Iqbal Triastono - STIPP A 21
Iqbal Triastono - STIPP A 21
NIM :2469
KELAS :STIPP A 21
(tanggapan saya): menurut saya materi yang diajarkan sudah menarik karena membahas tentang
dasar, ideology, dan visi-misi Negara Indonesia. Untuk metode mungkin karena mahasiswa
sudah terbiasa dengan kegiatan di laboratorium yang mana kegiatan itu lebih menarik daripada
system pengaaran kewarganegaraan yang masih sama system mengajarnya dengan system ajar
sekolah ( SD, SMP, SMA).
Aktualisasinya adalah proses penerapan atau pengamalan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Revitalisasi dan aktualisasi nilai-nilai Pancasila ini
bertujuan untuk: 1. Menyediakan sumber daya manusia Indonesia yang berwawasan Pancasila
memiliki jiwa nasionalisme dan patriotisme; 2. Memberikan arah kepada pemerintah daerah
untuk menerapkan kebijakan teknis pelaksanaan dan fasilitasi dalam rangka revitalisasi dan
akutalisasi nilai-nilai Pancasila; 3. Menanamkan nilai-nilai Pancasila kepada para penyelenggara
dan pemerintahan di tingkat daerah, organisasi politik, organisasi kemasyarakatan, lembaga
nirlaba lainnya dan lembaga pendidikan.
3) A) Hubungannya adalah identitas nasional sebagai identitas asli yang terdiri atas beragam
etnis, ras, agama, kebudayaan, dan bahasa yang kemudian menjalin kontrak politik dan tekad
untuk kemajuan bangsa dan negara Indoneisa sebagai nasionalisme dari setiap kelompok
masyarakat. Pembuktian dari hal tersebut terjadi integrasi nasional yang menjunjung tinggi
persatuan dan kesatuan secara harmonis oleh setiap pembentuk identitas nasionalnya.
B) Dengan cara meningkatkan toleransi antar suku, agama ataupun ras & Meningkatkan
pemahaman dasar pancasila kepada semua lapisan masyarakat.
4) A) Fungsi negara menurut Montesquieu adalah: Fungsi Legislatif, membuat undang-
undang. Fungsi Eksekutif, melaksanakan undang-undang, dan. Fungsi Yudikatif, untuk
mengawasi agar semua peraturan ditaati (fungsi mengadili).
B) Hubungan langsung antara pembukaan UUD 1945 dengan batang tubuhnya bersifat
kausal organis karena isi dalam pembukaan dijabarkan ke dalam pasal-pasal UUD 1945.
Sehingga, pembukaan UUD 1945 yang memuat dasar filsafat negara dan UUD merupakan satu
kesatuan.
B) Isu affirmative action mulai menjadi sangat populer di Indonesia seiring dengan
disahkannya Undang-undang No 10 Tahun 2008 tentang Pemilu Anggota DPR, DPD, dan DPRD
serta UU No 2 Tahun 2008 tentang Partai Politik. Materi yang menarik di dalamnya adalah
“perintah” UU tentang penetapan keterwakilan perempuan minimum 30 persen dari seluruh
calon anggota DPR dan DPRD.1 Hampir semua kalangan, pada waktu itu, membicarakan
tentang affirmative action.
6) A) Masih menurut UU No. 39 Tahun 1999, pelanggaran hak asasi manusia adalah setiap
perbuatan seseorang atau kelompok orang termasuk aparat negara baik disengaja maupun tidak
disengaja atau kelalaian, membatasi, dan atau mencabut hak asasi manusia seseorang atau
kelompok orang yang dijamin oleh Undang-undang ini, dan tidak mendapatkan, atau
dikhawatirkan tidak akan memperoleh penyelesaian hukum yang adil dan benar, berdasarkan
mekanisme hukum yang berlaku.
Adalah kasus pelanggaran HAM yang ringan dan tidak sampai mengancam keselamatan jiwa
orang. Namun, ini tetap saja termasuk dalam kategori berbahaya apabila terjadi dalam jangka
waktu yang lama. Beberapa contoh pelanggaran HAM ringan adalah pencemaran lingkungan
secara sengaja, penggunaan bahan berbahaya pada makanan yang disengaja, dan lain-lain.
Adalah pelanggaran HAM yang mengancam nyawa manusia seperti pembunuhan, penganiayaan,
perampokan, perbudakan, atau penyanderaan.