Anda di halaman 1dari 3

PENELITIAN TENTANG DAMPAK PERGAULAN BEBAS

PADA KALANGAN REMAJA DI SMA NEGERI 1 MARGA

1.Topik: Dampak Pergaulan Bebas Di Kalangan Remaja

2.Study Pendahuluan: -

3.Latar Belakang: Pergaulan bebas merupakan salah satu bentuk perilaku menyimpang yang
melewati batas dari kewajiban, tuntutan, aturan, syarat dan perasaan malu yang dilakukan oleh anak
muda yang masih remaja (ABG). Pergaulan bebas berpengaruh terhadap bentuk kepribadian seorang
individu. Anak remaja sekarang banyak menyalah artikan pergaulan bebas yang sebenarnya. Salah
satunya yang selalu di lakukan anak remaja adalah seks bebas. Dibutuhkan proses analisis atau
penelitian untuk mengetahui faktor dan dampaknya serta cara mengatasinya.

4. Rumusan Masalah:

1.Apa pengertian pergaulan bebas?

2.Apa itu seks bebas?

3.Bagaimana akibat yang ditimbulkan dari pergaulan bebas?

4.Bagaimanakah cara mencegah pergaulan bebas ?

5. Tujuan Penelitian:

1.Untuk menjelaskan pengertian dari pergaulan bebas.

2.Untuk menjelaskan pengertian seks bebas.

3.Untuk mengidentifikasi dan menjelaskan akibat yang ditimbulkan.

4.Untuk mendeskripsikan akibat dari pergaulan bebas.

6. Manfaat Penelitian :

• Bagi Siswa : memberikan pengetahuan tentang pengertian, ,dampaknya,dan cara mengatasi


pergaulan bebas terutama seks bebas. Serta dapat dijadikan pelajaran agar anak muda terutama
siswa untuk menjaga pergaulannya.

• Bagi Sekolah : memberikan wawasan pada kebijakan yang diambil sekolah dalam upaya
pencegahan seks bebas, serta agar sekolah mengadakan program penyuluhan tentang pergaulan
bebas terutama seks bebas.

7. Landasan Teori :

1). Makna pergaulan bebas.

a. Arti pergaulan bebas adalah salah satu kebutuhan hidup sebab manusia adalah makhluk
sosial yang dalam kesehariannya membutuhkan orang lain, dan hubungan antar manusia dibina
melalui suatu pergaulan.

b. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dorongan melakukan seks dengan partner yang memiliki
hasrat /keinginan yang tinggi akan menurunkan kesadaran untuk melakukan seks yang aman
(umumnya dengan memperkecil resiko) terutama pada pria.
c. Faktor yang menjadi penyalahgunaan narkotika pada seseorang terdiri dari faktor individu ( di
pengaruhi oleh faktor kepribadian dan faktor lingkungan).

2). Ciri-ciri pergaulan bebas :

a. Penghamburan harta untuk memenuhi keinginan sex bebasnya.

b. Rasa ingin tahu yang sangat besar.

c. Terjadi perubahan-perubahan emosi,pikiran,lingkungan pergaulan dan tanggung jawab yang


dihadapi.

d. Terjerat dalam pesta hura-hura dengan menggunakan obat-obat terlarang seperti


ganja,putau,ekstasi dan pil-pil lainnya.

e. Menimbulkan perilaku munafik dalam masyarakat.

f. Perilaku yang tidak baik.

g. Pakaian terbuka.

h. Mudah mengalami kegelisahan, tidak sabar, emosional, selalu ingin melawan, rasa malas,
perubahan dalam keinginan, selalu menunjukkan eksistensi dan kebanggaan diri serta selalu ingin
mencoba banyak hal.

i. Sering mengalami tekanan mental dan emosi.

j. Ingin mendapatkan harta dan uang dengan menghalalkan segala cara termasuk dengan jalan yang
salah, keji, dan haram.

3). Faktor penyebab terjadinya pergaulan bebas.

a. Rendahnya taraf pendidikan keluarga.

b. Keadaan keluarga yang tidak stabil (broken home).

c. Orang tua yang kurang memperhatikan.

d. Lingkungan setempat yang kurang baik.

E. Kurang berhati-hati dalam berteman.

f. Keadaan ekonomi keluarga

g. Kurangnya kesadaran remaja

8. Hipotesis

1. Ada beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya pergaulan bebas.

2. Ada pengaruh dari faktor individu terhadap pergaulan bebas.

3. Ada pengaruh dari faktor kepribadian terharap pergaulan bebas.

4. Ada pengaruh dari faktor lingkungan terhadap pergaulan bebas.

9. Metodologi

• Jenis penelitian: deskriptif kualitatif


• Teknik/metode pengumpulan data :

- Wawancara. Adalah proses memperoleh keterangan dengan menggunakan alat yang


dinamakan interview guide (panduan wawancara)
- Kajian pustaka. Yaitu teori-teori yang digunakan untuk menganalisis objek penelitian.

• Teknik analisis data : teknik kualitatif. Bertujuan untuk menjelaskan fenomena dengan sedalam-
dalamnya melalui pengumpulan data sedalam-dalamnya.

• Unit analisis : organisasi (sekolah)

• Subyek penelitian: siswa siswi di SMA Negeri 1 Marga, Kecamatan Marga, Kabupaten Tabanan,
Provinsi Bali.

Anda mungkin juga menyukai