Anda di halaman 1dari 5

TANPA BATAS

SINOPSIS :

Scene 1

“ Yuda pulang sekolah menemui ibunya yang sedang melipat baju “

Yuda : assalamualaikum

Ibu : walaikumsalam udah pulang nak

Yuda : iya bu. (sambil bersalaman dan duduk) bu aku kan udah kelas tiga bentar lagi lulus
sekolah, aku mau lanjutin di SMK boleh gak bu?

Ibu : kan kamu tau kita seperti ini ayahmu sudah meninggal, ibu tidak punya uang untuk
membiayai kamu sekolah. Untuk kebutuhan kita sehari – hari saja masih kurang

Yuda : yasudah bu tidak apa apa. Yuda ganti baju dulu ya bu

Ibu : ya sudah sana

Scene 2

“ keesokan harinya setelah yuda sarapan yuda berpamitan pergi “

Ibu : yuda sarapan!

Yuda : iya bu

(Diperjalanan yuda melihat ada orang sedang menyetak bata lalu dia melanjutkan perjalanannya)

Scene3
“ sampainya dia disawah dia memikirkan bagaimana caranya supaya ia mendapatkan uang
untuk melanjutkan sekolahnya”

Yuda : gimana ya caranya supaya aku bisa mendapatkan uang untuk melanjutkan sekolahku di
SMK. Apa aku bekerja jadi pencetak bata saja ya?. Ah aku coba saja lah

(Yuda pun pergi ke tempat pencetak bata yang dilewatinya tadi)

Scene4

“ sampainya yuda ditempat pencetak bata itu ia langsung bertanya kepada pemilik tempat itu”

Yuda : assalamualikum permisi pak

Pak parno : walaikumsalam. Iya ada apa?

Yuda : begini pak, saya mau bantu - bantu kerja disini boleh?

Pak parno : hmmm bagaimana ya? Kamu beneran mau kerja disini?

Yuda : iya pak bener saya mau kerja disini

Pak parno : yasudah begini, besok kamu boleh mulai bekerja disini setelah pulang sekolah

Yuda : beneran pak?

Pak parno : iya

Yuda : Alhamdulillah terimakasih pak

Pak parno : iya sama – sama

Yuda : baik pak saya pamit dulu assalamualaikum

Pak parno : walaikumsalam

Scene5
“ keesokan harinya setelah ia pulang sekolah yuda bekerja ditempat pencetak bata”

Pulang sekolah – ganti baju – makan siang – berpamitan (pergi)

Scene6

“ tibalah waktu ketika Yuda menerima uang hasil kerjanya “

Yuda : Pak saya pamit mau pulang dulu

Pak parno : ooh iya sebentar, ini untuk kamu dari hasilmu bekerja disini

Yuda : Alhamdulillah terimakasih pak

Pak parno : iya sama – sama

Yuda : saya pamit pulang pak

Pak parno : iya iya hati – hati

Scene7

“ sampainya yuda dirumah ia langsung pergi kesumur untuk membersihkan dirinya”

Ketika hendak mengambil air yuda menaruh uangnya diatas sumur tersebut karena ingin
menaikan celananya, ketika ingin mengambil air uangnya tersenggol tanyannya lalu uang itu
jatuh ke sumur itu “

Scene8

“ pagi – pagi sekali Yuda pergi keluar karena bingung uangnya lenyap. Ketika ibunya
memanggilnya, ibunya bingung kenapa yuda tidak menjawab lalu ibunya melihat kekamarnya
ternyata tidak ada, lalu ibunya mencarinya keluar. Ternyata Yuda berada dipematang sawah
tengah duduk sendirian dan menangis “

Ibu : yuda? Kenapa kamu nak?

Yuda : ooh ibu. Gapapa bu(sambil mengelap air matanya)

Ibu : sudah gapapa cerita aja sama ibu


Yuda : sebenarnya Yuda dari kemaren pulang sekolah langsung pergi keluar sebenarnya yuda
bekerja bu jadi pencetak bata

Ibu : Kenapa kamu bekerja?

Yuda : Yuda ingin menabung untuk melanjutkan sekolah bu (menunduk)

Ibu : ooh iya terus kenapa kamu menangis

Yuda : kemarin Yuda menerima uang hasil kerja yuda dari pak parno yang sudah lama ga yuda
ambil bu, tapi pas yuda mau mencuci kaki disumur ga sengaja yuda menyenggol uang it uterus
jatuh

Ibu : ooh yasudah lah gapapa jika itu memang rejekimu pasti akan diganti oleh yang kuasa

Yuda : iya bu

Ibu : sudah gausah nangis lagi

Scene9

“ dirumah ketika Yuda sedang memberi makan ayam tiba – tiba guru dari sekolah yuda datang
kerumah “

Guru : assalamualaikum

Ibu : walaikumsalam ooh iya ada apa pak silahkan masuk

Guru : terimakasih bu. Apa benar ibu ini ibu dari Yuda … ?

Ibu : iya pak benar, ada apa ya

(yuda mendengarkan pembicaraan anatara guru yuda dan ibunya)

Guru : saya datang kesini diberi amanah oleh kepala sekolah untuk menyampaikan
bahwasannya yuda mendapatkan beasiswa di sebuah SMK karena yuda siswa yang berprestasi

Ibu : anak saya dapat beasiswa pak?

Guru : benar bu, dan beasiswa tersebut berlaku selama tiga tahun ia bersekolah jika ia tetap
bisa mempertahankan prestasinya tersebut ( memberikan sebuah amplop berisi surat beasiswa)

Ibu : (membuka amplop tersebut) Daa…Daa (memanggil Yuda)

Yuda : (Datang dan berdiri di sebelah ibu nya) Iya bu, eh pak guru (bersalaman dengan
gurunya)
Ibu : Kamu bisa melanjutkan mimpi mu nak…Kamu dapat beasiswa nak

Yuda : Alhamdulillah, makasih pak (kembali menyalami gurunya)

Guru : Gunakan kesempatan ini dengan baik, buatlah ibumu bangga (tersenyum bangga)

Yuda : Pasti pak

Guru : Ya sudah, saya pamit dulu ya, bu,Da…

Ibu : Iya pak,terimakasih (bersalaman)

Scene 10

Keesokan paginya, Yuda telah bersiap untuk mendaftar di SMK

Yuda : Bu, ayo udah telat ini

Ibu : Iya nak, sabar

Scene 11

Sampai di SMK tersebut Yuda mendaftar di dampingi ibunya

Scene 12

Yuda duduk suatu gubuk di tengah sawah dengan memegang kertas keterangan bahwa ia telah
diterima sebagai siswa di SMK

Kata-Kata Mutiara: “Tuhan memang tidak menjanjikan langit itu selalu biru, bunga selalu mekar
dan mentari selalu bersinar. Tetapi ketahuilah bahwa Ia selalu member pelangi di setiap badai,
tawa di setiap airmata, berkah di setiap cobaan dan jawaban dari setiap doa.

Anda mungkin juga menyukai