Pelayanan kesehatan bayi adalah pelayanan kesehatan sesuai standar yang diberikan oleh tenaga kesehatan kepada bayi sedikitnya 4 kali, selama periode 29 hari sampai dengan 11 bulan setelah lahir.
Pelaksana pelayanan kesehatan bayi:
a. Kunjungan bayi satu kali pada umur 29 hari 2 bulan
b. Kunjungan bayi satu kali pada umur 3- 5 bulan
c. Kunjungan bayi satu kali pada umur 6-8 bulan
d. Kunjungan bayi satu kali pada umur 911 bulan
Kunjungan bayi bertujuan untuk meningkatkan akses bayi terhadap
pelayanan kesehatan dasar, mengetahui sedini mungkin bila terdapat kelainan pada bayi sehingga cepat mendapat pertolongan, pemeliharaan kesehatan dan pencegahan penyakit melalui pemantauan pertumbuhan, imunisasi, serta peningkatan kualitas hidup bayi dengan stimulusi tumbuh kembang. Dengan demikian hak anak mendapatkan pelayanan kesehatan terpenuhi. Pelayanan kesehatan tersebut meliputi:
a. Pemberian imunisasi dasar lengkap (BCG, Polio 1, 2,3, 4, DPT/HB 1, 2, 3,
Campak) sebelum bayi berusia 1 tahun. Imunisasi adalah salah satu upaya kesehatan anak yang sangat efektif dan efisien untuk mencegah terjadinya penyakit berbahaya. Imunisasi telah terbukti dapat menyelamatkan masyarakat dari morbiditas dan mortalitas karena penyakit seperti Cacar, Polio, Tuberkulosis, Hepatitis B yang dapat berakibat pada kanker hati, Difteri, Campak, Rubela dan Sindrom Kecacatan Bawaan Akibat Rubela (Congenital Rubella Syndrom/CRS), Tetanus pada ibu hamil dan bayi baru lahir, Pneumonia(radang paru), Meningitis (radang selaput otak), hingga Kanker Serviks yang disebabkan oleh infeksi Human Papilloma Virus (Kemenkes RI, 2020). b. Stimulasi deteksi intervensi dini tumbuh kembang bayi (SDIDDTK) c. Pemberian vitamin A 100.000 IU (6-11 bulan) Vitamin A merupakan zat gizi penting yang sangat diperlukan tubuh untuk pertumbuhan dan daya tahan tubuh terhadap penyakit. Kekurangan Vitamin A dapat menyebabkan kebutaan pada anak serta meningkatkan risiko kesakitan dan kematian. Asupan Vitamin A dari makanan sehari - hari masih cukup rendah sehingga diperlukan asupan gizi tambahan berupa kapsul Vitamin A .Kapsul Vitamin A bagi bayi usia 6 – 11 bulan berwarna biru dan mengandung retinol (palmitat/asetat) 100.000 IU, Sesuai dengan Panduan ManajemenSuplementasi Vitamin A waktu pemberian kapsul Vitamin A pada bayi dan anak balita dilaksanakan serentak setiap bulan Februari dan Agustus frekuensi pemberian vitamin A pada bayi 6 - 11 bulan adalah 1 kali (Kemenkes RI, 2020). d. Konseling ASI ekskulusif, pemberian makanan pendamping ASI, tanda- tanda sakit dan perawatan kesehatan bayi di rumah menggunakan Buku KIA. - Air SusuIbu (ASI) dipandang sebagai asupan nutrisi yang paling ideal untuk bayi, karena aman dan mengandung antibodi yang dapat mencegah timbulnya penyakit pada bayi dan anak. Namun hingga saat ini terdapat 2 dari 3 bayi di dunia tidak mendapatkan ASI secara ekslusif selama enam bulan dan telah terjadi selama 2 dekade (WHO, 2022a). - Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MP-ASI) diperlukan untuk memenuhi kebutuhan gizi bayi. Dalam pemberian MP ASI, yang perlu diperhatikan adalah usia pemberian MP ASI, frekuensi dalam pemberian MP ASI, porsi dalam pemberian MPASI, jenis MP ASI, dan cara pemberian MP ASI pada tahap awal. Pemberian MP ASI yang tepat diharapkan tidak hanya dapat memenuhi kebutuhan gizi bayi, namun juga merangsang keterampilan makan dan merangsang rasa percaya diri pada bayi. Perlunya pengetahuan ibu tentang pemberian MP-Asi terkait permasalahan ini (Dewi, 2020). - Salah satu tujuan Program Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) adalah meningkatkan kemandirian keluarga dalam memelihara kesehatan ibu dan anak. Dalam keluarga, ibu dan anak merupakan kelompok yang paling rentan terhadap berbagai masalah kesehatan seperti kesakitan dan gangguan gizi yang sering kali berakhir dengan kecacatan atau kematian. e. Penanaganan dan rujukan kasus bila di perlukan. Irmaningsi, Tini, Supriadi Busmat, Rosalin Ariefah Putri. (2023). HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN PEMBERIAN MP-ASI DINI PADA BAYI 0-6 BULAN DI DESA SALIMBATU TAHUN 2023. SAINTEKES – VOLUME 2 NOMOR 4, 524 – 533
Herliana Monika Azi Djogo, Tri Muharni Wuladari, Yulia M.K.Letor.
(2022). Jurnal ilmiah obsign. PENGARUH KONSELING ASI EKSKLUSIF TERHADAP MOTIVASI IBU MENYUSUI DI RUANG NIFAS RSUD S.K. LERIK DI KOTA KUPANG. Prodi Ners, Universitas Citra Bangsa, Kupang, NTT VOL.14. NO. 2
Puspita Sari Pribadi. (2023). Jurnal Ilmiah Hospitality 239. THE
CORELATION BETWEEN THE LEVEL OF KNOWLEDGE OF THE MOTHER ABOUT THE PROVISION OF VITAMIN A WITH MOTHER'S COMPLIANCE WITH THE GIVING OF VITAMIN A TO INFANTS AGED 6 – 11 MONTHS AT POSYANDU MEKAR SARI AND BAKTI IBU WORK AREA BAAMANG II SAMPIT HEALTH CENTER IN 2022. Akademi Kebidanan Muhammadiyah Kotim, Vol.12 No.1 P-ISSN: 2088- 4834 E-ISSN : 2685-5534.
JURNAL PARADIGMA (Pemberdayaan & Pengabdian Kepada Masyarakat). UPAYA PENINGKATAN STATUS KESEHATAN PADA BAYI DI MASA PANDEMI COVID-19 MELALUI IMUNISASI. Universitas Islam Madura, Volume 3 Nomor 1 E-ISSN : 2807-923X P-ISSN : 2807-9396