Anda di halaman 1dari 7

‫‪MUHASABAH BERJAMA’AH‬‬

‫‪Oleh:‬‬
‫‪Dr. H. Syarif Husain, S.Ag. M.Si‬‬

‫َالْ َح ْمدُ ل ٰ ّ لِل‪َ ،‬الْ َح ْمدُ للل ذ لاَّل ْي َك َن لب لع َبا لد له َخب ْ ًلْيا ب َ لص ْ ًْيا‪ ،‬تَ َب َاركَ ذ لاَّل ْي َج َع َل لِف ذ‬
‫الس َما لء‬
‫للا۞ و َأ ْشهَدُ َا ذن‬ ‫ِسا ًجا َوقَ َم ًرا ُم لن ْ ًْيا۞ َأ ْشهَدُ َا ْن َال ا َ ََل االذ ُ‬ ‫ُب ُر ْو ًجا َو َج َع َل لفْيْ َا ل َ‬
‫ِ ِ‬
‫وَل ذ لاَّل ْي ب َ َعثَ ُه لبلْ َح ّ لق ب لَش ْ ًْيا َون َ لذ ْي ًرا‪َ ،‬ودَا لع ًيا ا ََل الْ َح ّ لق لب ْذ لن له‬
‫ُم َح ذمدً ا َع ْبدُ ُه ُو َر ُس ُ ُ‬
‫ِ‬ ‫ِ‬
‫ِسا ًجا ُم لن ْ ًْيا۞‬ ‫َو ل َ‬
‫ص الْ َح ّ لق لبلْ َح ّ لق‬ ‫ات ل َما َس َب َق نَ ل ل‬ ‫َاللذهُ ذم َص ل ّل عَ ََل ُم َح ذمد ْال َفاتل لح ل َما ُاغْ لل َق َوالْ َخ ل ل‬
‫صا لط َك الْ ُم ْس تَ لق ْ َي َوعَ َل َا ل لَل َح ذق قَدْ لر له َو لم ْقدَ ا لر له الْ َع لظي َوعَ ََل أ ل لَل‬ ‫َوالْهَا لدى لا ََل ل َ‬
‫َو َ ْ‬
‫َص لب له َو َس ل ّ ِْل ت َ ْس لل ْي ًما َكثل ْ ًْيا۞‬
‫للا َو َطا َعتل له لَ َعلذ ُ ْك ُت ْر َ ُح ْو َن۞‬ ‫س لب َت ْق َوى ل‬ ‫َأ َما ب َ ْعدُ ‪ ،‬فَ َيا َاّيُ َا ْاال ْخ َو ُان‪َ ،‬أ ْو لص ْي ُ ْك َو ن َ ْف ل ْ‬
‫الش ْي َط لان ذالرجل ْ لي‪ََ :‬ي َاّيُ َا ذ لاَّل ْي َن‬ ‫للا تَ َعا ََل لِف اِلْ ُق ْر َا لن الْ َك لر ْ لي‪َ :‬أ ُع ْو ُذ لب للل لم َن ذ‬ ‫قَا َل ُ‬
‫للا َح ذق تُقَاتل له َو َال تَ ُم ْوتُ ذن االذ َو َأنْ ُ ْت ُم ْس لل ُم ْو َن۞‬ ‫أ َمنُ ْوا ات ذ ُق ْوا َ‬
‫ِ‬
‫‪Hadirin jamaah Jum’at rahimakumullah‬‬
‫‪Pada waktu dan tempat yang insya Allah penuh rahmat dan‬‬
‫‪berkah Allah ini, pada hari Jum’at sayyidul ayyam ini saya mengajak‬‬
‫‪kepada hadirin sekalian untuk selalu mempersembahkan puji dan‬‬
‫‪syukur ke-Hadirat Allah Swt., atas segala limpahan nikmat dan‬‬
‫‪karunia-Nya kepada kita sekalian, terutama nikmat iman dan Islam‬‬
‫‪sampai kepada nikmat kesehatan dan kesempatan, sehingga kita‬‬
‫‪masih mau dan mampu menunaikan kewajiban, memenuhi panggilan‬‬
‫‪Allah Swt. menunaikan ibadah shalat Jum’at.‬‬
Shalawat dan salam kepada Rasulullah Saw., keluarga, sahabat
dan pengikutnya. Kemudian wasiat takwa untuk kita semua, marilah
kita berusaha meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah
Swt., dengan melaksanakan segala perintah Allah dan menjauhi
semua larangan-Nya.
Hadirin jamaah Jum’at yang dimuliakan Allah.
Makhluk Allah yang bernama manusia adalah makhluk sosial,
manusia tidak akan mungkin bisa hidup tanpa bantuan orang lain, dan
manusia tidak akan mungkin hidup tanpa berkomunikasi dengan
makhluk lainnya. Manusia sebagai makhluk sosial berarti ia adalah
bagian dari sebuah kominitas masyarakat. maka manusia adalah
warga Masyarakat. Manusia tidak akan mungkin hidup sendiri dan
tidak akan mungkin mencukupi kebutuhan sendiri. Manusia
membutuhkan manusia lain, setiap manusia cenderung untuk
berkomunikasi, berinteraksi, dan bersosialisasi dengan manusia
lainnya. Dapat dikatakan bahwa sejak lahir, dia sudah disebut sebagai
makhluk sosial.
Dengan pemaknaan tersebut, manusia sebagai kelompok
masyarakat perlu dilakukan usaha untuk mengintrospeksi kelompok
masyarakatnya apabila terjadi hal-hal yang tidak sinkron dengan cita-
cita dirinya. Hal ini dilakukan agar manusia sadar terhadap dirinya
dan kelompoknya agar tumbuh kembali rasa tanggung jawab untuk
mengayomi individu yang dimungkinkan mengalami degradasi atau
melemahnya suatu keinginan.
Kaum muslimin rahimakumullah,
Manusia dengan berbagai kelebihan dan kekurangannya apabila
dibandingkan dengan makhluk lain, menyebabkan ia melakukan
kesalahan-kesalahan dan melalaikan, bahkan inkar terhadap perintah
agama, maka manusia butuh untuk melakukan muhasabah diri untuk
kepentingan diri sendiri maupun untuk kepentingan kelompok.
Melakukan muhasabah atau introspeksi mutlak dilakukan, terlebih
pada momen-momen tertentu, seperti halnya pergantian tahun. Hal
ini dilakukan agar manusia mampu merefresh kembali jiwanya untuk
menghadapai hari-hari berikutnya dengan semangat pengabdian dan
ibadah kepada Allah Swt.
Tentang pentingnya muhasabah diri dan kelompok masyarakat
ini, ada baiknya merenungkan ucapan Umar bin Khattab yang sarat
dengan makna. Ucapan beliau itu adalah sebagai berikut:

ُ ‫َح لاس ُبوا َأنْ ُف َس ُ ْك قَ ْب َل َأ ْن ُُت ََاس ُب ْوا َوتَ َزيذنُ ْوا للْ َع ْر لض األَ ْك َ لَب َوان ذ َما َ لَي ُف الْ لح َس‬
‫اب ي َ ْو َم‬
ِ ‫الْ لق َيا َم لة عَ ََل َم ْن َح َاس َب ن َ ْف َس ُه لِف ادلُ نْ َيا‬
Hisablah diri (introspeksi) kalian sebelum kalian dihisab, dan
berhias dirilah kalian untuk menghadapi penyingkapan yang besar
(hisab). Sesungguhnya hisab pada hari kiamat akan menjadi ringan
hanya bagi orang yang selalu menghisab dirinya saat hidup di dunia.
Kaum muslimin rahimakumullah,
Biasanya anjuran ataupun pengingat agar kita senantiasa
mengintrospeksi diri erat kaitannya dengan penambahan umur kita.
Misalnya apakah umur kita gunakan untuk hal-hal yang baik, apakah
ada peningkatan ke arah yang lebih baik atau malah sebaliknya,
justeri kejahatan yang selalu menaik, kemunafikan dan kemusyrikan
semakin meningkat. Maka disinilah pentingnya muhasabah atau
instrospeksi.
Umar bin Khattab telah mengingatkan kita agar kita selalu
mengevaluasi diri, tentu dengan harapan agar mampu memicu
perbuatan yang sesuai dengan perintah Allah Swt. dan sesuai dengan
rambu-rambu yang telah digariskan agama. Serta untuk memastikan
bahwa perbuatan-perbuatan tercela sudah kita enyakan. Dengan
harapan agar perbuatan yang sia-sia dan tercela tidak terulang
kembali.
Kita simak nasihat Rasulullah Saw. dalam hadits riwayat Imam
Tirmidzi dari Syaddad bin Aus Ra.:
‫ َوالْ َعاجل ُز َم ْن َأتْ َب َع ن َ ْف َس ُه ه ََواهَا‬،‫الْ َك ليّ ُس َم ْن د ََان ن َ ْف َس ُه َو َ لَع َل ل َما ب َ ْعدَ الْ َم ْو لت‬
‫َوتَ َم ذَّن عَ ََل ٰ ّ لِل‬
Orang yang cerdas (sukses) adalah orang yang menghisab
(mengevaluasi) dirinya sendiri, serta beramal untuk kehidupan
sesudah kematiannya. Sedangkan orang yang lemah adalah orang
yang mengikuti hawa nafsunya serta berangan-angan terhadap Allah
Swt.

Kaum muslimin rahimakumullah,


Lantas bagaimanakah cara atau pentingnya kelompok
masyarakat dalam melakukan muhasabah? Ketahuilah bahwa
kelompok masyarakatpun seyogyanya mau dan mampu melakukan
muhasabah secara berjamaah. Muhasabah kelompok masyarakat
tidak kalah penting dengan muhasabah diri secara personal. Karena
proses muhasabah dengan mengulang rekam jejak peristiwa satu
tahun yang telah dilalui baik yang telah dilalui oleh masing-masing
individu atau kelompok sosial masyarakat.
Muhasabah dalam kapasitas kelompok masyarakat, misalnya
kelompok masyarakat yang melakukan muhasabah selama tahun
2023, bangsa Indonesia harus muhasabah secara keseluruhan, jangan
sampai hingar binger dan hiruk pikuk perpolitikan melupakan bangsa
Indonesai untuk melakukan muhasabah. Tentu dengan harapan agar
situasi dan kondisi menjadi kondusif.
Kaum muslimin jamaah Jum’ah rahimakumullah,
Sebagai kelompok besar bangsa Indonesaia, kita harus
melakukan introspeksi selama tahun 2023. Proses perenungan bangsa
Indonesia satuy tahu kebelakang, Terdapat peristiwa apakah
gerangan? Serta pelajaran apa yang sudah diambil hikmahnya dari
peristiwa tersebut. Ataukah sebaliknya? Peristiwa-peristiwa yang
pernah terjadi dilewatkan begitu saja, tanpa mampu mengambil
huikmah dan pembelajarannya.
Muhasabah diri secara pribadi dan muhasabah dalam
kapasitasnya kelompok masyarakat, adalah sebuah keniscayaan.
Apabila proses muhasabah ini dilakukan tentang seseorang atau
kelompok masyarakat akan mampu meraih hikmah dan manfaatnya.
Setidak-tidaknya, kata Imam Al-Ghazali muhasabah itu bermanfaat
untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan diri dan kelompok
masyarakat, sehingga menjadi motivasi untuk memperbaiki
kehidupan diri dan kelompok Masyarakat dalam usaha meningkatkan
amal dan memperbaiki hubungan dengan Tuhan.
Lebih tegas lagi Imam Al-Ghazali memberikan semangat agar
kita selalu bermuhasabah dalam situasi dan kondisi apapun
sebagaimana ucapan beliau: Ketahuilah wahai hamba-hamba Allah,
bagaimana seharusnya memiliki waktu di awal hari untuk berjanji
kepada dirinya sendiri untuk berpegang teguh pada kebenaran, maka
seharusnya ia juga memiliki waktu di akhir hari untuk menuntut
jiwanya dan memperhitungkannya atas semua gerak-geriknya dan
diamnya, sebagaimana yang dilakukan oleh para pedagang di dunia
dengan para mitra mereka di akhir setiap tahun, bulan, atau hari,
karena kegigihan mereka terhadap dunia, dan karena takut jika
mereka kehilangan sesuatu dari dunia yang jika mereka
kehilangannya, itu akan lebih baik bagi mereka jika hilang.
Kaum muslimin rahimakumullah,
Di hari Jum’at terakhir tahun 2023 ini berharap semoga kita
mampu untuk melakukan introspeksi atau muhasabah diri maupun
sebagai kelompok masyarakat dari bangsa dan negara Indonesia.
Dengan mengilas balik dan mengambil hikmah dari rona dan warna
kehidupan yang telah kita lalui sepanjang tahun 2023. Semoga Allah
menjadikan hari-hari yang akan datang menjadi hari-hari yag lebih
baik dari hari-hari yang telah kita lalui.
Aamiiin.
‫للا لل َولَ ُ ْك لِف الْ ُق ْر َأ لن الْ َك لر ْ لي َون َ َف َع ل ْن َولا ذَي َ ْك لب َما لف ْي له لم َن ْا َال َاَي لت َو ل ّ لاَّل ْك لر‬
ُ َ‫َب َرك‬
‫الس لم ْي ُع الْ َع لل ْ ُي‬
‫الْ َح لك ْ لي َوتَقَبذ َل لم ل ّ ْن َو لمنْ ُ ْك تل َل َوتَ ُه لان ذ ُه ُه َو ذ‬

Khutbah Kedua
‫َالْ َح ْمدُ ل ذ لِل َ ْحدً ا َكثل ْ ًْيا َ َمَك َأ َم َر۞ َأ ْشهَدُ َأ ْن َال لا َ ََل لا ذال للا َو ْحدَ ُه َال َ ل‬
‫َشيْ َك َ َُل‬
‫ا ْرغَا ًما ل َم ْن َج َحدَ َو َك َفر۞ َو َأ ْشهَدُ َأ ذن ُم َح ذمدً ا َع ْبدُ ُه َو َر ُس ْو ُ َُل َس يّلدُ الْخ ََلئل لق‬
ِ
‫َص لب له َو َم ْن تَ لب َعه ُْم لب ْح َسان ا ََل‬ْ َ ‫ش۞ َاللذهُ ذم َص ل ّل َو َس ل ّ ِْل عَ ََل ُم َح ذمد َوعَ ََل َأ ل لَل َو‬ ‫َوالْبَ َ ل‬
ِ ِ
۞‫ش‬ ‫ي َ ْو لم الْ َم ْح َ ل‬
۞‫للا فَقَدْ فَ َاز الْ ُمتذ ُق ْو َن‬
‫س لب َت ْق َوى ل‬ ْ ‫ فَ َيا َأّيُ َا النذ ُاس ُأ ْو لص ْي ُ ْك َون َ ْف ل‬. ُ‫َأ ذما ب َ ْعد‬
‫للا َو َم َلئل َك َت ُه يُ َصل ُ ْو َن عَ ََل النذ ل ل ّب‪ٰ ،‬يأَ ّيُ ا ذ لاَّل ْي َن أ َمنُ ْوا َصل ُ ْوا‬ ‫للا تَ َع َاَل‪ :‬ا ذن َ‬ ‫فَقَا َل ُ‬
‫َ ل ل ّ ت َ لِ‬
‫عَل ْيه َو َسل ُم ْوا ْسل ْي ًما۞‬
‫َاللذهُ ذم َص ل ّل عَ ََل َس ل ّيدَ نَ ُم َح ذمد َوعَ ََل أَلل َس ل ّيدَ نَ ُم َح ذمد۞‬
‫ات‪َ ،‬ا ْ َأل ْحيا لء لمْنْ ُ ْم َو ْا َال ْم َو لات۞‬ ‫ات َو ْامل ُ ْس لل لم ْ َْي َو ْامل ُ ْس لل َم ل‬
‫اللهُ ذم ا ْغ لف ْر للْ ُم ْؤ لم لن ْ َْي َو ْامل ُ ْؤ لمنَ ل‬
‫اللهُ ذم ا ْدفَ ْع َعنذا ْال َب َل َء َو ْا َلو َب َء َو ذالز َال لز َل َو ْا لمل َح َن َو ُس ْو َء ْال لف َ لَت َو ْا لمل َح َن َما َظه ََر لمْنْ َا‬
‫َو َما ب َ َط َن َع ْن ب َ َ لَلنَ انْدُ ولني لْس ذيا خأ ذص ًة َو َسائل لر ْال ُب ْ ََل لان ْامل ُ ْس لل لم ْ َْي عا ذم ًة ََي َر ذب‬
‫ِ‬
‫ْال َعالَ لم ْ َْي۞ اللذهُ ذم َأ لرنَ الْ َح ذق َحقًّا َو ْار ُز ْقنَا اتلّ َباعَ ُه َو َأ لرنَ الْ َبا لط َل َب لط ًل َو ْار ُز ْقنَا‬
‫ا ْج لت َناب َ ُه۞ َرب ذ َنا أتلن َا لِف ادلُ نْ َيا َح َس َن ًة َو لِف ْاأل لخ َر لة َح َس َن ًة َو لقنَا عَ َذ َاب النذار۞‬
‫َو َالْ َح ْمدُ ل ٰ ّ لِل َر ل ّب الْ ٰعلَ لم ْ َْي‪.‬‬
‫للا يَأْ ُم ُر ل ْبل َعدْ لل َو ْاال ْح َس لان َوايْتا لء لذي ْال ُق ْر َىب َويَْنْ َى‬ ‫للا‪ ،‬ا ذن َ‬ ‫ع َبا َد ل‬
‫ِ‬ ‫ِ‬
‫للا ْال َع لظ ْ َي ي َ ْذ ُك ْرُ ْك‪،‬‬ ‫َع لن ْال َف ْحشا لء َو ْامل ُ ْن َك لر َو ْال َب ْغ لي ي َ لع ُظ ُ ْك لَ َعلذ ُ ْك ت ََذكذ ُر ْو َ ِن‪َ ،‬و ْاذ ُك ُروا َ‬
‫للا َأ ْك َ َْب‬
‫َو َ لَّل ْك ُر ل‬

Anda mungkin juga menyukai