Anda di halaman 1dari 2

C.

Dinamis dan Optimis


1. Pengertian Dinamis dan Optimis

Dalam KKBI, kata dinamis berarti penuh tenaga dan semangat sehingga cepat hergerak dan mudah
menyesuaikan diri dengan keadaan. Contohnya seorang pendatang cepat berinteraksi dengan
lingkunganya yang haru hingga mereka merasakan bahwa si pendatang bukanlah orang yang baru di
lingkungannya.

Seseorang yang berjiwa dinamis akan selalu aktif dengan sekitarnya. Dia akan terus berusaha
meningkatkan kualitas dirinya meskipun dalam situasi dan lingkungan yang baru. Dia tak akan bertahan
lama mengurung diri dalam rumah karena belum kenal dengan sekitarnya. Sikap dinamis akan lebih
bernilai bila disertai dengan optimis. Jika dinamis merupakan sikap terus melangkah dan mampu
menempatkan diri di mana pun situasi dan lingkungannya berada, maka optimis merupakan rasa
keyakinan pada langkah yang diambil akan berujung kepada hasil yang memuaskan.

Optimis disebut juga percaya diri. Dalam KBBI, kata optimis adalah sikap selalu berpengharapan baik
dalam menghadapi segala hal. Contoh sikap optimis adalah sebuah tim sepak bola berlatih setiap hari
untuk mempersiapkan kejuaraan sepak bola tingkat kota. Ketika kejuaraan dilaksanakan, tim tersebut
menjadi terlatih dengan strategi dan komunikasi antar lininya. Alhasil pada saat pertandingan
berlangsung, tim tersebut yakin bahwa hari ini merupakan hari kemenangan kita dan kita harus
membuktikan hasil latihan kita dengan permainan yang ciamik dan skor telak.

Allah Swt. berfirman:

“Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati, Padahal kamulah orang-
orang yang paling Tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang yang beriman”. (QS. Āli ‘Imrān [3]: 139).

2. Makna Dinamis dan Optimis dalam Islam

Islam memerintahkan umatnya untuk cepat bertindak dalam menyikapi segala perbuatan. Allah
membenci sikap menunda-nunda suatu pekerjaan apalagi jika kemudian tidak dikerjakan. Oleh karena
itu, sifat dan sikap dinamis harus dibiasakan oleh manusia, apalagi dengan diiringi rasa optimis. Kedua
sifat dan sikap itu akan mendorong manusia untuk selalu cepat, tanggap dan percaya diri dalam
mengerjakan.

Selain bertindak cepat, tanggap dan percaya diri, dinamis dan optimis dapat menumbuhkan sikap dan
sifat positif lainnya, yaitu

a. Berpikir progresif atau berkemajuan. Berpikir progresif merupakan inovasi dalam berpikir.
Dengan berkembangnya teknologi dan ilmu pengetahuan, kita dituntut untuk berkembang
sesuai dengannya. Beberapa persoalan yang muncul pada masa lalu mengalami pengembangan
sehingga dibutuhkan solusi kekinian untuk mengatasinya.
b. Sabar dan teguh dalam menerima situasi dan lingkungan yang ada. Sabar dan teguh merupakan
sikap ikhlas menerima segala hal yang dibebankan kepada kita. Sikap ini akan tumbuh bila
memahami kebijaksanaan dari Allah Swt. sehingga mampu mengambil hikmah dari setiap
kejadian dan menjadikannya batu loncatan dalam meningkatkan kualitas dirinya.
c. Selalu berprasangka baik kepada orang lain. Sikap ini akan timbul ketika kita sudah terbiasa
dengan rasa optimis. Sikap ini merupakan cerminan dari memahami setiap bentuk
kebijaksanaan Allah Swt. baik dengan kesusahan atau kesenangan. Akan tetapi, sikap selalu
berprasangka baik terkadang disalahpahami dengan menghilangkan sikap curiga terhadap
seseorang. Sikap curiga terhadap orang lain akan tetap ada tanpa disertai prasangka buruk
kepadanya.
d. Berani menerima risiko dan bertanggung jawab atas tindakan yang diambil. Seorang yang
dinamis dan optimis yakin akan tindakannya. Bila ada kesalahan dalam bertindak, ia harus
berani bertanggung jawab sebagai konsekuensi atas tindakannya. Oleh karenanya, dinamis dan
optimis harus disertai dengan pertimbangan dan persiapan yang matang untuk menghindari
dilakukannya tindakan yang salah.

Anda mungkin juga menyukai