Anda di halaman 1dari 9

JUDUL : MENCURI

TEMA : SEORANG SISWI YANG RELA MENCURI HANYA UNTUK MENURUTI GENGSI.
PESAN : INGIN MEMILIKI INI DAN ITU DENGAN CARA MENGAMBIL HAK ORANG
LAIN ADALAH PERBUATAN SERAKAH, DAN ORANG YANG SERAKAH PADA
AKHIRNYA DIA AKAN KEHILANGAN SEGALANYA. HIDUPLAH DENGAN APA YANG
SUDAH DI TAKDIRKAN UNTUKMU. TIDAK PERLU MENGIKUTI GAYA HIDUP ORANG
LAIN UNTUK BISA TERLIHAT SETARA

KELOMPOK 1
NAMA KELOMPOK PERAN
RIZKY AGUSTIN (BARA)
GABRIEL ARION (JAKI)
RIKA ANDRIANI (DINDA)
RISKI (ALDO)
ANDREAN SAPUTRA (PAK DARMA)
BUNGA SANOVA (BU DEWI)
INTAN PATMA SARI (AMEL)
OKTAVIA RAMADHANI (BU SARAH)
MILA MARDIANA (MAUDI)
Disebuah Sekolah Sma 26 Batu Raja Terdapat Seorang Siswa Yang Memiliki Karakter
Pendiam, Penyendiri, Dan Ramah. Dia Berasal Dari Keluarga Yang Dapat Dikatakan Kurang
Mampu, Tetapi Dia Memiliki Sifat Sedikit Gengsi. Dia Memiliki Seorang Teman Dekat Dengannya
Dikelas. Siswi Ini Bernama Amel.
Kring-Kring Bel Masuk Telah Berbunyi (Dikelas)
Jaki : Halo Mel. Udah Dikelas Aja Nih
Amel : Iya Jak
(Bu Dewi Pun Masuk Ke Kelas)
Bu Dewi : Selamat Pagi Anak-Anak
Murid : Pagi Buk
Bu Dewi : Kita Absen Dulu Ya. Bara
Bara : Hadir Bu
Bu Dewi : Jaki
Jaki : Hadir Bu
Bu Dewi : Aldo
Aldo : Hadir Bu
Bu Dewi : Amel
Amel : Hadir Bu
Bu Dewi : Dinda
Dinda :Hadir
Bu Dewi : Maudi
Maudi : Hadir Bu
Bu Dewi : Kita Mulai Pelajaran. Buka Buku Paket Matematika Halaman 28
Kring- Kring Bel Istirahat Berbunyi
Bu Dewi : Baiklah Anak-Anak Kita Istirahat
Murid :Baik Bu
Bara : Ayo Teman- Teman Kita Kekantin. Dibayarin Maudi, Hahhah
Aldo, Dinda : Wah, Ayolah
Maudi : Enak Aja Kenapa Harus Aku? (Marah Kecil)
Bara : Udah-Udah, Ayo Kekantin!
Sementara Itu, Disisi Lain Amel Dan Jaki Sedang Menikmati Bekal Yang Dibawa Dari
Rumah.
Jaki : Bekal Apa Mel?
Amel : Sayur Sama Tempe Nih, Kamu Mau Coba?
Jaki : Wah, Pasti Mau Dong
Amel : Ambil Aja Jak
Jaki : (Mengambil) Enak Banget Loh
Amel : Makasih
(Kring-Kring Bel Masuk Pun Berbunyi)
Bu Dewi : (Masuk Kelas) Sang Anak-Anak
Murid : Siang Buk
Bu Dewi : Anak-Anak Ibu Akan Menyampaikan Sebuah Kabar Kepada Kalian.
Jaki : Kabar Apa Buk?
Murid : Iya Buk, Kabar Apa? (Ribut)
Bara : Tenang Teman-Teman Biar Bu Dewi Yang Menyampaikan Kalian Jangan Ribut!!!
Bu Dewi : Jadi Sekolah Kita Akan Mengadakan Pembelian Almameter Setiap Angkatan Akan
Berbeda Warnanya.
Murid : Yeee (Semua Murid Pun Bergembira)
Bu Dewi : Tetapi, Ini Tidak Wajib Ya Nak. Siapa Yang Mau Saja.
Aldo : Untuk Harga Berapa Buk?
Bu Dewi : Untuk Harganya Itu Rp.200.000 Ya
Amel : (Terkaget) Besar Sekali Harganya Gimana Caranya Aku Bayarnya.
Bu Dewi : Bara Nanti Dicatat Ya Siapa Saja Yang Mau Beli
Bara : Baik Bu
Bu Dewi : Bara Nanti Dicatat Ya Siapa Yang Mau Beli
Bara : Baik
Bu Dewi : Okee.Besok Nama-Namanya Boleh Langsung Disetor Ke Bara Yaa.Sekarang
Kalian Boleh Siap-Siap Karena Kita Pulang Cepat.
Murid : Baik Bu.
Sesampainya Dirumah, Amel Sangat Bingung Untuk Meminta Yang Sebesar Rp.200.000
(Dikamar Amel)
Amel : Aduh Bagaimana Ini.Kalau Tidak Ikut Beli Almetnya Maju Dong Pasti
Semuanya Pada Beli.
(Amel Terus Mengungkap Kebingungan Dan Keresahannya Dengan Raut Wajah Yang
Kusut Hingga Ibunya Pun Menyadari)
Buk Sarah : Amel
Amel : (Terkaget) Eh Iya Buk
Bu Sarah : Tetapi Kamu Terlihat Sangat Resah.Ayo Cerita Ke Ibu Nak.
Amel : Ah Tidak Bu
Bu Sarah : Tetapi Kamu Terlihat Sangat Resah, Ayo Cerita Ke Ibu Nak.
Amel : Sebenarnya Amel Mau Beli Almameter Buk Disekolah Harganya 200.000.
Ibu Ada Kan Uang Nya
Bu Sarah : 200.000 Nak? Kita Buat Makan Aja Masi Susah
Amel : Tapi Buk Itu Wajib
Bu Sarah : Ya Sudah Nanti Ibu Usahakan
Amel : Iya Buk Terima Kasih
Bu Sarah : Ya Sudah Kamu Istirahat
(Bu Sarah Dengan Bingung Meninggalkan Kamar Amel Kemudian Menelpon Bosnya)
Bu Sarah : ( Menelpon) Hallo Pak.
Boss : Hah ? Pinjam Lagi? Pinjaman Yang Kemaren Aja Belum Kamu Bayar.
Bu Sarah : Baiklah Pak Maaf Menggangu Waktunya.
(Aduh Bagaimana Ini) Gumamnya)
Pagi Hari Dikamar Amel
Bu Sarah : (Masuk Dan Menghampiri Amel) Nak
Amel : Iya Bu, Ibu Sudah Ada Uangnya?
Bu Sarah : Ibu Tidak Ada Uangnya Nak, Coba Kamu Tanya Dengan Gurumu, Boleh
Ngak Kalo Ngga Beli?
Amel : (Merasa Marah Tanpa Menjawab Ibunya Dia Bingung Bergegas Kesekolah)
Amel Pagi Bu?
Bu Sarah : Amel ! Ngertiin Kondisi Kita !! (Menggeleng Melihat Amel Yang Tampak
Marah)
( Disekolah)
Amel Yang Sudah Sejak Pagi Datang Dan Duduk Merenung Dikelas
Amel : Kesel Banget Sama Ibu.Hmm.Gimana Caranya Aku Bisa Dapat
Uang.(Ucapnya Dalam Hati)
(Tak Lama Lagi Maudi Dan Dinda Datang)
Dinda : Eh Kita Hari Ini Bayar Almamaterkan?
Maudi : Iya,Ohya,Aku Baru Saja Dikirim Duit Sama Ayah Aku Tau.Nanti Aku
Teraktir Kalian Ya.
Dinda : Wah,Asik Nih.
Amel Yang Sedari Tadi Memperhatikan Maudi Dan Dinda Berbicara Muncul Niat
Buruknya Dalam Benaknya.
Amel : Apa Aku Ambil Aja Uang ? Dari Pada Aku Pinjamkan Lebih Malu (Ucapannya
Dalam Hati) Ah Aku Mikir Apa Sih!!! Sambil Memukul Kepalanya)
(Kring-Kring Bel Masuk Pun Berbunyi)
Buk Dewi : Pagi Anak-Anak
Murid : Pagi Buk
Buk Dewi : Bagaimana Untuk Daftar Nama Pembayaran Almetnya Bata?
Bara : Sudah Buk ( Mengantarkan Kertas)
Bun Dewi : Dijam Kedua Nanti Sudah Boleh Dibayar Ya.
Murid : Baik Buk
( Proses Pembelajaran Pun Berlangsung Tak Lama Bel Istirahat Berbunyi )
Buk Dewi : Silahkan Istirahat
Aldo : Ayo Ke Kantin Teman- Teman
Dinda,Bara,Maudi : Ayo (Maudi Sambil Meletakkan Dompet Berisi Uang Dilacinya Dan
Amel Melihatnya !
Jaki : Mel !
Amel : Eh, Iya (Terkaget Dengan Sapaan Jaki !
Jaki : Ke Kantin Yuk. Udah Lama Engga Ngerasain Makanan Dikantin.
Amel : Kamu Saja Jak. Aku Lagi Pengen Dikelas. Udah Sarapan Dirumah
Jaki : Oh,Yaudah Kalau Gktu Aku Duluan Ya. (Sambil Beranjak Pergi)

Amel Perlu Memandangi Dompet Milik Maudi Dilaci.Niat Buruknya Kembali Karena
Melihat Situasi Kelas Yang Sepi.
Amel : Apa Aku Ambil Aja Ya? Mumpung Sepi.
Amel Perlahan Beranjak Dari Kursinya, Kemudian Menghampiri Tempat Duduknya Maudi.
Dengan Hati Yang Berdegug Kencang, Badan Gemetar. Ia Perlahan Mengambil Satu Lembar Uang
Berwarna Merah.
Kemudian Pergi Keluar Kelas
(Kring-Kring ) Bel Masuk Dijam Pelajaran Kedua Berbunyi
Semua Murid Masuk Kekelas Kecuali Amel. Kemudian Disusul Dengan Bu Dewi Masuk
Kelas.
Jaki : Aduh.Ini Amel Kemana Sih.
Bara : Jak. Amel Kemana? Kok Belum Masuk Kelas ?
Jaki : Ngak Tau Nih. Tadi Dia Gak Bilang Kalau Mau Pergi.
Aldo : Bolos Kali.
Tak Lama Amel Lari Dari Luar Kelas Kemudian Duduk Dengan Ekspresi Yang Sedikit
Panik.
Amel :Permisi Buk
Bu Dewi :Dari Mana Mel?
Amel :Dari Kamar Mandi Buk
Dinda : Kok Dia Kayak Lagi Panik Ya. ( Berbisik Kepada Maudi)
Maudi : Iya Benar ( Melihat Kearah Amel)
Bu Dewi : Oke, Seperti Yang Ibu Bilang Tadi.Silahkan Siapa Yang Mau Bayar
Almamater Silahkan Kedepan.
Amel Langsung Maju Kedepan Dan Membayar Uang Almamater Sebesar
Rp.100.000.Kemudian Disusul Aldo,Bara,Dinda,Dan Maudi Mengambil Dompetnya Dilaci Dan
Menyadari Uangnya Tidak Ada.
Maudi : Loh Uangku Dimana? Perasaan Tadi Didompet.( Sambil Mencari Disaku
Baju,Laci,Serta Ditasnya)
Bara : Kenapa Maudi?
Maudi : Uang Aku Hilang
Bara : Serius?
Amel Yang Mendengar Obrolan Mereka Pun Langsung Panik, Namun Ia Menutupinya
Dengan Membaca Buku.Semua Orang Dikelas Ikut Membantu Maudi Mencari Uangnya Termasuk
Jaki.Maudi Menaruh Rasa Curiga Terhadap Amel Yang Malah Cuek Padahal Biasanya Dia Orang
Yang Sangat Peduli, Maudi Langsung Bertanya Kepada Amel Dengan Menuduh.
Maudi : Heh,Amel.Kok Kamu Diam Aja? Biasanya Kamu Peduli Kalau Ada Temen
Yang Dapat Musibah.Jangan-Jangan Kamu Yang Ambil Uang Aku Ya.
Semua Mata Tertuju Pada Amel.
Aldo : Eh.Bener Juga.Kamu Dari Tadi Diam Aja.
Bara : Terus Kamu Tadi Bisa Bayar Almamater Langsunh Rp.100.000 Biasanya
Kamu Adalah Orang Yang Paling Lama Kali Soal Pembayaran.
Jaki : Kalian Jangan Asal Nuduh Ya.Mana Mungkin Amel Mencuri.Diakan Orang
Yang Baik.
Dinda : Kan Bisa Saja.Tidak Ada Yang Tidak Mungkin.
Buk Dewi : Sudah-Sudah, Kita Cari Lagi Siapa Tau Terselip.
Amel Yang Tertiba Gugup Dan Gemetar Tiba-Tiba Menangis Karena Merasa Omongan
Teman-Temannya Sangat Menyakitkan Hatinya.Kemudian Bu Dewi Berjalan Menghampiri Amel.
Bu Dewi : Amel, Sudah-Sudah Tidak Usah Menangis.Maudi Coba Kamu Cari Dirumah,
Barang Kali Tertinggal.Sekarang Silahkan Siap-Siap Dan Pulang.
Murid : Baik Bu.
Bu Dewi Kemuadian Menghampiri Pak Darma Yang Tiada Lain Adalah Guru Bk Disma
Batu Baja
Bu Dewi : Pak! (Teriakannya Menghampiri Pak Darna Yang Tengah Duduk Didepan
Ruang Bk.
Pak Darma : Iya Buk.Ada Apa?
Bu Dewi : Jadi Gini Pak Dikelas Xii Ips 3 Tadi Terjadi Kehilang Uang.
Pak Darma : Yang Benar Bu? Apa Sudah Pasti Benar-Benar Hilang?
Bu Dewi : Belum Pasti Pak.Saya Suruh Untuk Cari Dirumah.Barang Kali Tertinggal Saya
Minta Bapak Besok Untuk Masuk Kekelas Xii Ips 3 Untuk Memberi Edukasi
Kepada Anak-Anak.
Pak Darma : Siap-Siap Buk.
Bu Dewi Dan Pak Darma Kemudian Berjalan Pulang.
Disisi Lain Amel Yang Sudah Sampai Dirumah,Amel Berasa Takut Dan Gelisah Dikamar.
Amel : Gimana Ini,Gimana Kalau Aku Ketahuan Pasti Aku Bakal Dimarah Dan Dijauhi.
Sama Teman-Teman.Aduh Udah Ah, Dari Pada Pusing Mending Aku Tidur.
( Keesokan Dikelas )
Maudi,Bara,Dinda, Dan Aldo Sudah Berkumpul Dikelas.Mereka Merencanakan Sesuatu
Untuk Amel.Dan Langsung Menghampiri Amel Dan Jaki Yang Sedang Asik Ngobrol
Aldo : Ayo Kita Samperin!
Amel Dan Jaki Terkejut Dengan Rombongan Maudi.
Jaki : Mau Ngapain Kalian
Maudi : Mel Jujur Aja Deh Kamu Kan Yang Ambil Uang Aku !
Amel : Ngak Kok, Aku Ngga Pernah Jadi Pencuri.(Jawabannya Diiringi Gugup)
Dinda : Kok Gugup Gitu Sih? Sekarang Jujur Atau Kami Cari Tau Sendiri Dan
Laporkan Keguru Bk?!
Rasa Penasaran Dan Yakin Bahwa Amellah Yang Mencuri Uangnya Maudi Tidak Berhenti
Terus Meminta Amel Untuk Jujur, Maudi Yakin.
Bahwa Amel Adalah Pelakunya, Karena Sikap Amel.Berbeda Setelah Kejadian Itu.
Maudi : Ngaku Aja Mel!
Aldo : Tinggal Ngaku Aja Susah Banget
Jaki : Apa-Apaan Sih Kalian.Emang Kalian Ada Bukti?
Bara : Kami Yakin Kalau Amel Yang Ambil.
Amel Yang Benar-Benar Mauk Mendengar Semua Tuduhan Dan Pertanyaan Mereka Pun
Akhirnya Mengaku, Yang Tanpa Sadar Ternyata Bu Dewi Dan Pak Darma Sudah Menyaksikan
Apa Yang Terjadi Saat Itu.
Amel : Iya-Iya! Emang Aku Yang Ambil Maudi.Tapi Aku Mohon.Jangan Laporin
Aku Ke Bu Dewi Dan Pak Darma.
Sontak Semua Diruangan Tersebut Terkejut, Terlebih Jaki Yang Benar-Benar Tidak
Menyangka.
Aldo : Tuhkan Benar
Dinda : Kamu Benar-Benar Ya Mel.
Maudi : Kenapa Mel? Kenapa Kamu Mencuri? Apa Alasan Kamu?
Bara : Tidak Disangka.Jadi Benar Ternyata Kamu.
Amel : Aku Juga Mau Seperti Kalian.Yang Apa-Apa Selalu Saja Dengan Mudah
Mendapatkannya.
Jaki : Mel? (Ekspresi Yang Benar-Benar Kecewa)
Amel : Maaf Ja.Aku Terpaksa.
Bu Dewi Dan Pak Darma Masuk Kekelas Siswa-Siswa Duduk Ketempatnya Masing-
Masing.
Bu Dewi : Anak-Anak.
Pak Darma : Bapak Dan Ibu Sudah Dengar Apa Yang Kalian Bicarakan Tadi.Untuk Amel
Dan Maudi Silahkan Nanti Nemui Bapak Diruangan Bk
Pak Darma Meninggalkan Kelas.Disusul Oleh Amel Dan Maudi (Diruang Bk)
Pak Darma : Coba Kalian Ceritakan Kejadiannya
Maudi : Gini Pak Ceritanya,Saya Mau Pergi Kekantin.Karena Buru-Buru Saya Taruh
Dompet Saya Dilaci.Abis Dari Kantin Saya Mau Bayar Almet, Pas Saya Cari
Uangnya Sudah Tidak Ada.
Pak Darma : Coba Amel Ceritakan
Amel : Begini Pak Sebenarnya, Amel Ingin Membeli Almamater Juga Tetapi,
Karena Keadaan Ekonomi Saya.Jadi Gelap Mata Dan Mengambil Uang
Maudi.
Pak Darma : Jadi Intinya Kamu Disini Mencuri Hanya Karena Kamu Gengsi Sama Yang
Lain? (Amel Menggguk)
Pak Darma : Besok Suruh Ibu Kamu Menemui Bapak Dan Buk Dewi.
Setelah Semuanya Pulang,Keesokan Harinya Amel Datang Bersama Ibu Nya.Diruang Bk
Sudah Ada Pak Darma Dan Bu Dewi.Pak Darma Menceritakan Semua Yang Terjadi.Bu Sarah
Benar- Benar Kecewa Kepada Amel.
Pak Darma : Jadi Begini Buk.
Bu Sarah : Ya Allah (Mengluarkan Nada Perasaan Campur Aduk)
Amel : Maaf Bu (Sambil Menyalim Ibunya)
Bu Sara : Kamu Harus Mengakui Kesalahan Mu Dan Meminta Maad Kepada Maudi
Dan Teman-Teman.
Amel : Iya Buk.
Setelah Itu Amel Kekelas Bersama Ibunya.Kemudian Meminta Maaf Dan Berpelukan
Bersama Teman-Temannya.
Amel : Maudi Dan Teman-Teman Maafin Aku Ya
Semuanya : Iya Gak Papa Mel Jangan Pernah Ulangin Itu Lagi Ya.
Maudi : Udah Kita Lupain Aja Semuanya.Sekarang Kita Tetap Akan Berteman Baik.
Sejak Saat Itu Amel Lebih Memperbaiki Perilakunya

Anda mungkin juga menyukai