Modul Ajar Ra Baru
Modul Ajar Ra Baru
A. Informasi Umum
Fase Fondasi
Tujuan • Menceritakan sifat khalifah Umar yang sangat jujur dan peduli
Kegiatan • Menceritakan sahabat Nabi yang lain
• Menceritakan sifat sahabat Nabi yang lain
• Menceritakan tokoh yang ada dalam cerita Gadis Penjual Susu
yang Jujur
• Anak menghargai minuman susu sebagai ciptaan Allah
• Anak dapat membiasakan sifat jujur
• Anak dapat menceritakan manfaat susu
• Anak dapat menggerakkan jari tangan dengan lentur.
• Menceritakan tokoh dalam buku dan sifat-sifatnya
• Anak dapat melakukan observasi dan eksperimen macam-macam
susu dengan alat sederhana.
• Anak dapat menggunakan angka dan huruf dalam berkegiatan.
• Membuat kue bola-bola coklat
• Anak dapat bekerja sama dalam aktivitasnya.
Kata Kunci Susu, minuman sehat, vitamin, badan kuat, ciptaan Allah
Alat dan Bahan • Buku Cerita Kisah Penjual Susu yang jujur
• Miniature atau model toko susu
• Video tentang kisah penjual susu yang jujur
• Gambar tentang kisah penjual susu yang jujur
• Gambar-gambar berbagai macam jenis susu
• Potongan/mainan huruf dan angka
• Lego, balok dan mainan konstruktif lainnya.
• Berbagai jenis susu
• Kardus bekas susu, botol bekas susu
• Kue yang berbahan dasar susu
• Ragam Alat menulis dan menggambar
• Ragam karakteristik benda lain yang ada di lembaga atau rumah
B. Komponen Inti
B.1 Membaca Buku Cerita
Ringkasan Pada Zaman Khalifah Umar IBn Khattab ada seorang ibu yang hidup bersama anak
Cerita gadisnya. Suami dan ayah mereka telah lama meninggal Mereka setiap hari menjual
susu yang dihasilkan dari kambing miliknya. Suatu ketika Umar sebagai Khalifah
melakukan inspeksi ke rumah ibu dan gadis tersebut. Tanpa diketahui oleh ibu dan
gadis tersebut Umar mendengarkan percakapan mereka tentang sedikitnya susu yang
dihasilkan karena kabingnya kurus-kurus. Ibu tersebut awalnya mau mencampur susu
murni dengan air supaya tampak banyak namun sang gadis melarangnya karena itu
perbuatan yang tidak jujur. Kata anakgadisnya walaupun tidak ada siapapun yang
melihat perbuatan kita, Allah pasti maha malihat.
Peta
Konsep
Setelah cerita dalam buku dipahami dan ditemukan hal hal yang dapat dieksplorasi bersama
siswa melalui cerita ini, maka dapat dilakukan curah ide kegiatan yang bisa dijadikan pilihan
sebelum ditentukan kegiatan mana yang sekiranya paling memenuhi kebutuhan anak.
b. Kegiatan Main
• Bermain permainan tradisional Petak Umpat
• Bermain peran tentang gadis penjual susu yang jujur
• Menyelidiki berbagai jenis susu
• Menyelidiki rasa susu
• Meneliti warna susu
• Minum macam-macam warna susu
• Praktik membuat kue dari susu
• Mencari tahu makanan kambing
• Mencari tahu rumput sebagai makanan kambing
• Bermain kosa kata yang berkaitan dengan susu
• Bermain tebak angka dan huruf
• Bermain Permainan ular naga panjang
• Menyusun pesan suku kata
Kegiatan yang dilakukan meliputi kegiatan membaca buku cerita, bermain peran tentang
sifat jujur, mengenal tokoh yang ada dalam buku, mengamati berbagai jenis susu, mencari
tahu asal susu, mencari tahu manfaat susu, membuat kue yang berbahan dasar
Kegiatan yang dilakukan meliputi kegiatan membaca buku cerita, bermain peran tentang
sifat jujur, mengamati berbagai jenis susu, mencari tahu asal susu, mencari tahu manfaat
susu, membuat kue yang berbahan dasar susu dan bermain peran menjadi penjadi pemilik
toko susu
Guru melakukan observasi terhadap kegiatan bermain anak. Guru mendokumentasikan
perilaku, celoteh, karya dan kemampuan yang muncul pada anak berupa pencatatan,
pemotretan atau merekam video aktivitas anak.
Form ceklist perilaku
Alat bahan yang digunakan dapat dipilih untuk disesuaikan dengan kegiatan
yang akan dilakukan bersama anak. Bahan-bahan tersebut bisa didapatkan
dari lingkungan sekitar. Pastikan bahan-bahan tersebut aman untuk
digunakan sesuai usia anak.
1. Pembukaan
• Anak duduk setengah lingkaran dan mendengarkan informasi tentang tokoh tema.
• Anak mendengarkan guru membaca nyaring buku ‘Gadis Penjual Susu yang Jujur,’
dan melihat gambar dari buku cerita tentang tokoh tema yaitu “gadis yang jujur”.
• Anak-anak menonton film dokumentertentang cara memeihara kambing agar sehat
dan subur.
• Setelah itu anak-anak mengutarakan informasi apa yang dilihatnya lewat tanya
jawab dengan guru.
Pertanyaan yang dapat diberikan pada anak-anak:
• Siapa gadis itu
• Dengan siapa dia tinggal?
• Apa saja yang dilakukannya setiap hari?
• Menurutmu bagaimana perasaan gadis itu ketika ibunya meminta agar
mencampur susu dengan air dan apa yang dikatakan gadis tersebut?
• Setelah anak jelas dengan hal-hal yang harus dikerjakan saat bermain,
persilahkan anak untuk memilih kegiatan main yang telah disiapkan guru.
• Untuk transisi dari saat lingkaran menuju pilihan main, berikanlah tanda-
tanda agar tidak semua anak langsung menyerbu mainan yang telah
tersedia. Selain itu, diberikannya tanda-tanda akan membuat anak berlatih
untuk berpikir. Misalnya kegiatan mencari pesan dari gadis yang jujur
• Pada permainan ini anak-anak berkumpul dengan kelompoknya (4 anak).
• Masing-masing kelompok mendapatkan sebuah petunjuk yang berbeda,
petunjuk tersebut adalah berupa kertas dengan gambar atau tulisan tempat
yang harus anak-anak tuju untuk mendapat petunjuk selanjutnya. Sampai
akhirnya mereka memperoleh potongan pesan yang dikirim oleh Gadis yang
jujur tersebut.
• Potongan pesan tersebut kemudian disusun anak. Misal, ga- dis, su-su, ju-
jur, he-bat, i-bu
• Anak-anak mengamati langsung berbagai jenis susu ada susu cair, susu
kental, susu bubuk, ada susu yang rasanya coklat, strowberi, moka, fanila
dan lainnya
• Anak-anak anak-anak melakukan perabaan terhadap berbagai jenis susu
• Anak-anak mencoba berbagai macam jenis susu dan rasa susu
• Anak-anak berntanya kepada temannya susurasa apa yang kalian paling
suka
• Kemudian anak menceklis dan menghitung berapa anak yang suka susu rasa
coklat, strowberi, fanila, moka dan lainnya
• Anak mebuat grfaik sederhana
• Anak-anak mewarnai grafik tersebut
• Guru menceritakan kembali buku yang berjudul gadis penjual susu yang
jujur
• Anak-anak melihat buku, gambar, maupun video tentang toko yang ada
dalam buku yang berkisah tentang gadis penjual susu yang jujur
• Guru memfasilitasi anak untuk menyebutkan tokoh yang ada dalam buku
tersebut
• Guru memfasilitasi anak untuk menyebutkan watak atau sifat para tokoh
tersebut
• Anak melakukan tanya jawab tentang sikap jujur yang harus dimiliki setiap
orang
• Anak mengerjakan lembar aktifitas tentang sikap jujur
Pertanyaan :
• Siapa saja tokoh yang ada dalam cerita tersebut? Ada berapakah?
• Ceritakan kembali apa yang dikatakan gadis penjual susu tersebut!
• Apa hadiah yang diterima gadis itu karena dia sudah jujur?
5. Mencari tahu perbedaan dari mana susu berasal
1. Membereskan mainan.
3. Refleksi anak.
Pertanyaan berikut ini dapat diberikan pada anak untuk merefleksikan perasaannya
setelah berkegiatan:
E. Refleksi Guru
F. Assessmen
2 Apakah anak dapat ✓ Berkata, “aku suka susu warna coklat dan
mengetahui perbedaan susu cair”.
jenis-jenis susu, warna dan
rasa susu?
3 Apakah anak dapat ✓ Saat menggambar sapi dan rumput jari
menggerakkan jari tangan tangannya terlihat sudah bagus
dengan lentur?
G. Informasi untuk Orang Tua (dapat disampaikan melalui surat, email atau wa)
Bapak/Ibu, pada kegiatan di tema ini, anak-anak akan diajak untuk mengenal tentang
pentingnya sifat jujur dalam kehidupan sehari-hari, mengenal perbedaan jenis susu,
warna susu dn rasa susu. Anak-anak juga mengenal tokoh “Gadis” dan untuk
pengembangan sosial emosi anak berimajinasi membuat cake yang berbahan susu coklat
Fase Fondasi
Tujuan Pembelajaran • Anak menyayangi semua orang yag ada di jalan raya sebagai
makhluk ciptaan Tuhan
• Anak membiasakan mentaati peraturan lalu lintas
• Anak memahami aturan di jalan raya
• Anak dapat menunjukkan imajinasi dan kreatifitas saat bermain.
Kata Kunci Lampu lalu lintas, taman lalu lintas, aturan lalu lintas
Deskripsi Umum Dalam kegiatan ini anak dikenalkan dengan aturan yang harus ditaati ketika
Kegiatan berjalan dan berkendara di jalan raya melalui cerita Dika dan ayahnya yang
bersepeda di jalan raya. Kemudian anak diajak untuk bermain peran
bagaiaman cara mentaati peraturan dan bagaimana cara menyeberang jalan
ketika lalu lintas sedang ramai. melalui cerita buku dan diskusi. Kemudian
anak diajak untuk bemain seputar kegiatan di jalan raya melalui kegiatan :
• Dramatisasi orang yang mentaati peraturan dan tidak mentaati
peraturan
• Membuat model lampu lalu lintas dan rambu-rambu lalu lintas
lainnya
• Mengamati dan mewarnai gambar polisi dan peralatan yang
digunakan oleh polisi
• Drawing observation (menggambar dengan mengamati) sepeda
• Membuat model taman lalu lintas menggunakan loosepart
Alat dan Bahan • Buku-buku bacaan yang berjudul Asyiknya Jalan-Jalan serta buku
lain yang mendukung tema tentang lampu lalu lintas
• Gambar atau video tentang lalu lintas di jalan raya
• Gambar atau video polisi dan perlengkapan pak polisi seperti baju
polisi, priwitan, topi dan lainya
• Gambar rambu lalu lintas
• Peralatan bersepeda
• Miniatur berbagai jenis kendaraan darat
• Sepeda
B. KOMPONEN INTI
1. Bercerita/Berdiskusi gambar
Ringkasan Pada hari libur Dika diajak bersepeda oleh ayahnya. Dika menyiapkan semua perlengkapan yang
Cerita akan dipakai dan dibawa. Mereka bersepeda melewati jalan raya yang ramai. Mereka bersepeda
hendak menuju taman lalu lintas di kota. Mereka berhenti di perempatan lalu lintas karena adanya
tanda lampu merah. Pada saat lampu lalu lintas masih merah ada becak dan sepeda lain yang
menerobos. Mereka tidak mentaati aturan lalu lintas dan itu sangat berbahaya. Karena mereka
keleleahan di tengah jalan mereka berhenti untuk membeli minuman es kelapa muda agar lebih
bersemangat bersepeda. Setelah sampai di taman lalu lintas Dika dan ayahnya memarkirkan
sepedanya lalu membeli tiket masuk taman lalu lintas. Di Taman lalu lintas Dika belajar
bagaimana seharusnya beretika di jalan raya dan mereka berlatih tertib di jalan raya
b. Kegiatan main
• Dramatisasi orang yang mentaati peraturan dan tidak mentaati peraturan
• Membuat model lampu lalu lintas dan rambu-rambu lalu lintas lainnya
• Mengamati dan mewarnai gambar polisi dan peralatan yang digunakan oleh polisi
• Drawing observation (menggambar dengan mengamati) sepeda
• Membuat model taman lalu lintas menggunakan loosepart
Tujuan Kegiatan
Tujuan yang ingin dicapai dalam kegiatan bermain ini antara lain :
1. Anak menyayangi semua orang yag ada di jalan raya sebagai makhluk ciptaan Tuhan
2. Anak membiasakan mentaati peraturan lalu lintas
3. Anak memahami aturan di jalan raya
4. Anak dapat menunjukkan imajinasi dan kreatifitas saat bermain..
Kegiatan :
Bergerak
• Menirukan gerakan anak bersepeda dan menyetir mobil binatang (menggerakan
tangan seperti orang mengayuh sepeda, menggerak gerakan tangan seperti pak sopir
sedang meyetir moil, mnirukan gerakan wiper ke kanan ke kiri dan menirukan gerakan
pak polisi mengatur lalu lintas.
Pembukaan
1. Rutinitas pembukaan (disesuaikan dengan rutinitas di sekolah masing-masing,
misalnya berbaris, salam, berdoa, mengecek kehadiran).
2. Cerita buku “Asyiknya jalan-jalan”
3. Diskusi tentang isi buku dan membahas kosakata yang belum dipahami anak.
4. Mendiskusikan aturan dan menginformasikan kegiatan main yang dapat dipilih anak.
Inti
• Dramatisasi pengendara yang mentaati lalu lintas
• Dramatisasi pengendara yang tidak mentaati lalu lintas
• Dramatisasi kegiatan di taman lalu lintas
• Berkreasi membuat peralatan yang digunakan untuk bersepeda dengan bahan
loose part bekas pakai
• Membuat model lampu lalu lintas dan rambu lalu lintas
• Menggambar sepeda
• Menggambar mobil.
• Menggambar taman lalu lintas
Penutup
1. Anak menceritakan pengalaman main yang berkesan.
2. Refleksi perasaan dan apresiasi.
3. Menguatkan konsep yang telah dibangun anak sesuai dengan pengetahuan yang
direncanakan.
4. SOP penutupan (kegiatan dapat disesuaikan dengan rutinitas sekolah masing-
masing).
( …………………… ) (……...…….…………………)
Tujuan Kegiatan:
Tujuan yang ditetapkan dalam kegiatan bermain ini antara lain :
1. Anak menyayangi sesama pengguna jalan raya
2. Anak memahami prosedur dalam suatu kegiatan
3. Anak dapat menunjukkan imajinasi dan kreatifitas saat bermain.
Kegiatan :
Bergerak
1. Guru memberikan tebak-tebakan nama kendaraan darat yang ada di jalan raya
2. Anak menebak nama kendaraan.
3. Anak menirukan gerakan kendaraan yang bisa ditebak
Pembukaan
1. Rutinitas Pembukaan (sesuai dengan kegiatan rutin sekolah, misalnya memberi salam
lalu berdoa).
2. Cerita buku “Asyiknya jalan-jalan ”
• Anak duduk membentuk 3 shaf barisan. Setiap baris terdiri dari maksimal 5 anak.
Anak yang bertubuh tinggi, duduk di belakang.
• Guru mengecek sejauh mana pengetahuan awal anak-anak tentang kendaraan di
jalan raya Pertanyaan yang diberikan misalnya :
“Mengapa kita harus mentaati peraturan lalu lintas
“mengapa sebelum bersepeda kita harus mempersiapkan perlengkapannya?
• Anak menyimak isi cerita.
3. Diskusi seputar isi cerita dan membahas kosakata yang tidak dipahami anak
• Anak dan guru berdiskusi seputar isi cerita. Guru dapat memberi pertanyaan yang
melatih anak berpikir lebih dalam, misalnya :
“Apa yang akan terjadi bila kita menerobos lampu lalu lintas?”
“apa yang harus kita lakukan jika ada temanmu yang menerobis lampu lalu
lintas?”
“Hal apa yang ingin kamu cari tahu lebih lanjut tentang profei polisi lalu lintas?”
• Guru dan anak membahas kosakata yang tidak dipahami anak. Sebelum
menjawab pertanyaan anak, guru memberikan kesempatan pada anak lain untuk
menjawab pertanyaan temannya.
• Anak diarahkan untuk mencari tahu lebih lanjut apa yang ingin diketahui dari buku
cerita lain yang ada di kelas.
4. Mendiskusikan aturan dan menginformasikan pilihan kegiatan main yang dapat dipilih anak.
• Sampaikan aturan bermain dengan jelas kepada anak.
• Informasikan tentang pilihan kegiatan main yang dapat dilakukan anak.
• Anak menyebutkan password untuk masuk ke area main. Password berupa nama
kendaraan dari huruf awal yang disebutkan guru.
• Anak memilih area main yang diinginkan. Jika area main sudah melebihi kapasitas
maksimal jumlah anak, anak dapat mengganti pilihan area lain.
Inti
• Anak mengamati berbagai macam gambar atau miniature lampu lalu lintas dan
rambu-rambu lalu lintas lainnya
• Anak mengamati video tentang keadaan lalu lintas di jalan raya
• Anak mengamati rambu-rambu lalu lintas yang terdapat dalam video tersebut
• Setelah mengamati video anak melakukan tanya jawab dan diskusi tentang arti
rambu lalu lintas dan lampu lalu lintas
• Anak mempraktikkan dengan cara berjalan sesuai rambu lalu lintas
• Guru memberikan penguatan
• Anak membuat rambu lalu lintas dan lampu lalu lintas dengan menggunakan
media loose part dan kertas serta kardus
3. Mengamati dan mewarnai gambar polisi dan peralatan yang digunakan oleh polisi
• Anak mengamati video atau gambar Pak polisi lalu lintas yang sedang bertugas
mengatur jalan raya
• Tanya jawab tentang tugas-tugas pak polisi di jalan raya, apa yang harus
disiapkan sebelum bertugas dan peralatan apa yang harus di bawa
• Anak mengamati pak polisi yang diundang ke sekolah
• Anak diberi kesempatan untuk bertanya kepada pak polisi
• Anak diberi kesempatan untuk menceritakan cita-citanya apakah nanti mereka
ingin menjadi polisi
• Anak bertanya kepada pak polisi apa syarat nya kalau mau menjadi polisi
• Pak polisi menceritakan tugasnya dan menunjukkan peralatan yang harus dibawa
ketika bertugas
• Pak polisi menceritakan tujuan dan manafaat alat yang harus dibawa pak polisi
ketika bertugas
• Anak diminta menyebutkan semua peralatan yang ditunjukkan oleh pak polisi
• Anak menghitung ada berapa alat yang harus dibawa polisi ketika bertugas
• Anak mewarnai atau melengkapi gambar peralatan yang disiapkan atau yang
dibawa ketika polisi bertugas
• Anak menulis atau menebalkan kosa kata alat-alat yang harus disiapkan oleh pak
polisi
4. Drawing observation (menggambar dengan mengamati) sepeda
• Guru menyiapkan sepeda di halaman sekolah
• Anak diajak ke luar ke halaman sekolah
• Minta anak untuk menaiki sepeda satu persatu
• Anak mengamati sepeda yang terdapat di halaman sekolah
• Tanya jawab tentang bagian-bagian sepeda dan fungsi masing-masing bagian
sepeda
• Sambil mengamati anak diminta menggambar sepeda sesuai dengan
keinginannya sambil melihat bentuk sepeda yang asli
• Siapkan segala macam alat yang digunakan untuk menggambar
• Anak menceritakan gambar sepeda yang dibuatnya
• Guru memberikan penguatan
• .
5. Membuat model taman lalu lintas menggunakan loosepart
- anak mengamati video taman lalu lintas
- jika memungkinkan anak berkunjung ke taman lalu lintas
- tanya jawab tentang taman lalu lintas
- tanya jawab untuk apa taman lalu lintas dibuat, siapakah yang pernah
berkunjung ke taman lalu lintas
- anak mewarnai secara bersamaan gambar taman lalu lintas
Penutup
6. Refleksi Guru
Guru memikirkan pembelajaran yang telah dilakukannya dengan mencoba menjawab
pertanyaan-pertanyaan berikut :
1. Apa yang diminati anak ketika eksplorasi tentang sepeda? Mengapa?
2. Kegiatan bermain apa yang kurang diminati anak? Mengapa?
3. Kemampuan apa saja yang muncul pada anak?
4. Alat atau bahan apa saja yang perlu saya tambahkan?
5. Apakah proses pembelajaran membuat partisipasi yang tinggi pada anak anak?
6. Kegiatan apa yang bisa dilakukan sebagai kelanjutan dari kegiatan main hari ini?
7. Tantangan apa yang dialami guru dalam merencanakan pembelajaran hari ini?
8. Tantangan apa yang dialami guru untuk memfasilitasi pembelajaran hari ini?
7. Asesmen
Guru melakukan observasi dan dokumentasi terhadap kegiatan bermain anak. Jumlah anak
yang didokumentasikan sesuai dengan kemampuan guru, misalnya 3-5 anak. Guru
mendokumentasikan perilaku, celoteh, karya dan kemampuan yang muncul pada anak berupa
pencatatan, pemotretan atau merekam video aktivitas anak.
Contoh dokumentasi :
Hasil Observasi Analisa Guru Tindak Lanjut
Tiara menceritakan kepada temannya Tiara memahami rambu Ajak diskusi agar Tiara bisa
lewat celotehannya tentang fungsi lalu lintas zebra cross membiasakan mentaati
rambu-rambu lalu lintas
zebra cross yang lain ketika berada di
jalan raya
Ketika bermain peran tentang sikap Aulia sudah memahami Aulia diajak berdiskusi
mentaati lalu lintas di jalan raya, Aulia aturan di jalan raya tentang pentingnya
menunjukkan semangat pada saat sengan benar menyeberang di zebra
berperan sebagai pejalan kaki yang cross
hendak menyeberangdi zebra cross
Kiara Beri ia tantangan untuk menggambar ban Gambar mobil, kuas dan kertas
sepeda motor dan mobil
Faiz Faiz diberi tantangan untuk menceritakan Video dna gambar pak polisi yang
fungsi peralatan yang harus dibawa polisi sedang melaksanakan tgas di jalan
ketika bertugas raya
Tiara Ajak diskusi agar Tiara bisa membiasakan Buku cerita tentang pentingnya
mentaati rambu-rambu lalu lintas yang lain ketika mentaati peraturan lalu lintas di
berada di jalan raya. jalan raya
Gading Gading diberi apresiasi karena sudah bisa Buku cerita tentang sikap kasih
berbagi dengan temannya. sayang kepada teman
MODUL AJAR
A. INFORMASI UMUM
Fase Fondasi
Deskripsi Umum Pada kegiatan ini anak diajak untuk mengenal tentang lingkungan,menjaga
Kegiatan lingkungan, menyanyangi lingkungan, menjaga lingkungan dan berkreasi
membuat karya untuk mencegah banjir.
Kegiatan yang dilakukan meliputi :
• Eksplorasi tentang upaya menjaga lingkungan
• Berdiskusi tentang kejadian banjir
• Praktik percobaan banjir
• Praktik melakukan daur ulang sampah
• Membuat karya konstruktif untuk mencegah banjir
• Menanam pohon dan biji-bijian
• Berkreasi membuat daur ulang sampah
Alat dan Bahan • Alat tulis dan gambar : kertas warna, kertas lipat, pulpen, spidol besar,
spidol kecil, krayon, pensil warna, cat, kuas, lem, gunting.
• Bahan-bahan pendukung lainnya seperti pasir, tanah, kerikil, batu, daun,
ranting, bunga, balok, papan, sumpit, stik es krim, potongan batang
pohon, kulit kayu, botol plastik, bekas kemasan, kain, tali, mur, baut,
sendok, dan lain-lain.
• Buku-buku terkait dengan peristiwa banjir .
• Print out/tulisan suku kata.
B. KOMPONEN INTI
1. Bercerita/Berdiskusi gambar
Sumber
Buku/gambar/video tentang banjir
Buku/gambar/video tentang membuang sampah
Video tentang kerusakan banjir : https://www.youtube.com/watch?v=zOkAT3kN_28
a. Kegiatan awal yang dapat memantik ide atau imajinasi anak seperti :
• Mengamati lingkungan sekitar.
• Mengamati gambar atau poster tentang banjir
• Membaca buku cerita yang berkaitan dengan banjir.
• Menonton film atau video tentang peristiwa banjir.
• Pendidik bersama anak mencari informasi dari ensiklopedia.
b. Kegiatan Main
• Eksplorasi dan meneliti lingkungan sekitar apakah bebas sampah atau banyak
sampahnya
• Memungut sampah yang ada di sekitar rumah dan sekolah
• Menanam tanaman atau biji di lingkungan sekolah dan lingkungan rumah .
• Merawat tanaman yang ada di rumah atau sekolah.
• Membuat model bak sampah
• Meneliti sampah yang bisa didaur ulang atau tidka bisa
• Melakukan latihan jika terjadi banjir
• Berkreasi membuat daur ulang sampah menjadi karya yang berguna.
Kegiatan direncakan dalm satu hari namun dalam pelaksanaannya dapat berlangsung lebih
dari satu hari
Tujuan Kegiatan Diturunkan dari tujuan operasional yang ada di dalam Capaian
Pembelajaran
Tujuan yang ingin dicapai dalam kegiatan bermain ini antara lain :
• Anak menyayangi lingkungan sekitar pohon sebagai rasa syukur terhadap ciptaan
Allah.
• Anak menjaga lingkungan agar tidak terjadi banjir
• Anak dapat berkreasi dan berimajinasi untuk menjaga lingkungan.
Kegiatan :
Bergerak Kegiatan ini direncanakan sekitar 30 menit tetapi bisa jadi berlangsung lebih lama
sesuai dengan minat dan kebutuhan anak
• Dramatisasi bergerak menirukan pohon yang tumbuh dan berdiri tegak seperti pohon
(gerakan yoga keseimbangan).
Pembukaan
1. Pembukaan ( membaca doa, solawat, zikir, asmaul husan serta mengulang surat-
surat pilihan dan hadits, disesuaikan dengan rutinitas di sekolah masing-masing,
berbaris, salam, berdoa, mengecek kehadiran).
2. Eksplorasi terhadap sampah yang ada di halaman sekolah: anak mengamati,
memungut sampah kemudian mengelompokkan mana sampah organis dan mana
yang non organic kemudian dipisahkan dan dimasukan ke dalam bak sampah yang.
3. Diskusi dan tanya jawab tentang sampah serta membahas kosakata yang belum
dipahami anak.
4. Penjelasan aturan dan kegiatan main yang dapat dipilih anak.
Inti Kegiatan disajikan dengan menata lingkungan belajar dan anak bebas memilih mana
kegiatan yang akan dilakukan
Penutup
1. Anak menceritakan pengalaman main yang berkesan.
2. Refleksi perasaan dan apresiasi.
3. Menguatkan konsep yang didapat anak saat bermain.
4. Rutinitas penutupan yang disesuaikan dengan sekolah masing-masing
( …………………… ) (……...…….…………………)
Tujuan Kegiatan:
Tujuan yang ditetapkan dalam kegiatan bermain ini antara lain :
1. Anak menyayangi lingkungan sebagai sebagai rasa syukur terhadap m ciptaan
Tuhan.
2. Anak dapat berkreasi dan berimajinasi tentang menjaga lingkungan sekitar.
Pastikan bahwa di kelas telah tersedia bahan-bahan yang dapat digunakan anak untuk
mendukung kegiatan bermain anak. Gunakan bahan-bahan yang mudah didapat dari
lingkungan sekitar. Bahan-bahan ditata sesuai kelompoknya dan diberi label. Pastikan bahan-
bahan tersebut aman untuk digunakan sesuai usia anak.
Alat bahan yang diperlukan antara lain :
1. Alat tulis dan gambar : kertas warna, kertas lipat, pulpen, spidol besar, spidol kecil,
krayon, pensil warna, cat, kuas, lem, gunting.
2. Buku cerita: aneka buku cerita, termasuk buku cerita buatan guru atau buku besar
3. Bahan-bahan pendukung lainnya :
• Bahan alam : pasir, tanah, kerikil, batu, daun, ranting, bunga, air, dll.
• Bahan kayu dan bambu: balok, papan, sumpit, stik es krim, potongan batang
pohon, kulit kayu, dll
• Bahan plastik : botol-botol plastik aneka ukuran dan bentuk, tutup botol, kantong
plastik aneka warna, pipa, dll.
• Bahan kain : kain perca, tali, pita, dll.
• Bahan keramik dan kaca : kelereng, botol, cermin, dll.
• Bahan logam : bekas plat mobil, mur, baut, sendok, garpu, dll.
• Bahan bekas kemasan : tempat telur, bekas gulungan tisu, bekas gulungan
benang, box bekas makanan, dll.
4. Print out/tulisan suku kata
5. Media tanam : air, tanah
6. Wadah/pot untuk menanam.
7. Bibit pohon.
8. Sisa sayuran (ujung wortel, daun bawang, bawang bombay, dll)
Kegiatan :
Bergerak
Pembukaan
4. Mendiskusikan aturan dan menginformasikan pilihan kegiatan main yang dapat dipilih
anak.
• Sampaikan aturan bermain dengan jelas kepada anak.
• Informasikan tentang pilihan kegiatan main yang dapat dilakukan anak.
• Anak mengambil gambar bagian pohon. Setiap gambar bagian pohon mewakili
satu kegiatan main.
• Anak berkumpul dengan kelompok yang memegang satu gambar bagian pohon
yang sama dan berpindah ke area main.
Inti
Penutup
6. Refleksi Guru
Guru memikirkan pembelajaran yang telah dilakukannya dengan mencoba menjawab
pertanyaan-pertanyaan berikut :
1. Apa yang diminati anak ketika eksplorasi pohon? Mengapa?
2. Kegiatan bermain apa yang kurang diminati anak? Mengapa?
3. Kemampuan apa saja yang muncul pada anak?
4. Alat atau bahan apa saja yang perlu saya tambahkan?
5. Apakah proses pembelajaran membuat partisipasi yang tinggi pada anak anak?
6. Kegiatan apa yang bisa dilakukan sebagai kelanjutan dari kegiatan main hari ini?
7. Tantangan apa yang dialami guru dalam merencanakan pembelajaran hari ini?
8. Tantangan apa yang dialami guru untuk memfasilitasi pembelajaran hari ini?
7. Asesmen
Guru melakukan observasi dan dokumentasi terhadap kegiatan bermain anak. Jumlah anak
yang didokumentasikan sesuai dengan kemampuan guru, misalnya 3-5 anak. Guru
mendokumentasikan perilaku, celoteh, karya dan kemampuan yang muncul pada anak berupa
pencatatan, pemotretan atau merekam video aktivitas anak.
Contoh dokumentasi :
Hasil Observasi Analisa Guru Tindak Lanjut
Ketika membuat pohon suku Dinara sudah mengenal Ajak Dinara untuk kembali
kata, Dinara menempelkan nama bagian pohon yaitu mengeksplorasi bagian-bagian
daun (kertas yang ia gunting) batang dan daun namun pohon dengan cara mengamati,
pada batang (botol plastik). ia belum memahami meraba secara langsung pohon
Ketika guru bertanya bagian posisi bagian tersebut yang ada di sekitar sekolah.
apa yang ia tempel, Dinara dengan tepat.
menjawab, “Daun, soalnya kan
dari batang”
Rayend menggunakan ranting- Rayend memiliki otonomi Fasilitasi minat Rayend untuk
ranting pohon untuk menulis di yang tinggi. Namun di sisi menulis di pasir menggunakan
pasir. Ia menolak untuk lain ia juga memiliki ide ranting. Beri tantangan ia untuk
membuat objek lain yang berbeda. menulis kata yang sudah ia
menggunakan bagian-bagian ketahui atau menggambar objek
pohon. yang ia sukai.
Kenn lama terdiam ketika akan Wawasan Kenn tentang Ajak Kenn untuk mengamati lagi
membuat pohon dari mainan pohon perlu diperkaya. pohon yang ada di halaman
konstruktif. Ia membutuhkan Kemampuannya sekolah, atau melihat jenis-jenis
inspirasi dari karya teman memecahkan masalah pohon dari buku. Kenalkan ia
yang telah lebih dulu membuat juga belum berkembang dengan bermacam alat bahan
pohon dari bekas kemasan optimal. yang tersedia dan variasi
makanan. konstruksi yang dapat dibuat dari
bahan-bahan tersebut.
Anya dapat menggambar Anya belum memahami Ajak Anya untuk menonton
pohon dengan detail. Namun urutan proses kembali video tentang
ketika memberi nomor urutan pertumbuhan pohon. pertumbuhan pohon atau
pertumbuhan pohon, nomor membaca buku tentang hal
yang ia tulis tidak berurutan. tersebut.
dst.
Dinara, Mengajak eksplorasi pohon lebih lanjut. Pohon yang ada di sekolah, video
Kenn, tentang pohon, buku cerita/non-
Anya fiksi yang terkait dengan pohon.
Rayend Memberi tantangan untuk menggambar di Batu, kerikil, daun, dan lain-lain.
pasir menggunakan bagian-bagian pohon
dan melengkapinya dengan looseparts.
Profil Pelajar • Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berahlak mulia
Pancasila yang • Mandiri
berkaitan • Bernalar kritis
• Kreatif
Fase Fondasi
Deskripsi Umum Pada kegiatan ini anak diajak untuk membuat suatu projek yang terkait dengan
Kegiatan pohon.
Alat dan Bahan Bagian-bagian pohon, media konstruktif (playdough/tanah liat/clay, lego,
bekas kemasan), kertas, alat tulis, media mewarnai (cat/krayon/pensil
warna), bahan-bahan penunjang (loose parts)
Sarana Prasarana Ruangan kelas, halaman sekolah, taman kota
B. KOMPONEN INTI
1. Bercerita/Berdiskusi gambar
Berikut adalah tahapan dalam memfasilitasi anak berkegiatan. Guru dapat secara
fleksibel merubah atau memodifikasi langkah-langkah berkegiatan sesuai dengan kondisi
kelas.
Tujuan Kegiatan :
Tujuan yang ingin dicapai dalam kegiatan ini antara lain :
1. Anak menyayangi pohon sebagai makhluk ciptaan Tuhan.
2. Anak menunjukkan rasa ingin tahu melalui observasi, eksplorasi dan eksperimen.
3. Anak dapat berkreasi dan berimajinasi tentang pohon.
a. Tahap Permulaan
Anak-anak memulai proyek dengan meneliti terlebih dahulu pohon yang ada di lingkungan
sekolah.
Hari 1
Tujuan kegiatan : anak dapat mengkomunikasikan pengetahuan awal tentang pohon secara
verbal maupun visual.
Alur Kegiatan Alat bahan
Pembukaan 1. Memantik Ide Anak Lewat Cerita • Buku “Pohon Kesayangan Daru”
Buku Link :
• Anak menyimak cerita buku https://literacycloud.org/stories/337-
tentang pohon yang berjudul daru-s-beloved-tree/
“Pohon kesayangan Daru”.
• Anak menjawab pertanyaan
guru seputar isi cerita.
• Anak dan guru membahas
kosakata yang belum dikenal
anak.
• Anak didorong untuk
menceritakan apa yang telah
mereka ketahui tentang pohon
atau apa pengalaman mereka
yang menarik tentang pohon.
Beberapa pertanyaan yang
dapat diajukan misalnya:
“Bagaimana pohon yang kamu
lihat? Ceritakan!”
“Bagaimana perasaanmu ketika
memanjat pohon?”
“Pernahkah kamu menanam
pohon? Ceritakan
pengalamanmu”
2. Menggambar pohon
• Anak menggambar
pengalaman ketika melihat
pohon atau bermain di pohon.
• Anak mewarnai gambar.
• Anak menceritakan karya.
• Anak menulis/meniru tulisan
cerita karya.
Hari 2
Tujuan kegiatan: anak dapat membuat perencanaan untuk meneliti pohon lebih lanjut.
Alur Kegiatan Alat bahan
Mengapa pohon
bisa tumbuh
besar?
dst
Dalam tahap permulaan ini, pihak sekolah dapat melibatkan orang tua dalam pembelajaran
anak misalnya dengan :
• Memberi informasi bahwa anak sedang mempelajari topik pohon dan mengajak orang tua
untuk membahas tentang pohon juga di rumah.
• Mengundang orang tua untuk menjadi narasumber tentang pohon (misalnya bila ada
orang tua yang memiliki profesi terkait pohon)
b. Tahap Pengembangan
Anak melakukan eksplorasi dan penyelidikan lebih luas dan mendalam tentang pohon.
Setelah mendapat banyak informasi, anak menuangkan ide melalui karya yang bervariasi.
Variasi kegiatan yang direncanakan dalam satu hari, dapat diperpanjang atau diulang kembali
sesuai dengan ketertarikan dan kebutuhan anak.
Hari 3
Tujuan kegiatan: Anak menunjukkan rasa ingin tahu melalui observasi dan eksplorasi pohon.
Alur Kegiatan Alat bahan
Hari 4
Tujuan kegiatan: anak menunjukkan kemampuan dasar berpikir kritis dan logis.
Alur Kegiatan Alat bahan
*gambar daun* 3
*gambar bunga* 4
dst
laporan hasil penelitian juga dapat berupa
grafik/diagram.
Hari 5
Tujuan kegiatan: Anak menunjukkan rasa ingin tahu melalui eksperimen.
Alur Kegiatan Alat bahan
Hari 6
Tujuan kegiatan: Anak dapat berkreasi seni tentang pohon dan mengapresiasi karya teman.
Alur Kegiatan Alat bahan
Hari 7
Tujuan kegiatan: Anak dapat bekerja sama membuat karya besar pohon.
Alur Kegiatan Alat bahan
Hari 8
Tujuan kegiatan: Anak dapat berkreasi dan berkolaborasi
Alur Kegiatan Alat bahan
c. Tahap Penyimpulan
Pada tahap ini guru dan anak dapat meninjau kembali pertanyaan-pertanyaan anak yang
pernah diajukan sebelumnya. Anak-anak diajak untuk mengidentifikasi pertanyaan-pertanyaan
apa saja yang sudah terjawab dan yang belum. Anak bersama guru juga melakukan
refleksi tentang keseluruhan proses pembelajaran yang telah dilalui. Guru dan anak juga
dapat merencanakan event sebagai sarana bagi anak untuk mempresentasikan apa yang telah
mereka dapatkan selama proses pembelajaran tentang pohon ini.
Hari 9
Tujuan kegiatan: Anak dapat berkreasi dan berkolaborasi
Alur Kegiatan Alat bahan
Catatan :
• Persiapan pameran ini dapat berlangsung
lebih dari satu hari tergantung kondisi anak
dan kebutuhan pameran.
• Guru juga dapat melibatkan orang tua tidak
hanya sebagai tamu undangan, namun juga
nara sumber terkait dengan pohon/lingkungan
yang dapat memperkaya kegiatan pameran.