Anda di halaman 1dari 60

Modul Ajar Berbasis Buku

Buku Cerita : Gadis Penjual Susu yang Jujur

A. Informasi Umum

Nama Hesti Amalia S.Pd. Jenjang/Kelas RA/Kelompok B

Asal Sekolah RA Cairo Indonesia Mata Pelajaran -

Alokasi Waktu 1-5 pertemuan Jumlah Siswa 15 anak


210 menit

Model Tatap Muka


Pembelajaran

Fase Fondasi

Tujuan • Menceritakan sifat khalifah Umar yang sangat jujur dan peduli
Kegiatan • Menceritakan sahabat Nabi yang lain
• Menceritakan sifat sahabat Nabi yang lain
• Menceritakan tokoh yang ada dalam cerita Gadis Penjual Susu
yang Jujur
• Anak menghargai minuman susu sebagai ciptaan Allah
• Anak dapat membiasakan sifat jujur
• Anak dapat menceritakan manfaat susu
• Anak dapat menggerakkan jari tangan dengan lentur.
• Menceritakan tokoh dalam buku dan sifat-sifatnya
• Anak dapat melakukan observasi dan eksperimen macam-macam
susu dengan alat sederhana.
• Anak dapat menggunakan angka dan huruf dalam berkegiatan.
• Membuat kue bola-bola coklat
• Anak dapat bekerja sama dalam aktivitasnya.

Kata Kunci Susu, minuman sehat, vitamin, badan kuat, ciptaan Allah

Deskripsi Pada kegiatan ini, anak diajak untuk


Umum Melakukan kegiatan bermain peran tentang sifat jujur
Kegiatan Menceritakan tentang pentingnya sikap jujur
mempraktikkan minum susu dengan benar
praktik mengamati berbagai jenis susu
praktik membuat kue yang berbahan dasar susu
mengamati berbagai jenis susu warna, rasa, dan jenis
mengidentifikasi tokoh cerita dalam buku
untuk pengembangan sosial emosi anak berimajinasi menjadi pengusaha
susu

Kegiatan yang dilakukan meliputi kegiatan membaca buku cerita, bermain


peran tentang sifat jujur, mengamati berbagai jenis susu, mencari tahu
asal susu, mencari tahu manfaat susu, membuat kue yang berbahan dasar
susu dan bermain peran menjadi penjadi pemilik toko susu

Alat dan Bahan • Buku Cerita Kisah Penjual Susu yang jujur
• Miniature atau model toko susu
• Video tentang kisah penjual susu yang jujur
• Gambar tentang kisah penjual susu yang jujur
• Gambar-gambar berbagai macam jenis susu
• Potongan/mainan huruf dan angka
• Lego, balok dan mainan konstruktif lainnya.
• Berbagai jenis susu
• Kardus bekas susu, botol bekas susu
• Kue yang berbahan dasar susu
• Ragam Alat menulis dan menggambar
• Ragam karakteristik benda lain yang ada di lembaga atau rumah

Sarana Ruangan kelas


Prasarana

B. Komponen Inti
B.1 Membaca Buku Cerita

Identitas Penulis Layla TM


Buku Ilustrator Ferdian Udiyantono
Penerbit Zain Penyejuk Hati

Ringkasan Pada Zaman Khalifah Umar IBn Khattab ada seorang ibu yang hidup bersama anak
Cerita gadisnya. Suami dan ayah mereka telah lama meninggal Mereka setiap hari menjual
susu yang dihasilkan dari kambing miliknya. Suatu ketika Umar sebagai Khalifah
melakukan inspeksi ke rumah ibu dan gadis tersebut. Tanpa diketahui oleh ibu dan
gadis tersebut Umar mendengarkan percakapan mereka tentang sedikitnya susu yang
dihasilkan karena kabingnya kurus-kurus. Ibu tersebut awalnya mau mencampur susu
murni dengan air supaya tampak banyak namun sang gadis melarangnya karena itu
perbuatan yang tidak jujur. Kata anakgadisnya walaupun tidak ada siapapun yang
melihat perbuatan kita, Allah pasti maha malihat.

Peta
Konsep

Setelah cerita dalam buku dipahami dan ditemukan hal hal yang dapat dieksplorasi bersama
siswa melalui cerita ini, maka dapat dilakukan curah ide kegiatan yang bisa dijadikan pilihan
sebelum ditentukan kegiatan mana yang sekiranya paling memenuhi kebutuhan anak.

PETA KONSEP TERLAMPIR


B.2 Curah Ide Kegiatan
Berisi jenis-jenis kegiatan yang bisa dikembangkan dari hasil bacaan atau tema yang dipilih.

a. Kegiatan awal untuk memantik ide atau imajinasi anak seperti:


• Membaca buku cerita yang berkaitan dengan akhlak mulia dan
sahabat Nabi (Gadis Penjual Susu yang Jujur )
• Menonton film atau video motivasi tentang perlunya sifat jujur
• Berkunjung ke tempat pemerahan susu
• Berdiskusi tentang jenis-jenis Susu
• Praktik membuat kue yang berbahan dasar susu

b. Kegiatan Main
• Bermain permainan tradisional Petak Umpat
• Bermain peran tentang gadis penjual susu yang jujur
• Menyelidiki berbagai jenis susu
• Menyelidiki rasa susu
• Meneliti warna susu
• Minum macam-macam warna susu
• Praktik membuat kue dari susu
• Mencari tahu makanan kambing
• Mencari tahu rumput sebagai makanan kambing
• Bermain kosa kata yang berkaitan dengan susu
• Bermain tebak angka dan huruf
• Bermain Permainan ular naga panjang
• Menyusun pesan suku kata

B.3 Rencana Pembelajaran


Paud : TK Cairo Indonesia Usia: Tanggal:
Buku : Kisah Penjual Susu yang Jujur
Deskripsi Umum
Pada kegiatan ini, anak diajak untuk
• Melakukan kegiatan bermain peran tentang sifat jujur
• Menceritakan tentang pentingnya sikap jujur
• mempraktikkan minum susu dengan benar
• praktik mengamati berbagai jenis susu
• praktik membuat kue yang berbahan dasar susu
• mengamati berbagai jenis susu warna, rasa, dan jenis
• mengidentifikasi tokoh cerita dalam buku
• untuk pengembangan sosial emosi anak berimajinasi menjadi pengusaha susu

Kegiatan yang dilakukan meliputi kegiatan membaca buku cerita, bermain peran tentang
sifat jujur, mengenal tokoh yang ada dalam buku, mengamati berbagai jenis susu, mencari
tahu asal susu, mencari tahu manfaat susu, membuat kue yang berbahan dasar

Alat dan Bahan


• Buku Cerita Kisah Penjual Susu yang jujur
• Miniature atau model toko susu
• Video tentang kisah penjual susu yang jujur
• Gambar tentang kisah penjual susu yang jujur
• Gambar-gambar berbagai macam jenis susu
• Potongan/mainan huruf dan angka
• Lego, balok dan mainan konstruktif lainnya.
• Berbagai jenis susu
• Kardus bekas susu, botol bekas susu
• Kue yang berbahan dasar susu
• Ragam Alat menulis dan menggambar
• Ragam karakteristik benda lain yang ada di lingkungan lembaga atau rumah
Tujuan Pembelajaran
• Menceritakan sifat khalifah Umar yang sangat jujur dan peduli
• Menceritakan sahabat Nabi yang lain
• Menceritakan sifat sahabat Nabi yang lain
• Menceritakan tokoh yang ada dalam cerita Gadis Penjual Susu yang Jujur
• Anak menghargai minuman susu sebagai ciptaan Allah
• Anak dapat membiasakan sifat jujur
• Anak dapat menceritakan manfaat susu
• Anak dapat menggerakkan jari tangan dengan lentur.
• Menceritakan tokoh dalam buku dan sifat-sifatnya
• Anak dapat melakukan observasi dan eksperimen macam-macam susu dengan alat
sederhana.
• Anak dapat menggunakan angka dan huruf dalam berkegiatan.
• Membuat kue bola-bola coklat
• Anak dapat bekerja sama dalam aktivitasnya.
Aktifitas
Pada kegiatan ini, anak diajak untuk :
• Melakukan kegiatan bermain peran tentang sifat jujur
• Menceritakan tentang pentingnya sikap jujur
• mempraktikkan minum susu dengan benar
• praktik mengamati berbagai jenis susu
• praktik membuat kue yang berbahan dasar susu
• mengamati berbagai jenis susu warna, rasa, dan jenis
• mengidentifikasi tokoh cerita dalam buku
• untuk pengembangan sosial emosi anak berimajinasi menjadi pengusaha susu

Kegiatan yang dilakukan meliputi kegiatan membaca buku cerita, bermain peran tentang
sifat jujur, mengamati berbagai jenis susu, mencari tahu asal susu, mencari tahu manfaat
susu, membuat kue yang berbahan dasar susu dan bermain peran menjadi penjadi pemilik
toko susu
Guru melakukan observasi terhadap kegiatan bermain anak. Guru mendokumentasikan
perilaku, celoteh, karya dan kemampuan yang muncul pada anak berupa pencatatan,
pemotretan atau merekam video aktivitas anak.
Form ceklist perilaku

B.4 Langkah-langkah Memfasilitasi Pembelajaran


Tujuan 1. Anak menghargai minuman susu sebagai nkmat dari tuhan yang
Kegiatan harus disyukuri
2. Anak dapat membiasakan sifat jujur dalam kehidupan sehari-hari
3. Anak dapat mengetahui perbedaan jenis susu
4. Anak dapat mengetahui macam-macam warna dan rasa susu
5. Anak dapat menggerakkan jari tangan dengan lentur.
6. Anak dapat melakukan observasi dan eksperimen dengan alat
sederhana.
7. Anak dapat menggunakan angka dan huruf dalam berkegiatan.
8. Anak dapat bekerja sama dalam aktivitasnya.

Alat dan • Buku Cerita Kisah Penjual Susu yang jujur


Bahan • Miniature atau model toko susu
• Video tentang kisah penjual susu yang jujur
• Gambar tentang kisah penjual susu yang jujur
• Gambar-gambar berbagai macam jenis susu
• Potongan/mainan huruf dan angka
• Lego, balok dan mainan konstruktif lainnya.
• Berbagai jenis susu
• Kardus bekas susu, botol bekas susu
• Kue yang berbahan dasar susu
• Ragam Alat menulis dan menggambar
• Ragam karakteristik benda lain yang ada di lingkungan lembaga atau
rumah

Alat bahan yang digunakan dapat dipilih untuk disesuaikan dengan kegiatan
yang akan dilakukan bersama anak. Bahan-bahan tersebut bisa didapatkan
dari lingkungan sekitar. Pastikan bahan-bahan tersebut aman untuk
digunakan sesuai usia anak.

Langkah – langkah pembelajaran

1. Bermain Permainan Petak Umpat


• Anak-anak berkumpul di luar kelas
atau lapangan.
• Guru menjelaskan permainan
tradisional yang akan dimainkan
dan menyediakan area bermain
petak umpat.
• Permainan diawali oleh
hompimpah kemudian suit untuk
menentukan anak yang bertugas
mencari temannya
• anak yang giliran mencari
temannya berdiri agak jauh dari
temnnya
• Anak tersebut mengatakan
dengan suara lantang aba-aba satu
! dua ! tiga!
• Anak semua anak langsung berlari
mencari tempat bersembunyi agar
tidak bisa ditemukan oleh anak yang
bertugas mencari
• Giliran anak yang satu mencari
temannya yang bersembunyi sampai
semua ketemu sambil menghitung
berapa temannya yang sudah ketemu
• Setelah semua ketamu mereka
berkumpul dan berceritak asyiknya
main petak umpat

1. Pembukaan

a. Berbaris, salam dan doa (disesuaikan dengan kebiasaan sekolah masing-masing)


b. Membuka kegiatan dengan anak
• Anak duduk dalam lingkaran
• Guru menyapa anak, menanyakan kabar, dan menanyakan pada anak
mengenai hal yang terkait dengan lingkungan sekitar anak atau hal yang
sedang mereka minati.
• Melafalkan doa sebelum belajar, membaca ikrar, mengulang surat pilihan
dan hadits dan mengulang asmaul Husna
• Anak menceritakan minatnya atau pengalamannya, seperti pengalaman
sebelum pergi ke sekolah, tempat yang dikunjungi, orang yang ditemui, dll.

2. Membacakan buku yang berjudul Gadis Penjual Susu yang Jujur

• Anak duduk setengah lingkaran dan mendengarkan informasi tentang tokoh tema.
• Anak mendengarkan guru membaca nyaring buku ‘Gadis Penjual Susu yang Jujur,’
dan melihat gambar dari buku cerita tentang tokoh tema yaitu “gadis yang jujur”.
• Anak-anak menonton film dokumentertentang cara memeihara kambing agar sehat
dan subur.
• Setelah itu anak-anak mengutarakan informasi apa yang dilihatnya lewat tanya
jawab dengan guru.
Pertanyaan yang dapat diberikan pada anak-anak:
• Siapa gadis itu
• Dengan siapa dia tinggal?
• Apa saja yang dilakukannya setiap hari?
• Menurutmu bagaimana perasaan gadis itu ketika ibunya meminta agar
mencampur susu dengan air dan apa yang dikatakan gadis tersebut?

• Hubungkan cerita tersebut dengan pengalaman sehari-hari anak.


● Berikan kesempatan pada anak yang ingin mengomentari cerita tersebut.
● Guru dapat menggali kembali pengalaman anak menggunakan pertanyaan
terbuka.

Pertanyaan terbuka untuk menggali pengalaman anak, misalnya


• Apa yang kalian ingat tentang cerita tadi ?
• Apa yang terjadi setelah gadus tersebut menolak mencampur susu dengan air?
• Apa yang akan kalian lakukan jika disuruh berbohong?
• Mengapa kamu berpikir demikian ?

3. Mendiskusikan ide-ide kegiatan bersama anak

1. Sampaikan bahwa hari ini mereka dapat bereksperimen berbagai macam


jenis susu dengan berbagai benda-benda untuk berkreasi membuat sesuatu.
2. Berikan penjelasan setiap kegiatan yang dapat dilakukan anak pada saat
bermain nanti. Tunjukkan benda-benda yang dapat digunakan anak dan
sumber inspirasi seperti buku atau gambar yang dapat mereka gunakan
untuk mencari informasi.
3. Sampaikan bahwa anak memiliki kebebasan untuk mengembangkan ide dari
bahan-bahan main yang ada.

4. Mendiskusikan aturan, harapan dan rangkaian waktu main.

1. Sampaikan aturan bermain dengan jelas kepada anak.


2. Untuk memperjelas aturan, jika perlu pasanglah gambar atau praktekkan di
depan anak sehingga anak paham.
3. Contoh aturan bermain :
• Bermain dengan tuntas
• Memberikan bantuan pada teman yang memerlukan.
• Mengembalikan peralatan main ke tempat semula setelah selesai
menggunakan.

5. Transisi menuju ke kegiatan main.

• Setelah anak jelas dengan hal-hal yang harus dikerjakan saat bermain,
persilahkan anak untuk memilih kegiatan main yang telah disiapkan guru.
• Untuk transisi dari saat lingkaran menuju pilihan main, berikanlah tanda-
tanda agar tidak semua anak langsung menyerbu mainan yang telah
tersedia. Selain itu, diberikannya tanda-tanda akan membuat anak berlatih
untuk berpikir. Misalnya kegiatan mencari pesan dari gadis yang jujur
• Pada permainan ini anak-anak berkumpul dengan kelompoknya (4 anak).
• Masing-masing kelompok mendapatkan sebuah petunjuk yang berbeda,
petunjuk tersebut adalah berupa kertas dengan gambar atau tulisan tempat
yang harus anak-anak tuju untuk mendapat petunjuk selanjutnya. Sampai
akhirnya mereka memperoleh potongan pesan yang dikirim oleh Gadis yang
jujur tersebut.
• Potongan pesan tersebut kemudian disusun anak. Misal, ga- dis, su-su, ju-
jur, he-bat, i-bu

1. Mengamati berbagai macam jenis susu

• Anak-anak mengamati langsung berbagai jenis susu ada susu cair, susu
kental, susu bubuk, ada susu yang rasanya coklat, strowberi, moka, fanila
dan lainnya
• Anak-anak anak-anak melakukan perabaan terhadap berbagai jenis susu
• Anak-anak mencoba berbagai macam jenis susu dan rasa susu
• Anak-anak berntanya kepada temannya susurasa apa yang kalian paling
suka
• Kemudian anak menceklis dan menghitung berapa anak yang suka susu rasa
coklat, strowberi, fanila, moka dan lainnya
• Anak mebuat grfaik sederhana
• Anak-anak mewarnai grafik tersebut

Pertanyaan untuk anak:


• Susu rasa apa yang kamu sukai?
• Kira-kira berapa kali kalian minum susu sehari ?
• Apa yang ingin kamu sampaikan ketika ada anak yang tidak menykai susu?
2. Membuat coklat ball
• Guru menyediakan bahan seperti biskuit , susu kental, coklat, wadah,
• Anak-anak mengamati bahan alat tersebut terlebih dahulu dengan seluruh
panca inderanya.
• Anak-anak berdiskusi dan bertanya tentang ikakue yang akan dibuat
• Anak dapat memperkaya ide, pengetahuan, maupun imajinasinya dengan
mencari tahu tentang ikan melalui buku pengetahuan/ensiklopedia atau
video tentang manfaat susu
• Anak-anak bisa memilih kegiatan untuk berkarya menghias kardus bekas
susu, mewarnai gambar susu, mewaranai gambar kambing dan sebagainya.
• Anak-anak diberi kebebasan untuk melengkapi karya seperti menghias
model toko susu
Pertanyaan :
• Apakah kalian suka dengan kue yang dibuat?
• Jika jika kamu membuat makanan lain yang berbahan dasar susu tersebut?
• Bagaimana perasaan orang yang kalian kasih kue tersebut?
3. Mencari tahu tentang Sahabat Nabi yang menjadi khalifah selain Umar
• Anak mendengarkan kisah sahabat Nabi melalui kegiatan bercerita dengan
menggunakan alat peraga
• Anak diberi kebebasan untuk bertanya jawab tentang kisah umar Bin
Khattab
• Guru menjelaskan bahwa selain sikap Umar yang sangat menghargai gadis
yang jujur Umar juga memiliki sikap pedui terhadap rakyat yang di
pimpinnya dan Umar juga memiliki sikap kasih sayang terhadap binatang
• Guru menceritakan bahwa ada sahabat Nabi yang lain yang mmiliki akhlak
terpuji seperti Abu Bakar, Utsman dan Ali.
Pertanyaan :
• Mengapa Umar sangat menyayangi anak yang jujur?
• Sikap terpuji apalagi yang dimiliki Umar ?
• Selain Umar siapakah sahabat Nabi lain yang harus kita tahu?
• Apa yang akan kamu lakukan ajika melihat temanmu yang tidak jujur?
• Mengapa kita harus jujur?
5. mengidentifikasi tokoh cerita dalam buku

• Guru menceritakan kembali buku yang berjudul gadis penjual susu yang
jujur
• Anak-anak melihat buku, gambar, maupun video tentang toko yang ada
dalam buku yang berkisah tentang gadis penjual susu yang jujur
• Guru memfasilitasi anak untuk menyebutkan tokoh yang ada dalam buku
tersebut
• Guru memfasilitasi anak untuk menyebutkan watak atau sifat para tokoh
tersebut
• Anak melakukan tanya jawab tentang sikap jujur yang harus dimiliki setiap
orang
• Anak mengerjakan lembar aktifitas tentang sikap jujur

Pertanyaan :
• Siapa saja tokoh yang ada dalam cerita tersebut? Ada berapakah?
• Ceritakan kembali apa yang dikatakan gadis penjual susu tersebut!
• Apa hadiah yang diterima gadis itu karena dia sudah jujur?
5. Mencari tahu perbedaan dari mana susu berasal

• Anak melihat berbagai macam gambar atau video peternak sapid an


kambing yang sedang memerah susunya
• Anak mengamati gambar maupun video tentang susu segar yang baru saja
diperah dan susu yang sudah diolah dan siap diminum
• Anak dan guru berdiskusi tentang asal susu bagaimana supaya kambing
maupun sapi bisa menghasilkan susu yang banyak
• Mengamati gambar maupun video tentang kambing atau sapi yang
gemuk dan yang kurus
• Berdiskusi bagaiaman caranya agar sapi maupun kambing bisa
makan rumput dengan cukup sehingga menjadi sehat
• Kegitan merawat rumpu di depan dan belakang sekolah agar terlihat
segar dan hijau

Pertanyaan :
• Darimana asal susu?
• Apa yang harus dilakukan agar kambing maupun sapi menjadi gemuk dan
menghasilkan susu yang banyak?
• Apa yang harus dilakukan agar rumput di depan rumah dan sekolah menjadi hijau
dan subur?
D. Penutup

1. Membereskan mainan.

• Ajak anak untuk membereskan mainan yang telah dipakainya.


• Gunakan nyanyian atau permainan agar anak membereskan mainan dengan
senang.

2. Menanyakan kegiatan main yang telah dilakukan oleh anak


• Ajak anak menyanyi untuk mengajak berkumpul kembali ke dalam lingkaran.
• Berikan kesempatan pada kelompok untuk menceritakan apa yang
dilakukannya.

3. Refleksi anak.

Pertanyaan berikut ini dapat diberikan pada anak untuk merefleksikan perasaannya
setelah berkegiatan:

• Kegiatan apa yang paling kamu sukai hari ini?


• Karya apa yang paling kamu sukai?
• Apakah kamu mengalami kesulitan saat berkarya?
• Apa yang kamu rasakan saat harus berbagi ide dengan temanmu saat
membuat sebuah gambar?
• Bagaimana perasaaanmu jika ada yang merusak karyamu?

4. Menguatkan konsep yang telah dibangun anak selama bermain.


• Bahaslah secara singkat hal-hal yang dimainkan anak.
• Apabila ada karya yang ingin dibahas oleh guru kepada seluruh anak,
tunjukkan kepada teman lain.
• Teman lain boleh memberikan komentar.
5. Memberikan pujian atas perilaku positif yang telah dilakukan anak
• Hargai apapun yang sudah dilakukan oleh anak.
• Tidak ada acuan benar atau salah, namun semua yang dilakukan oleh anak
kita apresiasi.
• Berikan pujian berupa senyuman, tepuk tangan, tanda acungan jempol, dsb.

6. Berdoa, salam, berbaris pulang.


• Tutuplah kegiatan hari ini dengan berdoa, bersyukur atas keindahan
lingkungan sekitar dan tempat yang kita tinggali.
• Ajak anak untuk membahas kembali kegiatan yang sudah dilakukan di
sekolah saat berada di rumah

E. Refleksi Guru

Guru memikirkan pembelajaran yang telah dilakukannya dengan mencoba menjawab


pertanyaan-pertanyaan berikut :
1. Apa yang disukai anak-anak? Mengapa?
2. Kegiatan bermain apa yang kurang diminati anak ? Mengapa?
3. Kemampuan apa saja yang muncul pada anak?
4. Alat atau bahan apa saja yang perlu saya tambahkan?
5. Apakah proses pembelajaran membuat partisipasi yang tinggi pada anak anak ?
6. Kegiatan apa yang bisa dilakukan sebagai kelanjutan dari kegiatan main hari ini ?
7. Tantangan apa yang dialami guru dalam merencanakan pembelajaran hari ini ?
8. Tantangan apa yang dialami guru untuk memfasilitasi pembelajaran hari ini ?

F. Assessmen

Guru melakukan observasi terhadap kegiatan bermain anak. Guru mendokumentasikan


perilaku, celoteh, karya dan kemampuan yang muncul pada anak berupa pencatatan,
pemotretan atau merekam video aktivitas anak.

Contoh hal yang dapat dianalisa dari anak :

Nama Anak: Aldio


Usia: 6 tahun 3 bulan

No. Pengamatan Muncul Konteks

1 Apakah anak menghargai ✓ Memberikan pernyataan ketika ada ak yang


minuman susu sebagai membuang susu
ciptaan Allah?

2 Apakah anak dapat ✓ Berkata, “aku suka susu warna coklat dan
mengetahui perbedaan susu cair”.
jenis-jenis susu, warna dan
rasa susu?
3 Apakah anak dapat ✓ Saat menggambar sapi dan rumput jari
menggerakkan jari tangan tangannya terlihat sudah bagus
dengan lentur?

4 Apakah anak dapat ✓ Dapat mendesain model toko susu dengan


melakukan observasi dan kreatif.
eksperimen dengan alat
sederhana?

5 Apakah anak dapat ✓ Dapat menuliskan judul karyanya, “gadis


menggunakan angka dan penjual susu yang jujur ” dengan cara
huruf dalam karya? melihat teks ‘susu perahu’ dan ‘jujur’ yang
ditunjukkan guru di buku cerita.

6 Apakah anak dapat bekerja ✓ Dapat mengungkapkan sarannya saat


sama dalam aktivitasnya? praktik membuat bola-bola coklat( coklat
ball )

G. Informasi untuk Orang Tua (dapat disampaikan melalui surat, email atau wa)

Bapak/Ibu, pada kegiatan di tema ini, anak-anak akan diajak untuk mengenal tentang
pentingnya sifat jujur dalam kehidupan sehari-hari, mengenal perbedaan jenis susu,
warna susu dn rasa susu. Anak-anak juga mengenal tokoh “Gadis” dan untuk
pengembangan sosial emosi anak berimajinasi membuat cake yang berbahan susu coklat

Kegiatan yang dilakukan di sekolah:


• Menggambar sapi dan rumput
• Meneliti berbagai macam susu
• Menghias Toko Susu
• Membuat kue bola-bola coklat
• Membuat model kandang sapi.

Kegiatan yang dapat dilakukan di rumah:


• Membaca buku tentang manfaat minuman susu
• Membuat makanan yang berbahan dasar susu
• Menjelaskan perbedaan susu segar dan susu olahan.
• Menjelaskan tentang manfaat susu.
MODUL AJAR
A. INFORMASI UMUM

Nama Nurul Oktaviani, S.Pd. Jenjang/Kelas TK/TKB

Asal Sekolah Sekolah Cairo Indonesia Mata Pelajaran -

Alokasi Waktu 1-5 pertemuan Jumlah Siswa 15 anak


120 menit

Model Pembelajaran Tatap Muka

Fase Fondasi

Tema/SubTema/Topik Kendaraan/kendaraan di Jalan Raya/taat peraturan

Tujuan Pembelajaran • Anak menyayangi semua orang yag ada di jalan raya sebagai
makhluk ciptaan Tuhan
• Anak membiasakan mentaati peraturan lalu lintas
• Anak memahami aturan di jalan raya
• Anak dapat menunjukkan imajinasi dan kreatifitas saat bermain.
Kata Kunci Lampu lalu lintas, taman lalu lintas, aturan lalu lintas

Deskripsi Umum Dalam kegiatan ini anak dikenalkan dengan aturan yang harus ditaati ketika
Kegiatan berjalan dan berkendara di jalan raya melalui cerita Dika dan ayahnya yang
bersepeda di jalan raya. Kemudian anak diajak untuk bermain peran
bagaiaman cara mentaati peraturan dan bagaimana cara menyeberang jalan
ketika lalu lintas sedang ramai. melalui cerita buku dan diskusi. Kemudian
anak diajak untuk bemain seputar kegiatan di jalan raya melalui kegiatan :
• Dramatisasi orang yang mentaati peraturan dan tidak mentaati
peraturan
• Membuat model lampu lalu lintas dan rambu-rambu lalu lintas
lainnya
• Mengamati dan mewarnai gambar polisi dan peralatan yang
digunakan oleh polisi
• Drawing observation (menggambar dengan mengamati) sepeda
• Membuat model taman lalu lintas menggunakan loosepart
Alat dan Bahan • Buku-buku bacaan yang berjudul Asyiknya Jalan-Jalan serta buku
lain yang mendukung tema tentang lampu lalu lintas
• Gambar atau video tentang lalu lintas di jalan raya
• Gambar atau video polisi dan perlengkapan pak polisi seperti baju
polisi, priwitan, topi dan lainya
• Gambar rambu lalu lintas
• Peralatan bersepeda
• Miniatur berbagai jenis kendaraan darat
• Sepeda

Sarana Prasarana Ruangan kelas

B. KOMPONEN INTI

1. Bercerita/Berdiskusi gambar

Sumber Judul buku : Asyiknya Jalan-Jalan


Penulis : Lia Herliana
Ilustrasi : Adlina
Penerbit : Tiga Serangkai

Ringkasan Pada hari libur Dika diajak bersepeda oleh ayahnya. Dika menyiapkan semua perlengkapan yang
Cerita akan dipakai dan dibawa. Mereka bersepeda melewati jalan raya yang ramai. Mereka bersepeda
hendak menuju taman lalu lintas di kota. Mereka berhenti di perempatan lalu lintas karena adanya
tanda lampu merah. Pada saat lampu lalu lintas masih merah ada becak dan sepeda lain yang
menerobos. Mereka tidak mentaati aturan lalu lintas dan itu sangat berbahaya. Karena mereka
keleleahan di tengah jalan mereka berhenti untuk membeli minuman es kelapa muda agar lebih
bersemangat bersepeda. Setelah sampai di taman lalu lintas Dika dan ayahnya memarkirkan
sepedanya lalu membeli tiket masuk taman lalu lintas. Di Taman lalu lintas Dika belajar
bagaimana seharusnya beretika di jalan raya dan mereka berlatih tertib di jalan raya

2. Membuat Peta Konsep


(terlampir)

3. Curah Ide Kegiatan


Berisi variasi kegiatan yang dapat dikembangkan dari peta konsep, misalnya :

a. Kegiatan awal untuk memantik ide atau imajinasi anak seperti:


• Membaca buku yang berjudul Asyiknya jalan-jalan.
• Menonton video lalu lintas di jalan raya
• Berkunjung ke kota dan melihat lalu lintas
• Mengamati jalan raya yang dekat dari sekolah
• Menghitung kendaraan yang lewat di jalan raya dekat sekolah
• Melakukan wawancara kepada pak polisi
• Berkunjung ke terminal

b. Kegiatan main
• Dramatisasi orang yang mentaati peraturan dan tidak mentaati peraturan
• Membuat model lampu lalu lintas dan rambu-rambu lalu lintas lainnya
• Mengamati dan mewarnai gambar polisi dan peralatan yang digunakan oleh polisi
• Drawing observation (menggambar dengan mengamati) sepeda
• Membuat model taman lalu lintas menggunakan loosepart

4. Contoh Rencana Pembelajaran

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

PAUD “……………………………” TAHUN AJARAN …… / …….


Kelompok/ Usia : B/ 5-6 Tahun
Tema/Topik : Kendaraan/kendaraan di Jalan Raya/taat
peraturan
Semester/Minggu : …../…….
Hari/Tanggal : …………………………….

Tujuan Kegiatan
Tujuan yang ingin dicapai dalam kegiatan bermain ini antara lain :
1. Anak menyayangi semua orang yag ada di jalan raya sebagai makhluk ciptaan Tuhan
2. Anak membiasakan mentaati peraturan lalu lintas
3. Anak memahami aturan di jalan raya
4. Anak dapat menunjukkan imajinasi dan kreatifitas saat bermain..

Alat dan Bahan


Alat bahan yang diperlukan antara lain :
• Buku-buku bacaan yang berjudul Asyiknya Jalan-Jalan serta buku lain yang
mendukung tema tentang lampu lalu lintas
• Gambar atau video tentang lalu lintas di jalan raya
• Gambar atau video polisi dan perlengkapan pak polisi seperti baju polisi, priwitan, topi
dan lainya
• Peralatan bersepeda
• Miniatur berbagai jenis kendaraan darat
• Sepeda
• Kertas dan alat tulis/mewarnai.

Kegiatan :

Bergerak
• Menirukan gerakan anak bersepeda dan menyetir mobil binatang (menggerakan
tangan seperti orang mengayuh sepeda, menggerak gerakan tangan seperti pak sopir
sedang meyetir moil, mnirukan gerakan wiper ke kanan ke kiri dan menirukan gerakan
pak polisi mengatur lalu lintas.

Pembukaan
1. Rutinitas pembukaan (disesuaikan dengan rutinitas di sekolah masing-masing,
misalnya berbaris, salam, berdoa, mengecek kehadiran).
2. Cerita buku “Asyiknya jalan-jalan”
3. Diskusi tentang isi buku dan membahas kosakata yang belum dipahami anak.
4. Mendiskusikan aturan dan menginformasikan kegiatan main yang dapat dipilih anak.

Inti
• Dramatisasi pengendara yang mentaati lalu lintas
• Dramatisasi pengendara yang tidak mentaati lalu lintas
• Dramatisasi kegiatan di taman lalu lintas
• Berkreasi membuat peralatan yang digunakan untuk bersepeda dengan bahan
loose part bekas pakai
• Membuat model lampu lalu lintas dan rambu lalu lintas
• Menggambar sepeda
• Menggambar mobil.
• Menggambar taman lalu lintas

Penutup
1. Anak menceritakan pengalaman main yang berkesan.
2. Refleksi perasaan dan apresiasi.
3. Menguatkan konsep yang telah dibangun anak sesuai dengan pengetahuan yang
direncanakan.
4. SOP penutupan (kegiatan dapat disesuaikan dengan rutinitas sekolah masing-
masing).

Mengetahui, ……………….., ……………


Kepala PAUD Guru Kelas

( …………………… ) (……...…….…………………)

5. Langkah-langkah Memfasilitasi Pembelajaran


Tema : lalu lintas di jalan raya
Sub Tema : kendaraan di jalan raya
Topik : sepeda

Tujuan Kegiatan:
Tujuan yang ditetapkan dalam kegiatan bermain ini antara lain :
1. Anak menyayangi sesama pengguna jalan raya
2. Anak memahami prosedur dalam suatu kegiatan
3. Anak dapat menunjukkan imajinasi dan kreatifitas saat bermain.

Alat dan Bahan


Alat bahan yang diperlukan antara lain :
• Buku-buku bacaan yang berjudul Asyiknya Jalan-Jalan serta buku lain yang
mendukung tema tentang lampu lalu lintas
• Gambar atau video tentang lalu lintas di jalan raya
• Gambar atau video polisi dan perlengkapan pak polisi seperti baju polisi, priwitan, topi
dan lainya
• Peralatan bersepeda
• Miniatur berbagai jenis kendaraan darat
• Sepeda
• Kertas dan alat tulis/mewarnai.

Kegiatan :
Bergerak
1. Guru memberikan tebak-tebakan nama kendaraan darat yang ada di jalan raya
2. Anak menebak nama kendaraan.
3. Anak menirukan gerakan kendaraan yang bisa ditebak
Pembukaan
1. Rutinitas Pembukaan (sesuai dengan kegiatan rutin sekolah, misalnya memberi salam
lalu berdoa).
2. Cerita buku “Asyiknya jalan-jalan ”
• Anak duduk membentuk 3 shaf barisan. Setiap baris terdiri dari maksimal 5 anak.
Anak yang bertubuh tinggi, duduk di belakang.
• Guru mengecek sejauh mana pengetahuan awal anak-anak tentang kendaraan di
jalan raya Pertanyaan yang diberikan misalnya :
“Mengapa kita harus mentaati peraturan lalu lintas
“mengapa sebelum bersepeda kita harus mempersiapkan perlengkapannya?
• Anak menyimak isi cerita.

3. Diskusi seputar isi cerita dan membahas kosakata yang tidak dipahami anak
• Anak dan guru berdiskusi seputar isi cerita. Guru dapat memberi pertanyaan yang
melatih anak berpikir lebih dalam, misalnya :
“Apa yang akan terjadi bila kita menerobos lampu lalu lintas?”
“apa yang harus kita lakukan jika ada temanmu yang menerobis lampu lalu
lintas?”
“Hal apa yang ingin kamu cari tahu lebih lanjut tentang profei polisi lalu lintas?”
• Guru dan anak membahas kosakata yang tidak dipahami anak. Sebelum
menjawab pertanyaan anak, guru memberikan kesempatan pada anak lain untuk
menjawab pertanyaan temannya.
• Anak diarahkan untuk mencari tahu lebih lanjut apa yang ingin diketahui dari buku
cerita lain yang ada di kelas.

4. Mendiskusikan aturan dan menginformasikan pilihan kegiatan main yang dapat dipilih anak.
• Sampaikan aturan bermain dengan jelas kepada anak.
• Informasikan tentang pilihan kegiatan main yang dapat dilakukan anak.
• Anak menyebutkan password untuk masuk ke area main. Password berupa nama
kendaraan dari huruf awal yang disebutkan guru.
• Anak memilih area main yang diinginkan. Jika area main sudah melebihi kapasitas
maksimal jumlah anak, anak dapat mengganti pilihan area lain.

Inti

1. Dramatisasi anak yang mentaatti dan tidak mentaati lalu lintas


• Anak bermain secara berpasangan.
• Anak memilih peran sebagai pengendara, pak polisi, pejalan kaki, pedagang
dokter hewan atau pemilik hewan yang membawa hewan yang sedang sakit.
• Jika menjadi polisi , anak memakai peralatan kerja yang telah disediakan (baju
polisi, topi polisi, sabuk polisi, masker, priwitan, tongkat polisi, jika menjadi
pengendara sepeda anak memakai helm, sepatu dan jika anak mengndara
sepeda motor anak haru memakai helm, jas , sarung tangan dan lainnya )
• Anak bermain dramatisasi menjadi polisi lalu lintas, pejalan kaki, pengendara
mobil, sepeda, sepeda motor truk. Anak juga ada yang berperan menjadi pejalan
kaki, pedagang, pelajar dan lainnya. Beberapa pertanyaan untuk memantik anak
mengeluarkan ide lebih dalam misalnya :
“Mengapa kita harus mentaati peraturan lalu lintas?”
“Bagaimana caranya jika hendak menyeberang dan banyak kendaraan yang
lewat
• Masing-masing anak memerankan perannya dengan dibimbing guru.
• Buat situasi di kelas seperti di jalan raya. Jika tidak memungkinkan buat suasana
halaman sekolah menjadi layaknya jalan raya agar anak lebih menghayati peran
yang dimainkan.
• Setelah bermain, anak menggambar dan menceritakan pengalaman dramatisasi
tentang suasana jalan raya bersama teman.
2. Membuat model lampu lalu lintas dan rambu-rambu lalu lintas lainnya

• Anak mengamati berbagai macam gambar atau miniature lampu lalu lintas dan
rambu-rambu lalu lintas lainnya
• Anak mengamati video tentang keadaan lalu lintas di jalan raya
• Anak mengamati rambu-rambu lalu lintas yang terdapat dalam video tersebut
• Setelah mengamati video anak melakukan tanya jawab dan diskusi tentang arti
rambu lalu lintas dan lampu lalu lintas
• Anak mempraktikkan dengan cara berjalan sesuai rambu lalu lintas
• Guru memberikan penguatan
• Anak membuat rambu lalu lintas dan lampu lalu lintas dengan menggunakan
media loose part dan kertas serta kardus

3. Mengamati dan mewarnai gambar polisi dan peralatan yang digunakan oleh polisi
• Anak mengamati video atau gambar Pak polisi lalu lintas yang sedang bertugas
mengatur jalan raya
• Tanya jawab tentang tugas-tugas pak polisi di jalan raya, apa yang harus
disiapkan sebelum bertugas dan peralatan apa yang harus di bawa
• Anak mengamati pak polisi yang diundang ke sekolah
• Anak diberi kesempatan untuk bertanya kepada pak polisi
• Anak diberi kesempatan untuk menceritakan cita-citanya apakah nanti mereka
ingin menjadi polisi
• Anak bertanya kepada pak polisi apa syarat nya kalau mau menjadi polisi
• Pak polisi menceritakan tugasnya dan menunjukkan peralatan yang harus dibawa
ketika bertugas
• Pak polisi menceritakan tujuan dan manafaat alat yang harus dibawa pak polisi
ketika bertugas
• Anak diminta menyebutkan semua peralatan yang ditunjukkan oleh pak polisi
• Anak menghitung ada berapa alat yang harus dibawa polisi ketika bertugas
• Anak mewarnai atau melengkapi gambar peralatan yang disiapkan atau yang
dibawa ketika polisi bertugas
• Anak menulis atau menebalkan kosa kata alat-alat yang harus disiapkan oleh pak
polisi
4. Drawing observation (menggambar dengan mengamati) sepeda
• Guru menyiapkan sepeda di halaman sekolah
• Anak diajak ke luar ke halaman sekolah
• Minta anak untuk menaiki sepeda satu persatu
• Anak mengamati sepeda yang terdapat di halaman sekolah
• Tanya jawab tentang bagian-bagian sepeda dan fungsi masing-masing bagian
sepeda
• Sambil mengamati anak diminta menggambar sepeda sesuai dengan
keinginannya sambil melihat bentuk sepeda yang asli
• Siapkan segala macam alat yang digunakan untuk menggambar
• Anak menceritakan gambar sepeda yang dibuatnya
• Guru memberikan penguatan
• .
5. Membuat model taman lalu lintas menggunakan loosepart
- anak mengamati video taman lalu lintas
- jika memungkinkan anak berkunjung ke taman lalu lintas
- tanya jawab tentang taman lalu lintas
- tanya jawab untuk apa taman lalu lintas dibuat, siapakah yang pernah
berkunjung ke taman lalu lintas
- anak mewarnai secara bersamaan gambar taman lalu lintas
Penutup

1. Menanyakan kegiatan main yang telah dilakukan oleh anak


• Anak berkumpul kembali ke dalam lingkaran.
• Beberapa anak menceritakan apa yang dilakukannya.

2. Refleksi perasaan dan apresiasi


• Anak menceritakan perasaannya ketika bermain.
• Guru memberi apresiasi spesifik sebagai penghargaan terhadap keterlibatan
(usaha, pemecahan masalah, keinginan untuk berpartisipasi, keinginan
bekerjasama, komunikasi, dll) yang dilakukan anak hari ini. Kalimat apresiasi
spesifik, misalnya, “Kamu hebat, karena hari ini dapat lebih tekun bermain dan
spontan merapikannya kembali”.

3. Menguatkan konsep yang telah didapatkan anak selama bermain.


• Membahas secara singkat hal-hal yang dimainkan anak.
• Beberapa anak dapat menceritakan karya yang dibuat.
• Teman lain boleh memberikan komentar.

4. SOP penutupan (kegiatan dapat disesuaikan dengan rutinitas sekolah masing-masing


misalnya berdoa, berbaris, pulang).

6. Refleksi Guru
Guru memikirkan pembelajaran yang telah dilakukannya dengan mencoba menjawab
pertanyaan-pertanyaan berikut :
1. Apa yang diminati anak ketika eksplorasi tentang sepeda? Mengapa?
2. Kegiatan bermain apa yang kurang diminati anak? Mengapa?
3. Kemampuan apa saja yang muncul pada anak?
4. Alat atau bahan apa saja yang perlu saya tambahkan?
5. Apakah proses pembelajaran membuat partisipasi yang tinggi pada anak anak?
6. Kegiatan apa yang bisa dilakukan sebagai kelanjutan dari kegiatan main hari ini?
7. Tantangan apa yang dialami guru dalam merencanakan pembelajaran hari ini?
8. Tantangan apa yang dialami guru untuk memfasilitasi pembelajaran hari ini?

7. Asesmen
Guru melakukan observasi dan dokumentasi terhadap kegiatan bermain anak. Jumlah anak
yang didokumentasikan sesuai dengan kemampuan guru, misalnya 3-5 anak. Guru
mendokumentasikan perilaku, celoteh, karya dan kemampuan yang muncul pada anak berupa
pencatatan, pemotretan atau merekam video aktivitas anak.

Contoh dokumentasi :
Hasil Observasi Analisa Guru Tindak Lanjut

Ketika melakukan drawing observation Kiara memahami Beri ia tantangan untuk


(menggambar sambil mengamati konsep bentuk dan menggambar ban sepeda
obyek) sepeda Kiara sudah bisa ukuran benda motor dan mobil
menggambar ukuran ban sepeda
dengan tepat

Faiz sangat senang menceritakan Faiz memahami Faiz diberi tantangan


nama-nama peralatan yang dibawa peralatan yang harus untuk menceritakan
polisi ketika bertugas dibawa polisi ketika fungsi peralatan yang
bertugas harus dibawa polisi ketika
bertugas

Tiara menceritakan kepada temannya Tiara memahami rambu Ajak diskusi agar Tiara bisa
lewat celotehannya tentang fungsi lalu lintas zebra cross membiasakan mentaati
rambu-rambu lalu lintas
zebra cross yang lain ketika berada di
jalan raya

Gading memberikan kesempatan Gading memperlihatkan Gading diberi apresiasi


kepada Aldi ketika mengecat model sikap berbagi ketika karena sudah bisa
taman lalu lintas. mengerjakan proyek aberbagi dengan
taman lalu lintas temannya.

Ketika bermain peran tentang sikap Aulia sudah memahami Aulia diajak berdiskusi
mentaati lalu lintas di jalan raya, Aulia aturan di jalan raya tentang pentingnya
menunjukkan semangat pada saat sengan benar menyeberang di zebra
berperan sebagai pejalan kaki yang cross
hendak menyeberangdi zebra cross

Rencana Tindak Lanjut Kelas :


• Guru akan menyiapkan kegiatan main keesokan hari berdasarkan catatan tindak lanjut.
Untuk kelengkapan bahan dapat menyesuaikan dengan kebutuhan anak. Contoh :
1. Memberi tantangan untuk kegiatan konstruktif dengan menambahkan variasi bentuk
blok, kemasan, dan benda-benda lain yang mungkin digunakan anak.
2. Memberi tantangan untuk kegiatan eksplorasi sebab akibat dengan menambahkan
alat bahan yang lebih bervariasi.
3. Mengajak anak refleksi dan diskusi tentang pentingnya menghargai orang lain saat
bermain dengan menonton video atau membaca buku..
4. Memberi wawasan tentang cara merawat binatang/orang yang sakit.

Nama Rencana Kegiatan Alat dan Bahan


Anak

Kiara Beri ia tantangan untuk menggambar ban Gambar mobil, kuas dan kertas
sepeda motor dan mobil

Faiz Faiz diberi tantangan untuk menceritakan Video dna gambar pak polisi yang
fungsi peralatan yang harus dibawa polisi sedang melaksanakan tgas di jalan
ketika bertugas raya

Tiara Ajak diskusi agar Tiara bisa membiasakan Buku cerita tentang pentingnya
mentaati rambu-rambu lalu lintas yang lain ketika mentaati peraturan lalu lintas di
berada di jalan raya. jalan raya

Gading Gading diberi apresiasi karena sudah bisa Buku cerita tentang sikap kasih
berbagi dengan temannya. sayang kepada teman

8. Pelibatan Orang Tua


Beberapa hal yang dapat dilakukan orang tua untuk mendukung proses pembelajaran anak
antara lain:
• Orang tua dapat mengajak anak untuk mencari tahu lebih jauh tentang mentaati lalu lintas
di jalan raya dari sumber-sumber lain.
• Orang tua dapat menjadi volunteer atau narasumber terutama yang orang tuanya polisi
menjelaskan tentang peran dan tugas polisi di jalan raya
• Orang tua dan anak dapat berdiskusi tentang pentingnya mentaati aturan di jalan raya .

MODUL AJAR
A. INFORMASI UMUM

Nama Adetya Maesaroh , S.Psi. Jenjang/Kelas TK/TKB

Asal Sekolah Sekolah Cairo Indonesia Mata Pelajaran -

Alokasi Waktu 1-5 pertemuan Jumlah Siswa 15 anak


210 menit

Model Pembelajaran Tatap Muka

Fase Fondasi

Tema/SubTema/Topik Aku Cinta Bumi/mencegah banjir/membuang sampah pada tempatnya

Tujuan Pembelajaran • Anak menyayangi lingkungan sekitar sebagai makhluk ciptaan


Allah.
• Anak menceritakan penyebab terjadinya banjir
• Anak memiliki kebiasaan menjaga kebersihan lingkungan
• Anak memiliki kebiasaan membuang sampah pada tempatnya
• Anak dapat berkreasi dan berimajinasi tentang usaha mencegah
banjir
• Anak melakukan percobaan kejadian banjir
Kata Kunci sampah, banjir, bumi

Deskripsi Umum Pada kegiatan ini anak diajak untuk mengenal tentang lingkungan,menjaga
Kegiatan lingkungan, menyanyangi lingkungan, menjaga lingkungan dan berkreasi
membuat karya untuk mencegah banjir.
Kegiatan yang dilakukan meliputi :
• Eksplorasi tentang upaya menjaga lingkungan
• Berdiskusi tentang kejadian banjir
• Praktik percobaan banjir
• Praktik melakukan daur ulang sampah
• Membuat karya konstruktif untuk mencegah banjir
• Menanam pohon dan biji-bijian
• Berkreasi membuat daur ulang sampah
Alat dan Bahan • Alat tulis dan gambar : kertas warna, kertas lipat, pulpen, spidol besar,
spidol kecil, krayon, pensil warna, cat, kuas, lem, gunting.
• Bahan-bahan pendukung lainnya seperti pasir, tanah, kerikil, batu, daun,
ranting, bunga, balok, papan, sumpit, stik es krim, potongan batang
pohon, kulit kayu, botol plastik, bekas kemasan, kain, tali, mur, baut,
sendok, dan lain-lain.
• Buku-buku terkait dengan peristiwa banjir .
• Print out/tulisan suku kata.

Sarana Prasarana Ruangan kelas, halaman sekolah

B. KOMPONEN INTI

1. Bercerita/Berdiskusi gambar

Sumber
Buku/gambar/video tentang banjir
Buku/gambar/video tentang membuang sampah
Video tentang kerusakan banjir : https://www.youtube.com/watch?v=zOkAT3kN_28

Cerita Ringkasan cerita :


Kejadian
banjir Keluarga Andi dan keluarga lain di desa suka maju sedang bersedih dan berduka
karena kampong mereka telah porak perandi di terjang banjir dua hari yang lalu. Banjir
yang cukup besar telahg memporak porandakan seluruh desa yang ada di
kecamatan. Tanaman padi, jagung, sayur mayur di sawah yang sedang tumbuh habis
diterjang banjir. Gedung sekolah dan masjid rusak cukup parah. Peralatan rumah
tangga seperti meja, kursi, kulkas dan alat-alat dapur semua hanyut terbawa air bah.
Al-hamdulillah untungnya petugas dari kecamatan siap siaga mengevakuasi selutuh
penduduk dengan menggunakan perahu karet ukiuran besar sehingga semua warga
selamat dari amukan banjir. Ayah Andi menceritakan penyebab terjadinya banjir yang
salah satunya adalah adanya hutan dan gunung yang gundul dan sikap warga yang
tidak mau membuang sampah pada tempatnya. Dari Musibah banjir ini kita harus
mengambil hikmahnya yaitu harus membuang sampah pada tempatnya dan
menanam taaman di swah dan hutan yang gundul.

2. Curah Ide Kegiatan


-

a. Kegiatan awal yang dapat memantik ide atau imajinasi anak seperti :
• Mengamati lingkungan sekitar.
• Mengamati gambar atau poster tentang banjir
• Membaca buku cerita yang berkaitan dengan banjir.
• Menonton film atau video tentang peristiwa banjir.
• Pendidik bersama anak mencari informasi dari ensiklopedia.
b. Kegiatan Main
• Eksplorasi dan meneliti lingkungan sekitar apakah bebas sampah atau banyak
sampahnya
• Memungut sampah yang ada di sekitar rumah dan sekolah
• Menanam tanaman atau biji di lingkungan sekolah dan lingkungan rumah .
• Merawat tanaman yang ada di rumah atau sekolah.
• Membuat model bak sampah
• Meneliti sampah yang bisa didaur ulang atau tidka bisa
• Melakukan latihan jika terjadi banjir
• Berkreasi membuat daur ulang sampah menjadi karya yang berguna.

4. Contoh Rencana Pembelajaran

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Kegiatan direncakan dalm satu hari namun dalam pelaksanaannya dapat berlangsung lebih
dari satu hari

PAUD “……………………………” TAHUN AJARAN …… / …….


Kelompok/ Usia : B/ 5-6 Tahun
Tema/sub tema/topik : Aku sayang Bumi/Menjaga lingkungan
/Banjir
Semester/Minggu : …../…….
Hari/Tanggal : …………………………….

Tujuan Kegiatan Diturunkan dari tujuan operasional yang ada di dalam Capaian
Pembelajaran

Tujuan yang ingin dicapai dalam kegiatan bermain ini antara lain :
• Anak menyayangi lingkungan sekitar pohon sebagai rasa syukur terhadap ciptaan
Allah.
• Anak menjaga lingkungan agar tidak terjadi banjir
• Anak dapat berkreasi dan berimajinasi untuk menjaga lingkungan.

Alat dan Bahan


Pastikan bahwa di kelas telah tersedia bahan-bahan yang dapat digunakan anak untuk
mendukung kegiatan bermain anak.
Alat dan bahan yang diperlukan antara lain :
• Alat tulis dan gambar : kertas warna, kertas lipat, pulpen, spidol besar, spidol kecil, krayon,
pensil warna, cat, kuas, lem, gunting.
• Bahan-bahan pendukung lainnya seperti pasir, tanah, kerikil, batu, daun, ranting, bunga,
balok, papan, sumpit, stik es krim, potongan batang pohon, kulit kayu, botol plastik, bekas
kemasan, kain, tali, mur, baut, sendok, dan lain-lain.
• Buku-buku dan gambar serta video terkait peristiwa banjir .
• Print out/tulisan suku kata.

Kegiatan :
Bergerak Kegiatan ini direncanakan sekitar 30 menit tetapi bisa jadi berlangsung lebih lama
sesuai dengan minat dan kebutuhan anak

• Dramatisasi bergerak menirukan pohon yang tumbuh dan berdiri tegak seperti pohon
(gerakan yoga keseimbangan).

Pembukaan
1. Pembukaan ( membaca doa, solawat, zikir, asmaul husan serta mengulang surat-
surat pilihan dan hadits, disesuaikan dengan rutinitas di sekolah masing-masing,
berbaris, salam, berdoa, mengecek kehadiran).
2. Eksplorasi terhadap sampah yang ada di halaman sekolah: anak mengamati,
memungut sampah kemudian mengelompokkan mana sampah organis dan mana
yang non organic kemudian dipisahkan dan dimasukan ke dalam bak sampah yang.
3. Diskusi dan tanya jawab tentang sampah serta membahas kosakata yang belum
dipahami anak.
4. Penjelasan aturan dan kegiatan main yang dapat dipilih anak.

Inti Kegiatan disajikan dengan menata lingkungan belajar dan anak bebas memilih mana
kegiatan yang akan dilakukan

1. Membuat suku kata yang terkait dengan peristiwa banjir.


2. Menggambar proses pertumbuhan pohon.
3. Menanam pohon dari bibit atau sisa potongan sayuran/buah.
4. Berkreasi melakukan daur ulang sampah menjadi hasil karya yang berguna.

Penutup
1. Anak menceritakan pengalaman main yang berkesan.
2. Refleksi perasaan dan apresiasi.
3. Menguatkan konsep yang didapat anak saat bermain.
4. Rutinitas penutupan yang disesuaikan dengan sekolah masing-masing

Mengetahui, ……………….., ……………


Kepala PAUD Guru Kelas

( …………………… ) (……...…….…………………)

5. Langkah-langkah Memfasilitasi Pembelajaran

(Contoh implementai dari rencana pembelajaran. Dalam pelaksanaannya guru memodifikasi


sesuai dengan kondisi di kelas dan minat anak)
Tema : Aku Cinta Bumi
Sub Tema : Menjaga lingkungan Lingkungan
Topik : Banjir

Tujuan Kegiatan:
Tujuan yang ditetapkan dalam kegiatan bermain ini antara lain :
1. Anak menyayangi lingkungan sebagai sebagai rasa syukur terhadap m ciptaan
Tuhan.
2. Anak dapat berkreasi dan berimajinasi tentang menjaga lingkungan sekitar.

Alat dan Bahan

Pastikan bahwa di kelas telah tersedia bahan-bahan yang dapat digunakan anak untuk
mendukung kegiatan bermain anak. Gunakan bahan-bahan yang mudah didapat dari
lingkungan sekitar. Bahan-bahan ditata sesuai kelompoknya dan diberi label. Pastikan bahan-
bahan tersebut aman untuk digunakan sesuai usia anak.
Alat bahan yang diperlukan antara lain :

1. Alat tulis dan gambar : kertas warna, kertas lipat, pulpen, spidol besar, spidol kecil,
krayon, pensil warna, cat, kuas, lem, gunting.
2. Buku cerita: aneka buku cerita, termasuk buku cerita buatan guru atau buku besar
3. Bahan-bahan pendukung lainnya :
• Bahan alam : pasir, tanah, kerikil, batu, daun, ranting, bunga, air, dll.
• Bahan kayu dan bambu: balok, papan, sumpit, stik es krim, potongan batang
pohon, kulit kayu, dll
• Bahan plastik : botol-botol plastik aneka ukuran dan bentuk, tutup botol, kantong
plastik aneka warna, pipa, dll.
• Bahan kain : kain perca, tali, pita, dll.
• Bahan keramik dan kaca : kelereng, botol, cermin, dll.
• Bahan logam : bekas plat mobil, mur, baut, sendok, garpu, dll.
• Bahan bekas kemasan : tempat telur, bekas gulungan tisu, bekas gulungan
benang, box bekas makanan, dll.
4. Print out/tulisan suku kata
5. Media tanam : air, tanah
6. Wadah/pot untuk menanam.
7. Bibit pohon.
8. Sisa sayuran (ujung wortel, daun bawang, bawang bombay, dll)

Kegiatan :

Bergerak

1. Dramatisasi bergerak menirukan suasana terjadinya banjir.


• Guru memutar musik.
• Anak menyimak video/gambar peristiwa banjir .
• Anak bergerak menyelamatkan diri ketika terjadi banjir, seperti berlarii , berjalan
cepat, berjongkok, berdiri, mengangkat tangan, melambaikan tangan ke kanan
dan ke kiri).
• Dramatisasi menolong korban banjir dengan menggunakan perahu karet maupun
dengan menggendong korban banjir
• Berdiri sambil mencari jika masih ada korban yang belum dievakuasi

Pembukaan

1. Rutinitas pembukaan (disesuaikan dengan rutinitas di sekolah masing-masing,


misalnya membaca doa, solawat, zikir, asmaul husan serta mengulang surat-surat
pilihan dan hadits, berbaris, salam, berdoa, mengecek kehadiran berbaris, salam,
berdoa, mengecek kehadiran).
• Eksplorasi sampah yang ada di lingkungan sekolah
• Dengan menggunakan sarung tangan dan sepatu boot anak memungut sampah
yang ada di lingkungan sekolah
• Anak mengamti sampah yang di pungut kemudian memilah mana sampah yang
bisa didaur ulang dan tidak bisa di daur ulang. Kemudian memisahkan sampah-
sampah tersebut
• Ketika anak mengelompokkan sampah-sampah tersebut , guru dapat memberi
pertanyaan yang mendorong pengamatan anak menjadi lebih detil misalnya :
“Bandingkan bentuk daun dari pohon A dan pohon B yang kamu amati, apa
perbedaan dan persamaannya?”
“Setelah kamu menyentuh tekstur batang pohon ini, kira-kira benda apa yang
memiliki tekstur yang sama?”
“Mengapa kita tidak boleh sembarangan memetik daun pohon?”
• Anak mengumpulkan bagian-bagian pohon yang bisa didapat (daun yang jatuh,
ranting, dahan, bunga, biji)

3. Berdiskusi tentang hasil pengamatan


• Anak menceritakan pengalaman ketika mengeksplorasi pohon.
• Anak mengelompokkan bagian-bagian pohon yang diambil. Guru dapat
memberikan anak kesempatan untuk anak mengelompokkan bagian-bagian
pohon ini sesuai dengan idenya. Untuk melatih anak berpikir lebih kritis, guru
dapat bertanya, misalnya:
“Kamu mengelompokkan bagian-bagian pohon ini berdasarkan apa? Apa
alasannya?”
“Jika kamu dapat memilahnya lagi, bagaimana pengelompokkan baru yang akan
kamu buat?”
• Anak membandingkan setiap isi dalam kelompok bagian-bagian pohon.
• Anak dan guru berdiskusi tentang hasil pengamatan pohon.
• Anak dan guru membahas kosakata yang tidak dipahami anak. Dalam sesi ini,
guru juga dapat meminta anak untuk mencari tahu kata yang tidak dipahami dari
buku cerita atau ensiklopedi yang tersedia di kelas.

4. Mendiskusikan aturan dan menginformasikan pilihan kegiatan main yang dapat dipilih
anak.
• Sampaikan aturan bermain dengan jelas kepada anak.
• Informasikan tentang pilihan kegiatan main yang dapat dilakukan anak.
• Anak mengambil gambar bagian pohon. Setiap gambar bagian pohon mewakili
satu kegiatan main.
• Anak berkumpul dengan kelompok yang memegang satu gambar bagian pohon
yang sama dan berpindah ke area main.

Inti

1. Membuat pohon suku kata


• Anak mencari dan memilih bahan yang cocok untuk membuat pohon.
• Anak membuat pohon dengan bahan-bahan yang tersedia.
• Untuk membuat daun atau buah, anak dapat menggambarnya di kertas dan
mengguntingnya secara mandiri.
• Anak menempelkan dan membaca suku kata pada buah/daun yang ia buat.
• Ketika anak selesai berkarya, anak dipersilakan menceritakan karya. Anak juga
dapat menyebutkan kata yang berawalan dari suku kata yang ditulisnya.

2. Menggambar proses pertumbuhan pohon.


• Anak menggambar proses pertumbuhan pohon pada lembar kerja.
• Anak memberikan nomor urutan sesuai dengan tahap pertumbuhan pohon.
• Anak menceritakan pertumbuhan pohon. Guru juga dapat bertanya tentang :
“Bagaimana cara merawat pohon agar tumbuh subur?”
“Mengapa kita tidak boleh menebang pohon sembarangan?”

3. Menanam pohon dari bibit atau sisa potongan sayuran/buah.


• Anak memilih media tanam yang akan dipakai (misalnya tanah atau air)
kemudian memasukkannya ke dalam wadah.
• Anak memilih bibit atau sisa potongan sayuran/buah yang akan ditanam.
• Anak memasukkan bibit atau sisa potongan sayuran/buah ke dalam media
tanam.
• Anak menulis nama pada pot/wadah dan menghiasnya (menempel, mewarnai
atau menggambar)

4. Berkreasi menggunakan bagian-bagian pohon.


• Anak berkarya menggunakan bagian-bagian pohon (ranting, daun, kulit kayu, dll)
membuat objek yang mereka sukai.
• Izinkan anak untuk memilih area bermain apakah di dalam ruangan atau di luar
ruangan kelas.
• Anak melengkapi karyanya dengan tulisan nama objek atau cerita karya.
• Guru juga dapat memberikan pertanyaan pada anak, misalnya :
• “Karya apa yang kamu buat?”
• “Bagaimana caramu membuatnya?”
• “Bagian apa yang kamu sukai?”
• “Jika ada waktu untuk memperbaiki, bagian mana yang akan kamu
perbaiki?”

Penutup

1. Menanyakan kegiatan main yang telah dilakukan oleh anak.


• Anak berkumpul kembali ke dalam lingkaran.
• Beberapa anak menceritakan apa yang dilakukannya.
2. Refleksi perasaan dan apresiasi
• Anak menceritakan perasaannya ketika bermain.
• Guru memberi apresiasi spesifik sebagai penghargaan terhadap keterlibatan
(usaha, pemecahan masalah, keinginan untuk berpartisipasi, keinginan
bekerjasama, komunikasi, dll) yang dilakukan anak hari ini. Kalimat apresiasi
spesifik, misalnya, “Kamu hebat, karena hari ini dapat lebih tekun bermain dan
spontan merapikannya kembali”.
3. Menguatkan konsep yang didapat anak selama bermain.
• Membahas secara singkat hal-hal yang dimainkan anak.
• Beberapa anak dapat menceritakan karya yang dibuat.
• Teman lain boleh memberikan komentar.

4. SOP penutupan (kegiatan dapat disesuaikan dengan rutinitas sekolah masing-masing


misalnya berdoa, berbaris, pulang).

6. Refleksi Guru
Guru memikirkan pembelajaran yang telah dilakukannya dengan mencoba menjawab
pertanyaan-pertanyaan berikut :
1. Apa yang diminati anak ketika eksplorasi pohon? Mengapa?
2. Kegiatan bermain apa yang kurang diminati anak? Mengapa?
3. Kemampuan apa saja yang muncul pada anak?
4. Alat atau bahan apa saja yang perlu saya tambahkan?
5. Apakah proses pembelajaran membuat partisipasi yang tinggi pada anak anak?
6. Kegiatan apa yang bisa dilakukan sebagai kelanjutan dari kegiatan main hari ini?
7. Tantangan apa yang dialami guru dalam merencanakan pembelajaran hari ini?
8. Tantangan apa yang dialami guru untuk memfasilitasi pembelajaran hari ini?

7. Asesmen

Guru melakukan observasi dan dokumentasi terhadap kegiatan bermain anak. Jumlah anak
yang didokumentasikan sesuai dengan kemampuan guru, misalnya 3-5 anak. Guru
mendokumentasikan perilaku, celoteh, karya dan kemampuan yang muncul pada anak berupa
pencatatan, pemotretan atau merekam video aktivitas anak.

Contoh dokumentasi :
Hasil Observasi Analisa Guru Tindak Lanjut

Ketika membuat pohon suku Dinara sudah mengenal Ajak Dinara untuk kembali
kata, Dinara menempelkan nama bagian pohon yaitu mengeksplorasi bagian-bagian
daun (kertas yang ia gunting) batang dan daun namun pohon dengan cara mengamati,
pada batang (botol plastik). ia belum memahami meraba secara langsung pohon
Ketika guru bertanya bagian posisi bagian tersebut yang ada di sekitar sekolah.
apa yang ia tempel, Dinara dengan tepat.
menjawab, “Daun, soalnya kan
dari batang”

Rayend menggunakan ranting- Rayend memiliki otonomi Fasilitasi minat Rayend untuk
ranting pohon untuk menulis di yang tinggi. Namun di sisi menulis di pasir menggunakan
pasir. Ia menolak untuk lain ia juga memiliki ide ranting. Beri tantangan ia untuk
membuat objek lain yang berbeda. menulis kata yang sudah ia
menggunakan bagian-bagian ketahui atau menggambar objek
pohon. yang ia sukai.

Ayra secara spontan Ayra mampu Beri tantangan Ayra untuk


menambahkan tulisan ‘Pohon menuangkan ide dan menuliskan kalimat dalam cerita
tumbuh’’ pada karya gambar pemikirannya dalam karyanya secara mandiri.
pohonnya. Ketika ditanya guru bentuk tulisan dengan
apa yang ia buat, Ayra susunan yang tepat.
menjawab, “Ini pohon yang
tumbuh jadi gede”.

Kenn lama terdiam ketika akan Wawasan Kenn tentang Ajak Kenn untuk mengamati lagi
membuat pohon dari mainan pohon perlu diperkaya. pohon yang ada di halaman
konstruktif. Ia membutuhkan Kemampuannya sekolah, atau melihat jenis-jenis
inspirasi dari karya teman memecahkan masalah pohon dari buku. Kenalkan ia
yang telah lebih dulu membuat juga belum berkembang dengan bermacam alat bahan
pohon dari bekas kemasan optimal. yang tersedia dan variasi
makanan. konstruksi yang dapat dibuat dari
bahan-bahan tersebut.

Anya dapat menggambar Anya belum memahami Ajak Anya untuk menonton
pohon dengan detail. Namun urutan proses kembali video tentang
ketika memberi nomor urutan pertumbuhan pohon. pertumbuhan pohon atau
pertumbuhan pohon, nomor membaca buku tentang hal
yang ia tulis tidak berurutan. tersebut.

dst.

Rencana Tindak Lanjut Kelas :


• Guru akan menyiapkan kegiatan main keesokan hari berdasarkan catatan tindak lanjut.
Untuk kelengkapan bahan dapat menyesuaikan dengan kebutuhan anak. Contoh :
1. Mengajak anak mengenal pohon melalui eksplorasi langsung, menonton video
atau membaca buku
2. Memberi tantangan menulis cerita karya untuk anak yang sudah dapat
menulis sendiri, dan lain sebagainya

Nama Rencana Kegiatan Alat dan Bahan


Anak

Dinara, Mengajak eksplorasi pohon lebih lanjut. Pohon yang ada di sekolah, video
Kenn, tentang pohon, buku cerita/non-
Anya fiksi yang terkait dengan pohon.

Rayend Memberi tantangan untuk menggambar di Batu, kerikil, daun, dan lain-lain.
pasir menggunakan bagian-bagian pohon
dan melengkapinya dengan looseparts.

Ayra Memberi tantangan menulis cerita karya Lembar cerita karya

8. Pelibatan Orang Tua


Beberapa hal yang dapat dilakukan orang tua untuk mendukung proses pembelajaran anak
antara lain:
• Orang tua dapat mengajak anak untuk mengeksplorasi pohon dan tanaman di rumah
• Orang tua dapat mengajak anak untuk mencari tahu lebih jauh tentang pohon dari sumber-
sumber lain.
• Orang tua dapat menjadi volunteer atau nara sumber tentang pohon (terutama yang
memiliki profesi terkait pohon)
• Orang tua dan anak dapat menanam pohon bersama di rumah.
• Mengajak anak untuk hiking atau berkegiatan di hutan.
• dan lain-lain.
MODUL AJAR RA
PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK
A. INFORMASI UMUM

Nama Nurul Khasanah, S.Pd. Jenjang/Kelas TK/TKB

Asal Sekolah RA Cairo Indonesia Mata Pelajaran -

Alokasi Waktu 1-5 pertemuan Jumlah Siswa 15 anak


120 menit

Profil Pelajar • Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berahlak mulia
Pancasila yang • Mandiri
berkaitan • Bernalar kritis
• Kreatif

Model Tatap Muka


Pembelajaran

Fase Fondasi

Tema/Sub Aku Cinta Bumi/Menghijaukan Lingkungan/Pohon


Tema/Topik

Tujuan • Anak menyayangi pohon sebagai makhluk ciptaan Allah.


Pembelajaran • Anak dapat berkreasi dan berimajinasi tentang pohon.
Kata Kunci Pohon, pertumbuhan, projek, karya

Deskripsi Umum Pada kegiatan ini anak diajak untuk membuat suatu projek yang terkait dengan
Kegiatan pohon.

Kegiatan diawali dengan menggali pengetahuan awal anak-anak tentang pohon,


meneliti pohon secara mendalam, menanam pohon, mengaplikasikan
pengetahuan yang sudah didapat ke dalam bentuk karya visual-verbal-gerak,
puncak kegiatan yaitu pameran karya tentang pohon.

Alat dan Bahan Bagian-bagian pohon, media konstruktif (playdough/tanah liat/clay, lego,
bekas kemasan), kertas, alat tulis, media mewarnai (cat/krayon/pensil
warna), bahan-bahan penunjang (loose parts)
Sarana Prasarana Ruangan kelas, halaman sekolah, taman kota
B. KOMPONEN INTI

1. Bercerita/Berdiskusi gambar

Sumber Contoh sumber:


Buku/gambar/video tentang hutan
Buku/gambar/video tentang pohon
Video tentang kerusakan hutan : https://www.youtube.com/watch?v=4JdDhiaz1T4

Contoh Ringkasan cerita :


Cerita/diskusi*) Ketika berjalan pulang dari sekolah, Dodo melihat banyak pohon kering di
*) cerita bisa sepanjang jalan. Selama perjalanan pulang, Dodo dan teman-teman merasa
dibuat sendiri kepanasan. Udara di sekitar daerah tersebut juga menjadi kering dan gersang.
oleh guru Keesokan harinya Dodo menceritakan pengalaman tersebut pada Ibu guru. Ibu
guru kemudian mengajak Dodo dan teman-teman sekelas untuk melakukan
suatu tindakan untuk menghijaukan lingkungan dan mengajarkan anak-anak
menyayangi pohon ciptaan Tuhan.

2. Membuat Peta Konsep :


Setelah menentukan tema yang akan dikenalkan pada anak, guru membuat peta
konsep sebagai dasar dalam pemilihan topik-topik yang akan dibahas. Berikut contoh
peta konsep tentang pohon :
3. Curah Ide Kegiatan :
Dari peta konsep yang telah dibuat, guru dapat merumuskan berbagai variasi kegiatan
yang dapat dilakukan oleh anak. Ragam kegiatan disesuaikan dengan pendekatan dan model
pembelajaran yang digunakan di sekolah masing-masing. Kemudian guru dapat menggunakan
seluruh atau sebagian kegiatan sesuai dengan minat dan kebutuhan anak. Berikut contoh
ragam kegiatan dalam proyek tentang pohon:

Tahapan Urutan Ragam Kegiatan


Proyek Hari

Permulaan 1 • Memantik ide anak (diskusi awal)


• Mendengarkan cerita buku tentang pohon
• Menggambar pohon
• Menceritakan karya

2 • Permainan tebak bagian pohon


• Review pohon yang diamati
• Mengisi tabel prediksi
• Merencanakan kunjungan ke taman kota

Pengembangan 3 • Kunjungan lapangan (penelitian lebih luas dan mendalam)


• Tanya jawab dengan narasumber
• Mengumpulkan bagian pohon yang bisa dibawa ke sekolah
4 • Mencari informasi dari sumber lain (buku/video/artikel)
• Mengumpulkan data hasil penelitian
• Membuat laporan penelitian kunjungan taman kota

5 • Menonton video tentang proses pertumbuhan pohon


• Menanam pohon (dari biji dan bagian lain)
• Menggambar proses pertumbuhan pohon

6 • Membuat sajak/lagu tentang pohon


• Dramatisasi gerakan pohon tumbuh
• Membuat tarian pohon

7 • Kolaborasi membuat karya besar pohon

8 • Membuat diorama hutan dari media konstruktif


(lego/balok/playdough/tanah liat)
• Berkreasi menggunakan bagian-bagian pohon
• Dramatisasi serangga di pohon

Penyimpulan 9 Merencanakan Pameran Karya


• Menata display ruang pameran (karya, data yang
ditampilkan)
• Berlatih tampilan yang akan ditunjukkan
(menari/bernyanyi/presentasi)
• Membuat undangan pameran untuk keluarga

10 • Pameran karya pohon


• Refleksi bersama

Pelibatan Keluarga 1. Mengirim memo yang berisi informasi tentang tema/topik


yang ada di sekolah dan apa yang bisa anak-anak lakukan di
rumah dengan dukungan orang tua (misalnya : Meminta
orang tua untuk mengajak anak mengamati dan merawat
tanaman, bermain huruf menyusun nama bagian pohon, dll)
2. Mengundang orang tua yang berprofesi terkait dengan pohon
untuk menjadi narasumber
3. Mengundang orang tua/keluarga untuk datang di acara
pameran karya anak.

5. Langkah-langkah Memfasilitasi Pembelajaran

Berikut adalah tahapan dalam memfasilitasi anak berkegiatan. Guru dapat secara
fleksibel merubah atau memodifikasi langkah-langkah berkegiatan sesuai dengan kondisi
kelas.

Tema/sub tema : Aku Cinta Bumi/Menghijaukan Lingkungan


Topik : Pohon
Durasi : 2-8 minggu (durasi tergantung respon dan kebutuhan anak)

Tujuan Kegiatan :
Tujuan yang ingin dicapai dalam kegiatan ini antara lain :
1. Anak menyayangi pohon sebagai makhluk ciptaan Tuhan.
2. Anak menunjukkan rasa ingin tahu melalui observasi, eksplorasi dan eksperimen.
3. Anak dapat berkreasi dan berimajinasi tentang pohon.

a. Tahap Permulaan
Anak-anak memulai proyek dengan meneliti terlebih dahulu pohon yang ada di lingkungan
sekolah.

Hari 1
Tujuan kegiatan : anak dapat mengkomunikasikan pengetahuan awal tentang pohon secara
verbal maupun visual.
Alur Kegiatan Alat bahan

Pembukaan 1. Memantik Ide Anak Lewat Cerita • Buku “Pohon Kesayangan Daru”
Buku Link :
• Anak menyimak cerita buku https://literacycloud.org/stories/337-
tentang pohon yang berjudul daru-s-beloved-tree/
“Pohon kesayangan Daru”.
• Anak menjawab pertanyaan
guru seputar isi cerita.
• Anak dan guru membahas
kosakata yang belum dikenal
anak.
• Anak didorong untuk
menceritakan apa yang telah
mereka ketahui tentang pohon
atau apa pengalaman mereka
yang menarik tentang pohon.
Beberapa pertanyaan yang
dapat diajukan misalnya:
“Bagaimana pohon yang kamu
lihat? Ceritakan!”
“Bagaimana perasaanmu ketika
memanjat pohon?”
“Pernahkah kamu menanam
pohon? Ceritakan
pengalamanmu”

Inti 1. Eksplorasi pohon • Pohon di halaman sekolah


• Anak mengamati, meraba, • Kertas
mencium bagian pohon (akar, • Alat tulis
batang, dahan, ranting, daun, • Kaca pembesar
bunga, biji).
• Anak mengelompokkan bagian-
bagian pohon sesuai bentuk
dan warnanya.
• Anak membandingkan bagian-
bagian pohon (menyebutkan
persamaan dan perbedaan,
membandingkan ukuran,
bentuk dan tekstur).
• Anak mengurutkan ukuran
bagian-bagian pohon.
• Jika memungkinkan, anak
dapat bergiliran untuk
memanjat pohon.

Ketika anak mengeksplorasi pohon,


guru dapat bertanya untuk
meningkatkan kemampuan berpikir
mereka, misalnya :
“ Bagaimana perbedaan daun A dan
daun B?”
“ Menurutmu, mana pohon yang lebih
kuat ketika tertiup angin? Pohon yang
rendah atau tinggi? Mengapa?”

2. Menggambar pohon
• Anak menggambar
pengalaman ketika melihat
pohon atau bermain di pohon.
• Anak mewarnai gambar.
• Anak menceritakan karya.
• Anak menulis/meniru tulisan
cerita karya.

Penutup • Recalling proses eksplorasi pohon.


• Refleksi perasaan ketika
mengeksplorasi pohon.

Hari 2
Tujuan kegiatan: anak dapat membuat perencanaan untuk meneliti pohon lebih lanjut.
Alur Kegiatan Alat bahan

Pembukaan 1. Permainan tebak bagian pohon • Kartu


• Guru memperlihatkan gambar bagian pohon namun gambar
menutup sebagian besar gambarnya. bagian-
• Anak menebak bagian pohon yang ditunjukkan. bagian
pohon
• Sticky
2. Review tentang hasil pengamatan pohon notes
• Anak menceritakan kembali apa saja yang mereka
temukan ketika mengamati pohon.
• Guru bersama anak membuat peta konsep
yang memuat topik dan sub topik tentang apa yang
telah mereka pelajari tentang pohon.
• Anak menyebutkan satu persatu hal yang perlu
dimuat dalam peta konsep.

Inti 1. Mengisi Tabel Prediksi Kertas


• Guru dapat mendorong anak untuk mengemukakan Alat tulis
apa yang ingin mereka pelajari dengan bertanya,
“Hal apa lagi yang ingin kamu ketahui tentang
pohon?”
“Kepada siapa saja kita bisa bertanya informasi
tentang pohon?”
• Anak membuat prediksi jawaban tentang apa yang
ingin mereka ketahui.
• Guru membantu menuliskan dalam tabel. Berikut
contoh tabel prediksi :
Apa yang ingin Apa perkiraan Apa yang
diketahui? jawabannya? kamu
temukan?

Serangga apa saja Rayap, semut


yang ada di
pohon?

Mengapa pohon
bisa tumbuh
besar?

dst

2. Merencanakan penelitian ke taman kota


• Anak menulis pertanyaan tentang apa yang akan
mereka tanyakan pada petugas taman kota.
• Anak menggambar perlengkapan yang akan dibawa
saat kegiatan kunjungan.
• Berdramatisasi kunjungan penelitian (mengenalkan
cara bertanya yang baik, perilaku yang baik ketika
bertemu orang baru)

Penutup Recalling pengalaman main, refleksi perasaan, pesan-pesan

Dalam tahap permulaan ini, pihak sekolah dapat melibatkan orang tua dalam pembelajaran
anak misalnya dengan :
• Memberi informasi bahwa anak sedang mempelajari topik pohon dan mengajak orang tua
untuk membahas tentang pohon juga di rumah.
• Mengundang orang tua untuk menjadi narasumber tentang pohon (misalnya bila ada
orang tua yang memiliki profesi terkait pohon)

b. Tahap Pengembangan
Anak melakukan eksplorasi dan penyelidikan lebih luas dan mendalam tentang pohon.
Setelah mendapat banyak informasi, anak menuangkan ide melalui karya yang bervariasi.
Variasi kegiatan yang direncanakan dalam satu hari, dapat diperpanjang atau diulang kembali
sesuai dengan ketertarikan dan kebutuhan anak.

Hari 3
Tujuan kegiatan: Anak menunjukkan rasa ingin tahu melalui observasi dan eksplorasi pohon.
Alur Kegiatan Alat bahan

Pembukaan 1. Persiapan Kunjungan


• Anak dan guru mendiskusikan tentang aturan saat
berkegiatan di taman kota.
• Anak mengecek semua persiapan kunjungan
yang perlu dibawa.
• Berdoa sebelum perjalanan
• Perjalanan kunjungan

Inti 1. Kunjungan ke taman kota • Papan jalan


• Anak meneliti pohon yang ada di taman kota • Kertas
(melihat, meraba, mencium, membandingkan • Lembar hasil
antara pohon yang satu dengan pohon yang lain). penelitian
• Anak mengamati hal lain pada pohon selain • Kaca
bagian-bagiannya (misal serangga atau binatang pembesar
lain yang ada di pohon). • Tali/lidi
• Anak mengumpulkan bagian-bagian pohon ke • Kantong
dalam kantong yang telah disiapkan. plastik/kertas.
• Anak bertanya (melakukan wawancara
sederhana) terhadap petugas yang ada di taman • Bola
kota.
• Anak menggambar hasil penelitian yang
ditemukan.
• Anak menceritakan hasil penelitian atau fakta unik
yang ditemukan.
• Jika masih ada sisa waktu, anak dapat bermain
bola atau tali di taman kota.

Penutup Perjalanan pulang


Bernyanyi lagu pohon (misalnya ‘Naik-naik Ke Puncak
Gunung’

Hari 4
Tujuan kegiatan: anak menunjukkan kemampuan dasar berpikir kritis dan logis.
Alur Kegiatan Alat bahan

Pembukaan 1. Games motorik kasar: • Buku-buku lain yang


• Anak membuat kelompok bersama teman terkait dengan
(satu kelompok maksimal 3 anak) pohon.
• Anak berlari dan melompati rintangan
untuk mengambil huruf penyusun kata
POHON, DAUN, RANTING, BATANG dan
DAHAN.
• Anak menyusun huruf-huruf tersebut
secara berkelompok dan membacanya.

2. Review pengalaman kunjungan ke


taman kota
• Anak menceritakan kembali pengalaman
berkunjung ke taman kota. Untuk
mendorong anak bercerita lebih luas, guru
dapat memberikan pertanyaan misalnya:
• “Hal baru apa yang kamu temukan saat
meneliti pohon di taman kota?”
• “Pertanyaan apa saja yang sudah
terjawab?”
• “Bagaimana perasaanmu ketika melihat
ada pohon yang subur dan yang kering?”
• Anak membaca buku lain yang terkait
dengan pohon sesuai dengan minatnya
misalnya perubahan warna pohon sesuai
musim, serangga pohon, akibat
penebangan pohon, dll.

Inti 1. Mengumpulkan data hasil penelitian • Keranjang/wadah


• Anak menyebutkan secara satu persatu • Penggaris
hal yang mereka bawa dari taman kota • Alat ukur tak baku
(misalnya bagian-bagian pohon yang jatuh misalnya tusuk gigi,
ke tanah). Agar anak dapat menjelaskan lego, sedotan, dll.
secara lebih detil, Guru dapat dapat • Kertas
mengajukan pertanyaan misalnya : • Alat tulis
“Bagaimana ukurannya?” • Tulisan simbol angka
“Bagaimana teksturnya?”, dst
• Anak mengelompokkan setiap bagian
pohon sesuai bentuknya.
• Anak menghitung setiap bagian pohon dan
mengambil simbol angka yang cocok.
• Anak menulis nama-nama bagian pohon.
• Anak memasukkan ke dalam keranjang
yang bertuliskan nama bagian pohon.
• Anak membandingkan bagian-bagian
pohon (menyebutkan persamaan dan
perbedaan lalu mengukur menggunakan
alat ukur baku dan tak baku)
• Anak dan guru berdiskusi tentang istilah-
istilah baru pada pohon (misalnya pucuk,
tangkai, kulit kayu, dll)

2. Membuat laporan penelitian


• Anak mengisi tabel hasil penelitian dengan
cara menggambar dan menuliskan jumlah
bagian pohon yang didapat, seperti :

Bagian pohon Jumlah

*gambar daun* 3

*gambar bunga* 4

dst
laporan hasil penelitian juga dapat berupa
grafik/diagram.

Penutup Recalling pengalaman main, refleksi perasaan,


pesan-pesan

Hari 5
Tujuan kegiatan: Anak menunjukkan rasa ingin tahu melalui eksperimen.
Alur Kegiatan Alat bahan

Pembukaan 1. Menonton Video Proses Pertumbuhan Video/gambar tentang


Pohon proses pertumbuhan
• Anak menonton video atau melihat pohon.
gambar tentang proses pertumbuhan
pohon.
• Anak mendiskusikan urutan pertumbuhan
pohon dari video/gambar yang dilihat.
Beberapa contoh pertanyaan yang dapat
diberikan guru untuk memancing anak
berpikir lebih kritis, misalnya:
“Mengapa pohon yang disiram secara
rutin dapat tumbuh lebih subur daripada
pohon yang dibiarkan kering?”
“Bolehkah kita menebang pohon
sembarangan? Mengapa?

Inti 1. Menanam pohon • Biji tanaman misalnya


• Anak memilih media tanam yang akan tomat, kacang, dll)
dipakai (misalnya tanah atau air). • Bawang
• Anak memilih bagian pohon yang akan merah/putih/bombay,
ditanam yaitu biji atau bagian dari akar wortel, sawi
(misalnya untuk wortel, daun bawang, putih/hijau
bawang putih, sawi) • Wadah untuk
• Anak memasukkan bagian yang akan menanam
ditanam ke media tanam. • Media tanam (air,
tanah)
• kertas
2. Menggambar proses pertumbuhan • Alat tulis.
pohon
• Anak menggambar urutan proses
pertumbuhan pohon.
• Anak menuliskan nomor urutan gambar.
• Anak menceritakan proses pertumbuhan
pohon dengan bahasanya sendiri.

Penutup • Refleksi perasaan anak ketika


bereksperimen.
• Recalling tentang proses pertumbuhan pohon.
• Rutinitas pulang (sesuai kebiasaan di sekolah
masing-masing)

Hari 6
Tujuan kegiatan: Anak dapat berkreasi seni tentang pohon dan mengapresiasi karya teman.
Alur Kegiatan Alat bahan

Pembukaan 1. Yoga gerakan pohon


• Anak berdiri seimbang dan
mengangkat tangan lurus ke atas.
• Anak berdiri satu kaki dengan
seimbang bergantian kaki kanan dan
kiri.
• Anak bergoyang menirukan gerakan
pohon yang tertiup angin.
2. Melihat karya pohon
• Anak menyimak beberapa karya seni
tentang pohon (dari
buku/video/gambar) seperti lukisan,
patung, mozaik, dan lain-lain.
• Anak mendiskusikan perbedaan karya
seni yang mereka lihat. Guru dapat
memberi pertanyaan pemantik
misalnya :
“Bandingkan. Bagaimana perbedaan
warna dari kedua karya yang kamu
lihat?”
“Bagaimana garis yang kamu lihat
dari kedua karya tersebut?
“Jika kamu akan berkarya tentang
pohon, karya seperti apa yang akan
kamu buat?”

Inti 1. Membuat sajak/lagu tentang pohon • Alat musik sederhana


• Guru memperdengarkan bunyi-bunyian yang ada di sekolah
terkait pohon, misalnya bunyi daun misalnya
yang bergesekan tertiup angin, suara perkusi/jimbe/gitar, dll
kicau burung di pohon, dll. • .
• Anak membuat gerakan selaras
dengan musik/bunyi yang didengar.
• Anak secara bergantian menyebutkan
ide/kata terkait pohon.
• Anak bersama guru merangkai kata-
kata yang disebutkan menjadi syair
lagu atau sajak tentang pohon,
misalnya :

Popopo pohon menjulang tinggi.


Dadada daunnya banyak sekali.
Yuk jaga dan tanam pohon
Agar bumi tetap lestari

• Anak yang sudah dapat menulis, diberi


kesempatan untuk menulis di papan
tulis. .
• Anak membaca sajak bernyanyi
bersama sambil bermain alat musik
yang ada di sekolah.

Penutup • Refleksi perasaan anak ketika


bereksperimen.
• Recalling tentang proses pertumbuhan
pohon.
• Rutinitas pulang (sesuai kebiasaan di
sekolah masing-masing)

Hari 7
Tujuan kegiatan: Anak dapat bekerja sama membuat karya besar pohon.
Alur Kegiatan Alat bahan

Pembukaan 1. Buka wawasan tentang karya pohon Foto-foto


• Guru memperlihatkan foto karya yang terkait dengan tentang karya
pohon. pohon.
• Anak memilih kelompok kerja (satu kelompok terdiri
dari 5 anak).
• Guru menjelaskan tahapan membuat karya besar
secara bersama-sama.

Inti 1. Merancang karya besar pohon • Kertas A4


• Anak menggambar rancangan karya (gambar pohon • Alat tulis
dan pensuasanaan yang cocok misalnya hutan, dan alat
taman atau kota). mewarnai.
• Voting rancangan karya besar (setiap anak memilih • Kertas
karya siapa yang akan dijadikan karya besar) karton/kora
• Setiap kelompok diberi kebebasan untuk memilih n.
objek mana dari gambar terpilih yang akan dibuat • Cat, palet,
dalam ukuran yang besar. Misal kelompok A kuas,
membuat bagian akar hingga batang, kelompok B wadah.
membuat bagian dahan dan daun, kelompok C • Gunting
membuat binatang yang tinggal di pohon). • Lem
2. Membuat karya besar pohon
• Anak bekerja secara berkelompok. Pembagian tugas
dalam setiap kelompok yaitu satu anak yang
menggambar sedangkan anak lain mewarnai
gambar.
• Anak membuat sketsa gambar objek.
• Anak secara bekerjasama mewarnai gambar objek
dengan pilihan alat yang tersedia misalnya cat,
krayon, spidol, pensil warna, dll.
• Menyatukan setiap bagian gambar menjadi karya
yang utuh dan menempelnya di dinding kelas.

Penutup • Refleksi perasaan saat bekerjasama.


• Mengevaluasi karya bersama

Hari 8
Tujuan kegiatan: Anak dapat berkreasi dan berkolaborasi
Alur Kegiatan Alat bahan

Pembukaan 1. Bercerita tentang hutan di Ensiklopedia atau buku tentang


Indonesia hutan.
• Anak menyimak cerita hutan di
Indonesia dari buku cerita atau
ensiklopedia.
• Anak berdiskusi tentang hutan.
Untuk memperdalam pemahaman
anak, guru dapat mengajukan
pertanyaan misalnya :
“Apa yang akan terjadi bila hutan di
Indonesia terus ditebangi?”
“Apa yang dapat kalian lakukan
untuk menjaga hutan Indonesia?”
• Anak menyebutkan apa saja yang
ada di hutan selain pohon.

Inti 1. Membuat diorama hutan • Media konstruktif yang dapat


• Anak bekerja dalam kelompok dipilih anak misalnya lego,
(dapat kelompok yang dibuat baru, balok, bekas kemasan,
atau kelompok yang telah ada playdough, tanah liat, dst
sebelumnya). • Bahan-bahan pendukung
• Anak memilih objek apa yang akan seperti manik-manik, tusuk
dibuat (misal pohon, binatang gigi, biji-bijian, kertas, dll
hutan, bunga, dll). • Barang-barang di sekitar
• Anak memilih media konstruktif anak yang mungkin
yang akan digunakan. diperlukan.
• Anak membuat objek tersebut dari
media konstruktif.
• Anak melengkapi diorama dengan
dedaunan kering
• Anak bermain dramatisasi dengan
mainan dan diorama yang telah
dibuat.

Penutup • Refleksi perasaan anak ketika


bekerjasama dengan teman.
• Recalling tentang proses pembuatan
diorama hutan..
• Rutinitas pulang (sesuai kebiasaan di
sekolah masing-masing)

c. Tahap Penyimpulan
Pada tahap ini guru dan anak dapat meninjau kembali pertanyaan-pertanyaan anak yang
pernah diajukan sebelumnya. Anak-anak diajak untuk mengidentifikasi pertanyaan-pertanyaan
apa saja yang sudah terjawab dan yang belum. Anak bersama guru juga melakukan
refleksi tentang keseluruhan proses pembelajaran yang telah dilalui. Guru dan anak juga
dapat merencanakan event sebagai sarana bagi anak untuk mempresentasikan apa yang telah
mereka dapatkan selama proses pembelajaran tentang pohon ini.

Hari 9
Tujuan kegiatan: Anak dapat berkreasi dan berkolaborasi
Alur Kegiatan Alat bahan

Pembukaan 1. Refleksi Papan/tabel daftar


• Guru bersama anak meninjau kembali pertanyaan tentang
keseluruhan proses pembelajaran yang telah pohon.
dilalui.
• Anak diberi kesempatan untuk menceritakan
pengalamannya dalam proses pembelajaran
tentang pohon ini. Beberapa pertanyaan untuk
memantik komentar anak misalnya:
“Bagaimana perasaanmu saat mempelajari
pohon?”
“Kegiatan apa yang menurutmu paling menarik
dalam proyek tentang pohon ini?”
“Apa kesulitan dan tantangan yang kamu
hadapi ketika meneliti pohon?”
dsb.
2. Meninjau kembali pertanyaan
• Guru/anak membaca kembali pertanyaan-
pertanyaan (hal yang ingin diketahui anak) yang
pernah ditulis di awal proyek.
• Anak mengidentifikasi setiap pertanyaan
apakah sudah terjawab atau belum.
• Anak dapat menceritakan apa yang mereka
ketahui untuk menjawab setiap pertanyaan
tersebut.

Inti 1. Merencanakan pameran karya pohon dan • Karya-karya yang


kampanye menghijaukan lingkungan telah dibuat
• Menonton video/membaca buku tentang sebelumnya.
pameran • Buku-buku dan
• Guru bersama anak diskusi tentang bagaimana video tentang
pameran karya tentang pohon akan dilakukan. pohon, pameran,
Beberapa hal yang dapat dibicarakan antara pertunjukan.
lain:
• Tampilan tentang pohon apa saja yang
akan dipentaskan (drama/tarian/nyanyian,
dll)
• Siapa saja yang akan diundang dalam
pameran
• Bagaimana karya-karya akan dipajang.
• Bagaimana menjelaskan karya pada
pengunjung yang datang.
• dst.
• Setiap anak memilih tampilan yang akan
dipentaskan dalam kegiatan pameran.

2. Mempersiapkan pameran karya pohon dan


kampanye cinta bumi
• Anak bekerja dalam kelompok sesuai dengan
tampilan yang telah dipilihnya.
• Anak berlatih tampilan yang akan dipentaskan.
• Anak bekerjasama untuk menata area pameran
dengan memajang karya-karya yang telah
dibuat termasuk bibit pohon yang telah
ditanam.
• Membuat undangan untuk orang-orang yang
akan diundang ke pameran.

Catatan :
• Persiapan pameran ini dapat berlangsung
lebih dari satu hari tergantung kondisi anak
dan kebutuhan pameran.
• Guru juga dapat melibatkan orang tua tidak
hanya sebagai tamu undangan, namun juga
nara sumber terkait dengan pohon/lingkungan
yang dapat memperkaya kegiatan pameran.

Penutup • Refleksi tentang sejauh mana persiapan pameran


telah dilaksanakan.
• Rutinitas pulang (sesuai kebiasaan di sekolah
masing-masing)
Tujuan kegiatan: Anak dapat mengkomunikasikan apa yang telah dipelajarinya tentang pohon
dalam bentuk karya visual, verbal maupun gerak.
Alur Kegiatan Alat
bahan

Pembukaan 1. Review persiapan pameran


• Anak bersama guru mengidentifikasi hal-hal apa saja yang
sudah siap.
• Berdoa bersama
• Guru dapat memberi motivasi pada anak agar percaya diri
dan semangat ketika tampil/menjelaskan karyanya.

Inti 1. Pameran karya


• Anak menampilkan tampilan yang telah dipilih
sebelumnya.
• Anak menjelaskan karya-karya yang telah dibuat.
• Anak mempresentasikan pohon yang berhasil ditanam
(termasuk data pertumbuhan pohon).
• Anak bertanya jawab dengan pengunjung pameran.

Penutup • Refleksi tentang kegiatan pameran yang telah dilakukan. Anak


menceritakan tentang hal yang paling berkesan yang mereka
lakukan.
• Guru memberi apresiasi atas keberhasilan anak.
• Anak memberi apresiasi pada temannya.
• Rutinitas pulang (sesuai kebiasaan di sekolah masing-
masing)

Anda mungkin juga menyukai