Anda di halaman 1dari 10

JURNAL GOVERNANCE

Vol.3, No. 2, 2023


ISSN: 2088-2815

Koordinasi Forum Pimpinan Dalam Keamanan Dan Ketertiban Masyarakat


Di Kecamatan Maesaan Kabupaten Minahasa Selatan

Enjel Timbuleng1
Sofia E. Pangemanan2
Welly Waworundeng3

Email Korespondensi: enjeltimbuleng08@gmail.com

ABSTRAK

Koordinasi merupakan salah satu tugas forum pimpinan kecamatan yang mesti
dilaksanakan dengan melibatkan berbagai pihak yang terlibat, dan juga sampai pada
tingkat kelurahan, dalam hal menangani keamanan dan ketertiban masyarakat.
Koordinasi yang dilakukan oleh forum pimpinan kecamatan bertujuan untuk
menciptakan dan memelihara efektivitas lembaga-lembaga yang menjadi unit forum
pimpinan kecamatan sehingga kegiatan menangani keamanan dan ketertiban
masyarakat dapat tercipta dan dapat berjalan efektif. Tujuan penelitian ini adalah
Untuk mengetahui koordinasi forum pimpinan dalam keamanan dan ketertiban
masyarakat di Kecamatan Maesaan Kabupaten Minahasa Selatan. Penelitian ini
menggunakan metode penelitian kualitatif. Adapun metode pengumpulan data yang
akan di lakukan adalah melalui observasi, dan wawancara. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa pihak kecamatan melakukan koordinasi atau pertemuan
dengan pihak keamanan agar dapat merencanakan atau mempersiapkan agenda
patroli serta sosialisasi untuk para kepala desa agar dapat menjaga keamanan serta
ketertiban kampung mereka masing-masing dan koordinasi ini dilakukan secara rutin
oleh pihak pemerintah dan juga pihak keamanan
Kata Kunci: Koordinasi, Forum Pimpinan, Keamanan dan Ketertiban

1Mahasiswa Program Studi Ilmu Pemerintahan FISPOL-Unsrat


2 Dosen Program Studi Ilmu Pemerintahan FISPOL-Unsrat
3 Dosen Program Studi Ilmu Pemerintahan FISPOL-Unsrat

1
Enjel Timbuleng, Sofia E Pangemanan, Welly Waworundeng
Koordinasi Forum Pimpinan Dalam Keamanan
Dan Ketertiban Masyarakat Di Kecamatan
Maesaan Kabupaten Minahasa Selatan

Pendahuluan masyarakat, menuntut kita untuk


Pelimpahan sebagian bersama-sama mencari solusi
kewenangan bupati/wali kota kepada bagaimana cara mengatasinya secara
camat dilaksanakan untuk bijaksana, di satu pihak kita harus
mengefektifkan penyelenggaraan menolong pelaku sebagai orang yang
pemerintahan daerah di kecamatan tersesat, di pihak lain kita harus
dan mengoptimalkan pelayanan publik melindungi masyarakat yang menjadi
di kecamatan sebagai perangkat objek tindakan gangguan keamanan
daerah yang berhadapan langsung dan ketertiban. Oleh karena itu, segala
dengan masyarakat. Penyelenggaraan upaya harus dilaksanakan sambil
pelimpahan sebagian kewenangan terus-menerus mencari cara yang
bupati/wali kota kepada camat efektif untuk mengatasi masalah
dilaksanakan sesuai dengan ketentuan tersebut.
peraturan perundang-undangan. Sesuai dengan hasil observasi
Perlu diketahui, beberapa motif awal yang ditemui menunjukkan
penyebab tindak kejahatan adalah bahwa koordinasi forum pimpinan
kondisi yang serba kekurangan. dalam keamanan dan ketertiban
Berdekatan dengan itu, motivasi ingin masyarakat diyakini dapat memberi
memenuhi kebutuhan hidup lingkungan yang ada tentram bagi
kesehariannya menjadi faktor masyarakat sekitar. Yang dimana di
penyebab tindak kriminal yang Kecamatan Maesaan Kabupaten
menggangu keamanan dan ketertiban Minahasa Selatan merupakan salah
masyarakat. Perkembangan tersebut satu kecamatan yang dikenal dengan
tentu saja menimbulkan dampak sosial sering terganggunya stabilitas
bagi masyarakatnya. Disamping keamanan dan ketertiban masyarakat.
adanya dampak positif konstruktif, Hal ini sesuai dengan pengamatan
tentu ada dampak negatifnya, yaitu awal peneliti, di sebabkan oleh
adanya pergaulan bebas remaja, keadaan topografi yang berada di
pencurian, perampokan, dataran tinggi, dengan iklim yang
penyalahgunaan narkoba, minuman sejuk, memungkinkan masyarakatnya
keras dan lain sebagainya. Sengaja mengkonsumsi minuman keras,
penelitian ini berfokus pada masalah apalagi disaat ada acara pesta baik
mengenai bagaimana menanggulangi pernikahan, maupun duka, atau acara
gangguan keamanan dan ketertiban di syukuran lainnya. Kebiasaan
lingkungan masyarakat, dikarenakan mengkonsumsi minuman keras inilah
bagi masyarakat perlindungan yang sering memunculkan kejadian
terhadap keamanan merupakan mengganggu kamtibmas, apalagi bila
sesuatu hal yang seharusnya diberikan sudah berlebihan, tidak terkontrol lagi
oleh negara terhadap warga antara emosi dan akal sehat, masih
negaranya, dan sudah menjadi suatu adanya budaya (mabuk di setiap acara
keharusan negara memberikan tertentu), atau adanya kebiasaan
jaminan keamanan dan ketertiban minum setelah selesai bekerja di siang
kepada masyarakat. hari, menjadi pemicu tindak kriminal
Sebagai problem sosial, yang berujung pada adanya
gangguan keamanan dan ketertiban ketidaknyamanan atau mengganggu
yang timbul dan berkembang di keamanan dan ketertiban lingkungan.
2
Sekretariat:
Jurusan Ilmu Pemerintahan FISPOL Unsrat
Gedung H.6.2.2, Jl. Kampus Unsrat, Bahu Manado
Jurnal Governance (3), 2, 2023

Adapun penyebab dari konflik permasalahan keamanan dan


antar kampung yang sering terjadi di ketertiban yang harus ditangani oleh
kecamatan Maesaan : 1. Sumber pemerintah kecamatan Maesaan
konflik di wilayah Maesaan terlebih khusus forum pimpinan dalam
dikarenakan persoalan pemuda dan keamanan dan ketertiban masyarakat
atau kelompok pemuda seperti: di kecamatan Maesaan.
perilaku membuat keonaran di desa
lain, pencurian, percecokan atau adu Metode Penelitian
mulut, bersenggolan ketika Metode penelitian yang
berpapasan, kalah dalam perkelahian, digunakan adalah penelitian kualitatif.
dan dendam pribadi, 2. Fenomena Lokasi penelitian merupakan tempat di
konflik di wilayah Maesaan umumnya mana peneliti melakukan penelitian
dipicu oleh tindakan-tindakan seperti : terutama menangkap dari menangkap
adanya ejekan dari satu pihak ke pihak fenomena atau peristiwa yang
tertentu, ketika berpapasan sebenarnya terjadi dari objek yang
bersenggolan dengan pihak tertentu, akan diteliti dalam rangka untuk
membuat keonaran di lokasi tertentu mendapatkan data-data penelitian
guna memancing emosi pihak-pihak yang akurat. Dengan
tertentu, mabuk di tempat umum dan 3. mempertimbangkan data di atas dan
Konflik antar kampung di wilayah membatasi penelitian maka penelitian
Maesaan tidak terbatas melibatkan ini dilakukan di Kabupaten Minahasa
kelompok pemuda, tetapi pada kasus- Selatan Kecamatan Maesaan.
kasus tertentu melibatkan pula mereka Pada fokus penelitian ini, peneliti
yang sudah tergolong bukan pemuda memfokuskan koordinasi forum
lagi karena sudah berumur di atas 40 pimpinan dalam keamanan dan
tahun. ketertiban masyarakat di Kecamatan
Di kecamatan Maesaan sendiri Maesaan Kabupaten Minahasa
telah mengukuhkan pengurus program Selatan, melihat akan hal itu peneliti
mapalus kamtibmas ini sejak tahun akan menggunakan teori hasibuan
2012 yang lalu, namun dalam (2011 : 42-43) tentang bagaimana
pelaksanaannya dilapangan kurang koordinasi horizontal meliputi :
optimal, mengingat banyaknya kasus 1. Camat
kriminalitas yang terjadi, yang tidak 2. Kapolsek
ditangani oleh mapalus kamtibmas ini, 3. Danramil
yang seolah-olah program ini dibuat Teknik pengumpulan data merupakan
tanpa ada aplikasi dilapangan. Namun cara yang digunakan oleh peneliti
sampai sejauh mana kebenaran dari untuk mengumpulkan data-data
asumsi ini, harus lebih dalam lagi dikaji penelitian dari sumber data yakni:
dalam suatu penelitian ilmiah, untuk 1. Wawancara
menelusuri permasalahan diatas, oleh 2. Observasi
karena itu penelitian ini mengkaji 3. Dokumentasi
tentang Koordinasi Forum Pimpinan Teknik analisis data yang digunakan
dalam Keamanan dan Ketertiban dalam penelitian ini adalah analisis
Masyarakat di Kecamatan Maesaan. data induktif. Analisis data induktif
Yang menjadi permasalahan utama adalah penarikan kesimpulan yang
didalamya itu adalah permasalahan berangkat dari fakta-fakta khusus,
atau pertikaian antar kampung yang untuk kemudian ditarik kesimpulan
sampai hari ini masih menjadi secara umum. Adapun langkah-

3
Jurnal Governance (3), 2, 2023

langkah untuk menganalisis data sebabkan oleh minuman keras


dalam penelitian ini adalah sebagai ataupun masalah lainnya yang
berikut: Pengumpulan data, Reduksi menyebabkan konflik yang ada.
data, Display Data dan Pengambilan Melihat akan hal itu tentunya dari
Keputusan. forum pimpinan tingkat kecamatan
sendiri tentunya selalu aktif
Pembahasan melakukan mediasi dengan para
Koordinasi Forum Pimpinan kepala desa agar dapat
dalam Keamanan dan Ketertiban menjalankan dan menjaga
Masyarakat di Kecamatan Maesaan masyarakatnya untuk tidak
Kabupaten Minahasa Selatan dengan menganggu keamanan dan
menggunakan teori Koordinasi ketertiban masyarakat umum,
menurut Hasibuan (2013:46), terdapat namun dari masyarakat sendirilah
2 tipe koordinasi yaitu : yang sering kali tidak dapat
1. Koordinasi horizontal adalah memahami arahan atau maksud
mengkoordinasikan tindakan- baik dari pemerintah maupun pihak
tindakan atau kegiatan-kegiatan keamanan. Dari pihak forum
penyatuan, pengarahan yang pimpinan kecamatan sendiri sudah
dilakukan terhadap kegiatan melaksanakan tugas mereka
penyatuan, pengarahan yang dengan baik artinya koordinasi yang
dilakukan dalam tingkat organisasi ada sudah dijalankan semampu
setingkat. Pada indikator ini peneliti mereka, dan tentunya hal ini
akan membahas terkait organisasi dilakukan untuk dapat menciptakan
setingkat dalam upaya melakukan kondisi yang aman dan tertib di
pengamanan dan ketertiban di tengah masyarakat, namun dari
Kecamatan Maesaan Kabupaten beberapa masyarakat sendirilah
Minahasa Selatan. Dalam hal ini yang memang melakukan
dapat di katakan organisasi kesalahan atau menimbulkan
setingkat seperti Pemerintah kekacauan atau menganggu
Kecamatan, Polsek dan Koramil. keamanan dan ketertiban
Organisasi setingkat ini nantinya masyarakat umum. Dari pemerintah
akan melakukan koordinasi ketika dan pihak keamanan sendiri sudah
terjadi konflik atau sebelum terjadi melakukan upaya tindak tegas
konflik, misalnya pihak kecamatan ketika mendapati ada masyarakat
melakukan koordinasi atau yang menganggu ketertiban dan
pertemuan dengan pihak keamanan keamanan masyarakat, seperti
agar dapat merencanakan atau langsung memberikan sanksi fisik
mempersiapkan agenda patroli seperti push up dll, atau bisa saja
serta sosialisasi untuk para kepala diamankan langsung di kantor
desa agar dapat menjaga kepolisian terdekat bahkan sudah
keamanan serta ketertiban mengarahkan menulis pernyataan,
kampung mereka masing-masing namun memang masih sering terjadi
dan koordinasi ini dilakukan secara konflik. Dalam hal ini peneliti
rutin oleh pihak pemerintah dan juga menyimpulkan bahwa terjadi konflik
pihak keamanan. Namun dalam hal yang menyebabkan terganggunya
ini sering kali dilapangan terjadi keamanan dan ketertiban
konflik seperti kesalahpahaman masyarakat sering kali sudah
antar masyarakat yang biasanya di menjadi tradisi masyarakat yang

4
Jurnal Governance (3), 2, 2023

sulit untuk dihilangkan karena hal ini di masyarakat telah menjalankan


memang tidak lepas dari beberapa koordinasi mereka dengan baik, dan
masyarakat yang ada. Dari peneliti tentunya hal ini membantu
sendiri tentunya mengharapkan masyarakat untuk dapat menjaga
agar bisa melakukan upaya ketertiban dan keamanan bagi
penindakan langsung pada masyarakat, namun memang ada
masyarakat, seperti melakukan beberapa masalah dalam koordinasi
sosialiasi langsung pada ini misalnya ketika terjadi konflik di
masyarakat di setiap desa yang ada jam tertentu atau sudah larut
di Kecamatan Maesaan dengan biasanya pihak keamanan terlambat
cara berkoordinasi dengan menerima informasi dikarenakan
pemerintah desa atau kepala mungkin para aparat pemerintah
lingkungan untuk dapat melakukan desa yang sudah istirahat ataupun
mediasi langsung dengan pihak memang tidak berada di lokasi
masyarakat yang ada. Proses kejadian, hal ini tentunya tinggal
koordinasi antara pihak Kecamatan menunggu informasi dari
sampai ke desa-desa ini merupakan masyarakat yang nantinya akan
salah satu cara yang paling efektif. melaporkan pada pihak keamanan.
Hal ini dapat dilihat proses Hal ini tentunya menjadi tugas dari
penerapan koordinasi apakah pemerintah dan juga pihak
berjalan dengan baik atau tidak. keamanan yang ada, agar supaya
Karena koordinasi yang ada dapat lebih tanggap dan cepat
tentunya mempengaruhi forum dalam menangani keamanan dan
pimpinan dalam keamanan dan ketertiban terlebih khusus ketika
ketertiban masyarakat di ada konflik yang terjadi. Koordinasi
Kecamatan Maesaan Kabupaten vertikal atau dapat dikenal dengan
Minahasa Selatan. Adapun koordinasi antara atasan ke
koordinasi ini telah berjalan dengan bawahan merupakan salah satu
baik dan telah dilaksanakan oleh bagian terpenting dalam melakukan
pihak pemerintah dan pihak keamanan dan ketertiban antar
keamanan namun dari segi masyarakat, apalagi di lingkup
lapangan sendiri ternyata masih ada pemerintahan Kecamatan
beberapa masalah terlebih masih Maesaan. Koordinasi dari atasan ke
sering terjadi kesalahpahaman bawahan ini dapat dilihat dari
antara masyarakat yang tentunya sinergitas antara pemerintah
menimbulkan kekacauan yang beserta TNI/Polri dalam melakukan
tentunya menganggu ketertiban dan keamanan dan ketertiban di tengah
keamanan masyarakat sekitar. masyarakat ketika ada yang
Melihat ketika adanya konflik menganggu keamanan atau
tentunya semua pihak yang ketertiban yang disebabkan oleh
berwenang langsung melakukan kesalahpahaman antar kampung
koordinasi untuk dapat melakukan atau desa di Kecamatan Maesaan.
tindakan pertama yaitu Proses koordinasi antara pihak
pengamanan yang bisa melerai Kecamatan sampai ke desa-desa ini
terjadinya konflik. Dalam hal ini merupakan salah satu cara yang
dapat dikatakan bahwa semua paling efektif. Hal ini dapat dilihat
pihak yang terlibat untuk dalam proses penerapan koordinasi
menjaga keamanan dan ketertiban apakah berjalan dengan baik atau

5
Jurnal Governance (3), 2, 2023

tidak. Karena koordinasi yang ada yang biasanya di sebabkan oleh


tentunya mempengaruhi forum minuman keras ataupun masalah
pimpinan dalam keamanan dan lainnya yang menyebabkan konflik
ketertiban masyarakat di yang ada. Melihat akan hal itu
Kecamatan Maesaan Kabupaten tentunya dari forum pimpinan tingkat
Minahasa Selatan. Adapun kecamatan sendiri tentunya selalu
koordinasi ini telah berjalan dengan aktif melakukan mediasi dengan
baik dan telah dilaksanakan oleh para kepala desa agar dapat
pihak pemerintah dan pihak menjalankan dan menjaga
keamanan namun dari segi masyarakatnya untuk tidak
lapangan sendiri ternyata masih ada menganggu keamanan dan
beberapa masalah terlebih masih ketertiban masyarakat umum,
sering terjadi kesalahpahaman namun dari masyarakat sendirilah
antara masyarakat yang tentunya yang sering kali tidak dapat
menimbulkan kekacauan yang memahami arahan atau maksud
tentunya menganggu ketertiban dan baik dari pemerintah maupun pihak
keamanan masyarakat sekitar. keamanan.
Melihat ketika adanya konflik 2. Koordinasi vertikal (vertical
tentunya semua pihak yang coordination) adalah kegiatan-
berwenang langsung melakukan kegiatan penyatuan, pengarahan
koordinasi untuk dapat melakukan yang dilakukan oleh atasan
tindakan pertama yaitu terhadap kegiatan unit-unit
pengamanan yang bisa melerai kesatuan-kesatuan kerja yang ada
terjadinya konflik. Dalam hal ini dibawah wewenang dan tanggung
dapat dikatakan bahwa semua jawabnya. Tegasnya atasan
pihak yang terlibat untuk dalam mengkoordinasikan semua anggota
menjaga keamanan dan ketertiban yang ada dibawah tanggung
di masyarakat telah menjalankan jawabnya secara langsung.
koordinasi mereka dengan baik, dan Koordinasi vertikal ini secara relatif
tentunya hal ini membantu mudah dilakukan, karena atasan
masyarakat untuk dapat menjaga dapat memberikan sanksi kepada
ketertiban dan keamanan bagi aparat yang sulit diatur. Pada
masyarakat, namun memang ada indikator ini peneliti akan membahas
beberapa masalah dalam koordinasi terkait bentuk koordinasi yang
ini misalnya ketika terjadi konflik di dilakukan oleh forum pimpinan
jam tertentu atau sudah larut dalam keamanan dan ketertiban
biasanya pihak keamanan terlambat masyarakat di Kecamatan Maesaan
menerima informasi dikarenakan Kabupaten Minahasa Selatan,
mungkin para aparat pemerintah dalam hal ini akan di lihat dari
desa yang sudah istirahat ataupun bentuk koordinasi dari atasan ke
memang tidak berada di lokasi bawahan. Sesuai dari hasil
kejadian, hal ini tentunya tinggal penelitian yang di peroleh
menunggu informasi dari menunjukkan bahwa koordinasi
masyarakat yang nantinya akan sejauh ini dinilai berjalan dengan
melaporkan pada pihak keamanan. baik karena dari pihak keamanan
Namun dalam hal ini sering kali sendiri dalam memberikan arahan
dilapangan terjadi konflik seperti pada pemerintah desa berjalan
kesalahpahaman antar masyarakat dengan baik. Artinya koordinasi

6
Jurnal Governance (3), 2, 2023

forum pimpinan di tingkat Kecamatan sampai ke desa-desa ini


kecamatan sampai pada pedesaan merupakan salah satu cara yang
di Kecamatan berjalan dengan baik, paling efektif. Hal ini dapat dilihat
hal ini dapat dilihat dari koordinasi proses penerapan koordinasi
antara pihak pemerintah Kecamatan apakah berjalan dengan baik atau
dengan pemerintah desa dalam hal tidak. Karena koordinasi yang ada
mengkoordinasikan keamanan yang tentunya mempengaruhi forum
ada. Namun dalam koordinasi pimpinan dalam keamanan dan
keamanan dan ketertiban ketertiban masyarakat di
masyarakat ada juga beberapa Kecamatan Maesaan Kabupaten
masalah komunikasi yang di dapati Minahasa Selatan. Adapun
seperti ketika terjadi konflik antar koordinasi ini telah berjalan dengan
pemuda desa, tentunya hal ini tidak baik dan telah dilaksanakan oleh
langsung dapat di koordinasi dari pihak pemerintah dan pihak
pihak pemerintah desa dengan keamanan namun dari segi
forum pimpinan tingkat kecamatan, lapangan sendiri ternyata masih ada
biasanya langsung di amankan beberapa masalah terlebih masih
pemerintah desa terlebih dahulu sering terjadi kesalahpahaman
kemudian nantinya akan di tangani antara masyarakat yang tentunya
oleh pihak keamanan jika konflik menimbulkan kekacauan yang
tersebut sudah menganggu tentunya menganggu ketertiban dan
keamanan dan ketertiban keamanan masyarakat sekitar.
masyarakat pada umumnya. Hal ini Melihat ketika adanya konflik
tentunya menjadi tugas dari tentunya semua pihak yang
pemerintah dan juga pihak berwenang langsung melakukan
keamanan yang ada, agar supaya koordinasi untuk dapat melakukan
dapat lebih tanggap dan cepat tindakan pertama yaitu
dalam menangani keamanan dan pengamanan yang bisa melerai
ketertiban terlebih khusus ketika terjadinya konflik. Dalam hal ini
ada konflik yang terjadi. Koordinasi dapat dikatakan bahwa semua
vertikal atau dapat dikenal dengan pihak yang terlibat untuk dalam
koordinasi antara atasan ke menjaga keamanan dan ketertiban
bawahan merupakan salah satu di masyarakat telah menjalankan
bagian terpenting dalam melakukan koordinasi mereka dengan baik, dan
keamanan dan ketertiban antar tentunya hal ini membantu
masyarakat, apalagi di lingkup masyarakat untuk dapat menjaga
pemerintahan Kecamatan ketertiban dan keamanan bagi
Maesaan. Koordinasi dari atasan ke masyarakat, namun memang ada
bawahan ini dapat dilihat dari beberapa masalah dalam koordinasi
sinergitas antara pemerintah ini misalnya ketika terjadi konflik di
beserta TNI/Polri dalam melakukan jam tertentu atau sudah larut
keamanan dan ketertiban di tengah biasanya pihak keamanan terlambat
masyarakat ketika ada yang menerima informasi dikarenakan
menganggu keamanan atau mungkin para aparat pemerintah
ketertiban yang disebabkan oleh desa yang sudah istirahat ataupun
kesalahpahaman antar kampong memang tidak berada di lokasi
atau desa di Kecamatan Maesaan. kejadian, hal ini tentunya tinggal
Proses koordinasi antara pihak menunggu informasi dari

7
Jurnal Governance (3), 2, 2023

masyarakat yang nantinya akan menyimpulkan bahwa terjadi konflik


melaporkan pada pihak keamanan. yang menyebabkan terganggunya
Namun dalam hal ini sering kali keamanan dan ketertiban
dilapangan terjadi konflik seperti masyarakat sering kali sudah
kesalahpahaman antar masyarakat menjadi tradisi masyarakat yang
yang biasanya di sebabkan oleh sulit untuk dihilangkan karena hal ini
minuman keras ataupun masalah memang tidak lepas dari beberapa
lainnya yang menyebabkan konflik masyarakat yang ada. Dari peneliti
yang ada. Melihat akan hal itu sendiri tentunya mengharapkan
tentunya dari forum pimpinan tingkat agar bisa melakukan upaya
kecamatan sendiri tentunya selalu penindakan langsung pada
aktif melakukan mediasi dengan masyarakat, seperti melakukan
para kepala desa agar dapat sosialiasi langsung pada
menjalankan dan menjaga masyarakat di setiap desa yang ada
masyarakatnya untuk tidak di Kecamatan Maesaan dengan
menganggu keamanan dan cara berkoordinasi dengan
ketertiban masyarakat umum, pemerintah desa atau kepala
namun dari masyarakat sendirilah lingkungan untuk dapat melakukan
yang sering kali tidak dapat mediasi langsung dengan pihak
memahami arahan atau maksud masyarakat yang ada.
baik dari pemerintah maupun pihak
keamanan. Dari pihak forum Penutup
pimpinan kecamatan sendiri sudah Kesimpulan
melaksanakan tugas mereka Dalam hal ini dapat di katakan
dengan baik artinya koordinasi yang organisasi setingkat seperti
ada sudah dijalankan semampu Pemerintah Kecamatan, Polsek dan
mereka, dan tentunya hal ini Koramil. Organisasi setingkat ini
dilakukan untuk dapat menciptakan nantinya akan melakukan koordinasi
kondisi yang aman dan tertib di ketika terjadi konflik atau sebelum
tengah masyarakat, namun dari terjadi konflik, misalnya pihak
beberapa masyarakat sendirilah kecamatan melakukan koordinasi atau
yang memang melakukan pertemuan dengan pihak keamanan
kesalahan atau menimbulkan agar dapat merencanakan atau
kekacauan atau menganggu mempersiapkan agenda patroli serta
keamanan dan ketertiban sosialisasi untuk para kepala desa
masyarakat umum. Dari pemerintah agar dapat menjaga keamanan serta
dan pihak keamanan sendiri sudah ketertiban kampung mereka masing-
melakukan upaya tindak tegas masing dan koordinasi ini dilakukan
ketika mendapati ada masyarakat secara rutin oleh pihak pemerintah dan
yang menganggu ketertiban dan juga pihak keamanan. Namun dalam
keamanan masyarakat, seperti hal ini sering kali dilapangan terjadi
langsung memberikan sanksi fisik konflik seperti kesalahpahaman antar
seperti push up dll, atau bisa saja masyarakat yang biasanya di
diamankan langsung di kantor sebabkan oleh minuman keras
kepolisian terdekat bahkan sudah ataupun masalah lainnya yang
mengarahkan menulis pernyataan, menyebabkan konflik yang ada..
namun memang masih sering terjadi .
konflik. Dalam hal ini peneliti

8
Jurnal Governance (3), 2, 2023

Saran Arif Budiman. 1995. Teori


Disarankan juga untuk koordinasi Pembangunan Dunia Ketiga.
horizontal atau koordinasi dengan Gramedia Pustaka Utama.
organisasi setingkat dalam hal ini Arsyad, Azhar. 2002. Media
pemerintah Kecamatan, Polsek dan Pembelajaran, edisi 1. Jakarta: PT.
Koramil di Kecamatan Maesaan dalam Raja Grafindo Persada.
menjaga keamanan dan ketertiban Cangara, H. (2017). Pengantar Ilmu
masyarakat seharusnya melakukan Komunikasi. PT. Raja Grafindo
pertemuan rutin sampai pada tingkat Utama.
lingkungan ada di Kecamatan Erliana, H. (2005). Komunikasi
Maesaan dengan tujuan agar dapat Pemerintahan. Rafika Aditama
melakukan mediasi dengan Hasibuan, Malayu S.P, 2011.
masyarakat desa yang ada untuk Manajemen Sumber Daya Manusia.
menjaga keamanan dan ketertiban Jakarta: PT Bumi Askara.
masyarakat sekaligus memberikan Handayaningrat, Soewarno. 1992.
dampak atau sanksi jika ada Pengantar Studi Ilmu Administrasi
masyarakat yang menganggu dan Manajemen. Jakarta : Cv Haji
keamanan dan ketertiban masyarakat Masagung.
umum. Hadari Nawawi, H. Murni Martini,
Disarankan untuk koordinasi Penelitian Terapan ( Yogyakarta :
horizontal dari atasan atau bawahan Gajah Mada University Press,cet . 2,
baik dari pemerintah ditingkat 2006)
kecamatan dalam melakukan Maulidiah, S. (2018). Fungsi Forum
koordinasi dengan pemerintah desa Koordinasi Pemerintahan Daerah
ataupun tokoh masyarakat seharusnya (FORKOPIMDA) Dalam Sistem
melakukan mediasi secara rutin untuk Pemerintahan Daerah Di Indonesia.
dapat mencegah terjadinya konflik Jurnal Kajian Pemerintah: Journal
yang ada, karena dapat dilhat bahwa Of Government
koordinasi selama ini walaupun sudah Moekijat. 2005. Pengantar Sistem
baik namun belum ada koordinasi Informasi Manajemen, cetakan ke-
secara rutin, hanya dilakukan 9. Penerbit CV. Mandar Maju:
koordinasi ketika ada yang menganggu Bandung.
keamanan dan ketertiban di tengah Moleong, Lexy J. 2013. Metode
lingkungan masyarakat yang ada di Penelitian Kualitatif. Edisi Revisi.
Kecamatan Maesaan. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.
Miles, M.B & Huberman A.M. 1984,
Daftar Pustaka Analisis Data Kualitatif. Terjemahan
Aziz, M. S., & Wicaksono, M. A. (2020). oleh Tjetjep Rohendi Rohidi. 1992.
Komunikasi Krisis Pemerintah Jakarta : Penerbit Universitas
Indonesia Dalam Penanganan Indonesia.
Covid-19. Masyarakat Indonesia, Onong Uchjana, E. (2009). Ilmu
46(2), 194– 207. Komunikasi Teori dan Praktek
A Pearce II Jhon.Richard B. Robinson (Cetakan ke). Remaja Rosdakarya.
Jr.(2013).Manajemen Strategis : Ruliana, P. (2014). Komunikasi
Formulasi, Implementasi, dan Organisasi : Teori dan Studi Kasus.
Pengendalian, Terj. Nia Pramita Rajawali Pers
Sari.Jakarta : Salemba Empat. Soewarno Handayaningrat, 2006,
Pengantar Studi Ilmu Administrasi

9
Jurnal Governance (3), 2, 2023

dan Manajemen, Jakarta: Gunung


Agung.
S.P,Hasibuan, Malayu. 2013.
Manajemen Sumber Daya Manusia.
Jakarta: PT Bumi Aksara
Silalahi, Ulber. (2012). Metode
Penelitian Sosial. Bandung: Replika
Aditama.
Sugandha, Dann. 2011. Koordinasi,
Alat Pemersatu Gerakan
Administrasi. Jakarta: Intermedia.
Winardi, 2004, Manajemen Perilaku
Organisasi, Kencana Prenada
Media Group, Bandung.

Sumber-sumber Lainnya:
Undang-Undang Dasar Negara
Kesatuan Republik Indonesia Tahun
1945. Undang-Undang Nomor 5
Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok
Pemerintahan di Daerah.
Undang-Undang Nomor 22 Tahun
1999 tentang Pemerintahan
Daerah.
Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2012
tentang Penanganan Konflik Sosial.
Undang-Undang Nomor 23 Tahun
2014 tentang Pemerintahan
Daerah. Peraturan Pemerintah
Nomor 2 Tahun 2015 tentang
Peraturan Pelaksanaan
UndangUndang
Nomor 7 Tahun 2012 tentang
Penanganan Konflik Sosial.
Peraturan Pemerintah Nomor 19
Tahun 2010 tentang Forum
Koordinasi Pimpinan Daerah pada
Provinsi, Kabupaten/Kota,
Kecamatan dan Kelurahan..

10

Anda mungkin juga menyukai