Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN PENDAHULUAN KASUS NY.

F
DENGAN DIAGNOSA MEDIS CA MAMAE S
DI RUANG MAWAR RS BALADHIKA HUSADA JEMBER

NAMA : M.Ali Yahya


NIM : 21102087

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS dr. SOEBANDI
JEMBER
2024
PERSETUJUAN

Laporan Pendahuluan dan Asuhan Keperawatan pada Pasien …………………


………………………………………………………………………………………
Telah dibuat pada tanggal…………………………………………………………..
Pada Pasien di ruang………………………………………………………………..

………,…………….2024
Pembimbing Ruangan Pembimbing Akademik

(………………………………….….) (…………………………….………)
NIP/NIK. NIP/NIK.

Kepala Ruangan

(………………………………….….)
NIP/NIK.
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Pengertian
Carsinoma mammae merupakan gangguan dalam pertumbuhan sel normal
mammae dimana sel abnormal timbul dari sel-sel normal, berkembang biak
dan menginfiltrasi jaringan limfe dan pembuluh darah. (Kusuma & Nurarif,
2015).
Kanker payudara atau Carsinoma Mammae adalah pertumbuhan sel yang
tidakterkendali pada kelenjar penghasil susu (lobular) saluran kelenjar dari
lobular ke putting payudara (duktus), dan jaringan penunjang payudara yang
mengelilingi lobular, duktus, pertumbuhan darah dan pembuluh limfe, tetapi
tidak termasuk kulit payudara. (AmericanCancer Society, 2014).
Kanker payudara adalah tumor ganas yang menyerang jaringan payudara
yang berasal dari kelenjar, saluran kelenjar dan jaringan penunjang payudara.
Kanker payudaraterjadi karena adanya kerusakan gen yang mengatur
pertumbuhan dan diferensiasisehingga sel ini tumbuh dan berkembang biak
tanpa dapat dikendalikan (Mardiana,2004).
1.2 Etiologi Ca Mamae
Penyebab kanker payudara belum dapat ditentukan, tetapi beberapa
faktor telahditetapkan, keduanya adalah lingkungan dan genetic. Kanker
payudara memperlihatkan proliferasi keganasan sel epitel yang membatasi
duktus atau lous payudara. Kankermembutuhkan waktu 7 tahun untuk
tumbuh dari satu sel menjadi massa. Hormon steroidyang dihasilkan oleh
ovarium juga berperan dalam pembentukan kanker payudara.(Brunner &
Suddarth).
Faktor resiko terjadinya kaker payudara: (Brunner & Suddarth).
1. Riwayat pribadi tentang kanker payudara
2. Anak perempuan atau saudara perempuan (hubungan keluarga
langsung) dari wanita dengan kanker payudara
3. Manarker dini
4. Nulipara dan usia maternal lanjut saat kelahiran anak pertama
5. Monopouse pada usia lanjut
6. Riwayat penyakit payudara jinak
7. Pemajanan terhadap radiasi ionisasi setelah masa pubertas dan
sebelum usia 30 tahun beresiko hampir 2 kali lipat
8. Obesitas-resiko terendah diantara wanita pasca monopouse
9. Kontrasepsi oral
10. Terapi pergantian hormonel
11. Masukan alkohol
1.3 Klasifikasi
Klasifikasi Stadium Kanker Payudara antara lain:
- Stadium 0
Stadium 0 adalah istilah yang biasanya digunakan untuk
menjelaskan adanya selyang abnormal, dimana sel tersebut bukanlah
kanker invasif. Pada stadium initerapi yang dapat dipilih antara lain
lumpectomy dengan radiasi atau mastektomisederhana. Pada
stadium 0, ukuran TNM adalah T0 N0 M0.
- Stadium 1
Stadium 1 merupakan stadium awal pada kanker payudara infasif
dimana selkanker telah menyerang jaringan payudara di sekitar
tempat kanker tersebut berawal tetapi belum menyebar ke organ lain
atau kelenjar getah bening. Ukurantumor tidak lebih dari 2 cm. Pada
stadium ini, mastektomi parsial disertai radiasi dapat dilakukan
untuk penatalaksanaan lanjutan. Pada stadium 1, ukuran TNM
adalah T1 N0.
- Stadium 2
Ukuran tumor pada stadium 2 antara 2-5 cm dan tidak terdapat
penyebaran di organlain maupun kelenjar getah bening. Pada
stadium ini terapi radiasi disarankansebelum dan sesudah
pembedahan, selain itu terapi dengan menggunakan hormondan
kemoterapi (terapi adjuvan sistemik) juga dapat dilakukan. Pada
stadium 2A, ukuran TNM adalah T0 N1 M0 / T1 N1 M0 / T2 N0
M0 sedangkan stadium 2B adalah T2 N1 M0 / T3 N0 M0.
- Stadium 3
Ukuran tumor pada stadium ini 2 cm atau lebih dengan anak sebar di
kelenjarketiak, intra dan supraklavikular, infiltrasi ke fasia
pectoralis. Pada stadium iniakan dilakukan kemoterapi atau radiasi
untuk memperkecil ukuran tumor, setelahitu baru dilakukan
mastektomi. Pada stadium 3 A, ukuran TNM adalah T0 N2 M0/ T1
N2 M0 / T2 N2 M0 / T3 N1 M0 / T2 N2 M0. Sedangkan Stadium 3
B,ukuranya adalah T4 N0 M0 / T4 N1 M0 / T4 N2 M0.
- Stadium 4
Kanker payudara pada stadium ini sudah metastase ke bagian yang
jauh,contohnya ke tengkorak, tulang punggung, paru-paru dan hati.
Pada stadium ini,terapi sistemik merupakan terapi yang utama.
Kemoterapi dan terapi hormondapat memperkecil tumor,
memperbaiki gejala dan membantu pasien hidup lebihlama. Pada
stadium 4, ukuran TNM adalah Tx Nx M1.
1.4 Patofisiologi
1.5 Pathway / W.O.C
1.6 Manifestasi Klinis
Pada stadium awal tadak ada keluhan sama sekali hanya seperti
fribroadenoma atau penyakit fribrokistik yang kecil saja,bentuk tidak
teratur, batas tidak tegas, permukaantidak rata, konsistensi pada keras.
Kanker payudara dapat terjadi di bagian mana sajadalam payudara, tetapi
mayoritas terjadi pada kuadran atas terluar dimana sebagian besar jaringan
payudara terdapat kanker payudara umum terjadi pada payudara sebelah
kiri.Umumnya lesi tidak terasa nyeri, terfiksasi dan keras dengan batas yang
tidak teratur,keluhan nyeri yang menyebar pada payudara dan nyeri tekan
yang terjadi pada saatmenstruasi biasanya berhubungan dengan penyakit
payudara jinak. Namun nyeri yang jelas pada bagian yang ditunjuk dapat
berhubungan dengan kanker payudara pada kasusyang lebih lanjut.
( Smeltzer & Bare, 2002 )
Romauli & Vindari (2011) menyebutkan bahwa pada tahap awal tidak
terdapat tandadan gejala yang khas. Tanda dan gejala dapat terlihat pada
tahap lanjut antara lain :
1. Adanya benjolan di payudara,
2. Adanya borok atau luka yang tidak sembuh,
3. Keluar cairan abnormal dari puting susu, cairan dapat berupa
nanah,darah,cairan encer atau keluar air susu pada perempuan
yang tidakhamil dan menyusui.
4. Perubahan bentuk dan besarnya payudara,
5. Kulit puting susu dan areola melekuk ke dalam atau berkerut.
6. Nyeri di payudara
1.7 Pemeriksaan Penunjang
1. Scan (Misal: MRI,CT, gallium) dan ultrasound. Dilakukan untuk
diagnostic,identifikasi metastatic dan evaluasi.
2. Pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) secara teratur setiap
bulan deteksi dinikanker / tumor. Dilakukan pada wanita berusia
diatas 20 tahun
3. Mamografi, pemeriksaan sinar-x payudara untuk mengidentifikasi
kanker sebelum benjolan pada payudaraa diraba dianjurkan untuk
40 tahun keatas.
4. Pemeriksaan USG untuk membedakan lesi/ tumor
5. Pemeriksaan USG untuk histopatologis yang dilakukan dengan:
 Biopsy eksisi, dengan menganggkut seluruh
jaringan tumor beserta sedikit jaringan sehat
disekitarnya bila tumor 2 cm
 Bipsis insisi, dengan mengangkat sebagai jaringan
tumor dan sedikit jaringansehat, dilakukan untuk
tumor-tumor yang inoperable atau lebih besar dari 5
cm
6. Termografi adalah cara pemeriksaan menggunakan sinar infared
7. Ultrasonografo adalah memeriksa berdasarkan menggunakan
sinar infared
8. Ultrasonografi adalah memeriksa berdasarkan pemantulan
gelombang suara, hanyadapat membedakan lesi/tumor yang solit
dan kistik dan ukuran lesi dapat lebih akurat.Alat yang digunakan
sebaiknya berfrekuensi 7,5 Mhz hingga 10 Mhz bahkan lebihdari
10 Mhz
9. Xerografi adalah suatu “fotoelectri imaging system” berdasarkan
pengetahuan
10. Seintimammografi adalah teknik pemeriksaan radionuklir dengan
menggunakanradio isotope Tc 99 sestamibi yang dilabel dengan
keloid dengan ukuran 50-200 nmkarena akan mempengaruhi
jalannya radio isotope ke sel getah bening
1.8 Diagnosa Banding
Diagnosis banding kanker payudara adalah tumor jinak payudara atau
kelainan payudara lainnya:
1. Tumor Jinak Payudara
Tumor jinak payudara dapat berupa fibroadenoma, tumor
phylloides, atau kista payudara.
2. Peradangan
Peradangan pada payudara, misalnya mastitis atau abses
payudara, dapat menjadi diagnosis banding kanker payudara.
3. Penyakit Payudara Lainnya
Penyakit payudara lain yang dapat menjadi diagnosis banding
kanker payudara meliputi nekrosis lemak, abses payudara,
papilloma intraduktal, ektasia duktal.
1.9 Penatalaksanaan
Menurut (Smeltzer dan Bare, 2002) penatalaksanaan kanker payudara
adalah :
1. Pengobatan lokal kanker payudaraTujuan utama terapi lokal
adalah menyingkirkan adanya kanker lokal:
 Mastektomi radiasi yang modifikasi
 Bedah dengan menyelamatkan payudara, adalah :
mastektomi, limfektomi(pengangkatan jaringan
kanker dan sejumlah kecil jaringan sekitarnya
dengankulit lapisan atas tetap di tempatnya).
2. Mastektomi
Mastektomi merupakan pengangkatan ke seluruh tubuh
payudara dan beberapanodus limfe. Tujuannya : untuk
menghilangkan tumor payudara dengan membuang
payudara dan jaringan yang mendasari.
3. Rekontruksi / pembedahan
Rekontruksi/ pembedahan ini dilakukan tindakan
pembedahan tergantung padastadium 1 dan 11 lakukan
mastektomi radikal, bila ada metastasis dilanjutkan
denganradiasi regional dan kemoterapi ajuvan. Dapat juga
dilakukan mastektomi simplekyang harus di ikuti radisi
tumor bed.Untuk setiap tumor yang terletak pada
kuadransentral.
4. Terapi Hormonal Tujuan dari terapi hormonal adalah untuk
menekan sekresi hormon esterogen.
5. Tranplantasi sumsum tulang
Tranplantasi sumsung tulang pada tahap ini prosedur yang
di lakukan adalah pengangkatan sumsum tulang dan
memberikan kemoterapi dosis tinggi, sumsumtulang pasien
yang di pisahkan dari efek samping kemoterapi, kemudian
infuskan keIV.
6. Menurut Mulyani & Nuryani (2013); Suryani & Sukaca
(2009) Menjelaskan bahwa penatalaksanaan cancer
mammae tergantung tipe dan stadium yang dialami
penderita.Salah satunya dengan Kemoterapi:Kemoterapi
merupakan proses pemberian obat-obatan anti kanker yang
dapatdiberikan secara oran atau intervenous, cara
pemberian obat secara:
a. Secara oral Diberikan secara berseri (biasanya
diminum selama 2 minggu, istirahat 1minggu).
b. Secara intravenousDiberikan dalam 6 kali kemo
yang berjarak 3 minggu untuk full dosis.

1.10 Komplikasi
Menurut Sjamsuhidayat ( 2004 ), komplikasi kanker payudara adalah :
1 Gangguan Neurovaskuler
2 Metastasis : otak, paru, hati, tulang tengkorak, vertebra, iga, tulang
panjang.
3 Fraktur patologi
4 Fibrosis payudara
5 Kematian
1.11 Proses Keperawatan
1.11.1 Pengkajian

Rekaman Asuhan Keperawatan Pengkajian Awal

IDENTITAS
Nama : Ny. FATIMAH Ruang Rawat : Mawar
Umur : 64 th No.Register : 128042
Pendidikan : SLTA Tanggal/Jam MRS : 04-02-2024,
Suku : Jawa jam 14:31
Agama : Islam Diagnosa Medis : Ca mamae
Status : - Kesadaran : Compos mentis
Alamat : Patrang Kab.Jember Tekanan darah : 110/70
Kewarganegaraan : WNI Nadi : 82
Suhu : 36
RR : 20
Alat bantu nafas : Tidak
RIWAYAT KESEHATAN
Keluhan utama : Nyeri akut
Keluhan saat ini : Pasien datang ke RS Baladhika Husada pada tanggal
04 Februari 2024. Setelah dilakukan OP payudara diruang operasi,
pasien masih mengatakan nyeri di bagian payudara.
1.11.2 Diagnosa Keperawatan
1) Nyeri akut b.d post operasi d.d pasien mengatakan nyeri pada payudara
1.11.3 Perencanaan
Diagnosa
No. Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
Keperawatan
1. Nyeri Akut Tingkat Nyeri (L.08066) Manajemen Nyeri
(D.0077) Tujuan: (I.08238)
Setelah dilakukan intervensi Tindakan:
selama 3x24 jam, maka tingkat Observasi
nyeri menurun, dengan kriteria 1. Identifikasi
hasil: lokasi,
Kriteria Hasil SA ST karakteristik,
Keluhan nyeri 2 5 durasi, frekuensi,
Meringis 2 5 kualitas,
Gelisah 2 5 intensitas nyeri
Kesulitan Tidur 2 5 2. Identifikasi skala
Ket: nyeri
1 : Meningkat 3. Identifikasi
2) : Cukup meningkat respons nyeri non
3) : Sedang verbal
4) : Cukup menurun 4. Identifikasi faktor
5) : Menurun yang
memperberat dan
memperingan
nyeri
5. Identifikasi
pengetahuan dan
keyakinan tentang
nyeri
Terapeutik
1. Berikan Teknik
nonfarmakologis
untuk mengurangi
nyeri (mis: TENS,
hypnosis,
akupresur, terapi
music,
biofeedback,
terapi pijat,
aromaterapi,
Teknik imajinasi
terbimbing,
kompres
hangat/dingin,
terapi bermain)
2. Kontrol
lingkungan yang
memperberat rasa
nyeri (mis: suhu
ruangan,
pencahayaan,
kebisingan)
Edukasi
1. Jelaskan
penyebab,
periode, dan
pemicu nyeri
2. Jelaskan strategi
meredakan nyeri
3. Anjurkan
memonitor nyeri
secara mandiri
4. Anjurkan
menggunakan
analgetik secara
tepat
Kolaborasi
1. Kolaborasi
pemberian
analgetik, jika
perlu
DAFTAR PUSTAKA

https://id.scribd.com/document/369014833/LP-CA-MAMAE-eka

https://www.alomedika.com/penyakit/onkologi/kanker-payudara/diagnosis

D.0077 Nyeri Akut – SDKI – Standart Diagnosis Keperawatan Indonesia


(snars.web.id)

Anda mungkin juga menyukai