Anda di halaman 1dari 13

BAHAN SIDANG MUSYAWARAH BESAR

PECINTA ALAM SMA NEGERI 3 LUMAJANG

AGENDA SIDANG MUSYAWARAH BESAR

PECINTA ALAM SMAN 3 LUMAJANG TAHUN 2022

A. UPACARA PEMBUKAAN

B. SIDANG PENDAHULUAN

1. Pembahasan Kuorum Sidang


2. Penetapan Agenda Sidang
3. Pembahasan Tata Tertib Sidang
4. Pembahasan Tata Cara Sidang
5. Pembentukan Presidium

C. SIDANG PLENO I

 Laporan Pertanggung Jawaban Kepengurusan Pecinta Alam SMA Negeri 3


Lumajang masa bakti 2021-2022
 Tanggapan Peserta Mubes
 Pendemisioneran ketua umum
 Sidang komisi A membahas lpj pengurus
 Sidang komisi B membahas AD/ART PALAGA
 Sidang komisi C membahas GBRK (garis besar rencana kerja)
 Sidang komisi D membahas kriteria dan tata cara pemilihan ketua umum

D. SIDANG PLENO II

 Penyampaian hasil Sidang Komisi


 Tanggapan terhadap hasil Sidang Komisi
 Pengesahan hasil Sidang Komisi

E. SIDANG PLENO III

 Pemilihan Ketua Umum masa bakti 2 022-2023


 Pembentukan Tim Formatur
 Pengesahan Hasil Sidang Pleno IV

H. SIDANG PLENO IV

 Pengesahan hasil Musyawarah Besar Pecinta Alam SMA Negeri 3 Lumajang


Tahun 2022
 Penutupan sidang
TATA TERTIB PERSIDANGAN

MUSYAWARAH BESAR PECINTA ALAM SMAN 3 LUMAJANG TAHUN 2022

BAB I

NAMA, KEDUDUKAN DAN WEWENANG

Pasal 1

Nama

Musyawarah Besar Pecinta Alam SMA Negeri 3 Lumajang Tahun 2022 selanjutnya
disebut dengan Mubes Palaga Tahun 2022.

Pasal 2

Kedudukan

Musyawarah Besar Pecinta Alam SMA Negeri 3 Lumajang adalah forum tertinggi bagi
Pecinta Alam SMA Negeri 3 Lumajang untuk menyampaikan aspirasinya demi kemajuan
organisasi Pecinta Alam khususnya Pecinta Alam SMA Negeri 3 Lumajang.

Pasal 3

Wewenang

Wewenang Musyawarah Besar Pecinta Alam SMA Negeri 3 Lumajang tahun 2022
adalah :

1) Mengevaluasi program kerja Pecinta Alam SMA Negeri 3 Lumajang masa bakti
2021-2022.
2) Merumuskan rencana kerja Pecinta Alam SMA Negeri 3 Lumajang masa bakti
2022/2023.
3) Memilih Ketua Umum Pecinta Alam SMA Negeri 3 Lumajang tahun 2022/2023.

BAB II

PERSONEL

Pasal 4

Peserta

Peserta Musyawarah Besar Pecinta Alam SMA Negeri 3 Lumajang tahun 2022 adalah
seluruh Anggota Pecinta Alam SMA Negeri 3 Lumajang yang terdiri dari :
1) Anggota Kehormatan Pecinta Alam SMA Negeri 3 Lumajang. Orang yang berjasa
besar dalam organisasi Pecinta Alam SMAN 3 LUMAJANG dan atau karena
jabatannya di SMAN 3 LUMAJANG.
2) Anggota Luar Biasa Pecinta Alam SMA Negeri 3 Lumajang. Anggota biasa yang
telah lulus dari SMAN 3 LUMAJANG atau mengundurkan diri dengan alasan
tertentu (bukan melakukan pelanggaran dan melakukan tindakan yang
merugikan serta mencemarkan nama baik Pecinta Alam SMAN 3 LUMAJANG dan
sekolah).
3) Anggota Biasa Pecinta Alam SMA Negeri 3 Lumajang. Anggota muda yang telah
melakukan pendakian wajib.
4) Anggota Muda Pecinta Alam SMA Negeri 3 Lumajang Calon anggota yang telah
menyelesaikan DIKLATSAR dan telah tercatat dalam buku induk.

Pasal 5
Kuorum Sidang
Penyelenggaraan dan Penentuan Kuorum Sidang Pecinta Alam SMA Negeri 3 Lumajang
sebagai berikut :
1. Disetujui secara mufakat oleh seluruh peserta Musyawarah Besar Pecinta Alam
SMA Negeri 3 Lumajang.
2. Dihadiri dan disetujui oleh ½ + 1 dari jumlah keseluruhan peserta Musyawarah
Besar Pecinta Alam SMA Negeri 3 Lumajang dengan ketentuan ½ + 1 dari ….
orang yang hadir pada hari pertama.
3. Apabila pasal 5 poin 2 tidak terpenuhi maka Musyawarah Besar Pecinta Alam
SMA Negeri 3 Lumajang ditunda 2 kali 15 menit hingga memenuhi kuota forum.
Apabila masih belum terpenuhi maka dilakukan kesepakatan dengan kuota
forum yang ada apakah bisa dilanjutkan atau tidak.
4. Kuota forum dihitung berdasarkan kehadiran anggota aktif karena anggota aktif
memiliki hak pilih di musyawarah besar ini.

Pasal 6

Penasehat

Penasehat Musyawarah Besar Pecinta Alam SMA Negeri 3 Lumajang adalah Waka
Kesiswaan SMA Negeri 3 Lumajang.

BAB III

JENIS SIDANG DAN PIMPINAN SIDANG

Pasal 7

Pembagian Sidang
Pembagian sidang Musyawarah Besar Pecinta Alam SMA Negeri Lumajang terdiri dari:

A. Sidang pendahuluan

B. Sidang pleno

 Sidang Pleno I
 Sidang Pleno II
 Sidang Pleno III
 Sidang Pleno IV
 Sidang Pleno V

C. Sidang komisi

 Sidang komisi A : Keorganisasian


 Sidang komisi B : Garis Besar Rencana Kerja

Pasal 8

Pimpinan Sidang

 Sidang pendahuluan dipimpin oleh pimpinan sidang yang terdiri atas 3 orang
dari pengurus Pecinta Alam SMA Negeri 3 Lumajang.
 Sidang pleno dipimpin oleh Presidium yang terdiri dari 1 orang sebagai
Pemimpin Sidang, 1 orang sebagai Notulen Sidang, dan 1 orang sebagai Pencatat
Kejadian yang diambil dari Pecinta Alam SMA Negeri 3 Lumajang. Pencatat
kejadian diambil dari anggota biasa yang bukan pengurus Pecinta Alam SMAN 3
Lumajang.
 Sidang Komisi dipimpin oleh seorang ketua dan sekretaris yang dipilih oleh
anggota komisi masing-masing dan berasal dari pengurus demisioner.

Pasal 9
Kriteria dan Tata Cara Pemilihan Presidium

(1) Kriteria presidium musyawarah besar Pecinta Alam SMA Negeri 3 lumajang
tahun 2022, sebagai berikut :
1. Tercatat sebagai anggota aktif Pecinta Alam SMAN 3 LUMAJANG.
2. Sehat jasmani dan rohani.
3. Bersedia menjadi presidium sidang.
4. Berada dalam Ruangan Sidang.
5. Memiliki pengalaman berorganisasi.
6. Bersedia datang tepat waktu.
7. Presidium harus bisa hadir sejak pembukaan sidang sampai penutupan
sidang.
8. Mempunyai sifat leadership, bijaksana, tidal memihak, dan
bertanggungjawab.
9. Pengetahuan yang cukup tentang persidangan.
10. Peka terhadap situasi dan cepat mengambil inisiatif dalam situasi kritis.
11. Mampu mengontrol emosi sehingga tidak terpengaruh kondisi persidangan.
(2) Tata cara pemilihan presidium musyawarah besar Pecinta Alam SMA Negeri 3
Lumajang tahun 2022, sebagai berikut :
1. Pencalonan dan pemilihan presidium dilakukan dalam sidang pendahuluan
Musyawarah Besar Pecinta Alam SMAN 3 LUMAJANG secara mufakat.
2. Pemilihan presidium dilaksanakan dengan tahapan sebagai berikut:
a. Penjaringan bakal calon presidium.
Penjaringan bakal calon presidium dilakukan dengan ketentuan, calon
harus didukung/diajukan oleh sekurang-kurangnya 30 persen
peserta.
b. Pengesahan bakal calon presidium.
Bakal calon presidium dikatakan sah sebagai calon presidium apabila
telah memenuhi kriteria bakal calon presidium yang tertuang dalam
pasal 8 ayat 1
c. Pemilihan presidium.
Pemilihan presidium dilakukan dengan cara musyawarah mufakat
d. Pengesahan presidium.
Pengesahan presidium dilakukan dengan pembacaan teks SK mubes
dan penyerahan palu sidang pada presidium yang terpilih.

BAB IV

HAK DAN KEWAJIBAN

Pasal 10

Hak Bicara, Hak Suara dan Hak Pilih

 Setiap peserta musyawarah besar Pecinta Alam SMA Negeri 3 Lumajang


memiliki hak bicara, kecuali calon anggota.
 Setiap peserta musyawarah besar Pecinta Alam SMA Negeri 3 Lumajang
memiliki hak suara, kecuali calon anggota.
 Setiap peserta musyawarah besar Pecinta Alam SMA Negeri 3 Lumajang yang
memiliki hak suara adalah anggota biasa.
 Setiap peserta musyawarah besar Pecinta Alam SMA Negeri 3 Lumajang
memiliki hak pilih, kecuali calon anggota dan anggota luar biasa.

BAB V

PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Pasal 11

Cara Pengambilan Keputusan :

 Keputusan diambil secara musyawarah mufakat.


 Apabila tidak dicapai kesepakatan, maka dilakukan pembicaraan lobying selama
10 menit.
 Apabila selama 10 menit tidak mencapai kesepakatan, maka dilakukan voting.
 Suara terbanyak adalah sekurang-kurangnya 50% dari jumlah pemilik hak suara
yang hadir ditambah 1.

BAB VI

LAIN-LAIN

Pasal 12

Berlakunya Tata Tertib

Tata tertib ini berlaku sejak ditetapkan dalam sidang pleno I hingga berakhirnya
Musyawarah Besar Pecinta Alam SMA Negeri 3 Lumajang tahun 2022.
TATA CARA PELAKSANAAN MUSYAWARAH BESAR

PECINTA ALAM SMA NEGERI 3 LUMAJANG

A. Pembukaan

Acara pembukaan Musyawarah Besar Pecinta Alam SMA Negeri 3 Lumajang di


ikuti oleh Anggota Pecinta Alam SMA Negeri 3 Lumajang dan Peserta Undangan yang
terdiri dari :

1. Anggota Biasa Pecinta Alam SMA Negeri 3 Lumajang.


2. Anggota Luar Biasa Pecinta Alam SMA Negeri 3 Lumajang.
3. Anggota Kehormatan Pecinta Alam SMA Negeri 3 Lumajang.
4. Peserta Undangan Pembukaan, yang terdiri dari :
 Ketua OSIS SMA Negeri 3 Lumajang.
 Ketua MPK SMA Negeri 3 Lumajang.

Susunan acara pembukaan Musyawarah Besar Pecinta Alam SMA Negeri 3 Lumajang,
sebagai berikut :

1. Pembukaan.
2. Pembacaan Kode Etik Pecinta Alam Indonesia.
3. Menyanyikan lagu Indonesia Raya.
4. Laporan kegiatan oleh ketua panitia Musyawarah Besar Pecinta Alam SMA
Negeri 3 Lumajang.
5. Sambutan ketua umum periode 2021-2022.
6. Sambutan Kepala/wakasek SMA Negeri 3 Lumajang sekaligus membuka
kegiatan Musyawarah Besar Pecinta Alam SMA Negeri 3 Lumajang Tahun 2022.
7. Penutup.

B. Sidang Pendahuluan

Acara Sidang Pendahuluan dipimpin oleh presidium awal dengan rincian


kegiatan sebagai berikut :

1. Penawaran dan pembahasan Kuorum Persidangan Musyawarah Besar Pecinta


Alam SMA Negeri 3 Lumajang.
2. Penawaran dan pembahasan Agenda Musyawarah Besar Pecinta Alam SMA
Negeri 3 Lumajang.
3. Penawaran dan pembahasan Tata Tertib Persidangan Musyawarah Besar Pecinta
Alam SMA Negeri 3 Lumajang.
4. Penawaran dan pembahasan Tata Cara Persidangan Musyawarah Besar Pecinta
Alam SMA Negeri 3 Lumajang.
5. Pembentukan Presidium oleh peserta Musyawarah Besar Pecinta Alam SMA
Negeri 3 Lumajang.
Adapun susunan presidium awal terpilih sebagai berikut :
Presidium I :
Presidium II :
Presidium III :

C. Sidang

1. Sidang Pleno I, terdiri dari :


a. Laporan Pertanggung Jawaban Kepengurusan periode 2021-2022, yang
terdiri dari :
LPJ Ketua Umum :
LPJ Sekretaris :
LPJ Bendahara :
LPJ Bidang Kegiatan :
LPJ Divisi Panjat :
LPJ Bidang HDP :
LPJ Perlengkapan :
b. Tanggapan Peserta Musyawarah Besar Pecinta Alam SMA Negeri 3 Lumajang
tentang kepengurusan periode 2021-2022 baik berupa saran ataupun
pendapat tentang kepengurusan periode 2021-2022 dan kepengurusan yang
akan datang.
c. Pernyataan Demisioner oleh ketua umum
d. Sidang komisi A membahas lpj pengurus
e. Sidang komisi B membahas AD/ART PALAGA
f. Sidang komisi c membahas GBRK (garis besar rencana kerja)
g. Sidang komisi D membahas krite ria dan tata cara pemilihan ketua umum
h. Pengesahan hasil Sidang Pleno I oleh presidium sidang.

2. Sidang Pleno II, terdiri dari :

a. Penyampaian hasil sidang komisi A, B, C, D oleh masing-masing ketua komisi.


b. Tanggapan Peserta Musyawarah Besar Pecinta Alam SMA Negeri 3 Lumajang
tentang hasil sidang komisi Pecinta Alam SMA Negeri 3 Lumajang baik
berupa saran ataupun pendapat tentang perubahan, penambahan dan
pengurangan hasil sidang komisi Musyawarah Besar Pecinta Alam SMA
Negeri 3 Lumajang.
c. Pengesahan hasil sidang komisi oleh presidium sidang.

3. Sidang Pleno III, terdiri dari :

a. Pemilihan Ketua Umum periode 2022-2023.


Sebelum pemilihan kandidat calon Ketua Umum dibacakan terlebih dahulu
kriteria dan tata cara pemilihan ketua umum.
b. Pembentukan Tim Formatur untuk mengusulkan nama-nama kandidat calon
ketua umum yang memenuhi kriteria calon ketua umum. Kemudian
dilakukan beberapa tahap pemilihan ketua umum yaitu :
I. Tahap Seleksi
Pada tahap ini calon kandidat ketua umum akan diseleksi oleh
peserta sidang yang dipimpin oleh presidium sidang.
II. Tahap Kampanye
Pada tahap ini calon ketua umum melakukan kampanye sesuai
dengan waktu yang telah ditentukan kepada seluruh peserta
sidang.
III. Tahap Tanya Jawab
Pada tahap ini calon kandidat ketua umum menjawab pertanyaan
yang diajukan oleh peserta Musyawarah Besar Pecinta Alam SMA
Negeri 3 Lumajang. Asing-masing calon ketua umum mendapatkan
5 kali kesempatan mendapatkan dan menjawab pertanyaan dari
peserta sidang.
IV. Tahap Pemilihan
Setelah dilakukan sesi tanya jawab, dilakukan pemilihan ketua
umum dengan dengan perhitungan suara terbanyak dan
memenuhi kriteria ketua umum Pecinta Alam SMA Negeri 3
Lumajang.

4. Sidang Pleno IV

a. Penetapan dan pengesahan hasil Musyawarah Besar Pecinta Alam SMA


Negeri 3 Lumajang.
b. Penutup Sidang.
Susunan penutupan Musyawarah Besar Pecinta Alam SMA Negeri 3
Lumajang sebagai berikut :
1. Sambutan Ketua Umum terpilih Pecinta Alam SMA Negeri 3
Lumajang periode 2022-2023.
2. Sambutan dan penutupan oleh sekretaris Musyawarah Besar
Pecinta Alam SMA Negeri 3 Lumajang.
3. Pembacaan do’a penutupan.

5. Kelengkapan sidang

a. Palu Sidang

Palu sidang adalah palu yang digunakan untuk menetapkan suatu keputusan
yang merupakan nyawa dari suatu persidangan karena walaupun keputusan
telah disepakati tidak sah apabila tidak terdapat palu sidang.

b. Draf Sidang
Draf sidang adalah draf yang berisi permasalahan dan bahan yang akan
dibahas dalam persidangan.

c. Surat konsideran

Surat konsideran adalah kertas yang berisi lembaran keputusan apa saja
yang diambil dalam persidangan.

6. Penggunaan palu sidang

Palu sidang berfungsi untuk mempertegas atau mengesahkan hasil keputusan


sidang. Jenis-jenis ketukan palu sidang :

a. 1x ketukan digunakan:

1. Menerima dan menyerahkan kepada pimpinan sidang

2. Mengesahkan kesepakatan keputusan sementara

3. Melakukan pending atau skorsing dan pencabutan pending atau


skorsing dalam satu kali waktu yang telah ditentukan

4. Pencabutan kembali keputusan yang dianggap keliru

b. 2x ketukan digunakan :

1. Melakukan pending atau pencabutan pending dalam 2x waktu yang


telah ditentukan

2. Dilakukan pada saat lobying

c. 3x ketukan digunakan :

1. Pembukaan dan penutupan sidang secara resmi

2. Pembacaan konsideran

d. Ketukan berkali-kali digunakan :

Untuk peringatan atau meminta perhatian kepada peserta sidang.

7. Serah terima pimpinan sidang


Serah terima tersebut dilakukan dengan kedua belah pihak berdiri berhadapan,
kemudian pihak yang menyerahkan mengetuk palu sidang 1x kemudian
berkata: “Dengan ini palu sidang saya serahkan dari (yang menyerahkan) kepada
(yang menerima)”. Kemudian pihak penerima menerima palu sidang lalu berkata
“Dengan ini palu sidang saya terima dari (yang menyerahkan)” lalu mengetuk
palu sidang 1x. Selanjutnya sidang dapat dilanjutkan kembali.

8. Skorsing
Skorsing adalah penundaan acara sidang untuk waktu kurang dari 1x15 menit.

9. Pending
Pending adalah penundaan acara sidang untuk waktu lebih dari 1x15 menit.

10. Lobying
Lobying merupakan suatu bentuk kompromi dalam menyelesaikan perbedaan
pendapat antara kedua belah pihak dalam pengambilan keputusan.

11. Peninjauan Kembali


Peninjauan kembali merupakan usulan untuk meninjau kembali keputusan yang
sudah disepakati. Peninjauan kembali hanya dilakukan apabila terdapat
kesalahan dalam pengambilan keputusan. Peninjauan kembali dilaksanakan
dengan mekanisme sebagai berikut :
a. Pengusul mengusulkan peninjauan kembali kepada peserta sidang
b. Pengusul mengemukakan alasan perlunya peninjauan kembali. Alasan yang
dikemukakan merupakan alasan diusulkannya peninjauan kembali.
c. Presidium menawarkan kepada peserta sidang.
12. Interupsi
Interupsi merupakan memotong atau menyela pembicaraan pimpinan sidang
atau peserta yang lain, ditempuh dengan menyebutkan kata “interupsi” yang
pada hakekatnya meminta kesempatan untuk berbicara. Berikut ini akan
dijelaskan jenis-jenis interupsi berdasarkan tingkatan.
a. Privillage
Privillage merupakan interupsi yang digunakan peserta sidang untuk
melakukan hal-hal yang bersifat pribadi.
b. Personal
Personal merupakan interupsi yang disampaikan apabila pernyataan yang
disampaikan oleh peserta lain di luar pokok masalah dan cenderung
menyerang secara pribadi.
c. Klarifikasi
Klarifikasi digunakan untuk mengklarifikasi suatu permasalahan
d. Informasi
Informasi digunakan untuk memberikan informasi yang berkaitan dengan
permaslahan
e. Penguatan
Penguatan digunakan untuk menyatakan kesepakatan atau setuju dalam
sebuah argumentasi/pendapat.
f. Eksplanasi
Eksplanasi digunakan untuk menjelaskan suatu pernyataan agar tidak
dianggap keliru oleh peserta lain atau pelurusan terhadap suatu pernyataan.
g. Order
Order digunakan untuk berbicara atau mengemukakan pendapat yang
bersifat umum mengenai suatu hal atau mengajukan usulan yang digunakan
untuk bertanya dan meminta penjelasan.

Anda mungkin juga menyukai