Anda di halaman 1dari 5

Uji Validitas

Tabel berikut merupakan suatu tabel kontingensi yang menggambarkan hasil pengamatan
terkait penggunaan sepatu boots dan keberadaan Tinea Pedis (infeksi jamur pada kaki). Tabel
ini membagi populasi menjadi dua kelompok berdasarkan apakah individu tersebut
menggunakan sepatu boots atau tidak, serta apakah mereka mengalami Tinea Pedis atau
tidak.
Penggunaan Tinea Pedis
Sepatu Boots Total
+ -

+ 11 33 44
- 52 21 73
Total 63 54 117

True Positive 11 11
Sensitivity= = = =0.17 4
True Positive + False Negative 11+52 6 3
True Negative 21 21
S pecificity= = = =0. 38 9
False Positive+True Negative 33+ 21 5 4
True Positive +True Negative 11+ 21 32
Accuracy= = = =0. 273 5
Total 117 117

Berdasarkan hasil perhitungan, sensitivitas (kepekaan) dari skrining menggunakan sepatu


boots untuk mendeteksi Tinea Pedis adalah sekitar 17.4%, yang berarti hanya sekitar 17.4%
dari individu yang sebenarnya mengidap Tinea Pedis yang dapat terdeteksi melalui skrining
ini. Spesifisitas (ketepatan) sebesar 38.9%, menunjukkan bahwa sekitar 38.9% dari individu
yang sebenarnya tidak mengidap Tinea Pedis dapat diidentifikasi dengan benar sebagai non-
kasus. Meskipun akurasi totalnya adalah sekitar 27.4%, skrining ini mungkin tidak
memberikan hasil yang memuaskan karena sensitivitas dan spesifisitas yang relatif rendah.

Uji Reliabilitas
Tabel berikut mencerminkan hasil pengamatan terkait pengetahuan keselamatan kerja dan
kejadian kecelakaan kerja. Tabel ini membagi populasi menjadi dua kelompok berdasarkan
tingkat pengetahuan keselamatan kerja (Baik atau Kurang), serta apakah individu tersebut
pernah mengalami kecelakaan kerja atau tidak
Pengetahuan Kejadian Kecelakaan Kerja Total
Keselamatan Kerja
Pernah Tidak Pernah

Baik 10 41 54
Kurang 30 8 38
Total 40 49 89

10+ 8
Observed Agreement = =0.2022
89

Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa observed agreement (kesepakatan yang diamati)
pada tabel kontingensi kecelakaan kerja dan pengetahuan keselamatan kerja sebesar 20.22%.
Nilai ini mencerminkan sejauh mana pengamat setuju dalam mengklasifikasikan data
kecelakaan kerja berdasarkan tingkat pengetahuan keselamatan kerja.

Pengetahuan Kejadian Kecelakaan Kerja


Keselamatan Kerja
Pernah Tidak Pernah

( 40 ) ( 54 ) ( 4 9 )( 54 )
Baik =24.27 =29.73
89 89
( 40 ) ( 38 ) ( 49 ) ( 38 )
Kurang =17.08 =2 0.92
89 89

24.27+20.92
Agreement expected by chance= =0 .5077
89
Observed Agreement− Agreement expected by chance
KAPPA=
1− Agreement expected by chance
0.2022−0.5077
KAPPA= =−0.620 6
1−0.5077

Agreement expected by chance (kesepakatan yang diharapkan karena kebetulan) sebesar


50.77%, mengindikasikan bahwa tingkat kesepakatan yang diamati sebenarnya lebih rendah
dari yang diharapkan secara acak.

Nilai Kappa, yang mengukur tingkat kesepakatan yang disesuaikan dengan kebetulan,
diperoleh sekitar -0.62. Sebuah nilai kappa negatif menunjukkan tingkat kesepakatan yang
kurang dari yang diharapkan secara acak, menandakan bahwa ada keterbatasan dalam
konsistensi pengklasifikasian antara kecelakaan kerja dan pengetahuan keselamatan kerja.

Skrining PPV dan NPV


Tabel berikut merupakan suatu tabel kontingensi yang menggambarkan hasil pengamatan
terkait penggunaan sepatu boots dan keberadaan Tinea Pedis (infeksi jamur pada kaki). Tabel
ini membagi populasi menjadi dua kelompok berdasarkan apakah individu tersebut
menggunakan sepatu boots atau tidak, serta apakah mereka mengalami Tinea Pedis atau tidak
Penggunaan Tinea Pedis
Sepatu Boots Total
+ -

+ 11 33 44
- 52 21 73
Total 63 54 117

True Positive 11 11
PPV = = = =0 .25
True Positive+ False Positive 11+33 44
True Negative 21 21
N PV = = = =0.287
True Negative+ False Negative 21+52 73

Hasil analisis metrik evaluasi untuk penggunaan sepatu boots dalam mendeteksi Tinea Pedis
menunjukkan bahwa Positive Predictive Value (PPV) atau nilai prediktif positif sebesar 25%.
Ini mengindikasikan bahwa dari individu yang hasilnya positif (menggunakan sepatu boots),
hanya 25% yang sebenarnya positif atau mengidap Tinea Pedis.

Di sisi lain, Negative Predictive Value (NPV) atau nilai prediktif negatif sebesar 28.7%. Ini
berarti bahwa dari individu yang hasilnya negatif (tidak menggunakan sepatu boots), sekitar
28.7% benar-benar tidak mengidap Tinea Pedis. Meskipun NPV lebih tinggi daripada PPV,
hasil ini juga menunjukkan bahwa masih ada risiko kecil untuk mendeteksi kasus negatif
palsu.

Ukuran Asosiasi RR, OR, AR, AR% dan PAR%


Tabel di atas mencerminkan hasil pengamatan terkait pengetahuan gizi dan pola makan. Tabel
ini membagi populasi menjadi dua kelompok berdasarkan pengetahuan gizi (Baik atau
Buruk), serta apakah individu tersebut memiliki pola makan baik atau buruk.
Pengetahua Pola Makan
n Gizi Total
Baik Buruk

Baik 35 11 46
Buruk 10 63 73
Total 45 74 119

RR(Relative Risk)

( )( )
a 35
a+b 35+11 0.761
RR= = = =5.55 4
c 10 0.137
c +d 10+ 63
Nilai RR sekitar 5.554, menunjukkan bahwa individu dengan pengetahuan gizi baik memiliki
risiko sekitar 5.554 kali lebih tinggi untuk memiliki pola makan baik dibandingkan dengan
individu dengan pengetahuan gizi buruk.

OR(Odds Ratio)

¿=
ad
=(
bc (11)(10) )
( 35 )( 63 ) 2205
=
110
=20.04 5

Nilai OR sekitar 20.045, mengindikasikan bahwa odds atau peluang individu dengan
pengetahuan gizi baik memiliki pola makan baik adalah sekitar 20.045 kali lebih tinggi
daripada individu dengan pengetahuan gizi buruk.

AR(Attributable Risk)
35
I exposed= =0.761
46
10
I non exposed= =0.137
73
AR=( 0.761 – 0.137 )=0.624
Nilai OR sekitar 20.045, mengindikasikan bahwa odds atau peluang individu dengan
pengetahuan gizi baik memiliki pola makan baik adalah sekitar 20.045 kali lebih tinggi
daripada individu dengan pengetahuan gizi buruk.
AR%(Attributable Risk Percent)
35
I exposed= =0.761
46
10
I non exposed= =0.137
73
( 0.761 – 0.137 )
AR %= =0 .820
0.761
Nilai AR% sekitar 82.0%, mengindikasikan bahwa sekitar 82.0% dari risiko pola makan baik
dapat diatribusikan kepada pengetahuan gizi baik.

PAR%(Population Attributable Risk Percent)


45
I total= =0.378
119
10
I non exposed= =0.137
73
( 0. 378 – 0.137 )
P AR %= =0.638
0.378
Nilai PAR% sekitar 63.8%, menunjukkan bahwa sekitar 63.8% dari risiko pola makan baik
pada tingkat populasi dapat diatribusikan kepada pengetahuan gizi baik.

Anda mungkin juga menyukai