Anda di halaman 1dari 21

1| AKTIVITAS PAGUYUBAN MADIUN… (Riki Nur Hidayat)

AKTIVITAS PAGUYUBAN MADIUN KAMPUNG PESILAT SEBAGAI


WUJUD PENERAPAN PENDIDIKAN PERDAMAIAN

COMMUNITY ACTIVITY OF MADIUN KAMPUNG PESILAT AS


A REPRESENTATION OF PEACE EDUCATION APPLICATION

Riki Nur Hidayat dan Saliman


Pendidikan IPS, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Yogyakarta
Email : riki.nur2016@student.uny.ac.id

ABSTRAK

Paguyuban Madiun Kampung Pesilat merupakan usaha sadar dalam


penerapan pendidikan perdamaian di lingkungan masyarakat umum.
Paguyuban difungsikan untuk membantu aparat penegak hukum dalam
menciptakan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) dan
menjadikan satu wadah seluruh perguruan pencak silat di wilayah Kabupaten
Madiun yang beragam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berbagai
aktivitas dari Paguyuban Madiun Kampung Pesilat dalam upayamenerapkan
Pendidikan perdamaian, khususnya di wilayah Madiun.
Penelitian ini menggunakan metode naturalistik dengan menggunakan
teknik purposive sampling. Informan terdiri dari bebrapa pengurus inti dan
masyarakat serta teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi,
wawancara, dan dokumentasi. Proses analisis data dalam penelitian ini
menggunakan model Miles dan Huberman mulai dari pengumpulan data,
reduksi data, penyajian data, hingga penarikan kesimpulan. Penelitian ini
bertujuan mengetahui bentuk aktivitas paguyuban Madiun Kampung Pesilat
yang menerapkan pendidikan perdamaian, serta apa saja faktor pendorong dan
penghambat yang mempengaruhi aktivitas paguyuban.
Paguyuban Madiun Kampung Pesilat menurut penelitimelihat adanya
pendidikan perdamaian dalam berbgai aktivitasnya,dibuktikan dengan
semakin minimnya jumlah kasus konflik di antar kelompok silat di Madiun,
melalui beberapa metode seperti melakukan pertemuan dan sarasehan rutin
dalam paguyuban, melalui upaya preventif, upaya represif dan program
perdamaian sari Paguyuban. Faktor Pendorong terciptanya perdamaian adalah
dukungan dari semua pihak, baik dari Pemerintah Daerah, aparat penegak
hukum dan keamanan dan masyarakat umum, sedangkat faktor
penghambatnya adalah berita hoaks yang bersifat mengadu domba antar
anggota perguruan pencak silat.

Kata kunci: Aktivitas, Madiun Kampung Pesilat, Pendidikan Perdamaian


2| AKTIVITAS PAGUYUBAN MADIUN… (Riki Nur Hidayat)

ABSTRACT

Madiun Kampung Pesilat Community is a conscious effort in


implementing peace education in the general public. The association
functioned to assist law enforcement officers in creating security and public
order (kamtibmas) and to form a single forum for all pencak silat colleges in
the various areas of Madiun Regency. This study aims to determine the
various activities of the Madiun Kampung Pesilat Community in an effort to
implement peace education, especially in the Madiun area.
This research uses naturalistic method using purposive sampling
technique. Informants consist of several core administrators and the
community and data collection techniques are carried out by observation,
interviews, and documentation. The data analysis process in this study uses
the Miles and Huberman model starting from data collection, data reduction,
data presentation, to drawing conclusions. This study aims to determine the
form of activity of the Madiun Kampung Pesilat community that implements
peace education, as well as what are the driving and inhibiting factors that
affect the activities of the community.
According to the researcher, the Paguyuban Madiun Pesilat Village
sees peace education in its various activities, as evidenced by the decreasing
number of cases of conflict among silat groups in Madiun, through several
methods such as holding regular meetings and workshops in the association,
through preventive efforts, repressive efforts and peace programs.
Association. The driving factor for the creation of peace is the support of all
parties, both from the Regional Government, law enforcement and security
officers and the general public, while the inhibiting factor is hoax news that is
pitting against members of the pencak silat college.

Keywords: Activities, Madiun Kampung Pesilat, Peace Education

PENDAHULUAN mempunyai aspek - aspek yang sama.


Pada perkembanganya pencak silat
Pencak Silat merupakan salah terus tumbuh dan berkembang hingga
satu kelompok sosial yang bergerak di ke mancanegara. Kabupaten madiun
bidang keolahragaan. Pencak silat merupakan salah satu kabupaten
dikenal dengan wujud dsan corak dimana banyak perguruan pencak silat
yang beraneka ragam, namun dilahirkan. Terdapat kurang lebih 12
3| AKTIVITAS PAGUYUBAN MADIUN… (Riki Nur Hidayat)

perguruan pencak silat yang tercatat di terjadinya konflik karena kurangnya


Kabupaten Madiun yang masing- pemahaman terhadap ajaran Setia Hati
masing perguruan mempunyai anggota dan ajaran pencak silat yang luhuryang
atau masa yang banyak. Sebut saja menyebabkan timbulnya rasa paling
Persaudaraan Setia-Hati Terate, benar daripada perguruan lainnya dan
Persaudaraan Setia-Hati Winongo adanya rasa paling hebat dan kuat
Tunas Muda, dan IKSPI yang sehingga ingin menguasai pihak lain.
merupakan perguruan asli Madiun dan Hal tersebut terlihat saat adanya
berpusat di Madiun Perguruan - paksaan untuk mengikuti salah satu
perguruan tersebut memiliki murid atau perguruan pencak silat, dalam basis
pengikut yang tersebar ke seluruh tertentu, apabila individu yang diajak
Indonesia bahkan hingga ke untuk mengikuti perguruan pencak silat
mancanegara. Belum lagi ada Merpati tetapi individu tersebut menolak, maka
Putih, SH Tuhu Tekat, IKS Pro Patria, individu tersebut akan dimusuhi dan
Ki Ageng Pandan Alas, Tapak Suci, dihina.Sehingga mereka akan takut dan
Pandan Alas dan masih banyak lagi minder padahal seharusnya tidak ada
yang menambah keberagaman paksaan terhadap individu untuk masuk
perguruan yang ada di Madiun. Dari dan mengikuti perguruan pencak silat
banyaknya perguruan pencak silat tertentu. Selain itu kurangnya
tersebut berdampak pada seringnya pengendalian emosi juga menyebabkan
kasus konflik di wilayah kabupaten rentan terjadi konflik.Hal ini juga
Madiun, hal tersebut terjadi karena rentan terpengaruh oleh pihak - pihak
masing-masing perguruan pencak silat yang tidak bertanggung jawab dengan
sama - sama mampunyai masa yang mengadu domba dan memanfaatkan
besar dan sama – sama ingin rasa fanatisme yang tinggi terhadap
menunjukan eksistensinya siapa yang perguruan.
terbaik, namun dari 12 perguruan Faktor ekstern yang menyebabkan
pencak silat terdapat 2 perguruan terjadinya konflik antar anggota
pencak silat yang terkenal dan Perguruan Pencak silat adalah dalam
legendaris yakni Persaudaraan Setia- kehidupan sosial individu ,dalam
Hati Terate dan Persaudaraan Setia-hati kehidupan individu pasti akan
Winongo Tunas Muda. Kedua berinteraksi dengan individu lain dalam
perguruan ini tercatat sebagai proses komunikasi di masyarakat
kelompok yang paling sering terjadi dalam lingkup lingkungan sekitar
gesekan yang berujung konflik di mereka, secara tidak langsung
Kabupaten Madiun. lingkungan inilah yang membentuk
Faktor intern yang menyebabkan pribadi individu. Individu tidak hanya
4| AKTIVITAS PAGUYUBAN MADIUN… (Riki Nur Hidayat)

mempelajari hal-hal yang baik, dalam konflik tersebut tidak hanya dilakukan
lingkungan juga individu namun oleh 2 perguruan tersebut. Konflik
tentunya juga mempelajari suatu antar perguruan pencak silat mulai
kejahatan. seseorang yang hidup dalam merembet pada perguruan pencak silat
lingkungan kriminal biayanya murah lain yang terus menerus terjadi setiap
rentan terbawa untuk melakukan tahun. Konflik antar perguruan pencak
kejahatan walaupun tidak begitu saja silat telah menjadi budaya dan ciri khas
terbawa. Adanya pelaku kejahatan Kabupaten Madiun, karena seringnya
dalam lingkup yang sama akan konflik yang terjadi tanpa adanya
memberikan pengaruh terhadap penyelesaian dan solusi yang efektif.
tindakan seseorang dalam melakukan Seringnya konflik yang terjadi menjadi
kejahatan dan menimbulkan konflik salah satu perhatian khusus Pemerintah
Berbagai upaya untuk maupun aparat penegak hukum.
menaggulangi terjadinya konflik antar Hingga terciptalah solusi yaitu
perguruan sudah pernah dilakukansalah didirikanya Paguyuban Madiun
satunya ikrar damai yang dilaksanakan Kampung Pesilat yang menjadikan
pada 9 Oktober 2003 oleh kedua belah seluruh perguruan pencak silat di
pihak antara pihak PSHT dan pihak Kabupaten Madiun dalam satu wadah
PSHW Tunas Muda yang diadakan tanpa adanya perbedaan. Paguyuban
pada tanggal 9 Oktober 2003 oleh tersebut terbukti efektif untuk meredam
kedua belah pimpinan yakni Alm. gesekan antar anggota pencak silat,
Raden Djimat Hendro Soewarno paguyuban ini difungsikan untuk
selakupengasuh Persaudaran Setia-Hati membantu aparat penegak hukum dan
Winongo Tunas Muda dan Alm. pemerintah dalam menciptakan
H.Tarmadji Budi Harsono selaku Ketua keamanan, ketertiban dan upaya
Umum Persaudaraan Setia-Hati Terate. penerapan pendidikan perdamaian.
Isi utama ikrar adalah untuk Pendidikan perdamaian yang
menciptakan kesepakatan perdamaian. dimaksudkan tidak selalu harus
Hal tersebut karena pemimpin atau menjadi sebuah kurikulum
otoritas mempunyai peran yang penting pembelajaran, tapi yang terpenting
dalam mengelola dan mengordinasi adalah harus menjadi sebuah kebiasaan
para anggotanya untuk mencegah yang memunculkan lingkungan yang
konflikyang Sayangnya ikrar tersebut damai. Lingkungan pendidikan yang
hanya dilaksanakan para otoritas terbuka bagi semua pihak dan damai
perguruan saja sedangkan para anggota membuat semua masyarakat umum
pencak silat dilingkungan bawah tetap terbiasa menerima perbedaan, serta
saja masih terjadi konflik, bahkan terbiasa bekerja sama dalam
5| AKTIVITAS PAGUYUBAN MADIUN… (Riki Nur Hidayat)

lingkungan masyarakat dan hidup memasukan pendidikan perdamaian


secara harmonis dengan banyak pihak. kedalam kurikulum pendidikan,
Pendidikan Perdamaian adalah sehingga pendidikan perdamaian bias
upaya yang dilakukan untuk dikonsumsi mulai pendidikan tingkat
mewujudkan nilai, perilaku dan cara dasar sampai perguruan tinggi. Dalam
hidup yang mendukung terciptanya studi nasional, pendidikan perdamaian
budaya damai. Budaya damai sendiri dapat dipertimbangkan untuk segera
menurut Deklarasi PBB tanggal 13 ditindaklanjuti dan dijadikan seabagai
September 1999 adalah sejumlah nilai, bahan kajian dalam bidang pendidikan
keyakinan, tradisi, perilaku dan gaya atau lembaga, karena masyarakat
hidup, yang berbasis pada prinsip - Indonesia yang beranekaragam.
prinsip non-kekerasan, toleransi, Indonesia terdiri dari berbagai suku,
solidaritas, menghargai hak asasi dan agama,bahasa, dan budaya. Sebagai
kebebasan, dan lebih khusus adalah bangsa yang dibangun oleh
menyediakan ruang untuk partisipasi keanekaragaman, Indonesia pantas
dan pemberdayaan perempuan. dibanggakan,karena keragaman saling
Upaya untuk mewujudkan budaya memperkaya satu sama lain. Tapi hal
damai melalui Pendidikan (untuk) tersebutjuga merupakan resiko yang
Perdamaian bertujuan untuk sering terjadi dalam keanekaragaman,
memberikan pemahaman dan yaitu potensi gesekan yang berujung
kesadaran tentang akar konflik, konflik.
kekerasan dan ketidakdamaian dalam Terbentuknya Paguyuban Madiun
lingkup personal, interpersonal, Kampung Pesilat mengandung banyak
komunitas, nasional, regional dan nilai Pendidikan Perdamaian. Peran
internasional. Dengan demikian, Paguyuban yang berperan penting
pemahaman secara menyeluruh dalam upaya rekonsiliasi konflik antar
terhadap konflik bisa digunakan perguruan perguruan pencak silat di
sebagai dasar untuk mewujudkan Madiun adalah wujud nyata penerapan
perdamaian dalam lingkungan pendidikan perdamaian di lingkungan
masyarakat. masyarakat secara langsung.
Kondisi Pendidikan Perdamaian di Pembangunan perdamaian pasca
Indonesia masih jauh dari kata konflik merupakan upaya pemenuhan
memuaskan. Hal teresbut terbukti kebutuhan dasar manusia, baik secara
dengan kurangnya pengetahuan individual maupun kelompok, dengan
masyarakat tentang pendidikan cara cara yang tidak menimbulkan
perdamaian tersebut. Pemerintahpun kerusakan, baik terhadap lingkungan
belum berfokus untuk segera sosial maupun lingkunganalam.
6| AKTIVITAS PAGUYUBAN MADIUN… (Riki Nur Hidayat)

Pendidikan Perdamaian ini silat di Kabupaten Madiun


tercermin dari beberapa aktivitas
Paguyuban Madiun Kampung Pesilat. METODE PENELITIAN
Pertama, mewujudkan Madiun sebagai
kampung pesilat. Untuk mewujudkan A. Pendekatan Penelitian
Madiun sebagai kampung pesilat para Penelitian ini menggunakan
anggota paguyuban harus menjunjung pendekatan kualitatif dengan metode
tinggi nilia-nilai yang diajarkan para penelitian studi kasus.penelitian
pendahulu, sehingga membentuk kualitatif adalah penelitian yang
menggunakan data berwujud kata-kata
pribadi pendekar yang berjiwa satria,
bukan berwujud angka-angka.
religius, berbudi luhur, bersahaja, cinta
Kualitatif merupakan sumber dari
damai dan rela berkorban demi untuk
deskripsi yang luas dan berlandasan
menjaga ketentraman dan kedamaian
dilingkungan masyarakat. Selain itu kokoh memuat penjelasan tentang
paguyuban difungsikan sebagai tempat proses yang terjadi dalam lingkup
menampung segala seni budaya local setempat. Sehingga kita dapat menilai
daerah Madiun, khususnya seni beladiri sebab akibat dalam lingkup pikiran
orang-orang setempat dan memperoleh
pencak silat dan menjadikan Madiun
penjelasan yang banyak dan
sebagai ikon wisata kampung damai
bermanfaat.Penelitian ini guna
bagi para pendekar. Paguyuban Madiun
mendeskripsikan realti yang terjadi
Kampung Pesilat juga menjalin
kerjasama dengan Pemerintah Daerah dilapangan terkait kendala SMP
dan pihak Keamanan agar tradisi Negeri di Kabupaten Bantul dalam
masing-masing perguruan pencak silat menyediakan laboratorium IPS di
dapat dikemas dalam satu pertunjukan sekolah.
yang memberikan hiburan sekaligus B. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan
memberikan contoh kepada masyarakat
pada bulan Februari-April 2020.
untuk menjaga persatuan dalam
Penelitian dilaksanakan di padepokan
perbedaan, melalui event regional
maupunnasional. pusat Persaudaraan Setia Hati Terate,
Pendidikan perdamaian adalah padepokan pusat Persaudaraan Setia
salah satu solusi alternatif dalam upaya Hati Winongo Tunas Muda, Polres
mengurangi konflik dengan cara Madiun, dan wilayah seputar Kota
diberikan kepada pelajar di sekolah Madiun.
maupun kepada masyarakat secara C. Subyek Penelitian
Dalam penelitian ini informan
langsung. Begitupun konflik
sebagai sumber data primer dalam
berkepanjangan antar anggota pencak
7| AKTIVITAS PAGUYUBAN MADIUN… (Riki Nur Hidayat)

penelitian ini ditentukan berdasarkan dan membuat kesimpulan pada hasil


pertimbangan tertentu. Informan dalam penelitian. Peneliti sebagai instrumen
penelitian inimerupakan subyek yang penelitian dalam mengambil keputusan
mengetahui dan memahami mengenai berdasarkan data yang telah
masalah yang akan diteliti. Subjek dikumpulkan. Pada penelitian ini,
dalam penelitian ini terdiri dari Ketua peneliti menggunakan alat perekam,
Paguyuban Madiun Kampung Pesilat, kamera dan catatan sebagai alat bantu
Polres Madiun, Ketua Umum dalam pengumpulan data.
Persaudaraan Setia Hati Winongo F. Keabsahan Data
Tunas Muda, Ketua Umum Dalam penelitian ini peneliti
Persaudaraan Setia Hati Terate, Ketua menggunakan teknik keabsahan data
Umum IKSPI Kera Sakti, Ketua IPSI yaitu pengecekan anggota.
Kabupaten Madiun, Masyarakat umum Pengecekan anggoa berati peneliti
dan anggota pencak silat yang mengumpulkan para peserta yang telah
tergabung dalam Paguyuban Madiun mengikuti menjadi sumber data dan
Kampung Pesilat mengecek kebenaran data dan
D. Teknik Pengumpulan Data interpretasinya. Peneliti kemudian
Teknik pengumpulan data kembali ke lapangan untuk
merupakan langkah yang digunakan mengklarifikasi kepada responden
dalam penelitian ini menggunakan 3 untuk mengetahui validitas dari data
teknik yaitu, wawancara, observasi, yang diperoleh. Peneliti juga membuat
dan dokumentasi: Data yang surat bukti penelitian pengecekan
dikumpulkan adalah berupa kata-kata, anggota kemudian di tanda tangani
gambar, dan bukan angka. Data olehresponden
tersebut berasal dari naskah Teknik Analisis Data
wawancara, catatan lapangan, foto, Pengolahan data yang telah
videotape, dokumen pribadi, catatan dikumpulkan oleh peneliti pada
atau memo, dan dokumen lainnya penelitian ini menggunakan teknik
E. Instrumen Pengumpualan Data analisis data secara interaktif dengan
Instrumen yang utama pada model Miles & Hubermen. Aktivitas
penelitian ini yaitu pada peneliti itu dalam analisis data yaitu reduksi data,
sendiri.Peneliti menjadi human penyajian data, dan penarikan
instrument berfungsi untuk kesimpulan/verivikasi. Alur teknik
menetapkan fokus penelitian, memilih analisis data dapat dilihat pada gambar
informan untuk sumber data, dibawah ini:
melakukan pengumpulan data,
menganalisis data, menafsirkan data,
8| AKTIVITAS PAGUYUBAN MADIUN… (Riki Nur Hidayat)

untuk pemenuhan kebutuhan dasar


manusia, baik secara individual
maupun kelompok, dengan cara-
cara yang tidak menimbulkan
kerusakan, baik terhadap kehidupan
sosial maupun lingkungan alam.
Dari pengertian perdamaian pasca
Gambar 1. Model analisis interaktif Miles konflik tersebut, dapat dikatakan
dan Huberman bahwa perdamaian pasca konflik
Sumber: Miles dan Humberman (2014: merupakan sebuah proses untuk
20) tidak menimbulkan kerusakan baik
terhadap kehidupan sosial maupun
HASIL PENELITIAN DAN lingkungan alam. Adanya
PEMBAHASAN paguyuban ini selama kurun waktu
1. Aktivitas Paguyuban Madiun 4 tahun terakhir konflik antar
Kampung Pesilat Sebagai Wujud perguruan dikatakan Zero Accident
Pendidikan Perdamian. oleh pihak kepolisian.
Penerapan Pendidikan Sebelum terbentuknya
Perdamaian melalui Paguyuban Pguyuban Madiun Kampung Pesilat
Madiun Kampung Pesilat sebagai setiap tahun Madiun selalu diwarnai
salah satu upaya mengatasi konflik konflik dan bentrokan. Konflik dan
dan upaya untuk mempersatukan bentrokan yang melibatkan massa
perguruan-perguruan pencak silat yang besar hanya terjadi pada
yang berada di Kota Madiun. Dari kegiatan seperti halnya Halal
pengertian pendidikan perdamaian, Bihalal, Suran Agung, Nyekar dan
dapat dikatakan bahwa acara acara pentingberbagai
pembentukan Paguyuban Perguruan perrguruan tersebut. Sesuai catatan
Pencak Silat Madiun sebagai kepolisian Polres Madiun dalam
rekonsiliasi konflik sosial adalah kurun lima tahun, antara tahun 2007
suatu proses perubahan sosial sampai tahun 2012 tercatat 180
berencana yang berusaha untuk kasus konflik antar perguruan
mamajukan kesejahteraan ekonomi, pencak silat sesuai Tabel 1 halaman
pembangunan bangsa dan lainnya 64.
yang bertujuan untuk memperbaiki Faktor penyebab terjadinya konflik
kualitas hidup manusia. antar perguruan Pencak silat di
Pembangunan perdamaian Madiun:
pasca konflik merupakan upaya 1. Merasa perguruan pencak silat
9| AKTIVITAS PAGUYUBAN MADIUN… (Riki Nur Hidayat)

mereka lebih baik daripada yang Hal tersebut terlihat saat adanya
lain paksaan untuk mengikuti salah satu
2. Para anggota perguruan pencak silat perguruan pencak silat, dalam basis
Dalam kondisi pengaruh alcohol tertentu, apabila individu yang diajak
atau minuman keras untuk mengikuti perguruan pencak silat
3. Adanya pihak ketiga yang tidak tetapi individu tersebut menolak, maka
bertanggung jawab atau adu domba individu tersebut akan dimusuhi dan
4. Salah satu anggota perguruan dihina. Sehingga mereka akan takut
pencak silat merasa diserang dan minder padahal seharusnya tidak
terlebih dahulu ada paksaan terhadap individu untuk
5. Kurang memahami ajaran dalam masuk dan mengikuti perguruan
pencak silat yang luhur pencak silat tertentu. Selain itu
6. Adanya fanatisme yang tinggi kurangnya pengendalian emosi juga
7. Munculnya isu berita yang tidak menyebabkan rentan terjadi konflik.
benar Hal ini juga rentan terpengaruh oleh
8. Adanya sikap yang berlebihan dari pihak-pihak yang tidak bertanggung
warga masyarakat yang melakukan jawab dengan mengadu domba dan
kegiatan antisipasi yang memanfaatkan rasa fanatisme yang
menyebabkan anggota pencak silat tinggi terhadap perguruan.
tidak terima. Faktor ekstern yang menyebabkan
9. Adanya anggota maupun warga terjadinya konflik antar anggota
masyarakat yang masih sakit hati Perguruan Pencak silat adalah dalam
karena menjadi korban sehingga kehidupan sosial individu ,dalam
melakukan aksi balas dendam kehidupan individu pasti akan
karena perbuatan anggota pencak berinteraksi dengan individu lain dalam
silat. proses komunikasi di masyarakat
10. Kebanyakan anggota kurang mampu dalam lingkup lingkungan sekitar
dalam mengendalikan emosi mereka , secara tidak langsung
mereka. lingkungan inilah yang membentuk
Faktor intern yang menyebabkan pribadi individu. Individu tidak hanya
terjadinya konflik karena kurangnya mempelajari hal-hal yang baik, dalam
pemahaman terhadap ajaran Setia Hati lingkungan juga individu namun
dan ajaran pencak silat yang luhuryang tentunya juga mempelajari suatu
menyebabkan timbulnya rasa paling kejahatan. seseorang yang hidup dalam
benar daripada perguruan lainnya dan lingkungan kriminal biayanya murah
adanya rasa paling hebat dan kuat rentan terbawa untuk melakukan
sehingga ingin menguasai pihak lain. kejahatan walaupun tidak begitu saja
10| AKTIVITAS PAGUYUBAN MADIUN… (Riki Nur Hidayat)

terbawa. Adanya pelaku kejahatan kemanusiaan harus mendapat prioritas


dalam lingkup yang sama akan pertama.Kedua, pendidikan perdamaian
memberikan pengaruh terhadap harus dipahami sebagai penataan ulang
tindakan seseorang dalam melakukan tatanan moral baru, yang bertitik tolak
kejahatan dan menimbulkan konflik dari adanya konsensus mengenai nilai-
Terbentuknya Paguyuban nilai yang menyokong kerjasama.
Madiun Kampung Pesilat silat pada 03 Ketiga, pentingnya perubahan sikap
Oktober 2013 merupakan hasil (attitudinal aspect) dan keyakinan
kesepakatan dari seluruh ketua pencak (belief). Perubahan sikap dan
silat kota dan Kabupaten Madiun untuk kepercayaan adalah penting supaya
mewujudkan Madiun sebagai seseorang bisa mengatasi rasa
Kampung Pesilat juga menjadikan para ketakutan, rasa marah, dan dendam
pesilat itu harus menjunjung tinggi yang membuat konflik berkepanjangan.
nilai-nilai yang diajarkan para Keempat, pola interaksi dengan
pendahulu, sehingga terbentuknya kelompok musuh harus direorientasi
pribadi pendekar yang berjiwa staria, ulang ke arah hubungan saling
berbudi luhur, bersahaja,cinta damai tergantung yang menguntungkan.
dan rela berkorban demi untuk menjaga Metode Paguyuban Madiun
ketentraman dan kedamaian Kampung Pesilat dalam menciptakan
dilingkungan masyarakat. perdamaian di Madiun.
Pendidikan perdamaian pada 1. Cangkrukan dan sarasehan
intinya memperbaiki hubungan antara Paguyuban mengadakan pertemuan
kelompok- kelompok yang terpecah rutin yang diikuti semua perguruan
karena konflik. Dalam tingkat pencak silat yang tergabung dalam
komunitas dan nasional, pendidikan Paguyuban Madiun Kampung
perdamaian dapat dianggap sebagai Pesilat, selain untuk menyambung
suatu gerakan untuk mencapai silaturahmi dan koordinasi dari
hubungan yang lebih kooperatif. Empat masing – masing perguruan pencak
hal utama selayaknya menjadi inti dari silat, cangkrukan ini juga untuk
gerakan rekonsiliasi. Pertama, membahas hal – hal penting dalam
mengembalikan hakikat kemanusiaan Paguyuban Madiun Kampung
semua kelompok, bahkan pelaku Pesilat.
kejahatan (prepetator) sekalipun. 2. Upaya Preventif
Dengan kata lain, harus ada kesedian a) Setiap Perguruan pencak silat
untuk menata kembali identitas dan yang tergabung dalam
pendefinisian ulang hubungan antar paguyuban wajib memberikan
kelompok. Dalam hal ini hak asasi dan ajaran dan pemahaman yang
11| AKTIVITAS PAGUYUBAN MADIUN… (Riki Nur Hidayat)

berbudi pekerti luhur, dengan Paguyuban Madiun Kampung


tujuan menciptakan ksatria yang Pesilat bekerja sama dengan,
sejati. Pemerintah Daerah, Dinas
b) Memberikan pengarahan tentang Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda,
pentingnya menjaga keamanan dan Keolahragaan, dengan tujuan
dan ketertiban. supaya memberikan dukungan serta
c) Membentuk koordinator memberikan fasilatas dan
lapangan (korlap) dari masing- mengikutsertakan pada kegiatan
masing ranting, sebagai perantara atau event kebudayaan, karena
koordinasi pengurus pusat dan pencak silat termasuk dalam
anggota disetiap wilayah. warisan budaya yang patut untuk
3. Upaya Represif dilestarikan.
Paguyuban Madiun Kampung 5. Program Perdamaian Paguyuban
Pesilat bekerja sama dengan pihak Madiun Kampung Pesilat
kepolisian dalam menciptakan Adapun program perdamaian
perdamaian di Madiun dengan diuraikan sebagai berikut sesuai
melakukan: kesepakatan bersama tujuan utama
a) Menindak anggota perguruan dibentuknya Paguyuban Madiun
pencak silat yang melanggar sesuai Kampung Pesilat dalam sarasehan
dengan hukum yang berlaku. tahun 2016:
b) Membubarkan massa yang terlibat a. Mewujudkan Madiun sebagai
kejadian-kejadian saat konflik atau kampung pesilat
bentrok 1. Untuk mewujudkan Madiun
c) Menangkap langsung pihak yang sebagai kampung pesilat para
dianggap sebagai provokator. harus menjunjung tinggi nilai-
d) Melakukan pembinaan dan nilai yang diajarkan para
penyuluhan terhadap kelompok/ pendahulu,sehinga terbentuknya
simpatisan kedua perguruan agar pribadi pendekar yang berjiwa
tidak melakukan hal-hal yang satria, religius, berbudi luhur,
menyebabkan konflik. bersahaja, cinta damai dan rela
e) Memasang spanduk himbauan berkorban demi untuk menjaga
untuk menjaga kedamaian terutama ketentraman dan kedamaian
dalam masyarakat dilingkunganmasyarakat.
f) Merazia warung miras dan pesta 2. Merupakan tempat untuk
miras secara serentak di Kota menampung segala seni budaya
Madiun lokal daerah Madiun khususnya
4. Bekerja sama dengan Pemerintah seni beladiri silat dan menjadikan
12| AKTIVITAS PAGUYUBAN MADIUN… (Riki Nur Hidayat)

Madiun sebagai ikon wisata, untuk melahirkan pesilat yang


kampung damai bagi para berprestasi dapat dihandalkan
pendekar untuk menarik tingkat Nasional maupun
pariwisata turis lokal Internasional melalui wadah
maupunasing. organisasi yang berkopenten
3. Menjalin kerjasama dengan dalam hal ini IPSI. Sepakat
Pemerintah Daerah dan pihak bahwa untuk pembinaan atlit
Keamanan agar tradisi masing- berprestasi dimulai sejak dini
masing perguruan beladiri dapat menjadi tanggung jawab semua
dikemas dalam bentuk pagelaran perguruan pencak silat tanpa
seni budaya dalam suatu harus membeda-bedakan asal
pertunjukan yang meberikan organisasi dan tidak terlepas dari
hiburan sekaligus penilaian yang peran Pemerintah daerah serta
akan nilai-nilai kependekaran insan masyarakat yang peduli
melalui event regional maupun seni budayaPersilatan
nasional. c. Upaya penanggulangan Kamtibmas
b. Mencetak atlit berprestasi 1. Ikut berperan aktif membantu
1. Setelah terwujudnya kampung tugas Polri sebagai pendekat
pesilat yang guyub rukun kamtibmas yang berkarakter dan
Memayu Hayunning Bawono menjadi suri tauladan
diharapkan memberikan didalammasyarakat.
sumbangsih terhadap Pemerintah 2. Sanggup menjaga dan
dan IPSI untuk mencetak prestasi menjunjung tinggi kehormatan
sebagai tindak lanjut program diri serta Perguruan beladiri
berjangka kampungpesilat. masing-masing dengan tidak
2. Semua perguruan persilatan di melakukan perbuatan maupun
Wilayah Kota/Kab Madiun kegiatan yang melanggar norma
sepakat untuk membina para sosial maupun ketentuan Hukum
anggota warganya menjadi atlit - dan Perundang-undangan yang
atlit yang tangguh dan berjiwa berlaku, saling menghormati
pendekar yang dalam organisasi Perguruan Pencak silat
pelaksanaanya diwadahi melakukan kegiatan.
organisasi yang diakui oleh 3. Sepakat untuk mendukung Madiun
Pemerintah. sebagai kampung pesilat, Tugu yang
3. Secara periodik dan berkala sudah ada saat ini hendaknya
mengadakan festival yang dilestarikan sebagai nilai budaya.
melibatkan seluruh perguruan namun dalam perkembangan dan
13| AKTIVITAS PAGUYUBAN MADIUN… (Riki Nur Hidayat)

pembuatan tugu baru harus minta digunakan oleh oknum yang tidak
ijin atau berkoordinasi dengan bertanggung jawab untuk kepentingan
Pemerintah Daerah atau lingkungan sepihak maupun golongan yang
sebagai Legalitas pendirian Tugu. berdampak merugikan orang lain.
Penerapan pendidikan perdamaian di
2. Faktor pendorong dan Madiun melalui Paguyuban Madiun
penghambat Pendidikan Perdamaian Kampung Pesilat terdapat faktor
dalam menyelesaikan konflik di penghambat, seperti selalu adanya
Madiun melalui Paguyuban Madiun berita hoaks yang bersifat mengadu
Kampung Pesilat. domba antar perguruan silat satu
a. Faktor pendorong dengan yang lain, hal tersebut
Penerapan pendidikan perdamaian berdampak menjadi gesekan antar
diwilayah Madiun mengalami individu maupun kelompok pencak
peningkatan setelah terbentuknya silat yang berpotensi konflik atau
Paguyuban Madiun Kampung Pesilat, kerusuhan. Upaya yang dapat
dilihat semakin menurunya jumlah dilakukan Paguyuban Madiun
kasus konflik, khususnya konflik antar Kampung Pesilat untuk mengatasi
anggota pencak silat. Hal ini tak lain hambatan yang terjadi, pertama
karena banyak faktor pendorong masyarakat yang tergabung dalam
seperti, Pemerintah Daerah, Dinas paguyuban harus lebih cerdas dalam
Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda, dan memilih dan mengonsumsi berita
Keolahragaan juga memberikan yang belum tentu kebenaran dan
dukungan serta memberikan fasilitas sumbernya. Kedua, harus menjunjung
dengan mengikutsertakan pada tinggi nilai-nilai yang diajarkan para
kegiatan atau event kebudayaan, karena pendahulu,sehinga terbentuknya
pencak silat termasuk dalam warisan pribadi pendekar yang berjiwa satria,
budaya yang patut untuk dilestarikan. religius, berbudi luhur, bersahaja,
Meredam potensi konflik pada cinta damai dan rela berkorban demi
dasarnya merupakan langkah nyata dari untuk menjaga ketentraman dan
pemerintah melalui Paguyuban kedamaian dilingkungan masyarakat
Perguruan Pencak Silat Madiun untuk
menghindari terjadinya dampak negatif SIMPULAN DAN SARAN
konflik yang pernahterjadi.
b. Faktor penghambat A. SIMPULAN
Kemajuan teknologi membuat Penerapan Pendidikan
masyarakat semakin mudah mengakses Perdamaian melalui Paguyuban
informasi, tapi terkadang hal tersebut Madiun Kampung Pesilat sebagai
14| AKTIVITAS PAGUYUBAN MADIUN… (Riki Nur Hidayat)

salah satu upaya mengatasi konflik Belakang terjadinya konflik sosial


dan upaya untuk mempersatukan antar oknum perguruanpencak silat
perguruan-perguruan pencak silat di kota Madiun disebabkan
yang berada di Kota diantaranya ialah adanya perbedaan
Madiun.Paguyuban Madiun pendapat, masing-masing oknum
Kampung Pesilat adalah organinasi lebih mementingkan egonya
dan juga sebagai wadah dari sehingga timbul pertentangan dan
berbagai perguruan pencak silat adanya persaingan antar oknum
yang ada di Madiun, Paguyuban ini perguruan pencak silat.
terbentuk pada hari selasa tanggal Metode Paguyuban Madiun
17 Januari 2016 pukul 20.05 s.d Kampung Pesilat dalam
22.15 Wib, di Pendopo Hotel menciptakan perdamaian di Madiun.
Manise Jl. Merak No. 4 Kel. 1. Cangkrukan dan sarasehan
Nambangan Kidul Kec. Manguharjo 2. Upaya Preventif
Kota Madiun. 3. Upaya Represif
Adanya paguyuban ini 4. Bekerja sama dengan Pemerintah
selama kurun waktu 4 tahun terakhir 5. Program Perdamaian Paguyuban
konflik antar perguruan dikatakan Madiun Kampung Pesilat
Zero Accident oleh pihakkepolisian. Adapun program perdamaian
Sebelum terbentuknya Pguyuban diuraikan sebagai berikut sesuai
Madiun Kampung Pesilat setiap kesepakatan bersama tujuan utama
tahun Madiun selalu diwarnai dibentuknya Paguyuban Madiun
konflik dan bentrokan. Konflik dan Kampung Pesilat dalam sarasehan
bentrokan yang melibatkan massa tahun 2016:
yang besar hanya terjadi pada 1. Mewujudkan Madiun sebagai
kegiatan seperti halnya Halal kampong pesilat
Bihalal, Suran Agung, Nyekar dan 2. Mencetak atlit berprestasi
acara acara pentingberbagai 3. Upaya penanggulangan Kamtibmas
perrguruan tersebut. Sesuai catatan Berdasarkan hasil penelitian
kepolisian Polres Madiun dalam tersebut dapat disimpulkan bahwa
kurun lima tahun, antara tahun 2007 peneliti melihat kemungkinan adanya
sampai tahun 2012 tercatat 180 Pendidikan Perdamaian dalam
kasus konflik antar perguruan Paguyuban Madiun Kampung Pesilat.
pencak silat Aktivitas Paguyuban Madiun Kampung
Berdasarkan hasil temuan Pesilat adalah wujud penerapan
penelitian dan analisis, dapat pendidikan perdamaian ini dimaknai
disimpulkan sebagai berikut. Latar sebagai upaya pembinaan damai atau
15| AKTIVITAS PAGUYUBAN MADIUN… (Riki Nur Hidayat)

penguatan nilai-nilai perdamaian menghindari terjadinya dampak negatif


melalui pendidikan perdamaian untuk konflik yang pernahterjadi.
membangun pondasi perdamaian di Faktor penghambat: Kemajuan
masyarakat. Proses pembangunan teknologi membuat masyarakat
situasi damai tersebut untuk semakin mudah mengakses informasi,
membangun hubungan - hubungan tapi terkadang hal tersebut digunakan
sosial yang telah rusak dan lebih jauh oleh oknum yang tidak bertanggung
lagi, menghasilkan sebuah mekanisme jawab untuk kepentingan sepihak
penanganan konflik yang adil dan maupun golongan yang berdampak
damai, dengan memperhatikan aspek - merugikan orang lain. Penerapan
aspek politik, ekonomi, sosial dan pendidikan perdamaian di Madiun
budaya. Faktor pendorong dan melalui Paguyuban Madiun Kampung
penghambat Pendidikan Perdamaian Pesilat terdapat faktor penghambat,
dalam menyelesaikan konflik di seperti selalu adanya berita hoaks yang
Madiun melalui Paguyuban Madiun bersifat mengadu domba antar
Kampung Pesilat. perguruan silat satu dengan yang lain,
Faktor pendorong: Penerapan hal tersebut berdampak menjadi
pendidikan perdamaian diwilayah gesekan antar individu maupun
Madiun mengalami peningkatan kelompok pencak silat yang berpotensi
setelah terbentuknya Paguyuban konflik atau kerusuhan.
Madiun Kampung Pesilat, dilihat
semakin menurunya jumlah kasus
konflik, khususnya konflik antar B. SARAN
Berdasarkan kesimpulan penelitian
anggota pencak silat. Hal ini tak lain
mengenai aktivitas Paguyuban Madiun
karena banyak faktor pendorong
Kampung Pesilat sebagai wujud
seperti, Pemerintah Daerah, Dinas
penerapan pendidikan perdamaian,
Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda, dan
maka ada beberapa saran sebagai
Keolahragaan juga memberikan
berikut:
dukungan serta memberikan fasilitas
1. Bagi Perguruan Silat di Madiun dan
dengan mengikutsertakan pada
sekitarnya
kegiatan atau event kebudayaan, karena
Agar meningkatkan persaudaraan
pencak silat termasuk dalam warisan
sesama pesilat, maupun dengan
budaya yang patut untuk dilestarikan.
masyarakat sehingga dapat menyikapi
Meredam potensi konflik pada
keanekaragaman asal usul budaya,
dasarnya merupakan langkah nyata dari
etnis, golongan pesilat yang variatif,
pemerintah melalui Paguyuban
khususnya dalam mewujudkan
Perguruan Pencak Silat Madiun untuk
16| AKTIVITAS PAGUYUBAN MADIUN… (Riki Nur Hidayat)

kesatuan dan keanekaragaman bangsa Amran, H. 2009. Sejarah Pencak Silat


Indonesia. Indonesia (Studi Historis
2. Bagi Pemerintah Perkembangan Persaudaraan
Perlu ditetapkan kebijakan yang Setia Hati Terate di Madiun
relevan pasca rekonsiliasi konflik sosial Periode tahun 1922-2000).
antar oknum perguruan pencak silat di Skripsi.Tidak
Dipublikasikan.Yogyakarta:
Kota Madiun.
Fakultas Adab Universitas Islam
3. Bagi Masyarakat
Negeri Sunan KalijagaYogyakarta.
Masyarakat diharapkan memiliki rasa Anton,M, Mulyono.2001.Aktivitas
saling menghormati dan menghargai, Belajar. Bandung. Yrama
menghindarkan diri dari perbedaan, Atosokhi,A.Gea, dkk.2002.Relasi
golongan, perguruan silat, dan dengan Sesama.Jakarta: ElexMedia
perbedaan sebagai khasanah hidup Azyumardi Azra. (2003) Pendidikan
bersama sebagai warga negara Kewarganegaraan (civic
sehingga dapat menciptakan wilayah education): Demokrasi, Hak Asasi
Madiun dan sekitarnya yang tertib, Manusiadan Mayarakat
rukun aman, indah, bersih, ikatan Madani.Jakarta:Prenada Kencana
persaudaraan yang baik sesama Badan Pusat Statistik (BPS) Kota
Madiun. 2017. Data Demografi,
masyarakat
Ekonomi, dan Sosial Budaya Kota
Madiun Tahuhn 2017. BPS
DAFTAR PUSTAKA KotaMadiun.
Abercrombie, Nicholas, ect. (2010). Badan Pusat Statistik Kabupaten
Kamus Sosiologi. Yogyakarta: Madiun. (2006–2015). Kabupaten
Pustaka Pelajar Madiun Dalam Angka. Tahun 2006-
Ali, M. 2009. Konflik Kekerasan Antar
2015. Madiun: Badan Pusat
Perguruan Silat: Proses Statistik KabupatenMadiun
Pembentukan Identitas Bridgit Brock (1998). Peace Education
Terdistorsi. Tesis. Tidak
in An Era Of Globalization.
Dipublikasian. Surabaya: Fisipol
Norwegia:University Of Oslo
Universitas Airlangga.
Buchari, Muchtar (1989). Pendidikan
Ali, M; Suroto; Mahardika, &
dan Pendidikan Islam di Indonesia.
Sriundy,I.M.2010.Dari Konflik
Prisma
Kekerasan Menuju Perdamaian:
Depdiknas.(2007). Kamus Besar
Studi Kasus Pada Perguruan
Bahasa Indonesia:Edisi
Pencaksilat di Madiun.ANIMA,
Ketiga.Jakarta: Balai Pustaka.
IndonesianPsychological
Carol.1998. Rekonsiliasi Konflik.
Journal.Vol. 24.No. 2.hal.101-115.
Jakarta:Pustaka Jaya.
17| AKTIVITAS PAGUYUBAN MADIUN… (Riki Nur Hidayat)

Creswell, J.W. 2016. Research Design Introduction. SAGE Jaournals, Vol.


Pendekatan Metode Kualitatif, 12(1),3-8. DOI:
Kuantitatif, dan Campuran. Edisi 10.177/1745499917698290.
4.Yogyakarta:Pustaka Belajar. Gunawan, G. A. 2007. Teks dan
Dawson,J.1998.Conflict Ilustrasi Bela Diri. Yogyakarta:
Reconciliation.NewYork:Developme PT Putaka InsanMadani.
ntal Change. Gustiana. S. R. 2013. Kajian
Depdiknas.(2007).Kamus Besar Kriminologi Terhadap Faktor
Bahasa Indonesia: Edisi Penyebab Terjadinya Konflik Antar
Ketiga.Jakarta:Balai Pustaka. Anggota Perguruan Pencak Silat
Depdiknas.(2003).Undang-undang RI studi di PSHW dan PSHWseta
No.20 tahun 2003. Tentang Sistem Kepolisian Resort Kota Madiun.
Pendidikan Nasional Jurnal. Fakultas Hukum
Dollard, J;Doob, LeonardW; Miller, Universitas Brawijaya. Malang
Neal; Mowrer,O.H.; Sears,&Robert. Hamdi. 2012. Teori-teori Tentang
1939. Konflik dan Rekonsiliasi. Jurnal
Frustationand Ilmiah. Dial Antropologi.Tidak
Agression. New diterbitkan.
Haven:Yale Hirsch, A. K. 2016. Teorisasi
University Press. Rekonsiliasi Pasca Konflik
Eaton,J.W.(ed).1986.Institution (Agonisme, Pemulihan, dan
Building and Development: from Perbaikan). Yogjyakarta:
concept to application. PustakaPelajar
Penterjemah: PandamGinting. Johansyah,L.2007.Pencak Silat
Jakarta:UI-Press. Panduan Praktis. Jakarta:Raja
Fisher, S. & Kartikasari,S.N. Grafindo Persada.
2001.Mengelola Konflik: Ketramp Jones, Tricia S. & Kmitta, Dan. 2001.
& Strategi Untuk Bertindak. School Conflict Management:
Jakarta:TheBritish Council. EvaluatingYour Conflict Resolution
Galtung, Johan.1994. Rekonsiliasi Education Program. Ohio: Ohio
Konflik.Jakarta:Pustaka Jaya. Commission on Dispute
Galtung, Johan (1983). Peace Resolution & Conflict
Education: Learning to Hate War, Management.
Love Peace, ansToDo Something Joyohusudo, S. dkk. 1963. Buku
AboutIt. Prancis:Unesco Institute Peringatan Persaudaraan Setia-
for Education Hati 1903-1963. tidak diterbitkan.
Gross, Zehavit.(2017). Revisiting Peace Kartadinata, Sunaryo (2015).
Education: Bridging Theory and Pendidikan Kedamaian.Bandung:
Practice-International and Remaja Rosdakarya
Comparative Perspectives-
18| AKTIVITAS PAGUYUBAN MADIUN… (Riki Nur Hidayat)

Kester,Kevin(2008).Developing Peace Approach. Journalof Peace


Education Program: Beyond Education,Vol.14,No.2,257-259.
Ethnocentrismand Violence. DOI:10.1080/17400201.2017.134107
Dalam Peace Prints: South Asian Maftuh, B. 2005. Implementasi
Journal of Peacebuilding Vol 1. Model Pembelajaran Resolusi
Spring Konflik Melalui Pendidikan
Koenjoroningrat. 1974. Kebudayaan, Kewarganegaraan Sekolah
Mentalitas, dan Pembangunan. Menengah Atas. Disertasi.(tidak
Jakarta: PT Gramedia Pustaka diterbitkan).Bandung: Universitas
Utama Pendidikan Indonesia.
Lerner, R. M. (2018). Character Mansour, Fakih.2001. Analisis
development among youth: Gender & Transformasi Sosial.
Linking lives in timeandplace. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
International Journal of Maryono, & O’ong.1998.Pencak Silat
Behavioral Development, 42(2), Merentang Waktu. Cetakan
267–277. Pertama.
https://doi.org/10.1177/0165025 Yogyakarta:PustakaPelajar.
417711057 Mayangsari.S.2015.PeranPemerintah
Lewsader,dkk.(2017).Developmentall dalamMengantisipasiTerjadinyaK
yAppropriatePeaceEducationCurri onflik Sosial Antar Kelompok
cula. Journal of Peace Pencak Silat di Kabupaten
Education,Vol.14No.1,1-14. Madiun. Skripsi.FakultasIlmu
Liliweri, A.2001.Gatra-gatra Sosial. Universitas Negeri Malang.
Komunikasi Antar Miall, H. 2002. Resolusi Damai
Budaya.Bandung: Remaja. Konflik Kontemporer. Jakarta: PT
Rosdakarya. Raja Grafindo Persada.
Lincoln, E., and Irfan Amalee Moleong,L .J. 2012. Metodologi
(2010).Peace Generation: 12 Nilai Penelitian Kualitatif. Bandung:
Dasar Perdamaian.Bandung: Remaja Rosdakarya.
Pelangi Mizan Mulyana.2014.Pendidikan Pencak
Listyana, A. 2013. Dinamika Konflik Silat Membangun Jati Diri dan
Perguruan Silat Setia Hati studi Karakter Bangsa. Bandung: PT
Konflik Simon Fisher Pada Kasus Remaja Rosdakarya
Konflik Kekerasan Setia Hati Nugroho, A. 2009. Sejarah
Terate dengan Setia Hati Tunas Perkembangan Pencak Silat
Muda Winongo di Kabupaten Menuju Asian Beach Games.
Madiun. Skripsi. Fakultas Ilmu Fakultas Ilmu
Sosial dan Politik. UNAIR Surabaya Keolahragaan.Universitas
Lynne M. Woehrle. (2017). Realizing NegeriYogyakarta.
Peace: A Constructive Conflict
19| AKTIVITAS PAGUYUBAN MADIUN… (Riki Nur Hidayat)

Patilima,H .2005. Metode Penelitian Sarwono, & Wirawan,S.2006.Psikologi


Kualitatif. Bandung: Alfabeta. Remaja.Jakarta:Raja
Peraturan Pemerintah Republik GrafindoPersada.
Indonesia Nomor 52 Tahun 2010 Scannell, M. 2010. The Big Book of
Tentang Pemindahan Ibu Kota Conflict Resolution Games. United
Kabupaten Madiun dari Wilayah States of America:Mc Graw-Hill
Kota Madiun KeWilayah Kecamatan Companies,Inc.
Mejayan Kabupaten Madiun Soebijantoro, Abraham. N, &
Provinsi JawaTimur. Hartono, Y .2012. Rekonsiliasi
Perdana. F. B. 2010. Konstruksi Sosial Konflik Antar perguruan Silat di
Ajaran Perguruan Silat Setia Hati Madiun (Studi Historis
(Studi Mengenai Konflik Sosiologis). AGASTYA.
Kekerasan Persaudaraan Setia Vol.02.No. 01. hal. 100-125.
Hati Terate dan Persaudaraan Soekanto,S.2012.Sosiologi Suatu
Setia Hati Tunas Muda Winongo di Pengantar.Jakarta:Raja Grafindo
Madiun). Skripsi. Fakultas Ilmu Persada.
Sosial dan Politik. UNAIR Soewarno, R. D. H. 1994. Pusaka
Surabaya. Pencak Silat Tiga Zaman
Prahara, T. 2013. Setia Hati Winongo Persaudaraan Setia-Hati Winongo
(Studi Deskriptif Tentang Pola Tunas Muda. Tidak
Interaksi Pada Hubungan Dipublikasikan. Madiun: Pengurus
Kekerabatan Di Persaudaraan Pusat PSH Tunas Muda Winongo.
Pencak Silat Setia Hati Winongo Subroto, Y; Putri, Z. K. A; & Ningsih,
Kecamatan Manguharjo Kota O. S. 2015. Konstruksi Sosial
Madiun).Antro Unair Dot Komunitas Pasukan Perdamaian
Net.2(1):268-280. Pencak Silat Indonesia Pusat
Reardon, A Betty (2001). Education Madiun Sebagai Identitas Madiun
for Culture of Peace in Gender Kampung Pesilat. Program
Perspective. Paris:UNESCO Kreativitas Mahasiswa Universitas
Rusdiyanta, SSyarbaini.(2010).Dasar– Negeri Malang.
Sugihartono; Fathiyah. K. N;
Dasar Sosiologi. Yogyakarta:
Harahap, F; Agus. F; & Rohmah.
GrahaIlmu
S.2007. Psikologi
Sagala,Syaiful.(2006).Konsep dan
Pendidikan.Yogyakarta:UNY
makna Pembelajaran. Press.
Bandung:Alfabeta. Sugiyono. (2013). Metode Penelitian
Saleh, Nurul Ikhsan (2012). Peace Kuantitatif Kualitatif dan R & D.
Education., Kajian Sejarah, Konsep Bandung: Alfabeta.
dan Relevansinya dengan Sulistiyani,A.T. (2004).
Pendidikan Islam.Yogyakarta: Ar- Kemitraan dan Mode l- Model
Ruzz Media Pemberdayaan. Yogyakarta:
20| AKTIVITAS PAGUYUBAN MADIUN… (Riki Nur Hidayat)

Gava Media FakultasIlmu Sosial dan Politik.


Sunarto, K.2010.Pengantar Universitas Sebelas Maret Solo.
Psikologi. Jakarta: Lembaga Zamroni.2008.Peace
Penerbit Fakultas Ekonomi Education,Volume I, II, dan III.
Universitas Indonesia. MediaOnline:
Sutopo, H. B. 2005. Metodologi Harian Jawa Pos. 2003.
Penelitian Kualitatif. Surakarta: Bentrok Merajalela,
Sebelas Maret University Press. Madiun Mencekam..
Suyanto, Bagong dan Nugroho, (https://www.jawapos.c
Priyono Adi. (1995). Metode om/) Hal 1. Diakses pada
Penelitian Sosial. Surabaya: 16 Agustus 2020.
Airlangga University Press. PencakSilat,(https://id.wikipedia.org/
Tonnies, Ferdinand wiki/Pencak_silat#Sejarah)diakses
(1987).Gemeinschaft und 25 Desember 2017
Gesellschaft atau Community Majalah Tempo.2012.Massa Dua
andSociety. Encyclopaedia Perguruan Silat Perang Batudi
Britanica. Madiun.Diakses dari (
UNESCO(2002).International https://nasional.tempo.co./read/
Worksopon Promoting Peaceand news/2012/11/25/05 ). Diakses
Conflict Resolution Education in pada 16 Agustus 2020.
Schools.New York: UNESCO Wikipedia. Daftar Perguruan silat
Victoria, A.2017. Studi Tentang DiIndonesia.
Persaudaraan Setia Hati Winongo (Wikipedia.org/wiki/daftar_daftarper
Tunas Muda guruan_silat). Diakses pada
Madiun.Skripsi.Fakultas Ilmu tanggal 25 Desember 2020
Keolahragaan.Universitas Negeri Harian Jawa Pos. 2003. Bentrok
Malang Merajalela, Madiun Mencekam
Walgito,B. 2008.Psikologi Sosial: Suatu (https://www.jawapos.com/)Hal1.
Pengantar.Jakarta: Rineka Cipta. Diaksespada 16 Agustus 2017.
Wulandari, Taat (2010). Menciptakan Riwayat singkat Ki Ngabehi
Perdamaian melalui Pendidikan Soerodiwirjo. 2011.
Perdamaian di Sekolah:Universitas (www.shterate.com). Diakses
pada 09 Januari 2018
Negeri Yogyakarta.
Perjanjian damai antar perguruan silat
Wursanto (2002). Dasar-Dasar Ilmu
pada tahun 2003 di Klenteng
Organisasi. Yogyakarta: Andi (sumber:
Yogyakarta. (https://polresmadiunkota.com ).
Yulianie, D. 2016. Tradisi Konflik di aksespada 25 Agustus2017
Perguruan Silat Setia Hati studi .
kasus PSHT dengan PSHW di
Kabupaten Madiun. Skripsi.
21| AKTIVITAS PAGUYUBAN MADIUN… (Riki Nur Hidayat)

HALAMAN PENGESAHAN JURNAL

Judul TAS : Aktrivitas Paguyuban Madiun Kampung Pesilat Sebagai

Wujud Penerapan Penddikan Perdamaian

Nama : Riki Nur Hidayat

NIM : 16416241039

Program Studi : Pendidikan IPS

Yogyakarta, 10 Januari 2022

Menyetujui,
Reviewer Dosen Pembimbing

Dr. Supardi, M.Pd. Dr. Drs. Saliman, M.Pd.


NIP. 19730315 200312 1 001 NIP. 19660803 199303 1 001

Rekomendasi Pembimbing (mohon dilingkari salah satu)


1. Dikirim ke Journal Student
2. Dikirim ke Jurnal Jipsindo
3. Dikirim ke Jurnal lain

Anda mungkin juga menyukai