Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

PERKEMBANGAN FISIK DAN GERAK BAYI

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah perkembangan motorik yang diampu oleh ;

Dr. Donny Setiawan, M.Or

Oleh:

Kelompok 2

1. M. Irfan Saputra
2. Moh. Ali Yafi
3. Dovennyea Aprilliani

PROGAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI

FAKULTAS OLAHRAGA DAN KESEHATAN

UNIVERSITAS PGRI BANYUWANGI

2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena rahmat dan karunia-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Shalawat serta salam
selalu tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW beserta keluarganya, para sahabatnya serta
kami selaku umatnya. Semoga kita mampu meneladani beliau sebagai manusia yang berguna.

Penyusunan makalah ini diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
Perkembangan motorik dengan tema Perkembanagan fisik dan motorik masa bayi.

Makalah ini tentu tidak akan berhasil tanpa adanya bantuan dan dukungan dari
berbagai pihak. Terima kasih kami ucapkan kepada selaku Dosen mata kuliah Perkembangan
motorik dan semua pihak yang telah membantu memberikan saran serta masukan untuk
menyempurnakan makalah ini.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
kami sangat mengharapkan adanya kritik dan saran yang bersifat membangun agar makalah
kami menjadi lebih baik dan berguna di masa yang akan datang.

Banyuwangi, 30 September 2023

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..........................................................................i

DAFTAR ISI ..........................................................................ii

BAB 1 PENDAHULUAN ..........................................................................1

1.1 Latar belakang .......................................................................................1


1.2 Rumusan masalah .......................................................................................1
1.3 Tujuan .......................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN
2.1 Perkembangan Fisik .......................................................................................2
2.2 Perkembangan Motorik .......................................................................................3

BAB III PENUTUP


3.1 Kesimpulan .......................................................................................5
3.2 Saran .......................................................................................5

DAFTAR PUSTAKA ..........................................................................6


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Masa bayi berlangsung sejak mulai lahir sampai berumur 24 bulan atau dua tahun
pertama. Masa bayi merupakan masa setelah masa prenatal berakhir dan masa sebelum
kanak-kanak awal. Masa bayi, masa yang membutuhkan hal untuk lebih bisa mandiri. Dalam
artian masa bayi butuh banyak stimulasi baik dari orang tua dan lingkungannya untuk lebih
berkembang pesat.

Pada masa bayi, perkembangan fisik secara jelas dapat diamati, pada enam bulan
pertumbuhannya dan bertambah dengan pesat. Tahap pertama peningkatan lebih kepada berat
badan dan tinggi (Yudric Jahja .2011). Selama tahun kedua terjadi penurunan. Selain itu,
yang berkembang ialah proporsi, tulang, otot dan lemak, bangun tubuh, gigi, susunan saraf,
dan organ perasa.

Selain itu motorik pada bayi juga perlu dikembangkan, baik motorik kasar maupun
motorik halus. Motorik kasar dilihatkan dengan gerakan-gerakan otot besar pada bayi.
Motorik kasar pada bayi merupakan aktivitas yang dilakukan bayi dengan menggunakan otot
lengan, kaki, dan anggota tubuh lain untuk menggerakkan tubuh atau berpindah posisi.
Kemampuan motorik kasar pada bayi meliputi kemampuan untuk merangkak, dan motorik
halus dilihatkan dengan gerakan-gerakan otot halus seperti menggenggam barang, meraba
dan menghisap jempol bayi (Syamsu Yusuf.2011:151).

Selama beberapa bulan masa bayi, mulai berkembang dan semakin mampu mandiri
sehingga saat masa bayi berakhir pada ulang tahun kedua. Disadari atau tidak disadari
perkembangan bayi juga dapat dipengaruhi dari lingkungannya maupun dari orang tua
sendiri. Maka dari itu orang tua lebih meningkatkan perannya supaya aspek-aspek
perkembangan bayi berkembang dengan baik dan normal. Karena orang tua merupakan salah
satu penentu pertama pada perkembangan bayi. Serta peran orang tua lebih ditingkatkan
sedini mungkin, karena masa bayi sangat menentukan terhadap perkembangan pada masa-
masa selanjutnya.

B. Rumusan masalah
1. Bagaimana perkembangan fisik pada masa bayi?
2. Bagaimana perkembangan motorik pada masa bayi?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui perkembangan fisik pada bayi.
2. Untuk mengetahui perkembangan motorik pada bayi.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Perkembangan fisik pada bayi

Selama dua tahun pertama kehidupannya, perkembangan fisik bayi berlangsung sangat
ekstensif. Dalam rentang waktu 12 bulan, bayi-bayi dapat duduk, berdiri, membungkuk
bahkan berjalan. Kemudian selama tahun ke 2, pertumbuhan fisiknya melambat, tetapi pada
kegiatan-kegiatan seperti berlari, dan memanjat pertumbuhannya justru berlangsung cepat.
Berikut adalah gambaran lebih rinci tentang beberapa aspek dari pertumbuhan fisik yang
terjadi selama masa bayi:

1. Tinggi dan berat badan

Pada saat dilahirkan, panjang rata-rata bayi adalah 20 inci atau 50 cm. dengan berat
3,4 kg. selama bulan-bulan pertama kehidupan, berat badan bayi bertambah sekitar 5-6 ons
per minggu. Pada tahun ke 2 kehidupannya, rata-rata pertumbuhan bayi mengalami
perlambatan. Dan biasanya bayi pada tahun kedua memiliki berat badan mulai ± 9-15 kg.

2. Perkembangan refleks
Pada masa bayi, terlihat gerak-gerak spontan yang disebut “refleks”. Refleks adalah
gerakan-gerakan bayi yang bersifat otomatis yang tidak terkoordinir sebagai reaksi terhadap
rangsangan tertentu serta memberi bayi respon penyesuaian diri terhadap lingkungannya.

Di antara refleks-refleks yang muncul pada bayi itu adalah :

a. Refleks menghisap dan mencari


Refleks mencari terlihat ketika pipi bayi disentuh dan diusapkan dengan lembut, maka
ia langsung merespon dengan memalingkan kepalanya ke arah pipi yang disentuh. Di
samping refleks mencari, bayi yang baru lahir juga memperlihatkan refleks menghisap. Bayi
yang baru lahir secara otomatis akan menghisap benda yang ditempatkan di mulutnya. Jika
kemudian bayi menemukan puting susu ibu, maka ia akan langsung menghisap secara kuat
dan berirama tanpa belajar terlebih dahulu.

b. Refleks moro
Refleks moro adalah sesuatu respon tiba-tiba dari bayi yang baru lahir sebagai akibat
adanya suara atau gerakan yang mengejutkannya. Belakangan ini, refleks moro dianggap
sangat penting, karena dapat membantu dokter dalam mendisgnosa perkembangan sistem
normal bayi. Bayi yang sehat akan menunjukkan respon tersebut apabila terkejut.

c. Refleks menggenggam
Refleks menggenggam terjadinya ketika sesuatu menyentuh telapak tangan bayi, dan
bayi akan merespon dengan cara menggenggam dengan kuat. Pada bulan ketiga, refleks
menggenggam ini berkurang dan bayi memperlihatkan suatu genggaman yang lebih spontan,
yang sering dihasilkan oleh rangsangan visual.

3. Rangkaian Tingkah Laku dan Keadaan Bayi


Perkembangan refleks dan fungsi motorik pada bayi kemudian memunculkan
serangkaian laku yang kompleks. Tingkah laku tersebut meliputi, antara lain ;

a. Pola tidur dan bangun


Bayi yang baru lahir menghabiskan lebih banyak waktunya untuk tidur. Rata-rata bayi
yang baru lahir tidur selama 16 hingga 17 jam sehari. Biasanya jumlah tidur bayi itu
berkurang secara teratur setiap bulan. Pada usian kira-kira 1 bulan, umumnya bayi mulai tidur
lebih lama pada malam hari, dan pada usia kira-kira 4 bulan pola tidurnya mendekati pola
tidur orang dewasa. Pada umur 6 bulan, masa tidur bayi rata-rata hanya 13-14 jam perhari
dan umur 24 bulan, hanya 11 hingga 12 jam per hari.

b. Pola makan dan minum


Perkembangan fisik bayi tergantung pada makanan yang baik selama 2 tahun pertama.
Sebagaimana orang dewasa, bayi membutuhkan makanan yang mengandung sejumlah
protein, kalori, vitamin dan mineral. Bayi usia 4-6 bulan pertama, ASI atau susu formula lain,
merupakan sumber makanan dan energi utama. Setelah usia 6 bulan, secara berangsur bayi
dapat perkenalkan dengan makanan padat seperti beras, gandum atau buah yang disaring.

c. Pola buang air


Ketika baru dilahirkan, bayi belum mampu mengendalikan buang airnya, sehingga
buang air setiap saat. Pada usia 4 bulan, interval buang airnya sudah bisa diramalkan,
pengendalian buang air besar rata-rata dimulai usia 6 bulan dan kebiasaan pengendalian
buang air besar baru terbentuk pada akhir masa bayi.

B. Perkembangan Motorik Pada Bayi


Ketrampilan motorik adalah gerakan-gerakan tubuh atau bagian tubuh yang disengaja,
otomatis dan akurat. Gerakan-gerakan ini merupakan rangkaian koodinasi dari beratus-ratus
otot yang rumit. Ketrampilan motorik ini dapat dikelompokkan menurut ukuran otot-ototyang
terkait, yaitu ketrampilan motorik kasar (gross motor skil) dan ketrampilan motorik halus
(fine motor skill).
a. Ketrampilan Motorik Kasar
Ketrampilan motorik kasar (Gross motor skill), meliputi ketrampilan otot-otot besar
lengan, kaki dan batang tubuh, seperti berjalan dan melompat. Pada umur kira-kira 4 minggu,
umumnya bayi dapat mengangkat kepalanya dari proses tengkurap. Pada usia 3-4 bulan, bayi
dapat berguling. Pada usia 4-5 bulan bayi dapat menompang sebagian berat badan dan
kakinya. Pada usia 6 bulan, bayi dapat duduk tanpa dukungan dan pada usia 7 bulan dapat
merangkak dan berdiri tanpa dukungan. Pada usia 12-13 bulan, bayi usia 18-2 4 bulan, bayi /
anak-anak yang baru berjalan, dapat berjalan cepat atau berlari untuk jarak pendek.
b. Ketrampilan Motorik Halus
Ketrampilan motorik halus meliputi otot-otot kecil yang ada di seluruh tubuh, seperti
meyentuh dan memegang. Pada saat baru dilahirkan, bayi masih mengalami kesulitan dalam
mengontrol ketrampilan halusnya. Ketrampilan-ketrampilan sederhana, seperti menjangkau
dan menggenggam ini muncul pada usia sekitar 4 atau 5 bulan, dan selama 2 tahun pertama
kehidupan bayi, ketrampilan semakin baik.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Selama dua tahun pertama kehidupannya, perkembangan fisik bayi berlangsung
sangat ekstensif. Dalam rentang waktu 12 bulan, bayi-bayi dapat duduk, berdiri,
membungkuk bahkan berjalan. Kemudian selama tahun ke 2, pertumbuhan fisiknya
melambat, tetapi pada kegiatan-kegiatan seperti berlari, dan memanjat pertumbuhannya justru
berlangsung cepat.
Beberapa aspek dari pertumbuhan fisik pada masa bayi :
1. Tinggi dan berat badan
2. Perkembangan refleks ( Refleks menghisap dan mencari, moro, dan
menggenggam).
3. Rangkaian tingkah laku dan keadaan bayi ( Pola tidur dan bangun, makan dan
minum, dan pola buang air).
Ketrampilan motorik adalah gerakan-gerakan tubuh atau bagian tubuh yang disengaja,
otomatis dan akurat. Gerakan-gerakan ini merupakan rangkaian koodinasi dari beratus-ratus
otot yang rumit. Ketrampilan motorik ini dapat dikelompokkan menurut ukuran otot-ototyang
terkait, yaitu ketrampilan motorik kasar (gross motor skil) dan ketrampilan motorik halus
(fine motor skill).

B. Saran
Dari hasil pengerjaan makalah saya yang berjudul "Perkembangan Fisik dan Gerak
Bayi" saya penulis mengharapkan adanya suatu kritik dan saran untuk membangun semangat
saya agar dapat menulis makalah dengan sempurna lagi, dengan adanya makalah ini
diharapkan dapat menambah pengetahuan mengenai bagaimana perkembangan pada masa
bayi, sehingga ketika suatu saat di takdirkan mempunyai seorang anak kita dapat mengetahui
bagaimana perkembangan anak kita.
DAFTAR PUSTAKA

Sa'diyah, Kholifatus. "Analisis Aspek - Aspek Perkembangan Bayi Dan Urgensi Peran Orang
tua Terhadap Masalah - Masalah Bayi". Volume 07, No 02, (2019): 316.

Julekha, Fauzan Alfalasany, Yeni Sulfiana. 2015. Perkembanagan Masa bayi


(perkembanagan fisik,kognitif dan psikososial). Dikutip dari
https://www.academia.edu/20214617/Perkembangan_Masa_bayi_perkembanagan_fisik_kog
nitif_dan_psikososial. 1 Oktober.

Anda mungkin juga menyukai