Anda di halaman 1dari 3

Revrigate: menyiram dengan air untuk membantu pengembangan tanaman

Freeze: membekukan, menjadikan suhu menjadi sangat rendah

Blend: mencampurkan beberapa bahan menjadi satu dalam alat blender

Heat: memanaskan suatu benda menjadi suhu yang tinggi

Roast: memanggang makanan dengan suhu yang tinggi untuk memberikan rasa karamelisasi pada
permukaan makanan

Sharpen: mengasah sesuatu, biasanya pisau atau alat pemotong, untuk membuatnya menjadi lebih
tajam

Cut: memotong sesuatu, biasanya menggunakan pisau atau alat pemotong lainnya

Sift: menyaring bahan makanan seperti tepung agar tercampur dan menghilangkan gumpalan

Roll: menggulung adonan atau makanan seperti sushi

Toss: mencampurkan makanan dengan lembut dengan mengacak-acak agar tercampur secara merata

Grate: menggosokkan bahan makanan seperti keju atau sayuran di atas parutan atau grater untuk
menghaluskannya

Top: menambahkan bahan makanan ke atas makanan lain untuk memberikan rasa dan tekstur yang
lebih

Bake: memanggang makanan di dalam oven dengan suhu tertentu, biasanya digunakan untuk membuat
kue atau roti

Cool: menyimpan makanan dalam suhu ruangan atau dingin agar menjadi dingin atau agar lebih mudah
dimakan.

Carve: memahat atau memotong bahan makanan seperti daging, ayam, atau ikan dengan menggunakan
pisau atau alat pemotong khusus untuk memisahkan pada bagian mana yang ingin dihidangkan.

Mash: Menghaluskan makanan atau memadukannya dengan menggunakan alat seperti sendok, garpu,
atau pemadat kentang.

Tenderize: Merendam daging dalam bumbu atau memukulnya dengan palu daging agar lebih mudah
dikunyah.

Melt: Mencairkan makanan yang biasanya memiliki tekstur padat seperti mentega, cokelat, atau keju
dengan dipanaskan atau ditempatkan di bawah sinar matahari.

Fry: Menggoreng makanan dengan menggunakan minyak panas, biasanya digunakan untuk mengolah
makanan yang memiliki tekstur lezat dan renyah.
Scramble: Mengocok telur dengan adonan lainnya, kemudian menggoreng dan memasaknya dalam
wajan.

Sauté: Memasak makanan dengan menggunakan sedikit minyak di dalam wajan dengan suhu tinggi,
biasanya digunakan untuk sayuran dan sejenisnya.

Ball: Membentuk makanan menjadi bola kecil seperti daging bola atau bok choy bola.

Slice: Memotong makanan menjadi irisan tipis.

Stir: Mengaduk makanan di dalam wajan atau pengaduk untuk menghindari adanya bagian yang
terbakar atau menjadi gosong.

Taste: Mencicipi makanan untuk mengetahui rasa, tekstur, dan kelembapan pada makanan sebelum
disajikan.

Light: Menyalakan api atau lampu untuk memasak atau memberikan cahaya.

Cover: Menutup permukaan makanan saat sedang dimasak, biasanya dengan menggunakan penutup
atau tutup panci.

Remove: Mengeluarkan makanan dari panci atau wajan setelah dimasak atau sebagai bagian dari proses
persiapan makanan.

Turn off: Mematikan api atau sumber panas setelah proses memasak selesai.

Sear: Memasak makanan dengan suhu tinggi untuk membentuk lapisan kecoklatan pada permukaannya.

Whisk: Mengocok bahan makanan seperti telur atau krim menggunakan alat kocok.

Sprinkle: Menaburkan bahan seperti garam, rempah-rempah, atau keju diatas makanan untuk
memberikan rasa tambahan.

Uncork: Membuka tutup botol atau menyentuh dengan hati-hati agar isinya tidak tumpah.

Rinse: Membilas makanan dengan air untuk membersihkan kotoran atau sisa bahan halus.

Drain: Meniriskan cairan atau air dari makanan dengan mengalirkannya melalui saringan atau pendingin.

Chop: Memotong makanan menjadi potongan-potongan kecil dengan menggunakan pisau atau alat
pemotong lainnya.

Barbecue: Memanggang makanan di atas panggangan atau arang, biasanya digunakan untuk mengolah
daging seperti steak atau burger.

Simmer: Memasak makanan dalam cairan pada suhu rendah, biasanya digunakan untuk membuat sup
atau saus.
Add: menambahkan sesuatu ke dalam suatu campuran untuk meningkatkan rasa atau konsistensi.

Anda mungkin juga menyukai