TES INTELEGENSI
Wechsler Intelligence Scale for Children
Anggota Kelompok :
1. Audrey Adristy (2224090063)
2. Devi Intan Permata Sari (2224090203)
3. Indah Puspita Anggraeni (2224090077)
4. Muhammad Ricky Eka Yudha (2224070008)
5. Shekina Tesalonika Rumangkang (2224090194)
6. Saberina syfana (2224090094)
7. Trisha Aracelly (2224090057)
Fakultas Psikologi
Universitas Persada Indonesia Y.A.I
2023
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur kita panjatkan kepada Tuhan atas berkat dan rahmatnya.
Makalah ini akan berisikan rangkuman penjelasan secara rinci mengenai Test
Wechsler Intelligence Scale for Children yang dibuat oleh kami sekelompok. Kami
mengharapkan materi ini dapat dimengerti dan dipahami oleh siapapun yang
mempelajari dan membaca materi ini. Dan juga dapat menambah wawasan
saudara-saudari yang ingin lebih mengetahui jauh lebih dalam mengenai materi
“Test Wechsler Intelligence Scale for Children” Makalah ini kami kutip dari
berbagai sumber. Adapun isi dari makalah ini adalah sejarah dari Test WISC dan
beberapa penjelasan lainnya.
BAB 1
PENDAHULUAN
WISC adalah singkatan dari Wechsler Intelligence Scale for Children. WISC
adalah tes psikologi yang digunakan untuk mengukur tingkat kecerdasan anak-anak dan
remaja. Tes ini mengukur berbagai aspek kecerdasan seperti kemampuan verbal,
kemampuan non-verbal, dan kemampuan memecahkan masalah. Hasil tes WISC dapat
membantu dalam menilai potensi intelektual, mendeteksi kebutuhan pendidikan khusus,
dan memberikan wawasan tentang kemampuan kognitif anak.
Tujuan dari test WISC adalah untuk mengukur tingkat kecerdasan anak-anak dan remaja.
Tes ini dirancang untuk:
Sub tes dalam skala performance adalah picture completion, picture arrangement,
block design, object assembly, coding dan mazes. Sub tes digit span dan mazes hanya
digunakan sebagai persediaan apabila diperlukan penggantu tes.
Pada tes ini data dan materi tes diambil dari tes WAIS tapi dibakukan untuk anak-
anak. Materi tes hampir sama, hanya pada tes performance ditambah item "Mazes".
BAB II
PEMBAHASAN
a. Scoring
Tahap scoring yang digunakan untuk setiap subtes adalah dengan memeriksa
setiap jawaban dengan menggunakan kunci jawaban yang telah disediakan. Untuk semua
subtes (SE, WA, AN, RA, ZR, FA, WU, & ME), kecuali subtes 04-GE, setiap jawaban
benar diberi nilai 1 dan untuk jawaban salah diberi nilai 0. Khusus untuk subtes 04-GE,
tersedia nilai 2, 1, dan 0, karena subtes ini berbentuk isian singkat maka, nilai yang akan
diberikan tergantung dengan jawaban yang diberikan oleh subjek. Total nilai benar yang
sesuai dengan kunci jawaban merupakan Raw Score (RW); nilai ini belum dapat
diinterpretasi sesuai dengan norma yang digunakan. Nilai RW yang sudah dibandingkan
dengan norma disebut dengan Standardized Score (SW). Nilai SW inilah yang dapat
menjadi materi untuk tahap selanjutnya, yaitu interpretasi. Adapun norma yang
digunakan adalah sesuai dengan kelompok umur subjek 6 dari 7 X
b. Interpretasi
Setelah didapatkan Standardized Score, maka tahap interpretasi dapat dilakukan.
Kesembilan subtes saling berkaitan, sehingga harus dilakukan semuanya dan
interpretasinya harus dilakukan secara keseluruhan (Amthauer dalam Diktat Kuliah IST
UNPAD, 2009). Interpretasi yang dapat dilakukan dari tes IST adalah sebagai berikut:
1) Taraf kecerdasan.
Taraf kecerdasan didapat dari total SW. Nilai ini dapat diterjemahkan
menjadi Intelligent Quotient (IQ). Nilai ini dapat menggambarkan perkembangan
individu melalui pendidikan dan pekerjaan. Nilai ini perlu dihubungkan dengan
latar belakang sosial serta dibandingkan dengan latar belakang social serta
dibandingkan dengan kelompok seusianya.
2) Dimensi Festigung-Flexibilitat.
Dimensi Festigung-Flexibilitas menggambarkan corak berpikir yang
dimiliki oleh subjek. Dimensi Festigung-Flekxibilitat merupakan dua kutub yang
ekstrim. Keduanya menggambarkan corak berpikir yang eksak. Corak berpikir ini
merupakan hasil perkembangan (pengalaman) individu yang akan semakin
mantap ke salah satu kutub siring bertambahnya usia. Cara menentukan seseorang
subjek apakah memiliki kecenderungan Festigung atau Flexibilitat adalah dengan
membandingkan nilai GE+RA lebih besar, maka subjek memiliki kecenderungan
Festigung, sebaliknya jika nilai AN+ lebih besar, maka subjek memiliki
kecenderungan Flexibilitat
a. Kelebihan
Beberapa Kelebihan dari Test WISC antara lain :
Meskipun WISC memiliki kelebihan, penting untuk diingat bahwa tes ini bukanlah
satu-satunya penilaian yang harus digunakan untuk memahami anak secara
menyeluruh, dan hasilnya harus diinterpretasikan oleh profesional yang
berpengalaman. Selain itu, ada beberapa kritik dan batasan terkait dengan tes
ini, seperti potensi bias budaya dan sosial dalam pengukuran kecerdasan.
Ada beberapa kekurangan atau batasan yang terkait dengan Wechsler Intelligence
Scale for Children (WISC), antara lain:
Sejarah WISC
WISC isinya terdiri dari dua sub bagian verbal (V) dan sub bagian
Performance (P). Wechsler membagi bagian verbal dan performance supaya
penguji atau pemberi tes dapat membandingkan kemampuan peserta tes dalam
menggunakan simbol dan kata-kata (subtes verbal) dengan kemampuan untuk
memahami pola-pola visual (performance). Perbedaan Perbedaan antara
kemampuan performance dan kemampuan verbal dianggap sebagai
signifikansi diagnostik.
Wechsler meyakini bahwa psikosis, penyakit otak organis, serta gangguan
emosional dapat memunculkan pola V > P, sedangkan psikopat remaja serta
individu yang memiliki retardasi mental ringan akan memunculkan pola P >
V.
Hasil tes WISC akan menghasilkan skor intelektual komposit (IQ) yang
mencerminkan tingkat kecerdasan anak. Hasil ini dapat digunakan untuk
memahami kekuatan dan kelemahan anak dalam berbagai aspek kecerdasan dan
membantu dalam perencanaan pendidikan yang sesuai.
Penting untuk diingat bahwa administrasi tes WISC harus dilakukan oleh
individu yang terlatih dan berpengalaman dalam penggunaan tes ini. Kesalahan
dalam administrasi dapat menghasilkan hasil yang tidak akurat dan merugikan
anak. Oleh karena itu, penting untuk mematuhi panduan administrasi yang ketat
dan menjalankan tes dengan penuh tanggung jawab. Ini akan memastikan bahwa
tes WISC memberikan gambaran yang akurat tentang kemampuan intelektual
anak dan dapat membantu dalam pengembangan potensi mereka di masa depan.
BAB 3
KESIMPULAN