Nama : Silvia Adien Purwanta

NIM : 2002070049
Pembicara : Al Ustadz Ahmad Bin Abu Bakar Assegaf

NAFSUL MUTHMAINNAH

Nafsul Muthmainnah berarti jiwa yang telah mendapat ketenangan; telah sanggup untuk
menerima cahaya kebenaran sang ilahi. Juga jiwa yang telah mampu menolak menikmati
kemewahan dunia dan tidak bisa dipengaruhi oleh hal tersebut. Dapat di artikan juga sebagai
nafsu yang disinari cahaya, sehingga dapat mengosongkan hati dari sikap tercela dan terhiasi
dengan sifat terpuji. Nafsu ini memuat pemiliknya merasa ber puas diri dalam pengabdiannya
kepada Tuhan. Dia juga akan selalu berbuat amal saleh ( kebajikan kepada sesama makhluk
).
➢ Cara mendapat taufik dan hidayah Allah SWT.

• Memandang orang yang beribadah Dalam Firman Allah Surah Al-Kahf Ayat 28

‫ررََ ن و ۡك‬ ۡ ‫و ٰن َك د َعي ُ ۡع َََ ل تَ َ و ۡ م ُ َ ۡع َۡن ا َ ا‬

َ َ ‫دلني ٰوةر َحي ۡ َة ال َ ۡن د رزي ُ ۡ ُ ه ُ رري َََ ع َ ٰهو ت ٮ ب ذ ات‬
ۡ
‫ه َ ۡعن ذر َ ب ۡ َا قَل ن ۡ رطع َم ۡن اَ ۡغَفل َََ ل تُ و ط‬
yang artinya, “Dan bersabarlah engkau (Muhammad) bersama orang yang menyeru Tuhannya
pada pagi dan senja hari dengan mengharap keridhaan-Nya; dan janganlah engkau mengikuti
orang yang hatinya telah Kami lalaikan dari mengingat Kami, serta menuruti keinginannya
dan keadaannya sudah melewati batas.
• Mendatangi seseorang yang ahli ibadah dan ahli ilmu untuk mendapatkan hidayah dari
Allah SWT. serta untuk mendapat taufik dan hidayah dengan memandang wajah – wajah
orang yang selalu beribadah itu membuat kita bisa introspeksi diri, hal itu juga dapat
mengingatkan kita atas Allah SWT.
Contohnya jika saat ada kajian kita dapat mendatangi kajian tersebut tanpa meminta
seorang pengajar datang kerumah, karena seorang pengajar akan mengajar kita dengan
ikhlas tanpa meminta upah sedikit pun.
• Berteman dengan orang yang mengajak beribadah Kepada Allah SWT. Hidayah itu tanpa
sebab bisa langsung datang dari Allah SWT. bisa juga datang karena mencari hidayah,
yaitu dengan menghadiri pengajian, mencari hal – hal baik, melihat orang Sholeh.
Hidayah itu tidak bisa ditunggu, melainkan harus dicari. Menunggu hidayah datang
sendiri tanpa harus mencari itu sama saja dengan bodoh.
Contohnya jika kita berteman dengan seseorang penjual parfum maka kita kan terkena
wanginya juga, namun jika kita berteman dengan seseorang penjual minyak tanah maka
kit akan terkena aroma minyak juga.