) x P P

Keterangan : ALT
K=koloni P
P = Angka Lempeng Total (koloni/gram)

P =Jumlah koloni pada petridish control ( 5 koloni) = Jumlah koloni
pada petridish sampel (30-300 koloni) = Besar pengenceran
P =umlah pengenceran yang koloninya dihitung
PERHITUNGAN

Ngili, Y. (2010). biokimia dasar. 521: rekayasa sains.


HASIL

Hasil Perhitungan Koloni :


10-1
10-2
10-3
10-4
10-5
K
34
55
16
136
7
0

Ngili, Y. (2010). biokimia dasar. 521: rekayasa sains.


HASIL

https://images.app.goo.gl/5A3Qy471QKKX8oN78
DAFTAR PUSTAKA
[13/11 10.21] : Mikrobiologi: Konsep Dasar dan Teknik Laboratorium. (2022). (n.p.):
Universitas Brawijaya Press.
[13/11 10.21] : BAKTERIOLOGI 1. (2023). (n.p.): Get Press Indonesia.
[13/11 10.21] : FARMASI VETERINER. (2023). (n.p.): Get Press Indonesia.
Amiruddin , M. D. 2003. Ilmu Penyakit Kulit, Bagian Ilmu Penyakit Kulit dan
Amiruddin , M. D. 2003. Ilmu Penyakit Kulit, Bagian Ilmu Penyakit Kulit dan
Kelamin.Makassar: Lembaga Penerbitan UNHAS. FC
Badan POM RI. 2011. Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan
Republik Indonesia Nomor HK.03.1.23. 08.11.07331 Tentang Metode Analisis
Kosmetika. Jakarta: BPOM. Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan.2004.

Ngili, Y. (2010). biokimia dasar. 521: rekayasa sains.


TERIMAKASIH
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai