Oleh
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS NUSA CENDANA
KUPANG
2023
BAB I
PENDAHULUAN
2. Bagaimana status mutu kualitas air laut dengan motode indeks pencemaran
pada perairan kelapa 5
2. Untuk mengetahui status mutu kualitas air laut dengan motode indeks
pencemaran pada perairan kelapa 5
2. Penelitian ini juga diharapkan menjadi salah satu bahan belajar bagi peneliti
dalam melakukan studi atau penelitian yang berkaitan dengan analisis kualitas
air laut dan indeks pencemaran di perairan kelapa 5 terhadap pertumbuhan air
laut
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Kecerahan
2. Suhu
3. Arus
Arus adalah pergerakan air yang disertai dengan perpindahan massa air
yang dapat disebabkan oleh hembusan angin, perbedaan densitas air laut dan
gerakan gelombang panjang. Arus mempunyai peranan penting dalam
penyebaran unsur hara di laut. Arus ini sangat berperan dalam perolehan
makanan bagi alga laut karena arus dapat membawa nutrien yang
dibutuhkannya Rumput laut membutuhkan pergerakan air untuk membantu
proses percepatan absobrsi unsur – unsur hara. Arus dapat disebabkan oleh
arus pasang surut. Kecepatan arus yang ideal untuk budidaya rumput laut K.
alvarezii berrkisar antara 20 – 40 cm per detik. Indikator suatu lokasi yang
memiliki arus yang baik biasanya ditumbuhi karang lunak dan padang lamun
yang bersih dari kotoran dan miring ke satu arah (Arisandi dan Akhmad,
2014).
Arus juga sangat berperan dalam sirkulasi dan transpor nutrien dalam
perairan, kelarutan oksigen, serta mengurangi organisme penempel (fouling)
pada thallus (Syamsuddin dan Syamsu, 2014). Manfaat arus adalah
menyuplai nutrien, melarutkan oksigen, menyebarkan plankton, dan
menghilangkan lumpur, detritus dan produk eksresi biota laut (Prud’homme
dan Trono, 2001 dalam Khasanah, 2013). Arus kuat ataupun lemah
berpengaruh dalam kegiatan budidaya rumput laut (Dahuri, 2003 dalam
Khasanah, 2013).
2. Salinitas
Air laut dapat dikatakan merupakan larutan garam. Kadar garam air
biasanya didefinisikan sebagai jumlah (dalam garam) dari total garam
terlarut yang ada dalam 1 kg air laut dan biasanya diukur dengan
kondiktivitas. Semakin tinggi konduktivitas semakin tinggi kadar garamnya.
Komposisi kadar garam tersebut selalu dalam keadaan yang konstan dalam
jangka waktu yang panjang. Hal ini disebabkan karena adanya kontrol dari
berbagai proses kimia dan biologi di dalam perairan laut. Kondisi ini
menyebabkan sebagian besar organisme yang hidup di perairan laut
merupakan organisme yang memiliki toleransi (sensitivitas) terhadap
perubahan salinitas yang sangat kecil atau organisme yang diklasifikasikan
sebagai organisme stenohalin (Widodo dan Suadi, 2006).
Pencemaran yang terjadi di laut tidak lepas dari kondisi pesisir pantai
yang ada. Pesisir pantai memiliki beragam aktivitas yang digunakan oleh
masyarakat. Wilayah pesisir adalah wilayah yang merupakan tanda atau batasan
wilayah daratan dan wilayah perairan yang mana proses kegiatan atau aktivitas
bumi dan penggunaan lahan masih mempengaruhi proses dan fungsi kelautan
(Kay dan Alder, 1999). Penggolongan kondisi pencemaran air laut selalu
memiliki standar kualitas terhadap parameter–parameter yang dapat memberikan
kontribusi terjadinya pencemaran terhadap air laut. Standar kualitas tersebut
diatur baik skala nasional maupun internasional yang dikenal dengan istilah baku
mutu.
NO Judul Karya Ilmiah dan Metode (Desain, Sampel, Variabel, Hasil Kategori
Penulis Instrumen, dan Analisis)
1 The Impact of Spatio- D: Kuantitatif Dapat disimpulkan bahwa tingginya Jurnal Environment
temporal Variation on konsentrasi barium, tembaga, Asia 14(1) 2021 80-92
Seawater Quality and its Eff S: Sampel air di tiga lokasi Pulau mangan, DO, dan nitrat dalam air laut
ect on the Domination of Tidung, Sebesi, dan Bintan. dapat menyebabkan dominasi spesies
Sargassum polycystum on ini. Hasil penelitian menunjukkan
Small Islands in Western V: struktur komunitas, kualitas bahwa variasi spatio-temporal di
Indonesian Waters lingkungan, maupun kesuburan air lokasi penelitian secara signifikan
(Pengaruh Variasi Spatio- mempengaruhi keragaman kumpulan
temporal terhadap Kualitas I: alat kesuburan perairan adalah makroalga di perairan Indonesia
Air Laut dan Pengaruhnya spektrometer Ultra Violet-Visible bagian barat.
terhadap Dominasi (UV-VIS). Analisis elemen jejak
Sargassum polikistik pada dilakukan dengan menggunakan
Pulau-Pulau Kecil di Atomic Absorption Spectro-
Perairan Indonesia Bagian photometry (AAS) Perkin Elmer
Barat)_I Ketut Sumandiarsa, PinAAcle 900H dengan teknik Flame
Dietriech G. Bengen, Joko (Acetylene-Air) dengan metode
S., & Hedi I. Januar APHA. Pengawetan unsur dari
sampel air dilakukan dengan
menggunakan larutan H SO hingga
pH ≤ 2.
4 Suitability water quality Data yang dikumpulkan data primer Daerah yang cocok untuk IOP Conference Series:
parameters for seaweed (kualitas air) dan data sekunder. pengembangan budidaya rumput laut Earth and
culture at Muara Gembong Stasiun penelitian dipilih berdasarkan di pesisir Muara Gembong adalah Environmental Science
coastal area, Bekasi District luas wilayah. Total stasiun dalam Muara Kuntul Muara sampai Terluar (2022)
(Kesesuaian parameter penelitian ini adalah 11 stasiun Muara Kuntul dan Muara Mati
kualitas air untuk rumput dipilih Dari 23 stasiun penelitian, sampai Muara Mati Terluar. Lokasi
laut budaya di kawasan ditetapkan 11 stasiun. Parameter yang juga linier dengan hasil berdasarkan
pesisir Muara Gembong, diamati adalah parameter fisik salinitas, DO, dan kecerahan
Bekasi Daerah)_ Mujiyanto, (transparansi disk Secchi, suhu, dan (kecerahan air).
A R Syam, D Wijaya & S E kedalaman) serta parameter kimia
Purnamaningtyas (salinitas, pH, DO, fosfat, dan nitrat).
Analisis parameter kualitas air
meliputi penyusunan matriks yang
disusun melalui studi pustaka, Kelas
“sesuai” diberi skor 4, kelas “cukup
sesuai” diberi nilai a skor 3, kelas
“cocok dengan persyaratan” diberi
skor 2, dan kelas “tidak sesuai” diberi
skor diberi skor 1. Parameter kualitas
air yang berpengaruh lebih kuat
diberi skor lebih tinggi
5 Analisis kualitas air pada Penelitian ini merupakan jenis Hasil penelitian ini menunjukkan Jurnal Pendidikan
kawasan budidaya rumput penelitian deskriptif dengan bahwa kualitas air stasiun 1 (Desa Teknologi Pendidikan.
laut Eucheuma Cottoni di menggunakan metode survei, Tanrusampe) meliputi suhu, Vol 6, No 1 (2020)
Kabupaten Jeneponto_ A. penelitian ini dilakukan dengan kecerahan, kecepatan arus, pH,
Atmanisa mengambil sampel air pada dua salinitas, oksigen terlarut, fosfat dan
stasiun berbeda yakni, Desa plankton masih dalam kategori
Tanrusampe dan Desa Bontosunggu, normal dan masih berada pada
Kabupaten Jeneponto pada musim ambang batas kualitas air perairan,
hujan. Alat dan bahan: Botol sampel, sedangkan nitrat sudah dalam faktor
Sechi disk, pH meter, Do meter, pembatas atau kandungan nitratnya
Thermometer, Refraktometer, bersifat toksik. Sedangkan kualitas
Layang-layang arus, Plankton net, air pada stasiun 2 (Desa
Coolbox, Pelampung, alat tulis Bontosunggu) masih berada pada
menulis, dan kamera. Bahan yang ambang batas kualitas air perairan,
digunakan dalam penelitian ini dan masih layak untuk budidaya
adalah air laut, aquades, dan lugol. rumput laut Eucheuma cottoni.
Diharapkan pada penelitian
selanjutnya Analisis Kualitas Air
pada Kawasan Budidaya Rumput
Laut Eucheuma cottoni di Kabupaten
Jeneponto pada musim kemarau
sehingga data yang diperoleh lebih
akurat dan memberikan pengetahuan
kepada masyarakat di masa
mendatang.
6 Analisis Sebaran Parameter Pengukuran sampel air dilakukan Hasil menunjukkan sebaran suhu, Jurnal Ilmu
Kualitas Air dan Indeks secara purposive sampling dengan salinitas, ammonia, dan pH terlarut Lingkungan, Vol 18,
Pencemaran di Perairan menggunakan alat multiparameter berkesesuaian dengan baku mutu, No 2 (2020)
Teluk Parepare-Sulawesi WQC-24 merk TOA-DKK secara in sedangkan konsentrasi timbal dan
Selatan situ. Metode interpolasi yang dipilih tembaga (logam berat) berada di atas
adalah Inverse Distance Weighted baku mutu. Indeks pencemaran (IP)
(IDW) sesuai dengan Standar menghasilkan nilai antara 1,69–
Nasional Indonesia (SNI 7644:2010). 38,66. Nilai IP diklasifikasikan
menjadi indeks cemar ringan di 14
stasiun pengamatan dan sebaran
cemar ringan dominan di Teluk
Parepare bagian dalam. Indeks cemar
sedang terdapat di 12 stasiun
pengamatan dan sebarannya di Teluk
Parepare bagian luar, sedangkan
cemar berat terdapat di 2 stasiun dan
sebarannya di sekitar pesisir Kota
Parepare. Kondisi ini menunjukkan
bahwa parameter logam berat (seperti
timbal dan tembaga) telah melebihi
baku mutu dan berkaitan dengan
berbagai kegiatan pelabuhan, serta
perkapalan di sekitar perairan Teluk
Parepare.
7 Analisis Kesesuaian Dan analisis data spasial dengan metode Hasil analisis menunjukkan bahwa Jurnal Akuakultur,
Daya Dukung Lingkungan Sistem Informasi Geogerafis, analisis luas kesesuain lahan untuk budidaya Teknologi dan
Perairan Terhadap SWOT untuk menetukan strategi rumput laut berdasarkan peta Manajemen perikanan
Pengembangan Budidaya pengembangan k Penelitian ini kesesuaian lahan adalah sesuai (S) ± tangkap dan ilmu
Rumput Laut Eucheuma menggunakan metode spasial dan 578,57 ha dan tidak sesuai (N) ± kelautan. Vol 5, No 1
Cottonii Di Pesisir nilai daya dukung lingkungan 759,68, sedangkan daya dukung (2022)
Kecamatan Suppa perairan berdasarkan unsur nutrien N lahan untuk budidaya rumput laut
Kabupaten Pinrang_Damis dan P karena kedua unsur tersebut adalah ± 173,571 ha. Prioritas
et al memiliki pengaruh terhadap Strategi Pengembangan Rumput Laut
kelangsungan budidaya rumput laut. berdasarkan hasil analisis yang
dilakukan, ditetapkan 8 strategi
Terbaik pengembangan usaha
budidaya rumput laut di Kecamatan
Suppa Kabupate Pinrang 1.
Mengembangkan pengolahan hasil
budidaya, 2. Memberikan pelatihan
secara bertahap. 3. Memberikan
penyuluhan secara bertahap, 4.
Mengoptimalkan kapasitas produksi
yang ada, 5. Memperluas areal
budidaya, 6. Mengoptimalkan
produksi, 7. Peningkatan akses
permodalan, 8. Memperluas dan
mempertahankan jaringan pemasaran.
8 Distribusi Spasial dan Sampel air diambil menggunakan Hasil penelitian memperlihatkan nilai Jurnal Oseanologi dan
Temporal Nutrien di Danau Kemmerer water sampler di tujuh konsentrasi N dan P bervariasi di Limnologi Di
Tempe, Sulawesi Selatan_ stasiun pada strata permukaan dan semua lokasi pengamatan. Nilai Indonesia. Vol 1, No 2
Siti Aisyah & Sulung dasar. Pengukuran parameter oksigen konsentrasi N-nitrat, TN, dan TP (2016)
Nomosatryo terlarut (DO), suhu, pH, dan cenderung tinggi pada bulan Oktober,
transparansi dilakukan langsung di sedangkan konsentrasi N-nitrit, N-
lapangan menggunakan Water amonium, dan ortofosfat cenderung
Quality Checker (WQC) HORIBA tinggi pada bulan April. Analisis
U-10. Parameter N-nitrit, N-nitrat, PCA menunjukkan kondisi kualitas
Namonium, N total (TN), ortofosfat, air di Danau Tempe dicirikan oleh
P total (TP), dan parameter senyawa N dan P. Konsentrasi rata-
pendukung COD, bahan organik total rata TN dan TP di Danau Tempe
(TOM), dan klorofil-a dianalisis di yang tinggi dengan nilai masing-
laboratorium menggunakan metode masing sebesar 1,386 mg/L dan 0,198
yang ditunjukkan dalam Tabel 2. mg/L menunjukkan bahwa Danau
Data dianalisis secara piktorial Tempe termasuk danau produktif
menggunakan perangkat lunak Ms. dengan kategori perairan eutrofik dan
Excel 2007. Untuk melihat Nitrogen sebagai faktor pembatas
konstribusi setiap variabel kualitas air kesuburan danau. Pengayaan nutrien
terhadap masing-masing stasiun yang terus berlanjut akan berdampak
pengamatan digunakan pendekatan buruk terhadap kualitas perairan
analisis multi- variat yang didasarkan Danau Tempe.
pada Analisis Komponen Utama
(Principal Component Analysis,
PCA) menurut Legendre & Legendre
(1983) dan Bengen et al. (1994).
Sebelum analisis PCA dilakukan,
variabel kualitas air diseleksi terlebih
dahulu guna menghindari variabel
yang berautokorelasi (Jolliffe, 2002).
Seleksi variabel yang berautokorelasi
dilakukan dengan menggunakan uji
multikolinearitas. Penghitungan PCA
dilakukan dengan menggunakan
software MVSP versi 3.2.
9 Analisis Kesesuaian Perairan Parameter fisikokimia yang diukur Hasil penelitian menunjukkan bahwa Jurnal Rumput Laut
untuk Lokasi Budidaya meliputi pasang surut, gelombang, perairan Kecamatan Sajoanging Indonesia. Vol 1, No 2
Rumput Laut Eucheuma kecepatan arus, total padatan Kabupaten Wajo berada pada (2016)
cottonii di Perairan tersuspensi (TSS), salinitas, suhu, kategori ‘Tidak Sesuai’ (389,76ha),
Kecamatan Sajoanging nitrat, fosfat, keasaman ( ph ), dan ‘Cukup Sesuai’ (1578,43 ha) dan
Kabupaten Wajo_ Uswatun kedalaman ‘Sesuai’ (24,32ha) untuk budidaya E.
Khasanah et al Cottoni .
10 Pemetaan Kesesuaian Pengambilan data sample air laut Hasil penelitian dapat disimpulkan Jurnal Trunojoyo. Vol
Perairan untuk Budidaya dilakukan di titik pengamatan yang bahwa lokasi yang sesuai untuk 13, No 3 (2020)
Laut di Perairan Pesisir tersebar di 15 kecamatan pesisir di pengembangan budidaya laut di
Kabupaten Situbondo dan Kabupaten Situbondo (Selat Madura) Kabupaten Situbondo terletak di
Banyuwangi Jawa Timur_ dan Banyuwangi (Selat Bali dan Kecamatan Suboh, Kendit, Arjasa
Zainul Hidayah Samudera Hindia). Metode yang dan Jangkar dengan nilai indeks
digunakan adalah dengan kesesuaian berkisar antara 63,5-67,5.
menganalisis parameter kualitas Sementara untuk Kabupaten
perairan dan menghitung nilai indeks Banyuwangi, kawasan yang sesuai
kesesuaian. Selain itu dilakukan pula untuk pengembangan budidaya laut
pendugaan besarnya beban limbah terletak di Kecamatan Wongsorejo
dan analisis komponen utama. dan Muncar dengan nilai indeks
antara 64 – 68.5. Estimasi beban
limbah menunjukkan bahwa potensi
limbah yang terjadi akibat budidaya
laut dengan KJA adalah sekitar 0,24
ton N/10 unit karamba. Hasil
perhitungan analisis komponen utama
menunjukkan stasiun pengamatan
memiliki karakteristik nilai parameter
kualitas air yang beragam
11 Potential bioremediation Sampel sedimen dikumpulkan dalam Konsentrasinya sangat bervariasi: Cd Jurnal Internasional.
effects of seaweed rangkap tiga, dan dikumpulkan dari (0,04–1,02) μg g−1; Cu (1,19–37,70) Chemosphere. Vol 245
Gracilaria lemaneiformis on Desember 2014 hingga Juli 2015 dari μg g−1; Pb (8,45–74,45) μg g−1; Zn (2020)
heavy metals in coastal lima belas zona dengan ambil (36.80–201.24) μg g−1. Konsentrasi
sediment from a typical Peterson logam berat terendah pada sedimen
mariculture zone(Potensi terjadi pada zona budidaya
efek bioremediasi rumput Gracilaria, sedangkan konsentrasi
laut Gracilaria yang lebih tinggi terjadi pada zona
lemaneiformis pada logam kontrol dan zona budidaya ikan.
berat di sedimen pantai dari Indeks beban pencemaran, komponen
zona budidaya laut yang utama dan analisis kluster
khas)_ H. Lao et al menunjukkan bahwa konsentrasi
logam berat tertinggi terdapat pada
zona budidaya ikan, sedangkan
konsentrasi terendah terdapat pada
zona budidaya Gracilaria, dan
budidaya Gracilaria mempengaruhi
logam berat dalam sedimen.
Gracilaria memiliki kapasitas
adsorpsi yang kuat untuk logam berat
dari air laut, menunjukkan Faktor
Biokonsentrasi logam berat tertinggi
pada bulan Mei (periode biomassa
rumput laut yang lebih tinggi).
Akibatnya, hasil menunjukkan bahwa
budidaya Gracilaria mempengaruhi
konsentrasi logam berat dalam
sedimen dari zona budidaya laut khas
pesisir. Budidaya Gracilaria
berpotensi untuk bioremediasi logam
berat di sedimen pesisir. Oleh karena
itu, budidaya Gracilaria dapat
menambah manfaat lingkungan dan
nilai ekologi pada zona budidaya laut
pesisir.
12 Species-specific Penelitian ini menganalisis 11 spesies Hasilnya mengungkapkan bahwa Jurnal Internasional.
bioaccumulation and health rumput laut dan 13 logam berat untuk ganggang merah terutama Science of The Total
risk assessment of heavy menguji hipotesis bahwa kapasitas terkonsentrasi V, Se, Mn, Ni, dan Ag. Environment. Vol 832
metal in seaweeds in tropic bioakumulasi logam berat spesifik Alga coklat terutama (2022)
coasts of South China Sea spesies memiliki signifikansi yang mengonsentrasikan Cr, Co, Cu, Cd,
(Bioakumulasi spesifik besar terhadap risiko kesehatan As dan Fe, sedangkan alga hijau
spesies dan penilaian risiko manusia. Rumput laut dikumpulkan terutama mengonsentrasikan Zn dan
kesehatan logam berat pada dari pantai tropis Pulau Hainan. Kami Pb. Analisis kluster, analisis
rumput laut di pantai tropis secara komparatif menentukan komponen utama dan indeks
Laut Cina Selatan)_ Z. Peng tingkat bioakumulasi logam pada pencemaran logam menunjukkan
et al spesies yang berbeda. bahwa Padina crassa, Sargassum
thunbergii, Caulerpa racemosa dan
Asparagopsis taxiformis
menunjukkan perilaku bioakumulasi
logam yang serupa. Penilaian risiko
kesehatan mengungkapkan bahwa
indeks bahaya keseluruhan (HI) dari
konsumsi rumput laut untuk orang
dewasa kurang dari 1, sedangkan HI
konsumsi Sargassum oligocystum,
Turbinaria ornate, Sargassum
polycystum dan Sargassum
thunbergii untuk anak-anak lebih
besar dari 1, menunjukkan sedang
atau resiko tinggi pada anak. Selain
itu, jumlah paparan dan parameter
risiko karsinogenik menunjukkan
bahwa As dan Cr merupakan faktor
pembatas konsumsi rumput laut.
Secara keseluruhan, temuan kami di
sini sebagian besar mendukung
hipotesis kami bahwa perilaku
bioakumulasi logam berat dan risiko
kesehatan sangat bervariasi dan
kompleks di antara spesies yang
berbeda. Oleh karena itu kami
menyarankan bahwa risiko kesehatan
khusus spesies dari logam berat
dalam rumput laut harus dievaluasi
secara hati-hati di lingkungan alami.
13 Concentrations of various Dalam penelitian kami, kandungan Kadar Cr, Ni, Mn, Zn, Cd dan Pb Jurnal Internasional.
elements in seaweed and unsur K, P, Ca, Mg, Na, Fe, Mn, Zn, pada rumput laut menunjukkan Science of The Total
seawater from Shen'ao Bay, Cu, B, Cd, Cr, Ni, Pb dan Se, kandungan yang hampir sama. Selain Environment. Vol 659
Nan'ao Island, Guangdong ditentukan dari delapan rumput laut itu, tingkat B dan Se berada dalam (2019)
coast, China: Environmental dominan dan air laut dari Teluk pola yang sama seperti yang
monitoring and the Shen'ao, Pulau Nan'ao. dilaporkan dari daerah pesisir
bioremediation potential of lainnya. Rhodophyta menunjukkan
the seaweed (Konsentrasi kandungan dan faktor biokonsentrasi
berbagai unsur dalam (BCF) B yang lebih tinggi daripada
rumput laut dan air laut dari Chlorophyta atau Phaeophyta.
Teluk Shen'ao, Pulau Chlorophyta memiliki kandungan Fe,
Nan'ao, pantai Guangdong, Ni dan Pb yang lebih besar daripada
Cina: Pemantauan Rhodophyta atau Phaeophyta. U.
lingkungan dan potensi fasciata adalah biomonitor yang baik
bioremediasi rumput laut)_ dan akumulator Ni dan Pb yang kuat,
X. Sun G. lemaneiformis dari Zn, Cr dan Se,
dan S. fusiforme dari Cu dan Cd.
Data kami, bersama dengan data dari
peneliti lain, dapat membantu
menginterpretasikan data
biomonitoring dan desain program
biomonitoring untuk perlindungan
dan pengelolaan lingkungan pesisir.
14 Investigating terrestrial and Kami melakukan penyelidikan Hasil kualitas air laut menunjukkan Jurnal Internasioanal.
oceanic environmental komprehensif berdasarkan tidak ada perbedaan yang jelas antara Continental Shelf
conditions to identify pengambilan sampel air dan wilayah NE dan SW. Pengamatan ini Research. Vol 245
possible factors influencing analisisnya dalam penelitian ini. menunjukkan bahwa bahan, termasuk (2022)
seaweed bed distribution in Kualitas air termasuk besi total, besi besi yang dipasok dari wilayah
Tsushima Islands, Japan terlarut, nitrogen nitrat, nitrogen nitrit terestrial, bukanlah faktor utama yang
(Investigasi kondisi dan fosfat-fosfor, dan rasio isotop mencirikan distribusi hamparan
lingkungan darat dan laut stabil karbon dari bahan organik rumput laut, meskipun distribusi
untuk mengidentifikasi partikulat (POM) di air laut dan air hamparan rumput laut di wilayah NE
kemungkinan faktor yang sungai di wilayah NE dan barat daya lebih besar daripada di wilayah SW.
mempengaruhi distribusi (SW) Kepulauan Tsushima adalah Sementara itu, variasi musiman pada
rumput laut di Kepulauan dipantau secara musiman. nilai δ13C POM di daerah NE lebih
Tsushima, Jepang) _ M. jelas dibandingkan di daerah SW. Ini
Yumamoto et al menyiratkan kontribusi yang
signifikan dari POM kelautan di
wilayah NE, mungkin karena
keberadaan arus yang diinduksi pulau
dan pusaran siklon, dan pengaruhnya
terhadap kualitas air pesisir. Sifat-
sifat lingkungan ini diduga berpotensi
mempengaruhi karakteristik distribusi
hamparan rumput laut di Kepulauan
Tsushima.
15 Analisis kualitas air Alat yang digunakan pada penelitian Berdasarkan hasil pengamatan dan Indonesian Journal Of
budidaya segi fisika perairan adalah : Seichidisk, Termometer, pembahasan yang telah dilakukan Aquaculture Medium.
kecamatan sangia wambulu Refraktometer, Perahu, Senter, maka pentingnya menarik beberapa Vol 1, No 2 (2021)
kabupaten buton tengah_ I. Layangan arus, Tali raffia, Stopwatch kesimpulan yaitu : Parameter fisik
Failu et al dan Waterpass. Bahan yang yaitu suhu perairan berkisar 26
digunakan dalam penelitian adalah hingga 28º C, salinitas 29 - 31 ppt,
air sampel yang diambil dari Spot kecerahan 5 hingga 7,3 m, dan
yang sudah ditentukan lokasinya. kecepatan arus 7,01 - 11,38 cm/detik.
Metode yang digunakan dalam Secara umum keberadaan kualitas air
penelitian ini adalah metode fisik; suhu dan kecerahan masih
deskriptif analitis. Teknik berada pada kondisi yang relatif baik.
pengambilan sampel yang digunakan Pada dasarnya perairan Kecamatan
yaitu Purposive Sampling. Sangia Wambulu yakni sekitar Desa
Baruta Analalaki, Baruta Doda dan
Tolandona masih dapat di gunakan
usaha budidaya.
16 Penentuan Daerah Potensial Data yang digunakan dalam Dari hasil penelitian di peroleh Seminar Nasional
Budidaya Rumput Laut penelitian ini adalah peta administrasi bahwa kadar nitrat, arus, kedalaman, Geomatika (2019)
Kappaphycus Alvarezii Di Provinsi NTT (Bapeda NTT tahun dan lokasi muara sungai menjadi
Provinsi Nusa Tenggara 2017) dan data parameter penentu parameter penentu utama. Jarak
Timur_ M. F. Logo et al daerah potensial budidya rumput laut. maksimum dari bibir pantai adalah
Pembobotan parameter pada sekitar 10 km. potensial budidaya
penelitian ini menggunakan metode rumput laut kappaphycus alvarezii di
ranking mengunakan sistem tentukan di puklau flores bagian
informasi geografis melalui overlay barat, kepulauan di kabupaten flores
peta tematik setiap parameter. Setiap timur dan alor, selatan pulau sumba,
kelas kesesuain parameter, Nilai 5 pulau rote, dan teluk kupang
untuk sesuai, nilai 3 untuk cukup
sesuai, dan 1 untuk tidak sesuai.
BAB III
METODE PENELITIAN
Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini meliputi: Tali, botol
mineral, jangkar, pisau, timbangan digital, thermometer, refrakometer, stop
watch, layang-layang arus, secchi disk, Water Quality Checker, botol sampel,
cool box, air laut, asam askorbik H3BO2, Brucine sulfat H2SO4, dan aquades,
buku catatan dan lain sebagainya yang akan disesuaikan di lapangan.
3.3 Pengukuran dan Pengambil Sempel Kualitas Air
Parameter kualitas air yang diukur dalam penelitian ini adalah (1) parameter
fisika meliputi suhu, kecerahan, kedalaman dan kecepatan arus; (2)
parameter kimia meliputi derajat keasaman (pH), salinitas dan oksigen
terlarut (DO).
PI J=¿ √ ¿¿ ¿¿
DImana:
DAFTAR PUSTAKA
Anggadiredja, J. T., Zatrika, A., Purwono, H. dan Istini, S., 2006. Rumput Laut.
Boyd, C.E. 1990. Water Quality in Ponds For Aquaculture, Auburn University.
Alabama. USA.
Hamuna, B., Tanjung, R. H. R., Suwito, S., Maury, H. K., & Alianto, A. (2018).
Pitriana. 2008. Bio Ekspo Menjelajah Dunia Dengan Biologi. Jatra Graphic. Solo.
Sujatmiko, W., Angkasa, W.I 2003. Teknik Budidaya Rumput Laut Dengan Metode