Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH TES KOGNITIF

WISC (Weschler Intelligence Scale for Children)


Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Tes Kognitif
Dosen Pengampu : Dr. H. Irfan Fahmi, S.Th.I, M.Psi, Psikolog

Kelompok 1
Anggota :

Anne Nur Aisyah 1196000028


Denisa Aulia 1196000048
Rahmaditya Salsabilla 1196000139
Reva Dwi Insiyra 1196000149
Safira Fajriani Azzahrah 1196000155
Silmi Dienil Aulia 1196000170

FAKULTAS PSIKOLOGI
UIN SUNAN GUNUNG DJATI
BANDUNG
2021
Sejarah WISC
WISC (Wechsler Intelligence Scale for Children) mengalami revisi terakhir pada tahun
1974 bertujuan untuk mengukur inteligensi anak-anak usia 6 tahun sampai dengan 15 tahun. WISC
atau WISC-R terdiri dari 12 subtes yang terbagi menjadi dua bagian yaitu Verbal dan Performance.
Sub tes dalam skala verbal adalah information, comprehension, arithmetic, similarities, vocabulary
dan digit span. Sedangkan sub tes dalam skala performance adalah picture completion, picture
arrangement, block design, object assembly, coding dan mazes. Sub tes digit span dan mazes hanya
digunakan sebagai persediaan apabila diperlukan penggantian tes.
David Wechsler memperkenalkan versi pertama tes inteligensi yang dirancang khusus
untuk digunakan bagi orang dewasa. Terbit pada tahun 1939 dan dinamai Wechsler-Bellevue
Intelligence Scale (WBIS), disebut juga skala W-B. Pada tahun 1949 Wechsler menerbitkan pula
skala inteligensi untuk digunakan pada anak-anak yang dikembangkan berdasar isi skala W-B.
Skala ini diberi nama Wechsler Intelligence Scale for Children (WISC). Isinya terdiri dari dua sub
bagian Verbal (V) dan sub bagian Performance (P). Pada tahun 1974 suatu revisi terhadap tes
WISC dilakukan kembali dengan nama WISC-R (R adalah revised). Di tahun 1955, Wechsler
menyusun sakala lain untuk orang dewasa dengan memperluas isi tes WISC. Skala ini bernama
Wechsler Adult Intelligence Scale (WAIS). Revisi terhadap WAIS telah dilakukan dan diterbitkan
pada tahun 1981 dengan nama WAIS-R.

Aspek WISC
WISC isinya terdiri dari dua sub bagian verbal (V) dan sub bagian Performance (P). Wechsler
membagi bagian verbal dan performance supaya penguji atau pemberi tes dapat membandinkan
kemampuan peserta tes dalam menggunakan symbol dan kata-kata (subtes verbal) dengan
kemampuan untuk memahami pola-pola visual (performance). Perbedaanperbedaan antara
kemampuan performance dan kemampuan verbal dianggap sebagai signifikansi diagnostik.
Wechsler meyakini bahwa psikosis, penyakit otak organis, serta gangguan emosional dapat
memunculkan pola V > P, sedangkan psikopat remaja serta individu yang memiliki retardasi
mental ringan akan memunculkan pola P > V.
• Kelompok Verbal Test
- Information
Mengungkap pengetahuan umum, yaitu memberikan keterangan berdsrkan hal-hal
yang diketahuinya.
- Comprehension
Mengungkap pengertian umum atas pengalamannya.
- Similaritie
Mengungkap daya abstraksi yaitu mencari persamaan.
- Arithmetic
Mengungkap pengertian, kecermatan berpikir, dan ketepatan berpikir.
- Vocabulary
Mengungkap seberapa luas pengetahuan anak dalam masy. dan mendefinisikan suatu
perkataan.
- Digit Span
Mengungkap daya ingat anak.

• Kelopok Performance Test


- Picture Completion
Mengungkap ketelitian pengetahuan, pengertian, kecermatan berpikir,
mengasosiasikan suatu benda dengan kekurangannya.
- Picture Arrangement
Mengungkap ketelitian persepsi dari arti sesuatu benda atau hubungan spatial
dengan kecepatan motorik.
- Block Design
Mengungkap pengertian akan warnawarna, kemampuan menduga ruang
(spatial space), dan koordinasi tangan.
- Object Assembly
Mengungkap kemampuan appersepsi, pengertian asosiasi bentuk, keterampilan
motorik, ketelitian menghubunghubungkan sesuatu sehingga menjadi bentuk yang
berarti.
- Coding
Mengungkap kemampuan ingatan, ketelitian asosiasi terhadap pola yang
pernah diamati.
- Mazes
Mengungkap ketelitian, ketepatan, kec. menyelesaian tugas, dan koord. tangan.

Spesifikasi Alat Tes WISC


Tes WISC merupakan tes inteligensi yang biasa digunakan untuk mengukur taraf
kecerdasan anak usia 5 tahun hingga 15 tahun. Tes WISC memiliki kemampuan untuk
mendeskripsikan berbagai aspek kecerdasan anak, seperti wawasan dan minat pengetahuan, daya
konsentrasi dan daya ingat jangka pendek, berbagai kemampuan, seperti: bahasa, matematika,
berpikir logis dan abstrak, visual motoric coordination, visual perception organization, visual‐
spatial relationship dan field dependence, adaptasi terhadap lingkungan dan pemahaman terhadap
norma‐norma sosial (berkaitan dengan antisipasi masalah sosial dan ketrampilan sosial), dan
kreativitas.
Tujuan utama dari alat tes WISC adalah menguji inteligensi atau kecerdasan dengan
memaksakan beberapa urutan empiris pada interpretasi mengenai profil seseorang, dan membuat
kesimpulan yang masuk akal dari data dengan kesadaran penuh untuk menghindari kesalahan
pengukuran.
Subtes yang terdapat pada beberapa versi WISC yaitu:

• Informasi: Berisi pengetahuan faktual mengenai tempat, tokoh, dan fenomena umum untuk
diujikan pada subtes ini. Contohnya: “Berapakah mata yang kamu miliki?”
• Rentang Ankga (Digit Span): Subtes ini terdiri dari dua bagian yang terpisah yaitu Digits
Backward dan Digits Forward. Pada Digits Backward, penguji membaca serangkaian
angka dan meminta subjek untuk mengulangi dari belakang. Begitu pula dengan
sebaliknya. Contohnya: Saat penguji menyebutkan “6-1-3-4-2-8-5”, subjek harus
mengulang angka dari belakang “5-8-2-4-5-1-6”
• Perbendaharaan Kata (Vocabulary): Peserta tes atau subjek diminta untuk menjelaskan
puluhan kata yang tingkat kesulitan akan semakin bertambah, lalu penguji akan menulis
setiap respon.
• Aritmatika: Terdiri dari beberapa soal matematika yang diberikan secara lisan, kecuali
untuk soal paling mudah yang dikhususkan untuk orang-orang dengan keterlambatan
mental.
• Contohnya: Penguji akan bertanya pertanyaan seperti “Jika Anda memiliki 15 permen dan
memberikan 7 permen, berapa sisa permen yang Anda punya?”
• Pemahaman (Comprehension): Terdiri dari kumpulan soal eklektik yang membutuhkan
penjelasan detail. Contohnya: Soal seperti “Mengapa manusia membutuhkan makanan?”
• Persamaan (Similarities): Subtes yang mengevaluasi kemampuan subjek untuk
membedakan persamaan kata. Contohnya: Soal seperti “Apa persamaan kemeja dan
celana?”
• Pengurutan Huruf-Angka: Penguji akan memberikan serangkaian angka dan huruf yang
tidak urut secara lisan, lalu peserta diminta untuk mengurutkan kembali dan mengulangi
daftar angka dan huruf mulai dari angka terkecil sampai angka terbesar serta huruf sesuai
urutan abjad. Contohnya: Penguji akan mengatakan “R-3-B-5-Z-1-C” maka peserta harus
menjawab “1-3-5-B-C-R-Z”
• Penyelesaian Gambar: Penguji meminta peserta untuk mengidentifikasi bagian penting
yang hilang dari gambar yang disajikan.
• Konsep Gambar: Peserta tes akan diperlihatkan sebuah kartu dengan lebih dari dua baris
gambar dan diminta untuk memilih satu gambar dari tiap baris dan membentuk suatu
kelompok dengan satu karakteristik umum.
• Rancangan Balok: Peserta tes diminta untuk mereproduksi rancangan geometris dua
dimensi dengan penempatan dan rotasi yang tepat dari balok tiga dimensi berwarna.
• Penalaran Matriks: Terdiri dari beberapa soal penalaran figural yang disusun dengan
kesulitan yang semakin tinggi
• Koding: Peserta tes harus menggambarkan simbol yang sesuai dengan urutan bentuk yang
telah disusun secara acak. Subtes ini menggunakan lima bentuk yaitu bintang, segitiga,
lingkaran, persegi, dan tanda tambah dan masing-masing bentuk mempunyai sebuah
simbol unik. Setelah berlatih secara singkat, peserta tes diminta untuk menggambar simbol
yang benar di antara sebelah kanan (kelompok pencarian), lalu memberi tanda pada kotak
“YES” atau “NO” untuk menunjukkan apakah simbol pada kelompok target terdapat pada
kelompok pencarian.
• Pembatalan (Cancellation): Peserta tes diminta untuk mencoret gambar binatang yang
diselipkan secara acak di antara kumpulan benda mati.bentuk yang telah disusun secara
acak.
• Pencarian Simbol: Subtes yang memerlukan kecepatan tinggi dimana peserta tes akan
melihat simbol-simbol di sebelah kiri (kelompok target) dan memeriksa apakah simbol-
simbol tersebut terdapat pada simbol-simbol

Administrasi Tes WISC


Prinsip Administrasi tes anak :
Perhatikan:
• Kepekaan tester pada anak
• Pemilihan tes harus tepat
• Ciptakan “ good rapport “
• Kehadiran dapatberulang
Prosedur
• Proloog
• Anamnesa :
• Allo anamnesa: interview OT ttg perkembangan anak( prenatal s/d postnatal )
• Auto anamnesa : interview anak
• Observasi : bebas danterkontrol
• Pelaksanaan tes
persiapan alat
alat-alat yang harus dipersiapkan adalah :
• WISC box
• Lembar jawaban, Selain buku pegangan dan bentuk penilaian, perlengkapan bahan-
bahan yang digunakan dalam menyajikan WISC adalah sebagai berikut:
• Booklet berikat spiral berisi soal-soal tes melengkapi gambar.
• Booklet berikat spiral berisi rancangan-rancangan untuk tes dan rancangan balok. Isi
dari booklet ini diatur sedemikian rupa sehingga soal- soal dapat disajikan dengan
mudah.
• Kantong berisi kartu-kartu untuk tes mengatur gambar, masing- masing soal dalam
kantong yang terpisah.
• Sembilan kubus merah-putih untuk tes rancangan balok, hal ini juga digunakan untuk
soal pertama dalam tes hitungan.
• Empat kantong berisi bagian-bagian untuk soal-soal tes merakit obyek.
• Kartu perisai melukiskan beberan untuk bagian-bagian soal merakit obyek. Kartu ini
memiliki dua tujuan, yaitu menyembunyikan potongan-potongan tes dari subyek
hingga selesai diatur untuk penyajian dan menyediakan contoh untuk pengaturan bagi
tester.
• Stopwatch untuk mencatat waktu

Penguasaan materi:
• dapat mengenalkan alat
• dapat memberiinstruksi
• dapat menjelaskancara mengerjakantugas
• terampil menggunakan stopwatch
• dapat menguasai klien
• dapat memotivasi klien
• bersikap professiona
• efisiensi waktu
• bertanggung jawab

Pertimbangan Administrasi :
Peratuan untuk memulai dan menghentikan subtes Dimulai
• pada item-item yang telah ditentukan sesuai dengan usia anak, sedangkan subtes lainnya
dimulai pada Item 1 tanpa memandang usia. Pada sub- tes dengan poin awal berbasis usia,
peserta ujian harus menetapkan skor dasar atau skor sempurna pada dua item pertama yang
diberikan untuk menerima kredit penuh untuk semua item sebelumnya (disebut "item
terbalik"). Ketika peserta ujian tidak mencapai nilai dasar pada sub tes dengan titik awal
berdasarkan usia, penguji harus memberikan item terbalik dalam urutan terbalik sampai
skor sempurna dicapai pada dua item berturut-turut.
Mencatat Respon
• Mencatat tanggapan selama administrasi sangatlah penting. Penguji harus berhati-hati
dalam menuliskan tanggapan kata demi kata untuk semua item yang diberikan atau dicoba.
Rekaman ini sangat penting untuk subtes Perbendaharaan Kata, Persamaan, Pemahaman,
dan Informasi (yaitu, sub tes yang cenderung menghasilkan banyak kata). Namun, ketika
hanya tanggapan verbal singkat yang diberikan, seperti selama subtes Aritmatika dan
subtes Rentang Angka, mereka harus direkam, karena mungkin berguna dalam proses
interpretasi.
Timming
• Ketepatan diperlukan untuk administrasi subtes yang membutuhkan waktu. Penguji harus
siap menggunakan stopwatch-nya untuk 6 kali keluar dari 15 subtes WISC.
• Penggunaan stopwatch tidak boleh mengganggu agar anak tidak terdistraksi. Jika
memungkinkan, gunakan stopwatch yang tidak mengeluarkan bunyi “bip”. Jika anak-anak
bertanya apakah mereka diatur waktunya, Anda mungkin mau untuk menjawab, "Ya, tapi
Anda tidak perlu khawatir tentang itu. "

Bertanya (Querying)
• Jika tanggapan seorang anak tampak terlalu abstrak atau ambigu untuk menilai, penguji
harus memutuskan apakah akan menanyakan atau meminta anak untuk klarifikasi.
Panduan administrasi dari daftar WISC tanggapan terhadap subtes Perbendaharaan Kata,
Persamaan, Pemahaman, dan Informasi item yang harus dipertanyakan. Namun, tanggapan
dalam manual hanya ilustrasi, membiarkan penguji untuk memutuskan apakah akan
menanyakan tanggapan lain yang tidak disajikan dalam sistem penilaian manual. Kunci
untuk memutuskan apakah akan bertanya mengenai tanggapannya adalah ambiguitas atau
ketidaklengkapan tanggapan peserta.
Mengulang Item
• Jika seorang anak yang dites mungkin tidak sepenuhnya mendengar instruksi atau
memahami instruksi atau pertanyaan yang dibacakan. Dalam beberapa kasus, anak
mungkin meminta Anda untuk mengulangi pertanyaannya. Secara umum, tidak masalah
untuk mengulang satu atau beberapa pertanyaan instruksi; namun, untuk subtes Rentang
Angka dan Pengurutan Huruf-Angka, tidak boleh diulang. Ketika seorang anak meminta
instruksi atau sebuah item diulang, Anda harus mengulangi seluruh rangkaian instruksi
atau keseluruhan item, bukan hanya sebagian.

Peraturan Administrasi Subtes Inti WISC


1. Desain Blok (PRI, Inti)
Subtes Desain Blok mengharuskan peserta ujian untuk mereplikasi satu set memodelkan atau
mencetak pola geometris dua dimensi menggunakan balok merah-putih dalam batas waktu yang
ditentukan. Bahan stimulus untuksubtes Desain Blok meliputi sembilan kubus, masing-masing
memiliki dua sisi merah, dua sisi putih, dan dua merah-putih. sisi. Sebuah stopwatch, Administrasi
WISC dan Scoring Manual (Wechsler, 2003), Buku Stimulus, dan Formulir Catatan diperlukan
untuk subtes ini.
2. Persamaan (VCI, Inti)
Subtes Persamaan mengharuskan peserta ujian untuk menjelaskan bagaimana dua kata-kata yang
mewakili objek atau konsep umum serupa. Tidak seperti Block Desain dan banyak subtes lainnya,
tidak ada bahan stimulus terpisah untuk sub tes Persamaan. Manual Administrasi dan Penilaian
WISC (Wechsler, 2003) dan Formulir Rekaman adalah satu-satunya item yang diperlukan untuk
subtes ini.
3. Rentang Angka (WMI, Inti)
Subtes Rentang Angka terdiri dari dua bagian: Digit Span Forward dan Digit Span Backward.
Digit Span Forward mengharuskan peserta ujian mengulang angka-angka secara verbatim
sebagaimana yang dinyatakan oleh penguji. Digit Span Backward membutuhkan peserta ujian
mengulang nomor dengan urutan terbalik seperti yang dinyatakan oleh penguji. Tidak ada bahan
stimulus untuk subtes Rentang Angka.Satu-satunya bahan yang diperlukan untuk mengelola
subtes Rentang Angka adalah Manual Administrasi dan Penilaian WISC (Wechsler, 2003) dan
formulir catatan.
4. Konsep Gambar (PRI, Inti)
Subtes Konsep Gambar yang baru mengharuskan peserta ujian untuk memilih satu gambar dari
masing-masing dua atau tiga baris gambar disajikan untuk membentuk kelompok dengan
karakteristik yang sama. Bahan-bahan yang diperlukan untuk administrasi Picture Concepts WISC
mencakup Manual Administrasi dan Penilaian WISC (Wechsler, 2003), Buku Stimulus, dan
formulir rekaman.
5. Koding (PSI, Inti)
Subtes Koding mengharuskan peserta ujian untuk menyalin simbol yang ada untuk dipasangkan
dengan bentuk atau angka geometris menggunakan kode dalam waktu terbatas. Materi stimulus
untuk subtes Coding adalah Buku Respon, Stopwatch, Manual Administrasi dan Penilaian WISC
(Wechsler, 2003), formulir rekaman, dan pensil tanpa penghapus juga diperlukan untuk mengelola
subtes ini.
6. Perbendaharaan Kata (VCI, Inti)
Subtes Perbendaharaan Kata mengharuskan peserta ujian untuk menyebutkan gambar atau
memberikan definisi untuk kata-kata. Administrasi subtes Kosakata membutuhkan Manual
Administrasi dan Penilaian WISC (Wechsler, 2003), Formulir Rekaman, dan Buku Stimulus.
Item 1 sampai 4 adalah item gambar dan dikelola hanya jika perlu, sebagai item pembalikan. Butir
5 sampai 36 bersifat verbal item; penguji membacakan kata yang tercetak di Buku Stimulus dengan
lantang dan bertanya anak untuk memberikan definisi. Kata-kata yang tercetak di Buku Stimulus
harus digunakan untuk anak-anak berusia 9 hingga 16 tahun, dengan penguji menunjuk ke setiap
kata sebagai kata itu diucapkan. Satu pengecualian untuk aturan ini adalah Buku Stimulus tidak
disajikan kepada non-pembaca yang berusia di atas 8 tahun dan dapat dihapus dari tampilan saat
penguji menyadari bahwa anak tersebut tidak dapat membaca. Buku Stimulus tidak digunakan
untuk anak usia 6 hingga 8 tahun.
7. Pengurutan Huruf-Angka (WMI, Inti)
Subtes Pengurutan Huruf-Angka yang baru mengharuskan peserta ujian
untuk mendengarkan urutan angka dan huruf yang disajikan secara lisan oleh penguji dan untuk
mengingat nomor dalam urutan menaik dan huruf dalam urutan abjad. Materi administrasi
termasuk Administrasi WISC dan Panduan Penilaian (Wechsler, 2003) dan Formulir Rekam.
8. Penalaran Matriks (PRI, Inti)
Subtes Penalaran Matriks WISC yang baru mengharuskan anak untuk
menyelesaikan bagian yang hilang dari matriks gambar dengan memilih salah satu dari lima opsi
respons. Materi administrasi yang digunakan untuk subtes Penalaran Matriks meliputi Manual
Administrasi dan Penilaian WISC (Wechsler, 2003), Formulir Catatan, dan Buku Stimulus.
9. Pemahaman (VCI, Inti)
Subtes Pemahaman WISC mengharuskan peserta ujian untuk menjawab
serangkaian pertanyaan berdasarkan pemahamannya tentang prinsip-prinsip umum dan social
situasi. Manual Administrasi dan Penilaian WISC (Wechsler,2003) dan Formulir Rekaman adalah
satu-satunya item yang diperlukan untuk
administrasi sub tes ini.
10. Pencarian Simbol (PSI, Inti)
Subtes Pencarian Simbol mengharuskan peserta ujian untuk memindai pencarian kelompok dan
menunjukkan ada atau tidak adanya simbol atau simbol target di dalamnya batas waktu yang
ditentukan. Materi stimulus untuk subtes Pencarian Simbol adalah Buku Tanggapan. Sebuah
stopwatch, Administrasi WISC dan Manual Penilaian (Wechsler, 2003), Formulir Rekam, dan
pensil tanpa penghapus juga dibutuhkan untuk mengelola subtes ini.
Peraturan Administrasi Subtes Tambahan WISC
11. Penyelesaian Gambar (PRI, Tambahan)
Subtes Penyelesaian Gambar mengharuskan peserta ujian untuk melihat gambar dan beri nama
bagian penting dari gambar yang hilang dalam batas waktu yang ditentukan. Untuk mengelola sub
tes ini, penguji membutuhkan Administrasi dan Penilaian WISC Manual (Wechsler, 2003), Buku
Stimulus, Formulir Rekaman, dan stopwatch.
12. Pembatalan (PSI, Tambahan)
Subtes Pembatalan yang baru mengharuskan peserta ujian untuk
memindai baik susunan gambar acak dan terstruktur serta menandai gambar target di dalamnya.
Materi stimulus untuk subtes Pembatalan adalah Buku Tanggapan. Sebuah stopwatch,
Administrasi WISC dan Manual Penilaian (Wechsler, 2003), Formulir Rekaman, dan pensil merah
tanpa penghapus juga diperlukan untuk mengelola subtes ini.
13. Informasi (VCI, Tambahan)
Subtes Informasi mengharuskan peserta ujian untuk menjawab
pertanyaan yang membahas berbagai topik pengetahuan umum. Untuk mengelola sub tes ini,
penguji hanya membutuhkan Administrasi WISC, Manual Penilaian (Wechsler, 2003) dan
Formulir Rekam.
14. Aritmatika (WMI, Tambahan)
Subtes Aritmatika mengharuskan peserta ujian untuk memecahkan
berbagai masalah aritmatika secara mental yang disajikan secara lisan dalam batas waktu yang
ditentukan. Bahan yang diperlukan untuk administrasi subtesAritmatika WISC antara lain
Administrasi WISC dan Scoring Manual (Wechsler,2003), Record Bentuk, Buku Stimulus, dan
stopwatch.
15. Penalaran Kata (VCI, Tambahan)
Subtes Penalaran Kata mengharuskan peserta ujian untuk mengidentifikasi konsep umum yang
dijelaskan oleh serangkaian petunjuk. Untuk mengelola subtes ini, penguji hanya membutuhkan
Administrasi WISC dan Manual Penilaian (Wechsler,2003) dan Formulir Rekam

Kesalahan Umum dalam Administrasi Subtes WISC


Kesalahan umum pada subtes Persamaan (Similarities)
• Lupa memberikan respon yang benar jika anak gagal untuk merespon atau respon salah
pada Item 1 dan 2
• Lupa mengelola item sebelumnya dalam urutan terbalik jika seorang anak berusia 9–16
tahun
• Tidak memperoleh skor sempurna pada salah satu dari dua item pertama yang diberikan
• Tanggapan yang terlalu samar
Kesalahan umum pada subtes Perbendaharaan Kata (Vocabulary)
• Lupa mengatur item sebelumnya dalam urutan terbalik jika anak melakukannya
• Tidak mendapatkan skor sempurna pada salah satu dari dua item pertama yang diberikan
• Tidak mengoreksi anak jika dia salah dengar, terutama Item 11, 23, 32, 33
• Tidak mencatat tanggapan verbal secara verbatim
• Tidak menanyakan tanggapan yang tidak jelas atau tidak lengkap seperti yang ditunjukkan
dalam Manual Administrasi dan Penilaian WISC (Wechsler,2003)
• Lupa menggunakan buku stimulus untuk anak-anak berusia 9-16 tahun (tidak termasuk
bukan pembaca)
Kesalahan umum pada subtes Pemahaman (Comprehension)
• Lupa memberi contoh respon 2 poin jika respon anak
• Butir 1 tidak sempurna
• Lupa mengelola item sebelumnya dalam urutan terbalik jika seorang anak berusia 9–16
tahun
• Tidak memperoleh skor sempurna pada salah satu dari dua item pertama yang diberikan
• Lupa meminta respons kedua jika perlu pada Item 4, 9, 11, 13, 14, dan 18–21
• Tidak mencatat tanggapan verbal secara verbatim
• Mendefinisikan kata jika diminta oleh anak
Kesalahan umum pada subtes Informasi (Information)
• Lupa memberikan respon yang benar jika anak gagal untuk merespon atau salah
menanggapi Item 1 atau 2
• Lupa mengatur item sebelumnya dalam urutan terbalik jika anak melakukannya
• Tidak mendapatkan skor sempurna pada salah satu dari dua item pertama yang diberikan
• Tidak mengoreksi anak jika dia salah kesalahan, terutama Item 4 dan 15
• Mendefinisikan kata-kata jika diminta oleh anak
• Lupa untuk menanyakan jawaban yang tidak lengkap seperti yang ditunjukkan dalam
Manual Administrasi dan Penilaian WISC (Wechsler, 2003)
• Tidak menyadari bahwa pertanyaan netral mungkin diberikan untuktanggapan yang tidak
lengkap atau ambigu
Kesalahan umum pada subtes Penalaran Perseptual (Perceptual Reasoning)
• Lupa mengelola item sebelumnya dalam urutan terbalik jika seorang anak berusia 9–16
tahun
• Tidak memperoleh skor sempurna pada salah satu dari dua item pertama yang diberikan
• Lupa mengulangi petunjuk sekali setelah anak gagal merespons pada awalnya 5 detik
• Lupa menyatakan kembali petunjuk pertama saat menyajikan petunjuk kedua dan ketiga
• Mengulangi petunjuk lebih dari satu kali (setiap petunjuk dapat diulangi satu waktu saja)
• Melupakan aturan waktu respons 5 detik, yaitu mengizinkan anak sekitar 5 detik untuk
merespons, memberikan tambahan waktu 5 detik jika seorang anak meminta
• petunjuk untuk diulang, dan menghargai tanggapan yang diberikan dalam lebih dari 5 detik
• Lupa mengatakan "Ayo coba yang lain" sebelum setiap item baru yang ada di Subtes
Penalaran Perseptual
Kesalahan umum pada subtes Rancangan Balok (Block Design)
• Lupa waktu anak
• Lupa mengelola item sebelumnya dalam urutan terbalik jika seorang anak berusia 8–16
tahun
• Gagal dalam uji coba kedua dari Item 3 atau memberikan respon yang salah untuk Item 4
• Mengabaikan untuk memastikan bahwa variasi yang tepat dari permukaan blok
ditampilkan sebelum item dimulai
• Lalai memberikan lima blok ekstra pada Item 11 hingga 14
• Menempatkan model atau buku stimulus pada posisi yang salah
• Memperbaiki rotasi blok lebih dari satu kali
• Lupa meninggalkan manual penguji utuh saat anak membangunnya atau desainnya untuk
Item 1 dan 2
• Lupa membongkar model penguji saat anak membangunnya atau desainnyauntuk Item 3
Kesalahan umum pada subtes Konsep Gambar (Picture Concept)
• Lupa memberikan tanggapan yang benar dan menunjuk ke korespondensi gambar dalam
Item Sampel A dan B jika respons anak salah
• Lupa mengelola item sebelumnya dalam urutan terbalik jika seorang anak berusia 9–16
tahun
• Tidak memperoleh skor sempurna pada salah satu dari dua item pertama yang diberikan
• Lupa menunjuk pada gambar baris pertama dan kedua saat memberikan instruksi untuk
menyelesaikan item dua baris
• Lupa menunjuk ke baris gambar pertama, kedua, dan ketiga saat memberikan instruksi
untuk menyelesaikan item tiga baris
• Lupa memberikan petunjuk standar yang terdaftar di Administrasi WISC dan Scoring
Manual (Wechsler, 2003) sesering yang diperlukan ketika seorang anak melakukannya
tidak memilih gambar di setiap baris atau memilih lebih dari satu gambar dalam satu baris
Kesalahan umum pada subtes Penalaran Matriks (Matrix Reasoning)
• Lupa memberikan respons yang benar dan menunjuk ke gambar yang sesuai di Item
Sampel A, B, dan C
• Lupa mengatur item sebelumnya dalam urutan terbalik jika anak melakukannya
• Tidak mendapatkan skor sempurna pada salah satu dari dua item pertama yang diberikan
• Lupa menunjukkan tanggapan yang digambarkan dan kotak dengan pertanyaan
Kesalahan umum pada subtes Penyelesaian Gambar (Picture Completion)
• Lupa waktu item (contoh: 20 detik per item)
• Lupa memberikan respon yang benar untuk Item 1 dan 2 jika anak tidak menanggapi
dalam 20 detik atau menanggapi dengan tidak benar
• Lupa mengelola item sebelumnya dalam urutan terbalik jika seorang anak berusia 9–16
tahun
• Tidak memperoleh skor sempurna pada salah satu dari dua item pertama yang diberikan
• Lupa menanyakan saat anak tidak secara spontan menunjuk saat memberikan respons dari
item kolom sebelah kanan (yang memerlukan penunjuk selain tanggapan verbal)
• Memberikan pertanyaan spesifik yang tercantum dalam Manual Administrasi
• dan Penilaian WISC (Wechsler, 2003) lebih dari sekali
• Bertanya, “Yang mana jawabanmu?” ketika seorang anak menunjuk ke
• tempat yang benar dalam gambar, tetapi memberikan elaborasi verbal yang merusak
respons
• Lupa menanyakan tanggapan verbal yang ambigu atau tidak lengkap dengan bertanya
"Tunjukkan di mana maksud Anda" sesering yang penguji butuhkan

Kesalahan umum pada subtes Rentang Angka


• Membaca urutan angka terlalu cepat Secara tidak sengaja memotong angka-angka saat
membacanya
• Mengulangi urutan digit jika diminta
• Memberikan bantuan ekstra di luar item sampel pada Digits Backward
• Lupa mengelola Digits Backward kepada seorang anak yang menerima 0 poin pada
Digits Forward
• Lupa mengelola kedua uji coba item
Kesalahan umum pada subtes Pengurutan Huruf-Angka
• Tetap mengadministrasikan subtes jika seorang anak usia 6–7 gagal dalam item
kualifikasi
• Lupa mengingatkan anak tentang urutan yang benar pada Item 1, Percobaan 1; Butir 4,
Percobaan 2; dan Butir 5, Percobaan 1
• Lupa untuk mengakui tanggapan yang diulang kata demi kata sebagai benar pada Item
1.1, 1.2, 1.3, 2.1, 2.2, 2.3, 3.1, 3.2, dan 4.1
• Mengulangi urutan angka-huruf jika diminta
• Lupa mengelola ketiga uji coba item
Kesalahan umum pada subtes Aritmatika
• Lupa waktu anak
• Menghentikan stopwatch saat pertanyaan diulang
• Mengulang item lebih dari satu kali
• Mengizinkan kertas dan pensil digunakan
• Lupa memberikan respon yang benar untuk Item 1, 2, dan 3 jika anak tidak merespon
dalam 30 detik atau merespon dengan tidak benar
• Lupa mengatur item sebelumnya dalam urutan terbalik jika anak melakukannya
• Lupa menghapus Buklet Stimulus setelah mengelola Butir 5
• Lupa memberikan pujian atas koreksi spontan dalam batas waktu
Kesalahan umum pada subtes Koding
• Lupa mengelola formulir yang benar, berdasarkan usia peserta ujian (misalnya,
Pengkodean A: 6–7; Coding B: 8–16)
• Lupa waktu anak
• Lupa segera mengoreksi kesalahan pada item sampel
• Tidak memperhatikan anak dan membiarkannya melewatkan barang ataumenyelesaikan
baris dalam urutan terbalik
Kesalahan umum pada subtes Pencarian Simbol
• Lupa mengelola formulir yang benar, berdasarkan usia peserta ujian (misalnya, Pencarian
Simbol A: 6–7; Penelusuran Simbol B: 8–16)
• Lupa waktu anak
• Melanjutkan tugas sebelum anak memahami dengan jelas apa yang dibutuhkan
• Terlalu fokus pada buku manual saat membaca petunjuk arah sehingga tidak
memperhatikan anak dan membiarkannya melewatkan barang
Kesalahan umum pada subtes Pembatalan
• Lupa waktu anak
• Lupa menghentikan setelah interval 45 detik
• Lupa memberikan tanggapan korektif saat anak menandai salah tanggapan selama item
latihan
• Lupa memberikan penjelasan lebih lanjut sesuai kebutuhan saat menyajikan Item 1 dan 2

Tata Cara Skoring dan Pelaporan

1. Raw Score
Masing-masing subtes akan menghasilkan raw score. Raw score adalah nilai mentah yang
merupakan total poin jawaban benar yang didapatkan dari setiap item dalam subtes WISC.
Saat menghitung raw score, umumnya terdapat beberapa kesalahan.
• Pertama adalah mengabaikan poin per item
• Kedua adalah kurang teliti saat menghitung poin subtes (contohnya subtes vocabulary
terdapat
17 item di halaman pertama dan 19 item di halaman selanjutnya
• Penguji lupa untuk menjumlahkan poin di halaman pertama).
• Kesalahan selanjutnya adalah penguji lupa untuk menghitung item mana saja yang
mendapatkan skor 0,1, atau 2.

2. Scaled Score
Saat menghitung hasil tes WISC, raw score merupakan total poin dari jawaban benar
yang merupakan nilai mentah, sehingga perlu dikonversikan ke scaled score. Scaled score
merupakan poin yang telah dikonversikan dari raw score yang dihitung berdasarkan norma
di setiap tingkat usia anak saat mengerjakan tes. Kesalahan yang sering dilakukan saat
mengkonversikan scaled score adalah mengkonversikan nilai dengan usia yang salah.
Sehingga perlu dilakukan dengan lebih teliti. Saat menghitung nilai scaled score, akan
dibagi dua perhitungan yaitu, total raw score ke scale score dan subtes scaled score profile.

3. Indeks dan FSIQ

Setelah mendapatkan jumlah poin dari scaled score, didapati total scaled score dari masing-
masing subtes. setelah ditotalkan akan mendapatkan 4 indeks skor. Setelah itu, akan
dihasilkan full scale IQ (FSIQ) yang mana didapatkan dari menjumlahkan scaled score dari 4
indeks skor kompositnya.
Terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan saat menghitung FSIQ, yaitu :

• Saat menjumlahkan hasil skor, Penalaran Kata, Penyelesaian Gambar,


Aritmatika, dan Pembatalan, tidak dipakai. kecuali mereka menggantikan
subtes lain.
• Memisahkan kotak yang berisi total raw score yang sudah dikonversi ke scaled
score dan kotak berisi gabungan total nilai scaled score. Kotak berisi total nilai
scaled score akan diberi tanda berwarna hijau.
• Konversikan jumlah total scaled score ke VCI, PRI, WMI, PSI (contohnya adalah
total scaled score dari subtes block design dan picture concepts di masukan
kedalam indeks score WMI) dan FSIQ.
• Catat indeks score dan FSIQ di dua tempat yang berbeda, tempat pertama
yaitu jumlah scaled score yang dikonversikan menjadi gabungan skor dan
gabungan dari score profile.

Penilaian berdasarkan subtes:


BAGIAN VERBAL
Informasi
• Anak akan mendapatkan 1 poin ketika menjawab benar dan 0 poin ketika
menjawab salah atau tidak ada tanggapan
• Apabila anak merespons secara ganda maka akan mendapatkan skor untuk
respon terbaik.
• Maksimal raw score adalah 33
Pemahaman

• Skor umum adalah 0, 1 atau 2 poin


• Untuk item yang berisi lebih dari satu konsep umum, milik anak respons
harus mencerminkan setidaknya dua konsep berbeda untuk mendapatkan 2
poin. Jika tanggapan anak hanya mencerminkan satu konsep, beri nilai pada
item 1 menunjuk dan meminta konsep lain. Jika respon kedua anak
mencerminkan konsep yang sama dengan tanggapan pertamanya, segera
sekali lebih. Jika tanggapan awal diulang, atau konsep kedua tidak asalkan,
skor item tetap 1.
• Maksimal raw score adalah 42

Aritmatika
• Anak akan mendapatkan 1 poin jika berhasil menjawab dengan benar dalam
30 detik, dan apabila tidak menjawab atau melebihi waktu mendapatkan 0
poin
• Apabila anak mengganti jawaban yang semula salah dan menjawab benar
akan mendapatkan 1 poin jika masih dalam kurun waktu 30 detik
• Maksimal raw score adalah 34

Penalaran Kata
• Menuliskan Y apabila benar dan N apabila jawaban salah
• Anak akan mendapatkan 1 poin ketika menjawab benar dan 0 poin ketika
menjawab salah atau tidak ada tanggapan
• Maksimal raw score adalah 24
Persamaan
• Skor umum untuk subtes similarities adalah 0, 1 atau 2 poin
• Item 1 dan 2 dapat menghasilkan 0 atau 1 poin, namun untuk item 3 sampai
item ke 23 dapat memperoleh 0,1, atau 2 poin.
• Maksimal poin raw score adalah 44
Rentang Angka

• Anak akan mendapatkan poin 1 jika benar, dan mendapatkan 0 poin apabila
salah atau tidak ada tanggapan.
• Raw score untuk subtes digit span setara dengan jumlah skor item digit
forward dan backward
• Maksimal raw score adalah 32
PERFORMANCE
Penyelesaian Gambar
• Jika anak menjawab pertanyaan dengan jawaban yang mirip atau sinonim
maka diberi 1 poin
• Jika anak benar menunjuk gambar yang hilang, tetapi anak mengucapkan
jawaban yang salah maka mendapatkan 0 poin
• Anak akan mendapatkan skor 1 poin apabila menjawab dalam 20 detik
• Anak mendapatkan 0 poin apabila gagal menjawab dalam 20 detik atau
jawaban anak salah.
• Maksimal raw score adalah 42
Konsep Gambar

• Anak akan mendapatkan 1 poin ketika menjawab benar dan 0 poin ketika
menjawab salah atau tidak ada tanggapan
• Ketika anak menunjukan jawaban lebih dari satu gambar, jawaban yang
diberikan adalah “pilih saja yang menurutmu terbaik”
• Maksimal raw score adalah 28 poin.
Rancangan Balok

• Untuk item 1 sampai 14, ketika anak berhasil menjawab pada uji coba
pertama maka akan mendapatkan 2 poin, namun ketika berhasil pada
percobaan kedua maka akan mendapatkan 1 poin
• Poin untuk item 4 sampai 8, dinilai berdasarkan time-limit, sehingga apabila
berhasil menyelesaikan dalam waktu yang sudah ditetapkan maka akan
mendapatkan 4 poin
• Untuk item 9 sampai 14, akan diberikan poin bonus ( poin bonus yaitu
sebesar 4,5,6, atau 7 poin) ketika anak berhasil menyelesaikan sesuai
dengan waktu yang sudah ditentukan.
• Ketika anak memutar 30 derajat atau lebih desainnya maka akan
mendapatkan 0 poin.
• Desain yang salah sebagian akan mendapatkan 0 poin.
• Ketika anak berhasil menyelesaikan desain namun melewati batas waktu
maka akan mendapatkan 0 poin
• Maksimal skor yang dapat diperoleh untuk administrasi standar adalah 68
(termasuk poin bonus)
• Maksimal skor untuk raw score adalah 50 poin.
Pencarian Simbol

• Maksimal raw score untuk symbol search A adalah 45 dan symbol search B
adalah 60

Koding

• Anak akan mendapatkan skor 1 poin apabila menjawab benar dalam 120
detik
• Tidak boleh memasukan skor sample ke dalam skor akhir
• Untuk coding A anak akan mendapatkan poin bonus apabila menyelesaikan
sebelum waktu berakhir. Namun, pada coding B anak tidak akan
mendapatkan poin bonus apabila menyelesaikan sebelum waktu berakhir.
• Maksimal raw score pada coding A adalah 65 dan coding B adalah 119 poin
Mazes
• Berisi 8 maze
• Dua yang pertama diberikan untuk usia dibawah 8 atau yang lebih tua dengan mengalami
gangguan mental
• Subtes ini berdasar pada konsep bahwa kemampuan untuk merencanakan kedepan dan
bergerak secara akurat dapat diprediksi lewat maze

Interpretasi Tes WISC


Beberapa skor yang akan dijadikan bahan interpretasi :
• Skor Komposit : merepresentasikan kemampuan intelektual anak secara keseluruhan
(FSIQ) yang didapat dari Verbal Comprehension, Visual Spatial, Fluid Reasoning,
Working Memory and Processing Speed composites
• Skor Primary Index : mengukur beberapa area fungsikognitif diantaranya Verbal
Comprehension Index (VCI), Visual Spatial Index (VSI), Fluid Reasoning Index (FRI),
Working Memory Index (WMI), and the Processing Speed Index (PSI).
• Skor Ancillary Index : The Quantitative Reasoning Index (QRI) ; Auditory Working
Memory Index (AWMI); Nonverbal Index (NVI); General Ability Index (GAI); and the
Cognitive Proficiency Index (CPI).
Nilai FSIQ yang didapat kemudian dapat diinterpretasikan ke dalam rentang IQ di bawah ini
sehingga menghasilkan klasifikasi IQ yang sesuai dengan range IQ yang didapat.
DAFTAR PUSTAKA

Sejarah, Perkembangan, dan Administrasi Tes WISC. (2015, August 11).


Psikologimultitalent.Com. Retrieved November 22, 2021, from
https://www.psikologimultitalent.com/2015/08/sejarah-perkembangan-dan-
administrasi.html?m=1
Braaten, E. B. (2018). Wechsler Intelligence Scale for Children. The SAGE Encyclopedia of
Intellectual and Developmental Disorders. https://doi.org/10.4135/9781483392271.n537
PPT WECHSLER INTELLIGENCE SCALE FOR CHILDREN (WISC),Hendro Prakoso,Siti
Qodariah,Sulisworo Kusdiyati,Endang
Supraptiningsih.https://www.academia.edu/36534026/ADMINISTRASI_WISC_intel_kuliah_4
Pearson Assessment. (n.d.). WISC-V Interpretive Considerations for Sample Report.
Www.Pearsonassessments.Com. Retrieved November 22, 2021, from
https://www.pearsonassessments.com/content/dam/school/global/clinical/us/assets/wisc-v/wisc-
v-interpretive-report

Anda mungkin juga menyukai