Anda di halaman 1dari 15

AVATARA, e-Journal Pendidikan Sejarah Volume 5, No.

3, Oktober 2017

HENGKY GUN ATLET TINJU PROFESIONAL SASANA SAWUNGGALING SURABAYA


TAHUN 1983-1990

ATIKA SETIASIH
Jurusan Pendidikan Sejarah
Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum
Universitas Negeri Surabaya
Email: Tikaok17@gmail.com

Agus Trilaksana
Jurusan Pendidikan Sejarah, Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum
Universitas Negeri Surabaya

Abstrak

Hengky Gun merupakan atlet tinju profesional yang berasal dari Ambon, namun besar sebagai petinju
Surabaya. Berawal dari Setijadi Laksono yang melirik bakatmya sebagai seorang petinju dan menariknya untuk
bergabung di Sasana Sawunggaling, prestasi Hengky Gun melejit sebagai petinju kelas ringan junior versi WBC serta
mempertahankan sabuk juara kelas ringan junior OPBF selama lima kali berturut-turut. Hengky Gun adalah salah satu
sosok atlet yang menunjukkan bahwa untuk meraih segala sesuatu tidak ada yang instan dan memerlukan kerja keras
serta disiplin
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka penulis mengajukan rumusan masalah sebagai berikut: (1)
Apa yang melatarbelakangi Hengky Gun menekuni olahraga tinju?; (2) bagaimana prestasi Hengky Gun sebagai atlet
tinju professional tahun 1983-1990?. Permasalahan-permasalahan tersebut di berikan penjelasan dengan melakukan
analisis terhadap data-data dan sumber-sumber yang didapatkan melalui tahapan metode penelitian sejarah. Tahapan
metode penelitian sejarah yang dilakukan meliputi, heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi.
Berdasarkan hasil analisis terhadap data dan sumber-sumber yang didapatkan, diperoleh hasil bahwa Hengky
Gun mengeluti dunia tinju untuk memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga mengingat Hengky Gun berasal dari keluarga
yang sederhana. Kerja keras Hengky Gun berbuah manis, jatuh bangunnya mengantarkannya menjadi juara dunia Tinju
di kancah Asia-Pasifik. Prestasinya tersebut turut membawa nama baik Indonesia di bidang tinju. Diakhir perjalanan
karirnya yang panjang kurang lebih satu dekade, Hengky Gun berhasil meraih gelar kelas ringan junior, dilanjutkan
dengan kelas ringan junior WBC Internasional, terakhir sebelum gantung sarung Hengky meraih gelar kelas ringan
junior versi OPBF.

Kata Kunci: Tinju, Hengky Gun, Biografi

Abstract
Hengky Gun is a professional boxing athlete from Ambon, but very famaous in Surabaya. Start from Setijadi
Laksono who glanced at his talent as a boxer and make him to join Sasana Sawunggaling, Hengky Gun's achievements
skyrocketed as a WBC lightweight junior boxer and defended the OPBF junior lightweight champion belt for five
consecutive times. Hengky Gun is one of the athletes who show that to achieve everything is not instant and requires
hard work and discipline.

Based on the problem above, the authors propose the problem formulation as follows: (1) What is behind
Hengky Gun pursue boxing sport?; (2) how is Hengky Gun's achievement as a professional boxing athlete in 1983-1990
?. The problems explained by analyzing the data and sources through the stages of historical research methods. Stages
of historical research methods undertaken include heuristics, critics, interpretation, and historiography.

Based on the analysis’s results of the data and sources, get the result that Hengky Gun pursue boxing for
sufficient the economy because Hengky Gun comes from a less fortunate family. His hard work produce the good
result, he as Boxing world champion in the Asia-Pacific arena. His accomplishments helped Indonesia's good name in
the field of boxing. At the end of his long career of less than a decade, Hengky Gun won the junior lightweight title,
continue by WBC international junior lightweight, before his career ended Hengky has won the OPBF junior
lightweight title.

Keywords : Boxing, Hengky Gun, Biography

950
AVATARA, e-Journal Pendidikan Sejarah Volume 5, No. 3, Oktober 2017

PENDAHULUAN ketertarikan penelitian dibidang biografi olahraga


Olahraga merupakan salah satu bidang untuk atlet tinju. Kehidupan Hengky Gun yang
kegiatan yang paling banyak diminati oleh mengharumkan serta prestasi yang dia dapat. Selain
masyarakat karena mengandung unsur kebugaran itu alasan lain penulis melakukan penelitian ini
jasmani selain itu olaraga menjadi kebutuhan karena penulis merasa prihatin mengenai
masyarakat untuk hidup sehat ketika kondisi alam perkembangan olahraga tinju dewasa ini, yang
serta kondisi aktifitas yang semakin buruk. Pilihan menurut penulis mengalami penurnan drastis bila
beberapa orang pada bidang memang bermacam- dibandingkan dengan periode 90an ketika kelas bulu
macam sesuai dengan kesanggupan serta kesukaan ringan Indonesia begitu disegani di tingkat Asia
orang tersebut. Sebagian orang mungkin memilih Tenggara maupun dunia. Dan alasan utama peneliti
olahraga ringan seperti olahraga lari atau olahraga melakukan penelitian ini kembali pada kurang dan
berat seperti bela diri dan lainya. Ada berbagai minimnya penelitian yang berklaitan dengan
cabang olahraga di berbagai belahan dunia, baik biografi seorang petinju. Oleh karena itu menurut
cabang berat maupun ringan. Olahraga ringan penulis tema ini sangat menarik untuk diteliti.
menjadi salah satu pilihan orang untuk tetap Berdasarkan latar belakang di atas, maka
menjaga kesehatannya tapi olahraga bukan hanya beberapa rumusan masalah sebagai berikut : (1).
untuk menjaga kesehatan badan juga bisa menjadi Apa yang melatarbelakangi Hengky Gun menekuni
salah satu pilihan untuk mendapatkan prestasi untuk olahraga tinju? (b). Bagaimana prestasi Hengky Gun
diri sendiri ataupun untuk negara. Salah satu sebagai atlet tinju professional tahun 1983-1990?
olahraga yang membawa prestasi untuk Indonesia Berdasarkan rumusan masalah di atas maka
adalah tinju. tujuan dari penelitian ini adalah ; (a). untuk
Olahraga tinju amatir di setiap negara menjelaskan latar belakang Hengky Gun menekuni
hanya memiliki satu badan organisasi tinju amatir olahraga tinju tahun 1983-1990. (b). untuk
yang menanganinya, sedangkan tinju profesional mendiskripsikan perjalanan karir Hengky Gun
pada tiap-tiap negara yang ada tinju profesionalnya sebagai atlet tinju tahun 1983-1990.
memiliki banyak organisasi seperti di Indonesia di Penelitian ini diharapkan dapat
antaranya Komisi Tinju Indonesia (KTI), Assosiasi memberikan pemahaman tentang perkembangan
Tinju Indonesia (ATI) yang masing-masing dari olahraga tinju pada tahun 1980-an, khususnya
organisasi tersebut berafiliasi ke salah satu badan petinju professional oleh Hengky Gun. Hasil
tinju profesional dunia seperti Internasional Boxing penelitian ini dapat dijadikan sebagai referensi dan
Federation (IBF), World Boxing Association bahan rujukan bagi yang berminat untuk mengkaji
(WBA), World Boxing Commision (WBC) dan tentang olahraga tinju disurabaya.
World Boxing Organization (WBO).
Gaung tinju nasional nampaknya METODE
merambah pula hingga ke Surabaya. Daerah Dalam penulisan penelitian Hengky Gun
Surabaya ada salah satu nama yang merupakan atlet Tinju Professional Sasana Sawunggaling
mantan atlet tinju Surabaya dia adalah Hengky Gun. Surabaya Tahun 1983-1990 akan menggunakan
Hengky Gun merupakan salah satu atlet yang metode sejarah. Sistem keilmuan metode sejarah
berangkat dari Tinju Amatir di Tulungagung merupakan seperangkat prosedur alat atau piranti
kemudian pindah ke Surabaya pada tahun 1983 yang digunakan sejarahwan dalam meneliti dan
menjadi petinju profesional. Hengky Gun adalah menyusun sejarah.1 Untuk mengungkap
atlet surabaya kelahiran Namlea, Ambon yang permasalahan yang akan di teliti penulis
pernah membawa nama cabang olah raga surabaya mengunakan metode penulisan sejarah melalui
dari Sawunggaling. Hengky Gun pernah berada Heuristik, Kritik, Interprestasi, serta historiografi.
dalam kelas Bantam, bulu dan kelas ringan yunior. Melalui tahap ini sumber primer maupun skunder
Hengky Gun memiliki beberapa prestasi diantaranya yang diperoleh.
juara Indonesia, pernah mempertahankan juara
OPBF (Orient and Pacific Boxing Federation) lima Sumber primer yang di dapat berupa koran
kali dari tahun 1987 sampai 1989 dan juara WBC sejaman, yaitu: (a) Jawa Post, 02 September
intercontinental kelas super bulu. 1985.,(b) Jawa Post, 31 Agustus 1985.,(c) Jawa
Alasan penulis mengambil penelitian ini
adalah penulis melihat kurangnya perhatian serta 1
Aminudin Kasdi. 2008. Memahami Sejarah.
Surabaya: Unesa University Press.Hlm 10.

951
AVATARA, e-Journal Pendidikan Sejarah Volume 5, No. 3, Oktober 2017

Post, 29 Oktober 1986.,(d) Surabaya Post, 22 Mei Data mengenai olahraga yang
1987., (e) Jawa Post, 14 April 1987., (f) Jawa Post, menggunakan kepalan tangan pada masa kerajaan
20 April 1987., (g) Surabaya Post, 29 Oktober Romawi sangat sedikit sampai abad ke-17,
1986., (h) Jawa Post, 21 Juni 1987., (i) Jawa Post, sedangkan di Inggris, Boxing atau tinju merupakan
09 Juli 1987., (j) Surabaya Post, 06 Januari 1988., julukan untuk sebuah pertandingan, dimana orang
(k) Surabaya Memo, 20 Juni 1988., (l) Jawa Post, laki-laki bertinju atau mengalahkan lawannya
11 Desember 1988., (m) Jawa Post, 01 Januari dengan kepalan tangan kosong tanpa dibungkus.
1989.,(n) Jawa Post, 02 Februari 1989., (o) Jawa Juara pertama Inggris adalah James Figg Tahun
Post, 28 Maret 1989., (p) Surabaya Post, 17 Juni 1719. Ia akhirnya mendirikan sekolah tinju untuk
1989., (q) Surabaya Post, 14 Februari 1990., (r) para remaja di London dan orang pun mulai tertarik
Jawa Post, 05 Juni 1990., (s) Surabaya Memo, 08 pada cabang olahraga baru ini. Mereka saling
Juni 1990., (t) Surabaya Surya, 11 Juni 1990., (u) bertarung untuk merebutkan sejumlah uang,
Jakarta Surya, 03 Agustus 1990., (v) Jawa Post, 11 karenanya muncullah istilah “Prizefighting” Jack
Juni 1990., (w) Jakarta Surya, 02 Agustus 1990., Broughton adalah juara dari tahun 1743-1750 dan
4
(x) Jakarta Surya, 01 September 1990.,(y) Jakarta menggondol The First London Prize Ring Rules.
Surya, 02 September 1990., (z) Surabaya Post, 30 Para petinju dari era Barennuckle
Oktober 1990. melakukan tinju dengam berdiri diujung jari kaki
Sumber primer yang di dapat berupa dan bergulat, saling menabrak hingga satu
majalah sejaman, yaitu: (a) Majalah Tinju Indonesia diantarannya tidak lagi jika satu diantaranya jatuh,
Edisi Januari 1988 Tahun ke XI-093 (b) Majalah dan merupakan akhir ronde. Kebanyakan
Tinju Indonesia Edisi Februari 1988 Tahun ke XI- pertarungan terdiri dari 50 ronde atau malah lebih.
094 (c) Majalah Tinju Indonesia Edisi April 1988 Jika petinju atau pembantunya memutuskan untuk
Tahun XI-096 (d) Majalah Tinju Indonesia Edisi menyerah, ia dapat memberi tahu wasit dengan
Juni 1988 Tahun ke XI-098 (e) Majalah Tinju melemparkan handuk kedalam ring. Inilah asal-usul
Indonesia Edisi Juli 1988 Tahun ke XI-099 (f) mulanya muncul ungkapan untuk orang yang
Majalah Tinju Indonesia Edisi Agustus 1988 Tahun menyerah: “melempar handuk” throwing in the
ke XI-100 (g) Majalah Tinju Indonesia Edisi towel.
September 1988 Tahun ke XI-101 (h) Majalah Tinju Seiring perkembangan tahun, peraturan
Indonesia Edisi Oktober 1988 Tahun ke XI-102 (i) dalam olahraga tinju mulai diperbaharui. Tahun
Majalah Tinju Indonesia Edisi November 1988 1865 Marquis dari Queensberry membuat peraturan,
Tahun ke XI-102. antara lain lamanya setiap ronde 3 menit dan
HASIL DAN PEMBAHASAN istirahat satu menit diantara ronde. Para petinju
A. Sejarah Olahraga Tinju diharuskan memakai sarung tinju dan dilarang
Tinju (boxing) adalah cabang olahraga berpegangan seperti pada gulat atau judo,
dimana dua orang yang saling bertarung dengan menentukan hitungan 10 detik bagi yang terjatuh.
menggunakan kepalan tangan. Masing-masing Pembaharuan peraturan tinju tersebut membuat
mencoba untuk mendapatkan nilai lebih banyak eksistensi tinju mulai melejit dan dapat diterima
2 5
dengan menggunakan keterampilan. oleh masyarakat Amerika.
Orang-orang Sumer di Mesopotamia kuno Upaya perombakan olahraga tinju
membuat pahatan-pahatan di atas batu, sementara membawa perubahan positif yang membuat
para arkeolog (ahli purbakala) menemukan dari olahraga ini semakin diminati oleh masyarakat.
sekian pahatan tersebut menggambarkan dua tinju Pembaharuan yang dilakukan bukan hanya semata
yang sedang bertarung. Atlet-atlet Yunani dan dalam hal peraturan, namun juga pembagian kelas
Romawi bertarung dengan tangan dibungkus kulit dalam olahraga tinju. Perkembangan selanjutnya
yang dinamakan Caestus. Caestus oleh masyarakat dunia tinju dibagi menjadi dua kelas, yang pertama
sekarang di kenal dengan sarung tinju. Sarung kelas amatir yang diperuntukkan bagi petinju
pembungkus tangan inilah yang kemudian menjadi pemula dan tinju profesional yang diperuntukkan
3
salah satu ciri khas olahraga tinju. bagi petinju yang sudah mempunyai jam terbang
tinggi sekaligus mempunyai teknik yang mumpuni.
2
Oudshoorn, Jan. 1988. Tinju:
latihan-teknik-taktik.Jakarta: Rosda
4
Jayapura, Hlm. 5 Ibid.
3 5
Ibid. Hlm 21. Ibid. Hlm.31.

952
AVATARA, e-Journal Pendidikan Sejarah Volume 5, No. 3, Oktober 2017

Semakin hari peminat olahraga tinju Gulat) yang diketuai oleh Mendur, seorang
semakin banyak. Hal tersebut terbukti dari wartawan di Jakarta. Pergulatan dan Pertinjuan yang
pertandingan kelas berat yang dilakoni oleh John termasuk hiburan umum, harus memperoleh
Sullivan petinju yang berhasil mengalahkan Paddy rekomendasi organisasi ini sebelum mendapat izin
Ryan pada tahun 1882. Pertandingan tersebut kepolisian.Tahun 1958 mulailah berdiri PERTINA
sekaligus menjadi kejuaraan Barennuckle yang (Persatuan Tinju Amatir Nasional) yang diketuai KP
6
terakhir. Kabul Hadinoto. Kemudian 30 Oktober 1959
Tinju Profesional yang paling menarik dirubah kepanjangannya menjadi Persatuan Tinju
perhatian, adalah kelas berat dunia John Sullivan Amatir Indonesia. Kejuaraan pertama yang di
petinju yang mengalahkan Paddy Ryan tahun 1882, adakan di Gedung Olahraga IKADA tahun 1959.
merupakan kejuaraan bureknuckle yang terakhir. Tahun berikutnya di Ujung Pandang sekarang
Tahun 1892 dia di KO kan oleh James J. Makassar, sekaligus dengan Kongres Pertina,
(Gentleemen) Corbett pada pertarungan kelas berat dimana Letkol Sudharto terpilih sebagai Ketua
10
pertama. Pada saat itu pertarungan masih menurut Umum Pengurus Besar Pertina.
peraturan Queenberry. Tahun 1908 Jack Johnson Tahun 1960, Indonesia sudah mengirimkan
7
menjadi juara pertama dari kulit hitam. petinjunya, seperti Johnny Bolang, Oi Hok Tiang,
dan Wahyu mengikuti Olympiacs Games di Roma.
Pertandingan tinju tahun 1961 di Ikada, Bandung
B. Perkembangan Olahraga Tinju di PON V, Indonesia melawan Singapura, pada
Indonesia umumnya dimenangkan oleh Indonesia. Berturut-
Tinju di Indonesia di populerkan oleh turut setiap tahun, Indonesia terus mencatat
Tentara Hindia Belanda KNIL, terbukti dengan ring kemajuan, dan sampai tahun 1963 dalam Ganefo I.
tinju yang masih ada di Jasdam V Jaya dan Jasdam Tahun 1964 kejuaraan Nasional di Yogyakarta, dan
8
VII Diponegoro, Semarang. Masuknya tinju ke terpilihnya Bambang Sumulyo menjadi petinju
Indonesia melalui perantara tentara KNIL terbaik, dalam memperebutkan piala bergilir
mengindikasikan bahwa pada awalnya olahraga ini Hamengku Buwono IX. Tahun 1968 sepi dari
merupakan salah satu olahraga beladiri yang harus kegiatan, tahun 1969 PON di Surabaya, dan 1970
dikuasai oleh para tentara karena mereka yang Kejuaraan Tinju Asia ke 4, Indonesia merebut 2
11
berperang dalam medan pertempuran. Pada masa itu perak melalui Idwan Anwar dan Jootje Waney.
juga memang masih terjadi pergolakan antara C. Tinju Amatir dan Tinju Profesional
Indonesia dan Belanda sehingga tidak Kelas tinju secara garis besar dibedakan
mengherankan jika semua yang berbau beladiri dan menjadi dua kelompok yakni tinju amatir dan tinju
keperluan untuk perang menjadi salah satu prioritas. profesional, dalam dua kelas tersebut nanti akan
Setelah munculnya Jack Dempesey 1920 kemudian terbagi lagi dalam berbagai kelas sesuai dengan
disusul Joe Louis tahun 1930-an, mulailah tinju di aturan berat badan petinju, yang akan
kenal di Jakarta. Dalam tahun 1930-an dikenal menggolongkan tiap-tiap petinju masuk dalam kelas
12
petinju-petinju Malaya, Filipina, Hongkong, seperti apa.
Joe Eagle, Johny Mortell, Tiger Dollah, Rio Gill, Peraturan tinju amatir dan petinju
Louis Blanco dan lain-lain. Di Jakarta pertandingan profesional secara garis besar keduanya
tahun 1930-an biasa diadakan di Varia Park atau sama,misalnya memukul dengan kepalan tangan dan
Krekot dan Deca Park atau Utara lapangan Monas sasaran pukulnya juga sama. Yang membedakan
sekarang. Petinju Indonesia ketika itu adalah Kid adalah tujuan dari pertandingan tersebut. Pada tinju
9
Darliman Primo Usman. profesional lebih mementingkan unsur hiburan dan
Perkembangan Tinju pada Tahun 1954 seorang petinju profesional mendapatkan bayaran
mulai didirikan PERTIGU (Persatuan Tinju dan berupa uang atau bentuk lainnya disetiap
pertandingan yang di ikuti, sedangkan pada tinju
6 amatir lebih mementingkan unsur olahraga sebagai
Mayun Narendra. 2002. Seni
Olahraga Tinju. Jakarta: PB PERTINA. kesegaran jasmani, tidak mendapat bayaran
Hlm.31.
7
Ibid. Hlm.40.
8 10
Wahyu. 2010. Mengenal Tinju. Ibid. Hlm.67.
11
Semarang: Aneka Ilmu. Hlm.11. Ibid. Hlm.75.
9 12
Ibid. Hlm.61. Ibid. Hlm 91

953
AVATARA, e-Journal Pendidikan Sejarah Volume 5, No. 3, Oktober 2017

layaknya petinju profesional dan organisasi yang D. Hengky Gun sebagai Atlet Tinju
13
menanganinya berbeda. Profesional
Olahraga tinju amatir disetiap negara hanya Nama Hengky Gun mungkin tidak begitu
memiliki satu badan organisasi tinju amatir yang dikenal oleh khalayak umum, namun nama tersebut
menanganinya dan organisasi tersebut berafiliasi ke merupakan salah satu nama yang cukup terkenal
Badan Tinju Amatir Dunia (Association dalam dunia tinju Indonesia. Deretan prestasi yang
International De Boxe Amateur)1, sedangkan tinju telah diraihnya merupakan buah kerja kerasnya
profesional pada tiap-tiap negara yang ada tinju selama ini. Faktor keluarga menjadi salah satu kunci
profesionalnya memiliki banyak organisasi seperti keberhasilan Hengky Gun membawa nama harum
di Indoneia ada Komisi Tinju Indonesia (KTI), Indonesia dalam panggung tinju internasional.
Assosiasi Tinju Indonesia (ATI) yang masing- Hengky Gun dilahirkan dari pasangan sederhana
masinh dari organisasi tersebut berafiliasi ke salah berkebangsaan Cina bernama Tanjiohoe dan Nio
satu badan tinju profesional dunia seperti IBF, Thiakho. Hengky Gun lahir di Namlea, Ambon pada
14
WBA, WBC dan sebagainya. 26 Juni 1962. Terlahir dari pasangan berkebangsaan
Tiap-tiap organisasi tinju profesional Cina tidak membuat kehidupan Hengky Gun mapan
tersebut memiliki peraturan yang berbeda-beda secara finansial, justru sebaliknya kehidupan
seperti peraturan yang berbeda-beda seperti Hengky Gun kecil jauh dari kata mapan apalagi
peraturan mengenai berat badan petinju dalam tiap semenjak ditinggal meninggal ayahnya. Hengky
kelasnya, peraturan jumlah ronde yang Gun mempunyai tujuh saudara dan dia merupakan
dipertandingkan, penentuan peringkat dan juara anak terakhir.
dalam suatu kelas dan lainnya, dalam tinju Dari kecil Hengky Gun sudah terbiasa
profesional tiap rondenya berlangsung selama 3 bekerja keras guna membantu keluarganya, karena
menit dan jumlah rondenya tergantung tingkatan meskipun anak terakhir, kebanyakan kakak-
dari petinju. Untuk petinju yang baru terjun di arena kakaknya telah banyak yang keluar dari Ambon dan
tinju profesional walaupun dia telah atau pernah ikut hidup merantau, pada pandangan dikeluarga Hengky
tinju amatir, pertandinfan untuk awal di tinju Gun sendiri hal ini bukanlah sebuah bentuk dari
profesional berlangsung 4 samapi 6 ronde, dan bila ketidakpedulian seorang anggota keluarga kepada
telah cukup lama bertanding dan dianggap memiliki keluarganya, karena meninggalkan keluarganya
pengalaman maka jumlah ronde dinaikkan menjadi untuk merantau merupakan suatu sikap kemandirian
8 sampai 10 ronde untuk memperebutkan peringkat yang patut diteladani, karena mereka dianggap
dan 12 ronde untuk memperebutkan sabuk juara dari mandiri dan tidak merepotkan orang tua.
15 Masa kecil Hengky Gun banyak dihabiskan
organisasi tinju yang menyelenggarakan.
Tinju profesional komponen biomotorik dengan membantu ibunya yang membuka satu toko
system energi yang diperlukan bila dilihat dari kelontong kecil. Hengky biasa disuruh ibunya
lamanya dan jumlah ronde yang di pertandingan menjaga toko, dan satu tugas wajibnya ialah
adalah daya tahan, power dan daya tahan otot jangka membeli bahan-bahan jualan toko seperti sembako
menengah dan panjang sedangkan system energinya dan rokok di kampung sebrang. Hengky Harus
adalah aerobik 70-80% dan anaerobik 20-30%. berjalan kaki cukup jauh untuk melakukannya
Daya tahan di sini merupakan komponen yang sambil membawa gerobak dorong.
utama dari olahraga tinju profesional. Daya tahan Selain itu seperti kebanyakan anak-anak
aerobik merupakan dasar dari semua cabang lain di Ambon, Hengky sangat menggemari bermain
olahraga yang yang mengutamakan komponen fisik sepak bola. Setiap akhir pekan dimana merupakan
dalam menentukan keberhasilan penampilan. Petinju hari yang sengaja diberikan ibunya untuk
yang telah memiliki daya tahan aerobik yang baik membebaskan Hengky bermain, Hengky selalu
dapat dengan mudah meningkatkan komponen- memanfaatkan hari liburnya membantu sang ibu ini
komponen yang lainnya baik itu komponen fisik dengan bermain sepak bola di kampungnya. Namun
16 tak jarang terjadi Hengky kesulitan menemukan tim
maupun nonfisik.
atau teman bermain bola yang mau menerimanya.
Kehidupan sehari-harinya yang hanya dihabiskan
13
Ibid. Hlm.97 dengan membantu usaha orang tua membuat dia
14
Ibid. Hlm.92. sedikit mempunyai teman, setiap datang kelapangan
15
Ibid bermain sepak bola dikampungnya dia biasa akan
16
Ibid. Hlm.94.

954
AVATARA, e-Journal Pendidikan Sejarah Volume 5, No. 3, Oktober 2017

duduk melihat dipinggir lapangan guna menunggu negeri paspor Hengky akan di tahan oleh pihak
ada tim yang kekurangan pemain. Dengan begitu dia imigrasian Indonesia.
bisa ikut bermain. Bertahun-tahun Hengky Gun harus
Pengaruh dari lingkungan membuat bertahan menghadapi situasi sulit ini, meskipun
Hengky Gun menjadi anak yang cukup pemalu, tentu semua tahu bahwa meskipun belum diakui
namun dia mempunyai jiwa sosial yang tinggi sebagai warga negara Indonesia, Hengky Gun
terlebih lagi pada anak-anak yang mempunyai nasib adalah orang yang mengharumkan nama Indonesia
seperti dia, dia sering membagi makanan yang di pentas dunia tinju Internasional dengan menyabet
dibelinya dari uang saku dengan teman-teman lain gelar sabuk juara WBC Internasional kelas yunior.
yang dia lihat tak jajan disekolahnya. Hal inilah yang sangat di sayangkan oleh para pakar
Kesederhanaan hidup yang diajarkan oleh ibunya tinju Indonesia pada waktu itu, salah satunya
membuat dia tumbuh menjadi anak yang mandiri manajer dan pelatih Hengky di sasana
dan tidak mau menyusahkan orang tua. Keterbatasan Sawunggaling Surabaya P. Setijadi Laksono, dengan
ekonomi yang dialami keluarganya tidak predikat sebagai pengharum bangsa Indonesia di
menyurutkan niatnya untuk menuntaskan pentas Internasional hendaknya pemerintah tidak
pendidikan hingga ke jenjang Sekolah Menengah mempersulit status Hengky.
Kejuruan (SMK). E. Upaya Hengky Gun sebagai Atlet Tinju
Lulus dari bangku SMK, Hengky Gun Profesional
memilih merantau ke Pulau Jawa untuk membantu Setibanya dipulau jawa Hengky memulai
perekonomian keluarga. Di Jawa, Hengky Gun karirnya dengan mengikuti Tinju Amatir di
tinggal bersama kakaknya, Robert yang tinggal di Kalangbret TulungAgung, Jawa Timur. Kakaknya
Tulungagung, Jawa Timur. Kesulitan hidup Hengky lah yang bertindak sebagai pelatihnya. Selama
Gun tidak hanya sampai disitu, masalah mengikuti kelas Hengky pernah bertanding tujuh
kewarganegaraan juga menjadi batu sandungan kali, pertandingan terakhir mendapatkan predikat
baginya. Hengky Gun yang terlahir dari ayah dan juara kelas bantam Jawa Timur pada (Kejurda)
ibu berkewarganegaraan Cina membuatnya tidak bulan Juni 1983.
diakui sebagai Warga Negara Indonesia (WNI) Pada bulan Maret 1983 Hengky mengikuti
meskipun dia lahir di Ambon. Status pertandingan Walikota Club Malang, tetapi kalah.
kewarganegaraan yang diakui di Indonesia adalah Kekalahan hengky tersebut ternyata dilihat oleh
dari perkawinan yang sah antara ayah dan ibu promoter Setijadi Laksono. Setijadi Laksono
berkewarganegaraan Indonesia dan atau ayah dan melihat ada potensi lain dalam diri Hengky Gun
ibu yang berkewarganegaraan tidak jelas dan anak terlepas dari kekalahan yang didapatnya di Malang.
lahir di wilayah Indonesia. Hengky Gun lahir dari Hengky akhirnya dibawa oleh Setijadi Laksono ke
ayah dan ibu yang jelas berkewarganegaraan Cina Surabaya untuk ikut bergabung di Sasana
meskipun dia lahir di wilayah Indonesia. Sawunggaling. Setijadi Laksono adalah orang yang
Masalah kewarganegaraan yang cukup sangat mencintai tinju, sudah kenyang makan asam
rumit membuat warga keturunan Tionghoa garam dunia tinju Indonesia. Setijadi Laksono
mengalami diskriminasi terutama saat orde baru. pernah meraih prestasi di tinju kelas berat dan
Hengky Gun sebagai keturunan Tionghoa juga mendapat penghargaan Mendali Emas PON pada
terdampak akan hal tersebut, status tahun 1969, selain itu Setijadi juga menjadi Pembina
kewarganegaraannya selalu di pertanyakan tiap kali terbaik SIWO PWI Jawa Timur pada tahun 1975.
dia akan melakukan pertandingan-pertandingan Sederet prestasi Setijadi Laksono didunia tinju
besar. Hal ini sangat mempengaruhi mental Hengky menghantarnya menjadi promoter pada tahun 1960-
17
karena konsentrasinya seakan di paksa terpecah an. Ditahun 1983 Hengky memulai karirnya
ketika sedang melakukan persiapan menuju sebagai seorang petinju professional. Hengky Gun
pertandingan besar, status kewarga negaraan ini juga meski menjadi petinju professional juga memiliki
membuat Hengky Gun selalu bermasalah ketika idola, yaitu Thomas Hearns. Idola Hengky adalah
harus membuat paspor untuk pertandingan keluar seorang pemegang juara dunia empat kelas. Hengky
negeri. Ia harus membuat paspor baru setiap kali sangat muda ketika memutuskan untuk menjadi
harus melakukan pertandingan keluar negeri karena
setiap pulang dari melakoni laga tanding di luar
17
Jawa Pos. 21 april 1985.Hlm.01
.

955
AVATARA, e-Journal Pendidikan Sejarah Volume 5, No. 3, Oktober 2017

petinju professional. Pada saat itu Hengky berumur Perjalanan awal tinju profesional Hengky
21 tahun. Gun memang bisa dibilang sedikit unik. Ia pernah
Di Sasana Sawunggaling yang beralamat di memaksa Pulu Deu Sugar Ray yang pada tahun itu
Jl. Kalikepiting No.123, Surabaya Hengky Gun merupakan juara dunia kelas ringan yunior versi
dilatih oleh Didik Mulyadi dan dipromotori oleh JWBC kalah TKO pada ronde 9, pernah memukul
Setijadi Laksono. Masa kecil yang berat, penuh roboh Johanes Matahelemual yang tahun itu juga
perjuangan dan tantangan hidup menjadikan Hengky juara kelas bantam Indonesia pada ronde kedua,
sebagai sosok yang tetap rendah hati terhadap tetapi ketika ia mencoba untuk merebut gelar juara
sesama. Hengky memiliki sifat disiplin serta rajin kelas bulu dan ringan yunior Indonesia Hengky
dalam mengikuti latihan. Semangat, kerja kerasnya justru gagal.
ditunjukan dengan sering melakukan sparing dengan Pada perjalanan selanjutnya gelar juara
teman sekamarnya Suwarno Perico. Semua itu nasional kelas ringan junior yang sebelumnya di
dilakukan Hengky untuk tetap menjaga kebugaran pegang oleh Pulu kembali kosong. Hal ini
fisiknya. disebabkan karena Pulu sang juara bertahan berhasil
Niat Hengky untuk serius menekuni tinju merebut gelar juara dunia versi WBC kelas Junior
memang tidak main-main. Hengky selalu berlatih sehingga harus melepas gelar tingkat nasionalnya.
setiap hari serta menjaga pola makannya. Dikenal Kesempatan ini di manfaatkan dengan baik oleh
sebagai sosok Fighting Spirit sisi lain yang dimiliki sasana Sawunggaling untuk kembali menampilkan
Hengky Gun tetap melankolis dengan selalu Hengky sebagai penantang perebutan gelar tersebut.
mendengarkan lagu “Stop The Rain” yang Setelah di sepakati oleh Komite Tinju Indonesia
dibawakan oleh alince Wonderland. lawan Hengky Gun dalam duel perebutan gelar ini
Pada tahun 1986 Hengky Gun mendapat adalah Darso Sugriwo dari Malang dan
20
kesempatan pertama mendapat sabuk gelar kelas pertandingan akan dilaksanakan di Malang.
bulu profesional Indonesia. Kesempatan ini bisa F. Prestasi Hengky Gun Di Tinju Profesional
terwujud karena juara kelas bulu yang sebelumnya 1.Gelar Juara Nasional Kelas Ringan Junior
kosong dan diberikan kepada Alexander Wassa, Hengky Gun memulai lembar perjalanan
kemenangan Wassa tersebut dianalir oleh Komisi prestasinya yang gemilang di dunia tinju dengan
Tinju Indonesia karena Wassa kelebihan berat merebut gelar nasional. Gelar juara pertama yang di
badan. Berat badan petinju professional kelas bulu raih Hengky Gun adalah gelar juara nasional ringan
adalah 57,5 Kg tidak boleh lebih, sedangkan Wassa junior. Perjalanan Hengky sendiri dalam meraih
memiliki berat 62,5 Kg. Komite Tinju Indonesia gelar pertama dalam karir panjangnya di dunia tinju
melalui ketua hariannya Mochamad Anwar tidaklah mudah. Hengky Gun tercatat pernah dua
memutuskan mengadakan pertarungan perebutan kali mencoba merebut gelar juara nasional, namun
gelar kelas bulu dengan Hengky Gun sebagai kandas oleh lawan-lawannya, baru pada percobaan
penantang pertama kelas bulu yang baru melawan ketiga pada kelas ringan junior ini Hengky mampu
18 21
Rudy Haryanto sebagai peringkat kedua. meraih sabuk juara.
Kesempatan ini disambut dengan antusias Percobaan pertama ialah perebutan juara
oleh segenap anggota Sasana Sawungggaling. nasional kelas bulu melawan Rudy Hariyanto pada
Namun nasib berkata lain, di hari pertandingan. awal tahun 1986. Percobaan kedua ialah melawan
Lewat pertandingan sengit dan bermutu, Hengky Pulu Sugar Ray yang juga gagal ia menangkan pada
Gun kalah angka dari Rudy. Tak puas ia beberapa akhir tahun 1986. Dua kali percobaan perebutan
kali menantang tanding ulang Rudy Haryanto, gelar tersebut, Hengky Gun mengaku kalah karena
namun tak pernah di tanggapi. Karena nafsu Hengky belum memiliki daya tahan pukul yang
menggebu untuk menyandang gelar juara Indonesia, kuat. Saat lawan Rudy Hariyanto, Hengky
Hengy kemudian memutuskan untuk balik ke kelas mengalami pendarahan di bagian pelipis karena
ringan yunior dan sampai bertarung untuk kedua pukulan Rudy, sedangkan ketika melawan Pulu,
22
kalinya dengan sang juara Pulu Deu Sugar Ray. Hengky mengalami nasib serupa, alisnya robek.
Namun nasib memang mungkin belum baik hengky Kesempatan ketiga akhirnya datang ketika
19
lagi-lagi kalah atas Pulu. juara nasional kelas ringan junior yang mengalahkan
20
Ibid
18 21
Ibid, 4 April 1987.Hlm.01 Jawa Pos, 4 April 1987.
19 22
Ibid Ibid

956
AVATARA, e-Journal Pendidikan Sejarah Volume 5, No. 3, Oktober 2017

Hengky sebelumnya, yakni Pulu Sugar Ray berhasil pun akhirnya terlaksana pada 6 September 1987 di
24
merebut gelar juara kelas ringan junior internasional Go Skate, Surabaya.
versi WBC, dengan naik pangkatnya Pulu ke pentas Setelah berhasil meraih peringkat tertinggi,
internasional, maka gelar juara nasional mesti ia Hengky Gun akhirnya memperoleh kesempatan
tinggalkan dan menjadi kosong pada tahun 1987. guna melakukan pertandingan perebutan gelar juara
Kosongnya penyandang gelar juara nasional kelas kelas ringan junior versi WBC sebagai penantang
ringan junior tersebut, membuat KTI menjadikan melawan petinju Thailand lainnya dan juga sang
pertandingan perebutan gelar yang kosong tersebut, juara bertahan kelas ringan junior versi WBC, Choir
dan yang memiliki hak dalam perebutan gelar juara Haphalang.
ialah penantang urutan nomor satu dan nomor dua. Hengky Gun dalam mempersiapkan diri
Urutan nomer satu dipegang oleh Hengky Gun, dan menyongsong kejuaraan dunia WBC Internasional
nomer dua dipegang oleh Darso Sugriwo dari (Bulu Junior) menghadapi Chor Haphalang dari
23
Malang. Thailand yang akan dipentaskan di Padang 16
1.Gelar Juara Dunia Kelas Ringan Junior Versi Januari 1988, Hengky telah menyelesaikan sparing
WBC sebanyak 60 ronde dari 75 ronde yang dipersiapkan
Torehan tinta emas seorang Hengky Gun di pelatih dan managernya. Latihan Hengky pun
pentas internasioal diawali dengan keberhasilannya digenjot oleh Setijadi Laksono baik dari speed,
merebut gelar juara kelas ringan junior versi WBC, power dan dalam sparing diterapkan latih tanding
gelar ini diperoleh Hengky Gun setelah berhasil dengan petinju tangguh dari Surabaya dan Malang
mengalahkan Chor Haphalang sang juara bertahan dengan latihan kuda-kuda kaki keseimbangan badan
dari Thailand. Chor Haphalang sendiri berhasil (balance) agar tidak mudah goyah dalam posisi
25
merampas gelar juara ini dari petinju Indonesia menyerang atau bertahan maupun mengelak.
lainnya yakni Pulu Sugar Ray. Hengky Gun yang menjalani latihan berat
Perjuangan Hengky Gun dalam sejak pertengahan November 1987 lalu dibawah
memperoleh kesempatan menjadi penantang dalam bimbingan managernya Setijadi Laksono dan
memperebutkan gelar juara versi WBC ini tidaklah pelatihnya Didik Mulyadi, banyak mengalami
mudah. Hengky harus menjalani beberapa kemajuan dalam hal speed dan power, begitu juga
pertarungan sebelumnya untuk menaikkan dengan kekuatan pukulannya semakin menggigit,
peringkatnya sehingga mampu duduk di posisi hingga dalam latihan tersebut Hengky Gun bisa
26
sebagai penantang gelar juara. Salah satu mengatasi lawan tandingnya Red dengan baik.
pertarungan penentu bagi Hengky untuk Selama persiapan, mitra latih tanding
mendapatkan kesempatan sebagai penantang gelar Hengky Gun tercatat 10 petinju diantaranya, Juhari
juara kelas ringan junior versi WBC ialah ketika (Gajayana Malang) memberi andil enam ronde, Jack
Hengky melakukan pertarungan melawan juara Murdi (Kanjuruhan Malang) enam ronde, Budi
kelas ringan junior Thailand Seikun Narachwat. Adiana (Sirya Malang) dan John Jaya (Indo Jaya
Pertandingan yang dilaksanakan di Go skate Surabaya) masing-masing tiga ronde. Nurcholis
Surabaya pada 6 September 1987, Hengky Gun (Candra Malang), Linus Aron (Satrya Yudha
mampu mengalahkan Seikun melalui perolehan Malang). Ganitala (Rajawali Surabaya) masing-
angka. Pertandingan ini sendiri sebelumnya sempat masing dua ronde. Sementara teman sesasana
molor selama beberapa bulan. Pertandingan yang Sawunggaling Surabaya, Suwarno Perico dan
awalnya akan dilaksanakan pada tanggal 5 Agustus Wongso Indrajit memiliki andil yang banyak,
akhirmya batal terlaksana karena adanya masalah masing-masing 17 ronde dalam beberapa kali
tentang ketentuan bayaran yang akan diterima oleh 27
sparing.
Seikun. Pihak promotor yakni Setijadi Laksono
sendiri bersedia membayar U$ 1000, sementara 1.Gelar Juara Kelas Ringan Junior OPBF
pihak Seikun menginginkan bayaran U$ 1500. (Orient and Pacifik Boxing Federation)
Karena mengalami buntu dalam negosiasi, Setelah kehilangan gelar juara dunia kelas
pertandingan akhirnya gagal terlaksana, namun titik ringan junior versi WBC, Hengky Gun dan timnya
terang permasalah terlihat ketika promotor lain
24
yakni, Eddie Pirih bersedia dan menyanggupi Ibid. 6 September 1987.Hlm.01
25
permintaan dari pihak Seikun tersebut. Pertandingan Surabaya Post. 6 Januari 1988
26
Ibid
23 27
Ibid Ibid

957
AVATARA, e-Journal Pendidikan Sejarah Volume 5, No. 3, Oktober 2017

dari sasana Sawunggaling mengalihkan bidikan Hengky, tetapi sang penantang tidak mau lebih lama
juara di kelas ringan junior OPBF yakni federasi tertidur di atas kanvas. Hengky balik inisiatif
29
tinju yang menaungi daerah-daerah Asia Pasifik. penyerangan.
Kesempatan itu datang setelah akhirnya Hengky Pada ronde ketiga Hengky Gun tampil
medapatkan jadwal pertandingan perebutan gelar lebih gemilang. Di bawah dukungan sekitar tiga ribu
pada 18 Juni 1988 Hengky Gun akan naik ring penonton, Hengky Gun maju sambil mengatur jarak
menantang juara OPBF Kelas ringan Junior asal tanggung. Hengky mampu melepaskan diri dari
Filipina, Geron Porras. pengepugan Geron Porras. Memasuki ronde ketiga
pertandingan mulai tidak berimbang. Dengan
Persiapan untuk perebutan gelar juara semangat yang luar biasa Hengky Gun mendaratkan
ringan junior OPBF ini lebih berat karena Geron Straight kanannya yang menciderakan mata Geron
Porras bukanlah lawan yang ringan. Pertarungan Porras. Di tengah-tengah ring, Hengky mampu
bergengsi ini sangat menarik, karena kedua petinju melepaskan pukulan kombinasi.
30

memiliki gaya yang sama yakni Fighter, sehingga G. Statistik Pertandingan Hengky Gun selama
tersaji pertandingan yang saling tukar pukulan berkarir dalam Tinju Profesional
sepanjang ronde. Prestasi yang Hengky Gun dapat
Geron Poras yang merebut gelar OPBF sepanjang karir bertinjunya, dalam rentang tahun
pada 27 Desember 1986 pernah bertanding dua kali 1983-1990 dapat kita lihat dari tabel di bawah ini :
di Indonesia. Pertama, 3 November 1985 di Istora Tabel 4.1 Statistik Pertandingan Hengky
Senayan, Porras memukul roboh Ryan Paddy pada Gun (1983-1990)
ronde kelima. Kedua, 15 Maret 1987 di Lampung,
Tangga Tempat Lawan Hasil
Poras kalah angka dalam pertarungan 12 ronde
l
melawan Pulo Sugar Ray untuk merebut gelar juara
8 Mei Surabaya Cucuk Mena
WBC Internasional yang kosong. Perjuangan
83 ng
Hengky Gun kali ini akan jauh lebih berat. Tetapi
angka
Hengky Gun memiliki tekad yang kuat untuk
memboyong sabuk OPBF. Latihannya sendiri tanpa 10 Juli Bali Yulius Mena
istirahat, hingga Hengky Gun hanya mengambil cuti ng
3 hari pada lebaran. Hengky kembali ke Malang, ke angka
rumah kakak kandungnya, Robert yang pernah
melatihnya ketika masih bernaung di bawah bendera 7 Surabaya Johanes Mena
Pertina Tulungagung, Jawa Timur. Agustus Matahele ng
Pada hari pertandingan yakni, Sabtu mual K.O
malam, 18 Juni 1988 Hengky Gun berhasil ronde
memindahkan mahkota kejuaraan OPBF dari ke-3
Filipina ke Tanah Air Indonesia. Sang juara
bertahan dikalahkannya pada ronde keempat. 11 Surabaya Johannes Kalah
Kemenangan TKO Hengky Gun jauh lebih cepat Septem M. Siren angka
dari perkiraan semula. Bahkan para petaruh hanya ber
28 26 Malang Rudy Mena
sedikit yang menjagokan Hengky Gun.
Geron Porras yang dibayar oleh Setijadi Septem Haryanto ng
Laksono dengan U$ 12.000 dan baru pertama kali ber K.O
bertarung di Surabaya, sempat memukul roboh sang ronde
penantang di ronde kedua. Tetapi Hengky Gun yang ke-4
merubah gayanya dari fighter menjadi semi boxer
25 Surabaya H. Taiger Mena
berhasil merobek alis Porras. Kemudian atas dan
Januari ng
bawah matanya. Tak terelakkan lagi bahwa arena
84 K.O
keras itu diwarnai darah. Porras dengan gaya lama,
ronde
maju terus sambil melepaskan hook dan uppercut
memaksa Hengky Gun bersandar di tali ring. Taktik
permainan tali itulah Porras berhasil menjatuhkan
29
Ibid
28 30
Ibid. 19 Juni 1988.Hlm.05 Ibid

958
AVATARA, e-Journal Pendidikan Sejarah Volume 5, No. 3, Oktober 2017

Tangga Tempat Lawan Hasil Tangga Tempat Lawan Hasil


l l
ke-4 85 K.O
ronde
3 Maret Proboling T.Sing Mena ke-3
go ng
K.O 28 Surabaya Pulo Sugar Mena
ronde April Ray ng
ke-3 T.K.O
ronde
14 Jakarta Eddy Kalah ke-7
April Gomies angka
5 Mei Serang- Johanes Mena
9 Mei Surabaya Supriyadi Mena Jabar Matahele ng
ng mual K.O
K.O ronde
ronde ke-2
ke-3
29 Juni Surabaya Mulyono Mena
16 Juni Surabaya Supriyadi Mena ng
ng T.K.O
angka ronde
ke-4
19 Juli Porong Hengky Mena
Santoso ng 3 Balikpap Sambung Mena
K.O Agustus an ng
ronde angka
ke-2
11 Malang Willy Mena
5 Surabaya Willy Mena Agustus Antok ng
Agustus Antok ng angka
K.O
ronde 1 Surabaya Rungdech Mena
ke-3 Septem Sacharen ng
ber angka
1 Surabaya Kid Mena
Septem Flroles ng 16 Jakarta Tubi Lee Mena
ber K.O Novem ng
ronde ber angka
ke-1
26 Surabaya Rudy Kalah
2 Surabaya Eddy Mena Januari Haryanto angka
Desemb Gomies ng 86
er angka 27 Banyuwa Eddy Mena
April ngi Rafael ng
16 Banyuwa Sambung Mena K.O
Desemb ngi ng ronde
er angka ke-2

23 Irian Jaya Edward Kalah 15 Juni Blitar Sambung Mena


Desemb Apay angka ng
er T.K.O
31 Jakarta Alexander Mena ronde
Maret Wassa ng

959
AVATARA, e-Journal Pendidikan Sejarah Volume 5, No. 3, Oktober 2017

Tangga Tempat Lawan Hasil Tangga Tempat Lawan Hasil


l l
ke-7 1988 angka

14 Malang Tubi Lee Mena 28 Inggris Robert Kalah


Septem ng Maret Deckie T.K.O
ber K.O ronde
ronde ke-5
ke-9
18 Juni Surabaya Deron Mena
11 Malang Marty Mena Porras ng
Oktober Feighan ng T.K.O
K.O ronde
ronde ke-4
ke-1
23 Guam- Lulu Mena
2 Surabaya Pulu Sugar Kalah Agustus AS Villaverdi ng
Novem Ray angka angka
ber
1 Maret Gresik Supriyadi Mena 2 Surabaya Yingyai Mena
87 ng Novem Petchaviha ng
K.O ber r K.O
ronde ronde
ke-1 ke-7

15 Lampung Ariel Mena 27 Surabaya Ganitala Mena


Maret Duran ng Maret ng
K.O 1989 K.O
ronde ronde
ke-8 ke-7

21 Mei Jakarta Luis Mena 27 Mei Tokyo Masahiro Mena


Milado ng Takagi ng
T.K.O K.O
ronde ronde
ke-5 ke-10

21 Juni Malang Darso Mena 9 Surabaya Rudy Mena


Sugriwo ng Septem Haryanto ng
T.K.O ber T.K.O
ronde ronde
ke-1 ke-9

9 Surabaya Srikoon Kalah 16 Medan Man Soo Seri


Septem Narachaw angka Novem Kim
ber at ber
31 Surabaya Lulu Mena 15 Surabaya Roger Mena
Oktober Villaverdi ng Maret Quisaba ng
T.K.O 90 T.K.O
ronde ronde
ke-7 ke-7

16 Padang Chor Mena


Januari Haphalang ng

960
AVATARA, e-Journal Pendidikan Sejarah Volume 5, No. 3, Oktober 2017

Tangga Tempat Lawan Hasil Setelah gantung sarung Hengky Gun pada
l tahun 1991 memutuskan untuk menikah dengan
11 Juni Surabaya Monchai Mena Inge Irawati, dari pernikahannya tersebut Hengky
S. ng memiliki dua anak, yang pertama bernama Kristian
Jaturong angka Helvin Gunawan dan yang kedua Osvaldo
Gunawan. Di tahun 1992 Hengky Gun bekerja di
31 Jakarta Rudi Kalah perusahaan elektronik. Pada tahun 1998 perusahaan
Agustus Cabiles angka kolap sehingga Hengky Gun memutuskan untuk
keluar kemudian mencoba bekerja serabutan dengan
9 Surabaya Hilbert Mena mengirim gula, minyak kelapa ke pasar. Selama satu
Desemb Aragon ng tahun Hengky melakoni pekerjaan ini dan ternyata
er K.O tidak cocok karena penghasilannya yang kurang.
ronde Pada tahun 2002, Hengky mulai membuka servis
ke-2 elektronik sendiri di rumah sampai sekarang.
Hengky yang besar di dunia tinju ternyata
Sumber : Jawa Post 11 Desember 1990.
tidak bisa lepas dari tinju, hingga akhirnya kembali
Dari tabel prestasi Hengky Gun di atas
ke dunia tinju lantaran tidak tahan ketika melihat
dapat kita lihat pekembangan prestasi Hengky Gun,
kualitas petinju tanah air yang ada di televise
dari pertandingan professional pertamannya
sehingga memutuskan untuk kembali terjun ke
melawan Cucuk pada tahun 1983 di Surabaya yang
dunia tinju. Sasana yang dipilih pun bukan sasana
berakhir pada kemenangan angka oleh Hengky,
besar. Semula Hengky memilih Sasana
kemudian dapat kita lihat juga perkembangan
Sawunggaling, Surabaya, tempat yang telah
selanjutnya dimana Hengky mampu mengangkat
membesarkan namanya, Hengky juga sempat
gelar juara untuk pertama kalinya, yakni juara kelas
melatih puluhan petinju di sasana yang didirikan
ringan junior nasional setelah mengalahkan Darso 31
Setijadi Laksono (alm) itu selama tiga bulan.
Sugriwo dalam perebutan gelar juara di Malang
Selepas dari Sawunggaling, mulai per 1
pada 21 Juni 1987.
januari 2003 Hengky memutuskan melatih di sasana
Pada perkembangan lebih lanjut Hengky
baru, Master, Surabaya yang didirikan oleh Julio de
mampu merambah tingkat Internasional, ketika pada
la Basez bersama istrinya Yuraida. Inilah tumpuhan
tahun 1988 di Padang, Hengky mampu
dan harapan Hengky Gun untuk menularkan
mengalahkan Chor Haphalang untuk merebut Gelar
ilmunya kepada petinju muda yang ada di sasana
juara dunia kelas ringan junior versi WBC, yang
yang terletak di kawasan Kertajaya Surabaya itu.
kemudian pada tahun yang sama harus rela
Bagi Hengky, menemukan Basez adalah seperti
diikhlaskan Hengky ketika harus kalah T.K.O oleh
menemukan harapan dan tujuan baru dalam
Robert Deckie dalam pertarungan yang dilakukan di
hidupnya. Menurut Hengky, Basez memiliki
Inggris pada 28 Maret 1988. Pada saat kehilangan
semangat yang luar biasa dan itu merupakan modal
gelar WBC, Hengky memperoleh kesempatan untuk
yang bagus untuk mengarungi dunia tinju yang
merebut gelar Internasional kelas ringan junior
keras.
OPBF melawan Geron Porras, pertandingan yang
Setelah vakum lebih dari 10 tahun, Hengky
diselenggarakan di Surabaya tersebut mampu
baru terjun lagi ke dunia tinju dan memutuskan
dimenangkan oleh Hengky lewat kemenangan
menjadi pelatih. Alasannya, di usia 41 tahun
T.K.O pada ronde ke empat. Hengky berhasil
Hengky merasa sudah bisa mendidik anak asuhnya
mempertahankan gelar OPBF selama lima kali
dan lebih bisa mengontrol emosi. Sebagai petinju
berturut-turut, kejayaan Hengky akhirnya mencapai
yang konsisten di kelas ringan junior, Hengky telah
titik senjanya ketika pada pertandingan tahun 1990
berhasil mempertahankan gelar OPBF nya hingga
melawan penantang dari Filipina yakni Rudi Cabiles
lima kali dan hampir semua lawannya pun berasal
Hengky kalah angka dan harus merelakan gelar
dari luar negeri seperti Jepang, Filipina, maupun
juaranya. Di akhir perjalanan karirnya yang panjang
Korea Selatan.
kurang lebih satu decade, statistic pertandingan
Kemampuan mendidik Hengky mulai
seorang Hengky Gun Menang-Kalah-Seri (40-8-1),
muncul setelah dirinya memiliki dua anak, yakni
dari 40 kemenangan tersebut 18 K.O.
Osvaldo Gunawan dan Helvin Gunawan. Kehadiran
H. Kehidupan Hengky Gun setelah gantung
sarung 31
Ibid. 2 Januari 2003.Hlm.04

961
AVATARA, e-Journal Pendidikan Sejarah Volume 5, No. 3, Oktober 2017

dua anak tersebut membuat Hengky bisa menjadi tanggal 8 Desember 2008, reuni akbar yang di
orang tua, bersama istrinya yang juga membuka ketuai oleh Hengky Gun terlaksana. Pasca reuni
32
usaha salon di rumahnya. Pekerjaan sebagai akbar ini sempat menggelora api semangat para
pelatih tinju Julio de la Basez di sasana Master alumni untuk membangkitkan sasana Sawunggaling
Surabaya dilakoni Hengky setiap pagi hari dan sore dan mencari promotor serta membawa petinju
hari sehingga karir baru sebagai pelatih tinju ini masing-masing, namun pada tahun-tahun berikutnya
tidak mengganggu usaha servis alat elektronik yang tidak ada kelanjutan dari rencana tersebut.
sedang dikembangkannya di rumah, usaha servis
tersebut buka mulai pukul 09:00-15:00 WIB. Jadwal PENUTUP
yang teratur tersebut membuat kedua profesi A. Kesimpulan
Hengky tidak saling bersinggungan. Keduanya Hengky Gun lahir dengan nama Nyio Hat
dapat berjalan secara beriringan. Kun di desa Sawa, Namlea, Ambon-Maluku 26 Juni
Satu tahun kemudian ternyata kembalinya 1962. Sejak kecil Hengky Gun sudah ditinggal
Hengky Gun sebagai pelatih di dunia tinju tidak meninggal dunia oleh ayahnya dan tinggal bersama
berlangsung lama, Hengky memutskan berhenti ibu serta saudaranya. Hal tersebutlah yang
sebagai pelatih di sasana Master Surabaya milik mendorong Hengky Gun untuk senantiasa bekerja
Julio de la Basez. Menurutnya tidak ada alasan keras meraih mimpinya menjadi seorang petinju.
khusus ketika mengundurkan diri sebagai pelatih Hengky Gun memulai karirnya pada tahun
Basez, dia cuma tidak enak kepada istri dari Julio 1983 dengan mengikuti Tinju Amatir di Kalangbret
Basez yang kerap ikut campur dalam urusan teknis. Tulungagung, Jawa Timur. Nampaknya dari
Bagi Hengky dari pada mereka tidak puas dengan kejuaran Tinju Amatir itulah langkah Hengky Gun
kepelatihannya, Hengky lebih memilih mundur.
33 mulai terbuka untuk menekuni dunia tinju. Selepas
Pada tahun 2004 Hengky Gun dipinang kejuaraan di Tulungagung, kesempatan Hengky Gun
sebagai pelatih di Sasana Semen Gresik Boxing untuk mengikuti kejuaraan tinju yang lebih
Camp (SGBC) Tuban. Pada Sasana yang berlokasi bergengsi semakin terbuka lebar, terlebih lagi
di Tuban ini Hengky bertahan sebagai pelatih setelah dia bergabung dengan Setijadi Laksono di
selama tiga tahun. Hengky memutuskan berhenti sasana Sawunggaaling, Surabaya. Saat bergabung di
dari SGBC karena faktor keluarga, keluarga Hengky sasana Sawunggaling usia Hengky Gun masih 21
protes karena intensitas kepulangan Hengky dari tahun.
Tuban ke Surabaya sangat jarang. Hengky biasa Hengky memulai lembar perjalanan
pulang seminggu sekali, dan bahkan ketika sibuk prestasinya yang gemilang di dunia tinju dengan
menuju pertandingan anak didiknya, ia akan pulang merebut gelar nasional. Gelar juara pertama yang
cuma sebulan sekali. Faktor intensitas kepulangan diraih Hengky Gun adalah gelar juara ringan junior
inilah yang membuat keluarganya yakni anak dan yang di dapatkan dari pertandingan melawan Darso
istrinya protes, dan keudian membuat Hengky luluh Sugriwo pada tanggal 21 Juni 1987 di Gajayana
serta meninggalkan pekerjaannya sebagai pelatih Malang. Kemenangan demi kemenangan yang
34 diraih Hengky Gun membawanya menjadi
SGBC di Tuban.
penantang dalam perebutan gelar juara versi WBC.
Pada pertengahan tahun 2008 sasana
Keberhasilannya meraih gelar WBC kelas
Sawunggaling berencana mengadakan reuni akbar
junior tidak dapat dipertahankan saat melawan
dengan mengumpulkan semua mantan anggotanya.
petinju asal Inggris. Hengky harus merelakan
Sasana yang telah bubar pada tahun 2007 ini yang di
gelarnya tersebut. Kekalahan yang diterima Hengky
inisasi oleh keluarga para pemilik sebelumnya
di negeri Ratu Elizabeth tersebut tidak membuatnya
berencana mengumpulkan alumni dalam wadah
patah arang dan membidik gelar juara kelas ringan
reuni akbar guna juga membahas tentang bagaimana
junior OPBF. Kerja keras serta usaha pantang
agar sasana legendaris ini kembali hidup dan dalam
menyerahnya membuatnya meraih gelar juara OPBF
agenda reuini ini Hengky Gun ditunjuk sebagai
kelas ringan. Jatuh bangun Hengky Gun dalam
ketua pelaksana. Setelah berjibaku mengorek
dunia tinju dan beberapa kali membawa nama
informasi dan melacak keberadaan para anggota
Indonesia di kancah internasional nampaknya tidak
yang tersebar di seluruh Nusantara akhirnya pada
membawa perubahan yang cukup berarti dalam
32
Ibid kehidupannya pasca gantung sarung dari dunia tinju,
33 dia harus berjibaku menyambung hidup dengan
Ibid. 21 Juni 2003
34
Ibid. 8 November 2008 membuka usaha dan tidak mengandalkan uang hasil

962
AVATARA, e-Journal Pendidikan Sejarah Volume 5, No. 3, Oktober 2017

jerih payahnya di dunia tinju yang sempat Jawa Post,Setijadi: Bukan Eksibisi Lagi,
membesarkan namanya. Pertandingan Hengky Gun-Rudy, 12 Januari 1986.
A. Saran Surabaya Post, Saya Harus Menang ini Kesempatan
Melihat kondisi saat ini dimana keadaan Emas, 05 Maret 1987.
tinju tanah air terlihat mati dan lesu, penulis Jawa Post, Diganti Lagi, Calon Lawan yang
menyarankan untuk mencontoh ketika jaman akhir dihadapi Hengky Gun, 14 April 1987.
dan awal tahun 90an dimana begitu banyak sasana Jawa Post, Hengky Gun Vs Tubi Lee, berebut Juara
yang aktif dan didirikan, dengan banyaknya sasana Kelas Ringan Junior, 20 April 1987.
ini akan banyak pemuda yang tertarik tinju tidak Jawa Post, Hengky Gun Tidak Menyangka kalau
kebingungan dan dapat menyalurkan talentanya. dirinya Masih WNA, 21 Juni 1987.
Selain itu hendaknya pihak pemerintah juga terlibat Surabaya Post, Hengky Gun Tantang Haphalang di
aktif dalam memajukan dunia tinju tanah air, Minang, 06 Januari 1988.
sehingga terjadi kesinambungan dan saling menutup Jawa Post, Gun: Gani Tala Bukan Petinju
lubang ketika pihak swasta sedang lesu seperti saat Sembarangan, 16 Maret 1989.
ini, saya kira dengan terlibat aktif juganya Surabaya Post, Hengky Gun atau Rudy Haryanto,
pemerintahan dengan tenaga sumber dananya akan 08 September 1989.
mampu membangun kembali kejayaan tinju tanah Jawa Post, Gun Ingin Meng-KO Janturong, 06 Juni
air seperti era Hengky Gun dan Pulu Sugar Ray. 1990.
Pemerintah juga hendaknya memberikan tunjangan Jawa Post, Gun Peringkat VII WBA, 07 Juni 1990.
hari tua bagi mantan atlet agar geliat olahraga di
tanah air tidak meredup dan melahirkan banyak atlet Jawa Post, Monchai: Gun KO Ronde 6, 11 Juni
muda yang potensial. 1990.
Surya, Hengky Gun Hadapi Wartawan, 02 Agustus
DAFTAR PUSTAKA 1990.
Abdul Rasyid. 2002. Buku Panduan untuk Olahraga Surya, Gun Bertarung di Hotel Bintang Lima, 03
Tinju dengan Metode Ilmiah. Jakarta: PB Agustus 1990.
PERTINA. Surya, Gelar OPBF Terbang ke Filipina, 01
Aminuddin Kasdi. 2008. Memahami Sejarah. September 1990.
Surabaya: Unesa University Press. Surya, Hengky Gun Langsung Pulang, 02
A.P. Pandjaitan. 1986. Dasar Teori Olahraga dan September 1990.
Organisasi. Bandung: Rosda Offset. Surabaya Post, Hengky Gun Menjual Strategi yang
Engkos Kosasih. 1976. Pendidikan Olahraga II. keliru, 02 September1990.
Jakarta: I.G.O.R. Surabaya Post, Diragukan, Pukulan Gun Untuk
Engkos Kosasih. 1981. Olahraga dan Kesehatan. Tinju Kelas Dunia, 30 Oktober 1990.
Jakarta: BPK Gunung Mulia. Surabaya Post, Setijadi Tuding Zander, 05
Mayun Narendra. 2002. Seni Olahraga Tinju. November 1990.
Jakarta: PB PERTINA. Surabaya Post, Duel 9 Desember Menentukan
Nurhasan dkk. 2005. Petunjuk Praktif Pendidikan Langkah Berikut Hengky Gun, 04 Desember1990.
Jasmani. Surabaya: Unesa University Press. Surabaya Post, Hengky Gun Kanvaskan Dragon, 10
Oudshoorn, Jan. 1988. Tinju Latihan-teknik-taktik. Desember 1990.
Jakarta: PT Rosda Jayaputra Offset. Memo, Komplikasi, Setijadi Laksono Tutup Usia, 14
Sulistijono. 1985. Aspek-Aspek Olahraga Tinju Juni 2001
Dipandang Dari Sudut Hukum Pidana. Yogyakarta: Jawa Post, Hengky Gun, Salah Satu Anak Didik
Ghalia Indonesia. Seijadi, Nasibnya berubah di Sawunggaling, 15
Suhartono W. Pranoto. 2010. Teori Dan Metodologi Februari 2001.
Sejarah. Yogyakarta: Graha Ilmu. Ronde, Hengky Gun Jadi Pelatih, 18 Februari 2003.
Wahyu. 2010. Mengenal Tinju. Semarang: Aneka Ronde, Jatuh Ronde 2 Kaspari dimenangkan, 22
Ilmu. Juni 2003.
Jawa Post, Manager Tinju Thailand Sesumbar: Ronde, Mengungkap Rahasia A Seng, 22 Juli 2003.
Suwarno, Mulyanto dan Hengky Gun KO, 31 Ronde, Semen Gersik dirikan Sasana, 12 Maret
Agustus 1985. 2004.
Jawa Post, Pertarungan Berdarah, Hengky Gun
Menang Angka, 02 September 1985.

963
AVATARA, e-Journal Pendidikan Sejarah Volume 5, No. 3, Oktober 2017

Ronde, Chris John Sukses mengikuti jejak Hengky


Gun dan Albert Resilay, 10 Juli 2004.
Radar Bojonegoro, Mundur saat usia emas, sosok
dan kiprah Hengky Gun mantan Juara OPBF dan
WBC Intercontinental, 08 Agustus 2004.
Ronde, Petinju SGBC kembali berlatih, 22
November 2004.
Ronde, SGBC Sparring dua kali sepekan, 29
November 2004.
Jawa Post, Merintis tinju dari jalanan menuju
pantas dunia, 06 Desember 2004.
Jawa Post, Hengky“straight”obeng, yani buka
warung, 24 Oktober 2008.
Jawa Post, Semua Sabuk gelar hilang rintis
reparasi kulkas, 18 November 2008.
Jawa Post, Hengky Gun siapkan proposal, aktif
sebagai promoter, 17 Desember 2008.

Majalah Tinju Indonesia Edisi Januari 1988 tahun


XI-093
Majalah Tinju Indonesia Edisi Februari 1988 tahun
XI-094
Majalah Tinju Indonesia edisi April 1988 tahun XI-
096
Majalah Tinju Indonesia Edisi Juni 1988 Tahun XI-
098
Majalah Tinju Indonesia Edisi Juli 1988 Tahun ke
XI-099
Majalah Tinju Indonesia Edisi Agustus 1988 tahun
ke XI no. 100
Majalah Tinju Indonesia Edisi September 1988
Tahun ke-XI no 101
Majalah Tinju Indonesia Edisi Oktober 1988 Tahun
ke-XII no. 102
Majalah Tinju Indonesia Edisi November 1988
Tahun ke-XII no. 102

964

Anda mungkin juga menyukai