HUBUNGAN ANTARA

PENGETAHUAN SISTEM
PENCERNAAN MAKANAN DENGAN
POLA MAKAN SEHAT REMAJA
SMAN 10 KOTA BOGOR

( Hasil Bedah Skripsi Milik Nengsih Supratman)

Oleh Nasrul Ahmad Shodiqin

Pendahuluan
Era Globalisasi (perdagangan bebas tak di batasi)

Remaja yang kurang memperhatikan factor kesehatan

Banyaknya makanan cepat saji yang menggugah selera

Tujuan
Untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan sistem
pncernaan manusia dengan pola makan sehat
METHODE

April-Mei 40
2013 Responden
6 kelas : 1 kelas prasyarat
dan 5 kelas uji penelitian
SMAN 10 Jmlah klas uji penelitian
: 20% x 202 =
Kota Bogor 40,4 (suharsimi arikunto
15-20%)

Korelasi
 Pola Makan Sehat Pengetahuan

Hasil Pembahasan Skor Tertinggi 136 29

Skor Terendah 62 9

Rentang skor 74 20
Pola Makan Sehat Kuisioner/Angket
Skor Mean 100,725 23,5

40 Median 103 27,5

Butir
Soal Modus 99 28

Nilai Varians 326,563 40,769

Pengetahuan
Instrumen Tes
Sist.Pencernaan
SD 18,071 6,385

Interval kelas 7 (pembulatan) 7

Jarak Antar Kelas 11 (pembulatan) 3

Pola makan sehat Pengetahuan
UJI Normalitas UJI Homogenitas
ANAVA (analisis variansi)

Persamaan Regresi
Y= 16,89 + 0,066 X
Uji t
 Persamaan Regresi
Y= 16,89 + 0,066 X

PENGRTAHUAN Pola makan Sehat= 51%

0,066 unit
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data, maka dapat ditarik
kesimpulan bahwa terdapat hubungan positif antara hubungan
pengetahuan sistem pencernaan manusia dengan pola makan sehat
remaja. Hubungan tersebut tidak mengindikasikan bahwa
pengetahuan sistem pencernaan manusia tidak secara dominan
berpengaruh terhadap pola makan sehat remaja. Hal tersebut
dibuktikan dengan persamaan regresi Ŷ = 16,89 + 0,066X dari harga
koefisien korelasi (r)= 0,72 dan harga koefisien determinasi (r2)= 0,51.
Dari harga r2 mengandung arti 51% pola makan sehat remaja dapat
dijelaskan oleh adanya pengetahuan sistem pencernaan manusia,
sedangkat 49% pola makan sehat remaja dibentuk oleh faktor-faktor
selain pengetahuan sistem pencernaan manusia.