5. Askep gastritis akut dan kronik (Ns. Nani Safuni, S.Kep., MNg/
Ns. Dewiyuliana, M.Kep)
Laki-laki usia 50 tahun dirawat di RS dengan diagnosis medic gastritis kronik. Pasien
mengeluh nyeri yang terasa panas atau perih di ulu hati, kembung, mual dan muntah,
kembung, hilangnya nafsu makan, berat badan menurun secara tiba-tiba (5 kg dalam
2 bulan terakhir) dan muntah darah.Hasil pemeriksaan fisik: hematemesis (+), ekspresi
wajah meringis, nyeri tekan dan lepas pada kuadran kiri atas, skala nyeri 4 (1-10),
distensi abdomen, kebiasaan merokok dan mimum kopi (+), riwayat konsumsi
makanan pedas yang berlebihan, dan konsumsi obat pereda nyeri nonsteroid. Vital
sign: TD 90/60 mmHg, frekuensi nadi 80 x/menit, frekeunsi napas 24 x/menit.
Pemeriksaan endoscopy adanya ulcus gaster dan telah dilakukan tindakan ligasi
gaster. Perawat berencana memasang NGT untuk memenuhi kebutuhan nutrisi pasien
dengan menempatkan posisi pasien tidur supinasi dan kepala hiperekstensi serta
memulai memasukkan selang NGT dari hidung dan masuk ke lambung dan cairan
lambung keluar dari selang NGT.
Kompetensi yang harus dicapai:
1. Pengertian gastritis akut dan kronik
2. Klasifikasi gastritis akut dan kronik
3. Etiologi gastritis akut dan kronik
4. Patofisiologi gastritis akut dan kronik (dibuat dalam bentuk pathway)
5. Manifestasi klinis
6. Komplikasi
7. Pemeriksaan penunjang
8. Penatalaksanaan (farmakologi dan non farmakologi (artikel terkait berupa
evidence based nursing)
9. Pengkajian keperawatan
10. Analisa data (sesuai kasus dan boleh dimodifikasi data)
11. Diagnosa keperawatan (berdasarkan kasus)
12. Intervensi keperawatan
13. Implementasi keperawatan
14. Evaluasi keperawatan
15. Prinsip legal etik dari kasus tersebut