Anda di halaman 1dari 2

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Yang mulia dan sama² kita mulai kan almarhum kakenda pengasuh pondok pesantren
Ibnu amin wal muhajirin.Dan yang kita hormati kepada sekolah MA Muhajirin
berserta ustadz dan ustadzah yang mengajar di MA Muhajirin dan teman-teman
sekalian.
Selawat serta salam semoga terlipah kepada nabi Muhammad Saw berserta keluarga,
sahabat dan pengikut beliau hingga akhir zaman
Pada kesempatan kali ini saya akan menyampaikan pidato singkat yang berjudul
IKHLAS

Mari pula bersyukur karena dapat mengenal sosok Nabi Muhammad


SAW, sang teladan umat.
Pembawa kebenaran yang namanya dikenang dan dikenal sebagai
sosok luar biasa.
Semoga kelak, kita bisa dikumpulkan bersamanya. Aamiin ya Robba
‘Aalamiin.
Dalam menjalani kehidupan, kita sering kali mendengar dan
mengatakan 'Aku ikhlas kok, udah, ikhlasin aja' atau kalimat yang
mirip dengan itu. Yang menjadi pertanyaannya adalah, benarkah kita
sudah ikhlas? Tidak dapat kita pungkiri, bahwa ikhlas adalah salah
satu amal hati yang sangat sulit, tingkatannya pun sudah tinggi.
Dalam hal ini, Imam Al Ghazali pernah mengatakan, 'hakikat ikhlas
ialah kemurnian niat dari hal-hal yang bisa mengotorinya'.Dan
biasanya, para ulama sering menganalogikan ikhlas layaknya surat
Al-Ikhlas dalam Al-Qur'an.
Ia disebut surat Al-Ikhlas, padahal di dalamnya tak satupun ada
kata ikhlas.
Umat Islam diperintahkan untuk selalu ikhlas atas ketetapan-Nya,
termasuk atas ibadah salat yang telah diperintahkan Nya.
Sebagaimana yang terdapat di dalam salah satu ayat Al-Qur'an:
‫َو َم ٓا ُاِم ُر ْٓو ا ِااَّل ِلَيْع ُبُدوا َهّٰللا ُم ْخ ِلِص ْي َن َلُه الِّد ْي َن ۙە ُح َن َفۤا َء َو ُيِقْيُم وا الَّص ٰل وَةَو ُيْؤ ُتوا الَّز ٰك وَة َو ٰذ ِلَك ِد‬
‫ْي ُن اْلَقِّيَم ِۗة‬
"Wa mā umirū illā liya'budullāha mukhliṣīna lahud-dīna ḥunafā`a wa
yuqīmuṣ-ṣalāta wa yu`tuz-zakāta wa żālika dīnul-qayyimah."

Artinya: “Padahal mereka hanya diperintah menyembah Allah


dengan ikhlas menaati-Nya semata-mata karena (menjalankan)
agama, dan juga agar melaksanakan salat dan menunaikan zakat
dan yang demikian itulah agama yang lurus (benar).” (QS Al-
Bayyinah: 5)
Dalam ayat tersebut mengandung beberapa hal penting yang harus
dicermati.
Pertama, kita hanya boleh beribadah kepada Allah SWT saja, tanpa
menyekutukannya.
Kemudian, setiap ibadah yang dilaksanakan meski ikhlas, yakni harus bersih dari segala hal yang
akan membuatnya rusak seperti ria, sum'ah, atau yang lainnya.

Sementara yang ketiga ialah membuktikan keikhlasan dengan melaksanakan salat serta zakat sesuai
pada waktunya.

Semoga Allah SWT menjadikan kita hamba yang ikhlas dalam beribadah dan ikhlas dalam menerima
ketentuan-Nya.

Itulah pidato singkat dari saya wassalamu’alaikum wr. wb

Anda mungkin juga menyukai