UNIVERSITAS NUSANTARA
PGRI KEDIRI
2023
WAWASAN KEBANGSAAN UNTUK MENANGGULANGI TAWURAN ANTAR
KELOMPOK REMAJA DENGAN MENJUNJUNG NILAI-NILAI PERSATUAN
ABSTRAK
Tawuran antar kelompok remaja merupakan masalah sosial yang memerlukan
pendekatan yang komprehensif untuk mengatasinya. Penelitian ini bertujuan untuk
mengembangkan konsep wawasan kebangsaan yang dapat membantu menanggulangi
tawuran antar kelompok remaja dengan mengutamakan nilai-nilai persatuan. Konsep ini
mencakup penerapan wawasan Nusantara, kesadaran persatuan, dan kebhinekaan dalam
pendidikan remaja untuk mengedukasi nilai-nilai kebangsaan, serta meningkatkan partisipasi
dan keterlibatan mereka dalam masyarakat melalui kolaborasi dengan institusi terkait. Konsep
wawasan Nusantara digunakan sebagai landasan dalam memahami dan menghargai
keanekaragaman budaya, adat istiadat, agama, dan suku bangsa yang ada di Indonesia.
Melalui konsep wawasan Nusantara, kesadaran persatuan, dan kebhinekaan, pendidikan
remaja dapat menjadi sarana penting dalam membentuk nilai-nilai kebangsaan yang kuat.
Partisipasi dan keterlibatan remaja dalam kegiatan sosial dan kolaborasi dengan institusi
masyarakat akan membantu mereka merasakan dan mempraktikkan nilai-nilai persatuan
sebagai wujud anti tawuran.
ABSTRACT
Fights between groups of teenagers is a social problem that requires a comprehensive
approach to overcome it. This research aims to develop the concept of national insight that
can help overcome fights between groups of teenagers by prioritizing the values of unity. This
concept includes the application of the Archipelagic perspective, awareness of unity, and
diversity in youth education to educate national values, and increase their participation and
involvement in society through collaboration with related institutions. The concept of
Nusantara insight is used as a basis for understanding and appreciating the diversity of
cultures, customs, religions and ethnic groups in Indonesia. Through the concept of
Archipelagic insight, awareness of unity, and diversity, youth education can be an important
tool in forming strong national values. The participation and involvement of youth in social
activities and collaboration with community institutions will help them feel and practice the
values of unity as a form of anti-fighting.
ii
DAFTAR ISI
Cover
BAB 1 PENDAHULUAN
BAB 2 PEMBAHASAN
BAB 3 PENUTUP
3.1. Kesimpulan....................................................................................................................13
3.2. Saran.............................................................................................................................13
LAMPIRAN
Jadwal Pelaksanaan Pengumpulan Data...............................................................................14
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................15
i
BAB 1
PENDAHULUAN
5. Upaya apa yang dilakukan Institusi Organisasi terkait dan media sosial untuk
kolaborasi dalam menanggulangi tawuran?
4
1.3. Tujuan dan Sasaran yang Ditargetkan
Tujuan
• Diharapkan pembaca dapat memahami Konsep Wawasan Nusantara
• Diharapkan pembaca dapat membangun kesadaran akan Persatuan dan
Kebhinekaan
• Diharapkan dapat dijadikan bahan edukasi Nilai-Nilai Kebangsaan
• Diharapkan dapat memberikan kesadaran akan partisipasi dan keterlibatan
remaja dalam pengajaran Nilai-Nilai Persatuan
• Dapat memahami kolaborasi organisasi dan institusi terkait sebagai upaya
penanggulangan tawuran antar kelompok remaja
Sasaran
Tawuran antar kelompok remaja yang kerap meresahkan masyarakat akan
menyebabkan berbagai kerugian, maka dari itu kami mengambil empat pokok
bahasan yang ditargetkan dapat menanggulangi atau mencegah tawuran yang
mungkin terjadi. Dengan bekal Wawasan Nusantara dan menjujung Nilai
Persatuan diharapkan para remaja Indonesia sebagai penerus bangsa dapat
mengimplementasikan dan memahami pentingnya dua aspek tersebut.
Diharapkan setelah pengimplementasian dilakukan secara maksimal dari hasil
kerjasama semua pihak, maka tujuan yang telah dipaparkan dapat dicapai
dengan mudah.
1.4. Metodologi
Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data atau informasi dilakukan menggunakan literasi online
berbagai situs berita dan beberapa platform yang mendukung. Tahapannya seperti
berikut:
• Menggali informasi mengenai tawuran antar kelompok remaja yang kerap terjadi
• Menganalisis beberapa penyebab terjadinya fenomena tawuran
• Menganalisis beberapa akibat yang ditimbulkan dari fenomena tawuran
• Menganalisis bagaimana masyarakat menyikapi fenomena tawuran
• Mencari informasi bagaimana upaya pihak terkait untuk penganggulangan
fenomena tawuran
• Perlunya wawasan kebangsaan sebagai pemahaman akan nilai persatuan untuk
mencegah terjadinya tawuran
5
BAB 2
PEMBAHASAN
6
kesejahteraan, kelemahan, dan keamanan bangsanya sebagai titik tolak dalam
berfalsafah berencana dan bertindak”.
7
modal kesemestaan Indonesia dalam mewujudkan cita-cita nasional. Kesatuan
wilayah, yang keberadaannya tidak bisa dipisahkan dengan wilayah tumpah darah
Indonesia. Memupuk Nilai Persatuan Indonesia. Sejatinya dalam konsep
kebhinekaan, Nilai-nilai Persatuan Indonesia telah berhasil menyatukan berbagai
suku yang tersebar di kepulauan Nusantara (Anwar, 2018).
Pemahaman tentang nilai-nilai ke-bhinneka tunggal ika-an menjadi
keniscayaan yang harus dimiliki oleh seluruh lapisan masyarakat Indonesia. Sebab
di atas nilai-nilai itulah kehidupan masyarakat yang beraneka ragam dapat hidup
berdampingan secara damai. Membangun pemahaman tentang ke-bhinneka tunggal
ika-an tidak cukup hanya dibelajarkan secara konseptual di ruang-ruang kelas yang
formal, tetapi lebih dari itu, secara praksis sikap saling menghormati, saling
menerima dan saling menghargai di tengah keberagaman harus menjadi kebiasaan
yang dipraktikkan masyarakat dalam kehidupan sehari-hari.
Upaya meningkatkan pemahaman Bhinneka Tunggal Ika merupakan wujud
cinta tanah air seluruh warga negara terhadap bangsa yang besar. cara yang dapat
dilakukan kepada generasi penerus bangsa. Sila Persatuan Indonesia secara
kontekstual diimplementasikan melalui nilai-nilai Persatuan Indonesia dalam
mewujudkan anti-tawuran juga dapat ditempuh melalui beberapa pola perilaku
sebagaimana berikut: menempatkan persatuan, kesatuan, kepentingan serta
keselamatan bangsa dan negara atas kepentingan pribadi atau golongan. Pernyataan
ini menghendaki warga negara Indonesia menempatkan kepentingan negara di atas
kepentingan pribadi dan golongan. Oleh sebab itu, konflik antar suku, dan agama
tidak perlu lagi terjadi, kita harus saling menghormati dan bersatu demi Indonesia.
Sikap bangga ini ditunjukan dengan berani dan percaya diri menunjukan identitas
sebagai warga negara Indonesia baik lewat budaya, perilaku, dan teknologi yang
berkembang di Indonesia, mencintai produk Indonesia adalah wujud rasa bangga
bertanah air Indonesia (Hanafi, 2018).
Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa yang
berBhineka Tunggal Ika. Muatan ini menghendaki adanya pergaulan, dan
hubungan baik ekonomi, politik, dan budaya antar suku, pulau dan agama,
sehingga terjalin masyarakat yang rukun, damai, dan makmur. Kemakmuran terjadi
karena pada dasarnya setiap suku, agama, dan pulau mempunyai kekhususan yang
bernilai tinggi, dan hal ini juga bermanfaat bagi yang lain, sehingga hal ini akan
meningkatkan nilai kesejahteraan bagi manusia (Hanafi, 2018).
8
Kesatuan Republik Indonesia, yang harus menjadi landasan setiap langkah anak
bangsa untuk bersatu berbenah dalam menghadapi masuknya ideologi dari luar.
Mengedukasi nilai-nilai kebangsaan bertujuan untuk membentuk kesadaran dan
penghargaan terhadap nilai-nilai yang penting dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara. Nasionalisme mengajarkan untuk mencintai dan setia pada tanah airnya.
Mempelajari sejarah bangsa dan menghormati simbol-simbol nasional seperti
bendera, lagu kebangsaan, dan lambang negara. Persatuan dan kesatuan diajarkan
untuk memahami dan menghargai perbedaan budaya, suku, agama, dan bahasa
dalam masyarakat. Hal ini menggarisbawahi pentingnya keragaman sebagai
kekayaan bangsa.Demokrasi memperkenalkan hak dan kewajiban warga negara
serta pentingnya partisipasi aktif dalam proses demokratis. Mempelajari tentang
sistem pemerintahan, proses pemilihan umum, dan penghormatan terhadap hak
asasi manusia. Keadilan dan keadilan sosial menjadi materi yang mengajarkan
pentingnya perlakuan yang adil dan setara terhadap semua orang, tanpa
memandang latar belakang atau status sosial.
Tanggung jawab sosial diajarkan untuk mendorong berpartisipasi dalam
kegiatan sosial, peduli terhadap kebutuhan orang lain, dan menjaga lingkungan
agar lestari. Hal ini mengembangkan sikap empati, solidaritas, dan tanggung jawab
terhadap masyarakat dan lingkungan sekitar. Ketahanan nasional mengajarkan
tentang pentingnya mempertahankan keutuhan dan kedaulatan negara dari berbagai
ancaman dan tantangan. Hal ini melibatkan pemahaman tentang pertahanan dan
keamanan nasional serta membangun semangat bela negara.
Edukasi nilai-nilai kebangsaan bagi pelajar yang terlibat dalam tawuran
merupakan upaya yang sangat penting untuk mencegah terjadinya konflik dan
membangun kesadaran akan persatuan dan keragaman di kalangan generasi muda.
Dalam artikel ini, fokus utama adalah memberikan pemahaman kepada pelajar
tentang pentingnya nilai-nilai kebangsaan dan bagaimana nilai-nilai tersebut dapat
membantu dalam mengatasi konflik dan memperkuat ikatan sosial antara sesama
warga negara. Pendidikan nilai-nilai kebangsaan dapat dimulai dengan
memperkenalkan konsep persatuan dan kesatuan dalam konteks budaya, sejarah,
dan keberagaman Indonesia. Melalui pendekatan ini, para pelajar dapat memahami
bahwa Indonesia adalah negara yang kaya akan budaya dan tradisi yang beragam,
serta menyadari pentingnya menghormati perbedaan tersebut.
Selain itu, mereka juga perlu diajarkan tentang sejarah perjuangan bangsa
dalam mencapai kemerdekaan dan menghargai jasa para pahlawan yang telah
berjuang demi negara ini. Selain itu, penting untuk mengajarkan nilai-nilai seperti
toleransi, gotong royong, dan menghargai perbedaan pendapat. Pelajar perlu
dipahamkan bahwa saling menghormati dan bekerja sama dengan orang-orang
yang memiliki latar belakang budaya, agama, dan suku yang berbeda merupakan
hal yang penting dalam membangun harmoni dan perdamaian sosial di masyarakat.
Selain memberikan pengetahuan tentang nilai-nilai kebangsaan, juga
penting untuk melibatkan para pelajar dalam kegiatan-kegiatan praktis yang
memperkuat
9
pemahaman mereka. Misalnya, melalui proyek kolaboratif yang melibatkan pelajar
dari berbagai latar belakang dalam mengatasi masalah sosial di lingkungan mereka.
Ini akan membantu mereka mempraktikkan nilai-nilai kebangsaan dalam
kehidupan sehari-hari dan melihat betapa pentingnya kerjasama untuk mencapai
tujuan bersama. Dalam kesimpulannya, edukasi nilai-nilai kebangsaan bagi pelajar
yang terlibat dalam tawuran merupakan langkah yang krusial dalam mencegah
konflik dan membangun ikatan sosial yang kuat di antara mereka. Melalui
pemahaman tentang budaya, sejarah, dan nilai-nilai kebangsaan, serta melalui
kegiatan-kegiatan praktis yang mendorong toleransi dan kerjasama, pelajar dapat
menjadi agen perubahan yang mempromosikan perdamaian dan persatuan di
masyarakat.
1
mendorong partisipasi dan keterlibatan remaja dalam pengajaran nilainilai
persatuan memerlukan pendekatan yang holistik dan terus-menerus. Dengan
memberikan kesempatan, pengetahuan, dan pengalaman yang relevan, kita dapat
membantu remaja menjadi agen perubahan yang mempromosikan persatuan dan
membangun masyarakat yang lebih harmonis dan inklusif.
1
BAB 3
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Tawuran antar kelompok remaja dapat diatasi dengan pendekatan wawasan
kebangsaan yang menjunjung nilai persatuan. Dalam meningkatkan wawasan
kebangsaan remaja, penting untuk memahami konsep wawasan kebangsaan,
membangun kesadaran akan persatuan dan kebhinekaan, mengedukasi nilai-nilai
kebangsaan, menghargai keberagaman, membangun karakter bangsa yang kuat,
mendorong partisipasi remaja dalam kegiatan kebangsaan, serta melakukan kolaborasi
dengan berbagai institusi dan organisasi terkait. Dengan cara ini, diharapkan tawuran
antar kelompok remaja dapat diminimalisir, dan tercipta harmoni sosial yang lebih baik
dalam masyarakat.
3.2. Saran
Beberapa cara yang dapat di lakukan oleh pemerintah untuk dapat mengatasi
tawuran antar kelompok remaja yaitu dengan; meningkatkan pendidikan kebangsaan
untuk memberikan pemahaman yang lebih baik tentang identitas sejarah, dan nilai-nilai
kebangsaan pada generasi muda; mendorong partisipasi aktif dalam kegiatan sosial
seperti upacara bendera, peringatan hari besar nasional, dan kegiatan sosial yang
mengedepankan persatuan dan kebhinekaan; memperkuat pengenalan terhadap
keanekaragaman budaya melalui kegiatan seperti festival budaya, pertukaran pelajar
antar daerah, pengenalan seni, bahasa, tradisi daerah; membangun kepedulian sosial
untuk memperkuat persatuan; mendorong diskusi dan dialog yang membangun untuk
membantu memperkuat pemahaman dan toleransi terhadap perbedaan. Peran orang tua
juga diharapkan dapat memberikan pengaruh bagi anak-anaknya, karena pendidikan
pertama anak akan didapatkan di lingkup lingkungan terkecilnya. Dengan pengajaran
mengenai nilai Pancasila dengan disertai implementasinya dalam kehidupan sehari-hari
agar dapat mencegah aspek buruk yang mungkin dapat menjadi faktor terjadinya
tawuran. Dalam hal ini, tawuran akan dapat dicegah dengan pendekatan melalui
pengajaran dilingkungan sekitarnya terlebih dahulu.
1
LAMPIRAN
Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Pengumpulan Data dan Penyusunan Karya Tulis Berikut
merupakan rincian jadwal pelaksanaan kegiatan Project Kebangsaan yang akan kami
lakukan.
2. 31/05/23
Mencari dan membaca beberapa berita mengenai
tawuran di website
4. 02/06/23
Menspesifikkan tujuan dan sasaran penulisan
1
DAFTAR PUSTAKA