Anda di halaman 1dari 27

Edukasi Keluarga

Berencana dan
Kesehatan Ibu & Anak

NAMA : ANNISA QATRUNNADA


NIM : P07120422003
TINGKAT II KELAS A
PRODI SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN
Pengertian KIA & KB

Program Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) merupakan


salah satu prioritas utama yang bertanggung jawab
terhadap pelayanan kesehatan bagi ibu hamil ,ibu
bersalin , dan bayi neonatal. (sistriani , 2014).

Pogram KB (keluarga berencana ) menurut UU No.10 tahun


1992 (tentang perkembangan kependudukan dan
pembangunan keluarga sejahtera),adalah upaya
peningkatan kepedulian dan peran serta masyarakat
melalui pendewasaan usia perkawinan (PUP),pengaturan
kelahiran , pembinaan ketahanan keluarga ,peningkatan
kesejahteraan keluarga , bahagia dan sejahtera.
IDENTIFIKASI PERMASALAHAN KB DI
INDONESIA
• Data survei demografi kesehatan (SDKI ) 2017 menunjukan:

Permintaan ber- KB perempuan usia subur masih belum


1 optimal di angka 74% belum mencapai harapan angka
permintaan ber-KB 85%.
Angka pemenuhan ber-KB (memakai kontrasepsi) bagi
2
perempuan dengan kebutuhan KB masih pada angka 86%,
belum mencapai 100%.
Pemakaian alat kontrasepsi masih didominasi oleh metode
kontrasepsi jangka pendek, terutama suntikan dan pil. Hanya
3 seperempat peserta KB menggunakan metode kontrasepsi jangka
panjang, seperti AKDR dan implan. Dominasi pemakaian metode
kontrasepsi jangka pendek membuat angka putus pakai kontrasepsi
6 (SDKI2017)
dalam satu tahun relatif tinggi (34%)

Angka putus pakai yang tinggi mengurangi efektivitas


4 perlindungan kontrasepsi terhadap kehamilan berisiko.
IDENTIFIKASI PERMASALAHAN KB DI
INDONESIA
Kualitas pelayanan kontrasepsi masih belum
5. memadai. Sebagian pelayanan kontrasepsi belum
memberikan pelayanan konseling pilihan
kontrasepsi.
SDKI 2017 melaporkan indeks metoda informasi
6. pilihan kontrasepsi sangat rendahhanya 17% yang
jauh dari harapan indeks 100%.

Sebagian besar pelayanan kontrasepsi bersumber


7.
pada puskesmas dan Praktek Mandiri Bidan (PMB)
yang kurang memberikan pelayanan AKDR dan
Implan.
8. 6
Sebagian besar pada pasangan yang menikah muda
IDENTIFIKASI PERMASALAHAN KB DI
INDONESIA
Ketimpangan daerah, terutama antara Jawa-Bali dan Luar
9.
Jawa-Bali dalam akses dan kualitas pelayanan KB sangat
mencolok . Daerah di luar Jawa-Bali terutama di Indonesia
bagian Timur masih tertinggal dalam akses dan kualitas
pelayanan KB . Angka kontrasepsi di Papua 40%, sedangkan
di Yogyakarta 76%. Angka permintaan ber-KB dari perempuan
menikah usia subur 54% di Papua, sedangkan Yogyakarta 82%.
Angka pemenuhan dari permintaan ber-KB 72% di Papua dan
Maluku, sedangkan di Yogyakarta Jambi, dan Bangka Belitung
92%.

Program KB masih perlu meningkatkan dan memenuhi


10.
permintaan ber-KB terutama pada perempuan usia
subur berisiko termasuk perempuan usia 15-19 dan
6
35-49 tahun, perempuan dengan paritas 4 atau lebih
dan ibu pasca melahirkan.
IDENTIFIKASI PERMASALAHAN KIA DI
INDONESIA
IDENTIFIKASI PERMASALAHAN KIA DI
INDONESIA
IDENTIFIKASI PERMASALAHAN KIA DI
INDONESIA

1. Belum optimalnya pelaksanaan program KIA .


2. SDM pemegang program belum kompeten.
3. Belum optimalnya dukungan suami dan keluarga
ibu balita untuk mendapatkan pelayanan KIA.
4. Belum optimalnya pemantauan pelaksanaan
pencatatan dan pelaporan KIA.
5. Belum optimalnya media promosi kesehatan KIA.
6. Kualitas pelayanan kesehatan ibu yang belum
memadai.
6
Program pemerintah dalam penurunan AKI /
AKB
Salah satu kunci terwujudnya Program Indonesia Sehat
yaitu penguatan pelayanan kesehatan dilakukan dengan
strategi peningkatan akses pelayanan kesehatan,
optimalisasi sistem rujukan dan peningkatan mutu
pelayanan kesehatan, menggunakan pendekatan Continuity Of
Care dan intervensi berbasis resiko kesehatan (Kemenkes
RI, 2015) . Dalam rangka menurunkan AKI dan AKB upaya
yang dilakukan Kementerian Kesehatan adalah dengan
memastikan bahwa setiap ibu memiliki akses dalam
memperoleh pelayanan kesehatan yang berkualitas, yang
meliputi pelayanan kesehatan ibu hamil, pertolongan
persalinan oleh tenaga kesehatan terlatih, perawatan masa
nifas bagi ibu dan bayi, perawatan khusus dan rujukan
apabila terdapat komplikasi, serta pelayanan KB.
Kebijakan dan strategi dalam penurunan AKI
/ AKB

Pemerintah perlu meningkatkan anggaran program pembinaan


1. pelayanan kesehatan ibu dan reproduksi dan program pembinaan
pelayanan kesehatan anak sebesar 6% dari total anggaran sektor
kesehatan dalam APBN 2014.

2. Memperkuat basis pelayanan KIA dalam skema Jaminan Kesehatan


Nasional

3. Revitalisasi program Kependudukan dan Keluarga Berencana (KKB) di


Indonesia .

Pemerintah pusat perlu mendorong setiap pemerintah daerah untuk


4. membuat Rencana Aksi Daerah (RAD) Penurunan AKIAKB dan AKABA
Kebijakan dan strategi dalam penurunan AKI
/ AKB
Upaya yang sudah dilakukan oleh pemerintah diantaranya adalah telah
dilaksanakan program SIJARI EMAS yaitu pengembangan sistem rujukan
maternal neonatal lewat program EMAS (Expanding Maternal and
Neonatal Survival) . Upaya lainnya adalah mengintegrasikan indikator
kesehatan ibu dan anak dalam Standar Pelayanan Minimal (SPM) di bidang
kesehatan. Selain itu upaya komprehensif yang dilakukan untuk
memperbaiki status kesehatan ibu dan anak adalah dengan
dilaksanakannya conditional cash transfer dengan sasaran keluarga
miskin dan rentan melalui Program Keluarga Harapan (PKH). Kegiatan PKH
mencakup pendidikan anak, kesehatan ibu dan balita, pelaksanaan
Manajemen Terpadu Bayi Muda (MTBM) dan Manajemen Terpadu Balita
Sakit (MTBS), mencakup pemenuhan fasilitas kesehatan dasar dan
meningkatkan kompetensi tenaga kesehatan terutama bidan untuk dapat
memberikan penanganan kesehatan anak, serta pelayanan bagi
penyandang disabilitas dan lansia di atas 70 tahun (Kementerian PPN, 2017)
Kebijakan dan strategi dalam penurunan AKI
/ AKB
Tujuan pelayanan KB
Menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomer 87 tahun. 2014
tentang Perkembangan Kependudukan dan Pengembangan KeluargaKeluarga
Berencana, dan Sistem Informasi Keluarga kebijakan KB bertujuan
untuk:
1) Mengatur kehamilan yang diinginkan

2) Menjaga kesehatan dan menurunkan angka kematian


ibubayi, dan anak.

3) Meningkatkan akses dan kualitas informasi,


pendidikan konseling, dan pelayanan KB dan kesehatan
reproduksi
Tujuan pelayanan KB
4) Meningkatkan partisipasi dan
kesertaan pria dalam praktek Keluarga
Berencana

5) Mempromosikan penyusuan bayi


sebagai upaya menjarangkan jarak
kehamilan.
Jenis- jenis dan metode KB dengan
akurat
1 METODE ALAMI

Metode alami pada kontrasepsi adalah metode yang tidak menggunakan bahan kimia
atau benda asing atau penghalang untuk mencegah kehamilan. Ada beberapa
kepercayaan bahwa penggunaan bahan kimia atau benda asing pada kontrasepsi tidak
boleh digunakan. Untuk penggunaan kontrasepsi alami, masa subur ibu harus
dihitung sehingga ibu dapat menghindari melakukan hubungan seksual. Angka
kegagalan penggunaan kontrasepsi alami berkisar 10–20 %.

2 METODE KALENDER

Metode kalender biasa disebut juga dengan metode ritmik.


Pasangan harus menghindari senggama/hubungan seksual
ketika ibu berada dalam keadaan subur, yaitu 3 hari sebelum
dan sesudah ovulasi. Perawat dapat mengajarkan pada ibu
untuk mengetahui siklus menstruasi (selama 6 bulan). Untuk
menentukan kapan terjadinya ovulasi.
Jenis- jenis dan metode KB
dengan akurat
3 METODE BASAL TUBUH
suhu basal tubuh (basal body temperature, Basal body temperature (BBT)
atau suhu basal tubuh biasanya lebih rendah selama 2 minggu pertama dari
siklus menstruasi sebelum ovulasi. Segera setelah ovulasi, suhu mulai
meningkat, berlanjut hingga menstruasi berikutnya. Artinya bahwa
peningkatan suhu merupakan indikasi bahwa progesteron dikeluarkan ke
dalam sistem.

4 METODE SEENGGAMA TERPUTUS


senggama terputus (coitus interuptus).
Senggama terputus merupakan kontrasepsi paling tua yang
telah diketahui sejak dulu. Senggama terputus adalah
mengeluarkan penis dari vagina selama senggama sebelum
ejakulasi (McCan, 2004). Senggama terputus mencegah
terjadinya kehamilan karena sperma diejakulasikan di luar
vagina.
Jenis- jenis dan metode KB
dengan akurat
5 METODE LENDER SERVIKS
Metode mukosa serviks atau metode ovulasi merupakan
metode keluarga berencana alamiah (KBA) dengan cara
mengenali masa subur dari siklus menstruasi dengan
mengamati lendir serviks dan perubahan rasa pada
vulva menjelang hari–hari ovulasi.

6 METODE KB FARMAKOLOGI

1. Kontrasepsi oral terdiri dari: pil kombinasi yaitu Pil


ini mengandung estrogen dan progesteron, diminum
1 tablet setiap hari, dan harus dimulai pada hari ke 5
(lima) saat menstruasi, dan diminum selama 20 (dua
puluh) atau 21 (dua puluh satu) hari.
6. METODE KB FARMAKOLOGI

2. Kontrasepsi Suntik atau Injeksi


Jenis kontrasepsi ini pada dasarnya mempunyai cara
kerja seperti pil. Untuk suntikan yang diberikan 3 bulan
sekali, memiliki keuntungan mengurangi resiko lupa
minum pil dan dapat bekerja efektif selama 3 bulan. Efek
samping biasanya terjadi pada wanita yang menderita
diabetes atau hipertensi.

3) Susuk
Alat kontrasepsi bawah kulit atau implant adalah
kontrasepsi yang disusupkan di bawah kulit. Preparat
yang terdapat saat ini adalah implant dengan nama
dagang "NORPLANT" maupun "IMPLANON”.
Jenis- jenis dan metode KB
dengan akurat
7. METODE PENGHALANG ATAU BARRIER
1. Kondom
Kondom merupakan selubung/sarung karet sebagai salah satu
metode kontrasepsi atau alat untuk mencegah kehamilan dan
atau penularan penyakit kelamin pada saat bersenggama
(BKKBN & Kemenkes RI, 2012).

2. Diafragma

Diafragma adalah kontrasepsi menyerupai kubah yang


diletakkan pada mulut rahim sebelum berhubungan seksual.
Kontrasepsi yang terbuat dari karet ini digunakan bersamaan
dengan spermisida. Alat ini harus tetap dipakai sampai
setidaknya enam jam setelah berhubungan seksual.
Jenis- jenis dan metode KB
dengan akurat
7. METODE PENGHALANG ATAU BARRIER
3. Spermisida
Spermisida dapat berbentuk busa, jeli, atau krim yang
berfungsi membunuh sel sperma. Bahan ini ditempatkan dalam
vagina sebelum berhubungan seksual, beberapa di antaranya
dilakukan 30 menit sebelumnya.
Prosedur Pelayanan KB
KBA (KB ALAMI)
Metode KB alami tidak menggunakan alat atau obat. Metode
alami ini biasanya dengan Menyusui Ekslusif selama 6 bulan
dan metode Kalender. Sistem KBkalender dilakukan dengan menggunakan
penghitungan masa subur wanita, dan menghindari
berhubungan seks pada masa subur. Kelebihan metode sistem
KB kalender yang sangat murah karena tidak perlu
mengeluarkan biaya, tidak ada efek samping, Tidak perlu
menggunakan bantuan alat apapun.

METODE SUHU BASAL


Metode suhu tubuh/ basal tubuh dilakukan dengan wanita men�gukur
suhu tubuhnya setiap hari untuk mengetahui suhu tubuh
basalnya. Setelah ovulasi, suhu tubuh basal (BBT/ basal body
tem- perature) akan sedikit turun dan kemudian naik sebesar
0,2-0,4oC dan menetap sampai masa ovulasi berikutnya.
Prosedur Pelayanan KB
METODE LENDIR SERVIKS
Metoda lendir serviks dilakukan dengan wanita mengamati
lendir serviksnya setiap hati. Lendir serviks bervariasi selama
siklus. Setelah menstruasi, ada sedikit lendir serviks dan ini
sering kali disebut sebagai “kering”. Kadar hormon estrogen
dan progesteron rendah dan lendir ter- sebut dikenal sebagai lendir
tidak subur. Wanita diajar mengamati dan mencatat lendir serviksnya
beberapa kali dalam sehari, baik dengan mengumpulkannya pada kertas
toilet ataupun dengan memasukkan jari tangannya ke dalam vaginanya
untuk memeriksa konsistensi dan tampilannya

Kontrasepsi pil adalah sebuah metode kontrasepsi hormonal yang


digunakan wanita ber- bentuk tablet. Kontrasepsi ini mengandung
hormone esterogen dan progesterone serta dapat menghambat
ovulasi dan harus diminum setiap hari secara teratur.
Prosedur Pelayanan KB
Kontrasepsi suntik adalah alat kontrasepsi yang mengandung
hormon progesterone dan ekstrogen, kontrasepsi ini ada dua
macam yaitu suntik yang sebulan sekali (syclopen) dan suntik
3 bulan sekali (depo propera), akan tetapi ibu lebih suka
menggunakan suntik sebulan karna dapat menyebabkan perdarahan
bulana teratur dan jarang menyebabkan spoting .

IMPLAN adalah jenis kon- trasepsi yang dimasukan kedalam


bawah kulit yang memiliki keefektivitas yang cukup tinggi.
Implan merupa- kan kontrasepsi jangka panjang 5 tahun serta
efek perdarahan lebih ringan tidak menaikan tekanan darah.
Sangat efektif bagi ibu yang tidak boleh menggunakan obat
yang mengandung estrogen.
Prosedur Pelayanan KB
IUD adalah alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam rahim
yang mengandung tembaga. Kontrasepsi ini sangat efektif
digunakan bagi ibu yang tidak boleh menggunakan kontrasepsi
yang mengan- dung hormonal dan merupakan kontrasepsi
jangka panjang 8 -10 tahun. Cara kerjanya yaitu mencegah
terjadinya pembuahan dengan peng- hambatan bersatunya
ovum dengan sperma, mengurangi jumlah sperma yang
mencapai tuba fallopi dan menonaktifkan sperma.
DAFTAR PUSTAKA

https://journal.unismuh.ac.id/index.php/jppm/article/dow
nload/4565/pdf?shem=iosie
https://m.mediaindonesia.com/opini/437253/penurunan-angka-
kematian-ibu-dan-bayi-sebuah-prioritas
Buku KIA, 2016. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
Depkes, R.I. 2012. Upaya Percepatan Penurunan Angka Kematian Ibu dan
Bayi Baru Lahir.
http://www.gizikia.depkes.go.id/artikel/upaya-percepatan- penurunan-
angka-kematian-ibu-dan-bayi-baru-lahir-di-indonesia/. Diakses tanggal 7
Oktober 2014.
Low, R Maria, Dhika Febri, and Triatmi Andri Yanuarini. 2018. "Hubungan
Motivasi Terhadap Kinerja Kader Pada Program Gerakan Menekan
Angka Kematian Ibu Dan Bayi (Gemakiba)" Jurnal Ilmu Kesehatan 7(1):
259-68
DAFTAR PUSTAKA
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia . 2017. Profil
Kesehatan Indonesia 2016. Jakarta: Kementrian Kesehatan Indonesia;
Sugiyono. 2017. Metodelogi Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R&DBandung:
AlfabetaPurnamasari, Deti Mega. 2020. BKKBN: Angka Kematian Ibu Dan
Bayilndonesia Masih Tinggi.
Jakarta.https://nasional.kompas.com/read/2021/02/04/11324381/bkkbn- angka-
kematian-ibu- dan-bayi-indonesia-masih-tinggi
Soesanto, QR. (2021)Efektivitas Kinerja Dinas Kesehatan Kota Probolinggo Dalam
Upaya Mengurangi Angka Kematian Ibu (AKI) Dan Angka Kematian Bayi (AKB)
(Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Malang)
Aureliya hutagaol. Keperawatan Maternitas, medan, Indonesia

https://journal.umbjm.ac.id/index.php/midwiferyandreproduction/
article/download/789/449

Anda mungkin juga menyukai