Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH

Pengertian dan Teori kedaulatan

Guru pembimbing
M. aulia rahman

Disusun oleh
Kelompok I
IX.B

Mts Sa’adatul Mahabbah


2023-2024
KELOMPOK l

Nama Anggota

- Adhitya Putra Pratama –


- Tegar Permana Putra -
- Ardiansyah -
- Azriel -
- M Rayhan Aditya -
- Fikri Ananda Prasetio –
Hakikat dan Teori tentang Kedaulatan

1.Pengertian Kedaulatan
Kedaulatan berasal dari bahasa Arab "daulah", yang artinya
kekuasaan tertinggi, dalam bahasa Inggris kedaulatan disamakan
dengan kata "sovereignty", dalam bahasa Latin kedaulatan diartikan
sebagai "supremus artinya yang tertinggi.
Pengertian kedaulatan rakyat berhubungan erat dengan pengertian
perjanjian masyarakat dalam pembentukan asal mula negara.
Perjanjian masyarakat disebut juga dengan istilah kontrak sosial.
Ahli yang telah mempelajari kontrak sosial, antara lain Thomas
Hobbes, John Locke, dan Jean Jaques Rousseau
Kedaulatan menurut Jean Bodin adalah kekuasaan tertinggi untuk
membuat hukum di dalam suatu negara yang sifatnya sebagai
berikut

1. Sifat: Tunggal
Pengertian: Bahwa di dalam negara itu tidak ada kekuasaan lainnya lagi
yang berhak menentukan atau membuat undang-undang atau hukum.
2. Sifat: Asli
Pengertian: Kekuasaan itu tidak berasal dari kekuasaan lain.
3. Sifat: Abadi
Pengertian: Yang mempunyai kekuasaan tertinggi atau kedaulatan itu
adalah negara.
4. Sifat: Tidak dapat terbagi bagi
Pengertian: Bahwa kedaulatan itu tidak dapat diserahkan kepada
orang Atau badan lain, baik sebagian maupun seluruhnya.
Dikemukakan oleh Jean-Jacques Rousseau dalam karyanya Du
Contrat Social Ou Principes Du Droit Politique (Mengenai Kontrak
Sosial atau Prinsip-prinsip Hak Politik) membagi tingkat kedaulatan
menjadi dua yaitu de facto dan de jure. Pada umumnya pengakuan
kedaulatan secara de jure bersifat final. Sebaliknya, pengakuan
secara de facto hanya bersifat sementara dan dapat ditarik kembali
(pengakuan secara politik).

2.Teori Kedaulatan
Kedaulatan adalah kekuasaan tertinggi dalam negara.

A. Kedaulatan Tuhan
Teori kedaulatan Tuhan menurut sejarahnya berkembang pada
zaman abad pertengahan, yaitu antara abad ke-5 sampai abad ke-15.
Tokoh-tokoh penganut teokrasi adalah sebagai berikut.
1) Agustinus
2) Thomas Aquinas
3) Marsillius
B. Kedaulatan Raja
Kedaulatan raja berarti dalam negara itu, yang berdaulat adalah raja,
raja dianggap sebagai orang yang suci dan bijaksana sehingga
dianggap berbeda dengan rakyat (warga negaranya) meskipun sama-
sama manusia. Posisi raja dalam hal ini sangat kuat dan tidak ada
yang menandingi pada saat itu. Menurut Marsilius, kekuasaan
tertinggi dalam negara berada di tangan raja, karena raja adalah
wakil Tuhan atau semacam diberi amanah dari Tuhan untuk berkuasa
atas rakyat dan berhak melakukan apa saja karena menurutnya
semua tindakannya itu sesuai dengan apa yang dikehendaki Tuhan.
C. Kedaulatan Negara
Teon kedaulatan negara menganggap negara sebagai suatu badan
hukum yang dianggap memiliki berbagai hak dan kewajiban serta
dapat melakukan perbuatan atau tindakan hukum.
Menurut George Jellinek adanya hukum karena adanya negara.
Jellinek juga mengatakan bahwa hukum merupakan penjelmaan dari
kemauan negara.
Tokoh-tokoh yang menganut kedaulatan negara adalah sebagai
berikut.
1) Jean Bodin
3) Hitler
2) George Jellinek
4) Mussolini

D. Kedaulatan Hukum
Teori ini menunjukkan kekuasaan yang tertinggi terletak pada hukum
yang bersumber pada kesadaran hukum pada setiap orang. Negara
yang menganut teori ini sering disebut Rechts souvereinitiet, bahwa
baik raja, rakyat, dan negara harus taat serta patuh pada hukum
Tokoh yang menganut teori ini adalah sebagai berikut:
1) Krabbe
2) Immanuel Kant
3) Kranenburg
E. Kedaulatan Rakyat
Kedaulatan negara berada di tangan rakyat adalah suatu gambaran,
bahwa rakyatlah pemegang kekuasaan tertinggi dalam setiap
kehidupannya dalam bermasyarakat dan bernegara.
Istilah rakyat berbeda dengan istilah warga negara, penduduk,
bangsa dan masyarakat. Warga negara adalah orang yang memiliki
hak dan kewajiban pada suatu negara.
Penduduk adalah orang yang bertempat tinggal pada wilayah suatu
negara. Penduduk dibedakan antara warga negara dan warga negara
asing. Pengertian bangsa adalah sekelompok orang yang memiliki
perasaan senasib akan keberadaan suatu negara. Sedangkan
pengertian masyarakat adalah sekelompok orang yang tinggal
bersama di suatu daerah tertentu dan terikat pada nilai- nilai
tertentu yang diterima secara bersama. Paham yang menekankan
tentang kedaulatan rakyat berkembang mulai abad ke-17 hingga
sekarang. Paham ini dipengaruhi oleh teori kedaulatan hukum yang
menempatkan rakyat sebagai objek sekaligus subjek dalam negara
(demokrasi).
Perjanjian masyarakat disebut juga dengan istilah kontrak sosial. Ciri-
ciri negara yang menganut asas kedaulatan rakyat adalah sebagai
berikut.

1) Adanya lembaga-lembaga perwakilan rakyat dan Dewan


Perwakilan Rakyat.
2) Adanya pemilihan umum.
Kekuasaan atas kedaulatan rakyat dilaksanakan oleh badan atau
majelis yang menangani mengawasi pemerintah.
4) Susunan kekuasaan badan atau majelis itu ditetapkan pada
Undang-Undang

Anda mungkin juga menyukai